Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil percobaan, dapat disimpulkan bahwa:

1. nilai kerapatan zat yang dihitung menggunakan neraca westphalt adalah

akuades sebesar 0,66645168 g/cm3, aseton sebesar 0,448914 g/cm3 dan etanol

sebesar 0,6367546 g/cm3. Sedangkan kerapatan zat yang dihitung

menggunakan piknometer adalah akuades sebesar 0,994704 g/cm3, aseton

sebesar 0,768620743 g/cm3 dan etanol sebesar 0,763104115 g/cm3.

2. kerapatan aseton sebelum penguapan adalah 121,209 g/L dan setelah

penguapan adalah 4,5035 g/L. Adapun kerapatan etanol sebelum penguapan

adalah 125,625202 g/L dan setelah penguapan yaitu 3,69859 g/L.

3. bobot jenis akuades, aseton dan etanol yang dihitung menggunakan neraca

westphalt berturut-turut adalah 0,67; 0,46 dan 0,67. Sedangkan bobot jenis

akuades, aseton dan etanol engan menggunakan piknometer berturut-turut

adalah 1,0; 0,78760195 dan 0,802946311.

4. massa molekul aseton sebelum penguapan sebesar 3.005,28019 g/mol dan

setelah penguapan sebesar 135,693607 g/mol. Adapun massa molekul etanol

sebelum penguapan yaitu 3.114,7813 g/mol dan setelah penguapan adalah

111,44 g/mol.

5.2 Saran

5.2.1 Saran untuk Laboratorium

Diharapkan agar tetap selalu memperhatikan kelayakan dan kelengkapan alat

yang akan digunakan agar praktikum dapat berjalan efektif dan efisien. Kebersihan

lingkungan laboratorium juga diharapkan selalu terjaga.


5.2.2 Saran untuk Praktikum

Saran untuk praktikum agar bahan-bahan yang kualitasnya sudah kurang baik

segera diganti dan bahan yang kurang untuk dilengkapi serta alat-alat yang sudah

tidak berfungsi dengan baik agar segera diganti.

Anda mungkin juga menyukai