Anda di halaman 1dari 4

Hallo Teman bagaimana kabar hari ini ?

terimakasih sudah kembali lagi di channel


faktakatakita, channel yang membahas fakta & mitos misterius yang ada di
kehidupan ini.

Hari ini kita akan membahas mengenai WOLFGANG AMADEUS MOZART! Ya!
Komponis legendaris yang karya-karya nya masih kita kenal dan banyak
dimainkan atau bahkan sekedar menjadi backsound musik di media sosial sampai
saat ini.

Mozart dianggap sebagai salah satu dari komponis musik klasik yang paling
terkenal dalam sejarah musik, karya-karya nya terkesan megah dan dikenal banyak
orang.

Namun dibalik karya-karya nya yang indah, ada fakta kelam mengenai kehidupan
sang komponis yang memiliki nama asli Johannes Chrysostomus Wolfgangus Gottlieb Mozart atau
biasa dikenal AMADEUS MOZART! Cerita ini juga difilmkan dengan judul AMADEUS PADA TAHUN
1984.

Sebelum kita mulai membahas mengenai fakta kelam kehidupan Mozart mari kita
kenalan dulu dengan ANTONIO SAILERI. Saileri menjadi saksi kisah kelam
Mozart, dia pernah melakukan percobaan bunuh diri, ya Saileri mengaku bahwa
dia adalah orang yang berperan atas kematian Mozart. Mengapa begitu? Apa yang
dilakukan Saileri Terhadap Mozart semasa hidupnya? YUK KITA BAHAS!
Perlu kita ketahui bahwa Antonio Salieri adalah
seorang komponis Italia dan dirigen. kekaisaran Austria sejak 1788 hingga 1824, ia
adalah salah seorang musikus terpenting dan terkenal pada masanya.

Pada tahun 1823 Antonio Salieri yang sudah lanjut usia mencoba bunuh
diri… Antonio Saileri SANGAT MENYESAL DAN mencoba menggorok
lehernya sendiri sambil dengan lantang memohon pengampunan kepada Tuhan
karena telah membunuh seorang Wolfgang Amadeus Mozart pada tahun 1791.
Semenjak KEJADIAN itu SAILERI Ditempatkan di rumah sakit jiwa.

Pada film AMADEUS yang disutradarai MILOS FORMAN tahun 1984


menceritakan bahwa Salieri dikunjungi oleh seorang pendeta muda yang berusaha
untuk mengkorek informasi dan pengakuan dari sang maestro Saileri mengenai
APA yang telah dilakukan. Saat pertama pendeta tersebut datang, Salieri cemberut
dan tidak tertarik untuk berbicara sepatah kata pun. tetapi akhirnya saileri mau
berbicara! tiba-tiba Saileri memainkan beberapa birama musik ciptaan Mozart
kemudian pendeta tersebut memberi respon bahwa IYA! Dia tahu lagu tersebut,
namun ketika Saileri memainkan karya nya dan mencoba mendeskripsikan
karyanya malah pendeta tersebut tidak mengenali lagu nya…Tidak sampai situ
saja, Saileri kemudian memainkan kembali melodi Mozart yang berjudul Eine
Kline. Daaan apa respon pendeta tersebut? Ia benar-benar hafal dengan melodi
musik tersebut bahkan ia dengan asik menirukannya.

Dari situlah ia mulai bercerita tentang masa muda nya.. dan emosinya mulai
memuncak saat menceritakan kebenciannya terhadap Mozart.

Saileri ini seseorang yang sangat taat kepada tuhannya, ia bahkan tidak
menikah untuk menunjukan ketaatan dan kecintaannya terhadap Tuhan. Ia selalu
bertanya-tanya kenapa Tuhan menciptakan Mozart dan memberikan Mozart
kemampuan musik yang luar biasa! Padahaall Saileri menilai bahwa Mozart adalah
orang yang sangat tidak taat kepada Tuhan. Salieri tahu melihat bahwa di luar
panggung, Mozart tidak sopan dan tidak memiliki adab yang baik.

Saileri mengetahui hal tersebut saat Mozart tiba di Wina (Istana Tempat Saileri
Menjadi Dirigen musik) Salieri diam-diam mengamati ketidak sopanan Mozart.
SANGAT BERBEDA DENGAN MOZART YANG SEDANG DI PANGGUNG.

Ketika Mozart bertemu Kaisar, Salieri menghadiahkan Mozart sebuah


"Pawai Selamat Datang", ia meciptakan dengan susah payah.

Setelah mendengar musik tersebut, Mozart memainkan dan tanpa ijin


menggubah musik yang diciptakan Saileri didepan Kaisar. Tetapi semua orang
termasuk kaisar kagum dengan gubahan Mozart yang sangat bagus. Karya tersebut
kemudian dipakai dalam opera yang dikomposeri Mozart pada tahun 1786, Opera
tersebut diberi judul "The Marriage of Figaro". Sejak itulah Posisi Saileri sebagai
Dirigen Istana terlupakan.

Namuuunn di dalam istana Mozart sangat tidak krasan, Mozart adalah orang yang
tidak mau dikekang dan selalu ingin bebas, tanpa aturan yang mempersulit dirinya.
Akhirnya Mozart keluar dari istana pada 1781 di usianya yang masih 25 tahun.
Semenjak itu Mozart semakin terpuruk, ia menjadi semakin putus asa karena
pengeluaran keluarga meningkat dan komisinya menurun.

Disitulah Salieri mengetahui kesulitan keuangan Mozart, dia melihat kesempatan


untuk membalas dendam atas apa yang telah dilakukan Mozart di istana.

Dengan penuh dendam dan rencana jahatnya Salieri meminta Mozart untuk
menulis sebuah musik misa requiem (musik untuk mengenang orang yang sudah
meninggal), Saileri meng iming-imingi Mozart dengan memberinya uang muka
dan sejumlah uang yang banyak setelah Mozart menyelesaikannya.

Kemudian Mozart mulailah menulis karya tersebut, dan diberi judul Requiem in D
minor, Mozart sangat tulus dan polos sehingga tidak menyadari bahwa Saileri
ingin mencelakakannya. Proyek yang diberikan Saileri tersebut membuatnya
kelelahan tapi Mozart tetap dengan tulus menulis. Sampai-sampai Constanze istri
Mozart meninggalkannya dan membawa anak nya pergi.

Kesehatan Mozart semakin memburuk bahkan dia dampai pingsan saat penampilan
opera "The Magic Flute".

Sampai situ Salieri membawa pulang Mozart yang sudah sangat pucat, namun
Saileri mencoba merayu dan meyakinkannya mozart untuk mengerjakan musik
yang lain. BAYANGKAN DISAAT SEPERTI ITU MOZART MASIH DIMINTA
UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAANYA, DAN MOZART MASIH
DENGAN POLOS MAU MENGERJAKAN. PADAHAL ISTRINYA SUDAH
LAMA MENGETAHUI NIAT JAHAT SAILERI.

Nah Mozart masih diminta menyelesaikan tulisan musiknya Sampai-


sampai Mozart tidak kuat lagi menulis, disitu Saileri tetap memaksa dan
menawarkan dirinya untuk menulis dan Mozart yang mendiktekan sambal
berbaring.

Suatu Ketika Constanze istri Mozart kembali dan membuka kamr mozart, dia
memerintahkan Salieri pergi. Constanze meminta partitur yang telah dibuat Mozart
meskipun Salieri saat itu keberatan, Constanze mengusir saileri….
Namuuun saat dia membangunkan Mozart ternyata Mozart telah
meninggal. Requiem yang ditulis masih belum selesai.

Saileri sangat menyesal dengan apa yang telah ia lakukan. jenazah Mozart
diangkut keluar dari Wina untuk dimakamkan di kuburan massal orang miskin
karena keluarganya tidak mampu membayar upeti pemakamannya.

Anda mungkin juga menyukai