Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar
Pd
A. Latar Belakang
Merdeka belajar merupakan langkah untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya
Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Indonesia yang memiliki Profil Pelajar Pancasila.
Menurut Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantara, mendidik dan mengajar adalah proses
memanusiakan manusia, sehingga harus memerdekakan manusia dan segala aspek kehidupan
baik secara fisik, mental , jasmani dan rohani. Pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam
pengembangan budi pekerti (olah cipta, olah karya, olah karsa, dan olah raga) yang terpadu
menjadi satu kesatuan dalam dunia pendidikan, memiliki hasil positif yang sesuai dengan
pemikiran beliau yaitu :
1. Prinsip kepmimpinan sebagai seorang guru yaitu
Ing ngarso sung tuladho (maka orang tua atau guru sebagai suri tauladan anak dan siswa)
Ing madya mangun karso (yang ditengah memberikan semangat ataupun ide-ide yang
mendukung)
Tut wuri handayani (yang dibelakangan memberikan motivasi
2. Sistem pendidikan yang dilakukan yaitu menggunakan sistem among atau among Methode
artinya guru itu menjaga, membina dan mendidik anak dengan kasih sayang
3. Tri pusat pendidikan yaitu yang mewarnai peserta didik adalah keluarga, sekolah dan
masyarakat.
4. Asas asas dalam pendidikan ada 5 yaitu :
Asas Kemerdekaan
Asas Kodrat Alam
Asas Kebudayaan
Asas Kebangsaan
Asas Kemanusiaan
Pendidikan merupakan tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat. Ki
Hadar Dewantara memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang
beradab maka pendidikan merupakan salah satu kunci utama untuk meraihnya. Pendidikan juga
bisa menjadi ruang berlatih dan bertumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan yang dapat diteruskan
atau diwariskan. Maksud pendidikan adalah menuntun kodrat yang ada pada anak untuk
mencapai kebahagian dan keselamatan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia ataupun
anggota masyarakat. Sedangkan sebagai pendidik yang menjadi pemimpin pembelajaran kita
hanya berusaha menuntun murid sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya dengan
menggunakan pembelajaran yang berpihak pada murid, menjadikan murid merdeka dalam
belajar . Kita sebagai pendidik bisa dengan seikhlas-ikhlasnya memberikan cinta kasih yang
tak terbatas. Berdasarkan pemikiran tersebut maka saya akan mengimplementasikan budaya
positif disekolah tempat saya mengajar di SMP Negeri 2 Longkib Kota Subulussalam Provinsi
Aceh.
E. Rencana Perbaikan
Dalam proses pelaksanaan budaya positif kesepakatan kelas tentunya banyak kendala-
kendala yang dihadapi sehingga diperlukan perbaikan-perbaikan. Koordinasi atau kolaborasi
guru beserta stakeholder sekolah sangat dibutuhkan untuk ketercapaian Merdeka Belajar agar
pembelajaran sepanjang hayat bisa dicapai demi mewujudkan generasi masa depan bangsa
menjadi pelajar yang berjiwa Pancasila dengan semangat gotong royong.