Anda di halaman 1dari 38

SENI MELIPAT

Pertemuan 3 DAUN
Tim Pengampu Mata Kuliah

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Tujuan:

Mahasiswa mampu menjabarkan,


menerapkan, dan menunjukkan
konsep seni melipat daun, bahan
dan alat seni melipat daun, serta
metode dan teknik seni melipat
daun
Seni
Melipat Daun
Seni lipat daun berasal dari Thailand, dan dewasa ini menjadi
begitu populer dan disukai di Indonesia, karena wadah dari
lipat daun memang sangat cocok digunakan sebagai wadah
saji dan antaran berisi masakan dan kue-kue Indonesia.

Karena kesannya istimewa, wadah saji dan antaran dari lipat


daun kerap dihadirkan pada kesempatan khusus pula, seperti
Hari Raya Idul Fitri, Acara Syukuran,
Pesta Pernikahan, dan sebagainya.
Sejarah Awal Mula Seni melipat Daun

Seni melipat daun berasal dari negeri Siam/Thailand yang sebagian besar
masyarakatnya beragama Budha. Untuk keperluan pemujaan dan sembah
yang di Vihara sudah menjadi tradisi harus membawa sesaji. Untuk
mendukung penampilan hidangan sesaji agar menjadi lebih menarik
diciptakanlah dekorasi pada hidangan sesaji dengan mengunakan daun.

Salah satu keberhasilan dalam penyajian hidangan selain rasa dan


bentuk makanan, adalah unsur dekorasi pada hidangan yang
disajikan. Dekorasi penyajian mendukung penampilan hidangan
sesaji tersebut sehingga mempunyai nilai tersendiri.
Daun merupkan salah satu bahan yang baik untuk dibuat dekorasi dan
bentuk kemasan hidangan. Masyarakat Indonesia pada umumnya telah
mengenal dan terbiasa mengunakannya. Beberapa jenis daun telah
banyak digunakan sebagai barang kerajinan dekorasi maupun kemasan
antara lain daun pandan, lontar, kelapa, jati, aren, pisang, dan talas.

Daun pisang

Daun kelapa
daun pandan lontar
Jenis-jenis Daun Pisang

1 Daun Pisang Kepok


secara visual warna daun hijau tua, tulang daunnya
besar, panjang, kasar, renggang, sangat regas, mudah
patah, dan sobek.

2 Daun Pisang Raja


warna hijau cerah, tulang daun besar, pendek,
kasar, renggang, regas dan mudah patah/sobek.

3 Daun Pisang Batu


warna daun hijau cerah, tulang daunnya rapat,
tidak mudah patah, tidak mudah sobek dan lembut
jika dipegang.
Kriteria Daun Pisang yang Digunakan
a. Pilih daun pisang yang berwarna hijau segar dan tidak cepat kering.
b. Pilih daun pisang yang tulang daunnya tidak terlalu menonjol supaya mudah dibentuk.
c. Pilihlah Lebar daun yangsesuai dengan bentuk lipatan dan bentuk wadah yang akan dihias.
d. Jangan memilih daun pisang yang daunnya regas atau mudah sobek.
e. Jangan memilih daun pisang muda, karena daun pisang muda susah dibentuk, Cepat kering,
tulang daun belum terlihat dan warnanya pucat.
f. Daun pisang harus dilayukan dengan cara dibiarkan di suhu ruang selama ± 24 jam. Jangan
sesekali dijemur di matahari, diblanch, dikukus apalagi dilayukan di atas api. Hal ini dihindari
agar hasilnya bagus.
g. Sebaiknya daun pisang dicuci dahulu agar lebih hygiene setelah dicuci lalu ditiriskan, lalu
dilap dengan lap bersih dan kering.
h. Alat pemotong baik gunting maupun pisau, jangan dicampur tetapi khusus untuk pekerjaan
ini agar hygiene.
i. Sebaiknya gunakan daun pisang batu/pisang raja/pisang kepok
j. Sebelum membentuk macam-macam wadah hidangan sebaiknya diukur dengan tepat sesuai
kebutuhan, agar tidak banyak terbuang atau sebaliknya.
Alat dan Bahan untuk Membuat Lipatan Daun Pisang

Alat Alat Bahan Bahan


Alat pengait
Pemotong Penyemprot Pembungkus penyangga
• Pisau • Jarum jahit • Sterofoam
• Gunting dan • Tampah/
benang Nyiru
jahit
• Stapler
Tips Memilih, menggunakan, dan mempertahankan kesegaran daun pisang

1) Daun pisang kapok Untuk dasar


2) Daun pisang siam / ambon / alas dapat
digunakan :
3) Daun pisang batu
menggunakan daun pisang
batu karena memiliki warna
Untuk daun yang lebih hidup /
lipatan hijau dan lebih lentur
(mudah di bentuk).
1) Daun yang telah dilipat menjadi jenis
lipatan tertentu, dibungkus dengan
kain basah Agar lebih
2) Direndam dalam air yang telah diberi awet
asam dan air jeruk nipis selama beber
apa jam
3) Disemprot secara periodik dengan se
mprotan air
Kegunaan dari Lipatan Daun

1. 2.
PEMBUNGKUS Hiasan Wadah
Hidangan
mengutamakan sanitasi
meningkatkan nilai
dan hygiene, sebagai
wadah alami dari seni penyajian
hidangan, pemberi
aroma alami,
menambah nilai seni p
ada hidangan, dan seb
agai alas hidangan.
Macam-macam lipatan daun sebagai
pembungkus
Macam-macam lipatan daun sebagai pembungkus

1. Tempelang

banyak digunakan sebagai wadah


ketan, nasi uduk atau nasi gurih
yang dilengkapi denganayam
yang disuwir-suwir. Bungkusannya
tidak disemat, hanya dilipat-lipat
saja.
2. Sudi
bentuknya bulat dengan bagian tengah
kerucut. Digunakan sebagai wadah
makanan tidak berkuah /kering atau
tempat kue tradisional. Hidangan
seperti mi goreng, sambal goring, acar,
klepon, sentiling dan ketan bubuk.
3. Takir
bentuknya mirip mangkok dan digunakan
untuk makanan yang sedikit berkuah atau
lembek. Pada acara kenduri, takir
digunakan sebagai wadah jajanan,
misalnya tempat bubur merah putih, rujak
ulek atau kolak pisang.Dapat juga dipakai
sebagai wadah makanan yang dikukus,
seperti gadonatau jejengko.
4. Pincuk
bentuknya mirip segitiga bisa berdiri.
Umumnya dipakai untuk tempat sate,
nasi liwet atau rujak ulek.
5. Sumpil
bungkusan dari daun pisang berbentuk segit
iga. Fungsinya untuk membungkus makanan
hingga rapat. Dapat disemat dengan lidi ata
u daun ujung pisang hanya diselipkan saja.
Bungkusan berbentuk sumpil ini biasanya di
gunakan untuk bungkus tempe, lupis ketan
atau
6. Samir
daun pisang yang dipotong bulat oval,
Persegi dll untuk alas piring atau tampa
h. Karena daun pisang sifatnya mudah
layu, sebaiknya simpan daun pisang
pada tempat yang lembab agar tetap
segar. Sebelumnya, masukkan daun
pisang ke dalam plastik, lalu perciki
dengan air. Jika daun pisang sudah
dibentuk seperti takir,sudi, atau untuk
hiasan, rendam dalam air dansimpan
dalam lemari pendingin.
7. Pasung
bentuk seperti terompet, ujungnya runcing
pangkalnya lebar dan bulat. Bungkusan ini
untuk kue-kue yang berasal dari adonan
pasta atau adonan cair.
8. Lemper
Bentuknya empat persegi,
rapat di Tengah ada telinga
nya dari sisa bungkusan,
bungkusan ini khusus untuk
pembungkus lemper.
Kiat dalam pembuatan macam-macam wadah hidangan dan pembungkus

Daun pisang dilayukan dengan dibiarkan di suhu ruang selama +


24 jam

Daun pisang dicuci terlebih dahulu

Alat pemotong (gunting atau pisau khusus untuk pekerjaan


lipat daun

Gunakan daun pisang batu/pisang raja/pisang kepok

Diukur dengan tepat sesuai kebutuhan sebelum membentuk


macam-macam wadah
Kriteria hasil macam-macam wadah hidangan dan pembungkus

Rupa:
Warna
hujau
cerah
Kerapihan:
rupa, sama
bentuk, Kesan
sama besar keseluruhan:
Harmoni,
serasi,
seimbang
dengan
hidangan yang
disajikan
ANEKA
JENIS
LIPATAN
DAUN
Lipatan Daun Seruni

Potong dua lembar Letakan kedua lembar daun Balik kearah depan dengan
daun ukuran 7 cm x secara bersungsang. Lipat garis daun mendatar
18 cm dan 5 cm x 13 masing-masing daun 1/3 bagi terletak di sebelah depan
cm an ke arah tengah dimulai
dari sebelah kanan kemudia
n kiri hingga membentuk
satu segi tiga sama kaki.

Lipat ujung kaki kiri


daun ke arah tengah Lakukan hal yang sama Dalam melakukan langkah-
dengan posisi lurus. pada kaki daun sebelah langkah 3-6 posisi daun
kanan yang lebih kecil tetap
bertumpu di atas daun
yang berukuran lebih besar.
Lipatan kipas

Potong daun dengan Lipat daun menjadi dua bagian Bagi daun menjadi empat ruas/
ukuran 12 cm x 20 dengan arah memanjang bagian, dengan lebar 1 ruas
cm. bagian yang 5 cm.

Buat lipatan bagian bawah ruas daun,


dimulai bagian tengah kedua dengan
kedalaman tekukan ± 1 cm

Lakukan hal yang sama pada bagian kiri dengan lipatan


ke arah depan.
Setelah membuat tekukan pada tiga
ruas sebanyak tiga tekukan, lipat bagi
an kanan daun dengan arah kedepan
Lipatan Kelopak teratai

Lipat 1/3 bagian daun ke arah tengah


Potong selembar daun dengan
dimulai dari sebelah kanan kemudian
ukuran 8 x 18 cm. (Gambar a
kiri sehingga membentuk satu segitig
dan 1)
a sama kaki. (Gambar lipatan B & C,
2 & 3)

Balik ke arah depan dengan garis daun yang mendatar/horizontal


terletak di sebelah depan. (Gambar lipatan D & 4)

Tekuk bagian tengah daun dengan


yang sudah berbentuk segitiga itu
ke arah depan, kedalam tekukan ± Lipatan bagian kiri daun dengan
Lakukan hal yang sama pada bagian
1 cm sehingga membentuk seperti permukaan menghadap ke arah
sebelah kanan. (Gambar lipatan G
takir. (Gambar lipatan E, 4 dan 5) depan dimulai dari sebelah kiri
dan 6)
daun
Lipatan Sirip Ikan

Gulung sisi kanan dua kali


Ambil satu lembar daun pisang Lakukan hal yang sama
hingga ujungnya sampai di
. Lalu lipat menjadi setengah pada sisi kiri
tengah daun
bagian.

Kemudian stapler dan


gunting bagian bawah
nya hingga rapi.
Lipatan sisi kiri dan kanan harus
bertemu di tengah.
Lipatan Garuda

Ambil selembar lipatan sirip ikan. Tekuk sisi kiri ke tengah. Stapler dan gunting bagian
Tekuk sisi kanan ke tengah. bawahnya. Lipatan kuku
garuda siap dipasang
Lipatan Kuku Jari Tangan
Jenis-jenis Lipatan Daun

Lipatan Seruni Lipatan Segitigas Berliku


Lipatan Kipas Lipatan Mawar
Lipatan Gelung Tekuk Lipatan Sisik Ikan
Lipatan Belalang Lipatan Kuku Jari Tangan
Lipatan Kantil Lipatan Leher Kuda
Lipatan Kelopak Terartai Lipatan Kuku Wanita Rangkap
Lipatan Sirip Ikan Lipatan Bunga Telang
Lipatan Garuda Lipatan Bunga Telang
Lipatan Kuku Garuda Isi Lipatan Bentuk Rantai
APLIKASI
LIPATAN
DAUN
Cara Membungkus Sterofoam
Dengan Lipatan Daun
1. Buatlah pola bentuk wadah seuai dengan selera, misalnya bulat, persegi,
oval, dan sebagainya pada sterofoam.
2. Potonglah sterofoam dengan cutter atau gergaji khusus sesuai pola.
3. Buatlah pola sesuai sterofoam yang telah kita buat pada daun pisang.
4. Guntinglah sesuai pola berjarak 2 cm. guntinglah pada jarak 2 cm tersebut,
lalu gunting pinggirannya.
5. Bungkuslah salah satu permukaan sterofoam dengan daun pisang. Lipat
guntingan-guntingan pinggirannya ke sisi sterofoam, tancapkan dengan
jarum pentul / tusuk gigi. Balikkan dan bungkus sisi baliknya dengan cara
seperti tampak pada foto, agar seluruh permukaan sterofoam tertutup daun
pisang semua.
Gambar Tahapan Membungkus Sterofoam dengan Lipatan Daun
Aplikasi Lipatan Daun Pada Wadah Hidangan

1. Siapkan lipatan seruni


2. Siapkan sterofoam yang telah dibentuk
3. Bungkus sterofoam dengan daun pisang
4. Susun lipatan-lipatan seruni dengan posisi vertikal

Aplikasi Lipatan Seruni


Vertikal
Aplikasi Lipatan Seruni Horisontal
Siapkan lipatan-lipatan seruni
Siapkan sterofoam yang telah dibentuk
Bungkus sterofoam dengan daun pisang
Susun lipatan-lipatan seruni secara horisontal
pada sterofoam

Hasil Akhir
Aplikasi Lipatan Kipas Vertikal

1. Siapkan lipatan kipas


2. Siapkan sterofoam yang
telah dibentuk
3. Bungkus sterofoam deng
an daun pisang
4. Susun lipatan-lipatan
kipas secara vertikal
pada sterofoam yang
telah dibungkus daun
pisang

Hasil Akhir
Referensi
Erwin. (2005), Seni Lipat Daun Sebagai Wadah Hantaran. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama

Lilly T.E. (2004), Aplikasi Unik Seni Lipat Daun Sebagai Wadah Antaran, Jakarta :
PT Gramedia Pustaka Utama

Rusmini, Wiwi. (1999), Seni Melipat Daun Untuk Penyajian Makanan, Jakarta :
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai