Anda di halaman 1dari 3

2.3.

DEPO FARMASI INSTALASI GAWAT DARURAT

1. A.Pengertian Depo Farmasi IGD


Depo Farmasi Instalasi Gawat Darurat, merupakan salah satu depo farmasi
yang dipersiapkan oleh instalasi farmasi rumah sakit (IFRS) untuk
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam pelayanan, depo farmasi IGD
dikhususkan untuk melayani pasien dalam waktu 24 jam.

B.Jam Layanan Depo


Waktu Pelayanan Depo Farmasi Instalasi Gawat Darurat adalah 24 jam
yang terbagi menjadi 3 shif, yaitu :
1. Pagi : Pukul 08.00-14.00 wita
2. Siang : Pukul 14.00-20.00 wita
3. Malam : Pukul 20.00-08.00 wit

C.Pengadaan Obat dan Barang Medis Habis Pakai


(BMHP)
tujuan pengadaan obat dan BMHP yaitu untuk memenuhi kebutuhan obat
dan BMHP, pengadaan perbekalan farmasi yang dilakukan di IGD adalah
melalui gudang perbekalan farmasi, dengan membuat surat pesanan (LLPO)
dengan mencantumkan nama-nama obat atau BMHP serta jumlah yang akan
di adakan, yang menulis LPPO yaitu petugas farmasi shift malam, keesokan
paginya surat pesanan dibawa menuju gudang farmasi, sebelum diserahkan ke
gudang farmasi LPPO yang sudah diisi di cek dan ditanda tangani terlebih
dahulu oleh petugas farmasi yang shift pagi.

D.Alur Pelayanan Resep


1. Resep diterima
2. Apoteker atau asisten apoteker memeriksa ketersediaan serta melakukan
skrening resep tersebut (kelengkapan resep). Skrening resep meliputi :
 Kelengkapan administrasi seperti nama pasien, alamat pasien, umur
pasiendan nama dokter, nomer RM pasien, tanggal resep.
 Pemeriksaan farmasetik adalah memeriksa kelengkapan nama obat,
bentuksediaan, kekuatan sediaan, dosis dan jumlah obat, serta aturan
dan cara pemakaian obat.
 Pemeriksaan klinis adalah memeriksa ketepatan indikasi, dosis dan
waktu penggunaan obat, tidak munculnya alergi, efek samping, juga
ROTD(Reaksi Obat yang Tidak Diinginkan). Selain itu juga
diperhatikan obatyang diberikan tidak kontraindikasi, tidak dijumpai
interaksi obat yang beresiko.
3. Menyiapkan obat atau BMHP yang diresepkan
2.4. DEPO FARMASI OK

A.Pengertian Depo Farmasi OK


Depo OK melayani pasien yang akan melakukan operasi sehingga obat yang
disediakan adalah obat-obat untuk kebutuhan operasi, seperti obat-obat anestesi dan
lain sebagainya. Penanggung jawab depo OK ini adalah 1 orang Apoteker dengan di
bantu oleh 1 Orang Asisten Apoteker.

B.Jam Layanan Depo


Waktu Pelayanan Depo OK yang terbagi menjadi 2 shif, yaitu :
1. Pagi : Pukul 08.00-14.00 wita
2. Siang : Pukul 14.00-20.00 wita

C.Pengadaan Obat dan Barang Medis Habis Pakai (BMHP)


tujuan pengadaan obat dan BMHP yaitu untuk memenuhi kebutuhan obat dan
BMHP, pengadaan perbekalan farmasi yang dilakukan di OK adalah melalui gudang
perbekalan farmasi, dengan membuat surat pesanan (LLPO) dengan mencantumkan
nama-nama obat atau BMHP serta jumlah yang akan di adakan, yang menulis LPPO
yaitu petugas farmasi shift siang, keesokan paginya surat pesanan dibawa menuju
gudang farmasi, sebelum diserahkan ke gudang farmasi LPPO yang sudah diisi di cek
dan ditanda tangani terlebih dahulu oleh petugas farmasi yang shift pagi.

D.Alur Pelayanan Resep


1. Menyiapkan obat atau alat kesehatan yang diresepkan
2. Mempersiapkan obat-obatan dan alkes yang akan dipakai untuk operasi, antara lain:
 anastesi yang terdiri dari :
 Paket GA ( General Anastesi)
medicut, bloodset/infuset, spuit 3cc, spuit 2cc, spuit 3cc, tensoplast,
plester, aquabidest, sulfas atropine, RL/asering,
fluotan/ethran/isoflurance, N2O, pentotal, oygen, pethidin, electrode,
toadol 30mg/10mg.
 Paket RA ( Regional Anastesi )
jarum spinal, medicut, bloodset/infuset, spuit 3cc, spuit 2cc, spuit
%3cc"tensoplast, plester, lidocain 2%, lidodex, adrenalin, ephedrine,
aquabidest, marcain 0,5%, sulfat atropine, RL/asering, PZ,
electrode,toradol 30mg/10 mg
 b. Bedah yang terdiri dari :
Umum, Ortho, Obgyn dan lain-lain.
3.Menyerahkan obat dan BMHP kelompok kerja masing-masing (perawat anastesi/perawat
bedah) dan jika terdapat kekurangan maka petugas atau perawat anastesi/perawat bedah akan
meminta kepada petugas yang berwenang di Depo Farmasi Instalasi OK yang kemudian oleh
petugas akan dicatat obat dan alkes pada resep pasien tersebut.
4. Setelah operasi selesai, sisa obat dan alkes yang tidak dipakai akan dikembalikan lagi ke
Depo Farmasi Instalasi OK.
5. Resep yang telah dilayani akan disimpan menurut jenis status pasien, tanggal dan dijadikan
menjadi satu yang selanjutnya dilakukan pencatatan administrasi ke buku laporan unuk
dilaporkan tiap bulannya seperti laporan narkotika dan psikotropika dan juga laporan
rekening pasien

Anda mungkin juga menyukai