ROYAN MUHYASIR
NIRM : 19031
Diajukan Oleh :
ROYAN MUHYASIR
NIRM : 19031
menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah ini, Saya susun tanpa tindak plagiarisme
(Royan Muhyasir)
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmian oleh Royan Muhyasir, NIRM : 19031 dengan judul “Analisis
Intervensi Terapi Kreasi Seni Menggambar pada Pasien Harga Diri Rendah di
Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan Jakarta” telah diperiksa dan disetujui untuk
diujikan.
Jakarta, Juli,2022
Mengetahui
Pembimbing Penguji I
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
Ilmiah ini dengan judul “Analisis Intervensi Terapi Kreasi Seni Menggambar
pada Pasien Harga Diri Rendah di Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan Jakarta”.
Rangkaian penyususnan laporan karya tulis ilmiah ini merupakan salah satu
syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai gelar Ahli Madya Keperawatan di
Proposal Karya Tulis Ilmiah ini. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada
PELNI Jakarta
5. Putri Permata Sari, Ns.,M.kep Sebagai Anggota Penguji Proposal Kaya Tulis
Ilmiah.
6. Seluruh Dosen dan Staff Akademi Keperawatan PELNI Jakarta yang telah
memberikan banyak dukungan dan do’a serta ilmu yang sangat bermanfaat.
iii
7. Terima Kasih terutama Orangtua saya, kedua adik saya, serta saudara dan
kerabat yang selalu memberikan do’a dan memberi dukungan dari segi moral
maupun materi agar dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan
sebaik-baiknya.
sama-sama sedang berjuang, memberi dukungan do’a satu sama lain dalam
Penulis menyedari bahwa penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak
kekurangan, masukan dan saran diharapkan dari semua pihak. Semoga Karya
Jakarta, …………………
Royan Muhyasir
iv
DAFTAR ISI
v
ABSTRAK
Kehidupan bersosialisasi tidak akan terjadi dengan baik apabila kita atau salah
satu diantara kita mengalami gangguan jiwa atau kondisi jiwa yang tidak sehat,
perasaan neghatif terhadap diri sendiri, hilangnya percaya diri dam harga diri,
merasa gagal mencapai keinginan juga merupakan harga diri rendah, harga diri
rendah adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa
seberapa jauh prilaku memenuhi ideal diri, pasien dengan harga diri rendah harus
segera di tangani, salah satu cara menangani pasien harga diri rendah adalah
dengan mengekplorasi hal positif pasien yaitu bidang kelebihan pasien tersebut
baik seni, kecerdasan,pekerjaan,imajinasi dan pendidikan, upaya yang dilakukan
untuk meningkatkan kegiatan pada pasien yang mengalami harga diri rendah
adalah dengan terapi menggambar yang merupakan salah satu terapi lingkungan.
Tujuanya adalah terindentifikasinya analisis intervensi terapi kreasi seni
menggambar pada pasien harga diri rendah . Metode penelitian ini menggunakan
metode studi kasus dengan sampel yang digunakan 2 ( dua ) responden yang
dilaksanakan selama 3 hari, intervensi terapi menggambar pada karya tulis ilmiah
telah dilakukan pada pasien harga diri rendah di ruang kasuari rumah sakit
soeharto herdjan Jakarta pada tanggal dengan jumlah pertemuan 1 kali pertemuan
perhari, setelah dilakukan penerapan terapi menggambar pada kedua subjek
dengan harga diri rendah (HDR). Hasilnya kedua subjek mengalami penurunan
tanda dan gejala, presentase menjadi 25% subjek 1 dan 16% subjek 2 sehingga
semua tanda gejala teratasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlu dilakukan
intervensi terus menerus kedua responden dan pasien harga diri rendah lainya
mampu mengaplikasikan intervensi terapi kreasi seni menggambar ini untuk
meningkatkan harga diri.
vi
ABSTRACT
Social life will not happen well if we or one of us has a mental disorder or an
unhealthy mental condition, negative feelings towards oneself, self-confidence and
self-esteem, feeling that they have failed to achieve their desires are also low self-
esteem, low self-esteem. is a personal assessment of the results achieved by
analyzing how far the behavior fulfills self-ideal, patients with low self-esteem
must be treated immediately, one way to deal with low self-esteem is to touch the
patient's coping sub-fields, namely the areas of excellence such as art,
intelligence, work, imagination and education, efforts are being made to increase
activities in patients who experience low self-esteem by drawing therapy which is
one of the environmental therapies. The purpose of this scientific paper is to
determine the application of drawing therapy to patients with low self-esteem.
This research method uses a case study method with a sample used of 2 (two)
patients with 2000's self-esteem problems (HDR), the intervention of drawing
therapy in scientific papers has been carried out on patients with low self-esteem
in the cassowary room of the Soekarno Herdjan Hospital, Jakarta. on October 4
to October 8, 2022 with the number of meetings 2 meetings per day, carried out
after the application of drawing therapy on the second subject with self-esteem
(HDR), the second experienced a decrease in signs and symptoms of low self-
esteem (HDR), the presentation became 25% of subjects 1 (tn,a) and 16% of
subjects 2 (tn,b) so that all signs of symptoms are resolved. The conclusion of this
study is that it is hoped that both respondents and other low self-esteem patients
are able to apply this art of drawing creation therapy to increase self-esteem.
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ada beberapa orang di dunia yang tidak mampu menemukan solusi sendiri,
dan ini dapat menyebabkan penyakit mental. Ternyata, dampak tersebut bisa
saat ini mengalami peningkatan yang sangat signifikan, dan setiap tahun di
gangguan jiwa saat ini, 25% diperkirakan akan mengalami gangguan jiwa
25% pada tahun 2030. Menurut WHO gangguan jiwa ditemukan sebanyak
450 juta orang di dunia terdiri dari 150 juta depresi, 90 juta gangguan
penggunaan zat dan alcohol 38 juta epilepsi, 25 juta skizofrenia, serta hampir
1 juta melakukan bunuh diri di setiap tahun, dan hampir ¾ beban global
1
2
bawah. Beberapa gejala gangguan jiwa dapat dilihat pada tingkat fisik, tetapi
banyak lainnya juga dapat dilihat pada kesehatan mental individu dan
perasaan negatif terhadap diri sendiri, kurangnya rasa percaya diri dan harga
diri rendah adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan
menganalisa seberapa jauh prilaku memenuhi ideal diri. Pasien dengan harga
diri rendah akan tampak bingung, pelupa, tidak berdaya, dan tidak berguna.
Masalah harga diri harus segera diatasi pada pasien. Salah satu
koping pasien, seperti bakatnya dalam seni kreatif dan intelektual serta di
pasien dari waktu ke waktu sehingga pasien merasa tidak aman dan memiliki
harga diri yang rendah adalah tujuan jangka panjang (M Bisri Mustofa, Nury
yang dilakukan oleh (Nasir dan Muhith pada tahun 2011). Pasien yang
menderita harga diri rendah dapat mengambil manfaat dari terapi seni, yang
yang terjadi pada mereka sambil juga memberikan kesempatan bagi mereka
baik.
Klien dengan harga diri rendah yang menerima dua sesi terapi kreasi
telah terbukti memiliki dampak yang signifikan pada klien dengan gangguan
2018)
Pada Pasien Harga Diri Rendah di Rumah Sakit Jiwa dr. Soehartoe Heerdjan
Jakarta , untuk meningkatkan harga diri serta membangun rasa percaya diri
B. Rumusan Masalah
rendah dapat tampak bingung, pelupa, tidak berdaya, dan tidak berguna.
4
mengurangi tanda dan gejala harga diri rendah dilakukan dengan cara terapi
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
rendah
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi pasien
gangguan harga diri rendah pada masa yang akan datang dalam rangka
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Teori
a. Pengertian
dan terutama menonjol pada klien skizofrenia. Harga diri rendah adalah
perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan
akibat evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan diri. (Yosep,
2015)
Orang yang sering stres, tertekan secara emosional, dan tidak dapat
komunitas mereka. Itu bagus untuk mereka. Orang dengan gangguan jiwa
2019). Orang yang menderita harga diri rendah kronis memiliki perasaan
6
7
atau pandangan negatif tentang diri mereka sendiri yang bertahan untuk
rendah akan berdampak signifikan pada banyak masalah ini atau bahkan
dalam situasi sosial, dan penerimaan oleh orang lain. Karena harga diri
yang rendah sering disertai dengan penyakit mental, masuk akal bahwa
memiliki harga diri yang tinggi akan bermanfaat dalam situasi ini juga.
Ada beberapa gejala harga diri rendah kronis, menurut (Tim Pokja DPP
a) Subjektif
masalah
b) Objektif
a) Subjektif
b) Objektif
(8) Pasif
c. Rentang respon
1) Respon Adaptif
a) Aktualisasi potensi diri sendiri dan penegasan konsep diri positif sendiri
b) Jika individu telah memiliki pengalaman positif dalam aktualisasi diri, maka
2) Respon Maladaptif.
a) Harga diri yang rendah, pergeseran dari persepsi diri yang sehat ke persepsi
c) Depolarisasi adalah perasaan yang tidak realistis terhadap diri sendiri yang
d. tindakan keperawatan
Tujuan
10
1) Pre interaksi
c) cuci tangan
2) tahap orientasi
pasien
3) tahap kerja
4) terminasi
c) mencuci tangan
a. PENGERTIAN
bentuk terapi.
b. Tujuan
mereka.
c. MANFAAT
12
harga diri rendah dapat memperoleh manfaat besar dari terapi kreasi
d. Penatalaksanaan
ini.
B. KERANGKA KONSEP
Faktor yang
HARGA DIRI RENDAH
mempengaruhi harga 1. Menilai diri negative
diri rendah : 2. Merasa malu atau
1. Kondisi fisik bersalah
2. Jenis klamin 3. Merasa tidak mampu
3. Intelegensi melakukan apapun
4. Lingkungan 4. Melebih lebihkan
keluarga dan sosial penilaian negative
5. Social ekonomi tentang diri sendiri
5. Menolak penilaian positif
tentang diri sendiri
6. Enggan mencoba hal baru
7. Berjalan menunduk
8. Postur tubuh menunduk
9. Merasa tidak memiliki
kelebihan atau
kemampuan positif
10. Kontak mata kurang
11. Lesu dan tidak bergairah
12. Postur tubuh menunduk
Penyebab HDR
1. Kondisi fisik
2. Jenis klamin HDR
3. Intelegensi Non farmakologi Kreasi
seni menggambar
4. Lingkungan
keluarga dan farmakologi
social
5. Sisial ekonomi Ada penurunan tanda
dan gejala pada harga
diri rendah
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Disain penelitian
Jenis studi ini adalah studi kasus, yaitu rangkaian kegiatan ilmiah
1. Populasi
2. Sampel
14
15
(Sugiyono, 2018).
a. Kriteria Inklusi
yaitu:
intervensi
b. Kriteria Eklusi
ini yaitu:
D. Definisi Operasional
2. Variabel dependen
atau merupakan hasil dari variabel lain, dan dalam hal ini
(2019:39)
17
Lembar
Variabel Definisi Oprasional Hasil
observasi
Dependen : Ialah suatu kondisi dimana SOP kreasi 1. Baik jika
1. Harga Diri evaluasi diri negativ yang seni sesuai
Rendah dikaitkan dengan perasaan menggambar standar
lemah ,tidak berdaya putus asa, oprasional
ketakutan,rentan,rapuh,tidak prosedur
berharga dan tidak memadai (sop)
2. Kurang baik
jika tidak
standar
oprasional
prosedur
(sop)
Menggambar.
E. Instrumen Penelitian
Instrument penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu
kepada responden dan memberi tahu mereka apa maksud dan tujuan
penelitian.
19
untuk mengisi informasi tentang diri mereka, seperti nama, usia, jenis
G. Analisis Data
Analisis univariat membantu menjelaskan atau menjelaskan
H. Etika Penilitian
Etika penelitian bertujuan untuk menghormati otonomi partisipasi,
2017).
mereka.
Untuk melindungi identitas subjek penelitian, peneliti hanya diberi kode atau
inisial saja, bukan nama lengkap subjek. Itu (Ketut, 2017) Nama responden
3. Confidentialy (kerahasiaan)
21
dan hanya data tertentu yang akan dibagikan sebagai hasil penelitian. (Ketut,
2017)
4. Right to self-determination
Responden memiliki hak untuk memilih apakah mereka ingin dipelajari atau
tidak, dan tidak ada konsekuensi atau jaminan bahwa hal itu akan membantu
apakah mereka ingin menjadi bagian dari penelitian atau tidak. Jika mereka
Jika sesuatu yang buruk terjadi pada subjek penelitian, maka peneliti harus
Pada bab ini hasil penelitian studi kasus tentang analisis intervensi terapi
kreasi seni menggambar pada pasien harga diri rendah di Rumah Sakit soeharto
heerdjan Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 4 oktober s.d 8 oktober
A. HASIL
Tempat atau lokasi yang digunakan dalam penelitian adalah Rumah Sakit soeharto
teknik kreasi seni menggambar pada pasien harga diri rendah dengan jumlah 2
responden. Peneliti mendatangi satu per satu keruangan responden karena lokasi
2. karakteristik reponden
22
23
pemberian terapi kreasi seni manggambar pada pasien harga diri rendah di
Rumah Sakit soeharto herdjaan Jakarta. Sesuai dengan jurnal utama yang dipakai
dipakai kriteria inklusi dari responden adalah pasien di Rumah Sakit soeharto
herdjan Jakarta yang mengalami harga diri rendah, penderita harga diri rendah
A. Responden I
setelah mengalami beberapa masalah reponden merasa tak berdaya dan sering
menyendiri bahkan sangat jarang keluar rumah dan terus menutup diri di
dalam rumah sehingga oleh keluarga di bawa berobat karna melihat responden
B. Responden II
sering memandang jelek dirinya dan responden juga merasa kalo dirinya
terlalu jelek sehingga tidak ada wanita yang mau mendekatinya yang membuat
responden merasa tidak berguna hidupnya dan sering kali responden hanya
diam diri tanpa banyak bicara karna merasa sebagai manusia gagal
24
Table 4.2 tanda dan gejala sebelum dan sesudah dilakukan penerapan terapi kreasi
menggambar pada tn.a
Post
No tanda dan gejala
H1 H2 H3
A. tanda dan gejala mayor
3 x
Merasa Tidak Mampu Melakukan Apapun
8 Berjalan Menunduk
Jumlah 8 6 3
Persentase 66% 50% 25%
Tabel 4.3 Tanda dan gejala sebelum dan sesudah dilakukan penerapan terapi
kreasi seni menggambar pada tn.2
Post
No Tanda Dan Gejala
H1 H2 H3
A. tanda dan gejala mayor
3 X X
Merasa Tidak Mampu Melakukan Apapun
8 Berjalan Menunduk
Jumlah 8 5 2
Persentase 66% 41% 16%
emosional klien dengan harga diri rendah penyebab harga diri rendah ,tanda gejala
harga diri rendah , kemampuan positif yang dimiliki klien dan membantu klien
mengembalikan kepercayaan dirinya untuk mengembangkan kemampuan
positifnya bahkan mencoba hal baru yang mungkin klien memiliki potensi dalam
melakukanya terapi menggambar sangat berkaitan erat dengan stimulasi
psikologis seseorang yang akan berdampak pada kesembuhan baik pada kondisi
fisiki maupun psikologis seseorang
B. PEMBAHASAN
Tanda dan gejala harga diri rendah sebelum dilakukan pada subjek 1 (tn.a) dab
subjek 2 (tn.b) masih tinggi yaitu pada subjek 1 (tn.a) dengan total skore 66%
begitupun dengan subjek 2 (tn.b) yaitu dengan skore 66%
Sudah dilakukan 3 hari terapi menggambar tanda gejala harga diri rendah pada
subjek1 (tn.a) mengalami penurunan 41% sehingga hanya meninggalkan 3 tanda
gejala yang belum teratasi (25%) sedangkan subjek 2 (tn.b) tanda gejala menurun
sebanyak 50% dimana tanda gejala tanda gejala yang tersisah 2 (16%)
Terapi menggambar memberikan kesempatan kepada pasien untuk
mengekpresikan apa yang sedang terjadi dengan dirinya dengan cara melakukan
kegiatan menggambar . kegiatan ini dapat dilakukan secara individu atau
berkelompok di berbagai sarana seperti RS.rawat jalan maupun rumah perawatan,
menggambar juga akan menurunkan ketegangan dan menguatkan pikiran pada
kegiatan
Manfaat dari terapi menggambar adalah klien juga mampu mengekpresikan
perasaan dan dapat mengingat kegiatan positif yang dapat dilakukanya sehingga
dapat melakukan kegiatanya secara mandiri dan lebih percaya diri terhadap
kemampuan diri
Pada penerapan ini terapi menggambar menggunakan gambar apapun yang
disukai oleh klien dikarenakan dalam penilaian kemampuan menggambar klien
akan diminta untuk menjelaskan isi gambar sehingga penulis menggunakan
gambar bebas supaya klien lebih mudah menjelaskanya gambar yang memang
sengaja klien gambar
Tujuan dilakukanya terapi kreativitas menggambar untuk mengekpresikan tentang
apa yang terjadi pada dirinya serta memberikan kesempatan melakukan kegiatan
pada klien untuk mengembangkan wawasan diri , selain itu klien juga mampu
mengevaluasi aspek positif terhadap diri sendiri
BAB V
A. Kesimpulan
hasil penelitian selama 5 hari berturut – turut dimulai pada tanggal 4 oktober
melakukan intervensi terapi kreasi seni menggambar pada pasien harga diri
hari dapat mengurangi tanda dan gejala HDR dan meningkatkan harga diri
rendah yang ditandai dengan tanda gejala harga diri rendah menurun sebelum
dan sesudah dilakukan terapi intervensi kreasi seni menggambar pada kedua
B. Saran
1. Bagi Peneliti
diambil.
27
28
3. Bagi Institusi
Heatherton, T. F., & Polivy, J. (1991). Development and validation of a scale for
measuring state self-esteem. Journal of Personality and Social Psychology,
60(6), 895-910
Keliat, A.B., & Akemat. (2009). Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa
Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
Nasir, Abdul, & Muhith, Abdul. Dasar-dasar keperawatan jiwa. Jakarta : Salemba
Medika; 2011
Ruspawan. Gambaran melakukan kegiatan pada klien dengan harga diri rendah
sebelum diberikan terapi kreasi seni Menggambar. Skripsi. Tidak
dipublikasikan. Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas
Airlangga; 2011.
Stuart, Gail W. Buku saku keperawatan jiwa (Ed. 5). Kapoh, R.P & Yudha, E.K.
Penerjemah. Jakarta: EGC; 2007
29
30
Yusuf, Ah.. dkk, (2015). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta
:Salemba Medika.
WHO. 2014. Health For the Worlds Adolescents a Second Chance In The Second
Decade. Geneva, Switerland
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
(PSP)
1. Kami adalah Peneliti berasal dari Akademi Keperawatan PELNI Jakarta dengan ini
meminta saudara/i untuk berpartisipasi dengan sukarela dalam penelitian yang
berjudul "Analisis Intervensi Terapi kreasi seni menggambar Pada Pasien harga
diri rendah di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta".
2. Tujuan dari penelitian studi kasus ini adalah untuk menggambarkan analisis
intervensi terapi kreasi seni menggambar pada pasien harga diri rendah di
Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta, yang dapat memberikan
manfaat berupa mengontrol perilaku amarah pada pasien.
5. Nama dan jati diri saudara/i beserta seluruh informasi yang saudara sampaikan
akan tetap dirahasiakan.
Peneliti
(Royan Muhyasir)
LAMPIRAN 2
INFORMED CONSENT
mendapat penjelasan secara rinci dan telah mengerti mengenai penelitian yang akan
kreasi seni menggambar Pada Pasien harga diri rendah di Rumah Sakit Jiwa
Saya memutuskan setuju untuk ikut berpartisipasi pada penelitian ini secara
mengundurkan diri, maka saya dapat mengundurkan diri sewaktu - waktu tanpa
( ) (ROYAN MUHYASIR)
LAMPIRAN 3
LEMBAR WAWANCARA
Tanggal Pengisian :
Nama Pasien :
Usia :
Agama :
Pekerjaan :
Diagnosa Medis :
LAMPIRAN 4
No R Pertanyaan Ya Tidak
e
s
p
o
n
1. TidakPMenilai diri negative
e
2. Tidakr Merasa malu/bersalah
i
3. Merasa
l sudah mampu melakukan apapun
a
4. Merasa
k memiliki kelebihan atau kemampuan positif
u
5. Tidak Melebih lebihkan penilaian negativ tentang diri sendiri
7. Berani
V mencoba hal baru
e
8. Tidakr Berjalan menunduk
b
9. Posturatubuh tidak menunduk
l
10. Kontak mata meningkat
12. Berbicara
E jelas tidak lirih
m
o
s
i
SKOR
Semakin tinggi skor yang didapat, menunjukkan tingkat harga diri yang stabil.
LAMPIRAN 4
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )
“Terapi kreasi seni menggambar”
Pengertian :
Pemanfaatan terapi kreasi seni menggambar pada pasien harga diri rendah.
Tujuan :
Memperbaiki kondisi emosional dan kesehatan spiritual pasien.
Persiapan :
1. kertas
2. kuas
3. Alat pewarna
NO PROSEDUR
Pre Interaksi
Cek 1.
catatan keperawatan atau catatan medis klien
Siapkan
2. alat-alat yang akan digunakan
3. Cuci tangan
Tahap Orientasi
6. Beri salam dan panggil klien dengan namanya
7. Jelaskan tujuan, prosedur, dan lamanya tindakan pada klien
Tahap Kerja
8. Berikan kesempatan klien bertanya sebelum kegiatan dilakukan
9. Jaga privasi klien. Memulai kegiatan dengan cara yang baik
10. Menetapkan perubahan pada perilaku yang diinginkan yaitu dapat
meningkatkan harga diri
11. Menetapkan ketertarikan klien terhadap kreasi seni menggambar
12. Berdiskusi dengan klien dengan tujuan berbagi pengalaman dalam
kreasi seni menggambar.
13. Bantu klien untuk memilih posisi yang nyaman
14. Batasi stimulasi eksternal seperti cahaya, suara, klien lain, selama
melakukan terapi kreasi seni menggambar
15. Pastikan alat terapi seni menggambar dalam kondisi aman tidak
membahayakan dalam kondisi baik
16. Atur suasana menggambar nyaman untuk pasien
17. Berikan terapi menggambar selama 30 menit
Terminasi
18. Evaluasi hasil kegiatan
19. Merapikan alat dan klien
Dokumentasi
( H2)
(H3)