Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 3

PERAN KELUARGA DALAM MEMBANGUN DEMOKRASI YANG BERADAB

Nama : Lodyasmin Margareth Djami


Nim : 050332049
Pendahuluan
Pada era demokrasi yang beradap, peran keluarga memiliki peranan penting dalam
membentuk Masyarakat yang demokratis. Keluarga sebagai unit terkecil dalam Masyarakat
memiliki tanggung jawab dalam membentuk karakter dan nilai nilai demokrasi pada anggota
keluarga. Artikel ini akan membahas tentang peran keluarga dalam membangun demokrasi
yang beradap.
Kajian Pustaka

Istilah Demokrasi berasal dari kata di dalam Bahasa Yunani, yaitu ’’ damos’’ yang berarti
’’rakyat’’ dan ’’kratein’’ atau ’’kratos yang berarti ’’kekuasaan’’ (Kaelan dan Zubaidi, 2007).
Bardasarkan arti kata secara etimologis tersebut dapat disimpulkan bahwa kata demokrasi
secara umum berarti ’’ kekuasaan rakyat’’ atau ’’rakyat berkuasa’’ yang biasa dalam Bahasa
inggris sering disebut dengan ungkapan government of rule by the people . Berikut ini adalah
pengertian demokrasi menurut beberapa ahli :

1. Demokrasi menurut Montesque, kekuasaan negara harus dibagi dan dilaksanakan oleh
tiga Lembaga atau institusi yang berbeda dan terpisah satu sama lain yaitu pertama,
legislatife yang merupakan pemegang kekuasaan untuk undang undang. Kedua
eksekutif, yang memiliki kekuasan untuk mengadili pelaksanaan undang undang. Dan
masing masing institusi tersebut berdiri secara independen tanpa dipengaruhi oleh
institusi lainnya.
2. Demokrasi menurut Abraham Lincoln yaitu pemerintah dari rakyat , oleh rakyat, dan
untuk rakyat.
3. Demokrasi menurut Aristoteles mengenukakan ialah suatu kebebasan atau prinsip
demokrasi ialah kebebasan. Karena hanya melalui kebebasanlah setiap warga negara
bisa saling berbagi kekuasaan didalam negaranya. Aristoteles pun mengatakan apabila
seseorang hidup tanpa kebebasan dalam memilih cara hidupnya, maka sama saja
seperti budak.
4. Demokrasi menurut H. Harris Soche ialah suatu bentuk pemerintah rakyat, karenanya
kekuasaan pemerintah melekat pada rakyat juaga merupakan HAM bagirakyat untuk
mempertahankan, mengatur dan melindungi diri dari setiap paksaan dalam suatu
badan yang diserahkan untuk memerintah.
5. Demokrasi menurut International Commision of Juris adalah bentuk pemerintah
dimana hak dalam membuat suatu keputusan politik harus diselenggarakan oleh
rakyat melalui para wakil yang terpilih melalui suatu proses pemilu.
Pembahasan

1. Pendidikan demokrasi dalam keluarga


• Pentingnya pendidikan demokrasi sejak dini

Tentu Pendidikan demokrasi sejak dini sangatlah penting entah itu Pendidikan akademik
maupun non-akademik . Di masa yang serba modern ini banyak perubahan dari waktu ke
waktu, untuk itu Pendidikan sangatlah penting agar dapat mengetahui perkembangan dan
perubahan yang ada. Pendidikan demokrasi itu sendiri adalah semacam bentuk bimbingan
yang dilakukan kepada anak agar lebih dewasa untuk berdemokrasi. Banyak cara yang dapat
dilakukan untuk memberikan bimbingan pada anak tentang Pendidikan demokrasi salah
satunya dengan cara memberikan sosialisasi, mengenalkan nilai nilai yang ada pada
demokrasi. Di sekolah Pendidikan demokrasi juga bisa diberikan pada saat pembelajaran
pada Pelajaran Pendidikan kewarganegaraan. Pada saat ini banyak anak yang enggan
mengikuti berbagai sosialisasi bahkan saat proses mengajar pun banyak anak yang tidak
memperhatikan. Hal tersebut sudah tidak asing lagi untuk di dengar karena banyak anak yang
memilih bermain game dan semacamnya. Faktor yang sering terjadi pada saat pembelajaran
di sekolah diantaranya, metode pengajaran yang kurang menarik atau anak tersebut jenuh
dengan penjelasan yang disampaikan. Untuk itu dibutuhkan metode pengajaran yang menarik
sesuai dengan keseimbangan pertumbuhan anak. Nilai nilai demokrasi diajarkan pada anak
mulai sejak dini, agar apabila anak tersebut sudah beranjak dewasa akan lebih mengetahui
nilai nilai demokrasi tersebut. Penerapan nilai nilai demokrasi bisa di terapkan dalam
kehidupan sehari hari. Penerapan nilai nilai Pendidikan demokrasi bisa di terapkan dalam
lingkup keluarga. Anak dibiasakan disiplin waktu entah itu pada saat waktu bermain, belajar,
maupun pulang sekolah. Penerapan nilai nilai demokrasi bisa dilakukan dengan cara :
pertama, mengajarkan anak untuk menghargai perbedaan yang ada . Dengan memberitahu
kepada anak bahwa adanya perbedaan itu bukanlah suatu hal yang salah. Contohnya keluarga
lebih tepatnya orang tua memberi pengertian kepada anak apabila ada temannya yang
berbeda agama, dengan cara memberi pengertian behwa anak harus menghargai agama
temannya yang berbeda. Tidak boleh mengolok ngolok aama temannya, memberi pengertian
bahwa mengolok ngolok itu bukanlah suatu Tindakan yang terpuji melainkan Tindakan yang
tercela. Kedua, dengan cara mengajarkan disiplin dan rasa tanggung jawab. Disiplin diajarkan
supaya anak dapat mengatur waktu dengan baik dan benar. Begitu juga dengan rasa tanggung
jawab, anak akan mendapat tugas dari sekolah untuk itu anak diajarkan bertanggung jawab
akan tugas yang diberikan dengan cara mengerjakannya. Ketiga, dengan cara memberi cintoh
yang baik. Misalnya kakak memberi contoh yang baik terhadap adiknya. Dan yang keempat
yaitu dengan cara tidak menghakimi, contohnya apabila ada teman yang bertengkar
sebaiknya diberi pengertian agar tidak menghakimi salah stupihak entah itu yang slah
ataupun yang tidak salah. Dengan adanya Pendidikan demokrasi maka akan lebih mudah
membentuk generasi muda yang paham akan demokrasi dengan keteguhan terhadap nilai
nilai yang ada dalam demokrasi.
• Metode Pendidikan demokrasi dalam keluarga

Keluarga memiliki peran penting dalam membentuk dasar demokrasi yang beradab
pada anak-anak. Hal ini termasuk mengajarkan nilai keadilan, kesetaraan, dan
pentingnya berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
Keluarga berperan sebagai lembaga pertama di mana individu memperoleh
pengetahuan awal mereka tentang sistem politik dan nilai-nilai demokrasi. Melalui
interaksi sehari-hari, orang tua dapat mengajarkan pentingnya partisipasi, tanggung
jawab, dan hak asasi manusia kepada anak-anak mereka. Diskusi terbuka tentang isu-
isu politik dan keterlibatan dalam kegiatan demokratis di rumah dapat membentuk
pemahaman yang kuat tentang hak dan kewajiban warga negara.
Keluarga juga berperan dalam membentuk nilai-nilai kewarganegaraan yang
mendasar. Sikap toleransi, menghargai perbedaan, dan partisipasi dalam proses
pengambilan keputusan yang demokratis dapat ditanamkan sejak dini. Dengan
memberikan contoh langsung melalui tindakan positif, keluarga menjadi pilar dalam
membentuk karakter yang mencintai keadilan, kesetaraan, dan kebebasan.
Melibatkan anggota keluarga dalam kegiatan demokratis di komunitas lokal juga
merupakan metode efektif untuk memperkenalkan konsep demokrasi. Dengan
berpartisipasi dalam pemilihan umum, diskusi warga, atau kegiatan sosial lainnya,
anggota keluarga dapat merasakan dampak langsung dari partisipasi aktif dalam
kehidupan masyarakat. Hal ini dapat merangsang minat dan keterlibatan dalam proses
demokratis lebih lanjut.
Keluarga menciptakan lingkungan di mana diskusi terbuka dan konstruktif
dianjurkan. Memahami bahwa setiap individu memiliki pandangan dan pengalaman
unik penting dalam mendukung pluralisme, keluarga dapat menjadi tempat di mana
anggota keluarga belajar mendengarkan dan menghormati pandangan orang lain.
Kemampuan ini adalah landasan penting untuk masyarakat yang demokratis.
Pentingnya hak asasi manusia dalam konteks demokrasi perlu disadari dan
dihormati di tingkat keluarga. Keluarga dapat mengajarkan tentang hak asasi manusia,
keadilan, dan tanggung jawab individu dalam menjaga hak dan kebebasan bersama.
Dengan menyadari nilai-nilai ini, anggota keluarga dapat menjadi agen perubahan
positif dalam masyarakat.
Dengan demikian, peran keluarga dalam demokrasi tidak boleh diabaikan.
Pendidikan politik, pembentukan nilai-nilai kewarganegaraan, partisipasi aktif,
diskusi terbuka, dan kesadaran akan hak asasi manusia adalah elemen-elemen kunci
yang dapat ditanamkan oleh keluarga untuk memperkuat dasar demokrasi. Dengan
melibatkan keluarga secara positif, kita dapat menciptakan masyarakat yang
demokratis, inklusif, dan berdaya.

Anda mungkin juga menyukai