Anda di halaman 1dari 4

CERITA PERJALANAN ATR-001 KCA-LH FMIPA UNAND 2018/2019.

EKA YULIASTUTI

Tepat pada hari Sabtu tanggal 2 Maret 2019 adalah awal kami, 6 orang wanita yang
disatukan dalam ikatan saudara memulai petualangan kami untuk menjelajahi terowongan
gelap yang mana kita panggil goa. Namun, ada hal yang sangat disayangkan yaitu 1 orang
saudara kami tak bisa ikut dalam petualangan kami dikarenakan tuntutan akademisnya.
Walau demikian, kami tetap bersemangat untuk menjelajahi goa dimana tempat pertama
yang kami pilih adalah goa Kalilawa yang terletak di Desa Padayo, Kecamatan Lubuk
Kilangan, Indarung, Padang, Sumatera Barat. Petualangan ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengeksplorasi flora dan fauna yang tinggal dalam goa Kalilawa dan untuk melakukan
pemetaan goa Kalilawa. Selain itu, kegiatan penelusuran goa ini merupakan orientasi
pertama yang kami lakukan sebagai ATR KCA-LH FMIPA UNAND 2018/2019.

Mengenai kepergian untuk orientasi ini sendiri, kami berlima ditemani oleh 1 orang
anggota kehormatan yaitu Raff 375 Mmr dan 5 orang angota biasa yaitu Raff 385 Ems, Raff
392 Ems, Raff 394 Spc, Raff 396 Vkd dan Raff 397 Vkd. Persiapan untuk orientasi ke gua
Kalilawa kami siapkan sejak h-2 perjalanan. Kami menyusun ROP, mempersiapkan
peralatan serta konsumsi saat kami melaksanakan kegiatan. Untuk menuju ke goa Kalilawa,
kami menggunakan kendaraan berupa mobil pick up. Sebelum pergi, kami mengadakan
upara pelepasan di secretariat KCA-LH FMIPA UNAND yang berada di KTO.
Walaupun bersempit-sempit diatas mobil pick up, perjalanan kami terasa sangat
menyenangkan dengan ditemani angin di sepanjang perjalanan.

Kami melakukan persiapan sebelum keberangkatan dari jam 5 sampai jam 8.15 pagi.
Setelah semua selesai, kami melakukan acara pelepasan sekitar 10 menit. Dan kami pergi
memulai perjalanan tepatnya sekitar jam 8.35 menuju desa Padayo dimana goa Kalilawa
berada. Perjalanan ini memakan waktu kurang lebih 50 menit dimana kami tiba pada jam
9.23 di rumah pak RT desa Padayo. Ditengah-tengah perjalanan, tepatnya saat kami sampai
di Limau Manis, kami mampir di warung pinggir jalan untuk membeli lauk untuk dimakan
saat makan siang. Perjalanan kami sempat terhenti kira-kira 10 menit dikarenakan ada

1
festival pawai yang diadakan oleh sekolah setempat. Sesampainya kami di desa Padayo,
selanjutnya kami pergi ke rumah pak RT meminta izin untuk masuk gua. Pada jam 9.25 kami
memulai perjalanan kami dari rumah pak RT ke goa dan sampai pada jam 9.45 di mulut goa
Kalilawa. Hanya kata luar biasa yang bisa diucapkan untuk menggambarkan perasaan kami
saat itu karena untuk pertama kalinya kami bisa melihat gua alami yang sesungguhnya.
Bahkan bau gas-gas dalam gua yang kami cium saat itu, kini kami masih bisa mengingatnya
karena kami benar-benar tak bisa melupakan setiap kenangan yang kami dapatkan saat
pertama kali pergi ke goa.

Setelah sampai di goa kira-kira jam 9.45, kami istirahat terlebih dahulu lalu di
lanjutkan dengan makan lontong yang dibeli di pagi hari. Lalu setelah selesai makan,
kegiatan dilanjutkan dengan melakukan persiapan untuk masuk ke gua. Kegiatan orientasi
goa yang kami lakukan ini kami bagi menjadi 2 yaitu penulusuran goa bersamaan dengan
eksplorasi fauna yang ada di dalam gua dan pemetaan goa. Kegiatan penulusuran goa kami
mulai dari jam 10.15 dimana saat penulusuran goa, kegiatan yang kami lakukan yaitu
mengamati ornament-ornamen goa. Selain itu kami juga melakukan eksplorasi terhadap
fauna-fauna yang ada didalam goa. Penulusuran goa yang kami lakukan pertama kali ini
benar-benar membuat hati dan tubuh kami bersemangat untuk melangkah lebih jauh untuk
menulusuri goa Kalilawa ini. Berbagai macam ringtangan kami lalui mulai dari merayap di
goa yang rendah, merayap di atas bebatuan dan pasir dimana tubuh kami juga terendam oleh
genangan air. Selain itu, jalur yang kami lalui, kami akui itu tidaklah cukup mudah karena
ada beberapa jalur yang cukup sempit dan curam bahkan kami juga harus memanjat air terjun
kecil untuk menyelesaikan penelusuran kami.

Namun, walau lutut kami penuh dengan goresan luka dan memar karena merangkat
di ats bebatuan, hal itu tidaklah sepadan dengan apa yang kami dapat di dalam goa. Karena
di dalam goa, kami dapat menemukan keindahan ciptaan tuhan yang tidak akan kami lihat di
luar goa. Seperti kami bisa melihat ornament-ornamen goa yang indah dimana kami biasanya
hanya bisa melihatnya melalui gambar atau melalui tv serta melihat fauna-fauna unik yang
menghuni goa dan tak lupa dengan keindahan air-air terjun kecil yang menghiasi dinding goa
Kalilawa. Pemandangan-pemandangan langka itu tentu saja tak kami tinggalkan sebelum

2
berhasil untuk mendokumentasikan dengan kamera yang kami bawa. Dan mungkin inilah
sebabnya goa ini di beri nama goa Kalilawa karena sepanjang kami melakukan penelursuran
goa, kami selalu disambut oleh ratusan kelelawar yang menghuni goa tersebut dan
bertebangan mengelilingi kami. Awalnya agak merasa takut karena untuk pertama kalinya,
melihat ratusan bahkan ribuan kelelawar goa yang terkejut ketika melihat kedatangan kami.
Namun ketakutan itu sirna seketika ketika kami berhasil menangkap salah satu kelelawar dan
menyentuhnya.

Setelah selesai dengan penulusuran goa, kami akhirnya sampai di mulut goa yang lain
dan kami keluar goa melalui pintu tersebut. Untuk keluar dari goa Kalilawa ini tidaklah
mudah karena kami harus memanjat bebatuan yang menyusun pintu keluar goa. Kami
akhirnya berhasil keluar goa pada jam 13.00. Setelah sampai di luar goa, kami melanjutkan
kegiatan kami yatu istirahat sambal meminum secangkir susu putih dengan roti. Setelah itu
kami sholat dan dilanjutkan dengan makan siang. Ishoma kami selesaikan sampai jam 14.00
dan selanjutnya kami mempersiapkan alat-alat untuk melakukan pemetaan goa Kalilawa.
Pemetaan ini kami lakukan dan selesai pada jam 16.15 dimana kami berhasil memetakan goa
Kalilawa sampai 5 stasiun. Saat pemetaan, awalnya kami masih bingung namun dengan
berlalunya wkatu dan banyak berlatih, akhirnya kami mulai mengerti satu demi satu teknik
dalam pemetaan goa. Setelah selesai dengan pemetaan goa, kami keluar goa dan
melaksanakan sholat ashar dan setelah selesai, kami melanjutkan kegiatan untuk kegiatan
eksplorasi flora di sekitar mulut goa. Dan dari eksplorasi fauna ini, kami berhasil
mendapatkan 22 jenis fauna dan langsung diidentifikasi langsung di goa yang dibantu oleh
Raff 375 Mmr dan Raff 392 Ems. Setelah selesai dengan kegiatan goa, sekitar jam 16.45
kami bersiap-siap untuk pulang. Sepanjang jalan pulang, tak lupa kami juga melakukan
aplikasi materi navigasi darat dan melakukan sosialisasi penduduk dengan masyarakat sekitar
mengenai informasi-informasi penting tentang goa Kalilawa. Setelah selesai, mobil pick up
yang mengantar kami telah datang menjemput kami untuk pulang. Sekitar jam18.30 waktu
maghrib kami sampai di sekre KCA-LH FMIPA UNAND dimana kami telah
disambut oleh Raff 393 Cst dan 1 orang saudara kami dan kegiatan dilanjutkan dengan
upacara penyambutan. Setelah itu, kami melanjutkan kegiatan berupa membersihkan

3
perlengakapan sampai jam 9 malam. Setelah selesai, kami melakukan evaluasi kegiatan
orientasi goa kami yang pertama kali kira-kira sampai jam 11 malam. Hasil evaluasi yaitu
kegiatan yang kami lakukan di hari itu banyak yang tidak sesuai dengan ROP dan persiapan
yang kami lakukan untuk melakukan orientasi ini juga belum matang. Serta selama
perjalanan, kami masih saling beradu pendapat walaupun awalnya untuk tujuan bersenang-
bersenang. Oleh karena itu kami mendapatkan tindakan perbaikan sebanyak 8 seri untuk
memperbaiki kesalah kami dan agar kami tidak mengulangi kesalahan kami. Setelah selesai
evaluasi, kami bercanda-canda dengan anggota yang lain hingga akhirnya larut malam.
Karena hari yang cukup melelahkan, kami langsung bersiap-siap untuk tidur. Namun, walau
melelahkan hal ini tentunya sepadan dengan pengalaman-pengalaman luar biasa yang kami
dapatkan hari ini saat orientasi goa di goa Kalilawa Indarung, Sumatera Barat. Dalam
lelapnya tidur, kami berharap agar Goa Kalilawa mampu bersabar untuk menunggu
kedatangan kami lagi.

(Eka Yuliastuti, ATR-001)

Anda mungkin juga menyukai