Surat Pernyataan Marhel
Surat Pernyataan Marhel
Pekerjaan : Mahasiswa
Pada hari Selasa, 24 Oktober 2023, pada pukul kurang lebih 11.00 WIB, saya yang
sebelumnya bertugas atau melaksanakan OJT di unit Avsec bagian protection telah
melaksanakan istirahat bersama ketiga rekan saya yaitu Taruna Rafli, Elsa, Meilin , kami kembali
ke rumah kontrakan kami yang tidak jauh dari bandara untuk melaksanakan istirahat atau makan
siang di rumah, namun tidak lama kemudian salah satu dari kami yaitu Meilin di telepon oleh
indigo yang hendak mau melaksanakan istirahat untuk kembali ke rumah namun ia dipanggil
oleh salah satu supervisor unit Avsec bagian screening, dan menyampaikan bahwa salah satu
rekan kita yaitu William di curigai mengambil uang penumpang di area SCP dan ia diperlihatkan
rekaman CCTV dan ditanya di mana teman-teman yang lainnya dia sempat diperiksa tasnya dan
dia menelpon kami yang berada di rumah untuk segera ke bandara karena ada masalah dan saat
itu juga Pak Arif Rahman selaku supervisor berbicara dengan kami melalui telepon untuk
kembali ke bandara. Sesaatnya kami sudah tiba di bandara kami berempat yang dari rumah
menghampiri indigo yang sedang menunggu kedatangan kami di area terminal dekat SCP, saat
kami sampai indigo mengatakan bahwa salah satu teman kami William telah mengambil uang
penumpang.
Sontak kami yang mendengar hal tersebut tidak mempercayai akan kejadian tersebut namun
indigo mengatakan bahwa dia sudah diperlihatkan rekaman CCTV dan ia melihat sendiri bahwa
William melakukan gerak-gerik yang dapat dicurigai wilayah mengambil uang, sembari kami
kami berlima berbincang kami dihampiri oleh Bapak Arif Rahman selaku supervisor yang
berdinas pada hari itu di Avsec bagian screening, dan beliau menanyakan pada kami apakah
benar kami yang dari Jayapura kami menjawab siap benar kami ini di Jayapura, beliau
menanyakan lagi apakah sudah berkumpul semuanya, kami menjawab siap sudah sudah, pada
saat itu beliau mengatakan menurut kalian pantas atau tidak kami mencurigai salah satu teman
kalian yaitu William mengambil uang penumpang berdasarkan rekaman CCTV berikut , pada
saat itu beliau memutarkan rekaman CCTV yang berada di HP beliau dan disaksikan atau
diperlihatkan untuk kami berlima pada saat itu kami melihat dan kami mengatakan siap bapak
dari gerak-gerik tersebut pantas untuk dicurigai,setelah kami melihat rekaman tersebut Pak Arif
memberitahukan kepada kami bahwa penumpang tersebut lagi menunggu tindak lanjut dari
laporan penumpang tersebut atas kehilangan uangnya, dan Pak Arif bertanya pada kami
bagaimana kira-kira menurut kami, karena William yang sudah terlebih dahulu dipanggil untuk
dimintai keterangannya di dalam ruangan supervisor namun menurut Pak Arif William belum
atau tidak mengakui perbuatannya padahal sudah ada bukti CCTV dan bukti setor tunai
berjumlah Rp.900.000 yang sudah William setor di Bank mandiri di area terminal bandara, dan
di situ saya bersama teman-teman menyampaikan kepada Pak Arif untuk coba kami selaku
teman-temannya yang langsung bertanya pada William sendiri, siapa tahu dari kami berlima
yang bertanya William dapat mengakui perbuatannya, dan beliau menerima saran dari kami
sehingga beliau kembali ke dalam ruangan supervisor dan memanggil William untuk keluar dan
benar dia yang mengambil uang penumpang tersebut, dan di situ William mengatakan bahwa dia
tidak mengambilnya, namun kami masih tetap bertanya kepada William dan di situ William
mengatakan bahwa dia terpaksa mengaku saja dulu agar masalah dapat diselesaikan, karena
kami memikirkan agar masalah cepat selesai langsung kami mengarahkan William untuk
kembali lagi ke dalam ruangan supervisor dan mengakuinya ke supervisor yang tengah
menunggu di dalam ruangan tersebut, pada saat William kembali ke ruangan tersebut kami
berlima dipanggil untuk masuk ruangan tersebut, di dalam ruangan tersebut sudah ada beberapa
supervisor dan personil Avsec, pada saat itu William dan kami berlima ditanya bagaimana hasil
perundingan kami, dan William langsung mengakui perbuatannya dan Pak Arif pun mengatakan
bahwa kami telah terlambat untuk mengakuinya karena penumpang tersebut sudah melaporkan
kepada customer service dan telah dinaikkan masalah ini ke manajemen unit angkasa pura, dan
kami berenam diarahkan untuk ke kantor angkasa pura untuk dimintai keterangan, sesaat setelah
kami sampai di kantor Pak Doni dan Pak Arif investigasi menghampiri ruangan yang kami
berada di dalamnya, kami tidak sendiri kami berenam bersama dua Taruna Curug yang sedang
melaksanakan OJT juga di unit Avsec dan di situ Pak Doni bertanya kepada kami dan langsung
William menjelaskan kepada Pak Doni terkait kejadian atau tindakan yang dia perbuat William
mengakui perbuatannya namun William pada saat itu masih bimbang atau masih takut untuk
mengambilnya dan ia terpaksa mengaku di situ Pak Doni kembali bertanya dan William kembali
mengakuinya sehingga kami berlima bersama dua Taruna dari Curug diarahkan untuk keluar
menunggu di luar ruangan sembari William bersama Pak Doni dan Pak Ari dalam ruangan
tersebut untuk melaksanakan investigasi oleh unit investigasi angkasa pura, setelah selesai kami
dipanggil kembali ke dalam ruangan tersebut dan Pak Doni menyampaikan untuk sementara
waktu kami ojt-nya di kantor angkasa pura, dan pas bandaranya kami ditahan oleh Pak Doni,
Amelia menyampaikan bahwa kami sementara di kantor angkasa pura hingga masalah ini
Keesokan harinya pada Rabu tanggal 25 Oktober 2023 kami tiba di kantor admin. di sana
ternyata bukan hanya kami saja tetapi ada dua taruna Curug lainnya yang juga melaksanakan
OJT unit Avsec. kami sempat berpikir kalau taruna Curug memang pun juga di hold ojt-nya
sementara waktu hingga keputusan pun tiba. pada hari Rabu siang sembari menunggu keputusan
kami melaksanakan ujian-ujian soal latihan basic Avsec yang diberikan oleh Pak Doni . hingga
sore pun tiba di mana itu adalah jam pulang kantor. sekitar jam 17.00 an WIB Pak Doni masuk
kembali ke ruangan kami dan menyampaikan kalau kami dapat kembali pulang untuk
beristirahat dan kembali lagi berkumpul ditempat yang sama pada hari Kamis 26 oktober
2023.Tibalah kami pada hari Kamis 26 Oktober 2023. setibanya kami di kantor kami kembali
berkumpul di ruangan yang sama. kisaran jam 09.00 WIB, taruna marhel dipanggil bersama
taruni melin oleh Pak Doni. setelah beliau membawa dua rekan saya pergi selang beberapa menit
kemudian Pak Doni kembali dan memanggil dua taruni Curug. akhirnya pun dua taruni Curug
ikut bersama Pak Doni. beberapa menit kemudian Pak Doni kembali lagi dan memanggil saya
Rafli dan indigo. Awalnya kami bingung kami akan pergi ke mana dan ternyata kami diarahkan
ke ruangan HC.
Sesampainya kami di ruangan HC kami bertemu dengan ibu Erni beliau menyampaikan
kepada kami untuk bergeser ke suatu ruangan yang berada di pojok ruangan tersebut. kami
semua berkumpul di sana tanpa adanya William. Bu Erni memanggil kami untuk menyampaikan
kalau beliau cukup kecewa dengan kami semua, terutama Politeknik penerbangan Jayapura di
mana kami ini adalah orang-orang bpsdm tetapi malah mengecewakan beliau, beliau tidak
pernah terpikirkan bahwa anak-anak dari bpsdm akan melakukan perbuatan yang seperti itu.
beliau sengaja tidak memanggil William dikarenakan beliau sudah cukup kecewa kepada
William sehingga beliau sudah tak mau lagi melihat William, dan ketika kami berbincang di
dalam ruangan tersebut Bu Erni menanyakan kepada kami semua bagaimana jikalau kami semua
dipulangkan. kami semua menjawabnya keberatan, saya sendiri keberatan dikarenakan adanya
faktor finansial yang kurang memadai sehingga jika dipulangkan membuat saya kesulitan. begitu
pula rekan-rekan saya yang lainnya, sama halnya juga memiliki masalah pribadi masing-masing.
Bu Erni pun memutuskan untuk tidak memulangkan kami semua dengan catatan kami harus
mempunyai ekspektasi tinggi kepada poltekbang Jayapura. Beliau berharap dengan adanya
kesempatan kedua ini kami semua dapat berubah dan menjadi lebih baik lagi. Pak Doni pun
masuk ke dalam ruangan tersebut dan mengembalikan pas bandara kami beliau menyampaikan
kalau kami boleh kembali lagi dinas ke terminal. Kami kembali ke ruangan yang ada William
dan menyampaikan kalau kami sudah diizinkan kembali ke terminal untuk melanjutkan OJT.
Dan dari penyampaian Pak Doni, William masih berada di kantor admin hingga keputusan dari
general manager keluar. Setelahnya William pun sendirian di ruangan tersebut hingga hari Senin
di mana ketika kaprodi kami yaitu Pak Deddy Novie datang menjemputnya.