Anda di halaman 1dari 14

PERADILAN ISLAM PADA MASA KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA

Disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah perkembangan peradilan


islam

Dosen pengampu : Santi Suryani., M.H.

Disusun oleh :

Indra gunawan (212202034)

Nurul Amin Febrian (212202062)

M Fadel Hartono Putra (212202055)

M. Alfi Ahsan (212202048)

Jaka Setiawan (212202038)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM KH SAEPUDIN ZUHRI

HAUR KUNING SALOPA TASIKMALAYA

2022
KATA PENGANTAR
Puji beserta syukur kita panjatkan kepada allah swt yang mana atas rahmat dan
karunianya kita masih di beri kesempatan untuk hidup sampai saat ini. Pada
awalnya makalah ini di ajukan untuk memenuhi tugas kuliah mata kuliah
perkembangan peradilan islam namun kedepannya diharapkan dapat bermanfaat
bagi setiap pembaca khususnya dari kalangan mahasiswa umumnya bagi setiap
orang dari bebrbagai kalangan sehingga dapat menjadi suatu sumber keilmuan

Tasikmalaya, Oktober 2022

Penyusun

i
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1

C. Tujuan ....................................................................................................... 2

BAB II ..................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3

A. Pengertian Peradilan Islam ....................................................................... 3

B. Peradilan Islam Pada Masa Kerjaan Samudra Pasai ................................ 3

C. Peradilan Islam Pada Masa Kerajaan Mataram ........................................ 6

D. Peradilan Islam Pada Masa Kerajaan Goa dan Tallo ............................... 7

BAB III ................................................................................................................... 9

PENUTUP ............................................................................................................... 9

A. Kesimpulan ............................................................................................... 9

B. Saran ......................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10


1

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada awal mula kedatangan islam orang-orang pada waktu itu masih
memeluk agama Hindu-Budha sebagai agama yang telah lama di anut
sebelumnya. Namun seiring dengan berjalannya waktu pada akhirnya
masyarakat dapat menerima agama islam, yang kemudian secara berangsur-
angsur ajaran islam di terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Baik dalam segi
ibadah mahdhah (hablu minallah) maupun ghair mahdah seperti muamalah dan
munakahat1.

dan dapat kita lihat bahwa hukum islam sudah diterapkan dan digunakan
secara resmi sebagai hukum positif (hukum negara) di kerajaan- kerajaan islam
di indonesia.

Sejarah perkembang peradilan islam di seluruh Indonesia pada masa


kerajaan islam harus di kaji berdasarkan sejarah masuknya agama islam ke
nusantara pada abad ke-8 M. Yang mana pada waktu itu islam menyebar
melalui wirausahawan arab dan gujarat, mereka membentuk kelompok
masyarakat yang akhirnya berkembang menjadi kerajaan islam .

Proses konkordasi hukum islam yang mempengaruhi adat kebiasaan


masyarakat setempat pada akhirnya meresipir hukum islam menjadi hukum adat
yang sulit dan kompleks untuk dikaji. Peradilan islam di indonesia pada masa
kerajaan terbagi menjadi beberapa periodisasi.khususnya dalam bidang hukum.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana yang dimaksud peradilan islam ?

Bagaimana perkembangan peradilan Islam pada masa kerajaan ?

Bagaimana hierarki peradilan islam pada masa kerajaan ?

1
Aden Rosadi, Perkembangan Peradilan Islam Di Indonesia, 2018.
2

C. Tujuan
Mengetahui definisi dan penjelasan tentang peradilan islam

Mengetahui bagaimana peradilan islam pada masa kerajaan

Mengetahui hierarki peradilan islam pada masa kerajaan


3

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Peradilan Islam
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peradilan adalah
segala sesuatu mengenai perkara pengadilan2. Dalam buku Kamus Hukum
dijelaskan bahwa kata peradilan berasal dari akar kata “adil-keadilan” (just-
justice) yang berarti “tidak berat sebelah” atau tidak memihak atau dapat juga
memihak kepada yang benar, berpegang pada kebenaran, sepatutnya dan tidak
sewenang-wenang3.

Menurut istilah ahli fikih, peradilan memiliki arti sebagai lembaga


hukum, yaitu tempat dimana seseorang mengajukan permohonan keadilan atas
dirinya4.

Peradilan merupakan poros sistem hukum dan merupakan aspek


praksis yang cocok untuk mengharuskan masyarakat menghormati hukum-
hukum syara'. Dengan adanya peradilan, hukum syara’ diberi wibawa dan dapat
terimplementasi dengan efektif dalam kehidupan sosial, sebab melalui peradilan
kebenaran akan ditegakkan kebatilan akan disalahkan, keadilan dan objektivitas
hukum akan dirasakan oleh semua lapisan masyarakat baik muslim maupun
nonmuslim5

B. Peradilan Islam Pada Masa Kerjaan Samudra Pasai


Pemimpin pertama kerajaan samudra pasai sultan malik al saleh, tercatat
telah mengangkat qadi (hakim ) untuk melaksanakan peradilan islam, sementara
raja ketiga samudra pasai, sultan malik az zahir merupakan pemimpin yang
sangat taat pada agama dan berpegang pada ajaran islam mazhab Syafii.

Ibnu bathutah, seorang penjelajah muslim yang pernah singgah di


kerajaan samudra pasai memastikan bahwa teori ketatanegaraan (hukum tata

2
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Rineka Cipta , 1993)
3
Sudarsono, Kamus Hukum (Jakarta: Rineka Cipta, 1992)
4
Hasbi Ash-Shiddieqy, Peradilan dan Hukum Acara Islam (Yogyakarta: Ma‟arif, t.th.)
5
Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, Jil. 8 terj. Abdul Hayyie Al-Kattani, (Jakarta :
Gema Insani, 2011)
4

negara ) al Mawardi telah di laksanakan, dari catatan sejarah tersebut dapat


disimpulkan bahwa pelaksanaan peradilan agama telah berjalan dengan baik.
Salah satu buktinya dapat dilihat dari taatnya pemimpin pada agama islam,
sehingga aspek hukum kerajaan pun pasti tunduk pada ketentuan hukum islam.6

Menurut Hamka, Kerajaan Samudra Pasaimengembangkan paham


Syafi’i ke kerajaan-kerajaan Islam lainnya di Indonesia. Bahkan setelah kerjaan
Islam Malaka berdiri (1400-1500M). Salah satu pelaksanaan hukum pidana
Islam di kerajaan samudra pasai, misalnya hukuman rajam untuk Murah
Pupoek, seorang anak raja yang terbukti melakukan zina7

Pelaksanaan hukum Islam menyatu dengan pengadilan dan


diselenggarakan secara berjenjang. tingkat pertama dilaksanakan oleh
pengadilan tingkat kampung yang dipimpin oleh keucik. pengadilan tersebut
hanya menangani perkara-perkara ringan. Pengadilan tingkat pertama dapat
mengajukan banding kepada Ulee balang (pengadilan tingkat kedua).
Selanjutnya dapat dilakukan banding kepada Sultan yang pelaksanaannya
dilakukan oleh mahkamah agung yang keanggotaannya terdiri atas Malikul
Adil, orang kaya Sri paduka tuan, orang kaya raja bendahara, dan faqih
(ulama)8.

Perihal di atas membuktikan bahwa samudra pasai memberlakukan


hukum Islam sebagai hukum negara. Menurut Israeli (1989:181) Ibnu batutah
juga mengagumi kehebatan Sultan Al Malik Al Zahir dalam pemahaman hukum
Islam, sehingga tidak dapat dipandang sebagai figur raja semata namun juga
seorang ahli fiqih Mazhab Syafi'i yang banyak dianut masyarakat pasai. hal
senada juga disampaikan Marcopolo ketika singgah di peureula (perlak)

6
Bidari Aufa Sinarizqi, sejarah peradilan agama pada masa kerajaan islam,
https://www.kompas.com/stori/read/2022/04/04/080000779/sejarah-peradilan-agama-pada-masa-
kerajaan-islam, diakses pada tanggal 17 oktober 2022
7
Aden Rosadi. Perkembangan Peradilan Islam di Inddonesia. (Bandung: Simbiosa Rekatama
Media, 2018)
8
Cik Hasan Basri. Peradilan Agama di Indonesia. Cet 3 (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2000)
5

sebelum kemunculan kesultanan samudera pasai Sultan telah telah menyatukan


adat istiadat dengan ajaran Islam9.

Hierarki peradilan di kerajaan Samudra pasai

MAHKAMAH AGUNG
Tingkat Akhir

ULEE BALANG
Tingkat Kedua

KEUCHIK
Tingkat Pertama

9
Muhammad Sidik Armia. Sumbsngsih Kerajaan Muslim Indonesia dalam Pengembangan
Peradilan Islam. (Banda Aceh: Fakultas Syari’ah dan Hukum, UIN Ar-Raniy)
6

C. Peradilan Islam Pada Masa Kerajaan Mataram


Kerajaan Mataram merupakan kerajaan islam di pulau Jawa yang
didirikan oleh Sutawijaya, kemudian digantikan oleh sultan agung
Hanyokrokusumo. Pada masa pemerintahan sultan Agung inilah kemudian
hukum islam mulai mulai mengalami perkembangan setelah sebelumnya tidak
terlalu berpengaruh di masa itu, hal ini dapat dibuktikan dengan adanya
perubahan pada struktur tata hukum di kerajaan Mataram yang mengadili
permasalahan yang dianggap dapat mengancam keselamatan kerajaan.10

Pada masa pergantian kekuasaan (dalam bidang pemerintahan )sultan


Agung. Terjadi peperangan antara kerajaan Mataram dengan VOC yang
diakibatkan adanya pengaruh dari VOC yang berpusat di Batavia pada saat itu
yang kemudian dapat diselesaikan dengan diadakannya pembagian wilayah
Mataram pada tahun 1755 menjadi dua bagian yakni kesultanan Ngayogyakarta
dan kesultanan Surakarta. Pembagian wilayah kesultanan tersebut tertuang pada
“perjanjian giyanti” yang disertai dengan tanda tangan sebagai bukti bahwa
pada wilayah kesultanan tersebut telah sah dilakukan pembagian wilayah
kesultanan. Dengan adanya bukti tersebut maka era kerajaan Mataram berakhir
sebagai satu kesatuan wilayah dan politik.11

Hirearki peradilan di kerajaan Mataram

PRADATA/PRADU RAJA/SULTAN
Tingkat Pertama Tingkat Akhir

10
Mayani, Wiwi arwinda. Perkembangan Hukum Islam Di Indonesia Pada Masa Kerajaan Islam
Sampai Masa Reformasi.
11
Mayani, Wiwi arwinda. Kerajaan Mataram. Perkembangan hukum islam di indonesia pada masa
kerajaan islam sampai masa reformasi
7

D. Peradilan Islam Pada Masa Kerajaan Goa dan Tallo


Di Sulawesi integrasi ajaran Islam dan lembaga-lembaganya dalam
pemerintahan kerajaan dan adat lebih lancar karena peranan raja. Di Sulawesi,
kerajaan yang mula-mula menerima Islam dengan resmi adalah kerajaan Tallo
di Sulawesi Selatan. Kemudian disusul oleh kerjaan Goa yang merupakan
kerajaan terkuat dan mempunyai pengaruh di kalangan
masyarakatnya.Sementara itu di beberapa wilayah lain; seperti Kalimantan
Selatan dan Timur, dan tempat-tempat lain, para hakim agama di angkat sebagai
penguasa setempat.Dengan berbagai ragam pengadilan itu, menunjukan
posisinya yang sama, yaitu sebagai salah satu pelaksana kekuasaan raja atau
sultan. Di samping itu pada dasarnya batasan wewenang Pengadilan Agama
meliputi bidang hukum keluarga, yaitu perkawinan dan kewarisan. Dengan
wewenang demikian, proses pertumbuhan dan perkembangan pengadilan pada
berbagai kesultanan memiliki keunikan masing-masing. Dan fungsi sultan pada
saat itu adalah sebagai pendamai apabila terjadi perselisihan hukum.smanto dan
SuparmanDi Sulawesi integrasi ajaran Islam dan lembaga-lembaganya dalam
pemerintah kerajaan dan adat lebih lancar karena peranan raja. Melalui
kekuasaan politik dalam struktur kerajaan ditempatkan Parewa Syara’ (pejabat
syari’at) yang berkedudukan sama dengan Parewa Adek (pejabat adek) yang
sebelum datangnya Islam telah ada (pengadilan tingkat II). Parewa syara’
dipimpin oleh Kali (Kadli), yaitu pejabat tertinggi dalam syariat Islam yang
berkedudukan di pusat kerajaan (pengadilan tingkat III). Di masing-masing
Paleli diangkat pejabat bahwan yang disebut imam serta dibantu oleh seorang
khatib dan seorang Bilal (Pengadilan tingkat I). Para Kadi dan pejabat urusan
ini diberikan gaji yang diambilkan dari zakat harta, sedekah Idul Fitri dan Idul
Adha, kenduri kerajaan, penyelenggaraan mayat dan penyelenggaraan
pernikahan. Hal ini terjadi pada saat pemerintahan raja Gowa XV (1637-1653)
8

ketika Malikus Said berkuasa. Sebelumnya raja Gowa sendiri yang menjadi
hakim agama Islam.12

Hierarki peradilan di kerajaan gowa dan tallo

RAJA
Tingkat Akhir

QADHI
Tingkat Ketiga

PAREWA SYARA’-PAREWA
ADEK
Tingkat Kedua

KHATIB-BILAL
Tingkat Pertama

12
Abdul Halim, Peradilan Agama Dalam Politik Hukum Islam. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta
2000
9

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Peradilan Islam merupakan peraturan yang bersumber dari peraturan
perundang-undangan negara dan juga dari peraturan syariat Islam.

Peradilan islam telah di berlakukan sejak masa kerajaan dengan sistem


peradilan tergantung pada masing-masing kerajaan

Setiap kerajaan islam memiliki bentuk hierarki yang terbagi atas tingkat
pertama, kedua dan tingkat akhir

B. Saran
Kami segenap kelompok 1 dari awal hingga akhir mengucapkan syukur
atas terselsaikannya makalah ini, harapan kami atas makalah ini dapat
bermanfaat bagi setiap orang, Adapun dalam segi penulisan dan pemaparan
pastilah terdapat kesalahan dan kekurangan kami ucapkan mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Bilamana dari pembaca sekalian ada yang mau memberikan kritik dan
Saranya dengan senang hati kami akan menerimanya. Dan akhir kata kami
ucapkan terima kasih.
10

DAFTAR PUSTAKA
Badan Pengembangan Bahasa, Kemdikbud. 2016. KBBI. V 0.5.0

Haris. “Peradilan Islam” dalam ‘Aainul Haq: Jurnal Hukum Keluarga Islam e-
ISSN: 2798-270X, p-ISSN: 2798-2718 Volume 1, Edisi II (Desember 2021)

Az-Zuhaili, Wahbah. Fiqih Islam Wa Adilatuhu Jil 8. Gema Insani, Darul Fiqr.

Ismanto dan Suparman. “SEJARAH PERADILAN ISLAM DI NUSANTARA


MASA KESULTANAN-KESULTANAN ISLAM PRA-KOLONIAL” Dosen UIN
SGD Bandung DPK pada STAI Fatahillah Serpong.

Rosadi, Aden. 2018. Perkembangan Peradilan Islam di Indonesia. Bandung:


Simbiosa Rekatama Media.

Mayani dan Arwinda, Wiwi. “Perkembangan Hukum Islam di Indonusia Pada Masa
Kerajaan Islam Sampai dengan Masa Reformasi”.

Armia, Muhammad Sidik. Sumbsngsih Kerajaan Muslim Indonesia dalam


Pengembangan Peradilan Islam. (Banda Aceh: Fakultas Syari’ah dan Hukum, UIN
Ar-Raniy).

Rosadi, Aden. 2018. Perkembangan Peradilan Islam di Inddonesia. Bandung:


Simbiosa Rekatama Media.

Halim, Abdul. 2000. Peradilan Agama Dalam Politik Hukum Islam. PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Basri, Cik Hasan. 2003. Peradilan Agama di Indonesia. Cet 3. Jakarta:
Rajagrafindo Persada.
https://www.kompas.com/stori/read/2022/04/04/080000779/sejarah-peradilan-
agama-pada-masa-kerajaan-islam?page=all
https://www.kompas.com/stori/read/2022/04/04/080000779/sejarah-peradilan-
agama-pada-masa-kerajaan-islam
11

Anda mungkin juga menyukai