Anda di halaman 1dari 6

SURAT PERNYATAAN

Nama : Marhel Agusto Herkundo Wainggai

TTL :Merauke 11 Agustus 2000

Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat : Jl. Raya Mandala RT 003 RW 001

Pada hari Selasa, 24 Oktober 2023, pada pukul kurang lebih 11.00 WIB, saya yang

sebelumnya bertugas atau melaksanakan OJT di unit Avsec bagian protection telah

melaksanakan istirahat bersama ketiga rekan saya yaitu Taruna Rafli, Elsa, Meilin , kami kembali

ke rumah kontrakan kami yang tidak jauh dari bandara untuk melaksanakan istirahat atau makan

siang di rumah, namun tidak lama kemudian salah satu dari kami yaitu Meilin di telepon oleh

indigo yang hendak mau melaksanakan istirahat untuk kembali ke rumah namun ia dipanggil

oleh salah satu supervisor unit Avsec bagian screening, dan menyampaikan bahwa salah satu

rekan kita yaitu William di curigai mengambil uang penumpang di area SCP dan ia diperlihatkan

rekaman CCTV dan ditanya di mana teman-teman yang lainnya dia sempat diperiksa tasnya dan

dia menelpon kami yang berada di rumah untuk segera ke bandara karena ada masalah dan saat

itu juga Pak Arif Rahman selaku supervisor berbicara dengan kami melalui telepon untuk

kembali ke bandara. Sesaatnya kami sudah tiba di bandara kami berempat yang dari rumah

menghampiri indigo yang sedang menunggu kedatangan kami di area terminal dekat SCP, saat

kami sampai indigo mengatakan bahwa salah satu teman kami William telah mengambil uang

penumpang.
Sontak kami yang mendengar hal tersebut tidak mempercayai akan kejadian tersebut namun

indigo mengatakan bahwa dia sudah diperlihatkan rekaman CCTV dan ia melihat sendiri bahwa

William melakukan gerak-gerik yang dapat dicurigai wilayah mengambil uang, sembari kami

kami berlima berbincang kami dihampiri oleh Bapak Arif Rahman selaku supervisor yang

berdinas pada hari itu di Avsec bagian screening, dan beliau menanyakan pada kami apakah

benar kami yang dari Jayapura kami menjawab siap benar kami ini di Jayapura, beliau

menanyakan lagi apakah sudah berkumpul semuanya, kami menjawab siap sudah sudah, pada

saat itu beliau mengatakan menurut kalian pantas atau tidak kami mencurigai salah satu teman

kalian yaitu William mengambil uang penumpang berdasarkan rekaman CCTV berikut , pada

saat itu beliau memutarkan rekaman CCTV yang berada di HP beliau dan disaksikan atau

diperlihatkan untuk kami berlima pada saat itu kami melihat dan kami mengatakan siap bapak

dari gerak-gerik tersebut pantas untuk dicurigai,setelah kami melihat rekaman tersebut Pak Arif

memberitahukan kepada kami bahwa penumpang tersebut lagi menunggu tindak lanjut dari

laporan penumpang tersebut atas kehilangan uangnya, dan Pak Arif bertanya pada kami

bagaimana kira-kira menurut kami, karena William yang sudah terlebih dahulu dipanggil untuk

dimintai keterangannya di dalam ruangan supervisor namun menurut Pak Arif William belum

atau tidak mengakui perbuatannya padahal sudah ada bukti CCTV dan bukti setor tunai

berjumlah Rp.900.000 yang sudah William setor di Bank mandiri di area terminal bandara, dan

di situ saya bersama teman-teman menyampaikan kepada Pak Arif untuk coba kami selaku

teman-temannya yang langsung bertanya pada William sendiri, siapa tahu dari kami berlima

yang bertanya William dapat mengakui perbuatannya, dan beliau menerima saran dari kami

sehingga beliau kembali ke dalam ruangan supervisor dan memanggil William untuk keluar dan

bertemu kami berlima.


Sesaatnya kami bertemu saya langsung bertanya kepada William apakah kejadian tersebut

benar dia yang mengambil uang penumpang tersebut, dan di situ William mengatakan bahwa dia

tidak mengambilnya, namun kami masih tetap bertanya kepada William dan di situ William

mengatakan bahwa dia terpaksa mengaku saja dulu agar masalah dapat diselesaikan, karena

kami memikirkan agar masalah cepat selesai langsung kami mengarahkan William untuk

kembali lagi ke dalam ruangan supervisor dan mengakuinya ke supervisor yang tengah

menunggu di dalam ruangan tersebut, pada saat William kembali ke ruangan tersebut kami

berlima dipanggil untuk masuk ruangan tersebut, di dalam ruangan tersebut sudah ada beberapa

supervisor dan personil Avsec, pada saat itu William dan kami berlima ditanya bagaimana hasil

perundingan kami, dan William langsung mengakui perbuatannya dan Pak Arif pun mengatakan

bahwa kami telah terlambat untuk mengakuinya karena penumpang tersebut sudah melaporkan

kepada customer service dan telah dinaikkan masalah ini ke manajemen unit angkasa pura, dan

kami berenam diarahkan untuk ke kantor angkasa pura untuk dimintai keterangan, sesaat setelah

kami sampai di kantor Pak Doni dan Pak Arif investigasi menghampiri ruangan yang kami

berada di dalamnya, kami tidak sendiri kami berenam bersama dua Taruna Curug yang sedang

melaksanakan OJT juga di unit Avsec dan di situ Pak Doni bertanya kepada kami dan langsung

William menjelaskan kepada Pak Doni terkait kejadian atau tindakan yang dia perbuat William

mengakui perbuatannya namun William pada saat itu masih bimbang atau masih takut untuk

lebih mempertanggungjawabkan perbuatannya sempat William mengatakan ia tidak

mengambilnya dan ia terpaksa mengaku di situ Pak Doni kembali bertanya dan William kembali

mengakuinya sehingga kami berlima bersama dua Taruna dari Curug diarahkan untuk keluar

menunggu di luar ruangan sembari William bersama Pak Doni dan Pak Ari dalam ruangan

tersebut untuk melaksanakan investigasi oleh unit investigasi angkasa pura, setelah selesai kami
dipanggil kembali ke dalam ruangan tersebut dan Pak Doni menyampaikan untuk sementara

waktu kami ojt-nya di kantor angkasa pura, dan pas bandaranya kami ditahan oleh Pak Doni,

Amelia menyampaikan bahwa kami sementara di kantor angkasa pura hingga masalah ini

mendapatkan keputusan, dan disuruh kembali besok pagi.

Keesokan harinya pada Rabu tanggal 25 Oktober 2023 kami tiba di kantor admin. di sana

ternyata bukan hanya kami saja tetapi ada dua taruna Curug lainnya yang juga melaksanakan

OJT unit Avsec. kami sempat berpikir kalau taruna Curug memang pun juga di hold ojt-nya

sementara waktu hingga keputusan pun tiba. pada hari Rabu siang sembari menunggu keputusan

kami melaksanakan ujian-ujian soal latihan basic Avsec yang diberikan oleh Pak Doni . hingga

sore pun tiba di mana itu adalah jam pulang kantor. sekitar jam 17.00 an WIB Pak Doni masuk

kembali ke ruangan kami dan menyampaikan kalau kami dapat kembali pulang untuk

beristirahat dan kembali lagi berkumpul ditempat yang sama pada hari Kamis 26 oktober

2023.Tibalah kami pada hari Kamis 26 Oktober 2023. setibanya kami di kantor kami kembali

berkumpul di ruangan yang sama. kisaran jam 09.00 WIB, taruna marhel dipanggil bersama

taruni melin oleh Pak Doni. setelah beliau membawa dua rekan saya pergi selang beberapa menit

kemudian Pak Doni kembali dan memanggil dua taruni Curug. akhirnya pun dua taruni Curug

ikut bersama Pak Doni. beberapa menit kemudian Pak Doni kembali lagi dan memanggil saya

Rafli dan indigo. Awalnya kami bingung kami akan pergi ke mana dan ternyata kami diarahkan

ke ruangan HC.

Sesampainya kami di ruangan HC kami bertemu dengan ibu Erni beliau menyampaikan

kepada kami untuk bergeser ke suatu ruangan yang berada di pojok ruangan tersebut. kami

semua berkumpul di sana tanpa adanya William. Bu Erni memanggil kami untuk menyampaikan
kalau beliau cukup kecewa dengan kami semua, terutama Politeknik penerbangan Jayapura di

mana kami ini adalah orang-orang bpsdm tetapi malah mengecewakan beliau, beliau tidak

pernah terpikirkan bahwa anak-anak dari bpsdm akan melakukan perbuatan yang seperti itu.

beliau sengaja tidak memanggil William dikarenakan beliau sudah cukup kecewa kepada

William sehingga beliau sudah tak mau lagi melihat William, dan ketika kami berbincang di

dalam ruangan tersebut Bu Erni menanyakan kepada kami semua bagaimana jikalau kami semua

dipulangkan. kami semua menjawabnya keberatan, saya sendiri keberatan dikarenakan adanya

faktor finansial yang kurang memadai sehingga jika dipulangkan membuat saya kesulitan. begitu

pula rekan-rekan saya yang lainnya, sama halnya juga memiliki masalah pribadi masing-masing.

Bu Erni pun memutuskan untuk tidak memulangkan kami semua dengan catatan kami harus

mengembalikan nama Politeknik penerbangan Jayapura yang di mana sebelumnya beliau

mempunyai ekspektasi tinggi kepada poltekbang Jayapura. Beliau berharap dengan adanya

kesempatan kedua ini kami semua dapat berubah dan menjadi lebih baik lagi. Pak Doni pun

masuk ke dalam ruangan tersebut dan mengembalikan pas bandara kami beliau menyampaikan

kalau kami boleh kembali lagi dinas ke terminal. Kami kembali ke ruangan yang ada William

dan menyampaikan kalau kami sudah diizinkan kembali ke terminal untuk melanjutkan OJT.

Dan dari penyampaian Pak Doni, William masih berada di kantor admin hingga keputusan dari

general manager keluar. Setelahnya William pun sendirian di ruangan tersebut hingga hari Senin

di mana ketika kaprodi kami yaitu Pak Deddy Novie datang menjemputnya.

Yogyakarta, 6 November 2023


Marhel A H Wainggai

Anda mungkin juga menyukai