Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dari Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri 1 Cimahi
Disusun oleh:
Mengetahui,
Direktur PT Eastern Pro Engineering,
Ir. SUKISWANTO
i
PENGESAHAN DARI PIHAK SEKOLAH
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Cimahi
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
nikmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan dan
kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Sholawat dan salam juga senantiasa dipanjatkan kepada Nabi Muhammad SAW.,
kepada kerabatnya, para sahabatnya, dan kepada umatanya hingga akhir zaman.
Penyusunan karya tulis ini bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan
kelulusan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Cimahi. Dengan adanya laporan
ini penulis berharap ibu dan bapak guru pembimbing baik di industri maupun
sekolah dapat memperbaiki segala kekurangan yang ada pada laporan ini.
Penyusunan karya tulis ini berdasarkan hasil praktik yang diperoleh penulis
selama 3 bulan melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT
EASTERN PRO ENGINEERING yang pelaksanaannya terhitung mulai tanggal 1
Agustus sampai dengan 31 Oktober 2023.
Selama Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT EASTERN PRO
ENGINEERING Penulis mendapatkan banyak pengalaman dan wawasan baru,
karena penulis dilibatkan di lapangan seperti melakukan proses kalibrasi. Pada
kesempatan ini, penulis telah menyusun karya tulis sebagai hasil dari kegiatan
selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Adapun judul laporan yang
disusun yaitu
“PROSES KALIBRASI HIDROMETER DAN PERHITUNGAN DATA
KALIBRASI HIDROMETER”.
Tidak terlepas dari do’a, dorongan, bimbingan, serta informasi yang
didapatkan dari semua pihak yang telah ikut serta membantu menyelesaikan
kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Maka dari itu, ucapan terimakasih
disampaikan kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dan kesehatan sehingga penulis
dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dengan tepat waktu.
2. Bapak Ir. Sukiswanto, selaku Direktur di PT Eastern pro Engineering.
3. Ibu Sari Dewi Sartika, S.T, selaku Manager Operasional di PT Eastern Pro
Engineering.
iii
4. Ibu Fachira Aulia Bonita,S.Si, selaku Pembimbing Lapangan di PT Eastern
Pro Engineering.
5. Bapak Agus Priyatmono Nugroho, S.Pd, M.Si. selaku Kepala Sekolah di
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Cimahi.
6. Ibu Gita Sahara Sara P, S.Pd, selaku Ketua Kompetensi Keahlian Instrumentasi
Dan Otomatisasi Proses, sekaligus Wali Kelas XIII IOP A di Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri 1 Cimahi.
7. Ibu Eva Risnasari, S.Pd, selaku pembimbing Penulis di Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri 1 Cimahi.
8. Seluruh karyawan di divisi Kalibrasi, Sertifikat, Handling, yang tidak bisa
penulis sebutkan namanya satu persatu.
9. Seluruh alumni Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Cimahi yang bekerja di
PT Eastern Pro Engineering.
10. Keluarga dan seluruh orang terdekat yang selalu memberikan dukungan baik
berupa moril ataupun materi selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
(PKL).
11. Akhwat IOP A selaku penyemangat penulis dalam penulisan laporan Praktik
Kerja Lapangan (PKL).
12. Rekan – rekan seperjuangan siswa – siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri
1 Cimahi, khususnya keluarga besar Instrumentasi dan Otomatisasi Proses A
angkatan 47.
13. Dan yang terakhir, kepada diri saya sendiri. Ziera Listy Junizar. Terima kasih
sudah bertahan sejauh ini. Terima kasih tetap memilih berusaha dan merayakan
dirimu sampai di titik ini, walau sering kali merasa putus asa atas apa yang
diusahakan dan belum berhasil, namun terima kasih tetap menjadi manusia
yang selalu mau berusaha dan tidak lelah mencoba. Terima kasih karena
memutuskan tidak menyerah sesulit apapun proses penyusunan Laporan
Praktik Kerja Lapang ini dan telah menyelesaikan sebaik dan semaksimal
mungkin, ini merupakan pencapaian yang patut dirayakan unuk diri sendiri.
Telah disadari dalam pembuatan dan penyusunan karya tulis ini masih
terdapat kekurangan. Oleh karena itu diharapkannya kritik dan saran yang
membangun untuk pelajaran kedepannya.
iv
Karya tulis ini semoga bermanfaat serta dapat menambah wawasan dan
pengetahuan untuk berbagai pihak.
v
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................ xi
vi
2.12.1 Proses Pemberian Order Baru ........................................................................ 11
vii
3.5.8 Persiapan kalibrasi ........................................................................................... 24
3.6 Ketidakpastian......................................................................................................... 28
4.2 Temperature Calibrator With Sensor Thermocouple Type T (Lutron TM917) ...... 40
viii
4.6 Data hasil pengamatan hidrometer.......................................................................... 55
LAMPIRAN..................................................................................................................... 65
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Hari dan Jam Kerja ............................................................................................ 8
Tabel 4. 1 Spesifikasi Precision Hydrometers Standard ................................................... 39
Tabel 4. 2 Spesifikasi Temperature Calibrator With Sensor............................................. 41
Tabel 4. 3 Media Standar Larutan Kalibrasi Hydrometer ................................................. 42
Tabel 4. 4 Spesifikasi Gelas Ukur ..................................................................................... 44
Tabel 4. 5 Media Standar Larutan Kalibrasi Hydrometer ................................................ 55
Tabel 4. 6 Uncertainty Calculation ................................................................................... 59
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Latar Belakang Perusahaan ............................................................................ 4
Gambar 2. 2 Logo Perusahaan ............................................................................................ 6
Gambar 2. 3 Sertifikasi Perusahaan .................................................................................... 6
Gambar 2. 4 Struktur Organisasi Perusahaan ..................................................................... 7
Gambar 2. 5 Customer Perusahaan ..................................................................................... 9
Gambar 3. 1 Hidrometer ................................................................................................... 33
Gambar 3. 2 Laktometer ................................................................................................... 34
Gambar 3. 3 Saccharometers ............................................................................................ 35
Gambar 3. 4 Alchoholometers .......................................................................................... 35
Gambar 3. 5 Termohidrometer.......................................................................................... 36
Gambar 4. 1 Precision Hydrometers Standard ................................................................. 37
Gambar 4. 2 Bagian - bagian hidrometer .......................................................................... 38
Gambar 4. 3 Temperature Calibrator With Sensor Thermocouple Type T ...................... 40
Gambar 4. 4 Gelas Ukur ................................................................................................... 43
Gambar 4. 5 Working Instruction ..................................................................................... 50
Gambar 4. 6 Gelas ukur berisi cairan ................................................................................ 51
Gambar 4. 7 Tabel Homogenity Liquid............................................................................. 52
Gambar 4. 8 Proses mencuci hidrometer .......................................................................... 52
Gambar 4. 9 Memasukkan hydrometer pada cairan.......................................................... 53
Gambar 4. 10 Tabel Measuremet standar dan UUT ......................................................... 53
Gambar 4. 11 Pengukuran Suhu ....................................................................................... 54
Gambar 4. 12 Data Hasil Kalibrasi ................................................................................... 55
Gambar 4. 13 Sertifikat Kalibrasi ..................................................................................... 56
Gambar 4. 14 Standar Koreksi Hidrometer ...................................................................... 57
xi
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.2 Tujuan
Karya tulis ini memiliki beberapa Tujuan sebagai berikut :
1. Dapat memahami pengertian dan tujuan kalibrasi.
2. Dapat memahami dan mengetahui cara kalibrasi hydrometer menggunakan
hidrometer yang standar dengan menggunakan media larutan dengan densita
yang berbeda – beda.
3. Dapat memperhitungkan hasil kalibrasi hidrometer.
4. Dapat menjelaskan hasil dari penggunaan hydrometer yang telah dikalibrasi
di dunia industri.
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi sub-bab mengenai : latar belakang masalah, tujuan pembahasan dari
pemilihan judul, pembatasan masalah, dan sistematika pembahasan.
BAB IV : PEMBAHASAN
Berisi tentang pembahasan utama dari karya tulis, tentang :
“PROSES KALIBRASI HIDROMETER DAN PERHITUNGAN DATA
KALIBRASI HIDROMETER”
4
5
2.2.2 Misi
Misi dari PT Eastern Pro Engineering adalah sebagai berikut:
“To carry out integrated business core in quality improvement and HSE, we
provide calibration, repair, maintenance, testing, and inspection with giving
support for Information Technology, quality consultant and employees training,
and supplies for material and best measuring test equipment for industries, so
quality product will spread out and our first priority is customers satisfaction.”
6
3.1 Instrumentasi
Pada tahun 1962 Frankly W. Kick dan Nicholas R. Rimboi menyatakan
definisi instrumentasi, yang berbunyi “ Instrumetation is a technology of using
instrument device to measure and control physical and chemical of properties
material. “ Yang artinya Instrumentasi adalah suatu teknologi yang menggunakan
alat instrument untuk mengukur dan mengendalikan sifat – sifat fisis dan kimia
dari suatu bahan.
Berdasarkan pengertian di atas dapat dimpulkan bahwa instrumentasi
adalah ilmu pengetahuan dalam penerapan alat ukur dan sistem pengendalian yang
digunakan untuk indikasi, mengukur, dan merekam suatu besaran proses agar
tetap berada pada nilai besaran yang diinginkan.
Di bidang industri lain, alat instrumentasi ini biasanya lebih dimanfaatkan
untuk suatu manfaat yang lebih besar yaitu penggunaanya untuk industri. Dalam
Instrumentasi dikenal besaran proses, yaitu :
1. Pressure (Tekanan)
2. Temperature (Suhu)
3. Flow (Laju aliran fluida)
4. Level (Tinggi permukaan cairan)
5. Density (Massa jenis)
14
15
3. Ketelitian
Ketelitian merupakan kecocokan antara pembacaan – pembacaan alat ukur itu
sendiri. Jika nilai yang sama dari perubah yang terukur, diukur beberapa kali
dan memberikan hasil yang kurang lebih sama. Maka alat ukur tersebut dapat
dikatakan alat ukur dengan reproduksibilitas dan ketelitian yang tinggi.
4. Ketepatan
Ketepatan di definisikan sebagai tingkat perbedaan yang sekecil - kecilnya
antara nilai pengamatan dengan nilai yang sebenarnya. Untuk memperoleh
ketepatan yang diharapkan, kalibrasi alat ukur perlu dilakukan secara berkala
dengan menggunakan standar konstan yang telah diketahui.
hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem
pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-niai yang sudah
diketahui berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu. Dengan kata
lain, Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai
penujukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar
ukur yang mampu telusur (traceable) ke standar nasional maupun internasional
untuk satuan ukuran atau internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi.
Hasil kalibrasi harus disertai pernyataan "traceable uncertainity" untuk
menentukan tingkat kepercayaan yang di evaluasi dengan saksama dengan analisis
ketidakpastian.
7. Faktor Koreksi, yaitu suatu harga yang ditambahkan secara aljabar pada hasil
dari alat ukur untuk mengkompensasi penambahan kesalahan pada alat ukur.
Faktor koreksi ini bisa bersumber dari alat kalibrator yang digunakan ataupun
dari instrumen yang dikalibrasi itu sendiri. Faktor koreksi yang bersumber dari
alat kalibrator didapatkan dari sertifikat kalibrator tersebut.
8. Interpolasi, yaitu metode menghasilkan titik data baru dalam suatu jangkauan
yang diketahui. Terdapat dua jenis metode interpolasi yaitu standar interpolasi
dan alternatif interpolasi.
9. Besaran Ukur, yaitu besaran tertentu yang nilainya akan diukur.
10. Hasil Tak Terkoreksi, yaitu hasil yang ditunjukkan alat yang diuji sebelum
ditambahkan faktor koreksi.
11. Hasil Terkoreksi, yaitu hasil yang ditunjukkan alat yang diuji sesudah
ditambahkan faktor koreksi.
12. Akurasi, yaitu kedekatan antara hasil pengukuran dan nilai sebenarnya.
13. Toleransi, yaitu batas penyimpangan yang diizinkan.
14. Ketidakpastian pengukuran adalah suatu rentang nilai dimana nilai besar
dipercaya berada pada rentang tersebut.
15. Tersertifikasi, yaitu prosedur dimana pihak ketiga memberikan jaminan tertulis
bahwa suatu produk, proses atau jasa telah memenuhi standar tertentu
berdasarkan audit dengan prosedur yang telah disepakati.
16. Presisi, menyatakan seberapa dekat nilai hasil dua kali atau lebih pengulangan
pengukuran. Semakin dekat nilai-nilai hasil pengulangan pengukuran maka
semakin presisi pengukuran tersebut. Ketepatan pembacaan skala pada alat
sangat mempengaruhi hasil pengukuran, karena pada alat-alata tertentu belum
memiliki tingkat ketelitian yang tinggi.
17. Repeatabilitas (repeatability), kemampuan alat ukur untuk menunjukkan hasil
yang sama dari proses pengukuran yang dilakukan berulang-ulang dan identik.
18. Kesalahan (error) ,beda aljabar antara nilai ukuran yang terbaca dengan nilai
"sebenarnya" dari objek yang diukur. Perubahan pada reaksi alat ukur dibagi
oleh hubungan perubahan aksinya.
28
3.6 Ketidakpastian
3.6.1 Definisi
“Parameter, associated with the result of the measurement, that
characterizes the dispersion of value that could reasonably be
attributed the measurand” (ISO – JCGM 100-2008).
“Suatu parameter yang terkait dengan hasil pengukuran, yang
menyatakan sebaran nilai yang dianggap mewakili besaran yang
diukur”
2. Personal
Manusia secara langsung terlibat dalam pengukuran dan cukup banyak unsur
subjektif dalam diri manusia, maka kesalahan yang diakibatkan oleh manusia
sangat mungkin terjadi dalam pengukuran.
3. Lingkungan
Biasanya suatu pengukuran dilakukan di lingkungan yang tidak dapat dikontrol.
Efek suhu, tekanan atmosfer, angin, getaran, gangguan elektromagnetik,
gravitasi bumi pada alat ukur akan menimbulkan kesalahan-kesalahan pada hasil
pengukuran.
4. Metode Perhitungan
Kesalahan hitung meliputi cukup banyak hal, misalnya tentang jumlah angka
penting yang berbeda-beda dari beberapa hasil pengukuran, kesalahan
pembulatan hasil pengukuran dan penggunaan faktor konversi satuan.
5. Unit Under Test (UUT)
Suatu unit yang akan diuji (dikalibrasi)
6. Ketidakpastian Baku Gabungan
Jika klasifikasi komponen ketidakpastian telah teridentifikasi, maka
ketidakpastian baku gabungan dari suatu pengujian parameter kualitas
lingkungan yang dinotasikan dengan uc(y), diperoleh dari menggabungkan
ketidakpastian baku dari setiap taksiran masukan berdasarkan pendekatan deret
Taylor orde satu dari model pengujian. Metode penggabungan ketidakpastian
baku ini sering disebut dengan hukum propagasi ketidakpastian.
7. Derajat Kebebasan Efektif
Perhitungan derajat kebebasan efektif terkait dengan komponen ketidakpastian
adalah untuk memperoleh pemilihan nilai faktor pengali yang tepat untuk
distribusi normal dengan menggunakan tabel-t (student’s-t table) dan juga
memberikan indikasi kehandalan penaksiran ketidakpastian.
Derajat kebebasan efektif yang tinggi mewakili jumlah pengujian yang besar,
sebaran yang sempit, dan keyakinan yang tinggi terhadap nilai tersebut,
sebaliknya, derajat kebebasan efektif yang rendah terkait dengan sebaran yang
lebar atau keyakinan yang lebih rendah terhadap nilai tersebut. Setiap komponen
30
3.7 Densitas
3.7.1 Pengertian Densitas
Kepadatan (densitas) merupakan nilai yang menunjukkan besarnya
perbandingan antara massa benda dengan volume benda tersebut, massa jenis suatu
benda bersifat tetap artinya jika ukuran benda diubah maka massa jenisnya tetap,
hal ini disebabkan oleh kenaikan massa benda dan kenaikan volume benda diikuti
secara linier dengan kenaikan volume benda atau massa benda.
Densitas adalah suatu besaran yang didapatkan dari perbandingan mssa
dibagi dengan satuan volume. Densitas juga dikenal sebagai massa jenis dan
umumnya dinyatakan dalam satuan 𝑘𝑔⁄𝑚 , 𝑔𝑟⁄𝑐𝑚 , ataupun 𝑙𝑏⁄𝑓𝑡 .
3.8 Hidrometer
3.8.1 Pengertian Hidrometer
Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur densitas atau berat
jenis cairan. Alat ini biasanya digunakan untuk mengukur densitas cairan seperti
air, alkohol, minyak, dan larutan lainnya. Hidrometer bekerja berdasarkan prinsip
Archimedes, di mana apungannya dalam cairan tergantung pada densitas cairan
tersebut.
Gambar 3. 1 Hidrometer
(Sumber: Dokumen Pribadi)
Hidrometer terdiri dari sebuah tabung kaca atau plastik panjang dengan
skala yang mengukur tingkat apungannya dalam cairan. Bagian bawah Hidrometer
biasanya berat dan terbuat dari material yang lebih berat daripada cairan yang
diukur, sehingga hidrometer selalu tenggelam dalam cairan tersebut. Namun,
tingkat sejauh mana Hidrometer tenggelam dalam cairan akan berbeda sesuai
dengan densitas cairan.
34
Gambar 3. 2 Laktometer
(Sumber: Zeal Genuine Artikel)
2. Saccharometers, adalah alat ukur untuk mengukur jumlah gula dala suatu zat.
35
Gambar 3. 3 Saccharometers
(Sumber: Browin.com)
Gambar 3. 4 Alchoholometers
(Sumber: https://e-katalog.lkpp.go.id/katalog/)
Gambar 3. 5 Termohidrometer
(Sumber: Jualo.com)
3.9 Fluida
3.9.1 Pengertian Fluida
Fluida merupakan zat yang dapat berubah bentuk secara terus – menerus
jika terkena tegangan geser meskipun tegangan geser itu kecil. Tegangan geser
adalah gaya geser dibagi dengan luas permukaan tempat adanya gaya geser
tersebut. Gaya geser adalah komponen gaya yang menyinggung permukaan. Fluida
mempunyai molekul yang terpisah jauh, gaya antar molekul kecil dari pada benda
padat dan molekul – molekulnya lebih bebas bergerak, dengan demikian fluida
lebih mudah terdeformasi.
Berdasarkan wujudnya, fluida dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu :
1. Fluida cair, merupakan fluida dengan partikel yang rapat dimana gaya tarik
antara molekul sejenisnya sangat kuat dan mempunyai permukaan bebas serta
cenderung untuk mempertahankan volumenya.
2. Fluida gas, merupakan fluida dengan partikel yang renggang dimana gaya tarik
antara molekul sejenisnya relatif lemah dan sangat ringan sehingga dapat
melayang dengan bebas serta volumenya tidak menentu.
BAB IV
PROSES KALIBRASI HIDROMETER DAN PERHITUNGAN DATA
KALIBRASI
37
38
Deskripsi Spesifikasi
Serial Number 3011041
Ref. Temperature 20 °C
Resolution 0.001 𝑔/𝑚𝑙
Measuring Range 0.700 ~ 0.780 𝑔⁄𝑚𝑙
Berat 0.5
40
Deskripsi Spesifikasi
Manufacture LUTRON
Type TM-917
Probe Type 1. Platinum PT 100 ohm (0.00385
alpha coefisient)
2. Thermocouple Type K
3. Thermocouple Type J
4. Thermocouple Type T
5. Thermocouple Type E
6. Thermocouple Type R
Measuring Range & Resolution 1. Platinum PT 100 ohm: -199.99
to 199.99°C, Resolution:
0.01°C; 200.0 to 850.0°C,
Resolution: 0.1°C
2. Type K-100.00 to 100.00°C,
Resolution: 0.01°C; 100.0 to
1370.0°C, Resolution: 0.1°C
3. Type J: -90.00 to 100.00°C,
Resolution: 0.01°C; 100.0 to
900.0°C, Resolution: 0.1°C
4. Type T: -100.00 to 100.00°C,
Resolution: 0.01°C; 100.0 to
400.0°C, Resolution: 0.1°C
5. Type E: -80.00 to 90.00°C,
Resolution: 0.01°C; 90.0 to
779.9°C, Resolution: 0.1°C
6. Type R: 0 to 600.0°C,
Resolution: 0.1°C; 600 to
1770°C, Resolution : 1°C
Weight 250g
42
Media kalibrasi hidrometer memiliki banyak macam zat cair, media ini
digunakan sesuai dengan range pada alat hidrometer. Media ini memiliki tititk ukur
43
yang berbeda – beda, titik ukur ini didapatkan saat diukur dengan menggunakan
hydrometer standar sehingga nilainya akan terlihat.
Di dalam proses kalibrasi, cairan akan disesuaikan dengan kapasitas pada unit
hidrometer, karena mempengaruhi nilai yang akan di dapat saat pengamatan.
2. Perhatikan nol
Skala pada gelas ukur biasanya dimulai dari nol di bagian bawah. Pastikan
bahwa permukaan cairan pada gelas ukur sejajar dengan garis nol. Jika
tidak, tambahkan atau kurangi cairan hingga mencapai garis nol.
3. Baca skala dari bawah ke atas
Mulailah membaca skala dari garis nol dan lanjutkan ke atas. Perhatikan
garis ukuran yang paling dekat dengan permukaan cairan. Bacaan
ukurannya adalah angka pada garis tersebut.
4. Interpolasi
Jika permukaan cairan tidak sejajar dengan garis ukuran yang tepat, Anda
perlu menggunakan metode interpolasi untuk mendapatkan bacaan yang
lebih akurat. Interpolasi dilakukan dengan melihat posisi permukaan cairan
di antara dua garis ukuran yang terdekat dan memperkirakan bacaan yang
sesuai dengan persentase di antara keduanya.
5. Tingkat akurasi
Perhatikan tingkat akurasi atau tingkat pembagian pada skala gelas ukur. Ini
akan menentukan tingkat presisi yang dapat Anda baca. Misalnya, jika gelas
ukur memiliki tingkat pembagian setiap 10 mL, Anda dapat membaca
dengan presisi hingga 10 mL.
Deskripsi Spesifikasi
Manufacture HERMA
Capacity 250 ml
45
Pengambilan Data
Data hasil
kalibrasi
NO Dikembalikan pada
A
customer dengan
melampirkan surat
Jawaban
keterangan bahwa
customer
alat tersebut
YES membaca nilai yang
jauh saat kalibrasi.
END
47
Sertifikat
kalibrasi
END
48
e. Siapkan gelas ukur yang berisi cairan densitas yang sudah ditetukan
sebelumnya.
k. Lalu lakukanlah 5 kali pengambilan data untuk standar dan UUT dan
catat hasil pengambilan data kedalam lembar kerja.
m. Lengkapi spesifikasi alat pada work sheet, lalu periksa kembali data yang
telah diambil.
55
ukur cairan Pertalite, dan UUT membaca nilai 0.7480 g/ml, jadi dapat disimpulkan
bahwa alat tersebut layak untuk digunakan kembali.
Komponen Ketidakpastian
vi ci
Ketidakpastian Baku
Kalibrator
𝑈
Hydrometer 𝑈(𝐼 )= 𝑣 = 60 𝑐 =1
𝑘
Standar
Drift Kalibrator 𝑣
. ×
Hydrometer 𝑈 (𝛿𝐼 ) = 100 𝑐 =1
√
= 0.5 ×
Standar 𝑅
𝑣
Readability . ×
𝑈 (𝛿𝐼 )= 100 𝑐 =1
√
Standar = 0.5 ×
𝑅
Repeatability
𝑈 (𝛿𝐼 )= 𝑣 =𝑛 −1 𝑐 =1
√
Standar
𝑈 (𝛿𝐼 )= 𝑣
Readability UUT . × 100 𝑐 =1
√ = 0.5 ×
𝑅
58
Repeatability
𝑈 (𝛿𝐼 )= 𝑣 =𝑛 −1 𝑐 =1
√
UUT
𝑣
Homogenitas
𝑈 (𝛿𝐼 ) = 100 𝑐 =1
√
Liquid = 0.5 ×
𝑅
Keidakpastian
𝑈 = (𝑐 𝑈 )
Gabungan
Derajat 𝑢 (𝑦)
𝑣 =
Kebebanan 𝑢 (𝑦)
∑
Efektif 𝑣
𝑈 % =𝑈 ×𝑘
Ketidakpastian
Bentangan
(nilai k dilihat
U95%
ditabel)
5.1 Kesimpulan
Hasil dari pembahasan karya tulis “Proses Kalibrasi Hidrometer Dan
Perhitungan Data Kalibrasi Hidrometer” dapat diperoleh banyak pengetahuan.
Maka dari itu ditarik beberapa kesimpulan antara lain :
1. Kalibrasi merupakan suatu kegiatan membandingkan suatu alat ukur yang
belum standar dengan alat ukur yang sudah standar yang telah tersertifikasi ke
standar Nasional atau Internasional.
2. Hidrometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur densitas atau
berat jenis cairan. Alat ini biasanya digunakan untuk mengukur densitas cairan
seperti air, alkohol, minyak, dan larutan lainnya.
3. Proses kalibrasi hidrometer ini dilaksanakan sesuai dengan perintah pada Work
Inruction yang dimiliki oleh PT Eastern Pro Engineering. Selama proses
kalibrasi penulis didampingi oleh teknisi yang ahli pada bidang tersebut.
4. Dilihat pada data hasil kalibrasi atau sertifikat kalibrasi bahwa nilai koreksi
antara standar dan UUT bernilai -0,002 g/mL lalu nilai uncertainty yang
diperoleh nilai ± 0,003 g/mL.
5. Penulis dapat memahami dan mempelajari proses perhitungan data hasil
kalibrasi sampai proses pembuatan sertifikat penulis pun mempelajari
bagimana pembuatan sertifikat kalibrasi tersebut.
5.2 Saran
Setelah diurakainnya materi dalam karya tulis “Proses Kalibrasi Hidrometer
Dan Perhitungan Data Kalibrasi Hidrometer”, beberapa hal dapat
dikembangkan. Oleh karenanya untuk pengembangan kedepannya
disarankan :
1. Pada media yang dipakai pada saat kalibrasi hidrometer terdapat
beberapa botol yang tidak tercantum stiker nilai titik ukurnya, sebaiknya
setiap bulannya diperiksa stiker pada botol cairan tersebut dikarenakan
banyak stiker yang luntur karena terkena cairan yang berceceran.
62
63
Julian Santoso, (2014). Pengertian dan Tujuan Kalibrasi. Diakses pada 13 Oktober
2023, dari: https://www.gurupendidikan.co.id/24-pengertian-dan-tujuan-
kalibrasialatukur-secara-lengkap/
64
LAMPIRAN
65
66
67