Ken Balqis Noor Al Ahkam1, Cinta Tri Wahyuningsih2, Elsa Kayla Safitri3,
Mustafidatul4, Putri Isnaini Rohimah5
Mata Pelajaran Riset Madrasah Aliyah Negeri 1 Pati
Jl. P. SUDIRMAN KM.3 PATI, Dadirejo, Kec. Margorejo, Kab. Pati Prov. Jawa Tengah
BAB 1
Abstrak
-
Latar Belakang
Industri pertambangan merupakan salah satu sektor ekonomi yang memiliki peran
krusial dalam pertumbuhan dan perkembangan ekonomi global. Sumber daya alam yang
diekstraksi dari pertambangan, seperti mineral, logam, batu bara, dan minyak bumi, memiliki
peran vital dalam memenuhi kebutuhan energi dan bahan baku bagi berbagai industri.
Namun, industri ini juga dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk peningkatan biaya
produksi, keselamatan dan kesehatan kerja, peningkatan efisiensi operasional, dan
keberlanjutan lingkungan.
Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi robotika telah membawa
perubahan revolusioner di berbagai sektor industri, termasuk industri pertambangan.
Robotika memiliki potensi besar untuk memajukan industri pertambangan dengan
memberikan solusi otomatisasi yang efisien dan inovatif. Efisiensi operasional adalah elemen
kunci dalam upaya meningkatkan hasil dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
Teknologi robotika, seperti sistem otomatisasi, drone, dan robot canggih, menawarkan solusi
inovatif yang dapat digunakan untuk mengatasi tantangan ini. Integrasi teknologi robotika
dalam operasi pertambangan dapat meminimalkan risiko bagi pekerja manusia, meningkatkan
efisiensi operasional, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam yang terbatas
Robotika memiliki kemampuan untuk melakukan tugas-tugas yang sulit, berbahaya,
atau repetitif dengan tingkat akurasi yang tinggi, serta dapat beroperasi di lingkungan yang
keras dan tidak aman. Kini, robot-robot canggih dapat digunakan dalam eksplorasi tambang,
penggalian, pengangkutan, pemrosesan, dan pengelolaan logistik dalam industri
pertambangan. Penggunaan drone dalam survei tambang adalah contoh konkret pemanfaatan
robotika. Drone dapat memberikan pemetaan yang akurat, membantu mengidentifikasi
potensi masalah keamanan, dan memantau operasi tambang secara efisien. Di sisi lain, robot
canggih yang dapat bekerja di lingkungan yang tidak aman atau berbahaya bagi manusia
dapat digunakan untuk tugas-tugas eksplorasi dan pemeliharaan yang sulit dijangkau.
Penggunaan robotika dalam industri pertambangan memiliki potensi untuk mengubah
paradigma operasional, meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kualitas produksi. Hal ini
membawa pengaruh langsung terhadap Return on Investment (ROI) di industri
pertambangan. ROI menjadi indikator kunci dalam menilai keberhasilan investasi dan
pengembangan bisnis di sektor ini. Pengenalan teknologi robotika membuka peluang untuk
mendapatkan ROI yang lebih baik dalam jangka panjang. Robotika dapat membantu
mengoptimalkan penggunaan sumber daya, mengurangi biaya produksi, mempercepat proses
operasional, dan menghindari berbagai risiko yang biasanya terkait dengan pekerjaan
manusia di lingkungan tambang yang berbahaya.
Namun, untuk memahami sepenuhnya dampak positif robotika terhadap ROI di
industri pertambangan, diperlukan penelitian mendalam. Penelitian ini akan membahas secara
komprehensif peran teknologi robotika dalam ranah industri pertambangan, mengevaluasi
berbagai aspek penggunaan robotika, dan menganalisis pengaruhnya terhadap pengembalian
investasi (ROI) di industri pertambangan.
Dengan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang kaitan antara robotika
dan ROI di industri pertambangan, dapat dirumuskan strategi dan rekomendasi yang tepat
untuk meningkatkan hasil investasi di sektor yang vital ini. Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi signifikan dalam mengembangkan industri pertambangan yang
berkelanjutan, efisien, dan inovatif melalui pemanfaatan teknologi robotika yang tepat dan
efektif.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
1. Bagaimana implementasi teknologi robotika di industri pertambangan mempengaruhi
efisiensi operasional dan produktivitas?
2. Bagaimana perubahan dinamika tenaga kerja akibat adopsi teknologi robotika dalam
industri pertambangan?
3. Bagaimana dampak penggunaan teknologi robotika terhadap Return on Investment
(ROI) industri pertambangan?
Tujuan Penelitian :
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian yang akan diperoleh ialah:
1. Menginvestigasi secara mendalam bagaimana implementasi teknologi robotika dalam
industri pertambangan dapat mengubah paradigma efisiensi operasional.
2. Menganalisis secara kritis perubahan yang terjadi dalam dinamika tenaga kerja
sebagai konsekuensi dari adopsi teknologi robotika di industri pertambangan.
3. Melakukan evaluasi yang cermat dan teliti terhadap dampak penggunaan teknologi
robotika terhadap Return on Investment (ROI) di industri pertambangan.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut :
BAB 2
Tinjauan Pustaka
A. Robotika
Robot merupakan salah satu bagian dari bidang Artificial Intelligence (AI), teknik,
dan psikologi. Teknologi inilah yang menghasilkan robot. Robot
diartikan sebagai mesin dengan kecerdasan komputer dan dikontrol oleh komputer, dan
memiliki kemampuan fisik seperti manusia. Aplikasi dari robot ini mencakup pemberian
kemampuan untuk melihat atau persepsi visual, menyentuh atau kemampuan meraba,
kemampuan untuk memegang dan memanipulasi, pengangkutan atau kemampuan fisik untuk
bergerak, dan navigasi atau kecerdasan untuk menemukan atau mencapai jalan keluar.
Robot merupakan salah satu bagian dari bidang Artificial Intelligence (AI), teknik,
dan psikologi. Teknologi inilah yang menghasilkan robot. Robot
diartikan sebagai mesin dengan kecerdasan komputer dan dikontrol oleh komputer, dan
memiliki kemampuan fisik seperti manusia. Aplikasi dari robot ini mencakup pemberian
kemampuan untuk melihat atau persepsi visual, menyentuh atau kemampuan meraba,
kemampuan untuk memegang dan memanipulasi, pengangkutan atau kemampuan fisik untuk
bergerak, dan navigasi atau kecerdasan untuk menemukan atau mencapai jalan keluar
B. Pertambangan
Menurut Sukandarrumidi usaha pertambangan adalah semua usaha yang dilakukan oleh
seseorang atau badan hukum atau badan usaha untuk mengambil bahan galian dengan tujuan
untuk dimanfaatkan lebih lanjut bagi kepentingan manusia. Sedangkan kegiatan
penambangan adalah serangkayan kegiatan dari mencari dan mempelajari kelayakan sampai
dengan pemanfaatan mineral, baik untuk kepentingan perusahaan, masyarakat sekitar,
maupun pemerintah (daerah dan pusat).
C. ROI
•Bekerja Environment. Tambang sering kali dikembangkan di daerah yang keras dan
terpencil. Untuk ujian-Misalnya, beberapa perusahaan mengoperasikan tambang dan fasilitas
pemrosesan di dataran tinggi. Robotika dapat berfungsi untuk meminimalkan infrastruktur
kebutuhan dan secara fisik memindahkan orang-orang dari lingkungan yang bermusuhan
tersebut ke lingkungan.
•Kekurangan Tenaga Kerja. Para penambang melaporkan kesulitan menemukan tenaga kerja
terampil yang dibutuhkan untuk mendukung operasi mereka [9]. Robotisasi mungkin
diperlukan untuk menarik generasi baru ini ke dalam pertambangan.
•Efisiensi Operasional: Yang paling jelas terletak pada kenyataan bahwa waktu produksi
hilang selama pergantian shift dan jeda yang diakibatkannya dalam waktu yang jauh lebih
singkat dari waktu proses “24/7” yang diinginkan. Tanpa kontrol global dan real-time oveh
tugas (dan gerakan) mesin, kemampuan untuk mengoptimalkan kinerja produksi melalui,
misalnya,pengurangan pengenceran dan peningkatan pemulihan juga sangat
berbedakegagalan [1].
•Keberlanjutan. Tanggung jawab lingkungan dan sosial diharapkan dari pertambangan
modern perusahaan dan pemasok peralatan. Pengurangan emisi (misalnya melalui koordinasi
dan optimalisasi armada) atau pengurangan konsumsi daya dengan kembalituntutan
pengoperasian yang dikurangi (misalnya, dukungan ventilasi) dapat diwujudkan
melaluipemantauan dan otomatisasi peralatan secara real-time.
BAB 3
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang
bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai robotik dalam pertambangan.
Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini dibagi menjadi 3 tahap pesiapan, tahap pelaksanaan, tahap akhir.
a. Tahap Persiapan
- Pembuatan instrumen penelitian
Wawancara
Pertanyaan Jawaban