DWI SULISTIYANTO,S.Pd.SD
Latar Belakang
Sekolah kami memiliki 15 buah chromebook, biasanya chromebook hanya digunakan ketika pelaksanaan ANBK.
Sampai ada kalimat, "kalau chromebook udah keluar dari lemari berarti sudah mau ANBK". Melihat kondisi ini, saya
berinisiatif meminta izin untuk menggunakan chromebook di kelas. Tentu saja diizinkan dengan catatan tidak terjadi
kerusakan dan penyalahgunaan.
Aksi
Saya mengenalkan murid pada chromebook dan membuat kesepakatan cara menggunakannya. Sebagian murid saya
merasa asing dengan benda ini. Saya kenalkan fungsi dan cara menggunakan chromebook, murid saya terbiasa
menggunakan handphone dan ini memudahkan. Setelahnya kami membuat kesepakatan dan merawatnya agar tidak
cepat rusak. Menyebutkan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat menggunakan chromebook di kelas.
Langkah 2: Mencari Informasi Terkini dengan Chromebook
Saya membagi murid menjadi 15 kelompok sesuai jumlah chromebook yang tersedia. Kemudian mereka mencari
informasi mengenai kebutuhan vitamin A harian, kandungan vitamin A pada makanan dan menguhubungkannya
dengan kebutuhan mereka melalui Google Chrome.
Langkah 3: Membandingkan Berbagai Sumber
Setelah murid saya menemukan informasi dari satu sumber dan mencatatnya, saya meminta mereka mencari
informasi yang sama dari sumber yang berbeda. Saya dan murid melakukan perbandingan 3-5 sumber. Murid
memilah sumber mana yang dapat mereka percaya dan memastikan kebenaran informasi yang mereka peroleh
dengan membandingkannya.
Langkah 4: Membuat Infografis
Saat murid sudah menemukan jawaban dari pertanyaan mereka, saya mengenalkan mereka dengan Canva. Hari itu
saya dan murid bersepakat membuat infografis dari informasi yang didapatkan. Murid menggunakan template yang
tersedia dan memodifikasinya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka. Mereka menyajikan informasi yang
mereka dapat dalam infografis.
Infografis yang dibuat oleh murid kemudian dipersentasikan di depan kelas secara bergantian. Selain itu, hasilnya
saya cetak dan dijadikan hiasan kelas juga di komunikasikan melalui akun Instagram milik sekolah. Dengan begitu
murid saya merasa hasil pencarian dan penyajian informasi bermanfaat untuk banyak orang.
Dari pengalaman saya memanfaatkan chromebook di kelas, sudah saatnya kita percaya pada murid. Percaya bahwa
mereka hidup di zamannya sekarang dan memiliki kemampuan beradaptasi cepat dengan zamannya. Sebagian dari
rekan guru awalnya meragukan kemampuan murid SD menggunakan chromebook terutama untuk mencari dan
menyajikan informasi. Label "Hanya Bisa Main Game" sudah harus ditinggalkan pada murid-murid kita, percayalah
mereka lebih dari itu.
Setelah saya dan murid mencoba menggunakan chromebook dan jadi topik hangat di sekolah, banyak rekan guru
yang mulai mencoba memanfaatkan chromebook dalam pembelajaran. Bahkan di kelas 4, 5 dan 6 murid sudah mulai
diberi jadwal untuk menggunakan Chromebook.
"Ternyata anak kita gak cuma jago game, tapi jago design, jago nemuin sesuatu yang bisa kita temuin"
salah seorang rekan guru dengan antusias pernah berbagi cerita.
Dengan keragaman perilaku murid, terutama murid SD dengan fitrah bermainnya. Kita harus membuat kesepakatan
jelas mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat menggunakan chromebook. Misalnya tidak memukul
chromebook atau menutup dengan keras. Jangan lupa ingatkan kesepakatan itu setiap kali akan menggunakan
chromebook.
Murid hidup pada zamannya dan memiliki kemampuan beradaptasi yang baik dengan perkembangan zaman ini.
Kita sebagai guru harus rela terus menerus belajar agar bisa membersamai murid dengan baik. Ketika murid akan
belajar mengenal Canva misalnya, kita guru harus lebih dahulu mempelajarinya.
Profil
Profil Penulis
Dwi Sulistiyanto, S.Pd.SD, Guru kelas V yang ingin mengembangkan aiti kepada siswa- siswinya
Profil Kelas/Sekolah