A. Deskripsi
P
B
O
embuatan Alas Hidang, Wadah Hidang dan Pembungkus Makanan
G
A
mempelajari tentang, pembuatan macam – macam lipatan daun
D
A
pisang, daun pandan dan daun kelapa, pembuatan macam – macam
S
bentuk
alas hidang, wadah hidang, pembuatan macam – macam pembungkus
makanan dan bahan – bahan, alat-alat yang diperlukan untuk membuat produk
- produk tersebut.
B. Kegiatan Belajar
KEGIATAN BELAJAR 1
1
PEMBUATAN MACAM – MACAM LIPATAN DAUN
BOGA DASAR 2
1) Mendeskripsikan jenis, karakteristik bahan dan alat yang
digunakan untuk membuat alas hidang, wadah hidang,
pembungkus makanan dan aksesoris dari janur.
2) Membuat alas hidang, wadah hidang, pembungkus makanan
dan aksesoris dari janur.
B. Uraian Materi
L
ipatan Daun adalah seni membentuk /melipat daun pisang. Daun
pisang yang biasa digunakan adalah daun pisang batu, karena
daun pisang batu bertulang daun rapat, warnanya hijau tua,
teksturnya lembut, bentuk daunnya tidak terlalu lebar.
BOGA DASAR 2
4) Potong – potong daun pisang
selebar 12 cm, panjangnya
mengikuti panjang daun
B
O
G
A
D
2) Gulung kedua sisinya ketengah
A
S membentuk kerucut yang saling
berhadapan, stepeler bagian
tengah bawah
BOGA DASAR 2
3) Lipat kedua sisinya ketengah
saling menumpu Jika lipatan
diawali dari kanan semua
lipatan harus kearah kanan
agar susunannya rapi
4) Stepler sisi tengah bawahnya
5) Lipatan daun bentuk kuku
garuda
BOGA DASAR 2 (PERSIAPAN DASAR MASAKAN INDONESIA)
B
O
G 3) Temukan kedua sisinya
A
D ketengah, lipat lagi kedua
A
S sisinya keluar, tahan dengan
paper klip sekaligus agar tidak
terbuka sementara membuat
dua lagi.
4) Susun sekaligus kuku garuda
yang sudah jadi Stepler sekali
bagian tengahnya (harus
mengenai ketiganya)
BOGA DASAR 2
janur dengan cutter atau pisau
yang tajam.
B
O
G
A h. Langkah – langkah Pembuatan Lipatan Segitiga Hadap
D
A Kombinasi Janur
S
1) Potong-potong daun ukuran ±
12 cm Gulung ke dua sisinya
ke tengah membentuk kerucut/
segitiga yang saling
berhadapan.
BOGA DASAR 2
i. Kiat-kiat Pembuatan Lipatan Daun Pisang
Pilih daun Pisang yang berkualitas baik, yaitu lurus, lembut,
cukup tua agar warna hijaunya bagus.
Daun pisang batu paling bagus karena warnanya hijau tua,
tulang daunnya rapat dan halus, teksturnya lembut.
Jika tidak menemukan daun pisang batu, bisa diganti
dengan daun pisang kepok, dan daun pisang raja.
Jika ketiga macam daun di atas tidak ada, bisa
menggunakan daun pisang yang lain, yang penting harus
melalui proses pelayuan tanpa dijemur, di blanch apalagi di
panggang karena hasilnya tidak bagus.
Pada saat membentuk semua lipatan bagian ujung daun,
hanya ujung daun (bagian yang lembut) harus pada posisi
sebelah kanan. Bagian pangkal (bagian yang keras/kaku)
harus pada posisi sebelah kiri. Hal ini untuk memudahkan
saat proses penggulungan/melipat.
Selalu ambil bagian tengah daun sebagai patokan untuk
menggulung/melipat agar besar gulungan/lipatan sama
besar.
Agar lipatan daun tetap segar, semprotkan air + vitamin C
dalam formula tertentu.
Bila tidak segera digunakan simpan dalam kulkas, tetapi
terlebih dahulu disemprot dengan larutan air + vitamin C dan
bungkus/masukkan dalam plastik yang diberi lubang.
Setelah lipatan daun ditata pada alat yang sudah ditentukan,
bisa dioles dengan minyak goreng (bukan minyak bekas)
hal ini bisa juga bila di ruang AC (air conditioner)
j. Kiat-kiat Menangani Daun Janur
Daun Janur sebaiknya segera digunakan agar terlihat segar
Daun Janur yang sudah kena alat pemotong akan berubah
warna
Jika tidak segera digunakan simpan di tempat yang
basah/dekat air karena akan berubah warna yaitu kemerah-
merahan.
B
O
G
A
D
A
S
BOGA DASAR 2 (PERSIAPAN DASAR MASAKAN INDONESIA)