Anda di halaman 1dari 7

RESUME PAPER

THE ROLE OF ENERGY IN ECONOMIC GROWTH

Tugas Ekonomi Mineral dan Energi

Disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas mata kuliah Ekonomi
Mineral dan Energi pada jurusan Magister Rekayasa Pertambangan

Oleh:

Nama : M Arif Fadhlurrrahman

NIM : 22119021

Magister Rekayasa Pertambangan

Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan

Institut Teknologi Bandung

2020

M Arif Fadhlurrahman (22119021)


Resume Paper

THE ROLE OF ENERGY IN ECONOMIC GROWTH


BY
David I Stern

Crawford School of Economics and Government The Australian National University

A. Latar Belakang

Toman dan Jemelkova (2003) berpendapat bahwa sebagian besar literatur mengenai energi dan
pembangunan ekonomi membahas bagaimana pembangunan mempengaruhi penggunaan
energi, disisi lain menurut Aghion dan Howitt (2009) Model ekonomi dasar yang digunakan
untuk menjelaskan proses pertumbuhan ekonomi tidak memasukkan energi sebagai faktor yang
dapat menghambat atau menstimulasi pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan kedua pendapat
tersebut, penulis merasa perlu untuk mengkaji dan memahami peran energi dalam produksi
sebelum memahami peran energi dalam pertumbuhan ekonomi. Dalam beberapa dekade
terakhir pengurangan yang signifikan dalam intensitas energi telah dicapai oleh beberapa
negara maju dan beberapa negara berkembang. Oleh karena itu, Penulis meninjau kembali
bukti empiris hubungan sebab akibat antara energi dengan pertumbuhan ekonomi yang
berfokus pada deret waktu menggunakan model autoregresi vektor.

B. Tujuan dan Rumusan Masalah

Hal yang melatar belakangi penulis untuk mengkaji masalah tersebut adalah untuk mengetahui
apakah energi merupakan faktor penting untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan
ekonomi dan penulis ingin menemukan faktor -faktor apa saja yang mempengaruhi antara
energi dengan pertumbuhan ekonomi itu sendiri.

C. Metode Penelitian

Penulis menggunakan metode pendekatan fungsi produksi untuk memeriksa faktor-faktor yang
dapat mengurangi atau memperkuat hubungan antara penggunaan energi dan aktivitas ekonomi
dari waktu ke waktu. Faktor-faktor utama ini adalah: substitusi antara energi dan input lain
dalam teknologi yang ada, perubahan teknologi, pergeseran komposisi input energi, dan
pergeseran komposisi output ekonomi. Lalu, penulis meninjau bukti empiris pada hubungan
sebab akibat antara energi dan pertumbuhan ekonomi yang berfokus pada model deret waktu
menggunakan autoregresi vektor sehingga didapatkan hasil dan kesimpulan.

M Arif Fadhlurrahman (22119021)


D. Hasil

Model yang dibuat oleh penulis menunjukkan bahwa ketika energi langka, maka akan
mengakibatkan hambatan yang besar pada pertumbuhan ekonomi. Tapi, ketika energi tersebut
berlimpah pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi juga berkurang. Hal ini menjelaskan
revolusi industri terhadap metode penggunaan batubara dan penemuan sumber daya baru.`

Literatur empiris menemukan bahwa energi yang digunakan per unit output ekonomi telah
menurun di negara maju dan beberapa negara berkembang, karena perubahan teknologi dan
pergeseran dari bahan bakar berkualitas lebih rendah seperti batu bara ke penggunaan bahan
bakar berkualitas lebih tinggi, terutama pemakaian energi listrik

Proses konversi input ekonomi - modal, tenaga kerja, dan berbagai bentuk energi seperti
minyak, batubara dan lain – lain, menjadi output ekonomi seperti barang dan jasa yang
diproduksi dapat diekspresikan menggunakan persamaan yang disebut fungsi
produksi . Fungsi ini menerima beberapa nilai sebagai input untuk menghasilkan beberapa
hasil sebagai output.

Untuk mempelajari hubungan antara energi dan pertumbuhan ekonomi, penulis berpendapat
bahwa perlu mempelajari pengaruh berbagai bentuk energi (sebagai input dalam fungsi
produksi) terhadap output agregat, misalnya produk domestik bruto. Pengaruh energi pada
output agregat dipengaruhi oleh; substitusi antara energi dan input lainnya, perubahan
teknologi, pergeseran komposisi input energi, pergeseran komposisi output, dan juga
pergeseran campuran input lain seperti pergeseran ke ekonomi yang lebih padat modal dari
ekonomi padat karya.

E. Kesimpulan

Penulis menyimpulkan secara teori dan bukti empiris menunjukkan pemakaian energi dan
output yang dihasilkan berhubungan erat dengan dengan ketersedian energi terhadap
pertumbuhan ekonomi. Sehingga semakin besar ketersediaan energi, ketersedian teknologi,
dan penggunaan bahan bakar energi berkualitas lebih tinggi memungkinkan untuk penggunaan
energi per unit output yang lebih efisien.

M Arif Fadhlurrahman (22119021)


PEMBAHARUAN GRAFIK

Gambar 1

Note: Petroleum is petroleum products excluding biofuels, which are included in renewables
Sumber: U.S. Energy Information Administration, Monthly Energy Review, Table 1.3 April
2019

Analisis Grafik 1

Pada grafik di atas menunjukan peningkatan konsumsi energi dari satu period eke periode
berikutnya. Di posisi konsumsi yang paling besar penggunaan energi terbarukan menduduki
peringkat teratas disusul oleh penggunaan tenaga nuklir s ebagai sumber energi lalu minyak
bumi selanjutnya ada pemakaian gas alam. Peringkat terbawah adalah penggunaan batubara
yang mengalami penurunan tren di awal 2008 hingga tahun 2018. Menunjukkan Amerika
sudah mulai mengurangi pengguanaan batubara sebagai sumber energi mengingat jumlah emisi
karbon yang semakin merusak lingkungan

M Arif Fadhlurrahman (22119021)


Gambar 3

Sumber: DOE, Monthly Energy Review


March 2019, tables 1.7, 7.6 and C1

Analisis Grafik 3

Grafik diatas menunjukkan perubahan tahunan dalam konsumsi listrik kembali ke tahun 1950.
Pertumbuhan total konsumsi listrik AS baru saja berhenti dalam dekade terakhir, tetapi ada
variasi tahun-ke-tahun yang signifikan. Konsumsi flat menimbulkan tantangan besar bagi
utilitas, yang model bisnisnya bergantung pada pertumbuhan berkelanjutan untuk
meningkatkan laba.

M Arif Fadhlurrahman (22119021)


Gambar 4

Sumber: DOE, Monthly Energy Review, March 2019, tables 1.7, 7.6 and C1

Analisa Grafik 4

Grafik di atas menunjukkan PDB, energi primer, dan konsumsi listrik hingga 2018. Dari 2017
hingga 2018, PDB tumbuh sedikit lebih lambat dan energi primer dan listrik tumbuh sedikit
lebih cepat daripada beberapa tahun terakhir, menghasilkan sedikit perubahan pada
kemiringan kurva tersebut. Gambaran keseluruhan, belum berubah banyak, dan kita harus
melihat apa yang terjadi di tahun-tahun berikutnya. Konsumsi listrik dan konsumsi energi
primer telah rata selama sekitar satu dekade dan dua dekade.

M Arif Fadhlurrahman (22119021)


Gambar 5

Sumber: DOE, Monthly Energy Review, March 2019, tables 1.7, 7.6 and C1

Analisis Grafik 5

Grafik di atas menunjukkan rasio konsumsi energi dan listrik primer terhadap PDB. Tren
penggunaan energi primer per GDP cenderung mengalami penurunan dari satu periode ke
periode berikutnya. Penggunaan energi primer per unit PDB telah menurun sejak awal 1970-
an, sementara rasio penggunaan listrik terhadap PDB telah menurun sejak pertengahan 1990-
an. Sebelum tahun 1970-an, intensitas listrik dari kegiatan ekonomi meningkat, dan dari awal
1970-an hingga pertengahan 1990-an tren berjalan konstan.

M Arif Fadhlurrahman (22119021)

Anda mungkin juga menyukai