Anda di halaman 1dari 10

DOSEN PENGAMPU : ROSEILDA REGITA, M.SN.

GENDER
EQUALITY
“PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL
PENTINGNYA MENERAPKAN
KESETARAAN GENDER”

AL DHEVALEN AZZAHRA | 20902411097


LATAR BELAKANG

Budaya Diskriminasi Kekerasan


Patriarki dan Terhadap
Ketidakadilan Perempuan

Keterbatasan Norma dan Ketidaksetaraan


Akses Stereotip Gender Dalam Pengambilan
Terhadap Keputusan Rumah
Pendidikan Tangga
IDENTIFIKASI MASALAH MAKSUD & TUJUAN
Minimnya pemahaman tentang kesetaraan gender
Memperjuangkan hak dan kesempatan yang setara
Patriarki dan Peran Gender Stereotip yang masih melekat
antara perempuan dengan laki-laki.
di masyarakat
Menghapus diskriminasi gender
Ketidaksetaraan gender dalam Pengambilan Keputusan
Melawan dominasi, eksploitasi serta represi dari sistem
di dalam rumah tangga
yang tidak adil terhadap perempuan.
Kekerasan Berbasis Gender
Melindungi hak perempuan menciptakan dunia lebih
Sistem Nilai Tradisional yang melekat di masyarakat
baik.
bahwa pria adalah tahta tertinggi

TARGET AUDIENCE KONSEP PERANCANGAN


Demografis Metode Penelitian : Kualitatif
Usia : 13-45 Tahun
Psikografis Metode Perancangan : Pra produksi ~>produksi~>pasca
Geografis Jenis kelamin :
Pelajar prosuksi
Negara : Indonesia Laki-laki &
Orang Tua
Provinsi : Jawa Barat Perempuan
Pengajar atau Guru
What to say : Pesan inti yang disampaikan adalah bahwa
Kabupaten : Bandung Status : Remaja
Orang yang masih kesetaraan gender bukan hanya suatu keinginan,
Wilayah : Pedesaan - Pelajar - Dewasa
Perkotaan sudah menikah
meyakini Stereotip melainkan suatu kebutuhan mendesak dalam
Gender
Pembaca : Pelajar membangun masyarakat yang adil dan berkelanjutan.
hingga keluarga Media ini mengajak penonton untuk menyadari
rumah tangga
pentingnya kesetaraan gender dsn mengajak pentonton
untuk menghapus segala bentuk diskriminasi gender.
REFERENSI
KONSEP VISUAL
Konsep visual kampanye sosial tentang kesetaraan gender ini berdurasi
kurang lebih 2-4 menit yang menayangkan contoh perilaku atau tindakan
dari 5 bentuk diskriminasi gender yang sering ditemui lalu akan ada
beberapa kutipan arti dari cuplikan video bentuk diskriminasi masing-
masing tersebut. Setelah semua 5 contoh video yang menayangkan
diskriminasi gender serta kutipan apa arti dari video tersebut, di akhir
videonya terdapat kutipan dan voice over tentang menyadarkan penonton
akan pentingnya kesetaraan gender dan menyadarkan bahwa kita harus
menghapus segala bentuk tindakan diskriminasi gender.

KEYWORD TIFOGRAFI
KESETARAAN HEADLINE MEMAKAI
KEADILAN "COPPERPLATE GOTHIC"
FEMINIMISME KUTIPAN MEMAKAI
“SIMONETTA”
WARNA Copywriting :
“Merangkul Perbedaan, Berjuang untuk Kesetaraan,
Bersama Mewujudkan Masyarakat yang Menerima dan
Memuliakan Setiap Individu."
ANALISIS LASWELL’S MODEL
SAY IN WITCH TO
WHO EFFECT
WHAT CHANNEL WHOM
SUMBER DATA : MASSAGE :
MEDIUM :
INTERNET ABOVE THE LINE TARGET AUDIENCE :
(DISKRIMINASI PENTINGNYA (PEMASARAN YANG DIMANA
GENDER) KESETARAAN GENDER TARGET AUDIENCENYA
MEMILIKI JANGKAUAN YANG
LUAS)
“MERANGKUL
PERBEDAAN,
BERJUANG UNTUK
KESETARAAN,
BERSAMA
MEWUJUDKAN
MASYARAKAT YANG
MENERIMA DAN
MEMULIAKAN SETIAP
INDIVIDU."
Konsep Video
Konsep visual kampanye sosial tentang kesetaraan gender ini
berdurasi kurang lebih 2-4 menit yang menayangkan contoh perilaku
atau tindakan dari 5 bentuk diskriminasi gender yaitu perilaku
marjinalisasi, perilaku subordinasi, kekerasan, stereotipe, dan beban
ganda) yang sering ditemui lalu akan ada beberapa kutipan arti dari
cuplikan video bentuk diskriminasi masing-masing tersebut. Setelah
semua 5 contoh video yang menayangkan diskriminasi gender serta
kutipan apa arti dari video tersebut, di akhir videonya terdapat kutipan
dan voice over tentang menyadarkan penonton akan pentingnya
kesetaraan gender dan menyadarkan bahwa kita harus menghapus
segala bentuk tindakan diskriminasi gender.
Scene Skenario

Terdapat beberapa keaadaan situasi jalanan orang orang yang sedang berjalan dan berkendara baik laki-laki maupun perempuan (dengan voice over
1
kutipan tentang apa itu ketidakadilan gender)

Seorang perempuan atasan di kantor memberi gaji bulanan pada karyawan-karyawannya dengan cara transfer, 2 orang karyawan perempuan dan laki
2 laki yang memiliki sama jabatan dan pekerjaannya tetapi atasan tersebut memberi gaji yang berbeda antara laki-laki dan perempuan, padahal mereka
seharusnya memiliki gaji yang sama rata karena jabatannya pun sama.

Seorang perempuan dan seorang kaka laki lakinya sedang duduk, perempuan tersebut bertanya bagaimana pendapat kakanya kalau dia melanjutkan
3 pendidikan tinggi yaitu berkuliah. Tetapi kakanya berpendapat bahwa perempuan tidak memerlukan pendidikan tinggi karena tugas perempuan hanya
memasak, berhias, dan melahirkan.

Seorang perempuan yang sedang menelpon teman laki-kakinya berniat membahas tentang rencana mengerjakan tugas kelompok tiba-tiba datang
4 kekasihnya yang seolah-olah memergoki perempuan tersebut dan akhirnya dia kesal sehingga mencoba mengambil paksa handphonenya dan
mendorongnya sehingga terjatuh yang menciptakan adanya kekerasan terhadap perempuan.

Seorang perempuan yang sedang duduk disebelah laki-laki, dia merias wajahnya dengan bedak dan lipstik tetapi laki-laki tsb merespon negatif
5 menyangka bahwa dia merias wajah secara menor itu bertujuan untuk menggoda pria atau menarik perhatian pria. Padahal nyatanya tidak dia merias
wajah karena hobi dan bertujuan menyenangkan diri membuat lebih percaya diri.

Seorang kaka beradik yang sudah pulang bekerja bersama berada di rumah, mereka langsung berkegiatan kembali di rumahnya tetapi sangatlah
6 berbeda seorang kaka laki-laki melakukan kehiatan bermain game sambil rebahan sedangkan adik perempuannya diberi tugas oleh ibunya untuk bersih
bersih seperti melipat baju dll. Ini termasuk beban ganda yang dialami oleh perempuan baik belum berumah tangga maupun sudah berumah tangga.

Menayangkan video-video sebelumnya dengan secara rewind dengan tone warna B&W dan terdapat kutipan yang menyadarkan
End pentingnya akan kesetaraan gender dan mengajak semua untuk menghapus segala bentuk diskriminasi gender di kehidupan sehari-
hari.
Storyboard
Type of shot Skenario Board Durasi

Terdapat beberapa keaadaan situasi jalanan orang orang


yang sedang berjalan dan berkendara baik laki-laki
Medium Shot 20’
maupun perempuan (dengan voice over kutipan tentang
apa itu ketidakadilan gender)

Seorang perempuan atasan di kantor memberi gaji


bulanan pada karyawan-karyawannya dengan cara
transfer, 2 orang karyawan perempuan dan laki laki yang
Medium Shot memiliki sama jabatan dan pekerjaannya tetapi atasan 20’
tersebut memberi gaji yang berbeda antara laki-laki dan
perempuan, padahal mereka seharusnya memiliki gaji
yang sama rata karena jabatannya pun sama.

Seorang perempuan dan seorang kaka laki lakinya sedang


duduk, perempuan tersebut bertanya bagaimana
pendapat kakanya kalau dia melanjutkan pendidikan
Medium Shot tinggi yaitu berkuliah. Tetapi kakanya berpendapat 20’
bahwa perempuan tidak memerlukan pendidikan tinggi
karena tugas perempuan hanya memasak, berhias, dan
mengurus anak.
Storyboard
Type of shot Skenario Board Durasi

Seorang perempuan yang sedang menelpon teman laki-


kakinya berniat membahas tentang rencana mengerjakan
tugas kelompok tiba-tiba datang kekasihnya yang seolah-
Medium Shot olah memergoki perempuan tersebut dan akhirnya dia 20’
kesal sehingga mencoba mengambil paksa handphonenya
dan mendorongnya sehingga terjatuh yang menciptakan
adanya kekerasan terhadap perempuan.

Seorang perempuan yang sedang duduk disebelah laki-laki,


dia merias wajahnya dengan bedak dan lipstik tetapi laki-
laki tsb merespon negatif menyangka bahwa dia merias
Medium Shot wajah secara menor itu bertujuan untuk menggoda pria 20’
atau menarik perhatian pria. Padahal nyatanya tidak dia
merias wajah karena hobi dan bertujuan menyenangkan diri
membuat lebih percaya diri.

Seorang kaka beradik yang sudah pulang bekerja bersama


berada di rumah, mereka langsung berkegiatan kembali di
rumahnya tetapi sangatlah berbeda seorang kaka laki-laki
melakukan kehiatan bermain game sambil rebahan
Medium Shot 20’
sedangkan adik perempuannya diberi tugas oleh ibunya
untuk bersih bersih seperti melipat baju dll. Ini termasuk
beban ganda yang dialami oleh perempuan baik belum
berumah tangga maupun sudah berumah tangga.
THANK
YOU VERY
MUCH!
ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai