Anda di halaman 1dari 2

Tanda dan gejala penyakit Parkinson menurut (Hector A. 2020.

) antara lain:

 Blefarospasma (kelopak mata benar-benar menutup)

 Bradikinesia atau akinesia

 Demensia

 Meneteskan air liur

 Disartria

 Disfagia

 Bunyi bernada tinggi dan monoton

 Gemetar secara spontan yang dimulai dari jari tangan (gemetar pill-roll
unilateral)

 Kehilangan rasa pemosisian diri disertai ketidakstabilan postural

 Kehilangan kontrol postur (pasien berjalan dengan tubuh membungkuk)

 Ekspresi wajah seperti topeng

 Rigiditas otot

 Krisis okulogirik (mata terus menatap ke atas, disertai gerakan tonik


involunter)

 Gemetar berkurang saat pasien melakukan gerakan bermakna dan tidur ,


Gemetar meningkat saat pasien stres atau resah

Pemeriksaan penunjang
Diagnosis lebih didasarkan pada usia dan riwayat pasien dan pada gambar klinis khas
daripada pengujian diagnostik khusus. (Ellis et al., 2019)
1. Urinanalisis bisa memperlihatkan kadar dopamine turun.
2. Computed tomography scan atau magnetic resonance imaging bisa dilakukan
untuk menghilangkan gangguan lain, misalnya tumor intrakranial. Penyebab
gejala lain juga harus dicegah untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.
Hector A. Gonzalez-Usigli. 2020. Parkinson Disease. Centro Medico Nacional De
Occidente. MSD Manual

Ellis, D. M., Hickey, S., Prieto, P., Doyle, A., Galvin, M., Vernon, G., & OʼConnor,
M. (2019). Medication Safety of Patients With Parkinson’s Disease During Care
Transitions: Educating Nursing Students. Nursing Education Perspectives,
40(6), E22–E24. https://doi.org/10.1097/01.NEP.0000000000000532

Anda mungkin juga menyukai