Disusun Oleh:
Alparius (0204232123)
PROGRAM STUDI:
HES-1C
DOSEN PEMBIMBING:
Ella Annisa Suglia, ME
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas pembuatan Critical Jurnal Review
mata kuliah ”Pancasila” dan tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam kelancaran pembuatan makalah ini.
Saya sangat berharap Critical Jurnal Review ini dapat berguna untuk
penulis dan bagi setiap pembacanya untuk menambah wawasan serta pengaruh
baik bagi setiap pembaca. Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya
bahwa masih ada kekurangan baik dari segi materi, susunan kalimat maupun segi
bahasanya. Untuk itu, saya berharap adanya kritik dan saran dari dosen agar
kedepannya saya dapat memperbaikinya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
ISI JURNAL............................................................................................................3
A. Identitas Jurnal..............................................................................................3
A. Ringkasan Jurnal...........................................................................................4
BAB III....................................................................................................................7
PEMBAHASAN......................................................................................................7
A. Kelebihan Jurnal...........................................................................................7
B. Kekurangan Jurnal........................................................................................7
BAB IV....................................................................................................................8
PENUTUP................................................................................................................8
A. Kesimpulan...................................................................................................8
B. Saran..............................................................................................................8
ii
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Arus globalisasi yang sedemikain berkembang memberi pengaruh yang
besar kepada kehidupan manusia termasuk kepada generasi muda.
Berbagai aspek kehidupan terdampak baik dari sisi sosial, ekonomi,
politik, dan aspek budaya. Memahami wawasan nusantara dan
geopolitik Indonesia sangat penting dalam era sekarang. Hal ini
dilakukan untuk mencapai stabilitas, kedamaian dan kemajuan
Indonesia.
2. Istilah otonomi daerah di Republik Indonesia mulai dimunculkan pasca
reformasi tahun 1998 ditandai dengan diberikannya kewenangan penuh
kepada Propinsi dan Kabupaten untuk mengkelola daerahnya. Otonomi
daerah merupakan bentuk perlawanan dari sistem sentralistik yang
selama ini terjadi lebih kurang 32 tahun di negara ini.
3. Hukum sebagai suatu entitas keilmuan merupakan suatu disiplin ilmu yang
dapat terus berkembang yang dapat dilihat dari berbagai aspek serta
dimensi. Oleh karena itu, kompleksitas hukum yang dapat dikaji dari
perspektif keilmuan tersebut mengakibatkan luasnya kajian dari ilmu
hukum. Kompleksitas yang ada pada ilmu hukum itu dapat dipelajari dari
berbagai aspek keilmuan sebagai disiplin hukum seperti teori hukum,
sejarah hukum, sosiologi hukum, antropologi hukum, perbandingan
hukum, logika hukum, psikologi hukum dan terakhir adalah politik hukum.
4. Pada periode 1980-an dan 1990-an, masyarakat di sejumlah negara Asia
mulai terlibat aktif dalam diskursus dan sekaligus gerakan civil society
dalam mengimbangi negara (state) yang kebanyakan didominasi oleh
rezim oligarki. Di Filipina muncul gerakan people power atau revolusi
EDSA yang dilakukan afiliasi buruh, petani, mahasiswa, dan gereja
dalam rangka melakukan perlawanan terhadap rezim otoritarianisme
Marcos (1986). Di Indonesia lahir gerakan reformasi yang digalang oleh
afiliasi mahasiswa, buruh, petani, dan elit agama melawan rezim
otoritarianisme Soeharto dengan Orde Baru-nya (1998).
5. Pembangunan ekonomi merupakan salah satu aspek kehidupan yang
4
urgen selain aspek-aspek kehidupan lainnya. Namun aspek- aspek
kehidupan berbangsa dan bernegara tersebut merupakan satu kesatuan
yang utuh (bersifat integral) dalam mendukung keuletan dan
ketangguhan negara, sehingga salah satu unsur kehidupan nasional
tersebut lemah akan berpengaruh pada ketahanan nasional secara
keseluruhan.
B. Tujuan
Untuk menambah wawasan pengetahuan mengenai geopolitik,
otonomi daerah, konstitusi, civil society, dan ketahanan sosial
5
BAB II
ISI JURNAL
A. Identitas Jurnal
Identitas jurnal I
Vol : 3 No. 1
Identitas jurnal II
Vol : 1 No. 2
Vol : 5 No. 2
6
ISSN : P-ISSN 2613-9995 & E-ISSN 2614-0179
Identitas jurnal IV
Vol : 3 No. 1
Identitas jurnal V
Vol : 4 No. 2
7
A. Ringkasan Jurnal
Ringkasan Jurnal I
Ringkasan Jurnal II
Otonomi daerah dan desentralisasi merupakan pertentangan dari sistem
sentralisasi (terpusat). Otonomi daerah dan desentralisasi memberikan ruang lebih
besar kepada masyarakat lokal untuk melaksanakan pembangunan didaerahnya.
Pemekaran Wilayah berangkat dari konsep desentralisasi dibidang politik yakni
Devolusi.
8
melaksanakan pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien serta belum
terwujudnya kesehahteraan masyarakat. Evaluasi terhadap daerah hasil pemekaran
belum berjalan sebagaimana mestinya.
9
Ringkasan Jurnal IV
Sekalipun civil society menjadi syarat bagi proses demokratisasi, namun
bukan berarti keberadaan civil society otomatis berdampak konstruktif bagi proses
demokratiasi. Asumsi ini akan diuji kebe-narannya menggunakan analisis
kualitatif dengan metode deskriptif analitik. Pengalaman Indonesia, Filipina dan
Korea Selatan menunjukkan bahwa perubahan-perubahan sosial-politik
demokratis, memang ditentukan oleh peran civil society. Namun, hasil penelitian
menunjukkan bahwa menjamurnya civil society di negara-negara tersebut telah
memunculkan pertentangan di kalangan elemen civil society yang muaranya
berdampak negatif bagi demokratisasi. Dengan demikian, civil society pun bisa
menjadi trouble maker bagi proses-proses demokratisasi.
Ringkasan Jurnal V
Ada 3 (tiga) indikator penting dalam ketahanan nasional di bidang ekonomi
melalui pendekatan kesejahteraan yaitu (1). Indikator Pendapatan; (2). Pendidikan,
dan (3). Kesehatan. Indikator pendapatan terkait jumlah dan pemerataan
pendapatan secara umum dapat menjadi indikator signifikan, meskipun bersifat
subyektif sehingga berpengaruh positif terhadap ketahanan nasional dibidang
ekonomi, Indikator pendidikan dalam jangka pendek berakibat negatif karena biaya
yang dikeluarkan akan mengurangi tingkat kesejahteraan, tetapi dalam jangka
panjang akan berakibat positif karena akan meningkatan taraf hidup sehingga
kualitas pendidikan merupakan indikator bagi ketahanan nasional di bidang
ekonomi, Indikator kesehatan merupakan indikator yang berpengaruh positif
terhadap ketahanan nasional di bidang ekonomi karena kualitas kesehatan
memungkinan untuk bekerja dengan kuantitas lebih banyak, sehingga mendapatkan
penghasilan lebih untuk peningkatan taraf hidupnya.
1
1
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kelebihan Jurnal.
Kelebihan Jurnal I
Untuk referensi sudah relevan dan dikutip dari buku atau jurnal
terupdate
Kelebihan Jurnal II
1
2
Kelebihan Jurnal IV
Kelebihan Jurnal V
B. Kekurangan Jurnal
Kekurangan Jurnal I
Kekurangan Jurnal II
Kekurangan Jurnal IV
Kekurangan Jurnal V
1
4
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Generesi muda sangat rentan terkena dan terpengaruh oleh globalisasi
tersebut dan kebanyakan dampak yang timbul ialah dampak negatif
sehingga penguatan wawasan nusantara dan geopolitik Indonesia senantiasa
harus selalu diingatkan dan supaya diterapkan oleh generasi muda
khususnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga ini yaitu
dengan senantiasa melakukan edukasi kepada generasi muda tentang
wawasan nusantara dan geopolitik Indonesia.
2. Otonomi daerah dan desentralisasi merupakan pertentangan dari sistem
sentralisasi (terpusat). Otonomi daerah dan desentralisasi memberikan
ruang lebih besar kepada masyarakat lokal untuk melaksanakan
pembangunan didaerahnya. Pemekaran Wilayah berangkat dari konsep
desentralisasi dibidang politik yakni Devolusi.
3. Konsepsi konstitusi ekonomi yang digagas oleh Jimly Asshiddiqie
memberikan suatu pemikiran bahwa konstitusi sebagai landasan dasar
dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan bangsa dan negara sebagaimana
dituangkan dalam undang-undang dasar 1945 harus mulai
mengimplementasikan kekuasaan konstitusi dalam bidang ekonomi.
Meskipun secara tersirat dalam undang-undang dasar 1945 telah
diamanatkan, tetapi hal tersebut tetap dipengaruhi oleh politik hukum dan
arah kebijakan politik hukum penguasa.
4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menjamurnya civil society di negara-
negara tersebut telah memunculkan pertentangan di kalangan elemen civil
society yang muaranya berdampak negatif bagi demokratisasi. Dengan
demikian, civil society pun bisa menjadi trouble maker bagi proses-proses
demokratisasi.
5. Ada 3 (tiga) indikator penting dalam ketahanan nasional di bidang ekonomi
melalui pendekatan kesejahteraan yaitu (1). Indikator Pendapatan; (2).
Pendidikan, dan (3).
1
5
B. Saran
Jurnal ini sudah bagus dan layak menjadi bahan referensi, dan dapat dijadikan
sebagai landasan setiap mahasasiswa maupun pelajar sebagai acuan pembelajaran.
1
6