Anda di halaman 1dari 3

Nama : Diah Rai Wardhani

NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi

Diskusi 5
Akuntansi Keuangan Menengah I

1. Perbedaan metode periodik dan perpetual pada sistem pencatatan


persediaan adalah sebagai berikut.

 Metode Periodik (Fisik)


Metode atau sistem pencatatan persediaan periodik sering disebut juga
sistem berkala. Beberapa karakteristik metode fisik antara lain:
 Jumlah persediaan baru diketahui setelah dilakukan perhitungan fisik
pada akhir periode. Setiap akhir periode akuntansi, persediaan
ditentukan dengan perhitungan secara fisik. Jumlah ini akan
dilaporkan dalam neraca.
 Pembelian barang akan dicatat dengan mendebit rekening Pembelian
(Purchase).
 Rekening Persediaan Awal (Beginning Inventory) jumlahnya tidak
berubah selama periode akuntansi.
 Saat terjadi penjualan, perusahaan tidak membuat jurnal sehubungan
dengan perubahan jumlah persediaan.
 Pada akhir periode akuntansi, dibuat jurnal penyesuaian untuk
rekening Persediaan (Inventory) dengan menutup persediaan awal
dan mencatat persediaan akhir.
 Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold) ditentukan di akhir
periode akuntansi, dengan menambah persediaan awal dengan
pembelian dan dikurangi persediaan akhir.

 Metode Perpetual (Permanen)


Metode atau sistem pencatatan persediaan perpetual sering disebut juga
dengan sistem kontinu. Beberapa karakteristik metode perpetual antara
lain:
 Jumlah persediaan yang ada dapat diketahui setiap saat. Tetapi
perhitungan fisik persediaan tetap diperlukan, paling tidak sekali
dalam setahun.

1
 Pembelian barang akan dicatat dengan mendebit rekening
Persediaan. Metode perpetual tidak menggunakan rekening
Pembelian.
 Rekening Persediaan akan selalu berubah jika terjadi pembelian atau
penjualan barang selama periode akuntansi.
 Saat terjadi penjualan, perusahaan membuat jurnal sehubungan
dengan berkurangnya jumlah persediaan dengan mendebit rekening
Harga Pokok Penjualan (HPP) dan mengkredit rekening Persediaan.
 Pada akhir periode akuntansi tidak perlu dibuat jurnal penyesuaian
untuk menyesuaikan jumlah persediaan.
 Harga Pokok Penjualan (HPP) akan dapat diketahui setiap saat,
karena sudah dilakukan pencatatan setiap terjadi penjualan.

Sumber:
Sugiarto. 2020. Akuntansi Keuangan Menengah I. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka. Hal 6.13-6.17 dan 6.21.

2. Metode FIFO (First In-First Out) atau metode MPKP (Masuk Pertama
Keluar Pertama) memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan.
Kelebihan metode FIFO yaitu:
 Penyajian persediaan di neraca jumlahnya mendekati harga pasar yang
berlaku (current market value). Hal ini disebabkan karena barang yang
pertama dibeli dijual terlebih dahulu, sehingga persediaan akhir terdiri
dari barang-barang pembelian akhir.
 Metode FIFO dapat menyediakan informasi persediaan yang mendekati
nilai pengganti (replacement value), jika tidak terjadi perubahan harga
sejak pembelian terakhir.
 Asumsi aliran kos persediaan (inventory cost flow) sesuai dengan aliran
normal barang yang sesungguhnya (physical inventory flow).
 Harga pokok penjualan (cost of goods sold) rendah dan menghasilkan
laba kotor (gross profit) yang tinggi.
 Kemungkinan untuk dilakukannya manipulasi laba kecil. Perusahaan
tidak bisa memanipulasi laba dengan memilih mana barang yang akan
dijual, karena kos barang terjual tidak tergantung pada unit barang mana
yang terjual, tetapi berdasar harga persediaan yang paling lama. Selain
itu, pembelian barang di akhir periode akuntansi tidak berpengaruh pada
Harga Pokok Penjualan maupun laba bersih.
 Mudah digunakan dan diaplikasikan.

2
Kelemahan metode FIFO yaitu:
 Pendapatan tidak ditandingkan (match) dengan harga perolehan
sekarang, karena HPP (Harga Pokok Penjualan) yang digunakan adalah
harga perolehan yang paling awal. Hal ini dapat mengakibatkan laba
yang dihasilkan kurang akurat dan dapat terjadi distorsi pada data
usaha. Sering dikatakan bahwa laba bersih hanya 'laba di atas kertas'.
 Pada ekonomi yang selalu terjadi peningkatan harga (inflasi), pajak
penghasilan yang dibayarkan jika persediaan menggunakan metode FIFO
akan lebih besar daripada jika menggunakan metode lain. Hal ini karena
metode FIFO menggunakan HPP yang paling lama (kecil), sehingga laba
bersih menjadi besar.

Sumber:
Lumen Financial Accounting. 2021. "Effects of Choosing Different Inventory
Methods". diakses 3 Mei 2021,
https://courses.lumenlearning.com/finaccounting/chapter/effects-of-
inventory-method-on-the-financial-statement/
Sugiarto. 2020. Akuntansi Keuangan Menengah I. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka. Hal 6.47-6.48.

Anda mungkin juga menyukai