Anda di halaman 1dari 2

TOPIK 3 – AKSI NYATA

FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA


Dosen Pengampu : Prof. Dr. Aminuddin Prahatama Putra, M.Pd
Annisa Eka Putri – 2330111720042

1. Mahasiswa mengobservasi secara kritis tanda dan simbol yang ada di ekosistem sekolah
dan proses pembelajaran tentang penghargaan dan penghayatan terhadap
kebhinekatunggalikaan.

Jawab:

Berdasarkan hasil observasi yang ditemui pada lingkungan sekolah SDN Kelayan
Timur 2 terdapat simbol atau gambar yang berada disekolah yaitu adanya grafiti di tembok
bangunan sekolah yang menggambarkan kebhinekaan terdiri dari keberagaman suku
dengan baju adat berbagai daerah juga menceritakan keberagaman agama atau
kepercayaan yang ada di Indonesia sehingga peseta didik terbiasa di ajarkan untuk saling
bertoleransi dan menghargai perbedaan yang ada. Nilai luhur dari identitas manusia
indonesia bersumber dari keberagaman budaya yang menjadi dasar identitas/jati diri suatu
bangsa yang harus dikembangkan lewat pendidikan nasional agar dapat tercipta generasi
muda yang berkarakter dan berbudi pekerti yang baik.

Berdasarkan hasil observasi yang ditemui pada lingkungan sekolah SDN Kelayan
Timur 2 juga terlihat dari kegiatan pembelajaran tentang menghargai bhinneka tunggal
ika. Karena pada proses pembelajaran guru menerapkan kegiatan belajar berkelompok
dimana peserta didik diharapkan saling berinteraksi melalui diskusi dan berbagi pemikiran
didalam kegiatan ini mereka juga dapat belajar saling mengenal satu sama lain, saling
menghargai pendapat dari setiap anggota kelompok pada saat bediskusi.

2. Mahasiswa menuliskan secara kritis bagaimana penghayatan nilai-nilai Pancasila yang ada
di sekolah menguatkan identitas manusia Indonesia.

Jawab:

Memaknai nilai-nilai Pancasila di sekolah akan menguatkan indentitas manusia


Indonesia yang dibuktikan dengan adanya kegiatan/ pembiasaan di sekolah yang sesuai
dengan Penguatan Profil Pelajar Pancasila yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan,
disetiap kegiatan berdoa pada pagi hari untuk memulai pembelajaran dan berdoa setelah
berakhirnya jam pelajaran untuk mengungkap bentuk rasa syukur. Berakhlak mulia,
peserta didik diajarkan untuk selalu mengucapkan salam dan permisi jika berpapasan
dengan guru di sekolah, berkebhinekaan global, bergotong-royong, setiap bulannya pihak
sekolah akan mengadakan juma’at bersih untuk melakukan kegiatan gotong royong
sebagai bentuk kebersamaan dan kerja sama antar warga sekolah. Serta sifat mandiri,
bernalar kritis, dan kreatif baik ketika berada dilingkungan sekolah maupun di dalam
kelas. Selain itu di lingkungan sekolah juga dibuat lukisan/ gambar grafiti yang dapat
dilihat, dibaca dan memaknai pesan yang terdapat pada dari gambar grafiti dan diharapkan
peserta didik dapat mengamalkannya menjadi sebuah wujud pembiasaan untuk menjadi
individu Profil Pelajar Pancasila.

Grafiti Menggambarkan Sila Ke-1 Pancasil 1 Gotong Royong Program Jum’at Bersih

Anda mungkin juga menyukai