Anda di halaman 1dari 13

SMOKE

DETECTOR
Kelompok 2
Praktik Manajemen Penanggulangan Kebakaran
Kelompok 2
Anggota:
• Mochamad Andi Yusuf Prasetyo (R0221076)
• Muiz Mahardika (R0221086)
• Niken Putri Saraswati (R0221095)
• Nur Farida Riyandini (R0221099)
• Nur Wining Andoro Dasih (R0221100)
• Pretty Anisa Ivanoensoba (R0221104)
• Rachel Alma Syevina Putri (R0221106)
SMOKE DETECTOR
PENGERTIAN
• Smoke Detector atau Detektor Asap adalah alat sejenis
sensor yang dapat mendeteksi adanya segumpalan asap.
• Smoke Detector pada dasarnya adalah salah satu
komponen dari sebuah Fire Alarm System atau Sistem
Pendeteksian Kebakaran
JENIS-JENIS SMOKE DETECTOR
Detektor Asap
Fotolistrik
FOTOLISTRIK
Detektor Asap Ionisasi
IONISASI
Project Beam Smoke
Detector
BEAM

ASPIRATIF
Detektor Asap Aspiratif
DETEKTOR ASAP FOTOLISTRIK 01
Photoelectric Smoke
Detector atau
Detektor Asap
Fotolistrik adalah
jenis Smoke Detector
yang menggunakan
cahaya untuk
mendeteksi adanya
gumpalan asap.
FOTOLISTRIK
DETEKTOR ASAP IONISASI 02

Apabila terdapat sejumlah partikel


akibat kebakaran yang memasuki
chamber, partikel-partikel tersebut akan
mengganggu gerakan ion biasa
(mengganggu ion yang gerakan
normal) sehingga arus turun menjadi
lebih rendah maka sinyal alarm akan
segera diaktifkan.
IONISASI
PROJECTED BEAM SMOKE DETECTOR 03

Projected Beam Smoke


Detector bekerja berdasarkan
prinsip pengaburan cahaya yang
terdiri dari sebuah lensa dan
pemancar (pemancar), penerima
cahaya (receiver) dan reflektor
cahaya (Light Reflector). Ketika
ada asap yang mengaburkan sinar
tersebut, sinyal alarm akan
diaktifkan.
DETEKTOR ASAP ASPIRATIF 04
Aspirating Smoke Detector
atau Detektor Asap Aspiratif
adalah Detektor Asap yang sensor
cahayanya sangat sensitif atau
Nephelameter. Smoke Detector
jenis ini bekerja secara dinamis
menarik sampel udara untuk
mendeteksi ada atau tidaknya
kontaminasi tambahan udara
melalui jaringan pipa ke chamber
atau ruang sensor.
DETEKTOR ASAP VIDEO 05
Video Smoke Detector (VSD)
adalah jenis detektor asap yang
beroperasi berdasarkan pada analisis
komputer dari gambar video yang
disediakan oleh kamera video standar
(CCTV). Komputer akan
menggunakan perangkat lunak
tertentu untuk mengidentifikasi
gerakan dan pola asap yang unik.
Sinyal unik ini diidentifikasi dan
memicu alarm yang aktif.
REGULASI

• Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No:


PER.02/MEN/1993 tentang Instalasi Alarm Kebakaran
Automatik
KELEBIHAN & KEKURANGAN

Kelebihan Kekurangan

• Lebih akurat
• Meringankan tugas • Perlu banyak titik instalasi,
oemadam kebakaran sehingga membutuhkan
• Cocok untuk gedung banyak biaya
bertingkat dan luas • Proses instalasi yang
• Lebih mudah dalam kompleks dan membutuhkan
mengatasi proteksi waktu lama
• Lebih aman dan teliti
COCOK UNTUK?

Smoke detector lebih efektif untuk dipasang pada ruangan


tertutup. Hal ini bertujuan agar apabila asap yang naik tidak akan keluar
melalui jendela atau celah–celah ventilasi yang ada.
Smoke Detector atau Detektor Asap ini sangat berguna untuk
rumah tangga, kantor, sekolah dan industri untuk mendeteksi secara dini
adanya segumpalan asap yang berasal dari kerusakan mesin/api
sehingga dapat menghindari terjadinya bencana kebakaran yang lebih
besar.

Anda mungkin juga menyukai