PROPOSAL
UNIVERSITAS LAKIDENDE
KONAWE
2023/2024
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................5
C. Tujuan Penelitian.....................................................................................................5
D. Manfaat Penelitian...................................................................................................5
A. Landasan Teori........................................................................................................6
1. Pengertian Bahasa............................................................................................6
2. Ragam Bahasa..................................................................................................8
3. Fungsi Bahasa................................................................................................11
6. Kreativitas Linguistik.....................................................................................17
B. Pendekatan............................................................................................................18
C. Penelitian Relevan.................................................................................................19
A. Jenis Penelitian......................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menjadikan bahasa yang ada dalam masyarakat ikut berkembang, baik bahasa lisan
maupun bahasa tulis. Salah satu dampak yang terlihat dalam bidang komunikasi
adalah timbulnya variasi dalam bahasa yang sering disebut sebagai bahasa gaul.
Sering kali kita melakukan komunikasi dengan banyak orang entah itu untuk
penyampaian pesan dengan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi
bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya.
Komunikasi adalah suatu proses ketika seseorang atau beberapa orang, kelompok,
lingkungan atau satu sama lain (Saifudin, 2019). Saat berkomunikasi pastinya kita
menggunakan bahasa yang bisa dipahami oleh lawan bicara kita, agar apa yang kita
bicarakan lawan bicara bisa melakukan umpan balik, supaya dalam percakapakan
tersebut tidak menjadi percakapan yang canggung bahkan sunyi. Namun pada jaman
sekarang dimana jaman sudah menjadi dunianya para remaja untuk berkreasi. Banyak
Banyaknya bahasa yang mulai bertebaran bahkan sampai viral, membuat para
remaja saat ini mengikuti apa yang sedang terjadi di sosial media. Mereka mencoba
menggunakan hal-hal baru sesuai dengan yang sedang viral, supaya dunia mereka
penuh dengan kehidupan sosial media. Terlebih lagi dengan bahasa gaul yang saat ini
1
2
sedang marak di sosial media. Agar saat berkomunikasi berlangsung mereka bisa
mengucapkan bahasa yang simple dan mudah untuk diucapkan. Bahkan sangat
mempersingkat waktu jika melakukan komunikasi menggunakan bahasa gaul. Hal ini
juga pastinya terjadi dikalangan mahasiswa yang dimana para remaja yang ter up to
date akan selalu menggunakan bahasa gaul untuk mempermudah komunikasi mereka.
Bahasa gaul atau yang biasa disebut dengan bahasa prokem adalah bahasa di
luar bahasa resmi, yakni bahasa Indonesia. Bahasa gaul atau bahasa prokem biasanya
digunakan pada kalangan anak muda atau yang kini disebut dengan “generasi
milenial” khususnya merujuk kepada pelajar dan mahasiswa. Bahasa gaul memiliki
cirinya sendiri, sebagaimana yang diungkapkan oleh Yana, dkk. (2018:1), bahwa
bahasa gaul memiliki ciri khusus, singkat, dan juga kreatif. Sepanjang tahun ini,
terdapat kosa kata bahasa gaul atau bahasa prokem yang baru. Bahasa gaul diciptakan
sebagai jembatan komunikasi antar generasi milenial yang tidak ingin memberi jarak
modifikasi dari berbagai macam bahasa, termasuk bahasa Indonesia sehingga bahasa
gaul tidak memiliki sebuah struktur gaya bahasa yang pasti (Suminar, 2016).
Sebagian besar kata-kata dalam bahasa gaul remaja merupakan terjemahan, singkatan,
maupun pelesetan. Pemakaian bahasa gaul dapat terlihat di iklan televisi, lirik lagu
remaja, novel remaja, jejaring sosial dan lain-lain (Suminar, 2016). Inilah kenyataan
bahwa tumbuhnya bahasa gaul ditengah keberadaan bahasa Indonesia tidak dapat
dihindari, hal ini karena pengaruh perkembangan teknologi serta pemakaiannya oleh
sebagian besar remaja sehingga cepat atau lambat bahasa Indonesia akan tergeser
keberadaannya.
3
terjadi dalam masyarakat Indonesia dari waktu ke waktu. Selain itu kegemaran bangsa
kita membentuk bahasa-bahasa baru sudah sampai pada tingkat yang tidak dapat
dikendalikan. Sebenarnya hal itu tidak menjadi masalah asalkan bahasa tersebut dapat
bahasa Indonesia.
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, hal tersebut diungkapkan
oleh Sari (2015), salah satu faktor yang mendukung maraknya bahasa gaul adalah
melalui peran media elektronik dan cetak. Media elektornik banyak menggunakan
istilah gaul khususnya film remaja dan iklan, misalnya dari adegan percakapan di
televisi. Artinya bahasa gaul tidak hanya terjadi karena kontak langsung dengan
masyarakat itu sendiri. Begitu juga dengan media cetak, misalnya di dalam majalah,
surat kabar, atau koran. Selain itu, pembuatan karya sastra remaja seperti cerita
pendek (cerpen) atau novel yang umumnya menggunakan bahasa gaul. Salah satu
media yang kini paling digemari oleh generasi milenial, yakni media sosial. Mereka
Media sosial merupakan salah satu perkembangan dari adanya internet. Media
sosial kini menjadi sebuah jembatan komunikasi antar penggunanya. Seiring dengan
perkembangan internet, bukan hanya teks dan panggilan suara saja yang menjadi fitur
andalannya, kini media sosial telah merambah kepada pengiriman dokumen, gambar,
4
rekaman suara, hingga panggilan video. Untuk itu, dalam pembahasan ini akan
menjelaskan makna dari bahasa gaul atau prokem yang biasa digunakan oleh generasi
Media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan
interaktif. Banyaknya media sosial saat ini membuat semakin banyaknya bahasa gaul
yang berkembang salah satunya pada media sosial twitter. Twitter merupakan sebuah
situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc., yang menawarkan jejaring
sosial yang memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang
disebut kicauan (tweets). Salah satu layanan jejaring sosial ini memungkinkan
penggunnya untuk mengirim dan membaca pesan berbasis teks hingga 140 karakter
akan tetapi pada tanggal 7 November 2017 bertambah menjadi 280 karakter.
Pengguna twitter bebas mengirim beserta foto ataupun video dan pengguna lain juga
Bahasa gaul dalam twitter bisa diambil dari berbagai bahasa misalnya bahasa
daerah, bahasa asing atau pelesetan dari bahasa Indonesia itu sendiri dengan bentuk
dan makna yang berbeda-beda menyesuaikan dengan konteks. Bahasa gaul dalam
fitur komentar atau kicauan (tweets) twitter akan menjadi viral terlebih atau trending
dalam pencarian twitter dibandingkan dengan media sosial lain. Oleh sebab itu,
peneliti lebih memilih media sosial twitter karena bahasa gaul dalam media sosial
twitter memiliki perbedaan dengan media sosial lain. Dalam penelitian ini mengkaji
mengenai bentuk-bentuk bahasa gaul. Hal tersebut harus mendapat perhatian dari
orang-orang yang bergelut di bidang lingusitik agar bisa dikaji lebih lanjut.
5
B. Rumusan Masalah
adalah bagaimanakah penggunaan bahasa gaul dalam twitter pada akun raden rauf am
C. Tujuan Penelitian
penggunaan bahasa gaul dalam twitter pada akun raden rauf am dan jerome polin
sijabat.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik teoretis maupun praktis.
1) Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memperluas wawasan dan
melengkapi khasanah keilmuan kajian linguistik yang berkaitan dengan bahasa gaul
2) Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
b. Bagi Pembaca
gaul yang digunakan oleh remaja dan bahan inspirasi bagi pembaca untuk
melakukan penelitian sendiri bahasa gaul tersebut serta calon peneliti lain
BAB II
KAJIAN TEORITIK
A. Landasan Teori
1. Pengertian Bahasa
Bahasa adalah suatu keahlian yang dimiliki oleh makhluk hidup yang
sehari-hari, baik kehidupan nyata ataupun maya, kita tentu melafalkan suatu
bahasa saat berbicara, baik itu bahasa Indonesia, bahasa daerah atau bahasa
asing.
Kata ”bahasa” itu sendiri berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu dari kata
bhāṣā. Definisi bahasa secara umum bisa juga diartikan sebagai sarana untuk
Sedangkan kajian ilmiah yang membahas tentang bahasa disebut sebagai ilmu
linguistik.
jika kita pahami lebih jauh bahasa hanya merupakan sarana untuk berinteraksi
berupa bunyi, juga mempunyai sifat arbitrer dan unik, selalu produktif,
7
setiap hari mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, bahkan bermimpi pun
salah satu ciri yang membedakan manusia dengan makhluk lain. Hal itu
Bahasa juga memiliki banyak fungsi social dan kultural. Bahasa dapat berubah
menentukan sifat-sifat mana yang harus dimiliki oleh bahasa leluhur supaya
8
nantinya dapat terjadi. Sekelompok bahasa yang diturunkan dari leluhur yang
2. Ragam Bahasa
topik yang dibicarakan hubungan pembicara dan teman bicara, dan medium
disampaikan, latar belakang pendengar atau pembaca yang dituju, dan medium
atau sarana bahasa yang digunakan. Keempat aspek dalam ragam bahasa
tersebut lebih mengutamakan aspek situasi yang dihadapi dan aspek medium
1994:18).
bahasa itu sangat beragam dan bahasa itu sendiri digunakan untuk kebutuhan
yang sangat beragam- ragam pula. Dalam suatu masyarakat tertentu terdapat
sejenis kesepakatan untuk menandai segala perbedaan yang terdapat pada dua
ragam baku atau ragam standar, sedangkan untuk situasi tidak formal biasanya
menggunakan ragam tidak baku. Adapun dari media yang digunakan dapat
1994).
ragam atau variasi itu terdapat satu model yang menjadi acuannya. Dengan
demikian, model variasinya pastilah terdapat intisari atau cirri-ciri umum yang
sama. Jika variasi itu sudah menyimpang jauh dari inti yang menjadi
(Suharsono,1996).
kebutuhan penutur atau penulis akan alat komunikasi yang sesuai dengan
bahasa seperti yang digunakan dalam rapat dinas. Demikian pula misalnya,
meteri dalam kabinet terdapat berbagai variasi pemakaian bahasa sebagai alat
komunikasi.
pemakaian bahasa indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu baku dan
bahasa tidak baku. Mengingat fungsi dan situasi yang berbeda-beda dalam
10
pembicara/penulis.
terhadap lawan komunikasi. Ragam ini dipengaruhi oleh, antara lain, pokok
2) Ragam bahasa ditinjau dari segi sarananya dibadakan menjadi ragam lisan
dan ragam tulisan. Unsur-unsur aksen, tinggi rendah dan panjang pendeknya
Suara, serta irama kalimat sulit dilambangkan dengan ejaan ke dalam tulisan.
unsur (kosakata) misal daerah maupun asing. Antara bahasa daerah dan
kosakata. Dilihat dari berbagai segi, terlihat bahwa ada berbagai ragam
bahasa sesuai dengan fungsi dan situasinya.Semua ragam bahasa itu termasuk
ke dalam bahasa Indonesia. Akan tetapi, tidak semua ragam bahasa termasuk
3. Fungsi Bahasa
salah satu alat yang paling sering digunakan adalah bahasa, baik bahasa lisan
maupun tulisan. Bahasa sendiri memiliki beberapa fungsi yang sangat berguna
a. Fungsi Personal
b. Fungsi Direktif
Fungsi direktif bahasa dapat dilihat dari segi atau dari sedut
bahasa dapat digunakan untuk memengaruhi orang lain. Selain itu, bahasa
12
c. Fungsi Fatik
d. Fungsi Referensial
Contoh :
atas.
13
e. Fungsi Metalinguistik
meskipun sudah ada istilah dalam bahasa pertama untuk merujuk suatu
objek tertentu.
Contoh :
f. Fungsi Imajinatif
puncak keluhuran serta keindahan bahasa itu sendiri, dan melalui bahasa
itu kita dapat menciptakan mimpimimpi yang mustahil jika memang yang
budaya kerabat sebaya. Kelompok remaja yang usianya sama itu umumnya
memiliki nilai serta karakteristik budaya yang juga berbeda atau bahkan dapat
anak kecil lagi. Maka, upaya yang dilakukan oleh kaum remaja untuk
budaya yang baru, budaya yang khas dikalangan remaja (Alatas, 2006: 59).
Budaya khas remaja ini kemudian menciptakan lahirnya sebuah bahasa yang
gaul, sesuai dengan definisi awalnya yakni bahasa yang dipakai untuk
2007 :296).
Bahasa gaul merupakan bahasa yang berasal dari bahasa prokem serta
telah mengalami banyak sekali perkembangan dan perubahan. Istilah ini mulai
lahir pada sekitar akhir tahun 1980-an. Kata ‘prokem’ itu sendiri berasal dari
15
istilah kaum pencoleng yang biasanya untuk menyebut kata preman. Menurut
kaum artis dan selebritis. Biasanya bahasa gaul ini dipakai para kalangan
remaja pada kondisi santai tidak resmi atau. Bahasa gaul seringkali digunakan
sosial media.
sosial secara online di dunia maya (internet). Para pengguna (user) media
dari dua kata, yakni “media” dan “sosial”. “Media” diartikan sebagai alat
masing kata tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa media sosial adalah alat
dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran
Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web
media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet.
Media social mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan
membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas. Saat teknologi
internet dan mobilephone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh
dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa
dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah
mobilephone.
negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga
dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk
memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal
yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media.
dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya
besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai
memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content
lainnya.
ini memungkinkan pengguna dari new media memiliki pilihan informasi apa
untuk mengirim dan membaca pesan berbasis teks hingga 140 karakter akan
Pengguna twitter bebas mengirim kicauan (tweets) beserta foto ataupun video
dan pengguna lain juga bebas untuk membalas kicauan (tweets) yang
dikirimkan.
6. Kreativitas Linguistik
para pemerhati serta peneliti bahasa. sehubungan dengan topik ini, ada
antaranya (1) adakah hubungan keterkaitan antara suatu bahasa dengan sebuah
proses kreativitas, (2) apakah sebuah kreativitas dapat lahir tanpa adanya suatu
bahasa, serta (3) apakah kegiatan berbahasa juga merupakan kegiatan dari
sebuah kreativitas.
B. Pendekatan
2009:130).
berwujud tuturan sehingga data-data yang dihasilkan adalah data tertulis atau
lisan tentang sifat-sifat individu, keadaan, gejala, dari kelompok tertentu yang
berupa bentuk-bentuk verbal bahasa, yaitu berupa twit atau kicauan dari para
pemilik akun twitter saat berinteraksi dalam situs media sosial twitter dengan
C. Penelitian Relevan
Penelitian ini berjudul penggunaan bahasa gaul dalam twitter pada akun
raden rauf am dan jerome polin sijabat,berbagai hasil penelitian sebagai berikut:
1. Penelitian yang dilakukan Goziyah pada tahun 2019 dalam skripsi Jurusan
penelitian “Bahasa Gaul (Prokem) Generasi Milenial dalam Media Sosial.”. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Goziyah bahwa terdapat: bahasa gaul dalam media
bahasa gaul dalam media sosial dari segi objek kajian media sosial yang berbeda.
twitter.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Dinda Fibria pada tahun 2022 dalam jurnal
Dinda Fibria bahwa terdapat: bahasa gaul dalam media sosial. Persamaan dalam
penelitian ini terhadap penulis sama-sama menganalisis bahasa gaul dalam media
sosial dari segi objek kajian media sosial yang berbeda. Perbedaan menganalis
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang datanya bukan berupa angka
fokusnya pada penunjukkan makna, deskripsi, dan penempatan data pada konteks
masing-masing. Subjek penelitian ini adalah adalah kicauan atau twit dari beberapa
Tweets atau warga Twitter, diantaranya dari akun @radenrauf dan @jeromepolin.
1. Data
bidang ilmu yang terkait (Mardawani, 2020). Data-data yang menjadi bahan
kajian dalam penelitian ini berupa data tertulis, yakni kata-kata dan kalimat-
kalimat yang merupakan kicauan atau twit dari warga Twitter pada portal
https://twitter.com.
2. Sumber Data
Teknik pengumpulan data penelitian ini melalui tiga tahap yakni teknik
baca dan catat. Teknik baca catat serta screenshots pada penelitian ini adalah
membaca kicauan atau twit dari akun @radenrauf dan @jeromepolin, dan
20
21
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis isi. Teknik ini berusaha mengungkap bahasa gaul dalam kata, frasa, atau
kalimat pada kicauan atau twit warga Twitter. Analisis isi sendiri adalah usaha
peneliti merumuskan isi teks secara objektif dan sistematis. Ada tiga tahapan
analisis yang digunakan. Pertama adalah deskripsi, yakni menguraikan isi dan
analisis secara deskriptif atas teks. Kedua interpretasi, yakni menafsirkan teks
Aldila, N. (2022). Elon Musk resmi jadi pemilik baru Twitter, inc., ini fakta di
176. Di, S., Ix, K., Smp, U., & Denpasar, P. (2017). Jurnal Ilmiah
MEDIA SOSIAL.
http://p4tkbahasa.kemdikbud.go.id/2019/10/21/padanan-kosakatadari bahasa
https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=pengertian+bahasa
doi:10.33603/deiksis.v4i2.61
22
23