Anda di halaman 1dari 2

Nama : Hetty Caroline van harling

Kelas IXA (9A)


Tugas bahasa Indonesia, membuat cerpen tentang pengalaman pribadi.

Perjalanan liburan Ambon-Surabaya


Dibulan Juni 2018 saat liburan sekolah dimulai,saya sekeluarga melakukan perjalanan liburan
dari Ambon ke Surabaya menggunakan Kapal PELNI yaitu Kapal Gunung Dempo. Awalnya ibu saya
membelikan tiket di kantor PELNI. Namun Karena tiketnya habis,Ibu saya kemudian membelikan
tiket di Agen. Tetapi tiket Ambon-Surabaya habis, dari pihak Agen menganjurkan untuk membelikan
tiket Ambon-Surabaya, Nantinya setelah di dalam Kapal, Ibu saya dianjurkan ke ruangan informasi
untuk pembayaran lanjutan perjalanan dari Makasar menuju Surabaya.
Hari keberangkatan pun tiba, kami sekeluarga merasa bahagia Karena bisa merasakan perjalanan
berwisata ke pulau Jawa yaitu Surabaya. Dan sesampainya di Pelabuhan Yos Sudarso kami merasa
terganggu dengan beribu ribu orang yang berdesakan dengan tujuan untuk mendapatkan Tempat
tidur. Tetapi orang tua saya telah menyuruh orang untuk mencari atau menyediakan Tempat tidur
untuk kami Dan kami hanya mendapatkan dua Tempat tidur sedangkan kami sekeluarga terdiri dari
empat orang Dan akhirnya kami tidur berdesakan karna Tempat tidur nya yang kecil.
Setelah kami tiba di Kapal kami naik ke atas untuk melihat keindahan kota Ambon. Dan kami
menikmatinya dengan angin yang sepoi sepoi. waktu berangkat pun tiba kemudian kami turun
kembali ke Tempat tidur kami. Ditengah perjalanan kami merasa pusing Dan mual karna ombaknya
yang sangat besar, orang tua kami kemudian memberikan kami obat Dan menggosok minyak kaya
Putih di tubuh kami. Dan setelah itu, kami pun tidur.
Waktu pemeriksaan tiket Ambon-Makasar pun tiba. Ibu saya menceritakan masalah tiket kepada
salah satu Satpam yang juga ada saat pemeriksaan tiket. Dan Satpam itu mengatakan kepada ibu
saya bahwa beliau akan kembali setelah pemeriksaan tiket selesai. Kebahagiaan diraut ibu saya
dapat saya lihat, seakan beban ibu saya mendapat jalan keluarnya.
Beberapa jam kemudian, bapak Satpam itu pun datang kembali. Dan beliau mengatakan kepada
ibu saya bahwa penambahan harga duit sebesar Rp. 400.000 per orang. Dan Karena kami berempat,
maka total yang harus dibayar ibu saya adalah Rp. 1.600.000 pelunasan tiket Makasar menuju
Surabaya pun selesai.
Keesokan harinya tibalah waktu pemeriksaan tiket Makasar-Surabaya. Ibu saya menunjukan bukti
pembayaran tiket, Dan bapak yang memakai baju Putih seperti Nahkoda merasa kaget Karena harga
tiket yang dilunasi ibu saya terlalu Mahal. Karena yang harus dilunasi hanya sebesar Rp. 200.000 per
orang untuk perjalanan Makasar menuju Surabaya.
Ibu saya merasa tertipu Dan ingin melaporkan bapak Satpam yang kemarin, namun ibu saya
merasa Iba Karena memikirkan kelangsungan hidup anak Dan istrinya.
Ibu saya hanya Mengambil hikmah dari kejadian Tersebut. Yaitu, kita harus melakukan transaksi
di Tempat yang benar. Jangan terlalu mempercayai orang yang tidak kita kenal.
Malam harinya, sebelum kami tiba kami pergi ke atas untuk berfoto Dan melihat keindahan di
malam hari Dan anginnya sangat kencang bahkan topi yang saya pakai pun terbawa angin Dan
terjatuh dilaut. Waktu pun tiba untuk kami turun dari Kapal PELNI di Pelabuhan Tanjung Perak
Surabaya pada pukul 01.00 WIB. Kami dijemput oleh teman ibu saya. Kami pun menuju kota Batu
malang Dan perjalanannya 103.09 KM Jika lewat tol pandaan malang Dan durasi waktunya sekitar 1
jam 50 menit.
Namun sebelumnya kami mencari Tempat makan untuk kami makan. Dan akhirnya ketemu di
depan gerbang “Selamat datang di Surabaya “ yang namanya rumah makan “Nasi bebek Sanjay” .
Ada berbagai madam menu selain nasi bebek tetapi kami sekeluarga memilih untuk memesan Nasi
Bebek. Setelah itu kami pun menuju perumahan dosen Teologi Kristen di Tempat tinggal teman ibu
saya yang telah ibu saya sewa.setelah kami tiba ,kami pun mandi Dan akhirnya tidur karna kami
sampai sudah jam tiga pagi.
Keesokan harinya tepat pukul jam 09.00 WIB saya bangun kemudian pergi ke kamar mandi Dan
mencuci muka serta menggosok gigi. Setelah itu saya bergegas meminum segelas air Putih Dan
melihat pemandangan Kota Batu malang yang indah dengan Suhu yang dingin. Setalah itu saya
menyiram tanaman yang ada di halaman rumah yang ibu saya sewa itu. Kemudian saya sarapan.
Pada pukul 13.00 WIB setalah jam makan siang, kami sekeluarga pergi ke Tempat wisata yang
bernama “Batu Zoo”.sesampainya disana orang tua kami membeli tiket untuk masuk, Dan pada saat
kami masuk kami disambut dengan tarian tarian daerah. Setalah itu kami melihat banyak sekali
hewan.dan kemudian saya Dan adik saya diberi kesempatan untuk memberi makan harimau .
Makannya yaitu daging ayam. Saya pada awalnya sangat takut namun Karena saya melihat hal itu
sangat menyenangkan, akhirnya saya Dan adik saya memberanikan diri untuk memberi makan
harimau.
Kemudian pada saat kami mau mengunjungi wahana permainan, saya terpisah dengan keluarga
saya karna orang yang sangat banyak untuk mengantri berbagai wahana permainan. Saya pun
hilang. Disaat itu saya merasa ketakutan Dan panik. Namun untungnya saya membawa
Handphone saya Dan saya segera menelponkan orang tua saya untuk menanyakan keberadaan
mereka. Dan akhirnya orang tua saya melaporkan ke ruang informasi bahwa saya hilang Dan pada
akhirnya para pegawai zoo memberitahukannya lewat TOA, Dan saya setelah mendengarkan
pemberitahuan itu saya pun segera bergegas ke ruang informasi untuk menemui keluarga saya. Pada
saat itu saya pun merasa bersyukur karena telah berkumpul dengan keluarga saya kembali.
Hikmah yang dapat saya ambil dari kejadian ini adalah Ketika kita akan memulai segala aktivitas
kita sebaiknya kita awali dengan Doa agar segala perjalanan Dan aktivitas kita dapat berjalan dengan
baik. Dan yang kedua adalah Jika kita berlibur dengan keluarga kita di Tempat yang ramai sebaiknya
kita jangan Jauh /terpisah dengan keluarga kita tetapi tetap berada di dekat kedua orang tua kita
salah Satunya dengan memegang tangan mereka.

Anda mungkin juga menyukai