Anda di halaman 1dari 55

LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

PRODUKSI
MODUL I
PERENCANAAN PRODUKSI

Disusun Oleh: Kelompok 7

20101154250027 RIDHALLAH BIL FAUZAN

20101154250043 GEANZA ROFIQ F

20101154250035 WANDI ZALFA INDRA

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”

PADANG

2022
LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN
PRODUKSI
MODUL I
PERENCANAAN PRODUKSI

Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Mata Kuliah Perencanaan dan


Pengendalian Produksi
Program Studi: Teknik Industri
Janjang Pendidikan: Strata-1

Disusun Oleh: Kelompok 7

20101154250027 RIDHALLAH BIL FAUZAN

20101154250043 GEANZA ROFIQ F

20101154250035 WANDI ZALFA INDRA

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSTAS PUTRA INDONESIA “YPTK”
PADANG
2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN
PRODUKSI

PERENCANAAN PRODUKSI

Menyetujui / Mengesahkan
Padang, 12 April 2022

Asisten

Azuardi
19101154250037

Dosen Pembimbing

Meldia Fitri S.T., M.P


NIDN: 1024028201

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi iii


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PUTERA
INDONESIA “YPTK” PADANG

PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI


MODUL : 1 Nama Kelompok : 7 TI-2

Judul : Perencanaan Produksi 1. Ridhallah Bil Fauzan


Asisten : Azuardi 2. Geanza Rofiq F
Dosen Pembimbing : Meldia Fitri S.T., M.P 3. Wandi Zalfa Indra

Tanggal Uraian Asistensi Paraf

Selasa, 05-apr-2022 1. Revisi bab 1, 2, 3 (Margin, spasi,


aturan penulisan, isi)

Kamis 07-apr-2022 2. Revisi bab 1, 2, 3


3. Asistensi Ms.excel (Pengolahan Data)

Jum’at 08-apr-2022 4. Acc bab 1 & 3


5. Revisi bab 2
6. Asistensi Ms.excel (Pengolahan Data)
Senin 11-apr-2022 7. Revisi bab 2, 4, 5, 6
8. Acc bab 2, 4, 5
Selasa 12-apr-2022 9. Melengkapi keseluruhan laporan
praktikum
10. Acc print

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi iv


ABSTRAK
Perencanaan produksi adalah rencana yang terkait dengan produk/bahan
yang akan dibuat. Baik yang berhubungan dengan motif, bentuk, rasa maupun
jumlah unit barangnya. Beberapa fungsi perencanaan produksi adalah untuk
menjamin rencana penjualan dan rencana produksi, dan menjamin kemampuan
produksi konsisten terhadap rencana produksi. Metode yang digunakan dalam
peramalan ini adalah Exponensial smoothing, Kuadratis dan Regresi liniear. Hasil
dari perencanaan produksi adalah sebuah rencana produksi yang merupakan
faktor penting bagi keberlangsungan suatu perusahaan. Tanpa adanya rencana
produksi yang baik,maka tujuan perusahaan tidak akan dapat dicapai dengan
efektif dan efesien, sehingga faktor-faktor produksi yang ada akan dipergunakan
dengan boros. Perencanaan produksi bertujuan untuk menyesuaikan produksi
dengan sumber daya, keputusan untuk memenuhi permintaan konsumen yang akan
datang, seperti kapasitas produksi pembatasan tenaga kerja dan pembatasan waktu
lembur yang mana permasalahan tersebut merupakan masalah optimasi.
Berdasarkan perhitungan error peramalan yang telah dilakukan dapat disimpulkan
hasil dari perhitungan peramalan dengan beberapa metode diperoleh perhitungan
error peramalan terkecil dengan metode Eksponensial Smoothing dimana PE
sebesar 2,33 dan MAPE sebesar 0,00. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari
verifikasi peramalan disimpulkan metode yang paling efisien digunakan dalam
meramalkan permintaan karburator force-1 adalah metode Eksponensial
Smoothing, maka peramalan 12 periode kedepan setelah dilakukan perhitungan
diperoleh jumlah peramalan sebesar 79,53.
Kata Kunci: Perencanaan Produksi, metode perencanaan produksi, tujuan
perencanaan produksi.

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi v


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan Tuhan YME, karena atas limpahan rahmat
dan karunianya, kami berhasil menyelesaikan laporan pratikum Teknik Industri
dalam mata kuliah Pengendalian dan Perencanaan Produksi. Laporan ini kami
susun untuk melengkapi tugas pratikum Pengendalian dan Perencanaan Produksi,
Program Studi Teknik Industri Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang. Oleh
karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibuk Dr. Zerni Melmusi, MM, Ak, selaku Ketua Yayasan Perguruan
Tinggi Komputer (YPTK) Padang
2. Bapak Prof. Dr. H. Sarjon Defit, S. Kom, M.Sc, selaku Rektor
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang
3. Meldia Fitri S.T., M.P, selaku ketua jurusan Teknik industry sekaligus
dosen mata kuliah Perencanaan dan Pengendalian Produksi yang telah
membimbing kami dalam penyusunan laporan pratikum perencanaan
produksi modul 1 ini.
4. Azuardi, selaku asisten yang telah membimbing kami dalam melakukan
pratikum dan menyusun laporan pratikum perencanaan produksi modul
1.
5. Kepada rekan-rekan kelompok praktikum mahasiswa Teknik Industri
Angkatan 2020 yang telah membantu dalam banyak hal dalam
penyusunan laporan ini.
6. Seluruh pihak yang telah membantu penyelesaian laporan modul
perencanaan produksi ini dengan baik secara langsung maupun tidak
secara langsung yang mungkin kami sebutkan satu-persatu.

Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan.
Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat bagi penyusun selaku pratikum pada
khususnya dan seluruh pihak pada umumnya.

Padang, 12 April 2022

Penulis

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi vi


DAFTAR ISI

COVER
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
LEMBAR ASISTENSI .................................................................................... iv
ABSTRAK ....................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi
DAFTAR ISI .................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi
DAFTAR PERSAMAAN RUMUS ................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ....................................................................... 2
1.3 Rumusan Masalah .......................................................................... 2
1.4 Batasan Masalah............................................................................. 2
1.5 Tujuan Praktikum ........................................................................... 3
1.6 Manfaat Praktikum ......................................................................... 3
1.7 Sistematika Penulisan .................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Keseimbangan Lintasan ................................................................. 5
2.1.1 Pengertian Keseimbangan Lintasan ..................................... 5
2.1.2 Tujuan Keseimbangan Lintasan ........................................... 5
2.1.3 Metode Keseimbangan Lintasan .......................................... 6
2.2 Perencanaan Produksi dan Pengendalian Produksi ........................ 7
2.2.1 Fungsi Perencanaan Produksi .............................................. 8
2.3 Peramalan ....................................................................................... 8
2.3.1 Defenisi Peramalan .............................................................. 8
2.3.2 Metode Peramalan ................................................................ 9
2.3.3 Ukuran Kesalahan Peramalan .............................................. 12
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ............................................................................... 14
3.2 Waktu dan Tempat Praktikum........................................................ 14
3.3 Data dan Sumber Data.................................................................... 14
3.4 Teknik Pengolahan Data ................................................................ 14
3.5 Diagram Alir .................................................................................. 17
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Pengumpulan Data ......................................................................... 18
4.1.1 Data Historis Permintaan Karburator Force- 1 .................. 18
4.1.2 Routing Sheet ..................................................................... 19
4.1.3 Kapasitas Produksi ............................................................. 19

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi vii


4.1.4 Biaya Produksi ................................................................... 20
4.2 Pengolahan Data............................................................................. 20
4.2.1 Rekapitulasi Waktu Proses ................................................... 20
4.2.2 Agregasi Data ....................................................................... 21
4.2.3 Metode Peramalan ................................................................ 23
4.2.3.1 Exponential Smoothing ............................................ 23
4.2.3.2 Kuadratis .................................................................. 25
4.2.3.3 Regregasi Linier ...................................................... 26
4.2.4 Perhitungan Error Peramalan............................................... 28
4.2.4.1 Perhitungan MAPE dan PE tiap Metode ................. 28
4.2.4.1.1 Regregasi Linier........................................ 28
4.2.4.1.2 Exponential ............................................... 30
4.2.4.1.3 Kuadratis................................................... 31
4.2.5 Verifikasi Peramalan ............................................................ 32
4.2.6 Peramalan 12 Periode Kedepan............................................ 34
4.2.7 Perhitungan Kapasitas Produksi ........................................... 35
4.2.8 Perencanaan Produksi Agregat............................................. 35
4.2.9 Disagregasi Permintaan ....................................................... 36
4.2.9.1 Persentase Permintaan ........................................... 36
4.2.9.2 Disagregasi Permintaan ......................................... 36
4.2.9.3 Hasil Peramalan 12 Periode Kedepan ................... 37
BAB V ANALISIS DATA
5.1 Analisis Waktu Proses .................................................................... 38
5.2 Analisis Metode Peramalan ............................................................ 38
5.2.1 Metode Exponensial Smoothing ........................................... 38
5.2.2 Metode Regresi Linier .......................................................... 38
5.2.3 Metode Kuadratis................................................................. 38
5.3 Analisis Perhitungan Error Peramalan .......................................... 39
5.3.1 Analisis Perhitungan Error Peramalan dengan Metode PE . 39
5.3.2 Analisis Perhitungan Error Peramalan dengan MAPE ........ 39
5.4 Analisis Verifikasi Peramalan ....................................................... 39
5.5 Analisis Peramalan 12 Periode Kedepan ....................................... 40
5.6 Analisis Perhitungan Kapasitas Produksi ....................................... 40
5.7 Disagregasi Permintaan .................................................................. 40
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan .................................................................................... 41
6.2 Saran ............................................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi viii


DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data Historis Permintaan Karburator Force- 1 .............................. 18


Tabel 4.2 Routing Sheet ................................................................................. 19
Tabel 4.3 Data Kapasitas Produksi ................................................................ 19
Tabel 4.4 Data Biaya Produksi ...................................................................... 20
Tabel 4.5 Rekapitulasi Waktu Proses............................................................. 20
Tabel 4.6 Agregasi Data................................................................................. 21
Tabel 4.7 Exponential Smoothing .................................................................. 23
Tabel 4.8 Kuadratis........................................................................................ 25
Tabel 4.9 Regresi Linier ................................................................................. 27
Tabel 4.10 Perhitungan MAPE dan PE pada Regresi Linier ......................... 38
Tabel 4.11 Perhitungan MAPE dan PE pada Exponential ............................. 30
Tabel 4.12 Perhitungan MAPE dan PE pada Kuadratis ................................ 31
Tabel 4.13 Verifikasi Peramalan .................................................................... 33
Tabel 4.14 Moving Range .............................................................................. 33
Tabel 4.15 Peramalan 12 Periode Kedepan ................................................... 34
Tabel 4.16 Perhitungan Kapasitas Produksi................................................... 35
Tabel 4.17 Perencanaan Produksi Agregat .................................................... 36
Tabel 4.18 Perencanaan Produksi Agregat .................................................... 36
Tabel 4.19 Persentase Permintaan ................................................................. 36
Tabel 4.20 Disagregasi .................................................................................. 36
Tabel 4.21 Hasil Peramalan 12 Periode Kedepan .......................................... 37

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi ix


TABEL GAMBAR

Gambar 3.1 Diagram Alir .............................................................................. 17


Gambar 4.1 Grafik Agregat ........................................................................... 23
Gambar 4.2 Kuadratis .................................................................................... 26
Gambar 4.3 Regresi Linier ............................................................................. 28
Gambar 4.4 MAPE ......................................................................................... 34
Gambar 4.5 Moving Range ............................................................................ 34

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi x


DAFTAR PERSAMAAN RUMUS
Pers 2.1 Moving Range .................................................................................. 10
Pers 2.2 Moving Range ................................................................................. 10
Pers 2.3 Exponential Smoothing .................................................................... 10
Pers 2.4 Regresi Linier ................................................................................... 10
Pers 2.5 Kuadratis .......................................................................................... 11
Pers 2.6 Kuadratis .......................................................................................... 11
Pers 2.7 Kuadratis .......................................................................................... 11
Pers 2.8 MAPE ............................................................................................... 13
Pers 3.1 Rekapitulasi Waktu Proses ............................................................... 14
Pers 3.2 Rekapitulasi Waktu Proses ............................................................... 15
Pers 3.3 Rekapitulasi Waktu Proses ............................................................... 15
Pers 3.4 Rekapitulasi Waktu Proses ............................................................... 15
Pers 3.5 Rekapitulasi Waktu Proses ............................................................... 15
Pers 3.6 Rekapitulasi Waktu Proses ............................................................... 15
Pers 3.7 Exponential Smoothing .................................................................... 15
Pers 3.8 Exponential Smoothing .................................................................... 15
Pers 3.9 Exponential Smoothing .................................................................... 15
Pers 3.10 Exponential Smoothing .................................................................. 15
Pers 3.11 Kuadratis ........................................................................................ 15
Pers 3.12 Kuadratis ........................................................................................ 15
Pers 3.13 Kuadratis ........................................................................................ 15
Pers 3.14 Kuadratis ........................................................................................ 15
Pers 3.15 Kuadratis ........................................................................................ 16
Pers 3.16 Kuadratis ........................................................................................ 16
Pers 3.17 Kuadratis ........................................................................................ 16
Pers 3.18 Kuadratis ........................................................................................ 16
Pers 3.19 Kuadratis ........................................................................................ 16
Pers 3.20 Regresi Linier ................................................................................. 16
Pers 3.21 Regresi Linier ................................................................................. 16
Pers 3.22 Regresi Linier ................................................................................. 16
Pers 3.23 MAPE ............................................................................................. 16
Pers 3.24 Moving Range ................................................................................ 16
Pers 3.25 Moving Range ................................................................................ 16
Pers 3.26 Moving Range ................................................................................ 16
Pers 3.27 Peramalan 12 Periode Kedepan...................................................... 16
Pers 3.28 Peramalan 12 Periode Kedepan...................................................... 16
Pers 3.29 Peramalan 12 Periode Kedepan...................................................... 16
Pers 3.30 Peramalan 12 Periode Kedepan...................................................... 16
Pers 3.31 Perhitungan Kapasitas Produksi ..................................................... 17
Pers 3.32 Perhitungan Kapasitas Produksi ..................................................... 17
Pers 3.33 Perhitungan Kapasitas Produksi ..................................................... 17

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi xi


Daftar Lampiran
Lampiran A .................................................................................................... 43

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi xii


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perencanaan produksi merupakan hal penting dalam menjalankan aktivitas
bisnis di suatu perusahaan. Hal ini karena perencanaan produksi mencakup proses
pertama dalam kegiatan di perusahaan yaitu peramalan jumlah permintaan sampai
penjadwalan produksi. Pengertian perencanaan produksi adalah kegiatan
perencanaan dan pengorganisasian mengenai tenaga kerja, bahan-bahan baik bahan
baku maupun bahan pendukung, mesin-mesin, dan peralatan lainnya, beserta modal
yang diperlukan untuk memproduksi suatu produk pada suatu periode tertentu di
masa depan sesuai dengan yang diperkirakan atau diramalkan dalam
(Assuari,2018).
Perencanaan produksi juga dapat didefinisikan sebagai proses untuk
memproduksi barang-barang pada suatu periode tertentu sesuai dengan yang
diramalkan atau dijadwalkan melalui pengorganisasian sumber daya seperti tenaga
kerja, bahan baku, mesin dan peralatan lainnya. Perencanaan produksi menuntut
penaksir atas permintaan produk atau jasa yang diharapkan akan disediakan
perusahaan dimasa yang akan dating. Dengan demikian, peramalan merupakan
bagian integral dari perencanaa produksi dalam (Buffa & Sarin, 2017).
Sejalan dengan perkembangan pembangunan telah banyak memberi manfaat
dan kesempatan bagi perusahaan untuk mengembangkan perusahaannya. Namun
tidak semua perusahaan mampu memanfaatkan kesempatan ini, karena dibutuhkan
suatu keterampilan manajemen yang selalu siap menghadapi dan mengikuti
perkembangan tersebut serta dibutuhkan pula kemampuan manajemen untuk
merencanakan perkembangan perusahaan itu sendiri. Untuk mencapai semua itu
perusahaan perlu adanya suatu cara yang tepat, sistematis dan dapat dipertanggung
jawabkan. Oleh karena itu didalam dunia usaha sangat penting diperkirakan hal-hal
yang akan terjadi dimasa depan sebagai dasar pengambilan keputusan. Perusahaan
yang memproduksi tanpa memperhatikan kualitas produknya sama saja
menghilangkan harapan dimasa yang akan datang bagi perusahaan tersebut.

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 1


Dalam menjalankan usahanya, perusahaan selalu dihadapkan pada berbagai
masalah yang ada diluar jangkauannya yaitu masalah kondisi dan situasi pada masa
yang akan datang. Masalah tersebut merupakan faktor yang sangat mempengarui
jalannya kegiatan perusahaan. Untuk memungkinkan perusahaan dapat bekerja
sebagaimana mestinya maka dibutuhkan rencana produksi yang tepat.
Perencanaan produksi inilah yang nantinya merupakan dasar penentuan
manajer dalam mencapai tujuan perusahaan, karena perencanaan produksi
merupakan suatu fungsi yang menentukan batas kegiatan perusahaan dimasa yang
akan datang. Untuk itu diharapkan akan meningkatkan efisiensi kerja dan dapat
pula dipakai sebagai bahan operasional perusahaan atau alat untuk menilai kembali
rencana perusahaan terdahulu.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas penulis ingin mengidentifikasi masalah
pada praktikum perencanaan produksi:

1. bagaimana cara perhitungan untuk proses produksi barang-barang pada


suatu periode tertentu sesuai dengan yang diramalkan.

2. Dalam menjalankan usahanya, perusahaan selalu dihadapkan pada


berbagai masalah yang ada diluar jangkauannya yaitu masalah kondisi dan
situasi pada masa yang akan datang.

1.3 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dari praktikum perencanaan produksi antara lain:
1. Bagaimana cara perhitungan menggunakan metode exponensial
smoothing,Average, kuadratis, regresi linier?
2. Bagaimana cara perhitungan error peramalan, hingga perhitungan
kapasitas produksi?
3. Bagaimana cara perhitungan peramalan 12 periode kedepan?

1.4 Batasan Masalah


Batasan masalah dari praktikum perencanaan produksi antara lain:
1. Data yang diperoleh merupakan data given.

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 2


2. Metode yang digunakan dalam peramalan ini adalah Exponensial
smoothing, kuadratis dan regresi liniear.
3. Perhitungan kesalahan (Error) peramalan dilakukan dengan metode PE
(Percentage Error) MAPE (Mean percantage error) dan PE.
4. Peramalan dilakukan hanya untuk 12 priode kedepan.

1.5 Tujuan praktikum


Tujuan praktikum dari praktikum perencanaan produksi antara lain:
1. Mengetahui cara perhitungan menggunakan metode exponensial
smoothing,Average, kuadratis, regresi linier.
2. Mengetahui cara perhitungan error peramalan, hingga perhitungan
kapasitas produksi.
3. Mengetahui cara perhitungan peramalan 12 periode kedepan.

1.6 Manfaat Praktikum


Manfaat praktikum dari praktikum perencanaan produksi antara lain:
1. Secara umum, berguna untuk menambah pengetahuan dan pengalaman.
2. Diharapkan hasil penilitian dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam menentukan rencana produksi.
3. Dapat digunakan sebagai acuan untuk penentuan kebijakan yang akan
diambil.

1.7 Sistematika Penulisan


Laporan praktikum ini terdiri dari enam bab, sistematika dalam penulisan
laporan praktikum ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini memberikan gambaran umum tentang latar belakang,
identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
praktikum, manfaat praktikum dan sistematika penulisan.

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 3


BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini menguraikan semua teori dasar serta prinsip dasar yang
di gunakan untuk membahas masalah yang berkaitan dengan
perencanaan produksi.

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN


Dalam bab ini berisi penjelasan mengenai model pemecahan
masalah yang digunakan secara sistematis yang dimulai dari studi
literatur dan identifikasi masalah.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGELOLAAN DATA


Pada bab ini terangkan objek penelitian pengumpulan data yang
dilakukan, penjabaran teori-teori yang di teliti dengan metode yang
digunakan dalam memecahkan masalah.

BAB V ANALISIS
Pada bab ini data-data yang telah dikumpulkan dan di olah lalu
dianalisis untuk digunakan dan mendapat hasil yang lebih baik lagi.

BAB VI PENUTUP
Pada bab ini berisi tentang target pencapaian dari tujuan penelitian
dan kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan bab-
bab sebelum nya. Dalam bab ini penulis juga menyampaikan saran-
saran perbaikan selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 4


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Keseimbangan Lintasan


Keseimbangan lintasan adalah pengalokasian kegiatan kerja yang berurutan
ke tempat kerja agar diperoleh pemanfaatan tenaga kerja dan sarana dengan baik
sehingga meminimumkan waktu menganggur. Kegiatan yang sama digabung
kedalam kelompok waktu yang sama tanpa menyalahi aturan untuk operasinya
dalam (Niebel, 2018).

2.1.1 Pengertian Keseimbangan Lintasan


Istilah keseimbangan Lini / Line Balancing/Assembly Line Balancing
merupakan suatu metode penugasan sejumlah pekerjaan ke dalam stasiun kerja-
stasiun kerja yang saling berkaitan dalam satu lini produksi sehingga setiap stasiun
kerja memiliki waktu yang tidak melebihi waktu siklus dari stasiun kerja tersebut.
Menurut Stevenson (2018), line balancing merupakan proses untuk
menempatkan tugas pada stasiun kerja sedemikian rupa sehingga stasiun kerja
memiliki waktu proses yang kira-kira sama. Tujuan akhir pada line balancing
adalah untuk memaksimasi kecepatan 7 di tiap stasiun kerja sehingga dicapai
efisiensi kerja yang tinggi di tiap stasiun.
Persoalan keseimbangan lintasan perakitan bermula dari adanya kombinasi
penugasan kerja kepada operator atau grup operator yang menempati tempat kerja
tertentu. Karena penugasan elemen kerja (work elemen) yang berbeda akan
menyebabkan perbedaan dalam sejumlah waktu yang tidak produktif dan variasi
jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk menghasilkan output produksi tertentu di
dalam suatu lintas perakitan.

2.1.2 Tujuan Kesimbangan Lintasan


Tujuan utama dalam menyusun line balancing adalah untuk membentuk dan
menyeimbangkan beban kerja yang dialokasikan pada tiap-tiap stasius kerja. Jika
tidak dilakukan keseimbangan seperti ini maka akan mengakibatkan ketidak
efisienan kerja di beberapa stasiun kerja, dimana antara stasiun kerja yang satu
dengan stasiun kerja yang lain memiliki beban kerja yang tidak seimbang. Dengan

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 5


demikian, masalah keseimbangan lintasan perakitan (balancing line) adalah
bagaimana agar suatu pekerjaan dapat diselesaikan dengan beban kerja yang sama
pada setiap stasiun kerja, sehingga menghasilkan keluaran produk yang sama
persatuan waktu. Tujuan dasar daripada penyeimbang lintasan yaitu untuk
membantu meningkatkan jumlah produksi yang dikeluarkan dengan fasilitas dan
sumber daya yang dimiliki perusahaan.
Selain itu, pada penerapan lean manufacturing di perusahaan, tujuan line
balancing adalah untuk memperoleh suatu arus produksi yang lancar dalam rangka
memperoleh utilisasi yang tinggi atas fasilitas, tenaga kerja, dan peralatan melalui
penyeimbangan waktu kerja antar work station, dimana setiap elemen tugas dalam
suatu kegiatan produk dikelompokkan sedemikian rupa dalam beberapa stasiun
kerja yang telah ditentukan sehingga diperoleh keseimbangan waktu kerja yang
baik.
Dalam lingkungan perusahaan bertipe repetitive manufacturing dengan
produksi massal, peranan perencanaan produksi sangat penting, terutama dalam
penugasan kerja pada lintas perakitan (assembly line).

2.1.3 Metode Keseimbangan Lintasan


Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk menyeimbangkan
lintasan produksi, yaitu:

1. Metode Probabilistik atau Probabilitas


Metode probabilitas yaitu metode yang diikuti distribusi probabilitas
dimana waktu elemen pengerjaan bervariabel acak (rundom).
Contoh adalah metode probabilitas distribusi normal dan metode
probabilitas distribusi bebas.
2. Metode Analitik (Matematik)
Merupakan metode yang dapat menghasilkan suatu solusi optimal
dengan pendekatan matematis yang memberikan pemecahan yang
optimal namun memerlukan perhitungan yang rumit. Contoh adalah
program linier dan program dinamik.

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 6


3. Metode Heuristik
Heuristik berasal dari bahasa Yunani yang berarti menemukan.
Model heuristik ini pertama kali digunakan oleh Simon dan Newil
untuk menggambarkan pendekatan tertentu untuk memecahkan
masalah dan membuat keputusan. Inti dari pendekatan secara
heuristik adalah untuk mengaplikasikan secara selektif segala
sesuatu yang dapat 8 mengurangi bentuk permasalahan. Sebagai
contoh, masalah produksi line balancing yang dapat dipecahkan
dengan mengurangi keseluruhan sistem menjadi rangkaian line
balancing sederhana yang dapat dipelajari secara analitis.

2.2 Perencanaan Produksi dan Pengendalian Produksi


Sebuah perencanaan produksi dibutuhkan oleh perusahaan dalam mengatur
dan mengawasi kelancaran kegiatan-kegiatan dalam perusahaan. Dengan
perencanaan produksi bisa membuat pelaksanaan tugas menjadi tepat dan lebih
terorganisir ke arah tujuan yang sama, dapat menghindari kesalahan yang mungkin
terjadi dan memudahkan pengawasab serta menjadi pedoman dasar di dalam
menjalankan tugas.
Perencanaan produksi merupakan perencanaan tentang produk apa dan
berapa yang akan diproduksi oleh perusahaan yang bersangkutan dalam satu
periode yang akan datang. Perencanaan Produksi merupakan bagian dari
perencanaan operasional di dalam perusahaan. Dalam penyusunan perencanaan
produksi, hal yang perlu dipertimbangkan adalah adanya optimasi produksi
sehingga akan dapat dicapai tingkat biaya yang paling rendah untuk pelaksanaan
proses produksi tersebut.
Perencanaan produksi juga dapat didefinisikan sebagai aktifitas
merencanakan dan mengendalikan material masuk, proses, dan keluar dari sistem
produksi. Perencanaan produksi dan pengendalian produksi memiliki peranan yang
sentral dalam peningkatan produktifitas, karena melalui perencanaan produksi dan
pengendalian produksi yang baik, maka perusahaan dapat mencapai penghematan
biaya untuk bahan, memanfaatkan sumberdaya dengan baik, baik berupa fasilitas

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 7


produksi, mesin, tenaga kerja atau waktu yang optimal yaitu tidak boros atau tidak
idle dalam (Rudi Saputra, 2019).

2.2.1 Fungsi Perencanaan Produksi


Fungsi Perencanaan Produksi meramalkan permintaan produk yang
dinyatakan dalam jumlah produk sebagai fungsi dari waktu. Memonitor permintaan
yang aktual, membandingkannya dengan ramalan permintaan sebelumnya dan
melakukan revisi atas ramalan tersebut jika terjadi penyimpangan. Menetapkan
ukuran pemesanan barang yang ekonomis atas bahan baku yang akan dibeli.
Menetapkan sistem persediaan yang ekonomis, menetapkan kebutuhan produksi
dan tingkat persediaan pada saat tertentu. Memonitor tingkat persediaan,
membandingkannya dengan rencana persediaan, dan melakukan revisi rencana
produksi pada saat yang ditentukan. Membuat jadwal produksi, penugasan, serta
pembebanan mesin dan tenaga kerja yang terperinci.
Perencanaan produksi mempunyai waktu perencanaan yang cukup panjang,
biasanya 5 tahun. Rencana ini digunakan untuk perencanaan smber daya seperti
ekspansi, pembelian mesin. Proses peramalan telah memberikan informasi
mengenai besarnya permintaan akan produk yang direncanakan.

2.3 Peramalan
2.3.1 Defenisi Peramalan
Peramalan adalah salah satu metode untuk melakukan perencanaan serta
pengendalian produksi. Selain itu, Peramalan juga didefinisikan sebagai alat bantu
untuk melakukan perencanaan yang efektif dan efisien.Umumnya, kegiatan
peramalan ini dilakukan oleh bagian pemasaran sehingga hasilnya sering disebut
ramalan permintaan. Dan hasil tersebut yang akan digunakan sebagai informasi
untuk menentukan aktivitas perusahaan.Data dari hasil kegiatan peramalan ini
biasanya digunakan untuk memperkirakan jumlah permintaan pelanggan. Hal ini
berkaitan dengan ketepatan jumlah produk yang akan diproduksi. Efektivitas
produksi berperan sangat penting dalam menjalankan bisnis. Seorang pengusaha
dapat memperkecil pengeluaran dengan penyesuaian jumlah produksinya.

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 8


Pengertian peramalan menurut Danang Sunyoto adalah suatu langkah untuk
melakukan pengukuran atau penaksiran pada keadaan bisnis di masa depan.
Peramalan penjualan adalah perkiraan penjualan yang akan terjadi pada masa yang
akan datang dalma suatu kondisi tertentu dan dibuat berdasarkan data-data yang
pernah terjadi dan mungkin akan terjadi.

2.3.2 Metode Peramalan


Metode peramalan ialah suatu cara mengestimasi atau memperkirakan
dengan kuantitatif ataupun kualitatif apa yang terjadi di masa depan menurut data
yang relevan di masa lalu. Penggunaan metode peramalan ini yaitu untuk
memprediksi dengan sistematis dan pragmatis atas dasar data yang relevan di masa
lalu. Dengan demikian metode peramalan bisa memberikan objektivitas yang lebih
besar.
Metode yang digunakan dalam peramalan ada 2 yaitu:
1. Peramalan Kualitatif
Peramalan Kualitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kualitatif
pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung pada orang
yang menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut
ditentukan berdasarkan pendapat dan pengetahuan serta pengalaman
penyusunnya.
2. Peramalan Kuntitatif
Peramalan kuantitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data
kuantitatif masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada
metode yang dipergunakan dalam peramalan tersebut.

Metode yang dipergunakan untuk menganalisis serangkaian data variabel


waktu yang merupakan fungsi dari waktu. Peramalan didasarkan pada nilai variabel
yang telah lalu atau peramalan kesalahan masa lalu.

Metode deret berkala terbagi sebagai berikut:


a) Metode Pemulusan (Smoothing)
Metode pemulusan (Smoothing) adalah metode peramalan dengan
mengadakan penghalusan atau pemulusan terhadap data masa lalu yaitu

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 9


dengan mengambil rata-rata dari nilai beberapa tahun menaksir nilai
pada tahun yang akan datang. Secara umum pemulusan (Smoothing)
dapat di golongkan menjadi beberapa bagian:

1. Moving Average
diperoleh melalui penjumlahan dan pencarian nilai rata-rata dari
sejumlah periode tertentu, setiap kali meghilangkan nilai terlama
dan menambah nilai baru dalam (Subagyo, 2018).
2. Exponentials Smoothindg
Metode ini digunakan untu peramalan jangka pendek. Model
mengasumsikan bahwa data berfluktuasi di sekitar nilai mean yang
tetap, tanpa trend atau pola pertumbuhan konsisten. Tidak seperti
Moving Average, Exponential Smoothing memberikan penekanan
yang lebih besar kepada time series saat ini melalui penggunaan
sebuah konstanta smoothing (penghalus). Konstanta smoothing
mungkin berkisar dari 0 ke 1. Nilai yang dekat dengan 1
memberikan penekanan terbesar pada nilai saat ini sedangkan nilai
yang dekat dengan 0 memberi penekanan pada titik data
sebelumnya (Herjanto, 2019). Rumus untuk Simple exponential
smoothing adalah sebagai berikut (Herjanto, 2019):

St = 𝛼 x Xt + (1-𝛼) x Ft -1

Dimana:
St = Peramalan untuk periode t
Xt + (1-𝛼) = Nilai aktual time series
Ft-1 = Peramalan pada waktu t-1
𝛼 = Konstanta perataan antara 0 dan 1

3. Regresi linear
Dalam metode ini, ada data yang nantinya digunakan sebagai
bahan untuk membentuk persamaan regresi:

y ‘= a + b x

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 10


ket:
y: Variabel dipenden
a: Konstanta
b: Koefisien variabel X
x: Variabel Independen

Konstanta a dan b

𝑛∑𝑥𝑦− ∑𝑥 ∑𝑦
b= 𝑛∑𝑥 2 −(∑𝑥)²

a = y – bx

Nilai x dan y diambil dari data data sebelumnya yang dijadikan


sebagai sampel data.
4. Kuadratis
Metode kuadratis merupakan nilai variabel tak bebas dengan
bentuk naik atau turun secara linear atau terjadi secara parabola,
jika data di buat scatter plot (hubungan variabel dependen dan
independen adalah kuadratik) dan merupakan metode regresi
nonlinear. Model matematikanya sebagai berikut :
Y = a + bx + cx²
Ket:
Y = Nilai yang diramalkan
a,b,c = konstanta (nilai koefisien)
x = waktu (tahun atau bulan)
Pada proses peramalan dengan metode kuadratik, perlu dicari nilai
konstanta a,b dan c terlebih dahulu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut :
∑𝑦−𝑐.∑𝑥 2
a= 𝑛

∑𝑥𝑦
b= ∑𝑥²

∑𝑦.∑𝑥−𝑛∑𝑥²𝑦
c= (∑𝑥 2 )2 −𝑛∑𝑥⁴

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 11


5. Eksponensial
Bentuk umum model persamaan regresi eksponensial adalah :
Y = b 𝑒 𝑎𝑥
Dengan:
Y: regresi eksponensial Y terhadap X (variabel tak bebas)
X: variabel bebas
a,b : konstanta
Y>0
Persamaan diatas dapat diformulasikan menjadi persamaan linear
fungsi (ln) sebagai berikut:
ln Y = ln b 𝑒 𝑎𝑥
ln Y = ln b + ln 𝑒 𝑎𝑥
ln Y = ln b + aX ln e, karena ln e = 1
maka : ln Y = ln b + aX
Persamaan diatas merupakan persamaan semi-logaritmik antara ln
Y dengan X dan merupakan persamaan garis lurus dengan
kemiringan a dan memotong sumbu ln Y di ln b. Untuk
menyederhanakan penyelesaian persaman tersebut, maka
dilakukan transformasi sebagai berikut :
P = AX + B
Dengan:
P = ln Y
X=x
A=a
B = ln b

2.3.3 Ukuran Kesalahan Peramalan


Pengukuran kesalahan peramalan merupakan perbedaan antara peramalan
permintaan dengan permintaan aktual. Persamaan menghitung nilai error asli atau
residual dari setiap periode peramalan adalah sebagai berikut:
Et = Xt – St

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 12


Keterangan:
Et: Kesalahan peramalan pada periode t
Xt: Data pada periode t
St: Nilai peramalan pada periode t

Berikut adalah beberapa rumus untuk menghitung pengukuran kesalahan


peramalan yaitu:
1. Mean Error
∑𝑥
2. ME = 𝑛

3. Mean absolut error


∑(∣𝑥∣)
4. MAE = 𝑛

5. Sum of Squared Error


6. SSE = ∑(x)
7. Mean Squared Error
∑(𝑥)²
8. MSE = 𝑛

9. Standard Deviation Error


∑(𝑥)²
10. SDE = ( 𝑛−1 ) ²

11. Percentage error


𝑥
12. PE = (𝑦) x 100%

13. Mean Persentage Error


∑(PE)
14. MPE = 𝑛

15. Mean absolute persentage error


∑(∣PE∣
16. MAPE = 𝑛

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 13


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan pada praktikum perencanaan produksi adalah
kuantitatif, jenis penelitian kuantitatif adalah prosedur penelitian yang
menghasilkan data berupa angka-angka dan umumnya dianalisis dengan
menggunakan statistik deskriptif atau inferensial dalam penelitian kali ini.

3.2 Waktu dan Tempat Praktikum

Waktu dan tempat praktikum pada praktikum perencanaan produksi ini


dilakukan pada Hari selasa tanggal 5 April 2022, yang bertempat di laboratorium
perencanaan produksi UPI YPTK Padang.

3.3 Data dan Sumber Data


Data yang digunakan pada Modul 1 Perencanaan Produksi ini adalah data
given, data given merupakan data yang telah ada dan diberikan secara langsung
sehingga bisa langsung diolah berdasarkan Standard Operating Procedure (SOP)
dan menggunakan data pada jurnal yang terkait materi Perencanaan Produksi dan
telah di olah sedemikian rupa sehingga data yang di hasilkan dalam pratikum ini
dapat di gunakan semestinya dan dapat menjadi acuan serta dapat di pertanggung
jawabkan.

3.4 Teknik Pengolahan Data


Teknik pengolahan data yang digunakan pada perencanaan produksi
permintaan karburator force-1 yaitu:
1. Rekapitulasi Waktu Proses
Contoh Perhitungan:
WaktuProses /Jam Karburator Force-1 A =

Total waktu proses Karburator Force−1 A


.................................... (1)
3600

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 14


2. Agregasi Data
Contoh Perhitungan:
Karburator Force-1 A= Permintaan Karburator Force-1 A x Waktu
Proses /Jam A ......................................................................... (1.1)
Karburator Force-1 B= Permintaan Karburator Force-1 B x Waktu
Proses /Jam B ......................................................................... (1.2)
Karburator Force-1 C= Permintaan Karburator Force-1 C x Waktu
Proses /Jam C ......................................................................... (1.3)
Karburator Force-1 D= Permintaan Karburator Force-1 D x Waktu
Proses /Jam D ......................................................................... (1.4)
Agregasi = Karburator Force-1 A + Karburator Force-1 B + Karburator
Force-1 C + Karburator Force-1 D ......................................... (1.5)
3. Exponensial smoothing
Contoh Perhitungan:
(𝑛 𝑥 ∑ 𝑡 𝑥 𝑙𝑛 𝑦)−(∑ 𝑡 𝑥 ∑ ln 𝑦)
b = (𝑛𝑥 ∑ 𝑡 2 )−(∑ 𝑡)^2
............................................... (2.1)
∑ 𝑡 ln 𝑦−𝑏 ∑ 𝑡 )
ln 𝑎 = ............................................................ (2.2)
𝑛

𝑎 = exp(𝑙𝑛𝑎) ................................................................. (2.3)

𝑦′ = 𝑎. 𝑒 𝑏𝑡 ....................................................................... (2.4)

4. Kuadratis
Contoh perhitungan:
 = (∑ 𝑡 x ∑ 𝑦)-(n x ∑ 𝑦𝑡 ) ..................................................(3.1)
 = (∑ 𝑡)2 – (n x ∑ 𝑡2) ..........................................................(3.2)
 = (∑ 𝑡 𝑥 ∑ 𝑡2) - (n x ∑ 𝑡3) .................................................(3.3)
 = (∑ 𝑡2 x ∑ 𝑦)-(n x ∑ 𝑦𝑡2) .................................................(3.4)
 = (∑ 𝑡2 )2-(n x ∑ 𝑡4) ...........................................................(3.5)
c=  -( x ) / ........................................................(3.6)
b = ((  x  )–( (  x )) / (  x  ) - 2...................(3.7)
a = ∑ 𝑦 – (b x ∑ 𝑡) – (c x ∑ 𝑡2) / n .......................................(3.8)
y’ = a + (b x t) + (c x t 2) ......................................................(3.9)

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 15


5. Regresi linier
Contoh perhitungan:
(𝑛 𝑥 Σ𝑡𝑦)−(Σ𝑡 𝑥 Σ𝑦)
𝑏 = (𝑛 𝑥 Σ𝑡 2 )−(Σ𝑡)2
.............................................................. (4.1)
∑𝑌𝑡−𝑏∑𝑡
𝑎 = ............................................................................ (4.2)
𝑛

𝑌 ′ = 𝑎 + 𝑏. 𝑡 ........................................................................... (4.3)
6. Mean Absolute Percentage Error (MAPE)
Cara perhitungan:
1 |𝑦−𝑦′| 1 |𝑒| 1
𝑀𝐴𝑃𝐸 = 𝑛 ∑𝑛𝑡=1 = 𝑛 ∑𝑛𝑡=1 = 𝑛 ∑𝑛𝑡=1 𝐴𝑏𝑠𝑜𝑙𝑢𝑡 𝑃𝐸 .... (5)
𝑦 𝑦

Dimana:
n = frekuensi iterasi penjumlahan terjadi
y = nilai aktual (permintaan)
y’ = nilai perkiraan (peramalan)
7. Moving Range
Cara perhitungannya:
MR rata-rata = total moving range / (periode -1) ................... (6.1)
BKA = 2,66 X MR rata-rata ...................................................(6.2)
BKB= -2,66 X MR rata-rata ...................................................(6.3)
8. Peramalan 12 Periode Kedepan
Contoh perhitungan:
𝑛∑𝑡𝑙𝑛𝑦−∑𝑡∑𝑙𝑛𝑦
𝑏 = ................................................................ (7.1)
𝑛∑𝑡 2 −(∑𝑡)2
∑𝑙𝑛𝑦(𝑏∑𝑡
ln a = ......................................................................... (7.2)
𝑛

𝑎 = 𝐸𝑥𝑝(ln 𝑎) ................................................................... (7.3)


𝑌 ′ = 𝑙𝑛 𝑎 𝑥 𝐸𝑥𝑝 (𝑏. 𝑡)...........................................................(7.4)
9. Perhitungan Kapasitas Produksi
Caranya yaitu:
RT = Hari kerja x jam kerja x operator .................................. (8.1)
OT = 25% x OT ...................................................................... (8.2)
SC = Demand-(RT-OT) .......................................................... (8.3)

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 16


3.5 Diagram Alir
Berikut diagram alir praktikum perencanaan industri:

Mulai

Latar Belakang

Identifikasi

Perumusan

Pengumpulan data
1.Data historis permintaan Karburator Force-1
2.Data routhing sheet Karburator Force-1
3.Data permintaan 48 priode
4.Data kapasitas produksi

Pengelolahan data
1.Rekapitulasi waktu proses
2.Agregasi data
3.Metode peramalan (metode kuadratis,
exsponensial smoothing, regresi linier)
4.Perhitungan eror peramalan (PE dan MAPE)
5.Verifikasi peramalan
6.Peramalan 12 priode kedepan
7.Perhitungan kapasitas produksi

Analisis hasil pengelolaan

Penutup

selesai

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 17


BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Pengumpulan Data


Pada Praktikum ini data yang digunakan adalah data given, dan data given
ini terdiri dari 4 data yaitu, data historis permintaan karburator force-1, Routing
Sheet, kapasitas produksi, dan biaya produksi.

4.1.1 Data Historis Permintaan Karburator Force-1


Berikut ini adalah data permintaan historis karburator Force-1:
Tabel 4.1 Data Historis Karburator Force-1
Peramalan (Unit Agregat)
Periode
Karburator Force-1 A Karburator Force-1 B Karburator Force-1 C Karburator Force-1 D
1 298 277 250 271
2 290 269 242 263
3 304 283 256 277
4 312 291 264 285
5 315 294 267 288
6 318 297 270 291
7 326 305 278 299
8 346 325 289 310
9 377 356 329 350
10 387 366 339 360
11 393 379 345 366
12 321 372 373 304
13 432 400 384 405
14 452 431 404 425
15 459 438 411 431
16 474 448 426 447
17 478 457 430 451
18 491 470 443 464
19 496 475 448 469
20 498 487 460 481
21 520 499 472 493
22 532 511 484 505
23 542 521 494 515
24 552 531 504 525
25 573 552 425 546
26 592 571 444 565
27 699 678 651 672
28 750 729 702 723
29 742 721 694 715
30 759 738 711 732
31 766 745 718 739
32 777 756 729 750
33 802 781 754 775
34 839 818 792 812
35 856 835 808 829
36 890 869 842 863
37 928 907 880 907
38 972 951 924 945
39 1004 983 556 977
40 1060 1039 1012 1033
41 1054 1133 1106 1127
42 1179 1158 1131 1152
43 1232 1211 1184 1205
44 1236 1215 1188 1209
45 1263 1242 1215 1236
46 1311 1292 1263 1284
47 1432 1411 1384 1405
48 1913 1892 1865 1886

(Sumber: Pengumpulan Data, 2022)

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 18


4.1.2 Routing Sheet
Data Routing sheet dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 4.2 Data Routing Sheet
Rakitan Elemen Kerja Work center Waktu Proses A Waktu Proses B Waktu Proses C Waktu Proses D
Merakit Scrup pembuangan ke top chamber 31 34 37 39
1 1
Merakir Valve Ser ke top chamber 17 20 23 25
Merakit Pilot jet ke bottom chamber 41 44 47 49
2 Merakit ring washer spring ke bottome chamber 2 7 10 13 15
Merakit washer spring ke battom chamber 35 38 41 43
Merakit Choke Plunger ke bottom chamber 7 10 13 15
Merakit mini spring ke bottom chamber 6 9 12 14
3 3
Merakit Plunger nut ke bottom chamber 41 44 47 49
merakit cok karbu ke bottom chamber 20 23 26 28
Merakit pin ke thottle valve 11 14 17 19
Merakit Klep ke Throttle Valve 28 31 34 36
Merakit throttle Valve ke bottom chamber 75 78 81 83
4 Merakit sping ke bottom chamber 4 44 47 50 52
Merakit O-ring ke top cover 31 34 37 39
Merakit Top cover ke bottom chamber 7 10 13 15
Memasang mur ke top cover 26 29 32 34
Memasang Gasket ke bottom chamber 21 24 27 29
Memasang Retainer ke Pelampung 23 26 29 31
5 5
Merakit pelampung ke Bottom Chamber 15 18 21 23
Merakit Float Pin ke Bottom Chamber 14 17 20 22
Merakit Top Chamber ke Bottom Chamber 74 77 80 82
Merakit Main Air Jet ke Karburetor Force-1 44 47 50 52
6 6
Memasang Fuel Screw I ke Karburetor Force-1 21 24 27 29
Memasang Fuel Screw II ke Karburetor Force-1 24 27 30 32
Memasang Over Flow Hose ke Karburetor Force-1 19 22 25 27
7 7
Memasang Cover Body ke Karburetor Force-1 7 10 13 15
JUMLAH 689 767 845 897
(Sumber: Pengumpulan Data, 2022)

4.1.3 Kapasitas Produksi


Data kapasitas produksi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3 Data Kapasitas Produksi
Bulan Hari Kerja Jam Kerja Operator
1 27
2 24
3 27
4 26
5 27
6 26
16 2
7 27
8 27
9 26
10 27
11 26
12 27
(Sumber: Pengumpulan Data, 2022)
Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 19
4.1.4 Biaya Produksi
Data biaya produksi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.4 Data Biaya Produksi
Variabel Intitial Conditions Satuan
Cost of Regular Time Rp 2.350.000 Production Hours
Cost of Over Time Rp 2.850.000 Production Hours
Cost of Hiring Rp 1.450.000 Production Hours
Cost of firing Rp 1.050.000 Production Hours
Cost of Carrying Cost Rp 200.000 Production Hours/ Month
Intitial Inventory Production Hours
Intitial Workforce Rp 200 Production Hours
Sub Contract Rp 3.500.000 Production Hours/ Month
(Sumber: Pengumpulan Data, 2022)

4.2 Pengolahan Data


Setelah dilakukan pengolahan data, maka berikutnya dilakukan pengolahan
data. Berikut ini adalah hasil pengolahan data dari data given:

4.2.1 Rekapitulasi Waktu Proses


Data rekapitulasi waktu proses dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.5 Data Rekapitulasi Waktu Proses
NO Jenis Produk Total Waktu Proses (s) Total Waktu Proses (Jam)
1 Karburator Force -1 A 689 0,19
2 Karburator Force -1 B 767 0,21
3 Karburator Force -1 C 845 0,23
4 Karburator Force -1 D 897 0,25
(Sumber: Pengolahan Data,2022)
Contoh perhitungan:
Waktu Proses/Jam Karburator Force-1A = Total waktu proses karburator
force-1A/3600
= 689/3600
= 0,19
Waktu Proses/Jam Karburator Force-1B = Total waktu proses karburator
force-1B/3600
= 764/3600
= 0,21

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 20


Waktu Proses/Jam Karburator Force-1C = Total waktu proses
karburator force-1C/3600
= 845/3600
= 0,23
Waktu Proses/Jam Karburator Force-1D = Total waktu proses
karburator force-1D/3600
= 897/3600
= 0,25

4.2.2 Agregagesi Data


Data agregasi data dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.6 Data Agregasi Data
Permintaan (Unit Agregat)
Periode Agregat
Karburator Force-1 A Karburator Force-1 B Karburator Force-1 C Karburator Force-1 D
1 57,03 59,02 58,68 67,52 242,26
2 55,50 57,31 56,80 65,53 235,15
3 58,18 60,29 60,09 69,02 247,59
4 59,71 62,00 61,97 71,01 254,69
5 60,29 62,64 62,67 71,76 257,36
6 60,86 63,28 63,38 72,51 260,02
7 62,39 64,98 65,25 74,50 267,13
8 66,22 69,24 67,83 77,24 280,54
9 72,15 75,85 77,22 87,21 312,43
10 74,07 77,98 79,57 89,70 321,32
11 75,22 80,75 80,98 91,20 328,14
12 61,44 79,26 87,55 75,75 303,99
13 82,68 85,22 90,13 100,91 358,95
14 86,51 91,83 94,83 105,90 379,06
15 87,85 93,32 96,47 107,39 385,03
16 90,72 95,45 99,99 111,38 397,54
17 91,48 97,37 100,93 112,37 402,16
18 93,97 100,14 103,98 115,61 413,70
19 94,93 101,20 105,16 116,86 418,15
20 95,31 103,76 107,97 119,85 426,89
(Sumber: Pengolahan Data,2022)

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 21


Tabel 4.6 Data Agregasi Data (Lanjutan)
Permintaan (Unit Agregat)
Periode Agregat
Karburator Force-1 A Karburator Force-1 B Karburator Force-1 C Karburator Force-1 D
21 99,52 106,31 110,79 122,84 439,47
22 101,82 108,87 113,61 125,83 450,13
23 103,73 111,00 115,95 128,32 459,01
24 105,65 113,13 118,30 130,81 467,89
25 109,67 117,61 99,76 136,05 463,07
26 113,30 121,65 104,22 140,78 479,95
27 133,78 144,45 152,80 167,44 598,48
28 143,54 155,32 164,78 180,15 643,78
29 142,01 153,61 162,90 178,15 636,68
30 145,26 157,24 166,89 182,39 651,78
31 146,60 158,73 168,53 184,13 658,00
32 148,71 161,07 171,11 186,88 667,77
33 153,49 166,40 176,98 193,10 689,98
34 160,58 174,28 185,90 202,32 723,08
35 163,83 177,90 189,66 206,56 737,95
36 170,34 185,15 197,64 215,03 768,15
37 177,61 193,24 206,56 225,99 803,40
38 186,03 202,62 216,88 235,46 840,99
39 192,15 209,43 130,51 243,44 775,53
40 202,87 221,36 237,54 257,39 919,17
41 201,72 241,39 259,60 280,81 983,53
42 225,65 246,72 265,47 287,04 1024,88
43 235,79 258,01 277,91 300,25 1071,96
44 236,56 258,86 278,85 301,24 1075,51
45 241,72 264,62 285,19 307,97 1099,50
46 250,91 275,27 296,45 319,93 1142,56
47 274,07 300,62 324,86 350,08 1249,63
48 366,13 403,10 437,76 469,93 1676,91
(Sumber: Pengolahan Data,2022)
Contoh perhitungan:
Karburator Force-1 A = Permintaan Karburator Force-1 A x Waktu
Proses/Jam A
= 298 x 0,19
= 57,03
Karburator Force-1 B = Permintaan Karburator Force-1 B x Waktu
Proses/Jam B
= 277 x 0,21
= 59,02
Karburator Force-1 C = Permintaan Karburator Force-1 C x Waktu
Proses/Jam C
= 250 x 0,23
= 58,68

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 22


Karburator Force-1 D = Permintaan Karburator Force-1 D x Waktu
Proses/Jam D
= 271 x 0,25
= 67,52
Agregasi = Karburator Force-1 A + Karburator Force-1 B +
Karburator Force-1 C + Karburator Force-1 D
= 57,03 + 59,02 + 58,68 + 67,52
= 242,26

Gambar 4.1 Grafik Agregasi Data


(Sumber: Pengolahan Data,2022)
4.2.3 Metode Peramalan
Pada metode peramalan ini , metode yang digunakan ada 3 metode
peramalan yaitu, Metode Exponential smoothing, Metode Kuadratis dan Metode
Regresi Linier.

4.2.3.1 Exponensial smoothing


Data Exponensial smoothing dapat dilihat pada tabel berikut ini;

Tabel 4.7 Exponensial smoothing


NO Periode(t) t^2 Agregasi (y) In y t.In y y'
1 1 1 242,26 5,49 5,49 220,73
2 2 4 235,15 5,46 10,92 228,98
3 3 9 247,59 5,51 16,54 237,55
4 4 16 254,69 5,54 22,16 246,43
5 5 25 257,36 5,55 27,75 255,64
6 6 36 260,02 5,56 33,36 265,20
(Sumber: Pengolahan Data,2022)

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 23


Tabel 4.7 Data Exponensial smoothing (Lanjutan)
NO Periode(t) t^2 Agregasi (y) In y t.In y y'
7 7 49 267,13 5,59 39,11 275,12
8 8 64 280,54 5,64 45,09 285,41
9 9 81 312,43 5,74 51,70 296,08
10 10 100 321,32 5,77 57,72 307,15
11 11 121 328,14 5,79 63,73 318,63
12 12 144 303,99 5,72 68,60 330,55
13 13 169 358,95 5,88 76,48 342,91
14 14 196 379,06 5,94 83,13 355,73
15 15 225 385,03 5,95 89,30 369,03
16 16 256 397,54 5,99 95,76 382,83
17 17 289 402,16 6,00 101,95 397,15
18 18 324 413,70 6,03 108,45 412,00
19 19 361 418,15 6,04 114,68 427,40
20 20 400 426,89 6,06 121,13 443,38
21 21 441 439,47 6,09 127,80 459,96
22 22 484 450,13 6,11 134,41 477,16
23 23 529 459,01 6,13 140,97 495,00
24 24 576 467,89 6,15 147,56 513,51
25 25 625 463,07 6,14 153,45 532,71
26 26 676 479,95 6,17 160,52 552,63
27 27 729 598,48 6,39 172,65 573,30
28 28 784 643,78 6,47 181,09 594,73
29 29 841 636,68 6,46 187,23 616,97
30 30 900 651,78 6,48 194,39 640,04
31 31 961 658,00 6,49 201,17 663,98
32 32 1024 667,77 6,50 208,13 688,80
33 33 1089 689,98 6,54 215,71 714,56
34 34 1156 723,08 6,58 223,84 741,28
35 35 1225 737,95 6,60 231,14 769,00
36 36 1296 768,15 6,64 239,18 797,75
37 37 1369 803,40 6,69 247,49 827,58
38 38 1444 840,99 6,73 255,91 858,53
39 39 1521 775,53 6,65 259,49 890,63
40 40 1600 919,17 6,82 272,94 923,93
41 41 1681 983,53 6,89 282,54 958,48
42 42 1764 1024,88 6,93 291,16 994,32
43 43 1849 1071,96 6,98 300,02 1031,50
44 44 1936 1075,51 6,98 307,14 1070,07
45 45 2025 1099,50 7,00 315,12 1110,08
46 46 2116 1142,56 7,04 323,89 1151,59
47 47 2209 1249,63 7,13 335,14 1194,65
48 48 2304 1676,91 7,42 356,39 1239,32
(Sumber: Pengolahan Data,2022)

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 24


EXPONENSIAL SMOOTHING
1400,00
1200,00
1000,00
800,00
600,00
400,00
200,00
0,00
1 3 5 7 9 11131517192123252729313335373941434547

Gambar 4.2 Grafik Exponensial Smoothing


(Sumber: Pengolahan Data,2022)

Rumus perhitungan:
(48 𝑥 1176 𝑥 300,46)−(1176 𝑥 300,46)
b = (48 𝑥 38024)−(1176)^2
= 0,04

300,46−(0,04 𝑥 1176)
ln 𝑎 = 48
= 5,36

𝑎 = exp(5,36) = 212,77

𝑦′ = 𝑎. 𝑒 𝑏𝑡

= 212,77 x exp (0,04 x 1) = 220,73

4.2.3.2 Kuadratis
Data kuadratis dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.8 Data Kuadratis
No Periode (t) t^2 t^3 t^4 Agregasi (y) yt yt^2 yt^3 y'
1 1 1 1 1 242 242 242 242 285
2 2 4 8 16 235 470 941 1881 281
3 3 9 27 81 248 743 2228 6685 279
4 4 16 64 256 255 1019 4075 16300 278
5 5 25 125 625 257 1287 6434 32170 278
6 6 36 216 1296 260 1560 9361 56165 279
7 7 49 343 2401 267 1870 13089 91625 281
8 8 64 512 4096 281 2244 17955 143636 284
9 9 81 729 6561 312 2812 25307 227764 289
10 10 100 1000 10000 321 3213 32132 321317 294
11 11 121 1331 14641 328 3610 39705 436752 301
12 12 144 1728 20736 304 3648 43775 525296 308
13 13 169 2197 28561 359 4666 60662 788609 317
14 14 196 2744 38416 379 5307 74295 1040136 326
15 15 225 3375 50625 385 5775 86631 1299468 337
(Sumber: Pengolahan Data,2022)

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 25


Tabel 4.8 Data Kuadratis (Lanjutan)
No Periode (t) t^2 t^3 t^4 Agregasi (y) yt yt^2 yt^3 y'
16 16 256 4096 65536 398 6361 101769 1628309 345
17 17 289 4913 83521 402 6837 116223 1975788 360
18 18 324 5832 104976 414 7447 134040 2412718 375
19 19 361 6859 130321 418 7945 150950 2868057 392
20 20 400 8000 160000 427 8538 170756 3415129 410
21 21 441 9261 194481 439 9229 193804 4069885 428
22 22 484 10648 234256 450 9903 217861 4792931 447
23 23 529 12167 279841 459 10557 242815 5584754 468
24 24 576 13824 331776 468 11229 269506 6468134 489
25 25 625 15625 390625 463 11577 289422 7235538 512
26 26 676 17576 456976 480 12479 324448 8435650 535
27 27 729 19683 531441 598 16159 436289 11779816 559
28 28 784 21952 614656 644 18026 504725 14132295 584
29 29 841 24389 707281 637 18464 535444 15527867 610
30 30 900 27000 810000 652 19553 586599 17597970 637
31 31 961 29791 923521 658 20398 632333 19602329 665
32 32 1024 32768 1048576 668 21369 683793 21881378 694
33 33 1089 35937 1185921 690 22769 751383 24795632 724
34 34 1156 39304 1336336 723 24585 835878 28419860 755
35 35 1225 42875 1500625 738 25828 903983 31639392 787
36 36 1296 46656 1679616 768 27653 995520 35838729 820
37 37 1369 50653 1874161 803 29726 1099855 40694620 854
38 38 1444 54872 2085136 841 31958 1214392 46146895 888
39 39 1521 59319 2313441 776 30246 1179580 46003631 924
40 40 1600 64000 2560000 919 36767 1470664 58826560 960
41 41 1681 68921 2825761 984 40325 1653313 67785833 998
42 42 1764 74088 3111696 1025 43045 1807882 75931062 1037
43 43 1849 79507 3418801 1072 46094 1982051 85228191 1076
44 44 1936 85184 3748096 1076 47323 2082191 91616386 1116
45 45 2025 91125 4100625 1099 49477 2226481 100191634 1158
46 46 2116 97336 4477456 1143 52558 2417663 111212491 1200
47 47 2209 103823 4879681 1250 58732 2760422 129739816 1243
48 48 2304 110592 5308416 1677 80492 3863608 185453199 1287
(Sumber: Pengolahan Data,2022)

1400
1200 Kuadratis
1000
800
600
400
200
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47

Gambar 4.3 Grafik Kuadratis


(Sumber: Pengolahan Data,2022)
4.2.3.3 Regresi linier
Data kuadratis dapat dilihat pada tabel berikut ini;

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 26


Tabel 4.9 Data Regresi Linier
Bulan No Periode (t) t^2 Agregasi (y) ty y'
1 1 1 1 242 242 89,59
2 2 2 4 235 470 111,22
3 3 3 9 248 743 132,84
4 4 4 16 255 1019 154,46
5 5 5 25 257 1287 176,08
6 6 6 36 260 1560 197,71
7 7 7 49 267 1870 219,33
8 8 8 64 281 2244 240,95
9 9 9 81 312 2812 262,57
10 10 10 100 321 3213 284,20
11 11 11 121 328 3610 305,82
12 12 12 144 304 3648 327,44
13 13 13 169 359 4666 349,06
14 14 14 196 379 5307 370,69
15 15 15 225 385 5775 392,31
16 16 16 256 398 6361 413,93
17 17 17 289 402 6837 435,55
18 18 18 324 414 7447 457,18
19 19 19 361 418 7945 478,80
20 20 20 400 427 8538 500,42
21 21 21 441 439 9229 522,05
22 22 22 484 450 9903 543,67
23 23 23 529 459 10557 565,29
24 24 24 576 468 11229 586,91
25 25 25 625 463 11577 608,54
26 26 26 676 480 12479 630,16
27 27 27 729 598 16159 651,78
28 28 28 784 644 18026 673,40
29 29 29 841 637 18464 695,03
30 30 30 900 652 19553 716,65
31 31 31 961 658 20398 738,27
32 32 32 1024 668 21369 759,89
33 33 33 1089 690 22769 781,52
34 34 34 1156 723 24585 803,14
35 35 35 1225 738 25828 824,76
36 36 36 1296 768 27653 846,38
37 37 37 1369 803 29726 868,01
38 38 38 1444 841 31958 889,63
39 39 39 1521 776 30246 911,25
40 40 40 1600 919 36767 932,87
41 41 41 1681 984 40325 954,50
42 42 42 1764 1025 43045 976,12
43 43 43 1849 1072 46094 997,74
44 44 44 1936 1076 47323 1019,36
45 45 45 2025 1099 49477 1040,99
46 46 46 2116 1143 52558 1062,61
47 47 47 2209 1250 58732 1084,23
48 48 48 2304 1677 80492 1105,86
(Sumber: Pengolahan Data,2022)

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 27


Gambar 4.4 Grafik Regresi Linier
(Sumber: Pengolahan Data,2022)
Contoh perhitungan:
(48 𝑥 902111)−(1176 𝑥 28691)
𝑏= (48 𝑥 38024)−(1176)2
= 21,62

902111−21,62 𝑥 1176
𝑎= = 67,97
48

𝑌′ = 67,62 + 21,62.1 = 89,59

4.2.4. Perhitungan Error Peramalan


Pada perhitungan error Peramalan ini dilakukan perhitungan pada 3 metode
peramalan yaitu menggunakan Metode Exponential smoothing, Metode Kuadratis
dan Metode Regresi Linier.

4.2.4.1 Perhitungan MAPE dan PE tiap metode

4.2.4.1.1 Perhitungan Error Metode Regresi Linear


Berikut ini adalah table perhitungan Error metode Regresi Linear dengan
PE, dan MAPE :

Tabel 4.10 Perhitungan Error Metode Regresi Linear


t y y' e |e| Absolute PE
1 242 89,59 152,66 152,66 1,70
2 235 111,22 123,93 123,93 1,11
3 248 132,84 114,75 114,75 0,86
4 255 154,46 100,23 100,23 0,65
5 257 176,08 81,27 81,27 0,46
(Sumber: Pengolahan Data,2022)

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 28


Tabel 4.10 Perhitungan Error Metode Regresi Linear (Lanjutan)
t y y' e |e| Absolute PE
6 260 197,71 62,32 62,32 0,32
7 267 219,33 47,80 47,80 0,22
8 281 240,95 39,59 39,59 0,16
9 312 262,57 49,86 49,86 0,19
10 321 284,20 37,12 37,12 0,13
11 328 305,82 22,32 22,32 0,07
12 304 327,44 -23,45 23,45 0,07
13 359 349,06 9,88 9,88 0,03
14 379 370,69 8,37 8,37 0,02
15 385 392,31 -7,28 7,28 0,02
16 398 413,93 -16,40 16,40 0,04
17 402 435,55 -33,40 33,40 0,08
18 414 457,18 -43,47 43,47 0,10
19 418 478,80 -60,65 60,65 0,13
20 427 500,42 -73,53 73,53 0,15
21 439 522,05 -82,58 82,58 0,16
22 450 543,67 -93,54 93,54 0,17
23 459 565,29 -106,28 106,28 0,19
24 468 586,91 -119,02 119,02 0,20
25 463 608,54 -145,46 145,46 0,24
26 480 630,16 -150,21 150,21 0,24
27 598 651,78 -53,30 53,30 0,08
28 644 673,40 -29,62 29,62 0,04
29 637 695,03 -58,35 58,35 0,08
30 652 716,65 -64,87 64,87 0,09
31 658 738,27 -80,28 80,28 0,11
32 668 759,89 -92,13 92,13 0,12
33 690 781,52 -91,54 91,54 0,12
34 723 803,14 -80,06 80,06 0,10
35 738 824,76 -86,82 86,82 0,11
36 768 846,38 -78,24 78,24 0,09
37 803 868,01 -64,61 64,61 0,07
38 841 889,63 -48,64 48,64 0,05
39 776 911,25 -135,72 135,72 0,15
40 919 932,87 -13,71 13,71 0,01
41 984 954,50 29,03 29,03 0,03
42 1025 976,12 48,76 48,76 0,05
43 1072 997,74 74,22 74,22 0,07
44 1076 1019,36 56,15 56,15 0,06
45 1099 1040,99 58,51 58,51 0,06
46 1143 1062,61 79,95 79,95 0,08
47 1250 1084,23 165,39 165,39 0,15
48 1677 1105,86 571,06 571,06 0,52
Total Abs PE 9,49
MAPE 0,01
(Sumber: Pengolahan Data,2022)

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 29


Rumus perhitungan:
e = (yi – y'i)
PE = |e|i/yi
MAPE = ∑ (PE) / n

4.2.4.1.2 Perhitungan Error Exponential Smoothing


Berikut ini adalah table perhitungan Error metode Exponensial Smothing
dengan PE, dan MAPE:

Tabel 4.11 Perhitungan Error Metode Exponential Smoothing


t y y' e |e| Absolute PE
1 242,26 220,73 21,53 21,53 0,10
2 235,15 228,98 6,16 6,16 0,03
3 247,59 237,55 10,04 10,04 0,04
4 254,69 246,43 8,26 8,26 0,03
5 257,36 255,64 1,71 1,71 0,01
6 260,02 265,20 -5,18 5,18 0,02
7 267,13 275,12 -7,99 7,99 0,03
8 280,54 285,41 -4,87 4,87 0,02
9 312,43 296,08 16,36 16,36 0,06
10 321,32 307,15 14,17 14,17 0,05
11 328,14 318,63 9,50 9,50 0,03
12 303,99 330,55 -26,56 26,56 0,08
13 358,95 342,91 16,04 16,04 0,05
14 379,06 355,73 23,33 23,33 0,07
15 385,03 369,03 16,00 16,00 0,04
16 397,54 382,83 14,71 14,71 0,04
17 402,16 397,15 5,01 5,01 0,01
18 413,70 412,00 1,71 1,71 0,00
19 418,15 427,40 -9,26 9,26 0,02
20 426,89 443,38 -16,49 16,49 0,04
21 439,47 459,96 -20,50 20,50 0,04
22 450,13 477,16 -27,04 27,04 0,06
23 459,01 495,00 -36,00 36,00 0,07
24 467,89 513,51 -45,62 45,62 0,09
25 463,07 532,71 -69,64 69,64 0,13
26 479,95 552,63 -72,68 72,68 0,13
27 598,48 573,30 25,18 25,18 0,04
28 643,78 594,73 49,05 49,05 0,08
29 636,68 616,97 19,70 19,70 0,03
30 651,78 640,04 11,73 11,73 0,02
(Sumber: Pengolahan Data,2022)

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 30


Tabel 4.11 Perhitungan Error Metode Exponential Smoothing (Lanjutan)
t y y' e |e| Absolute PE
31 658,00 663,98 -5,98 5,98 0,01
32 667,77 688,80 -21,04 21,04 0,03
33 689,98 714,56 -24,59 24,59 0,03
34 723,08 741,28 -18,20 18,20 0,02
35 737,95 769,00 -31,05 31,05 0,04
36 768,15 797,75 -29,60 29,60 0,04
37 803,40 827,58 -24,18 24,18 0,03
38 840,99 858,53 -17,54 17,54 0,02
39 775,53 890,63 -115,10 115,10 0,13
40 919,17 923,93 -4,77 4,77 0,01
41 983,53 958,48 25,05 25,05 0,03
42 1024,88 994,32 30,56 30,56 0,03
43 1071,96 1031,50 40,46 40,46 0,04
44 1075,51 1070,07 5,44 5,44 0,01
45 1099,50 1110,08 -10,59 10,59 0,01
46 1142,56 1151,59 -9,03 9,03 0,01
47 1249,63 1194,65 54,97 54,97 0,05
48 1676,91 1239,32 437,59 437,59 0,35
Total Abs PE 2,33
MAPE 0,00
(Sumber: Pengolahan Data,2022)
4.2.4.1.3 Perhitungan Error Kuadratis
Berikut ini adalah table perhitungan Error metode Kuadratis dengan PE, dan
MAPE:

Tabel 4.12 Perhitungan Error Metode Kuadratis


t y y' e |e| Absolute PE
1 242,26 284,60 -42,34 42,34 0,15
2 235,15 281,33 -46,18 46,18 0,16
3 247,59 279,14 -31,55 31,55 0,11
4 254,69 278,03 -23,34 23,34 0,08
5 257,36 278,01 -20,65 20,65 0,07
6 260,02 279,06 -19,04 19,04 0,07
7 267,13 281,20 -14,08 14,08 0,05
8 280,54 284,43 -3,89 3,89 0,01
9 312,43 288,73 23,70 23,70 0,08
10 321,32 294,12 27,20 27,20 0,09
11 328,14 300,59 27,55 27,55 0,09
12 303,99 308,14 -4,15 4,15 0,01
(Sumber: Pengolahan Data,2022)

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 31


Tabel 4.12 Perhitungan Error Metode Kuadratis (Lanjutan)
t y y' e |e| Absolute PE
13 358,95 316,77 42,17 42,17 0,13
14 379,06 326,49 52,57 52,57 0,16
15 385,03 337,29 47,74 47,74 0,14
16 397,54 349,17 48,37 48,37 0,14
17 402,16 362,13 40,02 40,02 0,11
18 413,70 376,18 37,52 37,52 0,10
19 418,15 391,31 26,84 26,84 0,07
20 426,89 407,52 19,37 19,37 0,05
21 439,47 424,81 14,65 14,65 0,03
22 450,13 443,19 6,94 6,94 0,02
23 459,01 462,65 -3,64 3,64 0,01
24 467,89 483,19 -15,29 15,29 0,03
25 463,07 504,81 -41,73 41,73 0,08
26 479,95 527,51 -47,56 47,56 0,09
27 598,48 551,30 47,18 47,18 0,09
28 643,78 576,17 67,61 67,61 0,12
29 636,68 602,12 34,55 34,55 0,06
30 651,78 629,16 22,62 22,62 0,04
31 658,00 657,27 0,72 0,72 0,00
32 667,77 686,47 -18,71 18,71 0,03
33 689,98 716,75 -26,78 26,78 0,04
34 723,08 748,12 -25,04 25,04 0,03
35 737,95 780,56 -42,62 42,62 0,05
36 768,15 814,09 -45,95 45,95 0,06
37 803,40 848,70 -45,30 45,30 0,05
38 840,99 884,40 -43,41 43,41 0,05
39 775,53 921,17 -145,64 145,64 0,16
40 919,17 959,03 -39,87 39,87 0,04
41 983,53 997,97 -14,44 14,44 0,01
42 1024,88 1038,00 -13,12 13,12 0,01
43 1071,96 1079,10 -7,14 7,14 0,01
44 1075,51 1121,29 -45,78 45,78 0,04
45 1099,50 1164,56 -65,06 65,06 0,06
46 1142,56 1208,91 -66,35 66,35 0,05
47 1249,63 1254,34 -4,72 4,72 0,00
48 1676,91 1300,86 376,05 376,05 0,29
Total Abs PE 3,45
MAPE 0,00
(Sumber: Pengolahan Data,2022)

4.2.5 Verifikasi Peramalan

Sesudah melakukan perhitungan error, maka langkah selanjutnya


melakukan perhitungan galat minimum untuk menentukan data yang akan di

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 32


verifikasi, berikut ini adalah tabel perhitungan Mape dan tabel verifikasi peramalan:

Tabel 4.13 Perhitungan MAPE


No Metode Peramalan MAPE Galat Minimum
1 Regresi Linear 0,008
2 Eksponensial 0,002 0,002
3 Kuadratis 0,003
(Sumber: Pengolahan Data,2022)

Gambar 4.5 Grafik Perhitungan MAPE


(Sumber: Pengolahan Data,2022)

Tabel 4.14 Perhitungan MAPE


Periode Aktual y Forecast y' z=(y-y') Moving Range
1 242 220,73 21,53 0
2 235 228,98 6,16 15,36
3 248 237,55 10,04 3,87
4 255 246,43 8,26 1,78
5 257 255,64 1,71 6,55
6 260 265,20 -5,18 6,89
7 267 275,12 -7,99 2,81
8 281 285,41 -4,87 3,12
9 328 318,63 9,50 14,37
10 402 397,15 5,01 4,50
11 414 412,00 1,71 3,30
12 418 427,40 -9,26 10,96
13 427 443,38 -16,49 7,24
14 439 459,96 -20,50 4,01
15 450 477,16 -27,04 6,54
16 459 495,00 -36,00 8,96
17 468 513,51 -45,62 9,63
MR rata-rata 6,87
BKA 18,27
BKB -18,27
(Sumber: Pengolahan Data,2022)

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 33


Rumus Perhitungan Verifikasi Peramalan:
z = y – y’
MR = ABS (z 2 – z 1)
MR rata-rata = total moving range / (periode -1)
BKA = 2,66 X MR rata-rata
BKB = -2,66 X MR rata-rata

Gambar 4.6 Grafik Verifikasi Peramalan


(Sumber: Pengolahan Data,2022)

4.2.6 Peramalan 12 periode kedepan


Sesudah melakukan perhitungan verifikasi peramalan ,maka langkah
selanjutnya melakukan perhitungan Peramalan 12 periode kedepan sebagai berikut:

Tabel 4.15 Peramalan 12 Periode Kedepan


Bulan t t^2 y ln y t.ln y y'
1 1 1 242 5,49 5,49 5,58
2 2 4 235 5,46 10,92 5,75
3 3 9 248 5,51 16,54 5,93
4 4 16 255 5,54 22,16 6,11
5 5 25 257 5,55 27,75 6,30
6 6 36 260 5,56 33,36 6,49
7 7 49 267 5,59 39,11 6,69
8 8 64 281 5,64 45,09 6,90
9 9 81 312 5,74 51,70 7,11
10 10 100 321 5,77 57,72 7,33
11 11 121 328 5,79 63,73 7,55
12 12 144 304 5,72 68,60 7,78
Total 78 650 3311 67,36 442,19 79,53
(Sumber: Pengolahan Data,2022)

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 34


Rumus perhitungan peramalan 12 periode kedepan :
12 𝑥 442,19−7867,36
𝑏 = 12 𝑥 650 − (78)2 = 0,03

67,36(0,03 𝑥 78)
ln a = 12
= 5,42

𝑎 = 𝐸𝑥𝑝(5,42) = 225

𝑌′ = 5,42 𝑥 𝐸𝑥𝑝 (0,03.1) = 5,58

4.2.7 Perhitungan Kapasitas Produksi


Berikut ini merupakan hasil perhitungan dari kapasitas produksi :

Tabel 4.16 Kapasitas Produk


kapasitas
Bulan Hari kerja jam kerja operator demand
RT OT SC
1 27 5,58 864 216 0
2 24 5,75 768 192 0
3 27 5,93 864 216 0
4 26 6,11 832 208 0
5 27 6,30 864 216 0
6 26 6,49 832 208 0
16 2
7 27 6,69 864 216 0
8 27 6,90 864 216 0
9 26 7,11 832 208 0
10 27 7,33 864 216 0
11 26 7,55 832 208 0
12 27 7,78 864 216 0
(Sumber: Pengolahan Data,2022)

Contoh Perhitungan Kapasitas Produksi:


RT = Hari kerja x jam kerja x operator
OT = 25% x OT
SC = Demand-(RT-OT)

4.2.8 Perencanaan Produksi Agregat


Berikut ini adalah tabel perencanaan produksi agregat :

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 35


Tabel 4.17 Perencanaan Biaya Agregat
Ramalan Rencana Produksi (Unit) Persediaan Akhir Biaya Produksi (Rp)
Periode Total Produksi Total
Permintaan RT OT SC Periode RT OT SC Biaya Inventori (Rp)
1 5,58 864 0 0 5,58 0 Rp 2.030.400.000 Rp - Rp - 0 Rp 2.030.400.000
2 5,75 768 0 0 5,75 0 Rp 1.804.800.000 Rp - Rp - 0 Rp 1.804.800.000
3 5,93 864 0 0 5,93 0 Rp 2.030.400.000 Rp - Rp - 0 Rp 2.030.400.000
4 6,11 832 0 0 6,11 0 Rp 1.955.200.000 Rp - Rp - 0 Rp 1.955.200.000
5 6,30 864 0 0 6,30 0 Rp 2.030.400.000 Rp - Rp - 0 Rp 2.030.400.000
6 6,49 832 0 0 6,49 0 Rp 1.955.200.000 Rp - Rp - 0 Rp 1.955.200.000
7 6,69 864 0 0 6,69 0 Rp 2.030.400.000 Rp - Rp - 0 Rp 2.030.400.000
8 6,90 864 0 0 6,90 0 Rp 2.030.400.000 Rp - Rp - 0 Rp 2.030.400.000
9 7,11 832 0 0 7,11 0 Rp 1.955.200.000 Rp - Rp - 0 Rp 1.955.200.000
10 7,33 864 0 0 7,33 0 Rp 2.030.400.000 Rp - Rp - 0 Rp 2.030.400.000
11 7,55 832 0 0 7,55 0 Rp 1.955.200.000 Rp - Rp - 0 Rp 1.955.200.000
12 7,78 864 0 0 7,78 0 Rp 2.030.400.000 Rp - Rp - 0 Rp 2.030.400.000

(Sumber: Pengolahan Data,2022)

4.2.9 Disagregasi Permintaan


Selanjutnya dalam menentukan Disaregasi Permintaan ada tiga cara yaitu
melakukan perhitungan Persentase Permintaan, Disagregasi dan Hasil Permalan 12
Periode Kedepan, adapun caranya sebagai berikut:

4.2.9.1 Persentase Permintaan


Berikut adalah tabel Persentase Permintaan:
Tabel 4.18 Persentase Permintaan
Produk Demand Wp Demand*Wp Persantase
Karburator Force -1 A 33542 9,32 312518,27 27%
Karburator Force -1 B 32709 9,09 297188,52 26%
Karburator Force -1 C 30840 8,57 264196,00 23%
Karburator Force -1 D 32362 8,99 290916,40 25%
Total 129453 35,96 1164819,191 100%
(Sumber: Pengolahan Data,2022)

4.2.9.2 Disagregasi Permintaan


Berikut adalah perhitungan Disagregasi:

Tabel 4.19 Disagregasi


Peramalan (Unit Agregat)
Periode Total
Karburator Force -1 A Karburator Force -1 B Karburator Force -1 C Karburator Force -1 D
1 57,03 59,02 58,68 67,52 242,26
2 55,50 57,31 56,80 65,53 235,15
3 58,18 60,29 60,09 69,02 247,59
4 59,71 62,00 61,97 71,01 254,69
5 60,29 62,64 62,67 71,76 257,36
6 60,86 63,28 63,38 72,51 260,02
7 62,39 64,98 65,25 74,50 267,13
8 66,22 69,24 67,83 77,24 280,54
9 72,15 75,85 77,22 87,21 312,43
10 74,07 77,98 79,57 89,70 321,32
11 75,22 80,75 80,98 91,20 328,14
12 61,44 79,26 87,55 75,75 303,99

(Sumber: Pengolahan Data,2022)

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 36


4.2.9.3 Hasil Peramalan 12 Periode Kedepan
Berikut adalah perhitungan Hasil Peramalan 12 Periode Kedepan:
Tabel 4.21 Hasil Peramalan 12 Periode Kedepan
Peramalan (Unit Agregat)
Periode Total
Karburator Force -1 A Karburator Force -1 B Karburator Force -1 C Karburator Force -1 D
1 6,12 6,50 6,85 7,51 26,98
2 5,96 6,31 6,63 7,29 26,19
3 6,24 6,64 7,01 7,68 27,57
4 6,41 6,82 7,23 7,90 28,37
5 6,47 6,89 7,32 7,98 28,66
6 6,53 6,96 7,40 8,07 28,96
7 6,70 7,15 7,62 8,29 29,75
8 7,11 7,62 7,92 8,59 31,24
9 7,74 8,35 9,01 9,70 34,81
10 7,95 8,58 9,29 9,98 35,80
11 8,07 8,89 9,45 10,14 36,56
12 6,59 8,72 10,22 8,43 33,96
Total 81,90 89,44 95,95 101,56 368,84
(Sumber: Pengolahan Data,2022)

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 37


BAB V
ANALISIS

5.1. Analisi Waktu Proses


Perhitungan waktu proses di peroleh dari data given yang telah diberikan,
setelah dilakukan perhitungan maka di peroleh total waktu proses pada karburator
force-1 A sebesar 689 detik, pada karburator force-1 B sebesar 767 detik, pada
karburator force-1 C diperoleh sebesar 845 detik, dan pada karburator force-1 D
sebesar 997 detik. Setelah dilakukan rekapitulasi waktu karburator force-1 maka di
peroleh total waktu proses pada karburator force-1 A sebesar 0,19 jam, pada
karburator force-1 B sebesar 0,21 jam, pada karburator force-1 C sebesar 0,23 jam,
dan pada karburator force-1 D sebesar 0,25 jam.

5.2. Analisis Metode Peramalan


Dalam melakukan peramalan pada karburator force-1 ada beberapa
metode yang digunakan diantaranya: Metode Eksponensial Smoothing, metode
Regresi Linier dan metode Kuadratis.

5.2.1 Metode Eksponensial Smoonthing


Pada perhitungan peramalan permintaan dengan metode eksponensial
smoothing maka hasil yang diperoleh setelah dilakukan perhitungan peramalan
selama 48 periode diperoleh jumlah permintaan sebesar 28.690,77 dan jumlah
peramalannya sebesar 28.479,99.

5.2.2 Metode Regresi Linier


Pada perhitungan peramalan permintaan dengan metode regresi linier
maka hasil yang diperoleh setelah dilakukan perhitungan peramalan selama 48
periode diperoleh jumlah permintaan sebesar 28.691 dan jumlah peramalannya
sebesar 28.690,77.

5.2.3 Metode Kuadratis


Pada perhitungan peramalan permintaan dengan metode kuadratis hasil
yang diperoleh setelah dilakukan perhitungan peramalan selama 48 periode
diperoleh jumlah permintaan sebesar 28.691 dan jumlah peramalannya sebesar
28.691.
Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 38
5.3. Analisis Perhitungan Error Peramalan
Dalam melakukan perhitungan error peramalan digunakan beberapa
metode diantaranya PE (Percentage Error), MAPE (Mean Absolute Percentage
Error).

5.3.1. Analisis Perhitungan Error Peramalan dengan Metode PE


Setelah dilakukan perhitungan error peramalan dengan beberapa metode
maka diperoleh hasil peramalan metode PE dengan metode Eksponensial
Smoothing sebesar 2,33, peramalan dengan metode Kuadratis sebesar 3,45,
peramalan dengan metode regresi linier sebesar 9,96.

5.3.2. Analisis Perhitungan Error Peramalan dengan Metode MAPE


Setelah dilakukan perhitungan error peramalan dengan beberapa metode
maka diperoleh hasil peramalan metode MAPE dengan metode Eksponensial
Smoothing sebesar 0,00. Peramalan dengan metode Kuadratis sebesar 0,00.
Peramalan dengan metode Regresi Linier sebesar 0,01.
Jadi dapat disimpulkan hasil dari perhitungan peramalan dengan beberapa
metode diperoleh perhitungan error peramalan terkecil dengan metode
,Eksponensial Smoothing dimana PE sebesar 2,33 dan MAPE sebesar 0,00.

5.4. Analisis Verifikasi Peramalan


Berdasarkan perhitungan error peramalan yang telah dilakukan dapat
disimpulkan hasil dari perhitungan peramalan dengan beberapa metode diperoleh
perhitungan error peramalan terkecil dengan metode Eksponensial Smoothing
dimana PE sebesar 2,33 dan MAPE sebesar 0,00. Sehingga metode yang paling
efisien digunakan dalam meramalkan permintaan Karburator force-1 adalah metode
Eksponensial Smoothing. Kemudian verifikasi dilakukan untuk mengetahui apakah
moving range berada pada batas kontrol atau data tersebut diluas batas kontrol (out
of control).

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 39


5.5. Analisis Peramalan 12 Periode ke Depan
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari verifikasi peramalan disimpulkan
metode yang paling efisien digunakan dalam meramalkan permintaan karburator
force-1 adalah metode Eksponensial Smoothing, maka peramalan 12 periode
kedepan setelah dilakukan perhitungan diperoleh jumlah peramalan sebesar 79,53.

5.6. Analisis Perhitungan Kapasitas Produksi


Setelah dilakukan perhitungan peramalan 12 periode kedepan, maka
dilakukan perhitungan kapasitas produksi. Berdasarkan perhitungan data yang
dilakukan diperoleh jumlah kapasitas Regular Time sebesar 10.144 jam, Over Time
2.536 jam, dan Sub contract sebesar 0 unit.

5.7. Disagregasi Permintaan


Setelah dilakukan perhitungan pada peramalan untuk 12 bulan kedepan
maka diperoleh hasil peramalan karburator force-1 A sebesar 81,90 unit, karburator
force-1 B sebesar 89,44 unit, karburator force-1 C sebesar 95,95. unit dan
karburator force-1 D sebesar 101,56 unit.

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 40


BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari laporan pratikum ini adalah sebagai
berikut:

1. Pada pratikum ini dalam melakukan perhitungan peramalan permintaan


karburaot force-1 dilakukan dengan tiga metode yaitu exponensial
smoothing,regresi linear, kuadratis
2. Pada perhitungan peramalan permintaan dengan metode Exsponensial
Smoothing maka hasil yang diperoleh setelah dilakukan perhitungan
peramalan selama 48 periode diperoleh jumlah permintaan sebesar
28.690,77 dan jumlah peramalannya sebesar 28.479,99. Pada perhitungan
peramalan permintaan dengan metode regresi linier maka hasil yang
diperoleh setelah dilakukan perhitungan peramalan selama 48 periode
diperoleh jumlah permintaan sebesar 28.691 dan jumlah peramalannya
sebesar 28.690,77. Pada perhitungan peramalan permintaan dengan metode
kuadratis hasil yang diperoleh setelah dilakukan perhitungan peramalan
selama 48 periode diperoleh jumlah permintaan sebesar 28.691 dan jumlah
peramalannya sebesar 28.691.
3. Untuk peramalan 12 periode kedepan dilakukan perhitungan kapasitas
produksi dengan Regular Time, Over Time, dan Sub Contract.
4. Hasil verifikasi yang telah dilakukan pada pengolahan data menunjukkan
bahwa data peramalan berada pada batas kontrol sehingga tidak perlu lagi.

6.2 Saran
Berdasarkan analisis yang dilakukan saran yang dapat penulis sampaikan
adalah sebagai berikut:

1. Lebih baik ditambah waktu pengerjaan laporan pratikum untuk


menghindari kekeliruan dalam mengelolah data.
2. Sebaiknya melakukan analisis data terlebih dahulu.

Laporan Pratikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 41


DAFTAR PUSTAKA
Adeppa, A. (2018). “A Study on Basics of Assembly Line Balancing”.International
Journal on Emerging Technologies (Special Issue on NCRIET-2018),
Vol.6(2) pp.: 294 – 297.
Chavare, K.B.; Mulla, A.M. (2019). “Application of Ranked Position Weighted
(RPW) Method for Assembly Line Balancing”. International Journal for
Research in Applied Science & Engineering Technology (IJRASET), Vol.
3 (6), pp. 254 – 262.
Ginting, R. (2020). Sistem Produksi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
S. Assauri, “Teknik dan Metoda Peramalan,” Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia, 2018.
Townsend, B. (2018). The Basics of Line Balancing and JIT Kitting. USA:
Productivity Press
LAMPIRAN
Lampiran A
Periode Penjualan
Sumber Produksi Kapasitas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Periode
Rp200.000 Rp400.000 Rp600.000 Rp800.000 Rp1.000.000 Rp1.200.000 Rp1.400.000 Rp1.600.000 Rp1.800.000 Rp2.000.000 Rp2.200.000 Rp2.400.000
Inventory awal

Rp2.350.000 Rp2.550.000 Rp2.750.000 Rp2.950.000 Rp3.150.000 Rp3.350.000 Rp3.550.000 Rp3.750.000 Rp3.950.000 Rp4.150.000 Rp4.350.000 Rp4.550.000
Reguler Time 216
5,58
Rp2.850.000 Rp3.050.000 Rp3.250.000 Rp3.450.000 Rp3.650.000 Rp3.850.000 Rp4.050.000 Rp4.250.000 Rp4.450.000 Rp4.650.000 Rp4.850.000 Rp5.050.000
1 Over Time

Rp3.500.000 Rp3.700.000 Rp3.900.000 Rp4.100.000 Rp4.300.000 Rp4.500.000 Rp4.700.000 Rp4.900.000 Rp5.100.000 Rp5.300.000 Rp5.500.000 Rp5.700.000
Sub Kontrak

Rp2.350.000 Rp2.550.000 Rp2.750.000 Rp2.950.000 Rp3.150.000 Rp3.350.000 Rp3.550.000 Rp3.750.000 Rp3.950.000 Rp4.150.000 Rp4.350.000
Reguler Time 192
5,75
Rp2.850.000 Rp3.050.000 Rp3.250.000 Rp3.450.000 Rp3.650.000 Rp3.850.000 Rp4.050.000 Rp4.250.000 Rp4.450.000 Rp4.650.000 Rp4.850.000
2 Over Time

Rp3.500.000 Rp3.700.000 Rp3.900.000 Rp4.100.000 Rp4.300.000 Rp4.500.000 Rp4.700.000 Rp4.900.000 Rp5.100.000 Rp5.300.000 Rp5.500.000
Sub Kontrak

Rp2.350.000 Rp2.550.000 Rp2.750.000 Rp2.950.000 Rp3.150.000 Rp3.350.000 Rp3.550.000 Rp3.750.000 Rp3.950.000 Rp4.150.000
Reguler Time 216
5,93
Rp2.850.000 Rp3.050.000 Rp3.250.000 Rp3.450.000 Rp3.650.000 Rp3.850.000 Rp4.050.000 Rp4.250.000 Rp4.450.000 Rp4.650.000
3 Over Time

Rp3.500.000 Rp3.700.000 Rp3.900.000 Rp4.100.000 Rp4.300.000 Rp4.500.000 Rp4.700.000 Rp4.900.000 Rp5.100.000 Rp5.300.000
Sub Kontrak

Rp2.350.000 Rp2.550.000 Rp2.750.000 Rp2.950.000 Rp3.150.000 Rp3.350.000 Rp3.550.000 Rp3.750.000 Rp3.950.000


Reguler Time 208
6,11
Rp2.850.000 Rp3.050.000 Rp3.250.000 Rp3.450.000 Rp3.650.000 Rp3.850.000 Rp4.050.000 Rp4.250.000 Rp4.450.000
4 Over Time

Rp3.500.000 Rp3.700.000 Rp3.900.000 Rp4.100.000 Rp4.300.000 Rp4.500.000 Rp4.700.000 Rp4.900.000 Rp5.100.000


Sub Kontrak

Rp2.350.000 Rp2.550.000 Rp2.750.000 Rp2.950.000 Rp3.150.000 Rp3.350.000 Rp3.550.000 Rp3.750.000


Reguler Time 216
6,30
Rp2.850.000 Rp3.050.000 Rp3.250.000 Rp3.450.000 Rp3.650.000 Rp3.850.000 Rp4.050.000 Rp4.250.000
5 Over Time

Rp3.500.000 Rp3.700.000 Rp3.900.000 Rp4.100.000 Rp4.300.000 Rp4.500.000 Rp4.700.000 Rp4.900.000


Sub Kontrak

Rp2.350.000 Rp2.550.000 Rp2.750.000 Rp2.950.000 Rp3.150.000 Rp3.350.000 Rp3.550.000


Reguler Time 208
6,49
Rp2.850.000 Rp3.050.000 Rp3.250.000 Rp3.450.000 Rp3.650.000 Rp3.850.000 Rp4.050.000
6 Over Time

Rp3.500.000 Rp3.700.000 Rp3.900.000 Rp4.100.000 Rp4.300.000 Rp4.500.000 Rp4.700.000


Sub Kontrak

Rp2.350.000 Rp2.550.000 Rp2.750.000 Rp2.950.000 Rp3.150.000 Rp3.350.000


Reguler Time 216
6,69
Rp2.850.000 Rp3.050.000 Rp3.250.000 Rp3.450.000 Rp3.650.000 Rp3.850.000
7 Over Time

Rp3.500.000 Rp3.700.000 Rp3.900.000 Rp4.100.000 Rp4.300.000 Rp4.500.000


Sub Kontrak

Rp2.350.000 Rp2.550.000 Rp2.750.000 Rp2.950.000 Rp3.150.000


Reguler Time 216
6,90
Rp2.850.000 Rp3.050.000 Rp3.250.000 Rp3.450.000 Rp3.650.000
8 Over Time

Rp3.500.000 Rp3.700.000 Rp3.900.000 Rp4.100.000 Rp4.300.000


Sub Kontrak

Rp2.350.000 Rp2.550.000 Rp2.750.000 Rp2.950.000


Reguler Time 208
7,11
Rp2.850.000 Rp3.050.000 Rp3.250.000 Rp3.450.000
9 Over Time

Rp3.500.000 Rp3.700.000 Rp3.900.000 Rp4.100.000


Sub Kontrak

Rp2.350.000 Rp2.550.000 Rp2.750.000


Reguler Time 216
7,33
Rp2.850.000 Rp3.050.000 Rp3.250.000
10 Over Time

Rp3.500.000 Rp3.700.000 Rp3.900.000


Sub Kontrak

Rp2.350.000 Rp2.550.000
Reguler Time 208
7,55
Rp2.850.000 Rp3.050.000
11 Over Time

Rp3.500.000 Rp3.700.000
Sub Kontrak

Rp2.350.000
Reguler Time 216
7,78
Rp2.850.000
12 Over Time

Rp3.500.000
Sub Kontrak
Demand 5,58 5,75 5,93 6,11 6,30 6,49 6,69 6,90 7,11 7,33 7,55 7,78

Anda mungkin juga menyukai