Anda di halaman 1dari 28

Paper revisi Praktikum Ke – 5 Sabtu, 11 November 2023

Mata Kuliah: Ekonomi dan Bisnis Ekowisata

ANALISA ASPEK PENAWARAN DAN PERMINTAAN INDUSTRI


PARIWISATA
(Studi Kasus: Museum Kepresidenan RI, Balai Kirti)

Disusun oleh:
Kelompok 3 / Kelas Praktikum A1
Eka Nur Febriyanti J0402221036
Muhammad Arifian Ilham J0402221081
Rachel Sandrina Octafia Firdaus J0402221019
Rezhannisa Fakhira Ashellyna J0402221017
Vachri Zikria Gunadi J0402221016
Dosen:
Dyah Prabandari, S.P., M. Si.

Asisten Dosen:
Alfian Wiguna Hutama, A. Md.
Syifa Fathia Rizkiani, S. M.

PROGRAM STUDI EKOWISATA


SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2023
I. METODE PRAKTIKUM

A. Lokasi dan Waktu


Lokasi pengambilan data dilakukan di Museum Kepresidenan RI, Balai Kirti.
Pengambilan data dilakukan pada hari Rabu, 25 Oktober 2023 di mulai dari pukul
13.00 WIB s.d 16.00 WIB. Pengerjaan paper praktikum Analisa Aspek Penawaran dan
Permintaan Industri Pariwisata dikerjakan secara beberapa hari yaitu, pada hari Sabtu,
tanggal 28 Oktober 2023 di mulai dari pukul 18.30 WIB s.d 22.53 WIB, kemudian
Kembali dikerjakan dikeesokan harinya sampai dengan terakhir pengerjaan yaitu pada
hari Kamis, tanggal 2 November 2023 di mulai pada pukul 14.23 WIB s.d 23.22 WIB.
Pengerjaan dilakukan di masing – masing tempat tinggal setiap anggota kelompok.
B. Alat dan Bahan
Pada saat melakukan kegiatan pengambilan data dan juga pada saat melakukan
pengerjaan data, tentunya terdapat alat dan bahan yang digunakan untuk membantu
mempermudah pengerjaan paper praktikum tersebut. Alat dan bahan yang digunakan
dapat dilihat pada tabel.1 berikut ini:
Tabel 1. Alat dan Bahan
No Alat dan Bahan Keterangan
1 Alat Tulis Alat tulis digunakan pada saat pengambilan data, data yang
diidentifikasi di catat untuk diolah kedalam paper praktikum.
2 Kamera Kamera digunakan pada saat pengambilan data, objek – objek,
pengunjung dan anggota kelompok di dokumentasikan.
3 Handphone Handphone digunakan pada saat pengambilan data untuk merekam
suara seorang interpreneur yang memandu pada saat berkunjung ke
museum
4 Laptop Laptop digunakan sebagai media pembantu dalam mengerjakan
sebuah paper praktikum
5 Kuesioner Kuseioner disebarkan oleh anggota kelompok, untuk melihat
karakteristik dari setiap wisatawan / pengunjung yang berkunjung ke
museum

C. Tahap Pengerjaan
Pada saat melakukan pengerjaan praktikum mengenai Analisa Aspek Penawaran
dan Permintaan Industri Pariwisata, tentunya ada beberapa tahap dalam pengerjaan
paper praktikum, yaitu:
1. Menentukan tempat yang akan dijadikan sebagai lokasi praktikum, dan
mengidentifikasi semua obyek yang ada di lokasi praktikum tersebut
2. Data yang sudah diperoleh disusun ke dalam bentuk paper praktikum untuk
kemudian dikumpulkan dan di presentasikan
II. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Elemen 4 A
Dalam pembangunan dan pengembangan sektor pariwisata dibutuhkan empat
aspek utama yang harus diperhatikan. Empat aspek ini menjadi sangat penting,
mengingat keberlangsungan suatu destinasi pariwisata akan menjadi fokus penting saat
ini. Dalam beberapa tahun terakhir, sektor pariwisata telah menjadi maradona bagi
masyarakat luas, utamanya adalah para pelaku didalamnya. Sehingga aspek yang harus
diperhatikan antara lain ialah Atraksi, Aksesibilitas, Akomodasi dan Amenities.
Berikut ulasan dari aspek – aspek tersebut diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Atraksi
Atraksi dapat menjadi suatu daya tarik yang diciptakan atau dihasilkan dari suatu
destinasi wisata tertentu atau obyek tertentu. Saat ini, beragam daya tarik wisata telah
banyak ditawarkan oleh para pengelola sebuah destinasi wisata diantaranya ialah
wisata alam seperti gunung, laut, flora, fauna dan lainnya, atau wisata lain yang dibuat
manusia seperti peninggalan sejarah, peninggalan purbakala, seni dan budaya, wisata
air, wisata petualangan, taman rekreasi dan berbagai daya tarik lainnya. Museum
merupakan salah satu peninggalan sejarah yang atraksinya dihasilkan dari beberapa
obyek yang ditampilkan atau dipamerkan didalamnya. Museum Kepresidenan RI,
Balai Kirti menyimpan banyak segudang peninggalan bersejarah mengenai presiden –
presiden di Indonesia, sehingga hal tersebut mampu menghasilkan daya tarik untuk
menarik perhatian pengunjung ataupun wisatawan. Atraksi di suatu destinasi atau
tempat wisata perlu diperhatikan demi menarik minat pengunjung ke suatu destinasi /
tempat wisata tersebut.
Atraksi yang menjadi daya tarik di Museum Kepresidenan RI, Balai Kirti
diantaranya ialah Ruang Audio Visual. Ruang Audio Visual merupakan tempat dimana
pengunjung bisa menonton mengenai museum tersebut. Kemudian ada Patung
Presiden yang berukuran kurang lebih 1,5 meter yang disimpan tepat berada di tengah
– tengah ruangan, sehingga dapat terlihat dari segala sisi. Selanjutnya ada Gallery
Presiden. Gallery Presiden dan ada monumen atau patung Burung Garuda yang ada di
museum ini mampu menciptakan atraksi yang bisa menarik minat pengunjung, karena
didalamnya ada beberapa barang – barang peninggalan para mantan Presiden Indonesia
yang disimpan secara rapih. Gallery Presiden bahkan memiliki ruang bermain untuk
anak – anak yang diberi nama Kids Corner. Bermain di Kids Corner tentu tidak akan
merasa bosan karena banyak permainan yang begitu inovatif, bahkan tersedia pula
Konsol Game yang berbentuk layar yang ada di dalam Kids Corner tersebut. Terakhir
ada rooftop yang bisa dijadikan sebagai tempat untuk bersantai sambil minum teh atau
dijadikan tempat untuk coffee break dengan menikmati panorama atau pemandangan
yang langsung mengarah kearah Gunung Salak.
2. Aksesibilitas
Sebuah destinasi wisata yang dikunjungi harus tersedia sarana transportasi sesuai
dengan untuk lokasi dari destinasi wisata seperti kendaraan umum, kereta, pesawat,
kapal laut, dan lainnya selain itu juga kondisi jalan menuju lokasi harus memadai
dengan baik. Selain itu, aksesibilitas ini juga harus ditunjang dengan keberadaan
koneksi yang memadai sebagai sarana telekomunikasi dan sebagai salah satu poin
untuk menunjang publikasi terhadap destinasi wisata dan berbagai akomodasi lainnya
yang harus ditunjang dengan menyesuaikan destinasi wisata tersebut. Berikut ini
merupakan aksesibilitas untuk ke Museum Kepresidenan RI Balai Kirti.
a. Jalan
Jalur akses untuk datang ke Museum Kepresidenan ini bisa melalui jalan raya
IR. H. Juanda yang menjadi jalur utama. Lokasi museum ini berada di kiri
bersampingan dengan Greja Zebaoth, dan untuk masuk ke dalam museum,
pengunjung bisa lewat jalur masuk museum yang sudah tersedia. Jalur masuk
museum ini berada di depan / pinggir jalan raya yang di jaga ketat oleh penjaga
yang bertugas di museum ini. Selain itu, ada pula jalan setapak yang di gunakan
oleh pejalan kaki. Jalan setapak ini membentang di sepanjang kawasan museum.
Jalan setapak ini dikhususkan bagi siapapun yang ingin jalan – jalan berkeliling di
sekitar kawasan museum.

Gambar 1. Jalan Raya, Alternatif Utama


Sumber: Google Maps, 2023

b. Kendaraan / Transportasi
Berkunjung ke Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, bisa menggunakan moda
transportasi umum ataupun pribadi dan itu semua tergantung keinginan dari
pengunjung. Jika datang dari arah Kota Bogor atau dari arah Tugu Kujang,
pengunjung bisa menggunakan angkot dengan nomor 09 lalu turun langsung
didepan museum. Pengunjung juga bisa menggunakan moda transportasi lainnya
seperti bis kita ataupun miniarta. Menggunakan bis kita terbilang sangat efisien
karena di sekitar kawasan museum terdapat halte bus. Pengunjung yang bukan
berasal dari Kota Bogor dari arah stasiun bisa langsung berjalan kaki atau
menggunakan transportasi kearah jalan IR. H. Juanda. Jika berjalan kaki, lokasi
dari stasiun ke museum tidak terlalu jauh.
Berikut ini merupakan gambar ilustrasi salah satu moda transportasi yang dapat
digunakan jika ingin berkunjung ke Museum Kepresidenan RI Balai kirti.

Gambar 2. Moda Transportasi


Sumber: Detik.Com, 2022
3. Akomodasi
Akomodasi atau sebuah sarana untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan
yang dapat dilengkapi dengan pelayanan makan dan minum serta jasa lainnya. Adanya
akomodasi didekat destinasi wisata tentunya akan memudahkan pengunjung /
wisatawan ketika ingin bermalam pada saat sedang pergi liburan ke suatu tempat.
Berikut ini merupakan akomodasi yang ada di sekitar Museum Kepresidenan RI Balai
Kirti.
a. Penginapan
Hotel salak heritage berlokasi di Jalan IR. H. Juanda dan jaraknya tidak terlalu
jauh sekitar 450 meter, Hotel salak ini biasanya di gunakan oleh pengunjung biasa
dan terutama pengunjung negara karena hotel ini memilki gedung sejarah dengan
desain jaman belanda. Pengunjung / wisatawan menginap di Hotel Salak karena
selain untuk berkunjung ke museum juga melakukan aktivitas lainnya. Kemudian
ada Sahira Butik Hotel. Hotel ini berlokasi di Jalan Paledang bagian Barat dengan
jarak dari museum kepresidan sekitar 450 meter. Berkunjung ke museum ini dapat
diakses dengan menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil, motor, ataupun
kendaraan umum seperti Angkot, bahkan jika ingin berjalan kaki pun bisa. Hotel
ini di jadikan penginapan untuk pengunjung karena dekat dengan pusat kota Bogor
dan tidak jauh ke lokasi Museum Kepresidenan RI Balai Kirti.

Gambar 3. Penginapan
Sumber: Ticket.Com, 2019
4. Amenities
Destinasi wisata selain ditunjang dengan akomodasi yang mumpuni juga harus di
tunjang dengan dengan fasilitas yang baik agar dapat dimanfaatkan oleh para
wisatawan selama berada pada sebuah destinasi, seperti toko cenderamata, tempat
ibadah, rumah makan, tempat mandi dan berbagai fasilitas umum lainnya.
a. Tempat Makan
Museum Kepresidenan RI, Balai Kirti memiliki tempat makan yang dapat
dikunjungi oleh pengunjung saat berkunjung. Tempat makan tersebut ada yang di
dalam dan juga di luar musem. Kantin yang berada di area kawasan museum dapat
dengan mudah dilihat oleh pengunjung pada saat memasuki Museum Kepresidenan
RI Balai Kirti yang dapat dikunjungi baik sebelum atau sesudah melihat – lihat
kedalam museum. Sebagai pengunjung tentunya pengunjung di larang membawa
makanan atau minuman ke dalam Gedung museum, karena di khawatirkan akan
mengotori dan juga membuat aroma tidak sedap sehingga menganggu aktivitas di
gedung museum tersebut. Selain kantin yang ada di dalam museum, terdapat pula
restoran fast food yaitu McD didekat Museum Kepresidenan RI Balai Kirti yang
dapat dikunjungi jika ingin memakan makanan cepat saji, dan juga terdapat
pedagang kaki lima di dekat pintu masuk museum yang menjual aneka jajanan –
jajanan ringan yang dapat dibeli oleh pengunjung secara langsung.

Gambar 4. Tempat Makan


Sumber: YouTube, 2020
b. ATM
Museum Kepresidenan RI, Balai Kirti dilengkapi dengan berbagai amenitas
yang membantu menunjang kebutuhan selama berlibur. Museum Kepresidenan RI
Balai Kirti memiliki 2 ATM yang lokasinya berdekatan dengan museum tersebut.
Tentunya, ATM dapat digunakan pengunjung. ATM ini dibuat untuk memudahkan
pengunjung untuk mendapatkan uang tunai untuk bertransaksi ketika berjunjung ke
Museum Kepresidenan RI Balai Kirti. Walaupun pada saat memasuki museum
tidak dipungut biaya sepeserpun, pastinya pengunjung atau wisatawan juga
memiliki kebutuhan lainnya yang memerlukan uang tunai sebagai alat
transaksinya. ATM yang terdapat dikawasan Museum Kepresidenan RI Balai Kirti
ada dua yaitu ada ATM bank BRI dan juga Bank Mega.
Berikut ini merupakan salah satu ilustrasi dari Bank yang ada di sekitar kawasan
Museum Kepresidenan RI Balai kirti.

Gambar 5. Bank BCA


Sumber: Cimanggu Bogor, 2022

c. Taman
Museum Kepresidenan RI Balai Kirti merupakan museum dengan letak yang
cukup strategis, mengingat tepat di belakang museum ini adalah Gedung atau istana
presiden dan juga tempat kediaman yang selalu di tempati oleh keluarga presiden.
Museum dan juga istana ini juga terhubung dengan kebun raya bogor, yang dimana
kebun raya ini dapat dikatakan sebagai ikon Kota Bogor dan juga sangat ramai
dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Adanya kebun raya
bogor ini menjadikan Museum Kepresidenan RI Balai Kirti mendapatkan dampak
positif yaitu dari jumlah pengunjung yang mengunjungi museum.

Gambar 6. Taman Kepresidenan


Sumber: Pixabay, 2018
d. Halte Bus
Museum kepresidenan RI Balai Kirti memiliki halte bus yang letaknya ada di
diseberang dekat dengan museum, yang dimana itu dapat menjadi pemberhentian
pengunjung jika ingin pergi ke Museum Kepresidenan RI Balai Kirti. Selain bisa
meggunakan kendaraan pribadi untuk menuju ke Museum Kepresidenan RI Balai
Kirti, pengunjung juga bisa menaiki moda transportasi umum untuk menuju
museum seperti angkot dan juga bis kita lalu turun di halte bus yang berada di depan
kawasan Museum Kepresidenan RI Balai kirti. Jika menaiki Bis Kita pengunjung
atau wisatawan bisa berjalan kaki terlebih dahulu yang hanya berjarak kurang lebih
20 meter dari pusat pemberhentian bus untuk ke Museum.
Berikut ini merupakan ilustrasi dari Halte atau tempat pemberhentian bus ketika
ingin mengunjungi Museum Kepresidenan RI Balai kirti.

Gambar 7. Halte Bus


Sumber: Google Maps, 2023
e. Pertokoan
Terdapat pertokoan untuk berbelanja cinderamata yang dapat dikunjungi oleh
pengunjung Museum Kepresidenan RI Balai Kirti sebagai oleh – oleh. Toko
cinderamata tersebut menjual beberapa barang seperti blangkon, kain batik dan lain
– lain. Selain toko cinderamata terdapat juga toko swalayan dekat Museum
Kepresidenan RI Balai Kirti. Toko swalayan tersebut tidak jauh dari museum, para
pengunjung dapat membeli makanan ringan dan juga minuman setelah
mengunjungi museum atau sebelum mengunjungi museum. Banyak alternatif
lainnya ketika tidak sempat mengunjungi kantin yang ada di dalam museum,
pengunjung juga bisa pergi ke swalayan untuk membeli makanan di toko yang ada
di sekitar area museum.

Gambar 8. Pertokoan
Sumber: Google Maps, 2023
B. Elemen Unsur Wisata
Elemen Unsur Wisata terbagi menjadi dua bagian. Natural Aminities atau yang
dapat diartikan sebagai Benda-benda yang tersedia di alam semesta, yang dalam istilah
pariwisata disebut natural amenities. Termasuk dalam kelompok ini adalah: Iklim.
Bentuk tanah dan pemandangan. Kemudian Man Made Supply atau hasil karya
manusia yang memiliki hubungannya dengan beberapa pristiwa sejarah ataupun non
sejarah. Berikut ini merupakan elemen unsur wisata yag ada di Museum Kepresidenan
RI Balai Kirti.
1. Natural Aminities
Natural Amenities yang ada di Museum Kepresidenan RI Balai Kirti yaitu
pemandangan alam. Pemandangan Alam di Museum Kepresidenan ini dapat dilihat
dari rooftop. Rooftop di museum ini memiliki taman kecil yang disekitarnya banayk
tumbuhan hias dan pemandangan yang mengarah langsung keperkotaan, bahkan dari
rooftop bisa melihat indahnya Gunung Salak yang terlihat jelas. Selanjutnya di museum
ini memiliki taman kecil di sekitar jalan pintu masuk Museum Kepresidenan yang
dikelilingi oleh hewan seperti burung merpati dan tak jarang pula ada rusa yang
berkeliaran di sekitar Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, karena memang Museum
kepresidenan RI Balai Kirti menyatu atau masih satu wilayah dengan taman yang ada
di Istana Kepresidenan Kota Bogor, sehingga rusa – rusa yang berada di sekitar taman
Istana Kepresidenan seringkali bermain dan berkeliaran di wilayah Museum
Kepresidenan RI Balai kirti.
2. Man Made Supply
Man Made Supply, adalah hasil karya manusia seperti benda – benda bersejarah,
kebudayaan, dan religi. Man Made Supply juga bertujuan sebagai ilmu pengetahuan
dan dijadikan media untuk menelusuri fakta dan peristiwa yang terjadi di masa lalu
serta sebagai pemahaman untuk generasi yang akan datang. Beberapa contoh Man
Made Supply yang ada di Museum Kepresidenan yaitu adanya Patung Presiden
Indonesia. Patung Presiden sendiri adalah elemen unsur wisata yang di buat manusia
dengan tujuan untuk mengenang para presiden Indonesia terdahulu. Kemudian Barang
Peninggalan Presiden. Barang ini berada di lokasi Gallery Kepresidenan yang ditata
rapih sebagai ilmu pengetahuan.
Ada pula buku yang di tulis dan dibaca oleh para presiden. Buku ini banyak yang
ditulis presiden terutama presiden pertama dengan bahasa belanda dan banyak buku
yang selalu dibaca untuk ilmu pengetahuan yang lebih. Selain itu segala monumen –
monumen yang ada di museum termasuk kedalam Man Made Supply. Contohnya
seperti, patung Garuda Indonesia di dekat pintu masuk, kemudian bahkan ada
kebudayaan Indonesia yang sudah diakui oleh dunia dan dipajang di Museum
Kepresidenan RI Balai Kirti ini, contohnya seperti patung wayang, patung pencak silat
dan lain sebagainya.
C. Elemen Infrastruktur
Elemen Infrastruktur merupakan salah satu elemen yang sangat beragam jenisnya,
salah satunya yaitu Infrastruktur teknologi yang berupa teknologi informasi yang
didefinisikan sebagai sumber daya teknologi bersama yang menyediakan platform
untuk aplikasi sistem informasi perusahaan yang terperinci. Infrastruktur TI meliputi
investasi dalam perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan yang diberikan untuk
publik. Berikut ini merupakan seperangkat infrastruktur yang ada di Museum
Kepresidenan RI Balai Kirti
1. Website dan Layar Televisi
Museum Kepresidenan RI Balai Kirti memiliki berbagai teknologi informasi yang
terdapat di museum dengan salah satunya wisatawan dapat memperoleh platform
museum balai kitri tersendiri dalam website "museumkepresidenan.id" dimana
platform ini berisi informasiI tentang Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai
Kitri seperti artikel, berita, kegiatan, koleksi, laporan tahunan dan lainnya yang dapat
dengan mudah untuk diakses oleh wisatawan. Museum Balai Kitri menyediakan
layanan teknologi informasi yaitu layar televisi saat melakukan kunjunga dan dapat
mengetahui informasi dari setiap tokoh tokoh yang berada di museum dengan
menyentuh bagian televisi tersebut.

Gambar 9. Layar Televisi


Sumber: Kelompok 3/A1, 2023
2. Barcode & Braille
Museum Kepresidenan RI Balai Kirti menyediakan informasi yang diperuntukan
bagi orang yang memiliki keistimewaan pada dirinya. Salah satunya ialah perangkat
informasi berbentuk kode braille dan barcode dengan bentuk persegi. Barcode tersebut
di tempelkan pada monumen yang berada pada museum, biasanya, pada saat wisatawan
mencoba untuk melakukan scan, akan terlihat informasi lebih lanjut pada salah satu
monument dan terdapat juga braille yang dikhususkan untuk penyandang tunanetra
dalam mempermudah pembacaan dengan cara meraba, dengan begitu wisatawan
penyandang tunanetra masih bisa membaca huruf sesuai dengan simbol yang tertera.
Adanya Braille pada setiap obyek tentunya memudahkan orang yang menyandang
sebagai tunanetra, perhatian kecil yang diberikan oleh Museum Kepresidenan RI Balai
Kirti atas apa yang disediakan tentu bermanfaat bagi orang – orang.

Gambar 10. Barcode & Braille


Sumber: Kelompok 3/A1, 2023
3. Mesin Virtual
Mesin virtual yang terdapat di Museum Kepresidenan RI Balai Kirti terdapat pada
Gallery Kepresidenan yang mana di setiap sejarah presidennya terdapat mesin virtual
dengan menyediakan animasi atau gambaran yang terjadi pada masa presiden menjabat
ataupun karya – karya lagunya tersendiri yang dapat di dengarkan langsung melalui
headphone sambil melihat langsung dari televisi. Mesin virtual yang berada di museum
keprisidenan hampir dari setiap gallery kepresidenannya memiliki 3 mesin virtual yang
disusun bersampingan dengan jumlah total 21 dalam semua gallery kepresidenan. Film
yang ditayangkan di setiap monitor jelas berbeda – beda tergantung Sejarah dari masing
– masing mantan Presiden Indonesia.

Gambar 11. Mesin Virtual


Sumber: Kelompok 3/A1, 2023
4. Bagunan Museum
Bangunan Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti merupakan
wahana rekreasi dan edukasi dari kisah presiden yang ada di Indonesia. Museum
Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti diresmikan pada tanggal 18 Oktober
2014 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bangunan museum ini terdapat 3
lantai yaitu, lantai pertama disebut sebagai Galeri Kebangsaan, lantai kedua merupakan
Galeri Kepresidenan dan lantai ke tiga, terdapat ruang rapat dan taman terbuka dengan
berbagai tanaman tropis. Bangunan dengan luas 3.211,6 m2 ini memiliki berbagai
macam koleksi – koleksi peninggalan Sejarah dari para mantan presiden di Indonesia
yang bisa dilihat oleh siapa saja. Bangunan Museum Kepresidenan RI Balai kirti ini
dikelilingi oleh pepohonan sehingga bagian luar bangunan terasa sangat sejuk.

Gambar 12. Bangunan Gedung


Sumber: Kelompok 3/A1, 2023
D. Sarana, Prasarana & Fasilitas Wisata
Sarana adalah peralatan yang bergerak dan umumnya dipakai secara langsung,
misalnya ada kertas, pulpen, buku, computer, laptop atau pc dan lain sebagainya.
Sedangkan prasarana adalah penunjang dan umumnya merupakan fasilitas yang tidak
bergerak, misalnya gedung dan ruangan. Sedangkan fasilitas wisata adalah Fasilitas
wisata merupakan sarana yang bertujuan untuk melayani dan mempermudah kegiatan
atau aktivitas pengunjung/wisatawan yang dilakukannya untuk mendapat pengalaman
rekreasi.
1. Sarana
Sarana merupakan segala jenis peralatan yang berfungsi sebagai alat utama alat
langsung untuk mencapai tujuan. Museum Kepresidenan RI Balai Kirti dua eskalator
yang terletak di bagian sisi kiri dan kanan museum. Eskalator ini berfungsi sebagai
sarana pengunjung untuk naik ke lantai atas dan turun. Eskalator tersebut sangat
membantu pengunjung yang tidak bisa menggunakan tangga untuk naik ke atas.
Terdapat juga lift yang terletak di sisi dalam Museum Balai Kirti. Lift tersebut dapat
digunakan oleh pengunjung untuk naik ke lantai atas. Selain eskalator, pengunjung juga
dapat menggunakan lift tersebut sebagai sarana yang dimiliki oleh museum. Adanya
eskalator dan juga lift karena Museum Kepresidenan RI Balai Kirti ini memiliki
bangunan dengan tiga lantai.
2. Prasarana
Prasarana yang merupakan penunjang umum tentu tersedia di Museum
Kepresidenan RI Balai Kirti, prasarana tersebut dapat berupa jalan setapak dan juga
tangga. Jalan Setapak merupakan prasarana yang berada di Museum Kepresidenan
Balai Kirti. Jalan setapak ini yang menghubungkan mulai dari pintu gerbang menuju
pintu masuk museum. Jalan setapak ini dapat digunakan para pengunjung yang akan
masuk ke museum, dan terbuat dari aspal sehingga pada saat hujan tidak becek dan
licin. Tangga juga merupakan prasarana yang berada di dalam Museum Kepresidenan
Balai Kirti. Tangga berada di sisi dalam museum yang berguna untuk pengunjung yang
ingin naik ke lantai 2 dan 3, tangga terbuat dari batu marmer.
3. Fasilitas
Fasilitas merupakan suatu pelayanan yang diberikan untuk wisatawan atau
pengunjung. Fasilitas – fasilitas sebagai penunjang kebutuhan wisatawan atau
pengunjung tentunya terbagi menjadi beberapa bagian. Klasifikasi fasilitas ada tiga
pengelompokkan yaitu, yang pertama ialah fasilitas utama, kedua fasilitas pendukung
dan yang ketiga ialah fasilitas penunjang. Berikut ini merupakan berbagai macam
fasilitas yang ada di Museum Kepresidenan RI Balai Kirti yang dapat dinikmati oleh
pengunjung maupun wisatawan Ketika sedang berlibur atau mengunjungi Museum
Kepresidenan RI Balai Kirti.
a. Fasilitas Utama
Fasilitas Utama, merupakan suatu sarana yang dibutuhkan atau dirasakan
sangat perlu selama pengunjung berada di suatu objek wisata. Fasilitas utama itu
tergantung dari setiap destinasi wisata yang ada dan tentunya berbeda dengan
destinasi wisata yang lain, karena kondisi dan keadaan dari setiap destinasi wisata
pasti berbeda – beda. Fasilitas utama di setiap destinasi berhubungan erat atau
berkaitan dengan berbagai atraksi yang ada didalamnya guna menyelaraskan fungsi
dari kenyamanan para pengunjung ketika berkunjung ke suatu destinasi wisata
tertentu. Museum Kepresidenan RI Balai kirti, memiliki fasilitas utama yaitu:
adanya Perpustakaan yang didalamnya menyediakan buku – buku bersejarah dan
juga menjadi tempat yang memiliki daya tarik didalamnya karena banyak buku –
buku peninggalan para mantan Presiden Indonesia. Selanjutnya ada Ruang Audio
Visual. Ruang Audio Visual menjadi fasilitas utama karena dengan adanya ruangan
tersebut, pengunjung atau wisatawan dapat melihat video mengenai Museum
Kepresidenan tersebut. Adapula tangga dan juga lift yang digunakan sebagai
alternatif bagi pengunjung untuk memudahkannya melihat – lihat sekeliling
Museum Kepresidenan tersebut.
Setiap fasilitas yang menjadi fasilitas utama di Museum kepresidenan RI Balai
Kirti ini masih layak digunakan dan kebersihannya pun sangat diperhatikan. Seperti
halnya Perpustakaan. Perpustakaan yang ada di museum sangatlah rapih, terawat,
nyaman, luas dan bersih sehingga penilaian dari 1 sampai 7 yang diberikan untuk
perpustakaan ini ialah 7. Hal tersebut juga tidak bisa dipungkiri lagi bahwa buku –
buku yang ada di perpustakaan sangat lengkap dan bahkan tersusun rapih.
Selanjutnya ada Ruang Audio Visual yang memiliki penilaian antara 1 sampai 7
ial6. Ruangan ini bisa dikatakan luas dan juga bersih, layar proyektor yang tersedia
pun sangat jernih sehingga pada saat menonton film, film tersebut terlihat jelas.
Selain itu, ada juga Tangga yang bentuknya melingkar dan posisinya berada di kiri
dan kanan bangunan museum. Tangga tersebut terbuat dari marmer dengan
peganggan tangan yang terbuat dari kaca. Kebersihan dan perawatan tangga sangat
diperhatikan sehingga kenyamanan pengunjung dapat terpenuhi. Tangga ini
memiliki penilaian dari 1 sampai 7 yaitu 6. Terakhir ada lift. Lift dapat digunakan
oleh semua pengunjung yang berkunjung ke museum. Lift ini sama dengan fasilitas
lainnya, kebersihan dan perawatannya pun diperhatikan, walaupun memiliki
ukuran yang tidak terlalu besar tetapi kenyamanannya tidak perlu diragukan lagi,
sehingga mendapatkan penilaian dari 1 sampai 7 yaitu 6.
b. Fasilitas Pendukung
Fasilitas pendukung, sarana yang pada proporsinya sebagai pelengkap fasilitas
utama sehingga wisatawan atau pengunjung akan merasa lebih nyaman. Sama
halnya seperti fasilitas utama, fasilitas pendukung yang ada di setiap destinasi
wisata pastinya berbeda – beda tergantung dari kegunaannya di setiap destinasi atau
tempat wsiata yang ada. Fasilitas pendukung yang ada di Museum Kepresidenan
RI Balai Kirti ini antara lain ialah: Mushola yang terletak diluar gedung museum,
kemudian ada Toilet yang tersedia di lantai dasar dan juga dilantai dua, Tempat
Parkir untuk mobil dan motor, Kantin dan Toko Cinderamata, Eskalator yang
disediakan untuk naik ke lantai dua, terakhir ada juga Barcode dan kode / sandi
Braille untuk pengunjung yang tunanetra. Setiap fasilitas pendukung yang ada di
Museum Kepresidenan RI Balai Kirti memiliki skala penilaian dari 1 sampai
dengan 7 hal tersebut digunakan untuk melihat kelayakan dari setiap fasilitas yang
ada di Museum KepresidenanRI Balai Kirti. Berikut ini merupakan skala penilaian
dari setiap fasilitas – fasilitas pendukung yang ada di Museum Kepresidenan RI
Balai Kirti.
Mushola yang ada di Kawasan museum dapat dikatakan cukup luas dengan
kebersihan, kerapiahan dan kenyamanan yang selalu diperhatikan demi
kenyamanan pengunjung, sehingga dari 1 sampai 7 nilai yang diberikan ialah 7.
Kemudian ada Toilet yang kerapihan dan kebersihannya pun mampu memberikan
kenyamanan yang prima untuk pengunjung atau wisatawan sehingga dari 1 sampai
7 penilaian yang diberikan yaitu 6. Selanjutnya ada area parkir yang terbilang
cukup luas, bahkan disekitar area parkir terdapat pepohonan sehingga untuk parkir
kendaraan bermotor menjadi sejuk dan juga menjadi teduh, untuk penilaian yang
diberikan dari 1 sampai 7 yaitu 6. Kantin dan Toko Cinderamata letaknya
bersebelahan, sehingga kondisi dari mulai kenyamanan, kerapihan dan
kebersihannya pun sama. Kantin dan Toko Cinderamata yang ada di museum
terbilang cukup luas. penilaian yang diberikan terhadap Kantin dan Toko
Cinderamata dari 1 sampai 7 ialah 6. Eskalator yang ada di Museum termasuk
kedalam fasilitas pendukung karena sebelumnya sudah tersedia tangga, saat
pengambilan data banyak pengunjung yang lebih banyak menggunakan tangga
dibandingkan dengan eskalator. Penilaian yang diberikan untuk Eskalator ialah 5
dari skala penilaian 1 sampai dengan 7, walaupun eskalator tersebut bersih tetapi
semua itu Kembali lagi kepada fungsinya. Terakhir ialah Barcode yang ketika di
scan dapat menampilkn informasi – informasi relevan terkait dengan objek yang
ada dan Kode Braille ini digunakan bagi para penyandang tunanetra. Keperdulian
museum terhadap pengunjung yang dating ke museum tersebut patut diacungi
jempol karena museum masih memiliki keperdulian terhadap orang – orang
penyandang tunanetra. Dari 1 sampai dengan 7 penilaian yang diberikan ialah 7.
c. Fasilitas Penunjang
Fasilitas penunjang, pada dasarnya merupakan sarana yang bersifat sebagai
pelengkap utama sehingga wisatawan terpenuhi apapun kebutuhan selama
mengunjungi. Fasilitas penunjang yang ada di Museum Kepresidenan RI Balai
Kirti ini antara lain ialah adanya Tempat Penitipan Barang, Alat Pemadam Api
Ringan dan juga Papan Petunjuk. Adanya sebuah tempat penitipan barang yaitu
untuk pengunjung yang berkunjung ke museum harus menitipkan barangnya
terlebih dahulu sebelum memasuki museum, hal tersebut bertujuan agar ketika
berkeliling pengunjung tidak kerepotan dengan barang bawaannya. Penilaian yang
diberikan untuk tempat penitipan barang dari 1 sampai dengan 7 ialah 5. Kemudian
adanya APAR di setiap lantai yang ada di Museum Kepresidenan RI Balai Kirti ini
antara lain untuk menghindari terjadinya kebakaran yang disebabkan oleh
kecerobohan pengunjungn ataupun pihak lain. APAR ini terletak di lantai 2 dan
kelayakan pakainya selalu diperhatikan sehingga penilaian yang diberikan dari 1
sampai dengan 7 yaitu 7. Terakhir ada Papan Petunjuk, digunakan sebagai penunjuk
jalan bagi wisatawan atau pengunjung yang berkunjung agar tidak tersesat. Papan
Petunjuk yang ada di Museum Kepresidenan RI Balai Kirti masih layak digunakan
sehingga penilaian dari 1 sampai dengan 7 ialah 6.
E. Sumberdaya Wisata
Sumberdaya wisata dapat diartikan sebagai unsur – unsur lingkungan alam atau
yang telah diubah oleh manusia yang dapat memenuhi keinginan wisatawan. Dengan
adanya sumberdaya wisata, tentu saja pengunjung atau wisatawan tertarik untuk
mendatangi suatu destinasi wisata tersebut. Dengan adanya sumberdaya wisata
tentunya peluang bagi suatu destinasi wisata sangatlah besar, karena destinasi wisata
tersebut dapat dikenal dengan Masyarakat secara luas, sehingga keberlangsungan dari
destinasi wisata tersebut dapat terjamin. Berikut ini merupakan sumberdaya wisata
yang ada di Museum Kepresidenan RI Balai Kirti.
1. Ruang Audio Visual
Ruang Audio Visual menjadi sebuah sumberdaya wisata karena sebuah inovasi bagi
Museum Kepresidenan RI Balai kirti untuk menyediakan sebuah ruangan yang
dijadikan seperti sebuah bisokop untuk menampilkan sebuah film pendek yang
menceritakan mengenai Museum Kepresidenan RI Balai Kirti. Dengan kapasitas
kurang lebih 20 orang Ruang Audio visual di desain sedemikian rupa agar pengunjung
merasa nyaman. Kenyamanan yang dihasilkan dari Ruang Audio Visual tersebut yaitu
dari kerapihan dan kelayakan tempat duduk yang disediakan. Ruang Audio Visual juga
memperhatikan sirkulasi udara agar pengunjung tidak merasakan sesak ketika sedang
menonton sebuah film pendek yang ditampilkan dilayar.

Gambar 13. Ruang Audio Visual


Sumber: Kelompok 3/A1, 2023
2. Rooftop
Rooftop yang ada di Museum Kepresidenan RI Balai kirti dapat digunakan ketika
pengunjung atau wisatawan ataupun bahkan tamu penting ketika ingin bersantai /
Coffee Break sambil menikmati pemandangan dengan semilir – semilir angin Kota
Bogor. Rooftop tersebut memiliki pemandangan yang bahkan langsung mengarah ke
Gunung Salak, sehingga pengunjung dapat melihat betapa indahnya Gunung Salak jika
dilihat dari Rooftop ini. tumbuhan atau tanaman hias yang ada di Rooftop menambah
kesan yang sangat sejuk dan asri, banyak burung – burung yang berterbangan disekitar
Rooftop. Jika sore hari pengunjung atau wisatawan dapat melihat betapa indahnya
matahari sore di Kota Bogor. Rooftop ini memiliki batu besar di bagian tengah, batu
tersebut hanyalah sebuah hiasan yang sengaja disimpan ditengah – tengah halaman
rooftop.

Gambar 14. Rooftop


Sumber: kelompok 3/A1, 2023
3. Kids Corner
Kids Corner yang ada di Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, dibangun bertujuan
untuk kenyamanan anak – anak kecil yang berkunjung ke Museum Kepresidenan
tersebut. Permainan – permainan yang ada di Kids Corner kurang lebih mengajarkan
kepada anak – anak bahwa pentingnya menjaga persatuan di Indonesia. Permainan –
permainan yang ada didalam Kids Corner selalu berhubungan dengan Negara
Indonesia. Ruangan Kids Corner terletak didalam Gallery Kepresidenan. Bukan hanya
untuk anak – anak saja tetapi Kids Corner bisa dimasuki oleh orang dewasa sekalipun.
Kids Corner memiliki satu buah televisi berukuran besar, sehingga selain bermain, anak
– anak juga bisa menonton televisi tersebut secara bersama – sama.

Gambar 15. Kids Corner


Sumber: Kelompok 3/A1, 2023
4. Gallery Kepresidenan
Gallery Kepresidenan merupakan sebuah primadona dari Museum Kepresidenan
RI Balai Kirti. Karena, didalam Gallery tersebut banyak menapilkan koleksi – koleksi
mengenai presiden – presiden yang pernah memimpin Negara Indonesia. Gallery ini
berukuran sangat besar dan didalamnya menampilkan koleksi – koleksi kepunyaan
presiden seperti baju seragam, telepon genggam, cangkir the ataupun barang – barang
lainnya. Sehingga pengunjung atau wisatawan yang berkunjung ke museum dapat
melihat langsung barang – barang peninggalan – peninggalan yang pernah digunakan
oleh mantan Presiden Indonesia. Terdapat lukisan – lukisan presiden beserta dengan
keluarganya di dalam setiap Gallery Kepresidenan.

Gambar 16. Museum kepresidenan


Sumber: Kelompok 3/A1, 2023
5. Pepustakaan
Pepustakaan yang ada di Museum Kepresidenan RI Balai Kirti menjadi spot yang
banyak dikunjungi oleh pengunjung yang ingin belajar di Museum Kepresidenan
tersebut. Memasuki Museum Kepresidenan RI Balai kirti tidak dikenakan biaya
apapun, sehingga pengunjung atau wisatawan yang ingin belajar di Museum bisa
mengajukan surat perizinan terlebih dahulu agar bisa memasuki Kawasan museum.
Banyak pengunjung atau wisatawan yang belajar di perpustakaan Museum
Kepresidenan Ri Balai Kirti karena buku – buku yang ada di dalam Peprustakaan ini
begitu lengkap, jadi jika ada pengunjung atau wisatawan yang mencari – cari sumber
referensi untuk bahan pembelajaran akan sangat mudah untuk menemukannya.
Tempatnya pun terbilang nyaman karena selain luas, perpustakaan ini pun
memperhatikan kebersihannya sehingga para pengunjung atau wisatawan akan
mendapatkan kenyamanan yang prima.

Gambar 17. Perpustakaan


Sumber: Kelompok 4/A1, 2023
F. Data Kunjungan (5 Tahun Terakhir)
Berdasarkan data yang telah diperolah pada saat melakukan kunjungan,
menunjukan bahwa, angka grafik pengunjung Museum Kepresidenan RI Balai Kirti
mengalami pengurangan atau penurunan jumlah kunjungan dari setiap tahun ke
tahunnya mulai beberapa faktor yang mempengaruhi kurangnya kepedulian seseorang
terhadap sejarah kepresidenan yang berada di indonesia sehingga menimbulkan
pengurangan di setiap tahunnya, mulai dari pengunjung terbanyak pada tahun 2018
sebanyak 88.775 dan rentan pada tahun 2021 sebanyak 7.805 dengan sekitaran
pengunjung perbulannya yaitu sebesar 650 pengunjung disetiap bulannya dan terus
berlanjut mengalami penurunan hingga tahun 2022 di karenakan adanya covid 19
sehingga membutuhkan aturan masuk yang ketat menggunakan antigen dari setiap
orang yang ingin masuk ke tempat museum. Berikut ini merupakan diagram mengenai
data kunjungan dari tahun 2018 sampai dengan 2022.

DATA PENGUNJUNG
100000
90000
80000
70000
60000
50000
40000
30000
20000
10000
0
1 2 3 4 5
tahun 2018 2019 2020 2021 2022
jumlah pengunjung 88,775 81,653 18,056 7,805 6,230

tahun jumlah pengunjung

Gambar 18. Data Pengunjung


Sumber: Kelompok 4/A1, 2023

G. Pengembangan dan Penawaran Wisata


Pengembangan wisata merupakan suatu usaha untuk mengembangkan atau
memajukan objek wisata agar lebih baik dan menarik ditinjau dari segi tempat dan
segala yang ada didalamnya untuk dapat menarik minat wisatawan untuk
mengunjunginya sedangkan untuk Penawaran wisata dapat diartikan sebagai sejumlah
barang maupun jasa yang ditawarkan kepada wisatawan dengan harga tertentu. Berikut
ini merupakan pengembangan dan penawaran wisata yang ada di Museum
Kepresdienan RI Balai kirti.
1. Implementasi ke Sebuah Instansi
Museum Kepresidenan RI Balai Kirti menawarkan sebuah wisata Museum keliling
berupa kunjungan ke sebuah sekolah ataupun kampus untuk memaparkan atau
mengimplementasikan sebuah materi yang berkaitan dengan Sejarah presiden
Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan museum dan juga
menceritakan Sejarah perjalanan dari sekumpulan tokoh yang pernah menjabat sebagai
presiden di Indonesia. Selain memaparkan materi, para guide juga memperlihatkan
atau menampilkan replika barang dari sang presiden baik itu berupa baju, buku, pulpen,
rokok dan lain sebagainya. Wisata museum keliling ini sudah diberlakukan sejak tahun
2019, dan wisata museum keliling ini diakan setiap pihak museum memiliki
kesempatan untuk melakukan tour ke sekolah-sekolah ataupun kampus.
2. Pameran / Sebuah Event di Museum
Musuem Kepresidenan RI Balai Kirti biasa mengadakan sebuah pameran yang
sengaja diselenggarakan guna menarik lebih banyak wisatawan yang berdatangan.
Walaupun pada dasarnya memang museum digunakan sebagai tempat untuk
memamerkan barang – barang bersejarah, tetapi untuk pameran yang diselenggarakan
oleh Museum Kepresidenan RI Balai Kirti ini berbeda dari koleksi – koleksinya. Pada
tahun 2023 awal bulan September, Museum Kepresidenan Balai Kirti membuka
pameran mengenai music – music yang biasa dimainkan atau yang dijadikan hobi oleh
setiap presiden yang ada di Indonesia. Museum Kepresidenan RI Balai kirti juga pernah
menyelenggarakan sebuah pameran yang baru – baru ini diselenggarakan yang
mengangkat sebuah tema yang berhubungan denga kopi – kopian yang ada di Negara
Indonesia. Hal tersebut dilakukan demi memperkenalkan bahwa Negara Indonesia
banyak menghasilkan biji – biji kopi yang beraneka ragam.
3. Terdapat Tourguide atau pemandu
Museum Kepresidenan RI Balai Kirti yang merupakan salah satu tempat wisata
pastinya menawarkan jasa tour guide atau pemandu wisata untuk pengunjungnya.
Museum Kepresidenan menawarkan beberapa tour guide yang bertugas untuk memberi
edukasi bagi pengunjung di area Gedung Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, agar
pengunjung mendapatkan segala informasi dan pengetahuan yang dibutuhkan dari
museum. Pemandu juga mendapat tugas untuk menangani awal permasalahan yang
terkait dengan data koleksi yang terdapat di area kerja.
4. Promosi
Pengembangan wisata yang dilakukan untuk membantu Museum Kepresidenan RI
Balai Kirti lebih dikenal oleh masyarakat luas yaitu dengan cara melakukan promosi,
karena masih banyak masyarakat yang belum mengetahui Museum Kepresidenan RI
Balai Kirti. Promosi yang dilakukan disini yaitu dengan membuat video promosi
tentang apa saja yang ada di Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, fasilitas-fasilitas
yang disediakan dan juga aksesibilitas yang dapat dilalui untuk bisa mengunjungi
Museum Kepresidenan. Video promosi dibuat/dikemas dengan baik dan juga menarik
agar masyaraakat yang melihat menjadi penasaran dan ingin mengunjungi Museum
Kepresidenan RI Balai Kirti. Adapun brosur yang dibuat untuk mempromosikan
Museum Kepresidenan, jadi selain membuat video promosi dibuat juga sebuah brosur
yang dapat dibaca langsung oleh masyarakat.
H. Karakteristik Wisatawan
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah disebarkan melalui Google Form, terdapat
responden yang berjumlah 25 responden. Penyebaran kuesioner dilakukan secara tidak
langsung dengan menggunakan Google Form yang disebarkan melalui instastory.
Karakteristik responden dibutuhkan utuk mengetahui latar belakang dari masing –
masing responden, sehingga suatu pengelola dapat mengetahui latar belakang atau
karakteristik dari setiap responden. Berikut ini merupakan rekapitulasi dari data
pengunjung yang sudah diperoleh melalui Google Form, data tersebut merupakan data
valid.
Tabel 2. Karakteristik Wisatawan
No Karakteristik Jumlah Presentase (%)
1. Jenis Kelamin
a. Laki-laki 10 40%
b. Perempuan 15 60%
2. Usia
a. Remaja (12-25) 23 92%
b. Lansia (46-55) 2 8%
3. Agama
a. Islam 18 72%
b. Katolik 2 8%
c. Protestan 5 20%
4. Pendidikan Terakhir
a. SD 1 4%
b. SMP 1 4%
c. SMA 11 44%
d. DIPLOMA (D1/D2/D3) 5 20%
e. SARJANA (S1/D4) 6 24%
f. Lainnya 1 4%
5. Pekerjaan
a. Pegawai Swasta 3 12%
b. Lainnya 22 88%
No Karakteristik Jumlah Presentase (%)
6. Pendapatan
a. <Rp. 1.000.000 17 68%
b.
c. Rp. 1.000.000 – 3.000.000 6 24%
d. Rp. 3.000.000 – 5.000.000 2 8%
7. Frekuensi Kunjungan
a. Pertama 20 80%
b. 2-5 5 20%
8. Asal Daerah
a. Jakarta 8 32%
b. Bogor 5 24%
c. Lainnya 12 44%
Berdasarkan tabel karakteristik wisatawan diatas, Museum Kepresidenan RI Balai
Kirti memiliki pengunjung dengan karakteristik yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil
kuesioner, pengunjung berjenis kelamin perempuan jumlahnya lebih mendominasi
dibandingkan dengan jumlah pengunjung laki-laki. Total dari semua jumlah
pengunjung, diantaranya terdapat sebanayak 15 pengunjung perempuan dan 10
pengunjung laki-laki. Faktor yang menyebabkan pengunjung perempuan lebih
mendominasi yaitu karena bangunan dari museum kepresidenan cukup instagramable
yang dimana perempuan suka berfoto. Pengunjung dari Museum Kepresidenan RI
Balai Kirti didominasi oleh remaja denagn usia antara 12-25 tahun sebanyak 23
pengunjung dengan presentase sebesar 92% dan lansia sebanyak 2 pengunjung dengan
presentase sebesar 8%. Faktor dari mendominasinya remaja yang mengunjungi
museum kepresidenan yaitu karena, mereka ingin mencari tahu Sejarah dari para
pemimpin Indonesia.
Pengunjung dari Museum Kepresidenan rata-rata beragama islam dengan presentase
sebesar 72% atau sebanyak 18 pengunjung. Pendidikan terakhir pengunjung
didominasi oleh SMA dengan presentase sebesar 44% atau sebanyak 11 pengunjung
dan diikuti oleh Diploma dan Sarjana. Pekerjaan mendominasi yaitu lainnya yaitu
pelajar/mahasiswa sebanyak 22 pengunjung dengan presentase sebesar 88%. Faktor
dari mendominasinya pelajar/mahasiswa yang mengunjungi museum kepresidenan
yaitu sama dengan faktor usia yang dimana mereka masih memiliki rasa keingintahuan
yang tinggi dan juga minat baca yang cukup tinggi. Pendapatan yang mendominasi dari
pengunjung museum yaitu <Rp. 1.000.000 sebanyak 17 pengunjung dengan presentase
sebesar 68%. Faktor yang mempengaruhi pendapatan kurang dari Rp. 1.000.000 lebih
mendominasi karena, kebanyakan dari pengunjung adalah pelajar/mahasiswa.
Frekuensi kunjungan yang dilakukan oleh pengunjung didominasi oleh kunjungan
pertama kali dengan jumlah 20 pengunjung dengan presentase sebesar 80%. Asala
daerah yang mendominasi pengunjung di museum kepresidenan yaitu Jakarta sebanyak
8 pengunjung dengan presentase sebesar 32%. Faktor yang mempengaruhi frekuensi
kunjungan dan juga asal daerah saling berkaitan dimana frekuensi kunjungan lebih
didominasi denagn kunjungan pertama dikarenakan kebanyak mereka berasal dari luar
bogor, dan mengapa Jakarta lebih mendominasi yaitu karena banyak warga Jakarta
yang datang berlibur ke kota bogor dan juga karena museum kepresidenan RI Balai
Kirti ini hanya ada di kota bogor.
I. Motivasi Wisatawan
Motivasi wisatawan adalah faktor pendorong dari dalam diri yang memotivasi
seseorang untuk melakukan perjalanan wisata, karena adanya keinginan serta adanya
daya tarik yang ditawarkan oleh objek wisata yang akan dikunjungi. Setiap wisatawan
atau pengunjung pastinya memiliki motivasi yang berbeda – beda, tergantung dari apa
yang disukai dan juga kegemaran dari pengunjung atau wisatawan tersebut. Berikut ini
merupakan hasil rekapitulasi motivasi wisatawan berdasarkan data yang sudah
diperoleh.
Tabel 3. Motivasi Wisatawan
No Pernyataan Rata – rata
1 Tujuan Datang Ke Tempat Wisata
a. Mengenal Museum Kepresidenan 3,88
2. Alasan Mengunjungi Destinasi Wisata
b. Tempatnya Bagus 4,2
Ket: 1 = Tidak Termotivasi, 2 = Kurang Termotivasi, 3 = Biasa Saja, 4 = Termotivasi, 5 = Sangat
Termotivasi

Berdasarkan tabel rekapitulasi diatas, menunjukan bahwa rata – rata pengunjung


datang ke Museum Kepresidenan RI Balai Kirti bertujuan untuk mengenal Museum
kepresidenan, hal tersebut dapat dilihat berdasarkan besarnya rata – rata dari data yang
sudah diperoleh, yaitu sebesar 3,88. Sedangkan tempat yang bagus menjadi alasan
bahwa Museum kepresidenan RI Balai kirti banyak dikunjungi oleh wisatawan maupun
pengunjung, dengan hasil rata – rata yaitu sebesar 4, 2. Pengunjung yang datang ke
Museum Kepresidenan RI Balai kirti berasal dari dalam daerah maupun luar daerah,
baik dalam negeri maupun luar negeri. Data diatas merupakan data valid yang dengan
jumlah 25 responden. Mengenal Museum kepresidenan dan Tempatnya Yang Bagus
menjadi alasan utama pengunjung atau wisatawan berkunjung ke Museum
Kepresidenan RI Balai Kirti.
J. Preferensi
Preferensi atau selera adalah sebuah konsep yang digunakan pada ilmu sosial,
khususnya ekonomi. Ini mengasumsikan pilihan realitas atau imajiner antara alternatif-
alternatif dan kemungkinan dari pemeringkatan alternatif tersebut, berdasarkan
kesenangan, kepuasan, gratifikasi, pemenuhan, dan kegunaan yang ada. Berikut ini
merupakan hasil rekapitulasi preferensi wisatawan berdasarkan data yang sudah
diperoleh.
Tabel 4. Preferensi Wisatawan
No Pernyataan Rata – rata
1 Kegiatan Wisata Yang Diinginkan
a. Berfoto 4,08
2 Pelayanan Yang Diinginkan
a. Petugas Memberikan Informasi Yang Jelas 4,36
3 Fasilitas
a. Semua Fasilitas Harus Bersih dan Rapih 4,32
4 Harga Tiket
a. Harga Tiket Hanya Dipungut Sekali 3,76
Ket: 1 = Tidak Setuju, 2 = Kurang Setuju, 3 = Biasa Saja, 4 = Setuju, 5 = Sangat setuju

Berdasarkan tabel rekapitulasi di atas, menunjukan bahwa rata – rata pengunjung


melakukan kegiatan wisata yang diinginkan yaitu berswafoto dengan rata – rata 4,08,
hal tersebut dipengaruhi dari keadaan atau kondisi museum yang sangat instagramable.
Kemudian pelayanan yang diinginkan oleh rata – rata pengunjung ialah petugasnya
mampu memberikan informasi yang relevan dan juga jelas, sehingga memperoleh rata
– rata sebesar 4,36. Hal tersebut juga dapat dipengaruhi karena banyak obyek – obyek
yang bersejarah dan menarik sehingga wisatawan atau pengunjung tertarik untuk
membahas lebih dalam mengenai obyek – obyek yang ada. Selanjutnya, fasilitas yang
diinginkan oleh wisatawan atau pengunjung ialah fasilitas yang bersih dan juga rapih.
Kenyamanan fasilitas yang bersih dan rapih dapat mempengaruhi mood dari wisatawan
yang berkunjung ke suatu destinasi wisata. Rata – rata penilaian yang diberikan oleh
masing – masing responden mencapai angka sebesar 4,32. Terakhir ialah harga tiket.
Pengunjung atau wisatawan ingin harga tiket hanya dipungut sekali, selain karena lebih
efisien, pengeluaran yang dikeluarkan pun jauh lebih sedikit dan juga lebih hemat.
Perolehan rata – rata yang didapatlkan sebesar 3,76. Setiap 25 responden memberikan
penilaian melalui Google Form.
KESIMPULAN

Kesimpulan dari hasil data yang sudah kami dapatkan yaitu, Museum
Kepresidenan RI Balai Kirti merupakan satu-satunya museum yang menceritakan
tentang Sejarah dari presiden yang pernah menjabat di Indonesia. Menceritakan dari
kehidupan beliau sebelum menjadi presiden hingga masa jabatan sebagai presidennya
telah habis. Fasilitas yang disediakan juga sangat lengkap dan sangat terawat dari segi
kebersihan dan juga segi kekokohan bangunan itu sendiri. terdapat elemen 4 A yang
ada di museum kepresidenan RI Balai Kirti yaitu terdapat atraksi yang menjadi daya
tarik di museum kepresidenan, lalu ada aksesibilitas yang dapat digunakan oleh
pengunjung, lalu terdapat akomodasi disekitar museum kepresidenan dan yang terakhir
terdapat amenitas yang menjadi pelengkap di museum kepresidenan RI Balai Kirti.
Selain itu terdapat pula elemen unsur wisata di museum kepresidenan yang pertama itu
ada natural amenities dan man-made supply yaitu hasil karya manusia berupa patung
presiden. Adapula 4 elemen infrastruktur yang terdapat di museum kepresidenan yaitu
ada teknologi informasi, barcode & braille, mesin virtual dan bangunan museum itu
sendiri. Sarana, prasarana dan fasilitas wisata yang ada di museum kepresidenan antara
lain yaitu lift, eskalator, tangga jalan setapak, ruang audio visual, tempat parkir,
mushola, kantin, toko cinderamata dan tempat penitipan barang.
Selain itu terdapat pula karakteristik wisatawan museum kepresidenan RI Balai
Kirti Bogor, yang dimana usia dominan yang mengunjungi museum tersebut adalah
remaja dengan frekuensi kunjungan yaitu pertama kali dan asal daerah dominan yaitu
dari Jakarta. Alasan mengapa Museum Kepresidenan RI Balai Kirti banyak dikunjungi
oleh pengunjung karena tempatnya yang bagus dan juga ingin mengenal museum
kepresidenan tersebut. Kemudian preferensi setiap pengunjung, rata – rata memilih
berfoto, petugas yang ramah, kebersihan fasilitas dan harga tiket yang sudah
mencangkup semuanya menjadi alasan bahwa setiap pengunjung atau wisatawan
memiliki selera dan karakteristik yang berbeda – beda.
SARAN

Saran yang dapat diberikan untuk Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, yaitu
dengan memperbanyak promosi untuk kedepannya seperti menyebarkan brosur atau
poster, memasang papan reklame dan juga membuat video iklan yang berisikan tentang
Museum Kepresidenan RI Balai Kirti yang dikemas secara baik dan juga apik agar
menarik perhatian dari masyarakat. Tujuan dari dilakukannya promosi ini bukan
semata-mata hanya untuk memperkenalkan Museum Kepresidenan RI Balai Kirti,
namun juga untuk memberikan pengetahuan baru tentang cerita atau Sejarah dari
presiden-presiden yang pernah menjabat di Indonesia. Harapannya dengan adanya
promosi ini banyak masyarakat yang mengenal Museum Kepresidenan RI Balai Kirti
karena museum ini merupakan satu-satunya museum yang menceritakan Sejarah
presiden Indonesia jadi jangan sampai cerita-cerita bersejarah ini hilang begitu saja,
dan harapannya dari promosi ini juga dapat memberikan feedback positif yang
bermanfaat bagi masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Ari S. Et Al. 2022. ANALISIS KOMUNIKASI ORGANISASI ANTARA ATASAN


DAN BAWAHAN DI MUSEUM KEPRESIDENAN REPUBLIK
INDONESIA BALAI KIRTI BOGOR. Bogor.
https://journal.unpak.ac.id/index.php/JLSB
Mohammad A, Et Al. 2022. ANALISIS POLA SIRKULASI PENGUNJUNG
MUSEUM KEPRESIDENAN REPUBLIK INDONESIA BALAI KIRTI.
Jakarta.https://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/ugjournal/article/download
/7772/2755
Sadzali, A. M. 2014. Useum Untuk Kebangkitan Maritim Indonesia Kajian Kritis
Komunikasi Museum Bertema Maritim di Indonesia. Detail Karya Akhir.
Jakarta.https://jurnalpariwisata.stptrisakti.ac.id/index.php/JIP/article/downloa
d/1306/150
LAMPIRAN

Lampiran 1. Patung Presiden Lampiran 2. Tempat Penitipan Barang

Lampiran 3. Lift dan Tangga Lampiran 4. Eskalator

Lampiran 5. Papan petunjuk Lampiran 6. Kosnol Game

Lampiran 7. Perpustakaan Lampiran 8. Fire Hydrant


Lampiran 9. Patung Wayang Lampiran 10. Ruangan Gallery Kepresidenan

Lampiran 11. Mushola Lampiran 12. Toko Cinderamata

Lampiran 13. Area Parkir Lampiran 14. Kantin

Lampiran 15. Kelompok 4/A1 Lampiran 16. Kelompok 4/A1

Anda mungkin juga menyukai