Anda di halaman 1dari 4

TERIMAKASIH GURUKU

By : Rhomariotha C.B.K
Tema : kebersamaan
Tokoh :
1. Wagiyah : orang yang sangat perduli kepada orang lain.
2. Riki Juhan : orang yang tegas dan selalu waspada.
3. Rizki Ananda (sopir bus) : orang yang ramah
4. Windi : ketua kelas, selalu mendengar kan kata orang yang lebih tua
5. Safiq : orang yang selalu ceria
6. Rifki : orang yang pendiam
7. Echa : orang yang penakut
8. Nabila : orang yang berani
9. Suci : orang yang usil
10. Aida : orang yang peduli terhadap sesama
11. Wirda : orang yang baik
12. Nabila : orang yang sopan
13. Dila : orang yang pintar
14. Wulan : orang yang ramah
15. Putri : orang yang periang

Latar tempat : di dalam bus, di dekat bus, di jalanan, di hutan, di sungai.


Latar waktu : pagi, siang, sore, malam

Sinopsis :

Suatu hari sebuah SMA mengadakan kan agenda mengunjungi tempat liburan, SMA ini akan
mengunjungi sebuah gunung yang memberikan pemandangan yang sangat indah. agenda ini
diikuti oleh kelas ketiga, yang dimana terdiri atas 3 bus. Ke tiga bus ini berangkat bersamaan,
namun saat di tengah perjalanan hanya ada 1 bus yang memisahkan diri, bus ini memisahkan diri
karena mendapat petunjuk bahwa dengan melewati suatu jalan maka mereka akan sampai di luan
daripada yang lain dan ini dapat menghemat waktu serta biaya mereka. saat melewati jalur
tersebut tiba-tiba bus ini mengalami kecelakaan dan mengakibatkan bus mengalami kerusakan.
dan apakah yang terjadi selanjutnya?.
Dialog :
Suatu pagi yang cerah. Sebuah SMA ingin mengadakan kunjungan ke tempat liburan yang
bertempat di atas gunung yang di mana menampilkan sebuah pemandangan yang sangat indah.
Kunjungan ini dilakukan oleh kelas tiga di SMA tersebut yang di mana terbagi atas 3 bus, pada
bos yang ketiga terdapat 15 orang termasuk dengan sopir bus. 2 orang guru dan 12 murid dari
SMA tersebut, dapat jam 9 pagi ketiga bus ini berangkat menuju gunung yang ingin dituju. pada
bus yang ke tiga,di tengah perjalanan sopir bus mulai berbicara kepada seorang guru.
Sopir bus : "permisi pak, maaf mengganggu saya ingin bertanya?."
Riki Juhan : "iya pak sopir, ada apa?"
Sopir bus : "begini pak, saya mendapatkan informasi di depan nanti jika kita berbelok arah tidak
mengikuti bus yang lain kita dapat sampai ke tempat tujuan lebih cepat dari bus yang lainnya
pak, bagaimana menurut bapak, apakah kita akan lewat sana?."
Riki Juhan: "menurut saya itu bagus, kalau menurut Wagiyah bagaimana?."
Wagiyah:" saya juga setuju pak, karena mengingat kondisi kita yang harus cepat-cepat sampai.
Tapi apakah jalur ini aman-aman saja pak sopir?."
Sopir bus:"iya aman bu, menurut informasi yang saya dapatkan jalur ini aman saja, tapi kita
melewati pinggiran hutan jadi jarang orang memakai jalur ini. Jadi apakah kita tetap akan lewat
jalur yang ini pak, ibu?."
Riki Juhan:"menurut saya kita lewatin saja."
Wagiyah:" iya pak kita lewat situ saja agar lebih cepat."
Sopir bus:"baik ibu ,pak"
Tak lama kemudian mereka pun melewati jalur yang mereka bicarakan tadi. Di perjalanan
Wagiyah mulai berdiri dan menyampaikan sesuatu.
Wagiyah:"baiklah anak-anak, sambil kita menikmati pemandangan di sini siapa yang ingin
bernyanyi untuk kita semua?"(sambil melihat seluruh siswa)
Semua siswa terdiam dan mengalihkan pandangannya. Tak lama kemudian seorang murid pun
mengangkat tangannya.
Safiq:"saya bu !!!, saya akan bernyanyi."
Wagiyah:"baiklah,Safiq akan bernyanyi untuk kita semua, jadi Safiq lagu apa yang akan kamu
nyanyikan untuk kita semua."
Safiq:"saya akan bernyanyi cicak-cicak di dinding bu."
(Mendengar hal itu beberapa siswa yang lain mulai tertawa.)
Windi:"hahaha, Safiq, kita ini akan ke gunung kok nyanyiannya cicak-cicak di dinding?."
Nabila:"betul itu Safiq, kenapa tidak naik ke puncak gunung saja?."
Safiq:"kan yang nyanyi aku kok kalian yang ribut. Kalau kalian nggak setuju ya dengar aku dulu
nyanyi Baru giliran kalian yang nyanyi."
Wagiyah:"betul,jadi setelah Safiq menyanyi Windi dan Nabila akan menyanyi juga, karena
protes."
(murid-murid tertawa lagi mendengar apa yang telah Rifkitakan Wagiyah.)
Setelah Safiq bernyanyi Windi dan Dekat pun bernyanyi juga lalu beberapa saat kemudian mas
pun mulai oleng.
Riki Juhan:"pak,kok bus nya mulai oleng apa yang terjadi pak?"(tanya ke sopir)
Sopir bus:"saya juga tidak tahu nih pak, tiba-tiba kendalinya agak hilang pak."
Riki Juhan:"murid-murid tetap diam ditempat jangan yang bergerak jangan ada yang panik tetap
duduk di tempat dan gunakan sabuk pengamannya cepat!!!."
Lalu Bus menabrak pohon di pinggir jalan.
Wagiyah:"apa ada yang terluka?"(tanya ke seluruh orang di bus)
(Beberapa merasa pusing dan sakit di kepala.)
Windi:"sepertinya tidak ada yang luka parah Bu."
Aida:"bu.Nabila ,Wirda dan Dila pingsan Bu."
Wagiyah:"yang lain bagaimana, apakah masih ada yang pingsan ataupun luka berat?."
(Riki Juhan pun berdiri dan berjalan memeriksa semua Keadaan murid-murid.)
Riki Juhan:"sepertinya tidak ada luka serius, kalau begitu semua murid turun dari bus dan
berkumpul di samping bus."
Wagiyah:"Windi, Nabila, Gary dan Safiq tolong bantu untuk mengangkat temannya agar keluar
dari bus, Wulan dan Putri tolong gelar tikar yang ada ada di dalam dos bagian belakang bus."
Windi, Nabila, Gary, Safiq, Wulan, Putri:"baik bu"
(Semua orang pun keluar dari bus, Nabila,Wirda,dan Dila di baringkan di atas tikar.)
Riki Juhan:" baiklah, semuanya keluar kan hp-nya dan coba hubungi orang tua nya."
Semuanya pun mencoba menghubungi seseorang, tapi TDK ada sinyal di situ.
Wagiyah:" sepertinya di sini tidak ada sinyal."
Riki Juhan:"iya di sini tidak ada sinyal, kalau begitu Windi, Rifki dan Nabila tetap tinggal di sini.
Bapak, Safiq , Echa dan Suci akan pergi ke arah hutan. karena kelihatannya di situ ada jalur
setapak mungkin saja ada orang yang tinggal di sana."
Wagiyah:" hati-hati pak. Safiq, Echa dan Gerry dengarkan apa yang Rifkitakan Riki Juhan."
Safiq, Echa dan Suci:" siap Bu."

Riki Juhan, Safiq, Echa,dan Suci mulai memasuki hutan melalui jalan setapak. sedangkan di
dekat bus.

Wagiyah:"siapa di antara kalian yang membawa minyak kayu putih?."


Putri :"saya bu bawa ada di tas tunggu saya ambilkan."(bergegas ke bus)
Windi:"oh ya ibu, pak sopir kemana ya Bu, ibu lihat?."(melihat sekitar)
Wagiyah:"tidak, saya tidak lihat coba kalian lihat di sekitar bos atau didalam mungkin saja ada di
sana."
Sopir bus:"saya ada di sini Bu lagi benerin mesin bus nya."
Wagiyah:"oh iya pak. Windi, Nabila, Rifki, coba kalian ke sana mungkin saja pak sopir
memerlukan bantuan kalian."
Windi & Nabila:"siap ibu."
Rifki:"emph"(mengangguk)
Lalu Putri pun datang sambil membawa minyak kayu putih.
Putri:"ini Bu minyak kayu putihnya."(memberikan minyak kayu putih)
Wagiyah:"ya terimakasih Putri, Aida coba kamu juga boleh kan ini di tanganmu dan hidupkan
aromanya ke Nabila dan Putri oleskan juga ini di tanganmu lalu hidupkan aromanya ke Dila."
Aida & Putri:"baik Bu"(mengambil minyak kayu putih dan menyodorkan tangannya ke Nabila
dan Dila)

Pak sopir sedang memeriksa mesin bus di bagian manakah yang bermasalah lalu Windi ,Nabila
dan Rifki datang melihat.

Windi:"tak ada yang bisa dibantu?. mungkin kami bisa membantu."


Nabila:"iya pak betul, kami kuat kok kalau soal angkat barang ataupun memegang sesuatu."
Rifki:"emph"(mengangguk)
Pak sopir:"kalau begitu coba kalian bantu bapak untuk mengecek semua ban bus yang ada,
apakah ada ban yang kempes ataupun sesuatu yang menusuk ban."
Windi & Nabila:" ok pak."
Rifki:"emph"(mengangguk)
Windi, Nabila dan Rifki pun memeriksa ban bus.

Sementara itu Riki Juhan,Safiq Tino dan Suci yang sedang memeriksa keadaan hutan
menemukan sungai.
Riki Juhan:"ayo kita istirahat dulu di tepi sungai ini."
Safiq Tino dan Suci:"baik pak."
Suci melihat sebuah cacing dan mengambil lalu menaruhnya di pundak Tino.
Suci:"Tino di pundak kamu ada apaan tuh. hewan apaan tuh."(sambil menunjuk pundak Tino)
Tino:" hah dimana?, dimana?, dimana? dimana?."(sambil loncat-loncat)
Suci yang melihatnya mulai tertawa kecil.
Safiq:"Deri jangan seperti itu kasihan Tino. Ambilkan cacing yang ada di pundaknya lalu taruh
kembali di tempatnya."
Riki Juhan:" betul yang di katakan Safiq, Gerry sebaiknya jangan begitu di saat-saat seperti ini,
karena kita ini dalam keadaan kesusahan jadi sebaiknya jangan bermain-main.(sambil
menunjuk).
Suci:"baik pak. Maaf yah tino."(muka murung, dan mengambil cacing)
Tino:"i..i..i.yah, tidak apa-apa."(muka yang masih ketakutan)
Riki Juhan:"sebaiknya kita kembali lagi ke bus, karena hari sudah menjelang sore dan kita juga
kita masih belum melihat pemukiman."
Safiq ,Tino dan Suci:" iya pak."
Mereka pun berjalan kembali ke bus. Saat tiba di Dekat bus terlihat Nabila, Wirda dan Dila telah
sadar.
Riki Juhan:"bagaimana keadaan kalian sekarang?, Sudah merasa baikan?."(tanya kepada mereka
bertiga)
Nabila:"iya pak sudah baikan."
Wirda:"iya pak sudah membaik."
Dila:" kalau saya masih aga' pusing pak."
Riki Juhan:"kalau begitu sebaiknya kalian bertiga masih istirahat saja dulu berbaring nanti
Wagiyah yang mengawasi kalian."
Wagiyah:"iya sebaiknya kalian tidur saja dulu."
Nabila,Wirda, Dila:"iya pak,ibu."
Riki Juhan:"bukunya Windi Rifki dan Nabila ke mana ya Bu?."
Wagiyah:"mereka lagi membantu pak sopir untuk memperbaiki bus."
Riki Juhan:" kalau begitu saya juga kesana duluan Bu untuk membantu."
Wagiyah:"iya pak."
Riki Juhan:" Safiq, Tino dan Suci kalian bertiga istirahat di sini saja yah, di temani oleh
Wagiyah."
Safiq ,Tino dan Suci:"baik pak."
Lalu Riki Juhan menuju ke tempat pak sopir, disana terliah Windi, Rifki dan Nabila yg sedang
memegang beberapa perkakas.

Riki Juhan:"pak sopir bagaimana keadaan busnya, apakah kita dapat berangkat dalam waktu
Dekat?."
Sopir bus:"iya pak bisa, tidak lama lagi saya rasa mesin busnya sudah bisa bekerja dengan baik
lagi pak."
Riki Juhan:"kalau begitu sini saya bantu pak agar lebih cepat."
Sopir bus:"silahkan pak, tolong pegang kan bagian yg ini."
Riki Juhan:"baik pak."
Beberapa jam kemudian akhirnya dapat diperbaiki dan dapat beroperasi lagi. Hari pun telah
malam saat bus tersebut sudah mulai bergerak semestinya. Di perjalanan menuju ke tempat
tujuan Riki Juhan mulai berbicara.
Riki Juhan:"bagaimana keadaan kalian sekarang Nabila, Dila, dan Wirda apakah kalian masih
merasa kurang sehat?."
Nabila:" sudah baik pak."(tersenyum)
Dila :" iya pak, saya juga sudah membaik."(tersenyum)
Wirda:" saya juga pak sudah baik."(tersenyum)
Riki Juhan:"syukurlah kalau kalian bertiga sudah membaik. baiklah pada hari ini kita mengalami
kesulitan bersama dan syukurlah kita semua dapat melaluinya dengan baik tanpa ada yang cedera
berat sekalipun. jadi saya sangat berterima kasih kepada kalian semua karena telah mengikuti
arahan dengan baik."
Windi:"sama-sama pak.kami juga sangat bersyukur karena telah mengikuti arahan dari bapak
sehingga kami semua dapat melaluinya dengan tenang,tak lupa juga kepada Wagiyah yang
memberikan arahan juga."
Wagiyah:"iya sama-sama saya juga merasa senang karena kalian mau mendengar apa yang kami
sampaikan."
Akhirnya bus ketiga pun sampai di tempat tujuan. Para guru-guru yang lain dan siswa yang
melihatnya sangat senang, karena mereka terlambat beberapa jam dari jadwal ditentukan. Dan
semua rombongan dari bos ketiga pun akhirnya beristirahat di tempat tujuan.
Yah... Itulah salah satu contoh teks naskah teater 15 orang yang dapat kamu ikuti. Ets.. Masih
ada contoh lainnya loh di blog ini dalam berbagai versi dan pemeran. Semoga naskah teater
tersebut dapat bermanfaat untuk anda.

Andi Aksa Perkenalkan nama saya Andi Muh. Aksa Asri atau yang dipanggil Aksa, saya adalah
seorang pelajar dari salah satu sekolah Favorit di Makassar. Di blog yang saya bangun ini kami
berusaha membuat artikel yang benar-benar berkualitas dan tentunya Original.

Anda mungkin juga menyukai