DisusunOleh
AzwarAnas 200202583
GustiLaxmanaAdil 200202580
IkaAsmaul 200202590
KELAS A2
ii
JURUSAN AHWAL SYAKHSIYAH
FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM TRIBAKTI (IAIT) KEDIRI
SEPTEMBER 2021
KATA PENGANTAR
ii
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………….i
DAFTAR ISI……………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………1
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
A. LatarBelakangMasalah...................................................................................................
B. RumusanMasalah............................................................................................................
C. TujuandanKegunaanPenulisan........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................
A. SejarahHukumAgraria....................................................................................................
I. SejarahHukumAgrariaSebelum UUPA...................................................................
II. SejarahHukumAgrariaKolonial...............................................................................
BAB III PENUTUP.............................................................................................................
A. Kesimpulan..........................................................................................................................
B. Saran....................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah
DalammakalahinikitaakanmempelajariperkembanganfilsafatYunanidalampertengahanked
uaabad ke-5 SM. Zamaninimeliputibaikaliran yang disebutkanSofistikmaupunfilsafatSokrates.
Kita akanmelihatbahwaSokratestidakbegitubersahabatdengankaumSofis.
FilsafatSokratessebagiandapatdimengertisebagaireaksisertakritikataspendapat-
pendapatkaumSofis. Namundemikian, adaalasanjugauntukmembicarakanmerekaberduadalambab
yang sama. Bukansajamerekahidupdalamzaman yang sama,
melainkanjugamerekamembaharuifilsafatdengancara yang sama.
Filsufdansastrawan Roma yang
bernama Cicero akanmengatakanbahwaSokratestelahmemindahkanfilsafatdarilangitkeatasbumi.
Maksudnyabahwafilsafatpra-sokratis, telahmemandangalamsemestadenganrupa-rupacara,
sedangkanSokratesmencariobyekpenyelidikannya di bumiini, yaknimanusia. hal yang
samadapatdikatakanjugatentangkaumSofis. Mereka pun
memusatkanseluruhperhatiannyapadamanusia. Ketikakitamempelajarifilsafatpra-sokratis,
sudahbeberapa kali kitabertemudenganpersoalan-persoalan yang menyangkutmanusia,
tetapihanyasepintaslalu.
Dalamzamaninimanusiamenjadiobyekpertamadanutamauntukmenyelidikifilsafat.
B. RumusanMasalah
1. Apaitusofisme dan bagaimanasejarahnya.?
2. Apaciri-ciri dan Faktorapasaja yang menyebabkanmunculnyasofistik.?
3. Siapasajatokoh-tokohaliransofisme dan bagaimanaajarannya.?
4. Apapengaruhaliransofismeitusendiri.?
C. TujuanPenulisan
1. UntukMengetahuiSofisme dan Sejarahnya
2. UntukMemahamiFaktorMunculnyaSofistik
3. UntukMengetahuiTokohAliranSofisme dan Ajaranya
4. UntukMemahamiPengaruhAliranSofisme
ii
BAB II
PEMBAHASAN
A. SejarahHukumAgrariaSebelum UUPA
1.MasasebelumTahun 1870
Masa ini adalah zaman kekuasaan raja-raja,hukum tanah berdasarkan sistem feodalisme,berlaku
di beberapadarah di seluruh indonesia, yang dasarnya:
a. Tanah adalah milik raja; atau raja adalah pemilik tanah dalam kerajaannya.
b. Rakyat adalah milik raja juga,yang dapat digunakan untuk kepentingannya dan kehormatannya.
Tanah kepunnyaan raja itu diberikan kepada pegawai-pegawainnya yang dipercaya yang harus
mennyerahkan bukti,dan tanah itu dibagikan lagi kepada pegawai dibawahnnya untuk seterusnya
dikerjakan rakyat dengan diharuskan:
a. Menyerahkan separuh hasilnnya.Sebagai kebiasaan,raja uang ditaklukkan harus mengantarkan
upeti,berupa hasil bumi,yang biasannya diteruskan dengan mengantarkan upeti berupa buah-
buah lezat,barang bahan yang sudah jadi,bahan-bahan kayu yang masih gelondongan dan yang
sudah menjadi arang.
b. Harus bekerja untuk raja dengan percuma,sebagai kewajiban yang harus dipenuhi,sebabagai
tanda baktinnya kepada raja.
Masyarakat feodalisme merupakan perbudakan dalam ekonomi, politik dan sosial. Tanah dikuasai
raja,rakyat yang mengerjakan dengan kewajiban menyerahkan hasilnya.Dari hasil penelitian Raffles
mengenai kepemilikan tanah daerah swapjara dijawa dapat disimpulkan bahwa semua tanah adalah milik
raja,sedangkanrakyat hannya sekedar memakai dan menggarapnnya.(Muchsin,imam
koeswahyono,simin,2014:11).
ii
Beberapa ketentuan yang menunjukkan bahwa hukum dan kebijaksanaan agraria yang berlaku
sebelum indonesia merdeka disusun berdasarkan tujuan dan sendi-sendi pemerintahan Hindia Belanda,
dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.Pada Masa Terbentuknya VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie) antara tahun 1602 sampai
dengan tahun 1799.
Perkumpulan dagang ini dimaksudkan untuk mencegah persaingan antar pedagang-pedagang
Belanda,mendapat monopoli di Asia Selatan (bersaing dengan orang-orang portugis, spanyol, dan
lain-lain),membeli murah dan menjual mahal rempah-rempah sehinga memperoleh keuntungan
yang sebesar-besarnya.
VOC yang berdiri pada tahun 1602 diberikan kekuasaan penuh oleh Pemerintah Belanda bertindak
Selaku penguasa (souvereign) dab sekaligus sebagai pedagang (koopman).Menurut Octroi tanggal 20
Maret 1602, atas nama pemerintah Belanda, VOC diberi hak untuk:
a. Mengadakan perjanjian-perjanjian dengan negara-negara dan raja-raja Asia
b. Mempunyai dan memelihara tentara
c. Mempunyai hak untuk mencetak dan mengeluarkan uang sendiri
d. Mempunyai hak untuk mengangkat pegawai-pegawai tinggi lainnya.
Pada zaman VOC ada beberapa kebijakan yang berkaitan dengan politik pertanian yang sangat
Menindas rakyat indonesia. Beberapa kebijakan tersebut antara lain:
a.Contingenten, yaitu berupa pajak hasil pertanian yang harus diserahkan kepada penguasa
kolonial (kompeni).
b. Verplichte leveranten, ysitu suatu ketentuan yang diputuskan oleh kompeni dengan para raja
tentang kewajiban menyerahkan seluruh hasil panen dengan pembayaran yang hargannya juga
sudah ditetapkan secara sepihak.
c. Roerendiensten atau yang dikenal dengan kerja rodi.kerja rodi itu dibebankan kepada rakyat
indonesia yang tidak mempunyai tanah pertanian dan menjual tanah-tana yang luas kepada
pengusaha swasta (Cultuur Stelsel).
Keadaan yang terus menekan dan memperkosa hak-hak rakyat indonesia inilah yang pada
akhirnya membawa bencana dan kemelaratan bagi rakyat indonesia.Pada tanggal 31 Desember
1799,VOC terpaksa dibubarkan dengan sebab-sebabnya sebagai berikut:
a. VOC Kerap Kali perang.
b. Para pegawainya banyak yang melakukan kecurangan.
c. Kas Kosong, bahkan banyak mempunyai kekurangan.
d. Adanya persaingan dengan inggris dan prancis.
1. Bisnis Pendidikan
2.
Skeptis, atheis, dan sinis terhadap agama danmekanismekontrolsosialoleh agama.
Tuhanitu ‘dibuat’ untuktujuantertentusebagai ‘yang tidakterlihat’, Sang MahaPolisi.
ii
adalah Protagoras dari Abdera, Xeniades dari Korintus, Gorgias dari Leontinoi, Lycophron, Prodi
kos dari Keos, Thrasymakos dari Chalcedon, Hippias dari Elis, dan Antiphon and Kritias dari Athena.1
D. AjaranPokokKaumSofis
KaumSofismemilikibeberapaajaranpokokyaitu :
1) Manusiamenjadiukuransegala-galanya
2) Kebenaranumum (mutlak) tidakada
3) Kebenaranhanyaberlakusementara
4) Kebenarantidakterdapatpadadirisendiri
Denaganajaran yang demikian,makaSofismetergolongAliranrelativisme.
AjaranSofismeadajugapengaruhnya yang positifwaktuitu,yaitumelehirkanbanyak orang
terampilberpidato. Disampingituakalmanusiadihargai. Tetapiseginegatifnyamenjadikan orang
tidakbertanggungjawabatasucapan-ucapannya, sebabapa yang
dikatakanhariiniuntuksesuatu,biassajahariesoknyaberlainandengandalihbahwakebenaranhanyalah
berlakusementara.
Menurutpemikiranfilsafatnya, orang adalahukuransegalasesuatutentangadanya yang
adadantentangtidakadanya yang tidakada. Inidapatditafsirkanbahwasetiap orang
adalahukuransegalasesuatudanjikaterjadipertentanganmakatidakadakebenaranobyektifsesuaideng
an yang ditentukanmana yang benardanmana yang salah.
E. Komentar
Dari pemaparantentangaliransofismediatas, kami
tidaksepakatatautidaksetujudenganpemikirankaumsofis. Karenabertentangandenganajaran Islam.
Denganaliranrelaitivisme, seseorangmudahberbicaratanpaadafakta,
danmengajarkanseseorangtidakbertanggungjawabdenganapa yang diakatakan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalamuraian-uraiansejarahfilsafat, kaumSofistidakselaludipandangdengancara yang
sama. Kadang-kadangdikemukakanpertimbangan yang agaknegatif. Tetapidalamuraian-uraian
lain kaumSofisdirehabilitasikanlagidenganpenilaian yang lebihpositif.
PadaaliranSofistiksendiriterdapatduaaspek yang menampilkanpenilaian yang berbeda-bedaitu.
Di satupihakgerakanparaSofismenyatakankrisis yang tampakdalampemikiranYunani.
Rupanyapadawaktuitu orang merasajemudengansekianbanyakpendirian yang
telahdikemukakandalamfilsafatpra-sokratik.
B. Saran
Kami
menyadaribahwadalammakalahinimasihbanyakkekurangandankesalahandalamtulisanmaupunpen
yusunannya, karenaselain kami masihdalamtahapbelajar, sayajugamanusiabiasa yang
tidakakanlepasdarisalahdandosa. Olehkarenaitu, kami mengharapkankritikdan saran
konstruktifpembaca demi perbaikanmakalah kami selanjutmya.
1
“Sofis.”
ii
DAFTAR PUSTAKA
Lori. “Kaum Sophis Dan Socrates.” Medium, 13 Januari 2019.
https://medium.com/@chud_lori/kaum-sophis-dan-socrates-15cc7e6a8038.
“Sofis.” Dalam Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, 1 Mei 2017.
https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sofis&oldid=12903418.
ii