RUANG KOLABORASI – ORIENTASI PPL 1

Nama : Mai Rahayu Mata Kuliah : PPL 1

Bidang studi : Pendidikan IPS Subject : Ruang Kolaborasi
Kelas :E Topik 1

KESULITAN, HAMBATAN, TANTANGAN DAN SOLUSI DALAM MENGATASI

TANTANGAN PADA SAAT ORIENTASI PPL I DI SMP N 15 YOGYAKARTA

Berdasarkan hasil orientasi pada Senin, 15 Januari 2024 yang kami lakukan di SMP N 15
Yogyakarta dapat diperoleh informasi mengenai kesulitan, hambatan, tantangan, serta
bagaimana solusi yang akan diterapkan. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut:
a. Kesulitan/Hambatan
SMP N 15 Yogyakarta merupakan sekolah ramah anak dan responsive gender sehingga
sekolah ini menjadi sekolah inklusi dengan jumlah peserta didik yang berkebutuhan khusus,
maupun peserta didik yang slow learner (lambat belajar) sebanyak 42 peserta didik yang
tersebar di berbagai kelas di SMP N 15 Yogyakarta.
b. Tantangan
Bagaimana cara mengemas pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan
peserta didik yang berstatus anak berkebutuhan khusus maupun slow learner apabila
digabungkan dalam satu kelas yang sama dengan siswa reguler lainnya.
c. Solusi
Solusi untuk mengatasi tantangan tersebut adalah:
1. Menggali informasi lebih jauh dari guru pamomg maupun guru-guru di SMP N 15
Yogyakarta untuk memperoleh informasi mengenai karakteristik peserta didik di setiap
kelas.
2. Memahami keberagaman karakteristik peserta didik di setiap kelas dengan malakukan
asesmen awal untuk setiap kelas yang akan diampu untuk mengetahui karakteristik
peserta didik sehingga kita dapat menyesuaikan metode pembelajaran yang tepat
sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik.
3. Menggali informasi dari guru terkait jumlah dan persebaran anak berkebutuhan
khusus di setiap kelas sehingga dapat menyesuaikan pembelajaran dengan menerapkan
berdiferensiasi kurikulum merdeka.
4. Memberikan perhatian khusus dan ekstra kepada peserta didik yang berkebutuhan
khusus maupun slow learner.
5. Menyusun dan menerapkan model maupun metode pembelajaran yang menarik dan
sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan setiap peserta didik. Hal ini dikarenakan
setiap kelas pasti memiliki perbedaan dan memerlukan penanganan yang berbeda-beda.