Anda di halaman 1dari 3

ESSAY

Disusun untuk memenuhi tugas project sejarah

GURU MAPEL: Defit Ekawati S.Pd.Gr


Oleh: kholilur Rahman Yaqin (15)
Kelas X-12 SMA NEGERI 1 GRESIK
Perkemahan Pramuka di Tuban

Pada saat Mts saya mengikuti ekstrakurikuler Pramuka dan sering mengikuti kegiatan
Pramuka, salah satunya adalah berkemah. Pramuka mengajarkan banyak hal tentang sifat
kemandirian serta sikap kerjasama antar anggota.

Pada saat kelas 7, bulan Desember tahun 2018 dilaksanakan perkemahan yang melibatkan
seluruh siswa-siswi mts, termasuk saya, perkemahan itu sendiri dilakukan 3 hari 2 malam. Dimulai
pemberangkatan dari sekolah pada pukul 15.00. Perkemahan dilaksanakan di bumi perkemahan
Tuban, Jawa timur. Memakan perjalanan selama kurang lebih 1-2 jam, sehingga kami sampai di
lokasi sekitar pukul 16.30 Wib.

Sesampainya di lokasi agenda pertama yang dilakukan yakni mendirikan tenda, dilanjutkan
dengan ishoma (istirahat, sholat,makan) pada pukul 17.30-18.30. Agenda berikutnya yakni sholat
isya berjamaah, kemudian dilaksanakan upacara pembukaan.

Keseruan mulai terjadi, dimana semua peserta berkumpul untuk melaksanakan upacara,
setelah itu dilanjutkan dengan agenda api unggun, yaitu menyusun kayu dengan sedemikian rupa
sehingga menjadi bentuk kerucut, dilumuri dengan minyak tanah dan dibakar dengan api, nyanyian
mulai terdengar seiring dengan besarnya kobaran api, malam itu suasana terasa sangat
bersemangat, kakak-kakak pembina melempari api unggun guna menjaga api agar tetap berkobar.
Suara tepukan bergemuruh disertai dengan hentakan tongkat pramuka menambah semangat di kala
malam itu.

karena waktu sudah menunjukkan pukul 22.00 agenda selanjutnya yakni tidur, tetapi regu
saya memutuskan untuk tidak tidur, membakar jagung serta ikan dari bekas api unggun, tidak lupa
membagikan ke regu lain.

Waktu menunjukkan pukul 23.00, saya dan teman-teman memutuskan untuk berjalan-jalan
di sekitar lokasi, sampai tersesat di kuburan, awalnya saya dan teman-teman tidak sadar kalau
tempat yang kami masuki kuburan, sampai salah satu teman saya tersandung batu nisan. Sontak
kami lari terbirit-birit kembali ke lokasi perkemahan.

Setelah sampai di lokasi perkemahan, kami menghampiri tenda perempuan, kebetulan


temen-temen perempuan belum ada yang tidur, kami meminta jajan dan Snack bawaan mereka,
akhirnya kekumpul 1 kresek sedang, dan kami memakan bersama-sama sambil bermain gitar dan
bernyanyi di tenda regu kami.

Tak terasa sudah jam 01.00 dini hari, saya bersama teman-teman mencari cafe dekat lokasi
perkemahan, setelah berjalan cukup jauh, ditemukan lah cafe di pinggir jalan yang buka 24 jam, kami
memesan kopi dan mie karena masih agak lapar, tidak lupa kami berbincang-bincang dan bercanda
ria.

Satu jam berlalu, kami kembali ke lokasi perkemahan dan memutuskan untuk tidur karena
sudah kecapekan dan sudah puas mengekspor tempat-tempat sekitar lokasi perkemahan, kami tidur
sangat lelap hingga pagi tiba.

Tak terasa adzan subuh berkumandang, kakak-kakak pembina mulai membangunkan kami
untuk melakukan sholat berjamaah, kami melakukan sholat berjamaah dengan rasa agak mengantuk
karena tidak puas tidur malam.
Setelah sholat berjamaah agenda berikutnya yaitu qultum, yaitu pengajian agama, karena
kami merasa ngantuk sekali, sehingga membuat kami ketiduran disaat qultum dan di marahi kakak-
kakak pembina.

Senam pagi dimulai, dikarenakan regu kami tertidur pas qultum, maka kami dihukum
disuruh menjadi instruktur senam pagi tersebut. Kami melakukan gerakan dengan sekreatif
mungkin, karena asing dengan lagu senam dan gerakan senam yang asli.

Jam 07.00, lomba memasak dimulai, regu kami mengeluarkan bumbu rahasia, yaitu bumbu
nasi goreng instan, ditambah bumbu ayam goreng instan. Kami memasak dengan sepenuh hati
tetapi apa daya kami tidak bisa memasak, sehingga ayam goreng yang dimasak belum matang
sempurna. Namun kami tak peduli dengan hal itu, kami tetap menyajikannya kepada guru/juri, tidak
peduli nilai yang diberikan asalkan ikut berpartisipasi.

Bagi saya part ini adalah part yg paaling seru yaitu saat perlombaan game, yang pertama
adalah lomba menutup pipa dengan jari, melatih kekompakan regu, di lomba ini kami kalah dengan
kakak kelas, dan diseluruh lomba juga kami kalah dengan kakak kelas, sesuai hukum alam (kakak
kelas bakal menang kalo lawan adek kelas).

Jam 12.00 waktunya ishoma, saya dan teman-teman memanfaatkannya untuk berenang di
kolam alami(sendang) yang dekat dengan lokasi. Sampai jam 15.00 kegiatan berlajut, yaitu
game/lomba sepak bola menggunakan sarung. Kami cukup kerepotan, berkali-kali jatuh karena
memakai sarung.

Setalah lomba dilanjutkan dengan sholat Maghrib, dan pembacaan tahlil/dzikir sampai isya
dan sholat isya berjamaah. Setalah itu kegiatan selanjutnya yakni penampilan yel yel dan pentas
seni, sampai sekitar jam 23.00

malam itu saya dan teman-teman tidak langsung tidur, kami berenang di sendang sembari
bermain voli. Tepat jam 00.00 kami menyudahi renang. Karena malam itu badan sudah kecapekan,
maka selepas renang kami tidur.

Kami terbangun sekitar subuh, kami bergegas sholat berjamaah seperti biasa dilanjutkan
kultum dan senam pagi serta sarapan. Jam 07.00 kegiatannya adalah penjelajahan, kami berjalan
melewati rute menaiki gunung kapur, di setiap post kami disuruh untuk menyanyikan yel-yel,
semaphore, dan lain sebagainya. Sampai pada jam 12.00 kami sholat dhuhur berjamaah dilanjutkan
pada jam 1 siang ada perlombaan terakhir, yakni lomba menangkap ikan di sendang menggunakan
wakul/ mangkok yang mempunyai lubang kecil, regu siapa yang menangkap ikan paling banyak
mereka lah yang menang. Namun naas, ditengah perlombaan ada insiden dimana ada salah satu
teman perempuan saya tiba-tiba pingsan di dalam air, sehingga kakak pembina memutuskan untuk
membatalkan lomba, dan bergegas pulang, sementara teman saya dibawa ke klinik terdekat.

Anda mungkin juga menyukai