net/publication/317038234
CITATIONS READS
0 555
2 authors:
All content following this page was uploaded by Agung Ari Wibowo on 25 May 2018.
ABSTRAK
Data kesetimbangan uap-cair isobarik untuk sistem biner etanol + etil asetat dan etanol + isoamil
alkohol pada tekanan 101,33, 79,99, dan 26,67 kPa telah diperoleh secara eksperimen
menggunakan peralatan Ebulliometer. Sampel-sampel fase uap dan cair dianalisis menggunakan
Gas Chromatography (GC). Kedua sistem memenuhi tes konsistensi thermodinamika. Sistem etanol
+ etil asetat, menunjukkan adanya minimum-boiling azeotrope, sedangkan pada sistem etanol +
isoamil alkohol tidak terdapat azeotrop dan memberikan deviasi positif dari hukum Raoult. Data
kesetimbangan uap-cair hasil eksperimen dikorelasikan dengan model Wilson, NRTL dan UNIQUAC
dimana ketiga model ini memberikan korelasi yang cukup memuaskan.
V2 600
P (mmHg)
V1
P 400
T
U
200
B : Boiler
CP : Cottrel Pump
S : Tabung Kesetimbangan
C1 : Cooler 1
C2 : Cooler 2
V : Vapor Fraction Condensate Trap 20 40 60 80 100 120 140
L : Liquid Fraction Trap
T
F
: Thermocouple
: Tabung Umpan
T (C)
U : Manometer Pipa U
T : Tangki Udara Gambar 2−Tekanan uap komponen murni sebagai
V1 : Valve ke pompa Vakum
V2 : Valve Pengatur Tekanan fungsi temperatur; hasil ekpermen untuk etanol
P : Pompa Vakum
( ), etil asetat ( ), isoamil alcohol ( ), dan hasil
Gambar 1−Peralatan Ebulliometer perhitungan (−)
Prosiding Seminar Nasional Fundamental dan Aplikasi Teknik Kimia 2011 TD3-2
Tabel 2. Data eksperimen VLE untuk sistem etanol (1) + etil asetat (2) pada 101,33,
79,99 dan 26,67 kPa
101,33 kPa 79,99 kPa 26,67 kPa
o o o
x1 y1 T, C x1 y1 T, C x1 y1 T, C
0 0 77 1 1 72.4 0 0 41.2
0.083 0.143 74 0.878 0.795 70 0.11 0.166 40.1
0.142 0.207 73 0.778 0.653 68.1 0.19 0.184 39.6
0.338 0.423 71 0.69 0.572 67.1 0.32 0.36 39.6
0.48 0.474 71 0.628 0.531 66.5 0.69 0.493 40.4
0.615 0.553 71 0.555 0.497 65.9 0.75 0.539 41.3
0.733 0.658 72 0.503 0.426 65.7 0.8 0.629 42.4
0.844 0.731 74 0.28 0.325 65.6 0.85 0.712 43.5
0.925 0.811 75 0.194 0.244 66.7 0.95 0.818 45.78
1 1 78 0.085 0.136 67.8 1 1 47.9
0 0 70
Tabel 3. Data eksperimen VLE untuk sistem etanol (1) + isoamil alkohol (2) pada
101,33, 79,99 dan 26,67 kPa.
101,33 kPa 79,99 kPa 26,67 kPa
o o o
x1 y1 T, C x1 y1 T, C x1 y1 T, C
1 1 78.3 0 0 124.1 0 96.7
0.951 0.996 79.3 0.086 0.323 114.7 0.062 0.424 85.4
0.875 0.992 81.2 0.187 0.582 104.5 0.167 0.581 79.1
0.617 0.941 88.4 0.249 0.723 98.7 0.318 0.78 69.9
0.472 0.852 93.4 0.35 0.809 93.12 0.581 0.952 57.3
0.39 0.832 96.7 0.521 0.903 85.3 0.75 0.955 53.5
0.262 0.686 105.2 0.625 0.934 80.1 0.814 0.975 51.3
0.097 0.396 122.3 0.747 0.969 78.1 0.892 0.992 50.4
0.022 0.148 127.4 0.792 0.968 77 0.957 0.999 48.3
0 0 131.7 0.896 0.982 74.2 1 1 48
0.94 0.984 73
1 1 72.4
Hasil tes konsistensi thermodinamika dengan dimana N adalah jumlah data eksperimen, y dan T
metode luasan [10]-[11] dapat dilihat pada Tabel 4. menunjukkan fraksi mol fase uap dan temperatur
Toleransi kesalahan dapat diterima bila nilai hasil eksperimen, " dan )1 adalah fraksi mol fase
| | < 10 %. Hasil tes ini menunjukkan bahwa uap dan temperatur hasil perhitungan.
data kesetimbangan uap-cair untuk sistem etanol
(1) + etil asetat (2) dan etanol (1) + isoamil alkohol Tabel 4. Hasil tes konsistensi thermodinamika
(2) pada eksperimen ini adalah konsisten. dengan metode luasan
Data eksperimen dari kedua sistem biner
Sistem D J | | Konsistensi
dikorelasikan menggunakan model Wilson, NRTL
dan UNIQUAC. Semua parameter interaksi biner Etanol (1) + Etil Asetat (2)
ditentukan dengan meminimasi perbedaan antara 101,33 kPa 2,2006 0,5617 1,6389 (+)
data eksperimen dan data yang diperoleh dari hasil 79,99 kPa 0,0000 0,9679 0,9679 (+)
perhitungan. Deviasi tersebut dihitung berdasarkan 26,67 kPa 0,0000 2,577 2,577 (+)
root mean square deviation (RMSD) [12] dari
Etanol (1) + IsoamilAlkohol (2)
komposisi fase uap, y dan temperatur, T
101,33 kPa 3,5437 13,193 9,6497 (+)
'
# (
y y" &
79,99 kPa 3,5679 13,433 9,8656 (+)
$%
(2)
26,67 kPa 17,9767 17,328 0,6483 (+)
'
# (
) * + ,T ./ 0
T (3)
$%
Prosiding Seminar Nasional Fundamental dan Aplikasi Teknik Kimia 2011 TD3-3
78 Harga parameter interaksi biner untuk sistem
etanol (1) + etil asetat (2) serta RMSD untuk
76 masing-masing model diberikan pada Tabel 5.
Model UNIQUAC cenderung lebih baik dari dua
74 model lainnya karena memiliki nilai RMSD paling
P = 101,33 kPa
kecil baik untuk deviasi T pada tekanan 79,99 dan
72
26,67 kPa maupun deviasi y1 pada 101,33 kPa.
70 Model NRTL memiliki RMSD T terkecil pada
tekanan 101,33 kPa dan RMSD y1 terkecil pada
T (C)
110 *Parameter biner untuk model Wilson Aij = λ12 , Aji = λ21, NRTL Aij =
b12 , Aji = b21 dan UNIQUAC Aij = u12 , Aji = u21
100 P=79,99 kPa
Pada Gambar 3 terlihat bahwa titik azeotrop
T(C)
90
untuk sistem etanol (1) + etil asetat (2) tidak dapat
80 dipresentasikan secara tepat dari data eksperimen,
70 P=26,67 kPa tetapi komposisi dan temperatur azeotrop dapat
ditentukan dari model korelasi seperti yang
60
ditunjukkan pada Tabel 6 yang dihitung dengan
50 model UNIQUAC.
40
Tabel 7 menunjukan nilai parameter interaksi
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 biner untuk sistem etanol (1) + isoamil alkohol (2)
x(1), y(1) serta RMSD untuk masing-masing model. Model-
Gambar 4−Diagram T-x1-y1 untuk sistem etanol(1) model korelasi yang digunakan dapat mewakili
+ isoamil alkohol (2) pada berbagai tekanan; ( ) data hasil eksperimen secara baik. Untuk sistem ini
y-eksp, ( ) x-eksp, (−) Wilson model. model Wilson memberikan korelasi yang lebih baik
dibandingkan dengan dua model lainnya. Hal ini
Prosiding Seminar Nasional Fundamental dan Aplikasi Teknik Kimia 2011 TD3-4
dapat dilihat dari nilai RMSD baik terhadap T B konstanta Antoine
maupun y1. RMSD untuk T memang masih cukup C konstanta Antoine
besar yaitu diatas 1 oC, akan tetapi nilai RMSD y1 D parameter dari tes konsistensi
cukup kecil dengan rata-rata < 4%. Model Wilson J parameter dari tes konsistensi
untuk semua tekanan memberikan nilai RMSD T N jumlah data eksperimen
rata–rata < 1oC, relatif kecil dibanding dua model P tekanan
yang lain. RMSD root mean square deviation
T temperatur
Tabel 6. Data azeotrop sistem etanol (1) + etil asetat u parameter interaksi dari model UNIQUAC
(2) dengan korelasi model UNIQUAC x komposisi fase cair
y komposisi fase uap
o
P (kPa) x1 T( C)
101,33 0,503 70,5 Simbol Yunani
79,99 0,401 65,6
α non-randomness factor
26,67 0,339 39,3
λ parameter interaksi dari model Wilson
Tabel 7. Parameter sistem biner etanol (1) + isoamil
alkohol (2) dari model Wilson, NRTL dan Superscript
UNIQUAC serta nilai RMSD ∧ hasil perhitungan
Parameter RMSD
Model Aij Aji Subscripts
o
α T ( C) y1
(cal/mol) (cal/mol) i komponen i
101,33 kPa j komponen j
Wilson 380,638 -239,41 - 1,149 0,0194
NRTL 263,770 -246,162 0,1 1,079 0,0183 Daftar Pustaka
UNIQUAC -91,319 190,494 1,941 0,0178 [1] Hamelinck, C., Hooijdonk, G., Faaij, A., 2003.
79,99 kPa Prospects for ethanol from lignocellulosic
Wilson -64,503 1803,44 0,8860 0,0218
biomass: techno-economic performance as
development progresses. Universiteit Utrech
NRTL 126,813 10,678 0,1 1,102 0,0354
Copernicus Institute Science Technology
UNIQUAC 15,6264 275,1346 2,049 0,0153
Society.
26,67 kPa [2] Gmehling, J., Sanz, M.T., 2008. Isothermal
Wilson 1972,133 -1181,996 - 0,892 0,0245 vapor-liquid equilibria for different binary
NRTL -303,894 486,381 0,3 1,138 0,0420 mixtures involved in alcoholic distillation. Fluid
UNIQUAC -120,141 268,6974 1,589 0,0375 Phase Equilibria, 267, 158-162.
*Parameter biner untuk model Wilson Aij = λ12 , Aji = λ21, NRTL Aij = [3] Lafuente, C., Pardo, J., Lopez, M.C., Urieta, J.S.,
b12 , Aji = b21 dan UNIQUAC Aij = u12 , Aji = u21 . 1995. Isobaric VLE data for the binary systems
1,4-dichlorobutane with isomeric butanols at
4. Kesimpulan 40.0 and 101.3 kPa. Fluid Phase Equilibria,
Data kesetimbangan uap–cair pada tekanan 261, 83-93.
101,33, 79,99 dan 26,67 kPa telah diperoleh secara [4] Figurski, G., Malanowski, S.K., 1998. Vapor–
eksperimen untuk sistem biner etanol (1) + etil liquid equilibrium studies of the ethanol + ethyl
asetat (2) dan etanol (1) + isoamil alkohol (2). acetate system. Fluid Phase Equilibria, 148,
Minimum boiling azeotrope tampak pada sistem 161-169.
etanol(1) + etil asetat(2). Hasil tes konsitensi [5] Kuswandi, Rahardian, D., Putra, V., Marwanto,
thermodinamika dengan metode luasan untuk A., 2009. Pengukuran kesetimbangan uap-cair
kedua sistem yang dipelajari adalah konsisten. sistem air-tryethylen glycol pada tekanan 200,
Korelasi data eksperimen dengan model Wilson, 400 dan 600 mmHg, Prosiding Seminar
NRTL dan UNIQUAC memberikan hasil yang cukup Nasional Teknik Kimia Indonesia.
signifikan. [6] Dejoz, A., Gonzales-Alfaro, V., Llopis, F. J.,
Miguel. P. J., 1998. Vapor–liquid equilibrium of
Daftar Simbol binary mixtures of trichloro-ethylene with1-
pentanol, 2-methyl-1-butanol and 3-methyl-1-
A konstanta Antoine, parameter interaksi
b parameter interaksi dari model NRTL
Prosiding Seminar Nasional Fundamental dan Aplikasi Teknik Kimia 2011 TD3-5
butanol at 100 kPa. Fluid Phase Equilibria,155, [10] Moon, H.M., Ochi, K., Kojima, K., 1991.
229-239. Thermodynamic consistency test of vapor-
[7] Vetere, A., 2000. A simple modification of the liquid equilibrium data-alcohol-hydrocarbon
NRTL equation. Fluid Phase Equilibria, 173, 57- systems. Fluid Phase Equilibria, 62, 29-40.
64. [11] Kollar-Hunek, K., Kemeny, S., Heberger, K.,
[8] Berro, C., Rogalski, M., Peneloux, A., 1982. A 1986. Thermodynamic consistency test of VLE
new ebulliometric technique. Vapour-liquid data. Fluid Phase Equilibria, 27, 405-425.
equilibria in the binary systems ethanol-n- [12]Wisniak,J., 1995. Isobaric vapor-liquid equlibria
heptane and ethaol-n-nonan. Fluid Phase in the binary systems propylbromide-i-butanol,
Equilibria, 8, 55-73. propyl bromide-1-chlorobutane and 1-
[9] Smith, J.M., Van Ness, H.C., Abbot, M.M., 2001. chlorobutane-methyl ethyl ketone. Thermo-
Chemical Engineering Thermodynamics 6thed, chimica Acta, 257, 51-58.
Singapore: McGraw-Hill International Edition.
Prosiding Seminar Nasional Fundamental dan Aplikasi Teknik Kimia 2011 TD3-6