Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

KONSEP DASAR ILMU HUKUM

A. PENGERTIAN ILMU HUKUM

Menurut Satjipto Rahardjo, “Ilmu hukum adalah ilmu pengetahuan yang berusaha menelaah hukum.
Ilmu hukum mencakup dan membicarakan segala hal yang berhubungan dengan hukum". Ilmu hukum
objeknya adalah hukum itu sendiri. Demikian luasnya masalah yang dicakup oleh ilmu ini, sehingga
"batas-batasnya tidak bisa ditentukan". Selanjutnya menurut J.B. Daliyo Ilmu hukum adalah ilmu
pengetahuan yang objeknya hukum¹.

B. RUANG LINGKUP Pengantar Ilmu Hukum (PIH) kerapkali oleh dunia studi hukum dinamakan
"Encyclopedia Hukum”, yaitu mata kuliah dasar yang merupakan pengantar (introduction atau inleiding)
dalam mempelajari ilmu hukum. Dapat pula dikatakan bahwa PIH merupakan dasar untuk pelajaran
lebih lanjut dalam studi hukum yang mempelajari pengertian-pengertian dasar, gambaran dasar tentang
sendi-sendi utama ilmu hukum.

C. OBJEK KAJIAN ILMU HUKUM

Obyek ilmu hukum adalah hukum. Hukum merupakan norma sosial yang syarat akan nilai. Ilmu hukum
memandang hukum dari dua aspek, yaitu (1) sebagai aturan sosial, (2) sebagai sistem nilai. Ilmu hukum
bersifat (1) Preskriptif artinya mempelajari tujuan hukum, sistem nilai konsep-konsep hukum dan
norma-norma hukum; (2) Terapan, artinya mengatur standart prosedur, ketentuan-ketentuan.

D. TUJUAN MEMPELAJARI ILMU HUKUM.

Secara sederhana, tujuan mempelajari ilmu hukum adalah:

1. Ingin mengetahui peraturan-peraturan hukum yang berlaku saat ini di suatu wilayah negara atau
hukum positif (ius constitutum);

2. Ingin mengetahui perbuatan-perbuatan mana yang menurut hukum, dan perbuatan-perbuatan mana
yang melanggar hukum;

3. Ingin mengetahui kedudukan seseorang dalam masyarakat atau hak dan kewajibannya;

4. Ingin mengetahui sanksi-sanksi apa yang diderita oleh seseorang bila orang tersebut melanggar
peraturan yang berlaku.

BAB 2
FUNGSI DAN TUJUAN HUKUM

A. FUNGSI HUKUM

Adapun fungsi hukum menurut Lawrence M. Friedman, yaitu:

1. Pengawasan atau pengendalian sosial (social control);

2. Penyelesaian sengketa (dispute settlement);

3. Rekayasa sosial (social engineering).

B. TUJUAN HUKUM

Subekti mengemukakan bahwa tujuan hukum tidak lain untuk mengabdi pada tujuan negara yang pada
pokoknya ialah untuk mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan pada rakyatnya.

BAB 3

SUMBER DAN ASAS HUKUM

A. SUMBER-SUMBER HUKUM

1. Pengertian Sumber Hukum

Istilah sumber hukum mengandung banyak pengertian. Hal ini disebabkan berkenaan dengan sudut
pandang mana sumber hukum itu diartikan. Misalnya sumber hukum dilihat dari sisi filsafat tidak sama
dengan sumber hukum dari sisi sejarah atau historis. Demikian pula pengertian sumber hukum dari sisi
ekonomi tidak sama dengan pengertian sumber hukum dari sisi sosiologis.

2. Sumber-Sumber Hukum Materil dan Formil

Dalam sistem hukum, baik Eropa Kontinental maupun sistem hukum Anglo Saxon, sumber hukum
dibedakan atas dua yakni sumber hukum dalam arti materil dan sumber hukum dalam arti formal.

BAB 4

ISTILAH-ISTILAH DALAM ILMU HUKUM

A. SUBJEK HUKUM

1. Manusia/Orang

2. Badan hukum

B. OBYEK HUKUM
1. Pengertian Obyek Hukum

Objek hukum adalah segala sesuatu yang berguna bagi subjek hukum (manusia dan badan hukum), dan
dapat menjadi pokok/objek suatu hubungan hukum, karena hal itu dapat dikuasai oleh subjek hukum.
Obyek hukum menurut Pasal 499 KUH Perdata, yakni benda. Benda adalah segala sesuatu yang berguna
bagi subyek hukum atau segala sesuatu yang menjadi pokok permasalahan dan kepentingan bagi para
subyek hukum atau segala sesuatu yang dapat menjadi obyek hak milik.

2. Jenis-jenis obyek hukum

Berdasarkan pasal 503-504 KUH perdata disebutkan bahwa benda dapat dibagi menjadi 2, yakni benda
yang bersifat kebendaan (materiekegoderen), dan benda yang tidak bersifat kebendaan
(immateriekegoderan).

BAB 5

MASYARAKAT, MORAL DAN HUKUM

Anda mungkin juga menyukai