Anda di halaman 1dari 17

Mengenal

smoke detector

Start
OUR TEAM

NAYLA FITRIA CHRISTIAN ROSICKY


TIARA AMANDA
ZAHRANI DAMANIK

MHD FAIZ AFIF SHANDI JULIANSYAH


pengertian smoke
detector
Smoke detector yang berarti detektor asap adalah salah satu komponen dari
sebuah sistem pendeteksian kebakaran (fire alarm system). Alat ini memiliki
sejenis sensor yang dapat mendeteksi adanya segumpalan asap
Smoke detector pada dasarnya adalah sebuah sistem pendeteksian kebakaran
pada umumnya terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu detector devices
(perangkat detektor), control panel (panel kendali), notification devices
(perangkat notifikasi), dan power supply (pencatu daya). Beberapa jenis smoke
detector, yaitu :
a. photoelectric smoke detector
ataun detektor asap fotolistrik

Jenis smoke detector ini menggunakan cahaya lampu LED untuk


mendeteksi gumpalan asap. Alat ini juga dilengkapi dengan
sensor foto dan lensa optik diletakkan di posisi bawah dasar
vertikal. Pada saat tidak ada asap, sinar cahaya LED akan
menembak secara garis lurus dan tidak menyinari sensor foto
yang terletak dibawah sensor tersebut. Namun apabila terjadi
kebakaran cahaya nya akan berbelok dan diarahkan ke sensor
foto (photocell) sehingga mengaktifkan alaram
cara kerja
Smoke detector ini biasa dikenal dengan smoke detector
optic. Alat tersebut bekerja dengan mendeteksi cahaya
yang ada di dalam ruangan. Detector tipe ini dapat
mendeteksi adanya asap lebih awal, jadi dapat diatasi
terlebih dahulu sebelum api menyebar dan membesar.

ilustrasi
jika kebakaran terjadi, asap memasuki ruangan
(6) dan mengaburkan cahaya (7) ke dalam
fotosel (3). Ini memicu sirkuit (8), lalu sirkuit akan
menyalakan alarm melengking dan pertanda
buruk terjadi (9).
b.ionization smoke detector (detektor
asap terproyeksi beam)

Sejumlah kecil bahan radioaktif mengionisasi udara pada


sebuah chamber yang terbuka pada udara. Apabila
terdapat sejumlah partikel akibat kebakaran yang
memasuki ruangam chamber, partikel² tersebut akan
menggangu gerakan ion biasa (menggangu ion yang
gerakan normal) sehingga arus turun menjadi lebih rendah
maka sinyal alarm segera aktif
cara kerja
ilustrasi
Namun, jika kebakaran terjadi, partikel asap
masuk ke detektor dan mulai menyumbat ruang
ionisasi (6). Mereka menempel pada ion dan
secara efektif mematikan arus listrik (7). Sirkuit
pada detektor langsung berubah menjadi bintik-
bintik (8) dan membunyikan alarm (9). Setelah
api keluar dan asapnya hilang, ruang deteksi
hilang, ion bergerak bolak-balik di antara
elektroda seperti sebelumnya, sirkuit mati, dan
alarm berhenti berbunyi.
c. projected beam smoke detector
(detektor asap terproyeksi beam)

Projected beam detector bekerja berdasarkan prinsip pengaburan cahaya yang


terdiri dari sebuah lensa dan pemancar, penerima cahaya (receiver), dan reflektor
cahaya (light reflector). Pada kondisi normal, pemancar cahaya memancarkan
sinar cahaya tidak terlihat dan diterima oleh penerima (receiver). Penerima
dikalibrasi pada tingkat kepekaan tertentu berdasarkan presentase dari seluruh
kondisi pengaburan. Ketika ada asap yang mengaburkan sinar tersebut, sinyal
alarm akan diaktifkan.
cara kerja
d. aspirating smoke detector
atau detektor asap aspiratif

jenis ini adalah detektor asap yang sensor cahayanya sangat sensitif atau nephelameter.
Beberapa komponen utama yang dimiliki oleh aspirating smoke detector yaitu jaringan
pipa kecil, filter partikel, ruang sensor, sumber cahaya yang paling fokus dan penerima
cahaya yang sangat sensitif. Jika asap sudah memasuki ruang sensor di sepanjang jalur
sinar, sejumlah cahaya akan tersebar yang kemudian dikaburkan oleh partikel asap
sehingga bisa dideteksi oleh sensor cahaya yang sensitif itu sendiri dan bisa membuat
sinyal alarm segera aktif.
cara kerja
Detektor asap jenis ini dapat bekerja
secara dinamis. Udara akan ditarik
untuk memeriksa kontaminasi pada
jaringan pipa. Kontaminasi berupa
tambahan udara yang masuk ke
dalam sensor. Asap yang masuk di
sepanjang jalur sinar akan
menyebarkan cahaya. Asap yang
mengaburkan cahaya akan
terdeteksi oleh sensor. Sehingga
alarm berbunyi dengan sendirinya.
e. video smoke detector (detektor
asap video

Video smoke detector (VSD) adalah jenis detektor asap yang beroperasi berdasarkan
pada analisis komputer dari gambar video yang disediakan oleh kamera video standar
(cctv). Komponen - komponen utama sistem ini adalah satu atau lebih kamera video,
komputer, dan perangkat lunak untuk menganalisis sinyal video. Komputer akan
menggunakan perangkat lunak tertentu untuk mengidentifikasi gerakan dan pola asap
yang unik. Sinyal unik ini didentifikasi dan memicu alarm yang aktif.
cara kerja

Cara kerjanya hampir mirip dengan CCTV,


ketika rekaman video mendeteksi adanya
asap, maka VSD akan mengirimkan sinyal
ke fire alarm control panel dan diteruskan
sesuai kode atau program di dalam
control panel.
KRITIK
DAN SARAN
ANY
QUESTIONS ?
sekian presentasi dari kami, mohon maaf jika ada
kekurangan, jangan cari yang sempurna karena
kesempurnaan akan ada jika aku dan kamu
disatukan.
Semoga kalian menyimak presentasi kami dengan
baik. Syukurlah, tidak ada dari kalian yang sampai
tidur mendengkur.

kesepian tanpa kekasih, cukup sekian dan terima


kasih
thank
you

Anda mungkin juga menyukai