Anda di halaman 1dari 14

Pengaruh Media Sosial dan E-commerce Terhadap Strategi Diversifikasi dan Inovasi pada

Perusahaan Manufaktur: Konveksi Rama Production

Diajukan sebagai pemenuhan tugas untuk mata kuliah Metodologi Penelitian

Diajukan Oleh :

Nama : Habiburrahman

NIM : 2110522043

PROGRAM STUDI S1 DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, perubahan yang cepat terjadi

dalam dunia bisnis telah mendorong perusahaan manufaktur untuk terus beradaptasi dengan

lingkungan yang semakin dinamis. Salah satu faktor utama yang telah mengubah lanskap bisnis

adalah perkembangan media sosial dan e-commerce. Media sosial seperti Facebook, Instagram,

Twitter, dan platform e-commerce seperti Amazon, Tokopedia, dan Lazada telah menjadi bagian

integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat global.

Penggunaan media sosial dan e-commerce telah membuka peluang baru dan tantangan

yang signifikan bagi perusahaan manufaktur. Perusahaan harus tidak hanya menjaga relevansi

dalam pasar yang semakin kompetitif tetapi juga mengembangkan strategi yang memungkinkan

mereka untuk tetap berinovasi dan mendiversifikasi portofolio produk mereka.

Pada saat yang sama, perusahaan manufaktur juga dihadapkan pada persaingan yang

semakin ketat di pasar domestik dan internasional, serta tuntutan konsumen yang semakin tinggi

akan keberlanjutan, kualitas, dan nilai tambah produk. Oleh karena itu, sangat penting untuk

memahami bagaimana media sosial dan e-commerce memengaruhi keputusan strategis

perusahaan manufaktur terkait dengan diversifikasi produk dan inovasi.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang pesat telah mengubah

pola konsumsi masyarakat. Masyarakat kini lebih mudah dan cepat mengakses informasi dan

produk melalui media sosial dan e-commerce. Hal ini telah mendorong perusahaan manufaktur
untuk melakukan diversifikasi dan inovasi agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang terus

berkembang.

Diversifikasi adalah strategi yang dilakukan perusahaan untuk memperluas usahanya ke

bidang lain. Diversifikasi dapat dilakukan dengan cara mengembangkan produk baru, memasuki

pasar baru, atau menggunakan saluran distribusi baru. Diversifikasi bertujuan untuk mengurangi

risiko usaha, meningkatkan pertumbuhan, dan meningkatkan daya saing perusahaan.

Inovasi adalah proses menciptakan sesuatu yang baru atau berbeda. Inovasi dapat berupa

produk baru, proses produksi baru, atau model bisnis baru. Inovasi bertujuan untuk

meningkatkan kinerja perusahaan, misalnya dalam hal kualitas, efisiensi, atau kepuasan

konsumen.

Media sosial adalah platform yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dan

berbagi informasi secara online. Media sosial telah menjadi sarana yang efektif bagi perusahaan

untuk berkomunikasi dengan konsumen, membangun brand awareness, dan mempromosikan

produk.

E-commerce adalah transaksi jual beli yang dilakukan secara online. E-commerce telah

menjadi tren yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh

kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh e-commerce.

Konveksi Rama Production adalah salah satu perusahaan manufaktur yang telah

menerapkan strategi diversifikasi dan inovasi. Perusahaan ini telah merambah ke bidang e-

commerce dan memproduksi produk-produk yang inovatif untuk memenuhi kebutuhan

konsumen.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk mengkaji pengaruh media

sosial dan e-commerce terhadap strategi diversifikasi dan inovasi pada perusahaan manufaktur.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perusahaan manufaktur dalam

memahami pentingnya strategi diversifikasi dan inovasi di era digital.

Dalam konteks ini, penelitian ini akan mengkaji secara mendalam pengaruh media sosial

dan e-commerce terhadap strategi diversifikasi dan inovasi pada perusahaan manufaktur. Dengan

memahami dinamika ini, diharapkan perusahaan manufaktur dapat mengambil langkah-langkah

yang tepat untuk memanfaatkan potensi positif media sosial dan e-commerce dalam

mengembangkan bisnis mereka. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat memberikan wawasan

berharga kepada akademisi dan praktisi bisnis dalam merumuskan strategi yang relevan di era

digital ini.

Media sosial dapat digunakan untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Perusahaan

manufaktur dapat memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk dan layanannya ke

pasar yang lebih luas. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk menjangkau konsumen baru

dan meningkatkan peluang diversifikasi.

Media sosial dapat digunakan untuk mengumpulkan data konsumen.Perusahaan

manufaktur dapat menggunakan media sosial untuk mengumpulkan data konsumen, seperti

minat, kebutuhan, dan perilaku pembelian. Data ini dapat digunakan untuk mengembangkan

produk dan layanan baru yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Media sosial juga dapat digunakan untuk membangun hubungan dengan konsumen.

Perusahaan manufaktur dapat menggunakan media sosial untuk membangun hubungan dengan
konsumen. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk memahami kebutuhan konsumen dan

meningkatkan kepuasan konsumen.

E-commerce dapat digunakan untuk mengembangkan produk dan layanan

baru. Perusahaan manufaktur dapat memanfaatkan e-commerce untuk mengembangkan produk

dan layanan baru yang inovatif. Hal ini disebabkan oleh kemudahan dan kecepatan yang

ditawarkan oleh e-commerce.

Lalu E-commerce dapat digunakan untuk menguji produk dan layanan baru. Perusahaan

manufaktur dapat menggunakan e-commerce untuk menguji produk dan layanan baru sebelum

meluncurkannya secara massal. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk mengurangi risiko

kegagalan inovasi.

E-commerce dapat digunakan untuk mengumpulkan umpan balik dari konsumen,

Perusahaan manufaktur dapat menggunakan e-commerce untuk mengumpulkan umpan balik dari

konsumen tentang produk dan layanan baru. Umpan balik ini dapat digunakan untuk

meningkatkan kualitas produk dan layanan.

Media sosial dan e-commerce dapat saling melengkapi dalam mempengaruhi strategi

diversifikasi dan inovasi perusahaan manufaktur. Media sosial dapat digunakan untuk

menjangkau pasar yang lebih luas dan mengumpulkan data konsumen, sedangkan e-commerce

dapat digunakan untuk mengembangkan produk dan layanan baru, menguji produk dan layanan

baru, dan mengumpulkan umpan balik dari konsumen.


Penelitian ini menggunakan metode survei dengan responden berupa pemilik atau

manajer perusahaan manufaktur. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan secara

online. Analisis data dilakukan menggunakan analisis regresi linier berganda.

Melalui analisis yang cermat, penelitian ini akan membantu menjawab berbagai

pertanyaan penting, seperti bagaimana perusahaan manufaktur dapat memanfaatkan media sosial

dan e-commerce untuk mendukung strategi diversifikasi mereka, serta bagaimana hal ini dapat

meningkatkan kemampuan inovasi mereka. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan akan

memberikan kontribusi penting dalam memahami peran media sosial dan e-commerce dalam

transformasi strategis perusahaan manufaktur.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang muncul dari topik penelitian yaitu :

1. Bagaimana penggunaan media sosial oleh perusahaan manufaktur

memengaruhi keputusan mereka untuk melakukan diversifikasi produk?

2. Apa dampak penggunaan e-commerce terhadap strategi diversifikasi

perusahaan manufaktur?

3. Bagaimana media sosial memengaruhi kemampuan perusahaan manufaktur

untuk berinovasi dalam produk mereka?

4. Sejauh mana perusahaan manufaktur mengintegrasikan media sosial dan e-

commerce dalam proses inovasi produk mereka?


5. Apa perbedaan dalam pengaruh media sosial dan e-commerce terhadap strategi

diversifikasi dan inovasi pada perusahaan manufaktur besar dan kecil?

6. Bagaimana respons pelanggan terhadap perusahaan manufaktur yang aktif di

media sosial dan e-commerce memengaruhi keputusan strategis perusahaan

terkait diversifikasi dan inovasi?

7. Apakah faktor-faktor internal dan eksternal lainnya, seperti industri dan pasar

target, memoderasi pengaruh media sosial dan e-commerce pada strategi

diversifikasi dan inovasi perusahaan manufaktur?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu :

1. Untuk menganalisis dampak penggunaan media sosial oleh perusahaan

manufaktur terhadap keputusan mereka dalam mengembangkan strategi

diversifikasi produk.

2. Untuk mengevaluasi pengaruh e-commerce terhadap strategi diversifikasi

perusahaan manufaktur dalam menghadapi perubahan pasar yang semakin

dinamis.

3. Untuk menyelidiki bagaimana media sosial memengaruhi kemampuan

perusahaan manufaktur untuk melakukan inovasi dalam produk mereka.


4. Untuk mengidentifikasi praktik terbaik dalam integrasi media sosial dan e-

commerce dalam proses inovasi produk perusahaan manufaktur.

5. Untuk membandingkan pengaruh media sosial dan e-commerce pada strategi

diversifikasi dan inovasi perusahaan manufaktur besar dan kecil.

6. Untuk menganalisis dampak respons pelanggan terhadap kehadiran aktif

perusahaan di media sosial dan e-commerce terhadap keputusan strategis

perusahaan terkait diversifikasi dan inovasi.

7. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal lainnya yang dapat

memoderasi pengaruh media sosial dan e-commerce pada strategi diversifikasi

dan inovasi perusahaan manufaktur.

1.4 Manfaat Penelitian

Beberapa manfaat penelitan yang dapat dicapai yaitu:

1. Menganalisis Pengaruh Media Sosial: Penelitian ini mungkin bertujuan untuk memahami

bagaimana media sosial mempengaruhi strategi diversifikasi dan inovasi pada perusahaan

manufaktur. Ini bisa melibatkan studi tentang cara perusahaan menggunakan platform

media sosial untuk interaksi dengan pelanggan, memperluas jangkauan pasar, dan

membangun citra merek.

2. Menilai Dampak E-commerce: Fokus penelitian bisa juga berada pada bagaimana e-

commerce mempengaruhi strategi diversifikasi dan inovasi. Ini bisa melibatkan analisis
tentang cara e-commerce memudahkan perusahaan dalam mengelola inventaris,

mengoptimalkan rantai pasokan, dan meningkatkan efisiensi operasional.

3. Mengidentifikasi Strategi Diversifikasi dan Inovasi: Penelitian ini mungkin bertujuan

untuk mengidentifikasi berbagai strategi diversifikasi dan inovasi yang diterapkan oleh

perusahaan manufaktur, khususnya Konveksi Rama Production. Ini melibatkan penelitian

mendalam tentang langkah-langkah konkret yang diambil oleh perusahaan untuk

memperluas produk atau layanan mereka dan untuk meningkatkan proses produksi atau

operasional melalui inovasi.

4. Menganalisis Hubungan Antara Media Sosial, E-commerce, Diversifikasi, dan Inovasi:

Penelitian ini mungkin mencoba untuk menemukan korelasi atau hubungan kausal antara

penggunaan media sosial dan e-commerce dengan implementasi strategi diversifikasi dan

inovasi. Ini melibatkan analisis statistik dan interpretasi data untuk mendukung temuan-

temuan penelitian.

5. Memberikan Rekomendasi: Berdasarkan hasil analisis, penelitian ini kemungkinan akan

memberikan rekomendasi kepada perusahaan Konveksi Rama Production dan perusahaan

manufaktur lainnya mengenai cara meningkatkan strategi diversifikasi dan inovasi

mereka melalui pemanfaatan media sosial dan e-commerce.


BAB II

Tinjauan Literatur

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Inovasi: Teori inovasi seperti Model Diffusion of Innovations oleh Everett

Rogers dapat digunakan untuk memahami bagaimana inovasi diterima dan

disebarkan dalam suatu organisasi. Penelitian ini dapat menggali bagaimana

perusahaan memperkenalkan inovasi dalam produk, layanan, atau proses operasional

mereka sebagai respons terhadap perubahan pasar dan teknologi.

2.1.2 Teori Diversifikasi: Teori diversifikasi bisnis, khususnya dalam konteks perusahaan

manufaktur, dapat memberikan pemahaman tentang mengapa perusahaan

memutuskan untuk memperluas lini produk atau layanan mereka. Penelitian ini dapat

menggali motivasi, risiko, dan manfaat diversifikasi untuk perusahaan manufaktur.

2.1.3 Teori Media Sosial dan E-commerce: Landasan teori mengenai media sosial dan e-

commerce, termasuk teori penerimaan teknologi (Technology Acceptance Model)

atau teori perilaku konsumen online, dapat membantu menjelaskan bagaimana

perusahaan memanfaatkan media sosial dan e-commerce dalam strategi bisnis

mereka. Hal ini dapat melibatkan pemahaman mengenai perilaku konsumen online,

pengaruh media sosial terhadap persepsi merek, dan strategi pemasaran digital.

2.1.4 Teori Interaksi Sosial: Teori interaksi sosial seperti teori sosial dalam inovasi dapat

digunakan untuk memahami bagaimana interaksi sosial melalui media sosial

mempengaruhi proses inovasi. Pengaruh jaringan sosial dan interaksi antara


pelanggan, mitra bisnis, dan pihak terkait lainnya dalam pengembangan inovasi bisa

menjadi bagian dari landasan teori ini.

2.1.5 Teori Pemasaran Digital: Konsep-konsep dalam pemasaran digital seperti SEO

(Search Engine Optimization), SEM (Search Engine Marketing), dan pemasaran

melalui media sosial dapat memberikan wawasan tentang bagaimana perusahaan

memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan visibilitas mereka dan

mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

2.1.6 Teori Manajemen Strategis: Teori-teori manajemen strategis seperti analisis SWOT

(Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) dan analisis PESTEL (Political,

Economic, Social, Technological, Environmental, Legal) dapat digunakan untuk

menganalisis lingkungan bisnis eksternal dan internal perusahaan, membantu

mengidentifikasi peluang dan tantangan dalam penerapan strategi diversifikasi dan

inovasi.

2.2 Kerangka Pemikiran Teoritis

E-Commerce

Strategi
Diversifikasi

Media Sosial
2.3 Pengembangan Hipotesis

Hipotesis 1:

Media sosial memiliki pengaruh positif terhadap strategi diversifikasi pada perusahaan

manufaktur.

Hipotesis 2:

E-commerce memiliki pengaruh positif terhadap strategi inovasi pada perusahaan

manufaktur.

Hipotesis 3:

Media sosial dan e-commerce secara bersama-sama memiliki pengaruh positif terhadap

strategi diversifikasi dan inovasi pada perusahaan manufaktur.

Penjelasan Hipotesis

Hipotesis 1

Media sosial dapat mempengaruhi strategi diversifikasi perusahaan manufaktur melalui

beberapa cara, yaitu:

 Media sosial dapat digunakan untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Perusahaan

manufaktur dapat memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk dan

layanannya ke pasar yang lebih luas. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk

menjangkau konsumen baru dan meningkatkan peluang diversifikasi.

 Media sosial dapat digunakan untuk mengumpulkan data konsumen. Perusahaan

manufaktur dapat menggunakan media sosial untuk mengumpulkan data konsumen,

seperti minat, kebutuhan, dan perilaku pembelian. Data ini dapat digunakan untuk

mengembangkan produk dan layanan baru yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
 Media sosial dapat digunakan untuk membangun hubungan dengan

konsumen. Perusahaan manufaktur dapat menggunakan media sosial untuk membangun

hubungan dengan konsumen. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk memahami

kebutuhan konsumen dan meningkatkan kepuasan konsumen.

Berdasarkan hal-hal tersebut, peneliti mengajukan hipotesis bahwa media sosial memiliki

pengaruh positif terhadap strategi diversifikasi pada perusahaan manufaktur.

Hipotesis 2

E-commerce dapat mempengaruhi strategi inovasi perusahaan manufaktur melalui

beberapa cara, yaitu:

 E-commerce dapat digunakan untuk mengembangkan produk dan layanan

baru. Perusahaan manufaktur dapat memanfaatkan e-commerce untuk mengembangkan

produk dan layanan baru yang inovatif. Hal ini disebabkan oleh kemudahan dan

kecepatan yang ditawarkan oleh e-commerce.

 E-commerce dapat digunakan untuk menguji produk dan layanan baru. Perusahaan

manufaktur dapat menggunakan e-commerce untuk menguji produk dan layanan baru

sebelum meluncurkannya secara massal. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk

mengurangi risiko kegagalan inovasi.

 E-commerce dapat digunakan untuk mengumpulkan umpan balik dari

konsumen. Perusahaan manufaktur dapat menggunakan e-commerce untuk

mengumpulkan umpan balik dari konsumen tentang produk dan layanan baru. Umpan

balik ini dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan.

Berdasarkan hal-hal tersebut, peneliti mengajukan hipotesis bahwa e-commerce memiliki

pengaruh positif terhadap strategi inovasi pada perusahaan manufaktur.


Hipotesis 3

Media sosial dan e-commerce dapat saling melengkapi dalam mempengaruhi strategi

diversifikasi dan inovasi perusahaan manufaktur. Media sosial dapat digunakan untuk

menjangkau pasar yang lebih luas dan mengumpulkan data konsumen, sedangkan e-

commerce dapat digunakan untuk mengembangkan produk dan layanan baru, menguji

produk dan layanan baru, dan mengumpulkan umpan balik dari konsumen.

Anda mungkin juga menyukai