Akses darurat leher depan pada anak-anak: pendekatan pembelajaran baru dalam model kelinci
Latar Belakang: Situasi tidak dapat melakukan intubasi-tidak dapat melakukan
ventilasi pada anak sehat jarang terjadi namun sering dikaitkan dengan outcome yang buruk. Beberapa algoritma manajemen jalan nafas menyarankan akses trakea darurat. Masih sedikit kesepakatan mengenai cara melakukan akses darurat leher depan (eFONA) pada anak <8 tahun. Kami mempelajari kurva pembelajaran dokter yang melakukan simulasi eFONA pediatrik. Metode: Setelah menonton video instruksi, 50 dokter, dari lima spesialisasi medis, melakukan 10 trakeotomi darurat pada mayat kelinci. Kami menganalisis kurva pembelajaran mereka relatif terhadap waktu kinerja dan cedera yang terjadi. Hasil: Dengan tingkat keberhasilan keseluruhan sebesar 94%, waktu kinerja menurun dari 107 detik (deviasi standar [SD], 45) menjadi 55 detik (SD 17) dalam 10 upaya. Kurva pembelajaran curam antara upaya pertama dan keempat dengan penurunan waktu kinerja sebesar 11% (interval kepercayaan 95% [CI], 9e13%; P<0,001) per upaya dan kemudian diratakan menjadi 4% (95% CI, 3e5%; P<0,001) penurunan per upaya antara upaya keempat dan kesepuluh. Usia, tahun pengalaman klinis, dan jenis kelamin menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap kurva pembelajaran, sedangkan pengalaman spesialis medis dan eFONA dewasa tidak. Kemungkinan cedera parah sebesar 58% (95% CI, 44e72%) pada upaya pertama menurun menjadi 14% (95% CI, 8e20%) pada upaya kedua. Laki- laki lebih mungkin menyebabkan cedera ringan dibandingkan perempuan (P<0,001). Kesimpulan: Terlepas dari spesialisasi medisnya, dokter anak memperoleh teknik eFONA dalam empat kali percobaan dan rata-rata mampu membangun jalan napas dalam waktu <1 menit ketika melakukan trakeotomi darurat pada simulator saluran napas anak. Pendaftaran uji klinis: NCT03576352. Kata Kunci: manajemen jalan napas; kesulitan jalan napas; akses darurat pada leher bagian depan; jalan napas pediatrik; pelatihan Editor
Manajemen Anestesi Terhadap Kesulitan Intubasi Pada Populasi Pediatri Saat Percobaan Laringoskopi Direct Gagal atau Tidak Memungkinkan: Pemeriksaan Praktek Terbaru Pada Rumah Sakit Pediatri Tingkat Tiga.