Anda di halaman 1dari 2

Nama : Amara Elvita

NIM : 20/462892/SP/29875

Laporan Webinar Pancasila : Gotong Royong di Tengah Pandemi Covid-19

Pendahuluan

Pada tanggal 31 Mei 2020 telah dilaksanakan webinar bertema Pancasila yang membahas
tentang “Gotong royong menjadi modal dasar untuk mengatasi pandemi Covid-19”. Tema
yang disajikan oleh panitia penyelenggara webinar ini sangat menarik karena pada dasarnya
gotong royong merupakan sebuah tradisi atau kebiasaan yang dilakukan masyarakat terutama
Masyarakat Indonesia secara turun menurun, kebiasaan gotong royong inipun bisa menjadi
modal mendasar untuk mengatasi permasalahan pandemi Covid-19 yang masih menjadi
masalah di Indonesia. Dengan mengibarkan semangat gotong royong, terutama di semua
kalangan masyarakat hal ini dipercaya akan dapat memutus mata rantai penularan Covid-19
yang mematikan itu.

Dalam Webinar Pancasila : Gotong Royong di Tengah Pandemi Covid-19 terdapat beberapa
pembicara atau narasumber, moderator, serta keynote speaker. Narasumber kali ini di isi oleh
Prof.K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D (Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila RI),
Drs. Agus Wahyudi, M.A., M.Si., Ph.D (Kepala Pusat Studi Pancasila UGM), Dr. Ali Imron,
M.A. (Ketua Divisi Ideologi dan Kerukunan Umat Beragama UIN Sunan Kalijaga), dan
Sugeng Bahagijo (Direktur Eksekutif International NGO Forum on Indonesian Development
– INFID). Serta keynote speaker terdapat Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD
(Menkopolhukam RI) dan diskusi dipandu oleh moderator Rona Utami, M.A.
(KABID Penelitian dan Publikasi PSP UGM).

Latar Belakang

Drs. Agus Wahyudi, MA, M.Si, PhD, Kepala Pusat Studi Pancasila (PSP) Universitas Gadjah
Mada (UGM) mengatakan bahwa dalam webinar tersebut, tanpa adanya gotong royong, kita
semua akan jatuh dan hancur bahkan hal ini bisa menjadi lebih buruk dan tragis yaitu
‘kiamat’.

Beliau juga berpendapat bahwa dengan semangat gotong royong yang terbangun antar
masyarakat bisa menjadi kekuatan dan hal ini dapat membantu satu sama lain dalam
menghadapi pemutusan mata rantai infeksi Covid-19. “Masyarakat bisa saling bantu
membantu, serta bersinergi – subsidi silang – antara yang mampu membantu yang miskin.
Hal inilah yang menjadi kelebihan yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia yang berdasarkan
Pancasila,” tandas Agus Wahyudi.

Isi

Bangsa Indonesia dalam budaya gotong royong merupakan sudah menjadi bagian dari
kehidupan sehari-hari dan melekat, gotong royong adalah roh bangsa ini. Tanpa
diperintahkanpun, Masyarakat Indonesia tidak akan sungkan untuk lnagsungg melakukannya.
Dalam hal ini, semangta gotong royong harus terus dipupuk, digelorakan, di berbagai momen
dan tidak hanya saat pandemi saja. Saat normalpun, Masyarakat Indonesia harus terus
mengedepankan gotong royong sehingga bisa menjadi kekuatan utama untuk menghadapi
terutama di saat masa-masa sulit seperti pandemi ini. Karena, sesulit apapun keadaanya jika
kita semua melakukannya dengan gotong royong semua masalah akan dapat teratasi.

Terdapat hal yang menarik dari webinar tersebut, yaitu Romo Beny Suseyo dalam
kesempatannya mengatakan bahwa kekuatan Pancasila salah satu modal yang paling
utamanya adalah gotong royong itu sendiri, hal ini menyatakan bahwa jika tidak ada gotong
royong maka Pancasila pun tidak akan terlaksana dengan baik. Maka dari itu, gotong royong
adalah di ibaratkan kita membanting tulang bersama, memeras keringat bersama, dan
membantu perjuangan secara bersama-sama. Selian itu, gotong royong juga sebagai intisari
dari Pancasila karena semua pengamalan sila-sila Pancasila berlandaskan pada semangat
gotong royong.

Kesimpulan

Dengan demikian, nilai-nilai Pancasila itu menjadi linear dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Maka dari itu, kita sebagai Bangsa Indonesia tidak perlu ragu lagi
akan nilai-nilai Pancasila – gotong royong. Karena, apapun masalah yang dihadapi oleh
bangsa ini, jika kita semua tetap mengacu dan konsisten terhadap budaya yang adi luhung –
gotong royong ini, segala permasalahan dapat teratasi, termasuk masalah wabah virus corona
ini.

Anda mungkin juga menyukai