Anda di halaman 1dari 2

Nama : I Kadek Adi Gunawan

NIM : 2264803034
Kelas :B
Rumpun : Ilmu Pendidikan

AKSI NYATA

1. Mahasiswa mengobservasi secara kritis tanda dan simbol yang ada di ekosistem sekolah dan
proses pembelajaran tentang penghargaan dan penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan.
Jawaban:
Berdasarkan hasil observasi, ekosistem sekolah dan proses pembelajaran tentang
penghargaan dan penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan sudah terlaksana dengan
baik. Sekolah tempat pelaksanaan observasi terdiri beberapa perbedaan, salah satunya ialah
perbedaan agama yakni terdiri dari agama hindu, islam dan kristen. Adanya pengangkatan
guru agama islam dan kristen pada sekolah tersebut sudah mencerminkan penghargaan dan
penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan. Hal ini berarti peserta didik yang beragama
islam dan kristen sudah dihargai dengan baik oleh pihak sekolah di tengah-tengah peserta
didik dengan mayoritas agama hindu. Pada saat proses pembelajaran, guru selalu
membentuk kelompok-kelompok belajar tanpa adanya unsur membeda-bedakan agama dan
status sosial peserta didik. Hal tersebut merupakan suatu penghayatan terhadap nilai-nilai
Pancasila khususnya pada nilai kebhinekatunggalikaan.

2. Mahasiswa menuliskan secara kritis bagaimana penghayatan nilai-nilai Pancasila yang ada
di sekolah menguatkan identitas manusia Indonesia.
Jawaban:
Cara penghayatan nilai-nilai Pancasila yang ada di sekolah dalam menguatkan identitas
manusia Indonesia sudah tersusun dalam program penguatan profil pelajar pancasila yaitu
beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global,
bergotong-royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif baik ketika berada dilingkungan
sekolah maupun di dalam kelas. Berdasarkan hasil observasi, contoh penghayatan nilai-nilai
Pancasila dalam lingkungan sekolah adalah: pertama, peserta didik dan semua masyarakat
sekolah selalu berdoa bersama di lapangan sekolah pada pagi hari sebelum melaksanakan
pembelajaran di kelas. Dalam proses pembelajaran, peserta didik juga diajak untuk berdoa
pada saat memulai dan mengakhiri pembelajaran. Pada nilai gotong royong, peserta didik
selalu membersihkan lingkungan sekolah secara bersama-sama pada pagi hari. Selain itu,
pada aspek mandiri, bernalar kritis dan kreatif sudah tercermin dalam proses pembelajaran,
seperti peserta didik mandiri dan bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas individu,
diajak untuk berpikir tingkat tinggi dalam proses pembelajaran yang berbasis HOTS serta
berinovasi untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Tidak hanya itu, di sekolah
terdapat perbedaan agama yang menjadi warna dan keindahan dalam penghayatan nilai-nilai
Pancasila. Pihak sekolah sudah menyediakan guru agama yang berbeda sesuai dengan
kebutuhan peserta didik, dan mencerminkan keadilan yang diperoleh peserta didik sehingga
tidak adanya unsur diskriminasi di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai