Anda di halaman 1dari 4

Laporan Observasi XIX

Indrasta Daniel

Jumat, 12 Maret 2021: Pukul 11 00 saya tiba di Sekretariat UKF diantar oleh orangtua
saya. Saya naik ke lantai atas, menyapa teman-teman dan menyerahkan dokumen yang
diperlukan. Pukul 12 00 ada teman yang membelikan makan siang bagi kami semua. Kami
duduk melingkar di dalam ruangan dan makan siang. Dari pukul 13 00-15 00 kami berkemas
buat Observasi, mulai dari checklist barang pribadi dan kelompok, packing barang kelompok dan
packing carrier sendiri. Pukul 15 00 kami turun ke lapangan parkir depan Sekret untuk briefing.
HP kami titipkan ke kakak tingkat karena dilarang menggunakan alat elektronik saat Observasi.
Kalau dipikir-pikir, tidak gunanya main HP di sana, toh tidak ada sinyal. Setelah briefing kami
menaruh carrier kami ke dalam truk. Ada yang foto bareng sebelum berangkat.
Pada pukul 16 00 Kami berangkat menuju Pondok Selabintana. Perjalanan memakan
waktu lebih dari 3 jam karena jalanan macet sekali. Jujur, saya bosan dan kesal melihat macet
selama itu. Baru pukul 21 00 kurang sudah sampai di pintu masuk, parkir di depan sebuah
mushola. Selama 15 menit kami meregangkan kaki, pergi ke kamar mandi dan makan malam
berupa bekal yang dipersiapkan dari sekret. Pukul 21 15, kami berkelompok 3 berjalan kaki dari
tempat parkir menuju campsite. Setiap kelompok jalan dengan interval 5 menit. Kami berjalan
kaki malam-malam, berhenti sejenak untuk melihat peta. Perjalanannya lumayan menguras
energi karena jaraknya jauh dan udaranya cukup dingin. Sekitar pukul 11 kurang kami akhirnya
sampai di campsite, sekitar 500 m dari kantor Resort Selabintana. Langsung kami unpack
barang-barang kelompok dan mendiri tenda. Butuh waktu sekitar 1,5-2 jam untuk mendirikan
tenda. Saya cukup lelah setelah mendirikan tenda, jadi saya yang pertama tidur.

Sabtu, 13 Maret 2021: 05 30 kami dibangunkan oleh kakak tingkat. Setelah itu kami
makan sarapan berupa telur dadar. Sekitar pukul 06 00 kami berkumpul lalu pemanasan.
Kemudian, kelompok pengamatan kami berpisah, satu akan naik ke atas untuk mengamati
burung, sementara yang kedua akan turun untuk mengamati mamalia. Saya masuk ke kelompok
yang mengamati mamalia. Kami menemukan 2 spesies mamalia: Lutung jawa dan bajing. Kami
juga mendengar suara owa jawa. Lutung hanya bisa dilihat dengan binokuler, namun sayangnya
mata saya kurang baik untuk bisa melihatnya. Setelah mengamati mamalia, kami kembali ke
tenda untuk beristirahat menyiapkan bahan untuk masak makan siang.
Pukul 10 00, kami berkumpul lagi untuk mengamati serangga dan kualitas air. Kelompok
saya mengamati serangga. Kami pergi ke sebuah padang rumput yang letaknya tidak jauh dari
perkemahan, hanya seberang sungai tempat mengamati makroinvertebrata. Kami berfokus untuk
menangkap kupu-kupu dan capung, akan tetapi mereka susah ditangkap akibat kecepatan dan
kegesitan mereka. Malah, saya lebih sering mendapat belalang. Setelah menangkap serangga,
kami pergi ke sebuah gazebo dekat perkemahan untuk identifikasi.
Sekitar jam 11 00, kami beristirahat untuk memasak makan siang. Kelompok tenda kami
makan kangkung dengan sosis dan nugget dan abon. Lalu, saya minta izin untuk kuis statistika.
Kak Dewa menemani saya ke kantor Resort Selabintana dimana ada wifi yang walau pelan,
cukup memadai saya untuk melaksanakan kuis dengan baik.
Pukul 13 00 kelompok pengamat saya pergi ke sungai untuk menangkap
makroinvertebrata. Kami harus memutarbalik batu atau menjaring air agar mendapatkan hewan-
hewan tersebut. Selain makroinvertebrata seperti nimfa dan kumbang air, kami juga
mendapatkan kecebong. Untung kami selesai pas ada hujan mulai rintik-rintik. Dengan cepat
kami ‘evakuasi’ ke gazebo tempat identifikasi serangga. Saat kami mengidentifikasi
makroinvertebrata menggunakan flowchart identifikasi, hujan semakin deras.
Sekitar pukul 15 00 kami beristirahat sejenak, lalu sekitar pukul 16 00 kelompok
pengamat saya pergi ke arah atas untuk mengamati burung. Saya bingung kok teman-teman dan
kakak saya bisa melihat burung memakai binokuler tapi saya sendiri tidak bisa? Mungkin karena
kacamata saya berembun? Atau memang penglihatan saya memburuk? Sampai pukul 17 30 kami
mengamati burung (teman-teman, bukan saya).
Sekitar pukul 17 30-19 30, kami beristirahat dan memasak makanan untuk makan malam.
Saya mencari headlight saya karena untuk pengamatan berikutnya, kami butuh cahaya untuk
mencari reptil dan amfibi. Sayangnya tidak ketemu, jadi saya pinjam dari teman lain. Sekitar
pukul pukul 19 30, kami pergi ke balai untuk sharing dan briefing.
Pada pukul 21 00, kami berangkat untuk mengamati herpetofauna (reptil dan amfibi).
Kelompok pengamat saya turun ke arah Kantor Resort Selabintana. Dipimpin oleh dua petugas
resort, kami menjelajahi hutan untuk mencari reptil dan amfibi. Saat perjalanan kembali ke
campsite saya tergelincir batu licin dan jatuh. Kami mendapatkan 8 spesies katak dan kodok dan
satu spesies kadal. Kami mengidentifikasi reptil hasil pengamatan di gazebo selama satu jam dari
pukul 22 00-23 00. Setelah identifikasi, kami kembali ke tenda untuk tidur. Saya mengembalikan
headlight kepada teman.

Minggu, 14 Maret 2021: Pukul 05 30 kami dibangunkan oleh kakak tingkat. Dari pukul
05 30 sampai 06 45 kami memasak sarapan dan menyicil beres-beres carrier. Kebetulan saat
memberes carrier, saya akhirnya ketemu headlight milik saya sendiri. Rupanya ada di dalam
salah satu saku tas yang belum saya cari… Setelah sarapan kami berkumpul untuk pemanasan
dan briefing analisis vegetasi. Pukul 07 00 kami berangkat menaiki gunung menuju lokasi yang
ditentukan untuk anveg. Dibutuhkan waktu sekitar kurang lebih satu jam untuk ke sana.
Dari pukul kurang lebih 08 00 sampai kurang lebih 10 00 kami melakukan anveg.
Pertama kami membuat petak besar sebesar 20 x 20 m dengan tali rafia, kemudian membagi dua
petak itu dan dibagi lagi dan sekali lagi, menjadi 10 x 10, 5 x 5 dan 2 x 2 m secara berurutan.
Subpetak yang paling besar akan didata pohon dan palem, 10 x 10 tiang, 5 x 5 pancang, dan 2 x
2 m untuk semai dan tumbuhan bawah. Saya mendapatkan tugas mendata petak 2 x 2 m dan 10 x
10 m.
Pukul 10 30-10 45an kami tiba di kemah. Kami diberi waktu sekitar 1,5 s/d 2 jam untuk
memasak makan siang dan bekal, makan siang, dan beres-beres tenda. Makan siang kelompok
tenda saya adalah nasi, indomie, telur dadar dan abon. Setelah kenyang, kami membongkar tenda
tidur dan tenda dapur. Saya mendapatkan tugas melepaskan tali dari pasak.
Pukul 12 00 kami melaksanakan tes divisi. Tes ini bertujuan untuk menentukan kami
paling jago dalam divisi konservasi apa dan kami paling ingin masuk divisi apa. Setelah itu,
kami diminta untuk melakukan operasi semut, memastikan tidak ada sampah yang tersisa.
Pukul 13 00 kami berfoto-foto. Ada foto semua peserta dan panitia Observasi XIX, foto
hanya peserta dan foto hanya panitia. Setelah pemeriksaan campsite terakhir kali untuk
memastikan tidak ada ketinggalan, kami meninggalkan campsite dan menurun ke arah Kantor
Resort Selabintana. Saya sempat mengira kami akan berjalan dari sana ke tempat pertama kali
diturunkan, namun rupanya truk sudah menanti tepat di depan gerbang Resort Selabinatana.
Kami memasukkan carrier ke truk dan mendapatkan hp kami yang dititipkan.
Pada pukul 15 00, akhirnya kami berangkat pulang dari Resort Selabintana ke IPB.
Memang, sore itu jalanan tidak semacet saat berangkat, tetapi tetap saja memakan waktu yang
lumayan lama. Kami menghabiskan waktu di jalan update HP dan main kartu. Ada teman yang
tidur di perjalanan, termasuk saya sendiri.
Sekitar pukul 18 30, kami akhirnya memasuki kompleks IPB University. Kami
merayakan kedatangan kami dengan menyanyi beberapa lagu UKF. Pukul 18 45, kami tiba di
Sekret UKF. Setelah menurunkan tas carrier kami, kami melakukan penutupan Observasi XIX
diakhiri dengan Salam Fauna. Setelah minum jeruk hangat yang sudah disiapkan kakak yang
stay di sekret, saya menaruh tas di atas dan mengambil baju dan peralatan mandi untuk mandi di
Masjid Al-Hurriyah. Setelah itu, saya makan malam berupa bekal. Saat makan malam, saya
diminta teman untuk turun ke sekret buat tidur malam itu karena lebih nyaman (saya sama aja sih
tidur di atas dan dibawah gak ada bedanya). Setelah settle down dengan ngobrol ringan dan
menyiapkan sleeping bag, saya tidur, mungkin saya yang tidur paling pertama diantara teman-
teman saya.
Lucunya, keesokan harinya saya bangun yang paling awal, sekitar 05 30. Setelah bermain
(dan diganggu) oleh Puma, anak anjing milik UKF dan mandi di masjid, saya meminta bantuan
teman diantar untuk membeli sarapan. Setelah membeli dan makan sarapan, pukul 08 00 saya
kuliah MBL. Setelah kuliah, saya berbincang-bincang dengan beberapa teman. Pukul 10 00, saya
pergi ke Perpustakaan IPB karena penasaran. Saya mendaftarkan diri lalu mengunjungi
perpustakaan tersebut. Dari lantai satu ke lantai tiga saya jelajahi.
Pukul 11 00, saya meminta kakak tingkat yang akan pergi beli makan siang untuk
dititipkan membeli makanan. Saya menitip makanan yang paling murah karena kekurangan uang
pada waktu itu. Sekitar pukul 12 00, saya mendapatkan kabar orangtua sudah menunggu saya,
jadi saya packing tas saya, pamitan ke teman-teman dan kakak tingkat lalu pergi menemui
orangtua saya dan pulang.

Anda mungkin juga menyukai