T3 Fpi Aksi Nyata

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dian Septiani

NIM : A3S224119
MATKUL : FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA

TOPIK III
AKSI NYATA

PANDUAN OBSERVASI

1. Mahasiswa mengobservasi secara kritis tanda dan simbol yang ada di ekosistem sekolah
dan proses pembelajaran tentang penghargaan dan penghayatan terhadap
kebhinekatunggalikaan.
2. Mahasiswa menuliskan secara kritis bagaimana penghayatan nilai-nilai Pancasila yang ada
di sekolah menguatkan identitas manusia Indonesia.

HASIL OBSERVASI

Selama melakukan Peraktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SDN 37 Kendari saya


berkesempatan untuk mengamati dan merefleksikan bagaimana sekolah dasar menanamkan
nilai-nilai kebhinekatunggalikaan pada siswanya. Pengamatan saya berfokus pada tanda dan
simbol yang ada di lingkungan sekolah, serta proses pembelajaran yang terkait dengan
penghargaan dan penghayatan terhadap keberagaman.

1. Tanda dan Simbol


• Mengibarkan Bendera Merah Putih: Pada saat memasuki gerbang sekolah, saya
disambut dengan bendera Merah Putih yang berkibar gagah di halaman sekolah.
Sedangkan, di dalam ruang kelas, lambang Pancasila terpajang rapi di dinding,
mengiringi peta Indonesia yang terbentang luas. Simbol-simbol tersebut merupakan
pengingat visual yang konstan tentang kesatuan dan keberagaman bangsa.
• Poster dan Lusikan Suku Bangsa: Pada setiap dinding ruangan kelas saya melihat poster
yang menggambarkan berbagai suku bangsa, rumah adat, dan pakaian tradisional. Serta
ada juga hasil lukisan kreasi seni anak anak. Hal tersebut menjadi wadah bagi siswa
untuk mengekspresikan kekayaan budaya Indonesia.
2. Proses Pembelajaran Menumbuhkan Rasa Hormat dan Toleransi
• Di dalam kelas, saya mengamati berbagai kegiatan pembelajaran yang dirancang untuk
menumbuhkan rasa hormat dan toleransi terhadap perbedaan. Siswa diajarkan tentang
nilai-nilai Pancasila melalui berbagai metode, seperti diskusi, permainan peran, dan
proyek kelompok.
• Perayaan hari besar nasional dan kegiatan keagamaan juga menjadi bagian penting
dalam kalender sekolah. Momen-momen ini menjadi kesempatan bagi siswa untuk
berinteraksi dengan teman-teman dari berbagai latar belakang, mempelajari budaya dan
tradisi yang berbeda, dan menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan.

3. Penghayatan Nilai-Nilai Pancasila


• Pengalaman di sekolah dasar ini menunjukkan bahwa penanaman nilai-nilai
kebhinekatunggalikaan tidak hanya dilakukan secara eksplisit melalui pelajaran formal,
tetapi juga melalui lingkungan dan proses pembelajaran yang holistik.
• Dengan memahami dan menghayati nilai-nilai Pancasila, siswa didorong untuk
menghargai perbedaan, bekerja sama dengan orang lain, dan berkontribusi bagi
kemajuan bangsa. Hal ini merupakan langkah awal yang penting dalam membentuk
identitas manusia Indonesia yang utuh dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

KESIMPULAN

Sekolah dasar memainkan peran penting dalam menanamkan nilai-nilai


kebhinekatunggalikaan pada generasi penerus bangsa. Melalui berbagai simbol, tanda, dan
proses pembelajaran, siswa didorong untuk menghargai perbedaan, bekerja sama, dan
berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Hal ini merupakan pondasi penting untuk membentuk
identitas manusia Indonesia yang utuh dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai