Mengenang Berpulangnya
Almarhum
Aamiin Ya Rabbal’Alamiin
~ Kahlil Gibran ~
SURAT YASIN
ﺍﻟﺮﺣِ ﻴ ِْﻢ
ﺍﻟﺮﺣْ ﻤٰ ِﻦ ﱠ
ِﺑﺴ ِْﻢ ﱣ ِ ﱠ
ۤ ٰۚ◌ ﻳ
ﺲ 1.
Yā sīn.
Yā Sīn.
1
ِ ﻋ ٰﻠﻰ
ﺻ َﺮﺍﻁٍ ﱡﻣ ْﺴﺘَ ِﻘﻴ ٍْۗﻢ َ 4.
‘Alā ṣirāṭim mustaqīm(in).
(yang berada) di atas jalan yang lurus,
2
َﻋ ٰ ٓﻠﻰ ﺍ َ ْﻛﺜَ ِﺮ ِﻫ ْﻢ َﻓ ُﻬ ْﻢ َﻻ ﻳُﺆْ ﻣِ ُﻨ ْﻮﻥ
َ َﻟ َﻘﺪْ َﺣ ﱠﻖ ْﺍﻟ َﻘ ْﻮ ُﻝ 7.
Laqad ḥaqqal-qaulu ‘alā akṡarihim fahum lā yu'minūn(a).
Sungguh, benar-benar berlaku perkataan (ketetapan
takdir) terhadap kebanyakan mereka, maka mereka tidak
akan beriman.
ِ ﺍﻻﺫْ َﻗ
َﺎﻥ َﻓ ُﻬ ْﻢ ﱡﻣ ْﻘ َﻤ ُﺤ ْﻮﻥ َ ْ ﻲ ﺍِ َﻟﻰ ٰ ْٓ ﺍِ ﱠﻧﺎ َﺟ َﻌ ْﻠﻨَﺎ ِﻓ
َ ﻲ ﺍ َ ْﻋﻨَﺎ ِﻗ ِﻬ ْﻢ ﺍ َ ْﻏﻠ ًﻼ َﻓ ِﻬ 8.
Innā ja‘alnā fī a‘nāqihim aglālan fa hiya ilal-ażqāni
fahum muqmaḥūn(a).
Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher
mereka, lalu (tangan mereka yang terbelenggu diangkat) ke
dagu, karena itu mereka tertengadah.
3
Kami memasang penghalang di hadapan mereka dan di
belakang mereka, sehingga Kami menutupi (pandangan)
mereka. Mereka pun tidak dapat melihat.
َ ﺳ َﻮ ۤﺍ ٌء
َﻋ َﻠ ْﻴ ِﻬ ْﻢ َءﺍ َ ْﻧﺬَ ْﺭﺗَ ُﻬ ْﻢ ﺍ َ ْﻡ َﻟ ْﻢ ﺗ ُ ْﻨﺬ ِْﺭ ُﻫ ْﻢ َﻻ ﻳُﺆْ ﻣِ ُﻨ ْﻮﻥ َ َﻭ 10.
Wa sawā'un ‘alaihim a'anżartahum am lam tunżirhum lā
yu'minūn(a).
Sama saja bagi mereka, apakah engkau (Nabi Muhammad)
memberi peringatan kepada mereka atau tidak. Mereka
(tetap) tidak akan beriman.
4
Pengasih tanpa melihat-Nya. Berilah mereka kabar
gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.
َ َﺍِ ﱠﻧﺎ ﻧَﺤْ ُﻦ ُﻧﺤْ ﻲ ِ ْﺍﻟ َﻤ ْﻮ ٰﺗﻰ َﻭ َﻧ ْﻜﺘُﺐُ َﻣﺎ َﻗﺪﱠ ُﻣ ْﻮﺍ َﻭ ٰﺍﺛ
ﺎﺭ ُﻫ ۗ ْﻢ َﻭ ُﻛ ﱠﻞ 12.
ْٓ ﺼﻴ ْٰﻨﻪُ ِﻓ
ﻲ ﺍِ َﻣ ٍﺎﻡ ﱡﻣ ِﺒﻴ ٍْﻦ َ ْﺷ ْﻲءٍ ﺍَﺣ
َ ࣖ
Innā naḥnu nuḥyil-mautā wa naktubu mā qaddamū wa
āṡārahum, wa kulla syai'in aḥṣaināhu fī imāmim
mubīn(in).
Sesungguhnya Kamilah yang menghidupkan orang-orang
yang mati dan Kami (pulalah) yang mencatat apa yang
telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka
(tinggalkan). Segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab
induk yang nyata (Lauh Mahfuz).
5
Buatlah suatu perumpamaan bagi mereka (kaum kafir
Makkah), yaitu penduduk suatu negeri, ketika para
utusan datang kepada mereka,
ٍ ﺳ ْﻠ َﻨﺎ ٓ ﺍِ َﻟ ْﻴ ِﻬ ُﻢ ْﺍﺛ َﻨﻴ ِْﻦ َﻓ َﻜﺬﱠﺑ ُْﻮ ُﻫ َﻤﺎ َﻓ َﻌ ﱠﺰ ْﺯﻧَﺎ ِﺑﺜَﺎ ِﻟ
ٓ ﺚ َﻓ َﻘﺎﻟُ ْٓﻮﺍ ﺍِ ﱠﻧﺎ َ ﺍِﺫْ ﺍ َ ْﺭ 14.
َﺳﻠُ ْﻮﻥ
َ ﺮ
ْ ﻣ
ﱡ ْ ﺍِ َﻟ ْﻴ ُﻜ
ﻢ
Iż arsalnā ilaihimuṡnaini fa każżabūhumā fa ‘azzaznā
biṡāliṡin faqālū innā ilaikum mursalūn(a).
(yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang
utusan, lalu mereka mendustakan keduanya. Kemudian
Kami menguatkan dengan (utusan) yang ketiga. Maka,
ketiga (utusan itu) berkata, “Sesungguhnya kami adalah
orang-orang yang diutus kepadamu.”
ﺷ ْﻲ ۙ ٍء َﻗﺎﻟُ ْﻮﺍ َﻣﺎ ٓ ﺍ َ ْﻧﺘ ُ ْﻢ ﺍ ﱠِﻻ َﺑﺸ ٌَﺮ ِ ّﻣ ْﺜﻠُﻨ َۙﺎ َﻭ َﻣﺎ ٓ ﺍ َ ْﻧﺰَ َﻝ ﱠ
َ ﺍﻟﺮﺣْ ﻤٰ ُﻦ ﻣِ ْﻦ 15.
ْ ﱠ ُ ْ َ
َﺍ ِْﻥ ﺍﻧﺘ ْﻢ ﺍِﻻ ﺗَﻜ ِﺬﺑ ُْﻮﻥ
Qālū mā antum illā basyarum miṡlunā, wa mā anzalar-
raḥmānu min syai'(in), in antum illā takżibūn(a).
6
Mereka (penduduk negeri) menjawab, “Kamu tidak lain
hanyalah manusia seperti kami. (Allah) Yang Maha
Pengasih tidak (pernah) menurunkan sesuatu apa pun.
Kamu hanyalah berdusta.”
َﺳﻠُ ْﻮﻥ
َ َﻗﺎﻟُ ْﻮﺍ َﺭ ﱡﺑﻨَﺎ َﻳ ْﻌ َﻠ ُﻢ ﺍِ ﱠﻧﺎ ٓ ﺍِ َﻟ ْﻴ ُﻜ ْﻢ َﻟ ُﻤ ْﺮ 16.
Qālū rabbunā ya‘lamu innā ilaikum lamursalūn(a).
Mereka (para rasul) berkata, “Tuhan kami mengetahui
bahwa sesungguhnya kami benar-benar para utusan(-Nya)
kepadamu.
7
Qālū innā taṭayyarnā bikum, la'il lam tantahū
lanarjumannakum wa layamassannakum minnā ‘ażābun
alīm(un).
Mereka (penduduk negeri) menjawab, “Sesungguhnya
kami bernasib malang karenamu. Sungguh, jika kamu
tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami merajam
kamu dan kamu pasti akan merasakan siksaan yang pedih
dari kami.”
َ َﻭ َﺟ ۤﺎ َء ﻣِ ْﻦ ﺍ َ ْﻗ
ﺼﺎ ْﺍﻟ َﻤ ِﺪ ْﻳ َﻨ ِﺔ َﺭ ُﺟ ٌﻞ ﱠﻳ ْﺴﻌٰﻰ َﻗﺎ َﻝ ﻳٰ َﻘ ْﻮ ِﻡ ﺍﺗﱠ ِﺒﻌُﻮﺍ 20.
َۙﺳ ِﻠﻴْﻦ
َ ْﺍﻟ ُﻤ ْﺮ
8
Wa jā'a min aqṣal-madīnati rajuluy yas‘ā qāla yā
qaumittabi‘ul-mursalīn(a).
Datanglah dengan bergegas dari ujung kota, seorang laki-
laki. Dia berkata, “Wahai kaumku, ikutilah para rasul
itu!
ﻠُ ُﻜ ْﻢ ﺍَﺟْ ًﺮﺍ ﱠﻭ ُﻫ ْﻢ ﱡﻣ ْﻬﺘَﺪ ُْﻭﻥَ ۔gﺍﺗﱠ ِﺒﻌُ ْﻮﺍ َﻣ ْﻦ ﱠﻻ َﻳﺴْـ 21.
Ittabi‘ū mal lā yas'alukum ajraw wa hum muhtadūn(a).
Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan (dalam
berdakwah) kepadamu. Mereka adalah orang-orang yang
mendapat petunjuk.
9
ﻋ ِّﻨ ْﻲ َءﺍَﺗﱠﺨِ ﺬُ ﻣِ ْﻦ ﺩ ُْﻭﻧ ٖ ِٓﻪ ٰﺍ ِﻟ َﻬﺔً ﺍ ِْﻥ ﻳ ِﱡﺮﺩ ِْﻥ ﱠ
َ ﺍﻟﺮﺣْ ﻤٰ ُﻦ ِﺑﻀ ٍ ُّﺮ ﱠﻻ ﺗ ُ ْﻐ ِﻦ 23.
ُ
ﺎ ﱠﻭ َﻻ ُﻳ ْﻨ ِﻘﺬ ْﻭ ۚ ِﻥnﺷﻴْـ
َ ﻋﺘ ُ ُﻬ ْﻢ
َ ﺷﻔَﺎ
َ
A'attakhiżu min dūnihī ālihatan iy yuridnir-raḥmānu
biḍurril lā tugni ‘annī syafā‘atuhum syai'aw wa lā
yunqiżūn(i).
Mengapa aku (harus) mengambil sembahan-sembahan
selain-Nya? Jika (Allah) Yang Maha Pengasih
menghendaki bencana terhadapku, pasti pertolongan
mereka tidak berguna sama sekali bagi diriku dan mereka
(juga) tidak dapat menyelamatkanku.
ﺿ ٰﻠ ٍﻞ ﱡﻣ ِﺒﻴ ٍْﻦ
َ ﻲ ﺍِﺫًﺍ ﱠﻟ ِﻔ ْﻲ
ْٓ ﺍِ ِّﻧ 24.
Innī iżal lafī ḍalālim mubīn(in).
Sesungguhnya aku (jika berbuat) begitu, pasti berada
dalam kesesatan yang nyata.
10
Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu. Maka,
dengarkanlah (pengakuan)-ku.”
11
Setelah dia (dibunuh), Kami tidak menurunkan satu
pasukan pun dari langit kepada kaumnya dan Kami tidak
perlu menurunkannya.
12
ﺍ َ َﻟ ْﻢ َﻳ َﺮ ْﻭﺍ َﻛ ْﻢ ﺍ َ ْﻫ َﻠ ْﻜﻨَﺎ َﻗ ْﺒ َﻠ ُﻬ ْﻢ ِ ّﻣﻦَ ْﺍﻟﻘُ ُﺮ ْﻭ ِﻥ ﺍ َ ﱠﻧ ُﻬ ْﻢ ﺍِ َﻟ ْﻴ ِﻬ ْﻢ َﻻ 31.
ََﻳ ْﺮ ِﺟﻌُ ْﻮﻥ
Alam yarau kam ahlaknā qablahum minal-qurūni
annahum ilaihim lā yarji‘ūn(a).
Tidakkah mereka mengetahui berapa banyak umat sebelum
mereka yang telah Kami binasakan. Mereka (setelah
binasa) tidak ada yang kembali kepada mereka (di dunia).
13
Suatu tanda (kekuasaan-Nya) bagi mereka adalah bumi
yang mati (tandus lalu) Kami menghidupkannya dan
mengeluarkan darinya biji-bijian kemudian dari (biji-
bijian) itu mereka makan.
14
ﺽ َﻭﻣِ ْﻦ َ ْ ُﻱ َﺧ َﻠﻖَ ْﺍﻻَ ْﺯ َﻭﺍ َﺝ ُﻛ ﱠﻠ َﻬﺎ ﻣِ ﱠﻤﺎ ﺗ ُ ۢ ْﻨ ِﺒﺖ
ُ ﺍﻻ ْﺭ ْ ﺳﺒْﺤٰ ﻦَ ﺍ ﱠﻟ ِﺬ ُ 36.
َﺍ َ ْﻧﻔُ ِﺴ ِﻬ ْﻢ َﻭﻣِ ﱠﻤﺎ َﻻ َﻳ ْﻌ َﻠ ُﻤ ْﻮﻥ
Subḥānal-lażī khalaqal-azwāja kullahā mimmā tumbitul-
arḍu wa min anfusihim wa mimmā lā ya‘lamūn(a).
Mahasuci (Allah) yang telah menciptakan semuanya
berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan
oleh bumi dan dari diri mereka sendiri maupun dari apa
yang tidak mereka ketahui.
ﻱ ِﻟ ُﻤ ْﺴﺘَ َﻘ ٍ ّﺮ ﱠﻟ َﻬﺎ ۗ◌ ٰﺫﻟِﻚَ ﺗَ ْﻘ ِﺪﻳ ُْﺮ ْﺍﻟ َﻌ ِﺰﻳ ِْﺰ ْﺍﻟ َﻌ ِﻠﻴ ِْۗﻢ
ْ ﺲ ﺗَﺠْ ِﺮ َﻭﺍﻟ ﱠ
ُ ﺸ ْﻤ 38.
15
Wasy-syamsu tajrī limustaqarril lahā, żālika taqdīrul-
‘azīzil-‘alīm(i).
(Suatu tanda juga atas kekuasaan Allah bagi mereka
adalah) matahari yang berjalan di tempat peredarannya.
Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Mahaperkasa lagi
Maha Mengetahui.
ﻋﺎﺩَ ﻛ َْﺎﻟﻌُ ْﺮ ُﺟ ْﻮ ِﻥ ْﺍﻟ َﻘ ِﺪﻳ ِْﻢ ِ َﻭ ْﺍﻟ َﻘ َﻤ َﺮ َﻗﺪ ْﱠﺭ ٰﻧﻪُ َﻣﻨ
َ َﺎﺯ َﻝ َﺣﺘﱣﻰ 39.
Wal-qamara qaddarnāhu manāzila ḥattā ‘āda kal-
‘urjūnil-qadīm(i).
(Begitu juga) bulan, Kami tetapkan bagi(-nya) tempat-
tempat peredaran sehingga (setelah ia sampai ke tempat
peredaran yang terakhir,) kembalilah ia seperti bentuk
tandan yang tua.
16
Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan
malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing
beredar pada garis edarnya.
َﻭ ٰﺍ َﻳﺔٌ ﱠﻟ ُﻬ ْﻢ ﺍ َ ﱠﻧﺎ َﺣ َﻤ ْﻠﻨَﺎ ﺫُ ِ ّﺭ ﱠﻳﺘَ ُﻬ ْﻢ ﻓِﻰ ْﺍﻟﻔُ ْﻠﻚِ ْﺍﻟ َﻤ ْﺸ ُﺤ ْﻮ ۙ ِﻥ 41.
Wa āyatul lahum annā ḥamalnā żurriyyatahum fil-fulkil-
masyḥūn(i).
Suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bahwa
Kami mengangkut keturunan mereka dalam kapal yang
penuh muatan.
17
Wa in nasya' nugriqhum falā ṣarīkha lahum wa lā hum
yunqażūn(a).
Jika Kami menghendaki, Kami akan menenggelamkan
mereka. Kemudian, tidak ada penolong bagi mereka dan
tidak (pula) mereka diselamatkan.
18
ada di belakangmu (akhirat) agar kamu mendapat
rahmat,” (maka mereka berpaling).
ِ ﻋ ْﻨ َﻬﺎ ُﻣ ْﻌ ِﺮ
َﺿﻴْﻦ ِ َٰﻭ َﻣﺎ ﺗَﺄ ْ ِﺗ ْﻴ ِﻬ ْﻢ ِ ّﻣ ْﻦ ٰﺍ َﻳ ٍﺔ ِ ّﻣ ْﻦ ٰﺍﻳ
َ ﺖ َﺭ ِّﺑ ِﻬ ْﻢ ﺍ ﱠِﻻ ﻛَﺎ ُﻧ ْﻮﺍ 46.
Wa mā ta'tīhim min āyatim min āyāti rabbihim illā kānū
‘anhā mu‘riḍīn(a).
Tidak satu pun dari tanda-tanda (kebesaran) Tuhan
datang kepada mereka, kecuali mereka berpaling darinya.
َﻭﺍِﺫَﺍ ِﻗ ْﻴ َﻞ َﻟ ُﻬ ْﻢ ﺍ َ ْﻧ ِﻔﻘُ ْﻮﺍ ﻣِ ﱠﻤﺎ َﺭﺯَ َﻗ ُﻜ ُﻢ ﱣ ُ ۙ◌ َﻗﺎ َﻝ ﺍ ﱠﻟ ِﺬﻳْﻦَ َﻛﻔ َُﺮ ْﻭﺍ 47.
ُ ْ َ ْ ْ َ ۤ ْ ْ
ِﻟ ﱠﻠ ِﺬﻳْﻦَ ﺍ َﻣﻨ ْٓﻮﺍ ﺍﻧﻄ ِﻌ ُﻢ َﻣﻦ ﻟ ْﻮ َﻳﺸَﺎ ُء ﱣ ُ ﺍﻁ َﻌ َﻤﻪٗ ◌ﺍِﻥ ﺍﻧﺘ ْﻢ ﺍِﻻ ِﻓ ْﻲ
ﱠ ۖ ٓ ﱠ ُ َ ُ ٰ
ﺿ ٰﻠ ٍﻞ ﱡﻣ ِﺒﻴ ٍْﻦ
َ
Wa iżā qīla lahum anfiqū mimmā razaqakumullāh(u),
qālal-lażīna kafarū lil-lażīna āmanū anuṭ‘imu mal lau
yasyā'ullāhu aṭ‘amah(ū), in antum illā fī ḍalālim
mubīn(in).
Apabila dikatakan kepada mereka, “Infakkanlah sebagian
rezeki yang diberikan Allah kepadamu,” orang-orang yang
19
kufur itu berkata kepada orang-orang yang beriman,
“Apakah pantas kami memberi makan kepada orang-orang
yang jika Allah menghendaki, Dia akan memberinya
makan? Kamu benar-benar dalam kesesatan yang nyata.”
ََﻭ َﻳﻘُ ْﻮﻟُ ْﻮﻥَ َﻣ ٰﺘﻰ ٰﻫﺬَﺍ ْﺍﻟ َﻮ ْﻋﺪُ ﺍ ِْﻥ ُﻛ ْﻨﺘ ُ ْﻢ ﺻٰ ِﺪ ِﻗﻴْﻦ 48.
Wa yaqūlūna matā hāżal-wa‘du in kuntum ṣādiqīn(a).
Mereka berkata, “Kapankah janji (hari Kebangkitan) ini
(terjadi) jika kamu orang-orang benar?”
20
َﻻ ﺍ ٰ ِٓﻟﻰ ﺍ َ ْﻫ ِﻠ ِﻬ ْﻢ َﻳ ْﺮ ِﺟﻌُ ْﻮﻥ
ٓ َ ﺻ َﻴﺔً ﱠﻭ
ِ ࣖ َﻓ َﻼ َﻳ ْﺴﺘَﻄِ ْﻴﻌُ ْﻮﻥَ ﺗ َْﻮ 50.
Falā yastaṭī‘ūna tauṣiyataw wa lā ilā ahlihim yarji‘ūn(a).
Oleh sebab itu, mereka tidak dapat berwasiat dan tidak
dapat kembali kepada keluarganya.
ﺍﻟﺮﺣْ ﻤٰ ُﻦ َ َﻗﺎﻟُ ْﻮﺍ ﻳٰ َﻮ ْﻳ َﻠﻨَﺎ َﻣ ۢ ْﻦ َﺑ َﻌﺜَﻨَﺎ ﻣِ ْﻦ ﱠﻣ ْﺮ َﻗ ِﺪﻧَﺎ ۜ◌ ٰﻫﺬَﺍ َﻣﺎ َﻭ
ﻋﺪَ ﱠ 52.
ُ
َﺳﻠ ْﻮﻥ ْ
َ ﺻﺪَﻕَ ﺍﻟ ُﻤ ْﺮ
َ َﻭ
Qālū yā wailanā mam ba‘aṡanā mim marqadinā…hāżā
mā wa‘adar-raḥmānu wa ṣadaqal-mursalūn(a).
21
Mereka berkata, “Celakalah kami! Siapakah yang
membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?”
(Lalu, dikatakan kepada mereka,) “Inilah yang dijanjikan
(Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah para rasul(-
Nya).”
َﺎ ﱠﻭ َﻻ ﺗُﺠْ ﺰَ ْﻭﻥَ ﺍ ﱠِﻻ َﻣﺎ ُﻛ ْﻨﺘ ُ ْﻢ ﺗَ ْﻌ َﻤﻠُ ْﻮﻥnﺷﻴْـ ْ ُ َﻓ ْﺎﻟ َﻴ ْﻮ َﻡ َﻻ ﺗ
ٌ ﻈ َﻠ ُﻢ َﻧ ْﻔ
َ ﺲ 54.
Fal-yauma lā tuẓlamu nafsun syai'aw wa lā tujzauna illā
mā kuntum ta‘malūn(a).
Pada hari itu tidak ada sama sekali orang yang dirugikan
sedikit pun. Kamu tidak akan diberi balasan, kecuali atas
apa yang telah kamu kerjakan.
22
ُ ﺐ ْﺍﻟ َﺠ ﱠﻨ ِﺔ ْﺍﻟ َﻴ ْﻮ َﻡ ِﻓ ْﻲ
َﺷﻐُ ٍﻞ ٰﻓ ِﻜ ُﻬ ْﻮﻥ ْ َ ﺍ ﱠِﻥ ﺍ
َ ٰﺻﺤ 55.
Inna aṣḥābal-jannatil-yauma fī syugulin fākihūn(a).
Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu berada dalam
kesibukan (sehingga tidak sempat berpikir tentang
penghuni neraka) lagi bersenang-senang.
23
ﺳ ٰﻠ ۗ ٌﻢ َﻗ ْﻮ ًﻻ ِ ّﻣ ْﻦ ﱠﺭﺏّ ٍ ﱠﺭﺣِ ﻴْﻢ
َ 58.
Salāmun qaulam mir rabbir raḥīm(in).
(Kepada mereka dikatakan,) “Salam sejahtera” sebagai
ucapan dari Tuhan Yang Maha Penyayang.
24
Bukankah Aku telah berpesan kepadamu dengan sungguh-
sungguh, wahai anak cucu Adam, bahwa janganlah kamu
menyembah setan? Sesungguhnya setan itu musuh yang
nyata bagi kamu.
ٌ ﺻ َﺮﺍ
ﻁ ﱡﻣ ْﺴﺘَ ِﻘ ْﻴ ٌﻢ ِ َﻭﺍ َ ِﻥ ﺍ ْﻋ ُﺒﺪ ُْﻭ ِﻧ ْﻲ ۗ◌ ٰﻫﺬَﺍ 61.
Wa ani‘budūnī, hāżā ṣirāṭum mustaqīm(un).
(Begitu juga bahwa) sembahlah Aku. Inilah jalan yang
lurus.”
25
Hāżihī jahannamul-latī kuntum tū‘adūn(a).
Inilah (neraka) Jahanam yang dahulu telah diperingatkan
kepadamu.
26
ﻁ َﻓﺎ َ ﱣﻧﻰ ّ ِ ﻋ ٰ ٓﻠﻰ ﺍ َ ْﻋ ُﻴ ِﻨ ِﻬ ْﻢ َﻓﺎ ْﺳﺘَ َﺒﻘُﻮﺍ ﺍﻟ
َ ﺼ َﺮﺍ َ َﻭ َﻟ ْﻮ َﻧﺸ َۤﺎ ُء َﻟ
َ ﻄ َﻤ ْﺴﻨَﺎ 66.
َْﺼ ُﺮ ْﻭﻥ
ِ ُﻳﺒ
Wa lau nasyā'u laṭamasnā ‘alā a‘yunihim fastabaquṣ-
ṣirāṭa fa annā yubṣirūn(a).
Seandainya Kami menghendaki, pastilah Kami akan
menghapus penglihatan (membutakan) mereka sehingga
mereka berlomba-lomba (mencari) jalan (selamat). Maka,
bagaimana mungkin mereka dapat melihat?
27
ِ ۗ َﻭ َﻣ ْﻦ ﱡﻧ َﻌ ِ ّﻤ ْﺮﻩُ ُﻧ َﻨ ِ ّﻜ ْﺴﻪُ ﻓِﻰ ْﺍﻟﺨ َْﻠ
َﻖ ﺍ َ َﻓ َﻼ َﻳ ْﻌ ِﻘﻠُ ْﻮﻥ 68.
Wa man nu‘ammirhu nunakkishu fil-khalq(i), afalā
ya‘qilūn(a).
Siapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami
balik proses penciptaannya (dari kuat menuju lemah).
Maka, apakah mereka tidak mengerti?
28
Liyunżira man kāna ḥayyaw wa yaḥiqqal-qaulu ‘alal-
kāfirīn(a).
agar dia (Nabi Muhammad) memberi peringatan kepada
orang-orang yang hidup (hatinya) dan agar ketetapan
(azab) terhadap orang-orang kafir itu menjadi pasti.
ََﻭﺫَ ﱠﻟ ْﻠ ٰﻨ َﻬﺎ َﻟ ُﻬ ْﻢ َﻓﻤِ ْﻨ َﻬﺎ َﺭ ُﻛ ْﻮ ُﺑ ُﻬ ْﻢ َﻭﻣِ ْﻨ َﻬﺎ َﻳﺄ ْ ُﻛﻠُ ْﻮﻥ 72.
Wa żallalnāhā lahum fa minhā rakūbuhum wa minhā
ya'kulūn(a).
29
Kami menjadikannya (hewan-hewan itu) tunduk kepada
mereka. Sebagian di antaranya menjadi tunggangan
mereka dan sebagian (lagi) mereka makan.
30
Lā yastaṭī‘ūna naṣrahum, wa hum lahum jundum
muḥḍarūn(a).
(Sesembahan) itu tidak mampu menolong mereka, padahal
(sesembahan) itu adalah tentara yang dihadirkan untuk
menjaganya.
ََﻓ َﻼ َﻳﺤْ ُﺰ ْﻧﻚَ َﻗ ْﻮﻟُ ُﻬ ْﻢ ۘ◌ﺍِ ﱠﻧﺎ َﻧ ْﻌ َﻠ ُﻢ َﻣﺎ ُﻳﺴ ﱡِﺮ ْﻭﻥَ َﻭ َﻣﺎ ُﻳ ْﻌ ِﻠ ُﻨ ْﻮﻥ 76.
Falā yaḥzunka qauluhum, innā na‘lamu mā yusirrūna wa
mā yu‘linūn(a).
Maka, jangan sampai ucapan mereka membuat engkau
(Nabi Muhammad) bersedih hati. Sesungguhnya Kami
mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang
mereka nyatakan.
31
Tidakkah manusia mengetahui bahwa Kami
menciptakannya dari setetes mani? Kemudian tiba-tiba
saja dia menjadi musuh yang nyata.
ِﻲ
َ ﺎﻡ َﻭﻫ
َ ﻈَ ِﻲ ﺧ َْﻠﻘَﻪٗ ۗ َﻗﺎ َﻝ َﻣ ْﻦ ﻳﱡﺤْ ﻲ ِ ْﺍﻟ ِﻌ
َ ﺏ َﻟﻨَﺎ َﻣﺜَ ًﻼ ﱠﻭ َﻧﺴ
َ ﺿ َﺮ
َ َﻭ 78.
َﺭﻣِ ْﻴ ٌﻢ
Wa ḍaraba lanā maṡalaw wa nasiya khalqah(ū), qāla may
yuḥyil-‘iẓāma wa hiya ramīm(un).
Dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan
asal penciptaannya. Dia berkata, “Siapakah yang bisa
menghidupkan tulang-belulang yang telah hancur luluh?”
32
◌ۨ َُﺎﺭ ۙﺍ َﻓ ِﺎﺫَﺍٓ ﺍ َ ْﻧﺘ ُ ْﻢ ِ ّﻣ ْﻨﻪ َ ﺸ َﺠ ِﺮ ْﺍﻻَ ْﺧ
ً ﻀ ِﺮ ﻧ ْ ﺍ ﱠﻟ ِﺬ
ﻱ َﺟ َﻌ َﻞ َﻟ ُﻜ ْﻢ ِ ّﻣﻦَ ﺍﻟ ﱠ 80.
َﺗ ُ ْﻮ ِﻗﺪ ُْﻭﻥ
Allażī ja‘ala lakum minasy-syajaril-akhḍari nārā(n), fa'iżā
antum minhu tūqidūn(a).
(Dialah) yang menjadikan api untukmu dari kayu yang
hijau. Kemudian, seketika itu kamu menyalakan (api)
darinya.”
ﻋ ٰ ٓﻠﻰ ﺍ َ ْﻥ
َ ﺽ ِﺑ ٰﻘﺪ ٍِﺭ
َ ﺕ َﻭ ْﺍﻻَ ْﺭ
ِ ﻱ َﺧ َﻠﻖَ ﺍﻟﺴﱠﻤٰ ٰﻮ ْ ْﺲ ﺍ ﱠﻟ ِﺬ
َ ﺍ َ َﻭ َﻟﻴ 81.
ﻳ ْﱠﺨﻠُﻖَ ﻣِ ْﺜ َﻠ ُﻬ ْﻢ ۗ◌ َﺑ ٰﻠﻰ َﻭﻫ َُﻮ ْﺍﻟ َﺨﻠﱣ ُﻖ ْﺍﻟ َﻌ ِﻠ ْﻴ ُﻢ
Awa laisal-lażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa biqādirin
‘alā ay yakhluqa miṡlahum, balā wa huwal-khallāqul-
‘alīm(u).
Bukankah Zat yang menciptakan langit dan bumi mampu
menciptakan manusia yang serupa mereka itu (di akhirat
kelak)? Benar. Dialah yang Maha Banyak Mencipta lagi
Maha Mengetahui.
33
ۖﺎ ﺍ َ ْﻥ ﱠﻳﻘُ ْﻮ َﻝ َﻟﻪٗ ُﻛ ْﻦ َﻓ َﻴ ُﻜ ْﻮ ُﻥnﺷﻴْـ
َ َﺍِ ﱠﻧ َﻤﺎ ٓ ﺍ َ ْﻣ ُﺮ ٗ ٓﻩ ﺍِﺫَﺍٓ ﺍ َ َﺭﺍﺩ 82.
Innamā amruhū iżā arāda syai'an ay yaqūla lahū kun fa
yakūn(u).
Sesungguhnya ketetapan-Nya, jika Dia menghendaki
sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka,
jadilah (sesuatu) itu.
34
TAHLIL
ﺍﻟﺮﺣِ ﻴ ِْﻢ
ﺍﻟﺮﺣْ ﻤٰ ِﻦ ﱠ
ِﺑﺴ ِْﻢ ﱣ ِ ﱠ
ِﺳ ﱠﻠ َﻢ َﻭﺍ َ ِﻟ ِﻪ ﻭﺇِ ْﺧ َﻮﺍ ِﻧ ِﻪ ﻣِ ﻦَ ﺍﻷ َ ْﻧ ِﺒﻴَﺎء َ ﻋ َﻠﻴ ِﻪ َﻭ َ ُﺻ ﱠﻠﻰ ﷲ َ ِﻲ ّ ﺍِ َﻟﻰ َﺣﻀ َْﺮﺓِ ﺍﻟ ﱠﻨ ِﺒ
َﺼ َﺤﺎ َﺑ ِﺔ َﻭﺍﻟﺘﱠﺎ ِﺑ ِﻌﻴْﻦ ﺼﺎﻟِﺤِ ﻴْﻦَ َﻭﺍﻟ ﱠ ﺸ َﻬﺪَﺍءِ َﻭﺍﻟ ﱠ ﺳ ِﻠﻴْﻦَ َﻭﺍﻷ َ ْﻭ ِﻟﻴَﺎءِ َﻭﺍﻟ ﱡ َ َﻭﺍﻟ ُﻤ ْﺮ
َ َ
َِﺼﻴْﻦَ َﻭ َﺟﻤِ ﻴْﻊِ ﺍﻟ َﻤﻼ ِﺋ َﻜ ِﺔ ﺍﻟ ُﻤﻘ ﱠﺮ ِﺑﻴْﻦ ْ
ِ ﺼ ِﻨ ِﻔﻴْﻦَ ﺍﻟ ُﻤﺨﻠ ّ َ ﻭﺍﻟﻌُ َﻠ َﻤﺎءِ ﺍﻟ َﻌﺎﻣِ ِﻠﻴْﻦَ َﻭﺍﻟ ُﻤ، َ
َﺕ َﻭﺍﻟ ُﻤﺆْ ﻣِ ِﻨﻴْﻦ ِ ﺛ ُ ﱠﻢ ﺍِ َﻟﻰ َﺟﻤِ ﻴ ِْﻊ ﺃ َ ْﻫ ِﻞ ﺍﻟﻘُﺒ ُْﻮ ِﺭ ﻣِ ﻦَ ﺍﻟ ُﻤ ْﺴﻠِﻤِ ﻴْﻦَ َﻭﺍﻟ ُﻤ ْﺴ ِﻠ َﻤﺎ
َﺎﺭ ِﺑ َﻬﺎ َﺑ ِ ّﺮﻫَﺎ َﻭ َﺑﺤْ ِﺮﻫَﺎ ِ ﺽ ِﺇ َﻟﻰ َﻣﻐ ِ ﻕ ﺍﻷ َ ْﺭ ِ َﺎﺭ ِ ﺕ ﻣِ ْﻦ َﻣﺸ ِ َﻭﺍﻟ ُﻤﺆْ ﻣِ ﻨَﺎ
َ ُ
ِ ﺻﺎ ﺇِ َﻟﻰ ﺁ َﺑﺎ ِﺋﻨَﺎ َﻭﺃ ﱠﻣ َﻬﺎ ِﺗﻨَﺎ َﻭﺃﺟْ ﺪَﺍ ِﺩﻧَﺎ َﻭ َﺟﺪﱠﺍ ِﺗﻨَﺎ َﻭ َﻣﺸَﺎ ِﻳﺨِ ﻨَﺎ َﻭ َﻣﺸَﺎ ِﻳ
ﺦ ً ﺼ ْﻮ ُ ُﺧ
ﺴﻦَ ِﺇ َﻟ ْﻴﻨَﺎ َﻭ ِﻟ َﻤ ْﻦ
َ ْﺣ َ ﺃ ْ
ﻦ ﻤ ﻟ
ِ
َ َ ﻭ َﺎ
ﻨ ﺗ
ِ َ ﺬﺗ
ِ ﺎﺳَ َ ﺃ ﺓ
ِ َ ﺬﺗ
ِ ﺎ ﺳ
َ َ َ ﺃ ﻭ َﺎ
ﻨ ﺗ
ِ َ ﺬﺗ
ِ ﺎﺳ َ
َ َ ِ َﻣﺸَﺎ
ﺃﻭ َﺎﻨ ِﺨ ﻳ
ُ َﻟ ُﻬ ُﻢ ْﺍﻟﻔَﺎ ِﺗ َﺤﺔM ِ ِ ﺷ ْﻲ ٌء َ ﺴ َﺒ ِﺒ ِﻪ َ ﺍﺟْ ﺘَ َﻤ ْﻌﻨَﺎ َﻫ ُﻬﻨَﺎ ِﺑ
Artinya, “Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW,
segenap keluarga, dan saudaranya dari kalangan pada nabi,
rasul, wali, syuhada, orang-orang saleh, sahabat, tabi'in,
ulama al-amilin, ulama penulis yang ikhlas, semua malaikat
Muqarrabin, kemudian semua ahli kubur Muslimin,
Muslimat, Mukminin, Mukminat dari Timur ke Barat,
baik di laut dan di darat, khususnya bapak kami, ibu kami,
kakek kami, nenek kami, guru kami, pengajar dari guru
kami, ustadz kami, pengajar ustadz kami, mereka yang
35
telah berbuat baik kepada kami, dan bagi ahli kubur/arwah
yang menjadi sebab kami berkumpul di sini. Bacaan Al-
Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya
untuk mereka semua. Al-Fatihah…”
2. Al-Fatihah Baca Juga Susunan Bacaan Tahlil
ﺍﻟﺮﺣِ ﻴ ِْﻢ
ﻟﺮﺣْ َﻤ ِﻦ ﱠ ﺍ َ ﱠ. َ َﺭﺏّ ِ ْﺍﻟ َﻌﺎ َﻟﻤِ ﻴْﻦM ِ ِ ُﺍ َ ْﻟ َﺤ ْﻤﺪ. ﺍﻟﺮﺣِ ﻴ ِْﻢ
ﺍﻟﺮﺣْ َﻤ ِﻦ ﱠ ِﺑﺴ ِْﻢ ﷲِ ﱠ.
َ ﺼ َﺮﺍ
ﻁ ّ ِ ﺍِ ْﻫ ِﺪﻧَﺎ ﺍﻟ. ﺍِﻳﱠﺎﻙَ َﻧ ْﻌ ُﺒﺪُ َﻭﺍِﻳﱠﺎﻙَ َﻧ ْﺴﺘَ ِﻌ ْﻴ ُﻦ. َﻣﺎﻟِﻚِ َﻳ ْﻮ ِﻡ ﺍﻟ ِﺪّﻳ ِْﻦ
َﻋ َﻠ ْﻴ ِﻬ ْﻢ َﻭﻻ
َ ﺏِ ﻏﻴ ِْﺮ ْﺍﻟ َﻤ ْﻐﻀ ُْﻮ َ َﻁ ﺍ ﱠﻟ ِﺬ ﻳْﻦَ ﺍ َ ْﻧ َﻌ ْﻤﺖ
َ ﻋ َﻠ ْﻴ ِﻬ ْﻢ َ ﺻ َﺮﺍ.ِ ﺍ ﱠﻟ ُﻤ ْﺴﺘَ ِﻘﻴ َْﻢ
ْ ِﺍَﻣ. َﺍﻟﻀﱠﺎ ِّﻟﻴْﻦ
ﻴﻦ
Artinya, “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang
terlontar. Dengan menyebut nama Allah yang maha
pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah,
Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha
penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya
kepada-Mu kami menyembah. Hanya kepada-Mu pula
kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan
yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah
Kauanugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka
yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat.
Semoga Kaukabulkan permohonan kami.”
36
3. Surat Al-Ikhlas (3 kali)
5. Surat Al-Falaq ﻖ ِ ﻗُﻞْ ﺍَﻋ ُْﻮﺫُ ِﺑ َﺮﺏّ ِ ْﺍﻟ َﻔ َﻠ. ﺍﻟﺮﺣِ ﻴ ِْﻢ
ﺍﻟﺮﺣْ َﻤ ِﻦ ﱠ ﷲ ﱠ ِ ﺳ ِْﻢ.
ِ ﻭﻣِ ْﻦ ﺷ ِ َّﺮ ﺍﻟ ﱠﻨﻔَﺎﺛﺎ.َ ﺐ
ﺕ ﻓِﻰ َ ﻖ ﺍِﺫَﺍ َﻭ َﻗ ٍ ﻭﻣِ ْﻦ ﺷ ِ َّﺮ ﻏَﺎ ِﺳ.َ َﻣِ ْﻦ ﺷ ِ َّﺮ َﻣﺎ َﺧ َﻠﻖ
َ ﻭﻣِ ْﻦ ﺷ ِ َّﺮ َﺣﺎ ِﺳ ٍﺪ ﺍِﺫَﺍ َﺣ.َ ْﺍﻟﻌُ َﻘ ِﺪ
َﺴﺪ
Artinya, “Dengan menyebut nama Allah yang maha
maha penyayang. pengasih lagi
37
Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada tuhan yang
menguasai waktu subuh dari kejahatan makhluk-Nya.
Dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari
kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang mengembus
nafasnya pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan orang-
orang yang dengki apabila ia mendengki.’”
6. Tahlil dan Takbir
39
yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah
Kauanugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka
yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat.
Semoga Kaukabulkan permohonan kami.”
10. Awal Surat Al-Baqarah ِ َﺫَﻟِﻚ. ﺍﻟ ّﻢ. ﺍﻟﺮﺣِ ﻴ ِْﻢ ﺍﻟﺮﺣْ َﻤ ِﻦ ﱠ ﺳ ِْﻢ ﷲِ ﱠ
َﺐ َﻭ ُﻳ ِﻘ ْﻴ ُﻤﻮﻥ ْ ُ ﱠ ﱠ ْ ُ
ِ ﺍﻟ ِﺬ ْﻳﻦَ ﻳُﺆْ ﻣِ ﻨﻮﻥَ ِﺑﺎﻟ َﻐ ْﻴ. َْﺐ ِﻓ ْﻴ ِﻪ ﻫﺪَﻯ ﻟِﻠ ُﻤﺘ ِﻘﻴْﻦ َ ﺍﻟﻜِﺘﺎﺏُ ﻻَ َﺭﻳ
ﻭﺍ ﱠﻟ ِﺬﻳْﻦَ ﻳُﺆْ ﻣِ ُﻨﻮﻥَ ِﺑ َﻤﺎ ﺍ ُ ْﻧ ِﺰ َﻝ ﺍِ َﻟﻴْﻚَ َﻭ َﻣﺎ ﺍ ُ ْﻧ ِﺰ َﻝ.َ َﺼ َﻼﺓ َ َﻭﻣِ ﱠﻤﺎ َﺭﺯَ ْﻗﻨَﺎ ُﻫ ْﻢ ُﻳ ْﻨ ِﻔﻘُﻮﻥﺍﻟ ﱠ
َﻭﺍُﻭ َﻟﺌِﻚَ ُﻫ ُﻢ،ﻋ َﻠﻰ ُﻫﺪًﻯ ِ ّﻣﻦ ﱠﺭ ِّﺑ ِﻬ ْﻢ َ َﺍُﻭ َﻟﺌِﻚ. َﺎﻻﺧِ َﺮﺓِ ُﻫ ْﻢ ﻳُﻮ ِﻗ ُﻨﻮﻥ ْ
َ ﻣِ ﻦ َﻗ ْﺒﻠِﻚَ َﻭ ِﺑ
َْﺍﻟ ُﻤ ْﻔ ِﻠﺤُﻮﻥ
Artinya, “Dengan menyebut nama Allah yang maha
pengasih lagi maha penyayang. Alif lam mim. Demikian itu
kitab ini tidak ada keraguan padanya. Sebagai petunjuk
bagi mereka yang bertakwa. Yaitu mereka yang beriman
kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan
menafkahkan sebagian rezeki yang kami anugerahkan
kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada kitab Al-
Qur’an yang telah diturunkan kepadamu (Muhammad
SAW) dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelumnya,
serta mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat.
Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari
40
tuhannya. Merekalah orang orang yang beruntung.”
11. Surat Al-Baqarah ayat 163
ﱠﻟﻪُ َﻣﺎ ﻓِﻰ، ﻻَ ﺗَﺎ ْ ُﺧﺬُﻩُ ِﺳ َﻨﺔٌ َﻭﻻَ ﻧ َْﻮ ٌﻡ،ﻰ ْﺍﻟ َﻘﻴﱡﻮ ُﻡ ﷲُ ﻻَ ﺍِ َﻟ َﻪ ﺍِﻻﱠ ﻫ َُﻮ ْﺍﻟ َﺤ ﱡ
َﻣ ْﻦ ﺫَﺍ ﺍ ﱠﻟﺬِﻯ َﻳ ْﺸ َﻔ ُﻊ ِﻋ ْﻨﺪَﻩُ ﺍِﻻﱠ ِﺑ ِﺎﺫْ ِﻧ ِﻪ،ﺽِ ﺍﻻ ْﺭ َ ْ ﺕ َﻭ َﻣﺎ ﻓِﻰ ِ ﺴ َﻤ َﻮﺍﺍﻟ ﱠ،
ﱠ ْ
ﺸ ْﻲءٍ ِ ّﻣ ْﻦ ﻋِﻠﻤِ ِﻪ ﺍِﻻ ِﺑ َﻤﺎ ُ ْ
َ َﻭﻻَ ﻳُﺤْ ِﻴﻄﻮﻥَ ِﺑ،َﻳ ْﻌ َﻠ ُﻢ َﻣﺎ َﺑﻴﻦَ ﺍ َ ْﻳ ِﺪ ْﻳ ِﻬ ِﻢ َﻭ َﻣﺎ ﺧَﻠ َﻔ ُﻬ ْﻢ
َﻭﻫ َُﻮ،ﻈ ُﻬ ُﻤﺎ ُ َﻭﻻَ َﻳﺌُﻮﺩُﻩُ ﺣِ ْﻔ،ﺽ َ ﺕ َﻭ ْﺍﻻَ ْﺭ َﻭ ِﺳ َﻊ ُﻛ ْﺮ ِﺳ ﱡﻴﻪُ ﺍﻟ ﱠ،ﺷَﺎ َء
ِ ﺴ َﻤ َﻮﺍ
ﻰ ْﺍﻟ َﻌﻈِ ْﻴ ُﻢ
ْﺍﻟ َﻌ ِﻠ ﱡ
Artinya, “Allah, tiada yang layak disembah kecuali Dia
yang hidup kekal lagi berdiri sendiri. Tidak mengantuk dan
tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan di bumi.
Tiada yang dapat memberikan syafa’at di sisi-Nya kecuali
dengan izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di
hadapan dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui
ilmu-Nya kecuali apa sesuatu dari
41
yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan
bumi. Dia tidak merasa berat menjaga keduanya. Dia maha
tinggi lagi maha agung.”
13. Surat Al-Baqarah ayat 284-286 ﺕ َﻭ َﻣﺎ ِ ﺴ َﻤ َﻮﺍ ِ َﻣﺎ ﻓِﻰ ﺍﻟ ﱠMِ ﱠ
َﻓ َﻴ ْﻐﻔ ُِﺮ. ُﻭﺍ ِْﻥ ﺗ ُ ْﺒﺪ ُْﻭﺍ َﻣﺎ ﻓِﻰ ﺍ َ ْﻧﻔُ ِﺴ ُﻜ ْﻢ ﺍ َ ْﻭ ﺗ َْﺨﻔُ ْﻮﻩُ ُﻳ َﺤﺎ ِﺳ ْﺒ ُﻜ ْﻢ ِﺑ ِﻪ ﷲ.َ ﺽ ِ ﺍﻻ ْﺭ َ ْ ﻓِﻰ
ٰ
َﺍ َﻣﻦ. ﺷ ْﻰءٍ َﻗ ِﺪﻳ ٌْﺮ َ ﻋ َﻠﻰ ُﻛ ِّﻞ ّ
َ ُﻭﷲ.َ َﻟﻤِ ْﻦ ﱠﻳﺸَﺎ ُء َﻭ ُﻳ ْﻌﺬِﺏُ َﻣ ْﻦ ﱠﻳﺸَﺎ ُء
ٰ
ِXﻛﻞ ﺍ َﻣﻦَ ِﺑﺎ. َﺳ ْﻮ ُﻝ ِﺑ َﻤﺎ ﺍ ُ ْﻧ ِﺰ َﻝ ﺍِ َﻟ ْﻴ ِﻪ ﻣِ ْﻦ ﱠﺭ ِّﺑ ِﻪ َﻭ ْﺍﻟ ُﻤﺆْ ﻣِ ﻨ ْﻮﻥ
ﱞ ُ ُ ُ ﺍﻟﺮ
ﱠ
ﻭ َﻗﺎﻟُ ْﻮﺍ.َ ﺳ ِﻠ ِﻪُ ﻻ ًﻧﻔ ِ َّﺮ ُﻕ َﺑﻴْﻦَ ﺍ َ َﺣ ٍﺪ ِ ّﻣ ْﻦ ﱡﺭ.َ ﺳ ِﻠ ِﻪ ُ َﻭ َﻣ َﻼ ِﺋ َﻜ ِﺘ ِﻪ َﻭ ُﻛﺘ ُ ِﺒ ِﻪ َﻭ ُﺭ
ﺴﺎ ﺍ ﱠِﻻ ً ِﻒ ﷲُ َﻧ ْﻔ ُ ﻻ ُﻳ َﻜ ّﻠ.َ ﺼﻴ ُْﺮ ِ ﻏ ْﻔ َﺮﺍﻧَﻚَ َﺭ ﱠﺑﻨَﺎ َﻭﺍِ َﻟﻴْﻚَ ْﺍﻟ َﻤ ُ ﻁ ْﻌﻨَﺎ َ َ ﺳﻤِ ْﻌﻨَﺎ َﻭﺍ َ
ﺭ ﱠﺑﻨَﺎ َﻻ ﺗُﺆَﺍﺧِ ﺬْﻧَﺎ ﺍ ِْﻥ َﻧ ِﺴ ْﻴﻨَﺎ. َ ْﺖ ﺒ
ََﺴ َ ﺘ ْ
ﻛ ﺍ ﺎﻣ ْ َ
ﻠ ﻋ ﻭ ْﺖ
َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ْ ُﻭ
ﺎﻬ ﻴ ﺒ ﺴ َ
ﻛ ﺎ ﻣ ﺎﻬ َ
ﻟ . ﺎ ﻬ ﻌ ﺳ
ﻋ َﻠﻰ ﺍ ﱠﻟ ِﺬﻳْﻦَ ﻣِ ْﻦ َﻗ ْﺒ ِﻠﻨَﺎ َ ُﻋ َﻠ ْﻴﻨَﺎ ﺍِﺻ ًْﺮﺍ َﻛ َﻤﺎ َﺣ َﻤ ْﻠﺘَﻪ َ ْﺭ ﱠﺑﻨَﺎ َﻭ َﻻ ﺗَﺤْ ﻤِ ﻞ. َ ﻄﺎْﻧَﺎ َ ﺍ َ ْﻭ ﺍ َ ْﺧ.
َﺍﺭ َﺣ ْﻤﻨَﺎ ﺍ َ ْﻧﺖ َ
ْ ﻋ ﱠﻨﺎ َﻭﺍ ْﻏﻔ ِْﺮ ﻟﻨَﺎ َﻭ َ ْﻒ َ َ َ ْ
ُ ﻭﺍﻋ.َ َﺭ ﱠﺑﻨَﺎ َﻭ َﻻ ﺗ ُ َﺤ ِ ّﻤﻠﻨَﺎ َﻣﺎ َﻻ ﻁﺎ َﻗﺔ ﻟﻨَﺎ ِﺑ ِﻪ
َﻋ َﻠﻰ ْﺍﻟ َﻘ ْﻮ ِﻡ ْﺍﻟﻜَﺎﻓ ِِﺮﻳْﻦ َ ﺼ ْﺮﻧَﺎ ُ َﻣ ْﻮ َﻻﻧَﺎ َﻓﺎ ْﻧ
Artinya, “Hanya milik Allah segala yang ada di langit dan
yang ada di bumi. Jika kamu menyatakan atau
merahasiakan apa saja yang di hatimu, maka kamu dengan
itu semua tetap akan diperhitungkan oleh Allah. Dia akan
mengampuni dan menyiksa orang yang dikehendaki. Allah
maha kuasa atas segala sesuatu. Rasulullah dan orang-
orang yang beriman mempercayai apa saja yang diturunkan
42
kepadanya dari Tuhannya. Semuanya beriman kepada
Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan kepada
para utusan-Nya. ‘Kami tidak membeda-bedakan seorang
rasul dari lainnya.’ Mereka berkata, ‘Kami mendengar dan
kami menaati. Ampunan-Mu, wahai Tuhan kami, yang
kami harapkan. Hanya kepada-Mu tempat kembali.’ Allah
tidak membebani seseorang kecuali dengan kemampuannya.
Ia mendapat balasan atas apa yang dia perbuat dan
siksaan dari apa yang dia lakukan. ‘Tuhan kami, janganlah
Kau siksa kami jika kami terlupa atau salah. Tuhan kami,
jangan Kau tanggungkan pada kami dengan beban berat
sebagaimana Kaubebankan kaum sebelum kami. Jangan
pula Kaubebankan pada kami sesuatu yang kami tidak
mampu. Ampunilah kami. Kasihanilah kami. Kau
pemimpin kami. Tolonglah kami menghadapi golongan
kafir,” (Surat Al-Baqarah ayat 284-286).
43
15. Hadits Keutamaan Tahlil
44
Artinya, “Ya Allah, limpahkan shalawat untuk Sayyidina
Nabi Muhammad SAW. Ya Allah, limpahkan shalawat
dan salam untuknya (Nabi Muhammad SAW). (2
kali)” ﻋ َﻠ ْﻴ ِﻪ
َ ﺻ ِّﻞ َ ﻋ َﻠﻰ
َ ِ ّ َﻳﺎ َﺭﺏ،ٍﺳ ِّﻴ ِﺪﻧَﺎ ُﻣ َﺤ ﱠﻤﺪ َ ﺍ َ ﱠﻟﻠ ُﻬ ﱠﻢ
َ ﺻ ِّﻞ
ﺳ ِّﻠ ْﻢ
َ َﻭArtinya, “Ya Allah, limpahkan shalawat untuknya
(Nabi Muhammad SAW). Tuhanku, limpahkan shalawat
dan salam untuknya (Nabi Muhammad SAW).”
19. Tasbih
ﺳ ْﺒ َﺤﺎﻥَ ﷲِ َﻭ ِﺑ َﺤ ْﻤ ِﺪ ِﻩ
ُ 10 .ﺳ ْﺒ َﺤﺎﻥَ ﷲِ َﻭ ِﺑ َﺤ ْﻤ ِﺪ ِﻩ ُ ،ِﺳ ْﺒ َﺤﺎﻥَ ﷲِ َﻭ ِﺑ َﺤ ْﻤ ِﺪﻩُ ،
ْ
ﺳ ْﺒ َﺤﺎﻥَ ﷲِ ﺍﻟ َﻌﻈِ ﻴ ِْﻢ َﻭ ِﺑ َﺤ ْﻤ ِﺪ ِﻩ
ُ
Artinya, “Maha suci Allah dan dengan memuji-Nya. Maha
suci Allah dan dengan memuji-Nya. (10 kali). Maha suci
Allah dan dengan memuji-Nya. Maha suci Allah yang
maha agung dan dengan memuji-Nya."
45
Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya semua."
(3 kali).
21. Doa Tahlil
َﻳﺎ َﺭ ﱠﺑﻨَﺎ،ُ َﺭﺏّ ِ ْﺍﻟ َﻌﺎ َﻟﻤِ ﻴْﻦَ َﺣ ْﻤﺪًﺍ ﻳ َﱡﻮﺍﻓِﻰ ِﻧ َﻌ َﻤﻪُ َﻭ ُﻳﻜَﺎﻓِﻰ ُء َﻣ ِﺰ ْﻳﺪَﻩM ِ ِ ُْﺍﻟ َﺤ ْﻤﺪ
ﺳ ْﺒ َﺤﺎﻧَﻚَ َﻻ ُ ، َﻄﺎﻧِﻚ ْ
َ ﺳﻠ َ َﻟﻚَ ْﺍﻟ َﺤ ْﻤﺪُ َﻛ َﻤﺎ َﻳ ْﻨ َﺒ ِﻐ ْﻲ ِﻟ َﺠ َﻼ ِﻝ َﻭﺟْ ِﻬﻚَ َﻭ
ُ ﻋﻈِ ﻴ ِْﻢ
َﻓ َﻠﻚَ ﺍﻟ َﺤ ْﻤﺪُ َﻗ ْﺒ َﻞ، َﻋ َﻠﻰ َﻧ ْﻔﺴِﻚَ َﻋ َﻠﻴْﻚَ ﺃ َ ْﻧﺖَ َﻛ َﻤﺎ ﺃ َ ْﺛ َﻨﻴْﺖ
َ ﺼﻰ ﺛَﻨَﺎ ًء ِ ُْﻧﺤ
َ
ﻋ ﱠﻨﺎ ﺩَﺍ ِﺋ ًﻤﺎ ﺃ َﺑﺪًﺍ َ َﺿﻴْﺖ َ
ِ ﺿﻰ َﻭﻟﻚَ ﺍﻟ َﺤ ْﻤﺪُ ﺇِﺫَﺍ َﺭ َ ﺍﻟﺮ َ
ّ ِ َﺿﻰ َﻭﻟﻚَ ﺍﻟ َﺤ ْﻤﺪُ َﺑ ْﻌﺪ َ ﺍﻟﺮ ِّ
Artinya, “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang
dilontar. Dengan nama Allah yang maha pengasih, lagi
maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru
sekalian alam sebagai pujian orang yang bersyukur, pujian
orang yang memperoleh nikmat sama memuji, pujian yang
memadai nikmat-Nya, dan pujian yang memungkinkan
tambahannya. Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji
sebagaimana pujian yang layak bagi kemuliaan dan
keagungan kekuasaan-Mu. Maha suci Engkau, kami tidak
(dapat) menghitung pujian atas diri-Mu sebagaimana
Kaupuji diri sendiri. Hanya bagi-Mu pujian sebelum ridha.
Hanya bagi-Mu pujian setelah ridha. Hanya bagi-Mu
pujian ketika Kau meridhai kami selamanya.”
46
َ ﻋ َﻠﻰ ﺍ َ ِﻝ
ﺳ ِّﻴ ِﺪﻧَﺎ ُﻣ َﺤ ﱠﻤ ٍﺪ َ ﺍﻟ ﱠﻠ ُﻬ ﱠﻢ
َ ﺻ ِّﻞ ﻋ َﻠﻰ
َ ﺳ ِّﻴ ِﺪﻧَﺎ ُﻣ َﺤ ﱠﻤ ٍﺪ َﻭ
Artinya, “Ya Allah, tambahkanlah rahmat untuk pemimpin
kami, yaitu Nabi Muhammad SAW dan untuk
keluarganya.”
ﺻ َﺮﺍﻁِ ﻚَ ﺍﻟ ُﻤ ْﺴﺘَ ِﻘﻴ ِْﻢ ِ ﺼﺘَﻨَﺎ ِﺑ ِﻜﺘَﺎ ِﺑﻚَ ﺍﻟﻜ َِﺮﻳ ِْﻢ َﻭ َﻫﺪَ ْﻳﺘَﻨَﺎ ﺇِ َﻟﻰ
ْ ﺼﺍﻟ ﱠﻠ ُﻬ ﱠﻢ َﻛ َﻤﺎ َﺧ ﱠ،
َ ﻁ ِ ّﻬ ْﺮ ِﺑ ِﻪ ﻣِ ﱠﻨﺎ َﻣﺎ
ﻅ َﻬ َﺮ ﻣِ ْﻨ َﻬﺎ َﻭ َﻣﺎ َ ﺴﺪَ َﻭ ْ َﺃ
َ ﺻ ِﻠ ْﺢ ِﺑ ِﻪ ﻣِ ﱠﻨﺎ َﺟﻤِ ْﻴ َﻊ َﻣﺎ َﻓ
َﻄﻦَ َﺑ
Artinya, “Ya Allah, sebagaimana Kaumuliakan kami
dengan Kitab suci-Mu yang mulia dan Kautunjuki kami ke
jalan yang lurus, maka berikanlah kemaslahatan untuk
kami sebagai pengganti mafsadat dan sucikan kami dari
kotoran yang tampak dan tersembunyi.” ﺍﻟ ﱠﻠ ُﻬ ﱠﻢ ﺍ ْﺷ َﺮ ْﺡ
ّ ﻈ ْﻢ ِﺑ ِﻪ ﺃ ُ ُﺟ ْﻮ َﺭﻧَﺎ َﻭ َﺣ
ﺴ ِْﻦ ِﺑ ِﻪ َ ﺴ ِْﺮ ِﺑ ِﻪ ﺃ ُ ُﻣ ْﻮ َﺭﻧَﺎ َﻭ
ِّ ﻋ ّ ﺻﺪ ُْﻭ َﺭﻧَﺎ َﻭ َﻳ ُ ﺁﻥ ِ ِﺑﺎﻟﻘُ ْﺮ
ُ َ َ
ﺳ ْﻊ ِﺑ ِﻪ ﺃ ْﺭﺯَ ﺍﻗﻨَﺎ َﻭﻧ ّ َِﻮ ْﺭ ِﺑ ِﻪ ﻗﺒ ُْﻮ َﺭﻧَﺎّ ِ ﺃ َ ْﺧ َﻼ َﻗﻨَﺎ َﻭ َﻭ
Artinya, “Ya Allah, dengan Al-Qur’an lapangkanlah hati
kami, mudahkan urusan kami, lipatgandakanlah pahala
kami, perbaiki akhlak kami, luaskan rezeki kami, dan
terangilah kubur kami.” ﺏ َﻣﺎ َ َ ﺻﻞْ َﻭﺗَ َﻘ ﱠﺒﻞْ ﺛَ َﻮﺍ ِ ﺍﻟ ﱠﻠ ُﻬ ﱠﻢ ﺍﺟْ َﻌﻞْ َﻭﺍ َ ْﻭ
َ َﻗ َﺮﺃْﻧَﺎﻩُ ﻣِ ْﻦ ْﺍﻟﻘُ ْﺮﺍ َ ِﻥ ْﺍﻟ َﻌﻈِ ﻴ ِْﻢ َﻭ َﻣﺎ َﻫ َﻠ ْﻠﻨَﺎ َﻭ َﻣﺎ
ﺳﺒﱠﺤْ ﻨَﺎ َﻭ َﻣﺎ ﺍ ْﺳﺘَ ْﻐﻔ َْﺮﻧَﺎ َﻭ َﻣﺎ
ﺳ ﱠﻠ َﻢ َ ُﺻ ﱠﻠﻰ ﷲ
َ ﻋ َﻠ ْﻴ ِﻪ َﻭ َ ُﻣ َﺤ ﱠﻤ ٍﺪ َ ﻋ َﻠﻰ
ﺳ ِّﻴ ِﺪﻧَﺎ َ ﺻ ﱠﻠ ْﻴﻨَﺎ
َ
47
ﻀ َﺮﺓِ َﺣ ِﺒ ْﻴ ِﺒﻨَﺎ ْ َﺎﺯ َﻟﺔً َﻭ َﺑ َﺮ َﻛﺔً ﺷَﺎﻣِ َﻠﺔً ﺍِ َﻟﻰ َﺣ ِ ﺍﺻ َﻠﺔً َﻭ َﺭﺣْ َﻤﺔً ﻧ ِ َﻫ ِﺪ ﱠﻳﺔً ﻣِ ﱠﻨﺎ َﻭ
ﻋ َﻠ ْﻴ ِﻪ
َ ُﺻﻠﻰ ﷲ ﱠ َ ﺳ ِّﻴ ِﺪﻧَﺎ َﻭ َﻣ ْﻮ َﻻﻧَﺎ ُﻣ َﺤ ﱠﻤ ٍﺪ َ ﺷ ِﻔ ْﻴ ِﻌﻨَﺎ َﻭﻗُ ﱠﺮﺓِ ﺍ َ ْﻋ ُﻴ ِﻨﻨَﺎَ َﻭ
َﺳ ِﻠﻴْﻦ ﺮ ﻤ ْ
ﺍﻟ
َ ْ ُ َ ِِ َﺎء ﻭ ﻴ ﺒﻧْ َ ْ
ﺍﻷ َﻦ ﻪ ﻧ ﺍﻮ ْ
ﺧ ﺇ
َِ ﻤِ ِ ِ َ ِ ِ ﻣ ْﻊ ﻴ ﺟ ﺕ ِ ﺍﺮ ﻀ
ََ َ ﺣ ﻰ َ
ﻟ ِ ﺍﻭَ َ َ َﻭ
ﻢ ﱠ
ﻠ ﺳ
ِﺼ َﺤﺎ َﺑ ِﺔ َﻭﺍﻟﺘﱠﺎ ِﺑ ِﻌﻴْﻦَ َﻭ ْﺍﻟﻌُ َﻠ َﻤﺎء ﺼﺎﻟِﺤِ ﻴْﻦَ َﻭﺍﻟ ﱠ ﺸ َﻬﺪَﺍءِ َﻭﺍﻟ ﱠ َﻭ ْﺍﻷ َ ْﻭ ِﻟﻴَﺎءِ َﻭﺍﻟ ﱡ
ِﺳ ِﺒ ْﻴ ِﻞ ﷲ ْ
َ ِﺼﻴْﻦَ َﻭ َﺟﻤِ ﻴْﻊِ ﺍﻟ ُﻤ َﺠﺎ ِﻫ ِﺪﻳْﻦَ ﻓِﻲ ْ ْ
ِ ﺼ ِﻨ ِﻔﻴْﻦَ ﺍﻟ ُﻤﺨﻠ ّ َ ْﺍﻟ َﻌﺎﻣِ ِﻠﻴْﻦَ َﻭ ْﺍﻟ ُﻤ
ََﺭﺏّ ِ ْﺍﻟ َﻌﺎ َﻟﻤِ ﻴْﻦَ َﻭﺍﻟ َﻤ َﻼ ِﺋ َﻜ ِﺔ ﺍﻟ ُﻤ َﻘ ﱠﺮ ِﺑﻴْﻦ
ْ ْ
49
ْ َﻭ َﻻ ﺗَﺠْ َﻌﻞ،َﺎﻥ
ِ ﺍﻟﺠﻨ ِ ﺿﺔً ﻣِ ْﻦ ِﺭ َﻳ
ِ ﺎﺽ َ ﺍَﻟ ﱠﻠ ُﻬ ﱠﻢ ﺍﺟْ َﻌﻞْ ﻗُﺒ ُْﻮ َﺭ ُﻫ ْﻢ َﻭﻗُﺒ ُْﻮ َﺭﻫ ﱠُﻦ َﺭ ْﻭ
ِ ﻗُﺒ ُْﻮ َﺭ ُﻫ ْﻢ َﻭﻗُﺒ ُْﻮ َﺭﻫ ﱠُﻦ ُﺣ ْﻔ َﺮﺓ ً ﻣِ ْﻦ ُﺣﻔ َِﺮ ﺍﻟ ِّﻨﻴ َْﺮ
ﺍﻥ
Artinya, “Ya Allah, jadikanlah kubur mereka baik muslimin
maupun muslimat sebagai taman surga. Jangan jadikan
kubur mereka sebagai lubang neraka.”
ﺐ ُﻛ ِّﻞ
َ ِﺻﺎﺣ َ َﻭ َﻳﺎ، َﻭ َﻳﺎ َﺟﺎ ِﺑ َﺮ ُﻛ ِّﻞ َﻛ ِﺴﻴ ٍْﺮ،ﻋ ِﺴﻴ ٍْﺮ َ ﺴ َِﺮ ُﻛ ِّﻞ ّ ﺍﻟ ﱠﻠ ُﻬ ﱠﻢ َﻳﺎ ُﻣ َﻴ
ْ
َﻭ َﻳﺎ َﻣﺄ َﻣﻦَ ُﻛ ِّﻞ، ٍﺿ ِﻌﻴْﻒ َ ﻱ ُﻛ ِّﻞ ْ
َ َﻭ َﻳﺎ ُﻣﻘ ِﻮ،ِﻲ ُﻛ ِّﻞ َﻓ ِﻘﻴ ٍْﺮ َ َﻭ َﻳﺎ ُﻣ ْﻐﻨ،ٍَﻓ ِﺮ ْﻳﺪ
ﻋ َﻠﻴْﻚَ َﻳ ِﺴﻴ ٌْﺮ ْﺮ
ﻴ
َ ِ َ ﺴ
ِ ﻌ ﺍﻟ ْﺮ
ُ ﻴ ﺴ ِ ﻴ
ْ َ ﺘ َ
ﻓ ، ْﺮ
ﻴ
ٍ َ ﺴ ِ ﻋ ﱠ
ﻞ ُ
ﻛ َﺎ
ﻨ ﻴ
ْ َ
ﻠ ﻋ
َ ﺴ ِْﺮ ّ َﻳ، ٍ َﻣﺨِ ﻴْﻒ،
ْ َ َ ُ ْ
َ َﻭﺃﻧﺖ، َﺣﺎ َﺟﺎﺗﻨَﺎ ﺇِﻟﻴْﻚَ َﻛ ِﺜﻴ ٌْﺮ،ﺎﻥ َﻭﺍﻟﺘﻔ ِﺴﻴ ِْﺮ ﱠ ِ ﺍﻟ ﱠﻠ ُﻬ ﱠﻢ َﻳﺎ َﻣ ْﻦ ﻻ َﻳﺤْ ﺘَﺎ ُﺝ ﺇِﻟﻰ ﺍﻟ َﺒ َﻴ
َ َ
ﺼﻴ ٌْﺮِ ﻋﺎ ِﻟ ٌﻢ ِﺑ َﻬﺎ َﻭ َﺑ َ .
Artinya, “Tuhan kami, wahai Zat yang memudahkan
mereka yang kesulitan, wahai Zat yang menggenapkan
mereka yang patah hati, wahai Zat yang menemani mereka
yang dalam kesendirian, wahai Zat yang mencukupi
mereka yang fakir, wahai Zat yang menguatkan mereka
yang daif, wahai Zat tempat aman dari segala ketakutan,
mudahkanlah segala kendala yang menyulitkan kami.
Sedangkan ‘upaya’ pembalikan yang sulit menjadi mudah
bagi-Mu adalah sesuatu yang mudah. Tuhan kami, wahai
Zat yang tidak memerlukan penjelasan dan tafsir, hajat
50
kami kepada-Mu begitu banyak. Sedangkan Kau maha
tahu dan maha lihat atas itu.”
َﺎﺭﺍ َﻭ ِﻟ َﺠﻤِ ﻴ ِْﻊً ﺻﻐ ِ ﺍﺭ َﺣ ْﻤ ُﻬ ْﻢ َﻛ َﻤﺎ َﺭﺑ ْﱠﻮﻧَﺎ ْ َﺭ ﱠﺑﻨَﺎ ﺍ ْﻏﻔ ِْﺮ َﻟﻨَﺎ ﺫُ ُﻧ ْﻮ َﺑﻨَﺎ َﻭﻟ َِﻮﺍ ِﻟ ِﺪ ْﻳﻨَﺎ َﻭ
ْ َ
ﺕ ﺍﻷﺣْ ﻴَﺎءِ ﻣِ ﻨ ُﻬ ْﻢ ِ ﺕ َﻭ ْﺍﻟ ُﻤﺆْ ﻣِ ِﻨﻴْﻦَ َﻭﺍﻟ ُﻤﺆْ ﻣِ ﻨَﺎ
ْ ِ ْﺍﻟ ُﻤ ْﺴﻠِﻤِ ﻴْﻦَ َﻭ ْﺍﻟ ُﻤ ْﺴ ِﻠ َﻤﺎ
ِ ﺽ ِﺇ َﻟﻰ َﻣﻐ
َﺎﺭ ِﺑ َﻬﺎ َﺑ ِ ّﺮﻫَﺎ َﻭ َﺑﺤْ ِﺮﻫَﺎ ِ ﺍﻻ ْﺭَْ ﻕ ِ َﺎﺭِ ﺕ ﻣِ ْﻦ َﻣﺸ ِ ﻭﺍﻷ َ ْﻣ َﻮﺍ، َ
ّ َ
ﺳﺎ ِﺗﺬ ِﺗﻨَﺎ َﻭ ُﻣ َﻌﻠِﻤِ ْﻴﻨَﺎ َ َ ُ
َ ﺻﺎ ﺇِﻟﻰ ﺁﺑَﺎءِ ﻧَﺎ َﻭﺍ ﱠﻣ َﻬﺎ ِﺗﻨَﺎ َﻭﺃﺟْ ﺪَﺍ ِﺩﻧَﺎ َﻭ َﺟﺪﱠﺍ ِﺗﻨَﺎ َﻭﺃ َ ً ﺼ ْﻮ ُ ُﺧ
ﻋ َﻠ ْﻴﻨَﺎ ِ ﺏ ﺍﻟ ُﺤﻘُ ْﻮ
َ ﻕ ِ ﺻ َﺤﺎ ْ َ ﺴﻦَ ﺇِ َﻟ ْﻴﻨَﺎ َﻭ ِﻷ َ َْﻭ ِﻟ َﻤ ْﻦ ﺃَﺣ
Artinya, “Ya Allah, ampunilah mukminin, mukminat,
muslimin, muslimat, yang masih hidup, yang telah wafat,
yang tersebar dari timur hingga barat, di darat dan di laut,
khususnya bapak, ibu, kakek, nenek, ustadz, guru, mereka
yang telah berbuat baik terhadap kami, dan mereka yang
masih memiliki hak terhadap kami.”
52
ASMAUL HUSNA
ﺍﻟﺮﺣِ ﻴ ِْﻢ
ﺍﻟﺮﺣْ ﻤٰ ِﻦ ﱠ
ِﺑﺴ ِْﻢ ﱣ ِ ﱠ
ﺳ ٰﻠ ُﻡﺱ َ ,ﻳﺎ َ ﺎﺭ ِﺣ ِﻳﻡ َ ,ﻳﺎ َﻣ ِﻠﻙُ َ ,ﻳﺎﻗُﺩ ْﱡﻭ ُ ﺎﺭﺣْ ﻣٰ ِﻥ َ ,ﻳ َ َ ,ﻳﺎ َ ﱣ ُ َ ,ﻳ َ
ﱠﺎﺭ َ ,ﻳﺎ ُﻣﺗَ َﻛ ِﺑ ُّﺭﻋ ِﺯﻳ ُْﺯ َ ,ﻳﺎ َﺟﺑ ُ َ ,ﻳﺎ ُﻣﺅْ ِﻣﻥُ َ ,ﻳﺎ ُﻣ َﻬﻳ ِْﻣﻥُ َ ,ﻳﺎ َ
ﺎﻭ ﱠﻫ ُ
ﺎﺏ ﺎﺭ َ ,ﻳ َ ﺎﺭ َ ,ﻳﺎ َﻗ ﱠﻬ ُﻏ ﱠﻔ ُﺻ ّ ِﻭ ُﺭ َ ,ﻳﺎ َ ﺉ َ ,ﻳﺎ ُﻣ َ ﺎﺭ ُ َ ,ﻳﺎﺧَﺎ ِﻟ ُﻖ َ ,ﻳﺎ َﺑ ِ
ﺽ َ ,ﻳﺎ َﺑﺎ ِﺳ ُ
ﻁ ﻋ ِﻠ ْﻳ ُﻡ َ ,ﻳﺎ َﻗﺎ ِﺑ ُ
ﺡ َ ,ﻳﺎ َ ﺍﻕ َ ,ﻳﺎ َﻓﺗﱠﺎ ُ ﺎﺭ ﱠﺯ ُ َ ,ﻳ َ
ﻳﺭ
ﺻ ُ ﱡ ﱡ
ﺎﺭﺍ ِﻓ ُﻊ َ ,ﻳﺎ ُﻣ ِﻌﺯ َ ,ﻳﺎ ُﻣ ِﺫﻝ َ ,ﻳﺎﺳ ِﱠﻣﻳ ُﻊ َ ,ﻳﺎ َﺑ ِ ﺽ َ ,ﻳ َ َ ,ﻳﺎﺧَﺎ ِﻓ ُ
ﻋ ِﻅﻳ ُﻡ ﻳﺭ َ ,ﻳﺎ َﺣ ِﻠﻳ ُﻡ َ ,ﻳﺎ َﻳﻑ َ ,ﻳﺎ َﺧ ِﺑ ُ َ
ﻋ ْﺩ ُﻝ َ ,ﻳﺎﻟ ِﻁ ُ َ ,ﻳﺎ َﺣ َﻛ ُﻡ َ ,ﻳﺎ َ
ُ
ﻳﺭ َ ,ﻳﺎ َﺣ ِﻔﻳﻅ َ ,ﻳﺎ ُﻣ ِﻘﻳﺕُ ﻲ َ ,ﻳﺎ َﻛ ِﺑ ُ ﻋ ِﻠ ﱡﻭﺭ َ ,ﻳﺎ َ
ﺷﻛ ُ ُ ﻭﺭ َ ,ﻳﺎ َ ﻏﻔ ُ ُ َﻳﺎ َ
53
ﺎﻁﻥُ
ﻅﺎﻫ ُِﺭ َ ,ﻳﺎ َﺑ ِ َ ,ﻳﺎ ُﻣ ْﻘﺗَﺩ ُِﺭ َ ,ﻳﺎ ُﻣ َﻘ ِ ّﺩ ُﻡ َ ,ﻳﺎ ُﻣ َﺅ ِ ّﺧ ُﺭ َ ,ﻳﺎﺃَ ﱠﻭ ُﻝ َ ,ﻳ ِ
ﺎﺁﺧ ُﺭ َ ,ﻳﺎ َ
ﺎﻭﺍ ِﻟﻲ َ ,ﻳﺎ ُﻣﺗَ َﻌﺎ ِﻟﻲ َ ,ﻳﺎ َﺑ ﱡﺭ َ ,ﻳﺎﺗ ََﻭ ُ
ﺍﺏ َﻳ َ
54
SURAT AL KAHFI
ﺍﻟﺮﺣِ ﻴْﻢ
ﺍﻟﺮﺣْ ﻤٰ ِﻦ ﱠ
ِﺑﺴ ِْﻢ ﱣ ِ ﱠ
55
(Dia juga menjadikannya kitab) yang lurus agar Dia
memberi peringatan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-
Nya dan memberi kabar gembira kepada orang-orang
mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan
mendapat balasan yang baik.
56
Mā lahum bihī min ‘ilmiw wa lā li'ābā'ihim, kaburat
kalimatan takhruju min afwāhihim, iy yaqūlūna illā
każibā(n).
Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang
(hal) itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah besar
(dosa) perkataan yang keluar dari mulut mereka. Mereka
hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.
57
Innā ja‘alnā mā ‘alal-arḍi zīnatal lahā linabluwahum
ayyuhum aḥsanu ‘amalā(n).
Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di atas
bumi sebagai perhiasan baginya agar Kami menguji mereka
siapakah di antaranya yang lebih baik perbuatannya.
58
َﺍِ ْﺫ ﺍ َ َﻭﻯ ْﺍﻟ ِﻔ ْﺘ َﻴﺔُ ﺍِ َﻟﻰ ْﺍﻟ َﻜﻬْﻒِ َﻓ َﻘﺎﻟُ ْﻮﺍ َﺭ ﱠﺑ َﻨﺎ ٓ ٰﺍ ِﺗﻨَﺎ ﻣِ ْﻦ ﱠﻟﺪُ ْﻧﻚ 10.
ً
َ َﺭﺣْ َﻤﺔ ﱠﻭ َﻫ ِّﻴ ْﺊ َﻟﻨَﺎ ﻣِ ْﻦ ﺍ َ ْﻣ ِﺮﻧَﺎ َﺭ
ﺷﺪًﺍ
Iż awal-fityatu ilal-kahfi fa qālū rabbanā ātinā mil
ladunka raḥmataw wa hayyi' lanā min amrinā rasyadā(n).
(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam
gua lalu berdoa, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada
kami rahmat dari sisi-Mu dan mudahkanlah bagi kami
petunjuk untuk segala urusan kami.”
ٓ َﻓﻀﺮ ْﺑﻨَﺎ
َ َﻋ ٰﻠﻰ ٰﺍﺫَﺍ ِﻧ ِﻬ ْﻢ ﻓِﻰ ْﺍﻟ َﻜﻬْﻒِ ِﺳ ِﻨﻴْﻦ
ﻋﺪَﺩ ًۙﺍ َ ََ 11.
Faḍarabnā ‘alā āżānihim fil-kahfi sinīna ‘adadā(n).
Maka, Kami tutup telinga mereka di dalam gua itu selama
bertahun-tahun.
59
Kemudian Kami bangunkan mereka supaya Kami
mengetahui manakah di antara dua golongan itu yang lebih
tepat dalam menghitung berapa lama mereka tinggal
(dalam gua itu).
ِ ﻋ ٰﻠﻰ ﻗُﻠُ ْﻮ ِﺑ ِﻬ ْﻢ ِﺍﺫْ َﻗﺎ ُﻣ ْﻮﺍ َﻓ َﻘﺎﻟُ ْﻮﺍ َﺭ ﱡﺑﻨَﺎ َﺭﺏﱡ ﺍﻟﺴﱠﻤٰ ٰﻮ
ﺕ َ ﻄﻨَﺎ ْ ﱠﻭ َﺭ َﺑ 14.
ً ﻄ
ﻄﺎ َ ﺷ َ ﺽ َﻟ ْﻦ ﱠﻧﺪْﻋ َُﻮ ۟ﺍ ﻣِ ْﻦ ﺩ ُْﻭﻧ ٖ ِٓﻪ ﺍ ِٰﻟ ًﻬﺎ ﱠﻟ َﻘﺪْ ﻗُ ْﻠ َﻨﺎ ٓ ﺍِﺫًﺍ
ِ ﺭ
ْ َ ْ َﻭ
ﺍﻻ
Wa rabaṭnā ‘alā qulūbihim iż qāmū fa qālū rabbunā
rabbus-samāwāti wal-arḍi lan nad‘uwa min dūnihī ilāhal
laqad qulnā iżan syaṭaṭā(n).
60
Kami meneguhkan hati mereka ketika mereka berdiri lalu
berkata, “Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi. Kami
tidak akan menyeru Tuhan selain Dia. Sungguh, kalau
kami berbuat demikian, kami telah mengucapkan perkataan
yang sangat jauh dari kebenaran.”
ۗ
ﺴ ْﻠ ٰﻄ ۢ ٍﻦ َ َُﻻءِ َﻗ ْﻮ ُﻣﻨَﺎ ﺍﺗﱠ َﺨﺬُ ْﻭﺍ ﻣِ ْﻦ ﺩ ُْﻭﻧ ٖ ِٓﻪ ٰﺍ ِﻟ َﻬﺔً َﻟ ْﻮ َﻻ َﻳﺄْﺗ ُ ْﻮﻥ
ُ ﻋ َﻠ ْﻴ ِﻬ ْﻢ ِﺑ ۤ َ ٰ ٓﻫﺆ 15.
ۗﻋ َﻠﻰ ﱣ ِ َﻛ ِﺬﺑًﺎ ْ
َ َﺑ ِّﻴ ۗ ٍﻦ َﻓ َﻤ ْﻦ ﺍَﻅ َﻠ ُﻢ ﻣِ ﱠﻤ ِﻦ ﺍ ْﻓﺘ َٰﺮﻯ
Hā'ulā'i qaumunattakhażū min dūnihī ālihah(tan), lau lā
ya'tūna ‘alaihim bisulṭānim bayyin(in), faman aẓlamu
mimmaniftarā ‘alallāhi każibā(n).
(Salah seorang dari para pemuda itu berkata kepada yang
lain,) “Mereka itu kaum kami yang telah menjadikan
tuhan-tuhan (untuk disembah) selain Dia. Mengapa
mereka tidak mengemukakan alasan yang jelas (tentang
kepercayaan mereka)? Maka, siapakah yang lebih zalim
daripada orang yang mengada-adakan kebohongan
terhadap Allah?
61
َﻭﺍِ ِﺫ ﺍ ْﻋﺘَﺰَ ْﻟﺘ ُ ُﻤ ْﻮ ُﻫ ْﻢ َﻭ َﻣﺎ َﻳ ْﻌ ُﺒﺪ ُْﻭﻥَ ﺍ ﱠِﻻ ﱣ َ َﻓﺄ ْ ٗ ٓﻭﺍ ﺍِ َﻟﻰ ْﺍﻟ َﻜﻬْﻒِ َﻳ ْﻨﺸ ُْﺮ 16.
َﻟ ُﻜ ْﻢ َﺭ ﱡﺑ ُﻜ ْﻢ ِ ّﻣ ْﻦ ﱠﺭﺣْ َﻤﺘ ِٖﻪ َﻭ ُﻳ َﻬ ِّﻴ ْﺊ َﻟ ُﻜ ْﻢ ِ ّﻣ ْﻦ ﺍ َ ْﻣ ِﺮ ُﻛ ْﻢ ِ ّﻣ ْﺮ َﻓ ًﻘﺎ
Wa iżi‘tazaltumūhum wa mā ya‘budūna illallāha fa'wū
ilal-kahfi yansyur lakum rabbukum mir raḥmatihī wa
yuhayyi' lakum min amrikum mirfaqā(n).
Karena kamu juga telah meninggalkan mereka dan apa
yang mereka sembah selain Allah, maka berlindunglah ke
dalam gua itu. (Dengan demikian,) niscaya Tuhanmu akan
melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan
menyediakan bagimu sesuatu yang berguna bagi
urusanmu.”
۞ ﻋ ْﻦ َﻛ ْﻬ ِﻔ ِﻬ ْﻢ ﺫَﺍﺕَ ْﺍﻟﻴَﻤِ ﻴ ِْﻦ َ ﻁ َﻠ َﻌﺖْ ﺗﱠ ٰﺰ َﻭ ُﺭَ ﺲ ﺍِﺫَﺍ َ ﺸ ْﻤ َﻭﺗ ََﺮﻯ ﺍﻟ ﱠ 17.
ْﺸ َﻤﺎ ِﻝ َﻭ ُﻫ ْﻢ ِﻓ ْﻲ َﻓﺠْ َﻮﺓٍ ِ ّﻣ ْﻨ ۗﻪُ ٰﺫﻟِﻚَ ﻣِ ﻦ ّ ِ ﺿ ُﻬ ْﻢ ﺫَﺍﺕَ ﺍﻟ ُ ﻏ ََﺮ َﺑﺖْ ﺗﱠ ْﻘ ِﺮ َﻭﺍِﺫَﺍ
ﺎ ﱡﻣ ْﺮ ِﺷﺪًﺍvﻀ ِﻠﻞْ َﻓ َﻠ ْﻦ ﺗ َِﺠﺪَ َﻟﻪٗ َﻭ ِﻟﻴ ْ
ْ ﱣ ِ ۗ◌ َﻣ ْﻦ ﱠﻳ ْﻬ ِﺪ ﱣ ُ َﻓ ُﻬ َﻮ ﺍﻟ ُﻤ ْﻬﺘَ ِﺪ َﻭ َﻣ ْﻦ ﱡﻳ ِ ٰࣖ ٰﺍﻳ
ﺖ
Wa tarasy-syamsa iżā ṭala‘at tazāwaru ‘an kahfihim
żātal-yamīni wa iżā garabat taqriḍuhum żātasy-syimāli
wa hum fī fajwatim minh(u), żālika min āyātillāh(i), may
yahdillāhu fa huwal-muhtadi wa may yuḍlil falan tajida
waliyyam mursyidā(n). lahū
62
Engkau akan melihat matahari yang ketika terbit condong
ke sebelah kanan dari gua mereka dan yang ketika terbenam
menjauhi mereka ke sebelah kiri, sedang mereka berada di
tempat yang luas di dalamnya (gua itu). Itu adalah
sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Siapa yang
Allah memberinya petunjuk, dialah yang mendapat
petunjuk. Siapa yang Dia sesatkan, engkau tidak akan
menemukan seorang penolong pun yang dapat memberinya
petunjuk.
63
sedangkan anjing mereka membentangkan kedua kaki
depannya di muka pintu gua. Seandainya menyaksikan
mereka, tentu engkau akan berpaling melarikan (diri) dari
mereka dan pasti akan dipenuhi rasa takut terhadap
mereka.
64
setengah hari.” Mereka (yang lain lagi) berkata, “Tuhanmu
lebih mengetahui berapa lama kamu berada (di sini). Maka,
utuslah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan
membawa uang perakmu ini. Hendaklah dia melihat
manakah makanan yang lebih baik, lalu membawa sebagian
makanan itu untukmu. Hendaklah pula dia berlaku lemah
lembut dan jangan sekali-kali memberitahukan keadaanmu
kepada siapa pun.
65
ﻋ َﺔ َ ﻋ َﻠ ْﻴ ِﻬ ْﻢ ِﻟ َﻴ ْﻌ َﻠ ُﻤ ْٓﻮﺍ ﺍ َ ﱠﻥ َﻭ ْﻋﺪَ ﱣ ِ َﺣ ﱞﻖ ﱠﻭﺍ َ ﱠﻥ ﺍﻟﺴﱠﺎ َ َﻭﻛ َٰﺬﻟِﻚَ ﺍ َ ْﻋﺜَ ْﺮﻧَﺎ 21.
ۗ
ﻋ َﻠ ْﻴ ِﻬ ْﻢ ُﺑ ْﻨ َﻴﺎ ًﻧﺎ َﺭ ﱡﺑ ُﻬ ْﻢ ُ ْ ۚ
َ ْﺐ ِﻓ ْﻴ َﻬﺎ ﺍِﺫ َﻳﺘَﻨَﺎﺯَ ﻋ ُْﻮﻥَ َﺑ ْﻴ َﻨ ُﻬ ْﻢ ﺍ َ ْﻣ َﺮ ُﻫ ْﻢ َﻓ َﻘﺎﻟﻮﺍ ﺍ ْﺑ ُﻨ ْﻮﺍ َ َﻻ َﺭﻳ
ﻋ َﻠ ْﻴ ِﻬ ْﻢ ﱠﻣﺴ ِْﺠﺪًﺍ َ ٓ ٰ َ ﱠ ۗ
َ ﻥﱠ َ ﺬ ِﺨﱠ ﺘﻨَ ﻟ ﻢﻫِ
ْ ِْﺮ ﻣ َ ﺍ ﻰ ﻠ ﻋ ﺍ
َ ُْﻮ
ﺒ ﻠ ﻏ
َ ﻳ
َْﻦ ﺬ
ِ ﻟ ﺍ ﻝ َ ﺎَ
ﻗ ْ ﺍ َ ْﻋ َﻠ ُﻢ ِﺑ ِﻬ
ﻢ
Wa każālika a‘ṡarnā ‘alaihim liya‘lamū anna wa‘dallāhi
ḥaqquw wa annas-sā‘ata lā raiba fīhā, iż yatanāza‘ūna
bainahum amrahum fa qālubnū ‘alaihim bun-yānā(n),
rabbuhum a‘lamu bihim, qālal-lażīna galabū ‘alā amrihim
lanattakhiżanna ‘alaihim masjidā(n).
Demikian (pula) Kami perlihatkan (penduduk negeri)
kepada mereka agar mengetahui bahwa janji Allah benar
dan bahwa (kedatangan) hari Kiamat tidak ada keraguan
padanya. (Hal itu terjadi) ketika mereka (penduduk negeri)
berselisih tentang urusan (penghuni gua). Kemudian mereka
berkata, “Dirikanlah sebuah bangunan di atas (gua itu).
Tuhannya lebih mengetahui (keadaan) mereka (penghuni
gua).” Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka
berkata, “Kami pasti akan mendirikan sebuah masjid di
atasnya.”
66
ﺳ ُﻬ ْﻢ ﻛ َْﻠ ُﺒ ُﻬ ْﻢ
ُ ﺳﺎ ِﺩ َ ٌ ﺴﺔ َ ﺳ َﻴﻘُ ْﻮﻟُ ْﻮﻥَ ﺛَ ٰﻠﺜَﺔٌ ﱠﺭﺍ ِﺑﻌُ ُﻬ ْﻢ ﻛ َْﻠ ُﺒ ُﻬ ۚ ْﻢ َﻭ َﻳﻘُ ْﻮﻟُ ْﻮﻥَ َﺧ ْﻤَ 22.
ﻲ ﺍ َ ْﻋ َﻠ ُﻢ ِﺑ ِﻌﺪﱠ ِﺗ ِﻬ ْﻢ ْ
ْٓ ﺳ ْﺒ َﻌﺔ ﱠﻭﺛَﺎﻣِ ُﻨ ُﻬ ْﻢ ﻛَﻠ ُﺒ ُﻬ ْﻢ ۗ◌ﻗُﻞْ ﱠﺭ ِّﺑ ٌ ُ
َ َﺐ َﻭ َﻳﻘُ ْﻮﻟ ْﻮﻥ ْ ۢ
ِ ۚ َﺭﺟْ ًﻤﺎ ِﺑﺎﻟ َﻐ ْﻴ
ﺖ ِ ﻅﺎﻫ ًِﺮﺍ ۖ◌ ﱠﻭ َﻻ ﺗَ ْﺴﺘَ ْﻔ َ ﺎﺭ ِﻓ ْﻴ ِﻬ ْﻢ ﺍ ﱠِﻻ ﻣِ َﺮ ۤﺍ ًء ِ َ ﻤ ُ ﺗ ﻼَ َ
ﻓ ە
ۗ ٌ
ﻞ ﻴ
ْ ﻠ
ِ َ
ﻗ ِﻻ ﱠﻣﺎ َﻳ ْﻌ َﻠ ُﻤ ُﻬ ْﻢ ﺍ ﱠ
ࣖ ِﻓ ْﻴ ِﻬ ْﻢ ِ ّﻣ ْﻨ ُﻬ ْﻢ ﺍ َ َﺣﺪًﺍ
Sayaqūlūna ṡalāṡatur rābi‘uhum kalbuhum, wa yaqūlūna
khamsatun sādisuhum kalbuhum rajmam bil-gaib(i), wa
yaqūlūna sab‘atuw wa ṡāminuhum kalbuhum, qur rabbī
a‘lamu bi‘iddatihim mā ya‘lamuhum illā qalīl(un), falā
tumāri fīhim illā mirā'an ẓāhirā(n), wa lā tastafti fīhim
minhum aḥadā(n).
Kelak (sebagian orang) mengatakan, “(Jumlah mereka) tiga
(orang). Yang keempat adalah anjingnya.” (Sebagian lain)
mengatakan, “(Jumlah mereka) lima (orang). Yang keenam
adalah anjingnya,” sebagai terkaan terhadap yang gaib.
(Sebagian lain lagi) mengatakan, “(Jumlah mereka) tujuh
(orang). Yang kedelapan adalah anjingnya.” Katakanlah
(Nabi Muhammad), “Tuhanku lebih mengetahui jumlah
mereka. Tidak ada yang mengetahui (jumlah) mereka
kecuali sedikit.” Oleh karena itu, janganlah engkau (Nabi
Muhammad) berbantah tentang hal mereka, kecuali
perbantahan yang jelas-jelas saja (ringan). Janganlah
67
engkau minta penjelasan tentang mereka (penghuni gua itu)
kepada siapa pun dari mereka (Ahlulkitab).
ﻏﺪ ًۙﺍ
َ َﻱءٍ ﺍِ ِّﻧ ْﻲ َﻓﺎ ِﻋ ٌﻞ ٰﺫﻟِﻚ
ْ َﻭ َﻻ ﺗَﻘُ ْﻮ َﻟ ﱠﻦ ِﻟﺸ َ۟ﺎ 23.
Wa lā taqūlanna lisyai'in innī fā‘ilun żālika gadā(n).
Jangan sekali-kali engkau mengatakan terhadap sesuatu,
“Aku pasti melakukan hal itu besok,”
68
ْ َﻭ َﻟ ِﺒﺜ ُ ْﻮﺍ ِﻓ ْﻲ َﻛ ْﻬ ِﻔ ِﻬ ْﻢ ﺛَ ٰﻠﺚَ ﻣِ ﺎﺋَ ٍﺔ ِﺳ ِﻨﻴْﻦَ َﻭ
ﺍﺯﺩَﺍﺩ ُْﻭﺍ ِﺗ ْﺴ ًﻌﺎ 25.
Wa labiṡū fī kahfihim ṡalāṡa mi'atin sinīna wazdādū
tis‘ā(n).
Mereka tinggal dalam gua selama tiga ratus tahun dan
ditambah sembilan tahun.
ِ ﺽ ﺍَﺑ
ْﺼ ْﺮ ۗ ِ ﺍﻻ ْﺭَ ْ ﺕ َﻭ َ ٗﻗُ ِﻞ ﱣ ُ ﺍ َ ْﻋ َﻠ ُﻢ ِﺑ َﻤﺎ َﻟ ِﺒﺜ ُ ْﻮﺍ ۚ◌ َﻟﻪ
ِ ﻏﻴْﺐُ ﺍﻟﺴﱠﻤٰ ٰﻮ 26.
َ ْ ْ َ
ﻲ ٍ َﻭﻻ ُﻳﺸ ِﺮﻙُ ِﻓ ْﻲ ُﺣﻜﻤِ ٖ ٓﻪ ﺍ َﺣﺪًﺍ ْ ْ َ ۗ َ
ّ ۗ ِﺑ ٖﻪ َﻭﺍﺳْﻤِ ْﻊ َﻣﺎ ﻟ ُﻬ ْﻢ ِ ّﻣﻦ ﺩ ُْﻭﻧ ِٖﻪ ﻣِ ﻦ ﱠﻭ ِﻟ
Qulillāhu a‘lamu bimā labiṡū, lahū gaibus-samāwāti wal-
arḍ(i), abṣir bihī wa asmi‘, mā lahum min dūnihī miw
waliyy(in), wa lā yusyriku fī ḥukmihī aḥadā(n).
Katakanlah, “Allah lebih mengetahui berapa lamanya
mereka tinggal (di gua). Milik-Nya semua yang tersembunyi
di langit dan di bumi. Alangkah terang penglihatan-Nya
dan alangkah tajam pendengaran-Nya. Tidak ada seorang
pelindung pun bagi mereka selain Dia dan Dia tidak
mengambil seorang pun menjadi sekutu-Nya dalam
menetapkan keputusan.”
69
ﺏ َﺭ ِّﺑ ۗﻚَ َﻻ ُﻣ َﺒ ِﺪّ َﻝ ِﻟ َﻜﻠِﻤٰ ﺘ ٖ ِۗﻪ َﻭ َﻟ ْﻦ َ َِﻭﺍ ْﺗ ُﻞ َﻣﺎ ٓ ﺍ ُ ْﻭﺣ
ِ ﻲ ﺍِ َﻟﻴْﻚَ ﻣِ ْﻦ ِﻛﺘَﺎ 27.
ْ
ﺗ َِﺠﺪَ ﻣِ ْﻦ ﺩ ُْﻭﻧ ِٖﻪ ُﻣﻠﺘَ َﺤﺪًﺍ
Watlu mā ūḥiya ilaika min kitābi rabbik(a), lā mubaddila
likalimātih(ī), wa lan tajida min dūnihī multaḥadā(n).
Bacakanlah (Nabi Muhammad) apa yang diwahyukan
kepadamu, yaitu Kitab Tuhanmu (Al-Qur’an). Tidak ada
yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya dan engkau
tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain
kepada-Nya.
ِﻲّ ﺴﻚَ َﻣ َﻊ ﺍ ﱠﻟ ِﺬﻳْﻦَ َﻳﺪْﻋ ُْﻮﻥَ َﺭ ﱠﺑ ُﻬ ْﻢ ِﺑ ْﺎﻟ َﻐ ٰﺪﻭﺓِ َﻭ ْﺍﻟ َﻌ ِﺸ َ ﺻ ِﺒ ْﺮ َﻧ ْﻔْ َﻭﺍ 28.
ﻋ ْﻨ ُﻬ ۚ ْﻢ ﺗ ُ ِﺮ ْﻳﺪُ ِﺯ ْﻳ َﻨ َﺔ ْﺍﻟ َﺤﻴٰ ﻮ ِﺓ ﺍﻟﺪﱡ ْﻧ َﻴ ۚﺎ َﻭ َﻻ ﺗُﻄِ ْﻊ
َ َﻚ ٰ
ْﻨ ﻴ ﻋ
َ ُْ ﺪﻌ َ ﺗ ﻻَ ﻭ ٗﻪ
َ َ َ ْ ﻳ ُِﺮ ْﻳ
ﻬ ْﺟ ﻭ َﻥ ُﻭ ﺪ
ًﻋ ْﻦ ِﺫ ْﻛ ِﺮﻧَﺎ َﻭﺍﺗﱠ َﺒ َﻊ ﻫ َٰﻮﯨﻪُ َﻭﻛَﺎﻥَ ﺍ َ ْﻣ ُﺮ ٗﻩ ﻓُ ُﺮﻁﺎ َ َٗﻣ ْﻦ ﺍ َ ْﻏﻔ َْﻠﻨَﺎ َﻗ ْﻠ َﺒﻪ
Waṣbir nafsaka ma‘al-lażīna yad‘ūna rabbahum bil-gadāti
wal-‘asyiyyi yurīdūna wajhahū wa lā ta‘du ‘aināka
‘anhum, turīdu zīnatal-ḥayātid-dun-yā, wa lā tuṭi‘ man
agfalnā qalbahū ‘an żikrinā wattaba‘a hawāhu wa kāna
amruhū furuṭā(n).
70
Bersabarlah engkau (Nabi Muhammad) bersama orang-
orang yang menyeru Tuhannya pada pagi dan petang hari
dengan mengharap keridaan-Nya. Janganlah kedua
matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan
perhiasan kehidupan dunia. Janganlah engkau mengikuti
orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat
Kami serta menuruti hawa nafsunya dan keadaannya
melewati batas.
71
menghendaki (kufur), biarlah dia kufur.” Sesungguhnya
Kami telah menyediakan neraka bagi orang-orang zalim
yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta
pertolongan (dengan meminta minum), mereka akan diberi
air seperti (cairan) besi yang mendidih yang menghanguskan
wajah. (Itulah) seburuk-buruk minuman dan tempat
istirahat yang paling jelek.
ﻀ ْﻴ ُﻊ ﺍَﺟْ َﺮ َﻣ ْﻦ
ِ ﺖ ﺍِ ﱠﻧﺎ َﻻ ُﻧ
ِ ٰﺼ ِﻠﺤ َ ﺍ ﱠِﻥ ﺍ ﱠﻟ ِﺬﻳْﻦَ ٰﺍ َﻣ ُﻨ ْﻮﺍ َﻭ
ﻋﻤِ ﻠُﻮﺍ ﺍﻟ ﱣ 30.
ۚﻋ َﻤ ًﻼ َ ْﺍَﺣ
َ َﺴﻦ
Innal-lażīna āmanū wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti innā lā nuḍī‘u
ajra man aḥsana ‘amalā(n).
Sesungguhnya mereka yang beriman dan mengerjakan
kebajikan, Kami benar-benar tidak akan menyia-nyiakan
pahala orang yang mengerjakan perbuatan baik.
ٰۤ ُ
َﺗَﺤْ ِﺘ ِﻬ ُﻢ ْﺍﻻَ ْﻧﻬٰ ُﺮ ُﻳ َﺤ ﱠﻠ ْﻮﻥ ﻱ ﻣِ ْﻦ ْ ﻋﺪ ٍْﻥ ﺗَﺠْ ِﺮ َ ُﻚَ َﻟ ُﻬ ْﻢ َﺟﻨﱣﺖKﻭﻟﯨ ﺍ 31.
ﺳ ْﻨﺪ ٍُﺱ ُ ُﺧﻀ ًْﺮﺍ ِ ّﻣ ْﻦ ﺴ ْﻮﻥَ ِﺛ َﻴﺎﺑًﺎ ُ ﺐ ﱠﻭ َﻳ ْﻠ َﺒ ٍ ﺳﺎ ِﻭ َﺭ ﻣِ ْﻦ ﺫَ َﻫ ََ ِﻓ ْﻴ َﻬﺎ ﻣِ ْﻦ ﺍ
ﺴﻨَﺖْ ُﻣ ْﺮﺗَ َﻔ ًﻘﺎ
ُ َﻭ َﺣ ۗ ﯨ ۗ ِﻚ ِﻧ ْﻌ َﻢ ﺍﻟﺜﱠ َﻮK ﺍﻻ َﺭ ۤﺍ
ُﺍﺏ َ ْ ﻋ َﻠﻰَ ـﻴْﻦَ ِﻓ ْﻴ َﻬﺎK ﻕ ﱡﻣﺘﱠ ِﻜ
ٍ ࣖ ﱠﻭﺍِ ْﺳﺘَﺒ َْﺮ
72
Ulā'ika lahum jannātu ‘adnin tajrī min taḥtihimul-anhāru
yuḥallauna fīhā min asāwira min żahabiw wa yalbasūna
ṡiyāban khuḍram min sundusiw wa istabraqim muttaki'īna
fīhā ‘alal-arā'ik(i), ni‘maṡ-ṡawāb(u), wa ḥasunat
murtafaqā(n).
Mereka itulah yang memperoleh surga ‘Adn yang mengalir
di bawahnya sungai-sungai. (Dalam surga itu) mereka
diberi hiasan gelang emas dan mereka memakai pakaian
hijau dari sutra halus dan sutra tebal. Mereka duduk-
duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah.
(Itulah) sebaik-baik pahala dan tempat istirahat yang
indah.
۞ َﻭﺍﺿ ِْﺮﺏْ َﻟ ُﻬ ْﻢ ﱠﻣﺜَ ًﻼ ﱠﺭ ُﺟ َﻠﻴ ِْﻦ َﺟ َﻌ ْﻠﻨَﺎ ِﻻَ َﺣ ِﺪ ِﻫ َﻤﺎ َﺟ ﱠﻨﺘَﻴ ِْﻦ ﻣِ ْﻦ 32.
ﺏ ﱠﻭ َﺣ َﻔ ْﻔ ٰﻨ ُﻬ َﻤﺎ ِﺑﻨ َْﺨ ٍﻞ ﱠﻭ َﺟ َﻌ ْﻠﻨَﺎ َﺑ ْﻴ َﻨ ُﻬ َﻤﺎ ﺯَ ْﺭﻋ ًۗﺎ
ٍ ﺍ َ ْﻋﻨَﺎ
Waḍrib lahum maṡalar rajulaini ja‘alnā li'aḥadihimā
jannataini min a‘nābiw wa ḥafafnāhumā binakhliw wa
ja‘alnā bainahumā zar‘ā(n).
Berikanlah (Nabi Muhammad) kepada mereka sebuah
perumpamaan, yaitu
73
dua orang laki-laki. Kami berikan kepada salah satunya
(yang kufur) dua kebun anggur. Kami kelilingi kedua kebun
itu dengan pohon-pohon kurma dan Kami buatkan ladang
di antara kedua (kebun) itu.
ﺷﻴْـ„ ۙﺎ ﱠﻭ َﻓﺠ ْﱠﺮﻧَﺎ ﺧِ ٰﻠ َﻠ ُﻬ َﻤﺎ ْ ﻛ ِْﻠﺘَﺎ ْﺍﻟ َﺠ ﱠﻨﺘَﻴ ِْﻦ ٰﺍﺗَﺖْ ﺍ ُ ُﻛ َﻠ َﻬﺎ َﻭ َﻟ ْﻢ ﺗ
َ َُﻈ ِﻠ ْﻢ ِ ّﻣ ْﻨﻪ 33.
َۙﻧ َﻬ ًﺮﺍ
74
Dia (orang kafir itu) juga memiliki kekayaan besar. Dia lalu
berkata kepada kawannya (yang beriman) ketika bercakap-
cakap dengannya, “Hartaku lebih banyak daripada
hartamu dan pengikutku lebih kuat.”
75
aku kira hari Kiamat tidak akan datang dan sekiranya aku
dikembalikan kepada Tuhanku, pasti aku akan mendapat
tempat kembali yang lebih baik daripada ini.”
76
Akan tetapi, aku (percaya bahwa) Dia adalah Allah,
Tuhanku, dan aku tidak mempersekutukan sesuatu pun
dengan Tuhanku.
ِ َﻭ َﻟ ْﻮ َﻻٓ ﺍِﺫْ ﺩَﺧ َْﻠﺖَ َﺟ ﱠﻨﺘَﻚَ ﻗُ ْﻠﺖَ َﻣﺎ ﺷ َۤﺎ َء ﱣ ُ ۙ◌ َﻻ ﻗُ ﱠﻮﺓ َ ﺍ ﱠِﻻ ِﺑ ﱣ
ۚ◌ﺍ ِْﻥ-ﺎ 39.
ﺗ ََﺮ ِﻥ ﺍَﻧ َ۠ﺎ ﺍ َ َﻗ ﱠﻞ ﻣِ ْﻨﻚَ َﻣ ًﺎﻻ ﱠﻭ َﻭ َﻟﺪ ًۚﺍ
Wa lau lā iż dakhalta jannataka qulta mā syā'allāh(u), lā
quwwata illā billāh(i), in tarani ana aqalla minka mālaw
wa waladā(n).
Mengapa ketika engkau memasuki kebunmu tidak
mengucapkan, “Mā syā’allāh, lā quwwata illā billāh”
(sungguh, ini semua kehendak Allah. Tidak ada kekuatan
apa pun kecuali dengan [pertolongan] Allah). Jika engkau
anggap harta dan keturunanku lebih sedikit daripadamu,
77
Fa ‘asā rabbī ay yu'tiyani khairam min jannatika wa yursila
‘alaihā ḥusbānam minas-samā'i fa tuṣbiḥa ṣa‘īdan
zalaqā(n).
mudah-mudahan Tuhanku akan memberikan kepadaku
(kebun) yang lebih baik daripada kebunmu (ini) dan
mengirimkan petir dari langit ke kebunmu sehingga (kebun
itu) menjadi tanah yang licin
ٰ َ ﺻ َﺒ َﺢ ُﻳ َﻘ ّﻠِﺐُ َﻛ ﱠﻔ ْﻴ ِﻪ
ْ َ ﻂ ِﺑﺜَ َﻤ ِﺮ ٖﻩ َﻓﺎَ َﻭﺍُﺣِ ْﻴ
َ ﻋﻠﻰ َﻣﺎ ٓ ﺍ َ ْﻧﻔَﻖَ ِﻓ ْﻴ َﻬﺎ َﻭﻫ
ِﻲ 42.
ﻲ ﺍ َ َﺣﺪًﺍ ُ َ َ ُ ٰ ٌ
ْٓ ﻋﻠﻰ ﻋ ُُﺮ ْﻭ ِﺷ َﻬﺎ َﻭ َﻳﻘ ْﻮ ُﻝ ﻳٰ ﻠ ْﻴﺘَ ِﻨ ْﻲ ﻟ ْﻢ ﺍ ْﺷ ِﺮﻙْ ِﺑ َﺮ ِّﺑ َ ﺧَﺎ ِﻭ َﻳﺔ
Wa uḥīṭa biṡamarihī fa aṣbaḥa yuqallibu kaffaihi ‘alā mā
anfaqa fīhā wa hiya khāwiyatun ‘alā ‘urūsyihā wa yaqūlu
yā laitanī lam usyrik birabbī aḥadā(n).
78
Harta kekayaannya dibinasakan, lalu dia membolak-
balikkan kedua telapak tangannya (tanda sangat menyesal)
terhadap apa yang telah dia belanjakan untuk itu,
sedangkan pohon anggur roboh bersama penyangganya dan
dia berkata, “Aduhai, seandainya saja dahulu aku tidak
mempersekutukan sesuatu pun dengan Tuhanku.”
79
Di sana pertolongan itu hanya milik Allah Yang
Mahabenar. Dia adalah (pemberi) pahala terbaik dan
(pemberi) kesudahan terbaik.
ِﺴ َﻤ ۤﺎء
ﺍ َ ْﻧﺰَ ْﻟ ٰﻨﻪُ ﻣِ ﻦَ ﺍﻟ ﱠ ٍَﻭﺍﺿ ِْﺮﺏْ َﻟ ُﻬ ْﻢ ﱠﻣﺜَ َﻞ ْﺍﻟ َﺤﻴٰ ﻮﺓِ ﺍﻟﺪﱡ ْﻧ َﻴﺎ َﻛ َﻤ ۤﺎء 45.
ُ ﺍﻟﺮﻳٰ ُﺢ ۗ◌ َﻭﻛَﺎﻥَ ﱣ ِّ ُﺻ َﺒ َﺢ َﻫ ِﺸ ْﻴ ًﻤﺎ ﺗَﺬْ ُﺭ ْﻭﻩ ْ َ ﺽ َﻓﺎ ِ ﺍﻻ ْﺭَ ْ ُﻂ ِﺑ ٖﻪ َﻧ َﺒﺎﺕ َ ﺎﺧﺘَ َﻠ
ْ َﻓ
ْ َ ﻋ ٰﻠﻰ ﻛ ِّﻞ
ﺷ ْﻲءٍ ﱡﻣﻘﺘَﺪ ًِﺭﺍ ُ َ
Waḍrib lahum maṡalal-ḥayātid-dun-yā kamā'in
anzalnāhu minas-samā'i fakhtalaṭa bihī nabātul-arḍi fa
aṣbaḥa hasyīman tażrūhur-riyāḥ(u), wa kānallāhu ‘alā
kulli syai'im muqtadirā(n).
Buatkanlah untuk mereka (umat manusia) perumpamaan
kehidupan dunia ini, yaitu ibarat air (hujan) yang Kami
turunkan dari langit sehingga menyuburkan tumbuh-
tumbuhan di bumi, kemudian (tumbuh-tumbuhan) itu
menjadi kering kerontang yang diterbangkan oleh angin.
Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
80
ﺍ َ ْﻟ َﻤﺎ ُﻝ َﻭ ْﺍﻟ َﺒ ُﻨ ْﻮﻥَ ِﺯ ْﻳ َﻨﺔُ ْﺍﻟ َﺤﻴٰ ﻮﺓِ ﺍﻟﺪﱡ ْﻧ َﻴ ۚﺎ َﻭ ْﺍﻟﺒٰ ِﻘﻴٰ ﺖُ ﺍﻟ ﱣ
ﺼ ِﻠﺤٰ ﺖُ َﺧﻴ ٌْﺮ 46.
ِﻋ ْﻨﺪَ َﺭ ِّﺑﻚَ ﺛَ َﻮﺍﺑًﺎ ﱠﻭ َﺧﻴ ٌْﺮ ﺍ َ َﻣ ًﻼ
Al-mālu wal-banūna zīnatul-ḥayātid-dun-yā, wal-
bāqiyātuṣ-ṣāliḥātu khairun ‘inda rabbika ṡawābaw wa
khairun amalā(n).
Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia,
sedangkan amal kebajikan yang abadi (pahalanya) adalah
lebih baik balasannya di sisi Tuhanmu serta lebih baik
untuk menjadi harapan.
ﺎﺭﺯَ ۙﺓ ً ﱠﻭ َﺣﺸ َْﺮ ٰﻧ ُﻬ ْﻢ َﻓ َﻠ ْﻢ َ ﺴ ِّﻴ ُﺮ ْﺍﻟ ِﺠ َﺒﺎ َﻝ َﻭﺗ ََﺮﻯ ْﺍﻻَ ْﺭ
ِ ﺽ َﺑ َ َﻭ َﻳ ْﻮ َﻡ ُﻧ 47.
ُﻧﻐَﺎﺩ ِْﺭ ﻣِ ْﻨ ُﻬ ْﻢ ﺍ َ َﺣﺪ ًۚﺍ
Wa yauma nusayyirul-jibāla wa taral-arḍa bārizah(tan),
wa ḥasyarnāhum falam nugādir minhum aḥadā(n).
(Ingatlah) pada hari (ketika) Kami perjalankan gunung-
gunung (untuk dihancurkan) dan engkau melihat bumi itu
rata. Kami kumpulkan mereka (seluruh manusia) dan tidak
Kami tinggalkan seorang pun dari mereka.
81
َ َﻋ ٰﻠﻰ َﺭ ِّﺑﻚ
ٍﻔ ۗﺎ َﻟ َﻘﺪْ ِﺟ ْﺌﺘ ُ ُﻤ ْﻮﻧَﺎ َﻛ َﻤﺎ َﺧ َﻠ ْﻘ ٰﻨ ُﻜ ْﻢ ﺍ َ ﱠﻭ َﻝ َﻣ ﱠﺮ ۢﺓv ﺻ َ َﻭﻋ ُِﺮﺿ ُْﻮﺍ 48.
ۖ◌ﻋ ْﻤﺘ ُ ْﻢ ﺍ َ ﱠﻟ ْﻦ ﱠﻧﺠْ َﻌ َﻞ َﻟ ُﻜ ْﻢ ﱠﻣ ْﻮ ِﻋﺪًﺍ
َ ََﺑﻞْ ﺯ
Wa ‘uriḍū ‘alā rabbika ṣaffā(n), laqad ji'tumūnā kamā
khalaqnākum awwala marratim bal za‘amtum allan
naj‘ala lakum mau‘idā(n).
Mereka (akan) dibawa ke hadapan Tuhanmu dengan
berbaris. (Allah berfirman,) “Sungguh, kamu telah datang
kepada Kami, sebagaimana Kami menciptakan kamu pada
pertama kali. Bahkan kamu menganggap bahwa Kami
tidak akan menetapkan bagimu waktu (berbangkit untuk
memenuhi) perjanjian.”
َﺠْﺮﻣِ ﻴْﻦَ ُﻣ ْﺸ ِﻔ ِﻘﻴْﻦَ ﻣِ ﱠﻤﺎ ِﻓ ْﻴ ِﻪ َﻭ َﻳﻘُ ْﻮﻟُ ْﻮﻥِ ﺿ َﻊ ْﺍﻟ ِﻜ ٰﺘﺐُ َﻓﺘ ََﺮﻯ ْﺍﻟ ُﻤ ِ َﻭ ُﻭ 49.
ِﻻ ﺍَﺣْ ﺼٰ ﯨ َﻬ ۚﺎ َﻭ َﻭ َﺟﺪ ُْﻭﺍ ٓ ﺻ ِﻐﻴ َْﺮﺓ ً ﱠﻭ َﻻ َﻛ ِﺒﻴ َْﺮﺓ ً ﺍ ﱠ ِﺭﺩَﺎ
َ ُ ُ ِ ِ ﻐ ﻳ ﻻَ ﺐ ﺘٰ ﻜ ْ
ﺍﻟ ﺍَ ﺬﻫٰ ِ َ ﻳٰ َﻮ ْﻳ
ﻝ ﺎﻣ َﺎ
ﻨ َ ﺘ َ
ﻠ
ْ ۗ
ﺎﺿ ًﺮﺍ َﻭ َﻻ َﻳﻈ ِﻠ ُﻢ َﺭﺑﱡﻚَ ﺍ َ َﺣﺪًﺍ ِ ﻋﻤِ ﻠُ ْﻮﺍ َﺣ َ ࣖ َﻣﺎ
Wa wuḍi‘al-kitābu fa taral-mujrimīna musyfiqīna mimmā
fīhi wa yaqūlūna yā wailatanā mā lihāżal-kitābi lā
yugādiru ṣagīrataw wa lā kabīratan illā aḥṣāhā, wa
82
wajadū mā ‘amilū ḥaḍirā(n), wa lā yaẓlimu rabbuka
aḥadā(n).
Diletakkanlah kitab (catatan amal pada setiap orang), lalu
engkau akan melihat orang yang berdosa merasa ketakutan
terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya. Mereka berkata,
“Betapa celaka kami, kitab apakah ini, tidak meninggalkan
yang kecil dan yang besar, kecuali mencatatnya.” Mereka
mendapati (semua) apa yang telah mereka kerjakan
(tertulis). Tuhanmu tidak menzalimi seorang pun.
ۤ
َْﺲ ﻛَﺎﻥَ ﻣِ ﻦ ٓ ﺴ َﺠﺪ ُْٓﻭﺍ ﺍ ﱠ
َ ۗ ِﻻ ﺍِ ْﺑ ِﻠﻴ َ ﯨ َﻜ ِﺔ ﺍ ْﺳ ُﺠﺪ ُْﻭﺍ ِ ٰﻻﺩ ََﻡ َﻓK َﻭﺍِﺫْ ﻗُ ْﻠﻨَﺎ ﻟ ِْﻠ َﻤ ٰﻠ 50.
ﻋ ْﻦ ﺍ َ ْﻣ ِﺮ َﺭ ِّﺑ ٖ ۗﻪ ﺍ َ َﻓﺘَﺘﱠﺨِ ﺬُ ْﻭﻧَﻪٗ َﻭﺫُ ِ ّﺭ ﱠﻳﺘَﻪٗ ٓ ﺍ َ ْﻭ ِﻟ َﻴ ۤﺎ َء ﻣِ ْﻦ ﺩ ُْﻭ ِﻧ ْﻲ َﻭ ُﻫ ْﻢ َﻟ ُﻜ ْﻢَ َ ِ ْﺍﻟ ِﺠ
َﻖ ﺴ َ
ﻔ َ
ﻓ ّ
ﻦ
ًﻈﻠِﻤِ ﻴْﻦَ َﺑﺪَﻻ َ ﻋﺪ ۗ ﱞُﻭ ِﺑ ْﺌ
ﺲ ﻟِﻠ ﱣ َ
Wa iż qulnā lil-malā'ikatisjudū li'ādama fa sajadū illā
iblīs(a), kāna minal-jinni fa fasaqa ‘an amri rabbih(ī), afa
tattakhiżūnahū wa żurriyyatahū auliyā'a min dūnī wa
hum lakum ‘aduww(un), bi'sa liẓ-ẓālimīna badalā(n).
(Ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat,
“Sujudlah kamu semua kepada Adam!” Mereka pun sujud,
tetapi Iblis (enggan). Dia termasuk (golongan) jin,
83
kemudian dia mendurhakai perintah Tuhannya. Pantaskah
kamu menjadikan dia dan keturunannya sebagai penolong
selain Aku, padahal mereka adalah musuhmu? Dia (Iblis)
seburuk-buruk pengganti (Allah) bagi orang-orang zalim.
ﻋ ْﻮ ُﻫ ْﻢ َﻓ َﻠ ْﻢ
َ َﻋ ْﻤﺘ ُ ْﻢ َﻓﺪ َ َِﻭ َﻳ ْﻮ َﻡ َﻳﻘُ ْﻮ ُﻝ ﻧَﺎﺩ ُْﻭﺍ ﺷ َُﺮﻛ َۤﺎء
َ َﻱ ﺍ ﱠﻟ ِﺬﻳْﻦَ ﺯ 52.
ًَﻳ ْﺴﺘ َِﺠ ْﻴﺒ ُْﻮﺍ َﻟ ُﻬ ْﻢ َﻭ َﺟ َﻌ ْﻠﻨَﺎ َﺑ ْﻴ َﻨ ُﻬ ْﻢ ﱠﻣ ْﻮ ِﺑﻘﺎ
84
Wa yauma yaqūlu nādū syurakā'iyal-lażīna za‘amtum fa
da‘auhum falam yastajībū lahum wa ja‘alnā bainahum
maubiqā(n).
(Ingatlah) pada hari (ketika) Dia berfirman, “Panggillah
sekutu-sekutu-Ku yang kamu anggap (dapat
menyelamatkanmu dari siksaan-Ku).” Mereka lalu
memanggilnya, tetapi mereka (sekutu-sekutu itu) tidak
membalas (seruan) mereka. Kami jadikan di antara mereka
(yang menyembah dan disembah) tempat kebinasaan
(neraka).
85
ِ ﺻ ﱠﺮ ْﻓﻨَﺎ ِﻓ ْﻲ ٰﻫﺬَﺍ ْﺍﻟﻘُ ْﺮ ٰﺍ ِﻥ ﻟِﻠ ﱠﻨ
َﺎﺱ ﻣِ ْﻦ ُﻛ ِّﻞ َﻣﺜَ ۗ ٍﻞ َﻭﻛَﺎﻥ َ َْﻭ َﻟ َﻘﺪ 54.
ﺷ ْﻲءٍ َﺟﺪ ًَﻻ
َ ﺴﺎ ُﻥ ﺍ َ ْﻛﺜَ َﺮ ِْ
َ ﺍﻻ ْﻧ
Wa laqad ṣarrafnā fī hāżal-qur'āni lin-nāsi min kulli
maṡal(in), wa kānal-insānu akṡara syai'in jadalā(n).
Sungguh, Kami telah menjelaskan segala perumpamaan
dengan berbagai macam cara dan berulang-ulang kepada
manusia dalam Al-Qur’an ini. Akan tetapi, manusia adalah
(makhluk) yang paling banyak membantah.
ﺎﺱ ﺍ َ ْﻥ ﻳﱡﺆْ ﻣِ ُﻨ ْٓﻮﺍ ﺍِﺫْ َﺟ ۤﺎ َء ُﻫ ُﻢ ْﺍﻟ ُﻬ ٰﺪﻯ َﻭ َﻳ ْﺴﺘَ ْﻐﻔ ُِﺮ ْﻭﺍ َ َﻭ َﻣﺎ َﻣ َﻨ َﻊ ﺍﻟ ﱠﻨ 55.
ْ ْ
ﺳ ﱠﻨﺔُ ْﺍﻻَ ﱠﻭ ِﻟﻴْﻦَ ﺍ َ ْﻭ َﻳﺄ ِﺗ َﻴ ُﻬ ُﻢ ﺍﻟ َﻌﺬَﺍﺏُ ﻗُﺒ ًُﻼ ْ ٓ َﺭ ﱠﺑ ُﻬ ْﻢ ﺍ ﱠ
ُ ِﻻ ﺍ َ ْﻥ ﺗَﺄ ِﺗ َﻴ ُﻬ ْﻢ
Wa mā mana‘an-nāsa ay yu'minū iż jā'ahumul-hudā wa
yastagfirū rabbahum illā an ta'tiyahum sunnatul-
awwalīna au ya'tiyahumul-‘ażābu qubulā(n).
Tidak ada yang menghalangi manusia untuk beriman ketika
petunjuk telah datang kepada mereka dan untuk memohon
ampunan kepada Tuhannya, kecuali akan datang kepada
mereka ketetapan (Allah yang telah berlaku pada) umat
86
yang terdahulu atau datang kepada mereka azab yang
nyata.
َﺸ ِِﺮﻳْﻦَ َﻭ ُﻣ ْﻨﺬ ِِﺭﻳ ْۚﻦَ َﻭ ُﻳ َﺠﺎ ِﺩ ُﻝ ﺍ ﱠﻟ ِﺬﻳْﻦ َ َﻭ َﻣﺎ ُﻧ ْﺮ ِﺳ ُﻞ ْﺍﻟ ُﻤ ْﺮ
ّ ﺳ ِﻠﻴْﻦَ ﺍ ﱠِﻻ ُﻣ َﺒ 56.
ٰ ُ ْ
َﻛﻔ َُﺮ ْﻭﺍ ِﺑﺎﻟﺒَﺎﻁِ ِﻞ ِﻟ ُﻴﺪْﺣِ ﻀ ُْﻮﺍ ِﺑ ِﻪ ﺍﻟ َﺤ ﱠﻖ َﻭﺍﺗﱠ َﺨﺬ ْٓﻭﺍ ﺍﻳٰ ِﺘ ْﻲ َﻭ َﻣﺎ ٓ ﺍ ُ ْﻧﺬ ُِﺭ ْﻭﺍ ْ
ﻫ ُُﺰ ًﻭﺍ
Wa mā nursilul-mursalīna illā mubasysyirīna wa
munżirīn(a), wa yujādilul-lażīna kafarū bil-bāṭili
liyudḥiḍū bihil-ḥaqqa wattakhażū āyātī wa mā unżirū
huzuwā(n).
Kami tidak mengutus rasul-rasul melainkan sebagai
pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan. (Akan
tetapi,) orang-orang yang kufur membantah dengan (cara)
yang batil agar dengan itu mereka dapat melenyapkan
sesuatu yang hak (kebenaran). Mereka menjadikan ayat-
ayat-Ku dan apa yang diperingatkan terhadap mereka
sebagai olok-olok.
87
ِﻲ َﻣﺎ َ ﻋ ْﻨ َﻬﺎ َﻭ َﻧﺴ
َ ﺽ َ ﺖ َﺭ ِّﺑ ٖﻪ َﻓﺎَﻋ َْﺮ ِ ٰﻅ َﻠ ُﻢ ﻣِ ﱠﻤ ْﻦ ﺫُ ّﻛ َِﺮ ِﺑ ٰﺎﻳ ْ َ َﻭ َﻣ ْﻦ ﺍ 57.
ٰ ً ُ
ﻋﻠﻰ ﻗُﻠ ْﻮ ِﺑ ِﻬ ْﻢ ﺍ َ ِﻛ ﱠﻨﺔ ﺍ َ ْﻥ ﱠﻳ ْﻔ َﻘ ُﻬ ْﻮﻩُ َﻭﻓ ِْٓﻲ ﺍﺫَﺍ ِﻧ ِﻬ ْﻢ ٰ ْ ۗ
َ َﻗﺪﱠ َﻣﺖْ َﻳﺪَﺍﻩُ ﺍِ ﱠﻧﺎ َﺟ َﻌﻠﻨَﺎ
ُ َْﻭ ْﻗ ًﺮ ۗﺍ َﻭﺍ ِْﻥ ﺗَﺪ
ﻋ ُﻬ ْﻢ ﺍِ َﻟﻰ ْﺍﻟ ُﻬ ٰﺪﻯ َﻓ َﻠ ْﻦ ﱠﻳ ْﻬﺘَﺪ ُْٓﻭﺍ ﺍِﺫًﺍ ﺍ َ َﺑﺪًﺍ
Wa man aẓlamu mimman żukkira bi'āyāti rabbihī fa a‘raḍa
‘anhā wa nasiya mā qaddamat yadāh(u), innā ja‘alnā ‘alā
qulūbihim akinnatan ay yafqahūhu wa fī āżānihim
waqrā(n), wa in tad‘uhum ilal-hudā falay yahtadū iżan
abadā(n).
Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah
diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, lalu dia
berpaling darinya dan melupakan apa yang telah
dikerjakan oleh kedua tangannya? Sesungguhnya Kami
telah meletakkan penutup pada hati mereka, (sehingga
mereka tidak) memahaminya dan (meletakkan pula)
sumbatan di telinga mereka. (Dengan demikian,)
kendatipun engkau (Nabi Muhammad) menyeru mereka
kepada petunjuk, niscaya mereka tidak akan mendapat
petunjuk untuk selama-lamanya.
88
َ ﺍﻟﺮﺣْ َﻤ ۗ ِﺔ َﻟ ْﻮ ُﻳﺆَﺍﺧِ ﺬُ ُﻫ ْﻢ ِﺑ َﻤﺎ َﻛ
ﺴﺒ ُْﻮﺍ َﻟ َﻌ ﱠﺠ َﻞ َﻟ ُﻬ ُﻢ َﻭ َﺭﺑﱡﻚَ ْﺍﻟ َﻐﻔُ ْﻮ ُﺭ ﺫُﻭ ﱠ 58.
ﱠ ﱠ َ َْﺍﻟ َﻌﺬ
ۗ
ﯨ ًﻼK ﺍﺏ َﺑﻞْ ﻟ ُﻬ ْﻢ ﱠﻣ ْﻮ ِﻋﺪٌ ﻟ ْﻦ ﻳ ِﱠﺠﺪ ُْﻭﺍ ﻣِ ْﻦ ﺩ ُْﻭﻧ ِٖﻪ َﻣ ْﻮ
Wa rabbukal-gafūru żur-raḥmah(ti), lau yu'ākhiżuhum
bimā kasabū la‘ajjala lahumul-‘ażāb(a), bal lahum mau‘idul
lay yajidū min dūnihī mau'ilā(n).
Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Pemilik rahmat.
Seandainya Dia hendak menyiksa mereka karena perbuatan
mereka, tentu Dia akan menyegerakan siksa bagi mereka.
Akan tetapi, bagi mereka ada waktu (untuk mendapat
siksa) yang mereka tidak akan menemukan tempat
berlindung selain-Nya.
89
ﻻ ﺍَﺑ َْﺮ ُﺡ َﺣﺘٓﱣﻰ ﺍ َ ْﺑﻠُ َﻎ َﻣﺠْ َﻤ َﻊ ْﺍﻟ َﺒﺤْ َﺮﻳ ِْﻦ ﺍ َ ْﻭ
ٓ َ َُﻭﺍِﺫْ َﻗﺎ َﻝ ُﻣ ْﻮﺳٰ ﻰ ِﻟ َﻔ ٰﺘﯨﻪ 60.
ﻲ ُﺣﻘُﺒًﺎ ِ ﺍ َ ْﻣ
َ ﻀ
Wa iż qāla mūsā lifatāhu lā abraḥu ḥattā abluga
majma‘al-baḥraini au amḍiya ḥuqubā(n).
(Ingatlah) ketika Musa berkata kepada pembantunya,
“Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke
pertemuan dua laut atau aku akan berjalan (terus sampai)
bertahun-tahun.”
90
َ ﻏﺪ َۤﺍ َءﻧ َۖﺎ َﻟ َﻘﺪْ َﻟ ِﻘ ْﻴﻨَﺎ ﻣِ ْﻦ
ﺳﻔ َِﺮﻧَﺎ ٰﻫﺬَﺍ َ ﺎﻭﺯَ ﺍ َﻗﺎ َﻝ ِﻟ َﻔ ٰﺘﯨﻪُ ٰﺍ ِﺗﻨَﺎ
َ َﻓ َﻠ ﱠﻤﺎ َﺟ 62.
ﺼﺒًﺎ
َ َﻧ
Falammā jāwazā qāla lifatāhu ātinā gadā'anā laqad laqīnā
min safarinā hāżā naṣabā(n).
Ketika mereka telah melewati (tempat itu), Musa berkata
kepada pembantunya, “Bawalah kemari makanan kita.
Sungguh, kita benar-benar telah merasa letih karena
perjalanan kita ini.”
91
(Ikan) itu mengambil jalannya ke laut dengan cara yang
aneh.”
ٓ َ ﺎﺭﺗَﺪﱠﺍ
ﺼ ۙﺎ ِ َﻋ ٰﻠﻰ ٰﺍﺛ
َ ﺎﺭ ِﻫ َﻤﺎ َﻗ
ً ﺼ ْ َﻗﺎ َﻝ ٰﺫﻟِﻚَ َﻣﺎ ُﻛ ﱠﻨﺎ َﻧﺒ ۖ ِْﻎ َﻓ 64.
Qāla żālika mā kunnā nabg(i), fartaddā ‘alā āṡārihimā
qaṣaṣā(n).
Dia (Musa) berkata, “Itulah yang kita cari.” Lalu
keduanya kembali dan menyusuri jejak mereka semula.
92
ُ ﻋ ٰ ٓﻠﻰ ﺍ َ ْﻥ ﺗ ُ َﻌ ِّﻠ َﻤ ِﻦ ﻣِ ﱠﻤﺎ
ﻋ ِّﻠ ْﻤﺖَ ُﺭ ْﺷﺪًﺍ َ ََﻗﺎ َﻝ َﻟﻪٗ ُﻣ ْﻮﺳٰ ﻰ َﻫﻞْ ﺍَﺗﱠ ِﺒﻌُﻚ 66.
Qāla lahū mūsā hal attabi‘uka ‘alā an tu‘allimani mimmā
‘ullimta rusydā(n).
Musa berkata kepadanya, “Bolehkah aku mengikutimu
agar engkau mengajarkan kepadaku (ilmu yang benar) dari
apa yang telah diajarkan kepadamu (untuk menjadi)
petunjuk?”
93
ْﺼ ْﻲ َﻟﻚَ ﺍ َ ْﻣ ًﺮﺍ
ِ ﻻ ﺍَﻋ َ ُ ﺳﺘ َِﺠﺪُﻧ ِْٓﻲ ﺍ ِْﻥ ﺷ َۤﺎ َء ﱣ
ٓ َ ﺻﺎ ِﺑ ًﺮﺍ ﱠﻭ َ َﻗﺎ َﻝ 69.
Qāla satajidunī in syā'allāhu ṣābiraw wa lā a‘ṣī laka
amrā(n).
Dia (Musa) berkata, “Insyaallah engkau akan mendapatiku
sebagai orang yang sabar dan aku tidak akan menentangmu
dalam urusan apa pun.”
َﺷ ْﻲءٍ َﺣﺘٓﱣﻰ ﺍُﺣْ ِﺪﺙَ َﻟﻚ َ َﻗﺎ َﻝ َﻓﺎ ِِﻥ ﺍﺗﱠ َﺒ ْﻌﺘَ ِﻨ ْﻲ َﻓ َﻼ ﺗَﺴْـ‹ ْﻠ ِﻨ ْﻲ
َ ﻋ ْﻦ 70.
ْ
ࣖ ﻣِ ْﻨﻪُ ِﺫﻛ ًﺮﺍ
Qāla fa inittaba‘tanī falā tas'alnī ‘an syai'in ḥattā uḥdiṡa
laka minhu żikrā(n).
Dia berkata, “Jika engkau mengikutiku, janganlah engkau
menanyakan kepadaku tentang apa pun sampai aku
menerangkannya kepadamu.”
94
Fanṭalaqā, ḥattā iżā rakibā fis-safīnati khara ahā, qāla
akharaqtahā litugriqa ahlahā, laqad ji'ta syai'an imrā(n).
Kemudian, berjalanlah keduanya, hingga ketika menaiki
perahu, dia melubanginya. Dia (Musa) berkata, “Apakah
engkau melubanginya untuk menenggelamkan
penumpangnya? Sungguh, engkau telah berbuat suatu
kesalahan yang besar.”
َ ِﻲ
ﺻﺒ ًْﺮﺍ َ َﻗﺎ َﻝ ﺍ َ َﻟ ْﻢ ﺍَﻗُﻞْ ﺍِ ﱠﻧﻚَ َﻟ ْﻦ ﺗَ ْﺴﺘَﻄِ ْﻴ َﻊ َﻣﻌ 72.
Qāla alam aqul innaka lan tastaṭī‘a ma‘iya ṣabrā(n).
Dia berkata, “Bukankah sudah aku katakan bahwa
sesungguhnya engkau tidak akan sanggup bersabar
bersamaku?”
95
Dia (Musa) berkata, “Janganlah engkau menghukumku
karena kelupaanku dan janganlah engkau membebaniku
dengan kesulitan dalam urusanku.”
96
Dia berkata, “Bukankah sudah kukatakan kepadamu
bahwa sesungguhnya engkau tidak akan mampu bersabar
bersamaku?”
97
ay yaqaḍḍa fa aqāmah(ū), qāla lau syi'ta lattakhażta
‘alaihi ajrā(n).
Lalu, keduanya berjalan, hingga ketika keduanya sampai ke
penduduk suatu negeri, mereka berdua meminta dijamu oleh
penduduknya, tetapi mereka tidak mau menjamu keduanya.
Kemudian, keduanya mendapati dinding (rumah) yang
hampir roboh di negeri itu, lalu dia menegakkannya. Dia
(Musa) berkata, “Jika engkau mau, niscaya engkau dapat
meminta imbalan untuk itu.”
98
ﺴ ِﻔ ْﻴ َﻨﺔُ َﻓﻜَﺎﻧَﺖْ ِﻟ َﻤﺴٰ ِﻜﻴْﻦَ َﻳ ْﻌ َﻤﻠُ ْﻮﻥَ ﻓِﻰ ْﺍﻟ َﺒﺤْ ِﺮ َﻓﺎ َ َﺭﺩْﺕﱡ ﺍ َ ْﻥ
ﺍ َ ﱠﻣﺎ ﺍﻟ ﱠ 79.
ﺼﺒًﺎ
ْ ﻏ ُ ْ ۤ ۗ
َ ﺍ َ ِﻋ ْﻴ َﺒ َﻬﺎ َﻭﻛَﺎﻥَ َﻭ َﺭﺍ َء ُﻫ ْﻢ ﱠﻣ ِﻠﻚٌ ﻳﱠﺄ ُﺧﺬ ُﻛ ﱠﻞ
َ ﺳ ِﻔ ْﻴ َﻨ ٍﺔ
Ammas-safīnatu fa kānat limasākīna ya‘malūna fil-baḥri
fa arattu an a‘ībahā, wa kāna warā'ahum malikuy
ya'khużu kulla safīnatin gaṣbā(n).
Adapun perahu itu adalah milik orang-orang miskin yang
bekerja di laut. Maka, aku bermaksud membuatnya cacat
karena di hadapan mereka ada seorang raja (zalim) yang
mengambil setiap perahu (yang baik) secara paksa.
ُ َﻭﺍ َ ﱠﻣﺎ ْﺍﻟﻐُ ٰﻠ ُﻢ َﻓﻜَﺎﻥَ ﺍ َ َﺑ َﻮﺍﻩُ ُﻣﺆْ ﻣِ َﻨﻴ ِْﻦ َﻓ َﺨ ِﺸ ْﻴ َﻨﺎ ٓ ﺍ َ ْﻥ ﻳ ْﱡﺮ ِﻫ َﻘ ُﻬ َﻤﺎ
ﻁ ْﻐ َﻴﺎ ًﻧﺎ 80.
ۚ◌ ﱠﻭﻛﻔ ًﺮﺍ
ْ ُ
Wa ammal-gulāmu fa kāna abawāhu mu'minaini fa
khasyīnā ay yurhiqahumā ṭugyānaw wa kufrā(n).
Adapun anak itu (yang aku bunuh), kedua orang tuanya
mukmin dan kami khawatir kalau dia akan memaksa kedua
orang tuanya untuk durhaka dan kufur.
99
َ َﻓﺎ َ َﺭﺩْ َﻧﺎ ٓ ﺍ َ ْﻥ ﱡﻳ ْﺒ ِﺪ َﻟ ُﻬ َﻤﺎ َﺭ ﱡﺑ ُﻬ َﻤﺎ َﺧﻴ ًْﺮﺍ ِ ّﻣ ْﻨﻪُ ﺯَ ٰﻛﻮﺓ ً ﱠﻭﺍ َ ْﻗ َﺮ
ﺏ ُﺭﺣْ ًﻤﺎ 81.
Fa aradnā ay yubdilahumā rabbuhumā khairam minhu
zakātaw wa aqraba ruḥmā(n).
Maka, kami menghendaki bahwa Tuhan mereka
menggantinya (dengan seorang anak lain) yang lebih baik
kesuciannya daripada (anak) itu dan lebih sayang (kepada
ibu bapaknya).
َﺍﺭ َﻓﻜَﺎﻥَ ِﻟﻐُ ٰﻠ َﻤﻴ ِْﻦ َﻳ ِﺘ ْﻴ َﻤﻴ ِْﻦ ﻓِﻰ ْﺍﻟ َﻤ ِﺪ ْﻳ َﻨ ِﺔ َﻭﻛَﺎﻥَ ﺗَﺤْ ﺘَﻪٗ َﻛ ْﻨ ٌﺰ
ُ َﻭﺍ َ ﱠﻣﺎ ْﺍﻟ ِﺠﺪ 82.
ﺷﺪﱠ ُﻫ َﻤﺎ َﻭ َﻳ ْﺴﺘ َْﺨ ِﺮ َﺟﺎُ َ ﺻﺎ ِﻟ ًﺤﺎ ۚ◌ َﻓﺎ َ َﺭﺍﺩَ َﺭﺑﱡﻚَ ﺍ َ ْﻥ ﱠﻳ ْﺒﻠُ َﻐﺎ ٓ ﺍ َ ﱠﻟ ُﻬ َﻤﺎ َﻭﻛَﺎﻥَ ﺍَﺑ ُْﻮ ُﻫ َﻤﺎ
ﻱ ٰﺫﻟِﻚَ ﺗَﺄ ْ ِﻭ ْﻳ ُﻞ َﻣﺎ َﻟ ْﻢ ﺗَﺴْﻄِ ْﻊ ْۗ ﻋ ْﻦ ﺍ َ ْﻣ ِﺮ
َ ٗﻪُ ﺘ ْ
ﻠ ﻌَ
ﻓ ﺎﻣﻭ ۚ
َ َ َ ََﻛ ْﻨﺰَ ُﻫ َﻤﺎ َﺭﺣْ َﻤﺔً ِ ّﻣ ْﻦ ﱠﺭ ِّﺑﻚ
ﺻﺒ ًْﺮ ۗﺍ
َ ﻋ َﻠ ْﻴ ِﻪ
ࣖ ﱠ
Wa ammal-jidāru fa kāna ligulāmaini yatīmaini fil-
madīnati wa kāna taḥtahū kanzul lahumā wa kāna
abūhumā ṣāliḥā(n), fa arāda rabbuka ay yablugā
asyuddahumā wa yastakhrijā kanzahumā raḥmatam mir
rabbik(a), wa mā fa‘altuhū ‘an amrī, żālika ta'wīlu mā lam
tasṭī‘ ‘alaihi ṣabrā(n).
100
Adapun dinding (rumah) itu adalah milik dua anak yatim
di kota itu dan di bawahnya tersimpan harta milik mereka
berdua, sedangkan ayah mereka adalah orang saleh. Maka,
Tuhanmu menghendaki agar keduanya mencapai usia
dewasa dan mengeluarkan simpanannya itu sebagai rahmat
dari Tuhanmu. Aku tidak melakukannya berdasarkan
kemauanku (sendiri). Itulah makna sesuatu yang engkau
tidak mampu bersabar terhadapnya.”
101
Sesungguhnya Kami telah memberi kedudukan kepadanya
di bumi dan Kami telah memberikan jalan kepadanya
(untuk mencapai) segala sesuatu.
َ َﻓﺎ َ ْﺗ َﺒ َﻊ
ﺳ َﺒﺒًﺎ 85.
Fa atba‘a sababā(n).
Maka, dia menyusuri suatu jalan.
102
kaum (yang tidak mengenal agama). Kami berfirman,
“Wahai Zulqarnain, engkau boleh menghukum atau
berbuat kebaikan kepada mereka (dengan mengajak mereka
beriman).”
103
Adapun orang yang beriman dan beramal saleh mendapat
(pahala) yang terbaik sebagai balasan dan akan kami
sampaikan kepadanya perintah kami yang mudah-mudah.”
َ ﺛ ُ ﱠﻢ ﺍ َ ْﺗ َﺒ َﻊ
ﺳ َﺒﺒًﺎ 89.
Ṡumma atba‘a sababā(n).
Kemudian, dia mengikuti suatu jalan (yang lain).
104
ْ ﻛ َٰﺬﻟ ِۗﻚَ َﻭ َﻗﺪْ ﺍ َ َﺣ
ﻄﻨَﺎ ِﺑ َﻤﺎ َﻟﺪَ ْﻳ ِﻪ ُﺧﺒ ًْﺮﺍ 91.
Każālik(a), wa qad aḥaṭnā bimā ladaihi khubrā(n).
Demikianlah (kisahnya). Sungguh, Kami mengetahui segala
sesuatu yang ada padanya (Zulqarnain).
َ ﺛ ُ ﱠﻢ ﺍ َ ْﺗ َﺒ َﻊ
ﺳ َﺒﺒًﺎ 92.
Ṡumma atba‘a sababā(n).
Kemudian, dia mengikuti suatu jalan (yang lain lagi).
105
َﻗﺎﻟُ ْﻮﺍ ﻳٰ ﺬَﺍ ْﺍﻟ َﻘ ْﺮ َﻧﻴ ِْﻦ ﺍ ﱠِﻥ َﻳﺄ ْ ُﺟ ْﻮ َﺝ َﻭ َﻣﺄ ْ ُﺟ ْﻮ َﺝ ُﻣ ْﻔ ِﺴﺪ ُْﻭﻥَ ﻓِﻰ 94.
ٓ ٰ َ ﺽ َﻓ َﻬﻞْ ﻧَﺠْ َﻌ ُﻞ َﻟﻚَ ﺧ َْﺮ ًﺟﺎ َْ
ﺍvﺳﺪ َ ﻋﻠﻰ ﺍ َ ْﻥ ﺗَﺠْ َﻌ َﻞ َﺑ ْﻴ َﻨﻨَﺎ َﻭ َﺑ ْﻴ َﻨ ُﻬ ْﻢ ِ ﺍﻻ ْﺭ
Qālū yā żal-qarnaini inna ya'jūja wa ma'jūja mufsidūna fil-
arḍi fahal naj‘alu laka kharjan ‘alā an taj‘alā bainanā wa
bainahum saddā(n).
Mereka berkata, “Wahai Zulqarnain, sesungguhnya Ya’juj
dan Ma’juj adalah (bangsa) pembuat kerusakan di bumi,
bolehkah kami memberimu imbalan agar engkau
membuatkan tembok penghalang antara kami dan mereka?”
َﻗﺎ َﻝ َﻣﺎ َﻣ ﱠﻜ ِّﻨ ْﻲ ِﻓ ْﻴ ِﻪ َﺭ ِّﺑ ْﻲ َﺧﻴ ٌْﺮ َﻓﺎ َ ِﻋ ْﻴ ُﻨ ْﻮ ِﻧ ْﻲ ِﺑﻘُ ﱠﻮ ٍﺓ ﺍَﺟْ َﻌﻞْ َﺑ ْﻴ َﻨ ُﻜ ْﻢ 95.
ۙ◌ َﻭ َﺑ ْﻴ َﻨ ُﻬ ْﻢ َﺭﺩْ ًﻣﺎ
Qāla mā makkannī fīhi rabbī fa a‘īnūnī biquwwatin aj‘al
bainakum wa bainahum radmā(n).
Dia (Zulqarnain) berkata, “Apa yang telah dikuasakan
kepadaku oleh Tuhanku lebih baik (daripada apa yang
kamu tawarkan). Maka, bantulah aku dengan kekuatan
agar aku dapat membuatkan tembok penghalang antara
kamu dan mereka.
106
ﺼﺪَ َﻓﻴ ِْﻦ َﻗﺎ َﻝ
ﺳ ٰﺎﻭﻯ َﺑﻴْﻦَ ﺍﻟ ﱠ َ ﻰ ِﺍﺫَﺍ ٓ ٰﺍﺗ ُ ْﻮ ِﻧ ْﻲ ُﺯ َﺑ َﺮ ْﺍﻟ َﺤ ِﺪ ْﻳ ِۗﺪ َﺣﺘ ﱣ 96.
ْ َ
ﻋﻠ ْﻴ ِﻪ ﻗِﻄ ًﺮﺍ ْ ْ ُ
َ ﻲ ﺍﻓ ِﺮﻍ ٰ ۙ
ْٓ َﺎﺭﺍ َﻗﺎ َﻝ ﺍﺗ ُ ْﻮ ِﻧ َ
ً ﻰ ﺍِﺫَﺍ َﺟ َﻌﻠﻪٗ ﻧ ٓ ۗ◌ ﺍ ْﻧﻔ ُﺨ ْﻮﺍ ◌ َﺣﺘ
ﱣ ۗ ُ
Ātūnī zubaral-ḥadīd(i), ḥattā iżā sāwā bainaṣ-ṣadafaini
qālanfukhū, ḥattā iżā ja‘alahū nārā(n), qāla ātūnī ufrig
‘alaihi qiṭrā(n).
Berilah aku potongan-potongan besi.” Hingga ketika
(potongan besi) itu telah (terpasang) sama rata dengan
kedua (puncak) gunung itu, dia (Zulqarnain) berkata,
“Tiuplah (api itu).” Ketika (besi) itu sudah menjadi (merah
seperti) api, dia pun berkata, “Berilah aku tembaga (yang
mendidih) agar kutuangkan ke atasnya (besi panas itu).”
107
ََﻗﺎ َﻝ ٰﻫﺬَﺍ َﺭﺣْ َﻤﺔٌ ِ ّﻣ ْﻦ ﱠﺭ ِّﺑ ۚ ْﻲ َﻓ ِﺎﺫَﺍ َﺟ ۤﺎ َء َﻭ ْﻋﺪُ َﺭ ِّﺑ ْﻲ َﺟ َﻌ َﻠﻪٗ ﺩَ ﱠﻛ ۤﺎ ۚ َء َﻭﻛَﺎﻥ 98.
ﻘﺎv ۗ◌ َﻭ ْﻋﺪُ َﺭ ِّﺑ ْﻲ َﺣ
Qāla hāżā raḥmatum mir rabbī, fa iżā jā'a wa‘du rabbī
ja‘alahū dakkā'(a), wa kāna wa‘du rabbī ḥaqqā(n).
Dia (Zulqarnain) berkata, “(Tembok) ini adalah rahmat dari
Tuhanku. Apabila janji Tuhanku telah tiba, Dia akan
menjadikannya hancur luluh. Janji Tuhanku itu benar.”
۞ ﺾ ﱠﻭ ُﻧ ِﻔ َﺦ ﻓِﻰ
ٍ ﯨ ٍﺬ ﱠﻳ ُﻤ ْﻮ ُﺝ ِﻓ ْﻲ َﺑ ْﻌK ﻀ ُﻬ ْﻢ َﻳ ْﻮ َﻣَ َﻭﺗ ََﺮ ْﻛﻨَﺎ َﺑ ْﻌ 99.
ﺼ ْﻮ ِﺭ َﻓ َﺠ َﻤ ْﻌ ٰﻨ ُﻬ ْﻢ َﺟ ْﻤ ًﻌﺎ
ۙ◌ ﺍﻟ ﱡ
Wa taraknā ba‘ḍahum yauma'iżiy yamūju fī ba‘ḍiw wa
nufikha fiṣ-ṣūri fa jama‘nāhum jam‘ā(n).
Pada hari itu Kami biarkan sebagian mereka (Ya’juj dan
Ma’juj) berbaur dengan sebagian yang lain. (Apabila)
sangkakala ditiup (lagi), Kami benar-benar akan
mengumpulkan mereka seluruhnya.
108
َ َﯨ ٍﺬ ّﻟ ِْﻠ ٰﻜﻔ ِِﺮﻳْﻦK ﺿﻨَﺎ َﺟ َﻬ ﱠﻨ َﻢ َﻳ ْﻮ َﻣ
ﻋ ْﺮﺿًﺎ َ ۙ◌ ﱠﻭ
ْ ﻋ َﺮ 100.
Wa ‘araḍnā jahannama yauma'iżil lil-kāfirīna ‘arḍā(n).
Kami perlihatkan (neraka) Jahanam dengan jelas pada hari
itu kepada orang-orang kafir,
ﻲ ﺍ َ ْﻭ ِﻟ َﻴ ۤﺎ َء ْ ِﺐ ﺍ ﱠﻟ ِﺬﻳْﻦَ َﻛﻔ َُﺮ ْٓﻭﺍ ﺍ َ ْﻥ ﱠﻳﺘﱠﺨِ ﺬُ ْﻭﺍ ِﻋ َﺒﺎ ِﺩ
ْٓ ﻱ ﻣِ ْﻦ ﺩ ُْﻭ ِﻧ َ ﺍ َ َﻓ َﺤﺴ 102.
ْ
◌ۗ ﺍِ ﱠﻧﺎ ٓ ﺍ َ ْﻋﺘَﺪْﻧَﺎ َﺟ َﻬ ﱠﻨ َﻢ ﻟِﻠ ٰﻜﻔ ِِﺮﻳْﻦَ ُﻧ ُﺰ ًﻻ
Afaḥasibal-lażīna kafarū ay yattakhiżū ‘ibādī min dūnī
auliyā'(a), innā a‘tadnā jahannama lil-kāfirīna nuzulā(n).
109
Maka, apakah orang-orang yang kufur mengira bahwa
mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi
penolong selain Aku? Sesungguhnya Kami telah
menyediakan (neraka) Jahanam sebagai tempat tinggal bagi
orang-orang kafir.
110
َ ﯨ ٖﻪ َﻓ َﺤ ِﺒK ﺖ َﺭ ِّﺑ ِﻬ ْﻢ َﻭ ِﻟ َﻘ ۤﺎ ٰۤ ُ
ﻄﺖْ ﺍ َ ْﻋ َﻤﺎﻟُ ُﻬ ْﻢ َﻓ َﻼ ِ ٰﯨﻚَ ﺍ ﱠﻟ ِﺬﻳْﻦَ َﻛﻔ َُﺮ ْﻭﺍ ِﺑ ٰﺎﻳK ﻭﻟ ﺍ 105.
ْ َ
ُﻧ ِﻘ ْﻴ ُﻢ ﻟ ُﻬ ْﻢ َﻳ ْﻮ َﻡ ﺍﻟ ِﻘﻴٰ َﻤ ِﺔ َﻭ ْﺯ ًﻧﺎ
Ulā'ikal-lażīna kafarū bi'āyāti rabbihim wa liqā'ihī fa
ḥabiṭat a‘māluhum falā nuqīma lahum yaumal-qiyāmati
waznā(n).
Mereka itu adalah orang-orang yang kufur terhadap ayat-
ayat Tuhannya dan (kufur pula terhadap) pertemuan
dengan-Nya. Maka, amal mereka sia-sia dan Kami tidak
memberikan penimbangan terhadap (amal) mereka pada
hari Kiamat.
ُ ٰﺫﻟِﻚَ َﺟﺰَ ۤﺍ ُﺅ ُﻫ ْﻢ َﺟ َﻬ ﱠﻨ ُﻢ ِﺑ َﻤﺎ َﻛﻔ َُﺮ ْﻭﺍ َﻭﺍﺗﱠ َﺨﺬُ ْٓﻭﺍ ٰﺍﻳٰ ِﺘ ْﻲ َﻭ ُﺭ
ﺳ ِﻠ ْﻲ ﻫ ُُﺰ ًﻭﺍ 106.
Żālika jazā'uhum jahannamu bimā kafarū wattakhażū
āyātī wa rusulī huzuwā(n).
Itulah balasan mereka (berupa neraka) Jahanam karena
mereka telah kufur serta menjadikan ayat-ayat-Ku dan
rasul-rasul-Ku sebagai olok-olokan.
111
ﺖ ﻛَﺎﻧَﺖْ َﻟ ُﻬ ْﻢ َﺟﻨﱣﺖُ ْﺍﻟﻔ ِْﺮﺩ َْﻭ ِﺱ َ ﺍ ﱠِﻥ ﺍ ﱠﻟ ِﺬﻳْﻦَ ٰﺍ َﻣ ُﻨ ْﻮﺍ َﻭ
ﻋﻤِ ﻠُﻮﺍ ﺍﻟ ﱣ
ِ ٰﺼ ِﻠﺤ 107.
ۙ◌ ُﻧ ُﺰ ًﻻ
Innal-lażīna āmanū wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti kānat lahum
jannātul-firdausi nuzulā(n).
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh
memperoleh surga Firdaus sebagai tempat tinggal.
112
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Seandainya lautan
menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku,
niscaya habislah lautan itu sebelum kalimat-kalimat
Tuhanku selesai (ditulis) meskipun Kami datangkan
tambahan sebanyak itu (pula).”
113
SURAT AL FATH
ﺍﻟﺮﺣِ ﻴ ِْﻢ
ﺍﻟﺮﺣْ ﻤٰ ِﻦ ﱠ
ِﺑﺴ ِْﻢ ﱣ ِ ﱠ
َ ِّٗﻟ َﻴ ْﻐﻔ َِﺮ َﻟﻚَ ﱣ ُ َﻣﺎ ﺗَ َﻘﺪ َﱠﻡ ﻣِ ْﻦ ﺫَ ۢ ْﻧ ِﺒﻚَ َﻭ َﻣﺎ ﺗَﺎ َ ﱠﺧ َﺮ َﻭ ُﻳ ِﺘ ﱠﻢ ِﻧ ْﻌ َﻤﺘَﻪ
َﻋ َﻠﻴْﻚ 2.
ﻁﺎ ﱡﻣ ْﺴﺘَ ِﻘ ْﻴ ًﻤ ۙﺎ
ً ﺻ َﺮﺍ
ِ ََﻭ َ ْ َﻚ
ﻳ ﺪ
ِ ﻬﻳ
Liyagfira lakallāhu mā taqaddama min żambika wa mā
ta'akhkhara wa yutimma ni‘matahū ‘alaika wa yahdiyaka
ṣirāṭam mustaqīmā(n).
agar Allah memberikan ampunan kepadamu (Nabi
Muhammad) atas dosamu yang lalu dan yang akan datang,
menyempurnakan nikmat-Nya atasmu, menunjukimu ke
jalan yang lurus,
114
ﻋ ِﺰﻳ ًْﺰﺍ ُ ﱠﻭ َﻳ ْﻨ
َ ﺼ َﺮﻙَ ﱣ ُ َﻧﺼ ًْﺮﺍ 3.
Wa yanṣurakallāhu naṣran ‘azīzā(n).
dan agar Allah menolongmu dengan pertolongan yang
besar.
115
ﻱ ﻣِ ْﻦ ﺗَﺤْ ِﺘ َﻬﺎ ٍ ﺖ َﺟ ﱣﻨ
ْ ﺖ ﺗَﺠْ ِﺮ ِ ِّﻟ ُﻴﺪْﺧِ َﻞ ْﺍﻟ ُﻤﺆْ ﻣِ ِﻨﻴْﻦَ َﻭ ْﺍﻟ ُﻤﺆْ ﻣِ ٰﻨ 5.
ٰ ٰ
ﺳ ِّﻴﺎ ِﺗ ِﻬ ۗ ْﻢ َﻭﻛَﺎﻥَ ﺫﻟِﻚَ ِﻋ ْﻨﺪَ ﱣ ِ َﻓ ْﻮ ًﺯﺍ َ ﺍﻻ ْﻧﻬٰ ُﺮ ٰﺧ ِﻠ ِﺪﻳْﻦَ ِﻓ ْﻴ َﻬﺎ َﻭ ُﻳ َﻜ ّﻔ َِﺮ
َ ﻋ ْﻨ ُﻬ ْﻢ َْ
ﻋﻈِ ْﻴ ًﻤ ۙﺎَ
Liyudkhilal-mu'minīna wal-mu'mināti jannātin tajrī min
taḥtihal-anhāru khālidīna fīhā wa yukaffira ‘anhum
sayyi'ātihim, wa kāna żālika ‘indallāhi fauzan ‘aẓīmā(n).
(Hal itu) agar Dia memasukkan orang-orang mukmin laki-
laki dan perempuan ke dalam surga yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya. Dia
pun akan menghapus kesalahan-kesalahan mereka. Yang
demikian itu menurut Allah suatu keuntungan yang besar.
116
(Juga agar) Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki
dan perempuan serta orang-orang musyrik laki-laki dan
perempuan yang berprasangka buruk terhadap Allah.
Mereka akan mendapat giliran (azab) yang buruk. Allah
pun murka kepada mereka, melaknat mereka, dan
menyediakan (neraka) Jahanam bagi mereka. Itulah
seburuk-buruk tempat kembali.
117
َ ُ ﺳ ْﻮﻟ ِٖﻪ َﻭﺗ ُ َﻌ ِ ّﺰ ُﺭ ْﻭﻩُ َﻭﺗ ُ َﻮ ّﻗ ُِﺮ ْﻭ ۗﻩُ َﻭﺗ
ً ﺴ ِّﺒ ُﺤ ْﻮﻩُ ُﺑ ْﻜ َﺮﺓ ِّﻟﺘُﺆْ ﻣِ ُﻨ ْﻮﺍ ِﺑ ﱣ
ُ ِ َﻭ َﺭLﺎ 9.
ﺻﻴ ًْﻼ
ِ َ ﱠﻭﺍ
Litu'minū billāhi wa rasūlihī wa tu‘azzirūhu wa
tuwaqqirūh(u), wa tusabbiḥūhu bukrataw wa aṣīlā(n).
agar kamu sekalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya,
menguatkan (agama)-Nya, membesarkan-Nya, dan
bertasbih kepada-Nya, baik pagi maupun petang.
ۚ◌ ﺍ ﱠِﻥ ﺍ ﱠﻟ ِﺬﻳْﻦَ ُﻳ َﺒﺎ ِﻳﻌُ ْﻮﻧَﻚَ ﺍِ ﱠﻧ َﻤﺎ ُﻳ َﺒﺎ ِﻳﻌُ ْﻮﻥَ ﱣ َ ۗ◌ َﻳﺪُ ﱣ ِ َﻓ ْﻮﻕَ ﺍ َ ْﻳ ِﺪ ْﻳ ِﻬ ْﻢ 10.
ﺴﻴُﺆْ ِﺗ ْﻴ ِﻪ َ ََ
ﻓ ﱣ ُ ﻪﻴْ َ
ﻠ ﻋ َ ﺪﻬ
َ َ َِ ٰﻋ ﺎﻤﺑ ﻰﻓٰ ﻭ َ ﺍ
ْ َ َ ْٖ
ﻦ ﻣ ﻭ ۚ
ِﻪ ﺴ ﻔْ ﻧ
َ ﻰ ٰ
ﻠ ﻋ
َ ﺚُ ُ
ﻜ ْ
ﻨ ﻳ
َ َﺎﻤﱠ
ﻧ ﺎ
ِ َ
ﻓ ََﺚﻜﱠ
ﻧ ﻦْ َﻓ َﻤ
ﻋﻈِ ْﻴ ًﻤﺎ َ ࣖ ﺍَﺟْ ًﺮﺍ
Innal-lażīna yubāyi‘ūnaka innamā yubāyi‘ūnallāh(a),
yadullāhi fauqa aidīhim, faman nakaṡa fa'innamā yankuṡu
‘alā nafsih(ī), wa man aufā bimā ‘āhada ‘alaihullāha fa
sayu'tīhi ajran ‘aẓīmā(n).
Sesungguhnya orang-orang yang berjanji setia kepadamu
(Nabi Muhammad), (pada hakikatnya) mereka berjanji
setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka.
Oleh sebab itu, siapa yang melanggar janji (setia itu), maka
118
sesungguhnya (akibat buruk dari) pelanggaran itu hanya
akan menimpa dirinya sendiri. Siapa yang menepati
janjinya kepada Allah, maka Dia akan menganugerahinya
pahala yang besar.
ﺷ َﻐ َﻠ ْﺘ َﻨﺎ ٓ ﺍ َ ْﻣ َﻮﺍﻟُﻨَﺎ َﻭﺍ َ ْﻫﻠُ ْﻮﻧَﺎ ِ ﺳ َﻴﻘُ ْﻮ ُﻝ َﻟﻚَ ْﺍﻟ ُﻤ َﺨ ﱠﻠﻔُ ْﻮﻥَ ﻣِ ﻦَ ْﺍﻻَﻋ َْﺮﺍ
َ ﺏ َ 11.
ُْﺲ ِﻓ ْﻲ ﻗُﻠُ ْﻮ ِﺑ ِﻬ ۗ ْﻢ ﻗُﻞْ َﻓ َﻤ ْﻦ ﱠﻳ ْﻤ ِﻠﻚُ َﻟﻜ ْﻢ َ ْ َ ُ ُ ۚ َ ْ
َ َﻓﺎ ْﺳﺘَﻐﻔ ِْﺮ ﻟﻨَﺎ ◌ َﻳﻘ ْﻮﻟ ْﻮﻥَ ِﺑﺎﻟ ِﺴ َﻨ ِﺘ ِﻬ ْﻢ ﱠﻣﺎ ﻟﻴ
ﺮﺍ ﺍ َ ْﻭ ﺍ َ َﺭﺍﺩَ ِﺑ ُﻜ ْﻢ َﻧ ْﻔ ًﻌﺎ ۗ◌ َﺑﻞْ ﻛَﺎﻥَ ﱣ ُ ِﺑ َﻤﺎk ﺿ َ ﺎ ﺍ ِْﻥ ﺍ َ َﺭﺍﺩَ ِﺑ ُﻜ ْﻢmﺷﻴْـ َ ِ ِ ّﻣﻦَ ﱣ
ﺗَ ْﻌ َﻤﻠُ ْﻮﻥَ َﺧ ِﺒﻴ ًْﺮﺍ
Sayaqūlu lakal-mukhallafūna minal-a‘rābi syagalatnā
amwālunā wa ahlūnā fastagfir lanā, yaqūlūna
bi'alsinatihim mā laisa fī qulūbihim, qul famay yamliku
lakum minallāhi syai'an in arāda bikum ḍarran au arāda
bikum naf‘ā(n), bal kānallāhu bimā ta‘malūna khabīrā(n).
Orang-orang Arab Badui yang ditinggalkan (karena tidak
mau ikut ke Hudaibiah) akan berkata kepadamu, “Kami
telah disibukkan oleh harta dan keluarga kami, maka
mohonkanlah ampunan untuk kami.” Mereka
mengucapkan dengan mulutnya apa yang tidak ada dalam
hatinya. Katakanlah, “Siapakah yang dapat menghalang-
halangi kehendak Allah jika Dia menghendaki mudarat
119
terhadap kamu atau jika Dia menghendaki manfaat
bagimu? Bahkan, Allah Mahateliti terhadap apa yang
kamu kerjakan.”
120
Siapa yang tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya,
maka sesungguhnya Kami telah menyediakan untuk orang-
orang kafir itu (neraka) Sa‘ir (yang menyala-nyala).
121
kalāmallāh(i), qul lan tattabi‘ūnā każālikum qālallāhu min
qabl(u), fasayaqūlūna bal taḥsudūnanā, bal kānū lā
yafqahūna illā qalīlā(n).
Apabila kamu nanti berangkat untuk mengambil rampasan
perang, orang-orang Badui yang ditinggalkan itu akan
berkata, “Biarkanlah kami mengikutimu.” Mereka hendak
mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali
tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah
difirmankan Allah sebelumnya.” Maka, mereka akan
berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami,” padahal
mereka tidak mengerti kecuali sedikit sekali.
ﻋ ْﻮﻥَ ﺍ ِٰﻟﻰ َﻗ ْﻮ ٍﻡ ﺍُﻭ ِﻟ ْﻲ َﺑﺄ ْ ٍﺱ َ ْﺳﺘُﺪ َ ﺏ ِ ﺍﻻﻋ َْﺮﺍ َ ْ َﻗُﻞْ ّﻟ ِْﻠ ُﻤ َﺨ ﱠﻠ ِﻔﻴْﻦَ ﻣِ ﻦ 16.
ُ ُ ۚ
َ ﺷ ِﺪ ْﻳ ٍﺪ ﺗ َﻘﺎ ِﺗﻠ ْﻮ َﻧ ُﻬ ْﻢ ﺍ َ ْﻭ ُﻳ ْﺴ ِﻠ ُﻤ ْﻮﻥَ ◌ َﻓﺎ ِْﻥ ﺗﻄِ ْﻴﻌُ ْﻮﺍ ﻳُﺆْ ِﺗﻜ ُﻢ ﱣ ُ ﺍَﺟْ ًﺮﺍ َﺣ
ﺴ ًﻨﺎ ُ ُ َ
◌ۚ ﻋﺬَﺍﺑًﺎ ﺍ َ ِﻟ ْﻴ ًﻤﺎ َ َﻭﺍ ِْﻥ ﺗَﺘ ََﻮ ﱠﻟ ْﻮﺍ َﻛ َﻤﺎ ﺗ ََﻮ ﱠﻟ ْﻴﺘ ُ ْﻢ ِ ّﻣ ْﻦ َﻗ ْﺒ ُﻞ ُﻳ َﻌ ِﺬّ ْﺑ ُﻜ ْﻢ
Qul lil-mukhallafīna minal-a‘rābi satud‘auna ilā qaumin
ulī ba'sin syadīdin tuqātilūnahum au yuslimūn(a), fa'in
tuṭī‘ū yu'tikumullāhu ajran ḥasanā(n), wa in tatawallau
kamā tawallaitum min qablu yu‘ażżibkum ‘ażāban
alīmā(n).
122
Katakanlah kepada orang-orang Arab Badui yang
ditinggalkan itu, “Kamu akan diajak untuk (memerangi)
kaum yang mempunyai kekuatan yang besar. Kamu akan
memerangi mereka atau mereka menyerah. Jika kamu
mematuhi (ajakan itu), Allah akan memberimu balasan
yang baik. Akan tetapi, jika kamu berpaling seperti yang
kamu perbuat sebelumnya, Dia akan mengazabmu dengan
azab yang pedih.”
123
mengalir bawahnya sungai-sungai. Akan tetapi, siapa yang
berpaling, dia akan diazab oleh-Nya dengan azab yang
pedih.
124
dan harta rampasan perang yang banyak yang dapat
mereka ambil. Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
ِﻱ ﻋﺪَ ُﻛ ُﻢ ﱣ ُ َﻣﻐَﺎﻧ َِﻢ َﻛ ِﺜﻴ َْﺮﺓ ً ﺗَﺄ ْ ُﺧﺬُ ْﻭ َﻧ َﻬﺎ َﻓ َﻌ ﱠﺠ َﻞ َﻟ ُﻜ ْﻢ ٰﻫﺬ ِٖﻩ َﻭﻛ ﱠ
َ َﻒ ﺍ َ ْﻳﺪ َ َﻭ 20.
ۙﻁﺎ ﱡﻣ ْﺴﺘَ ِﻘ ْﻴ ًﻤﺎ
ً ﺻ َﺮﺍ ْ ّ ً ٰ
ِ ﻋ ْﻨ ُﻜ ۚ ْﻢ َﻭ ِﻟﺘَ ُﻜ ْﻮﻥَ ﺍ َﻳﺔ ﻟِﻠ ُﻤﺆْ ﻣِ ِﻨﻴْﻦَ َﻭ َﻳ ْﻬ ِﺪ َﻳ ُﻜ ْﻢ ِ ﺍﻟ ﱠﻨ
َ ﺎﺱ
Wa‘adakumullāhu magānima kaṡīratan ta'khużūnahā
fa‘ajjala lakum hāżihī wa kaffa aidiyan-nāsi ‘ankum, wa
litakūna āyatal lil-mu'minīna wa yahdiyakum ṣirāṭam
mustaqīmā(n).
Allah telah menjanjikan kepadamu rampasan perang yang
banyak yang (nanti) dapat kamu ambil, maka Dia
menyegerakan (harta rampasan perang) ini untukmu. Dia
menahan tangan (mencegah) manusia dari (upaya
menganiaya)-mu (agar kamu mensyukuri-Nya), agar
menjadi bukti bagi orang-orang mukmin, dan agar Dia
menunjukkan kamu ke jalan yang lurus.
ﻋ ٰﻠﻰ
َ ُ ﻁ ﱣ ُ ِﺑ َﻬﺎ ۗ◌ َﻭﻛَﺎﻥَ ﱣ َ ﱠﻭﺍ ُ ْﺧ ٰﺮﻯ َﻟ ْﻢ ﺗَ ْﻘﺪ ُِﺭ ْﻭﺍ
َ ﻋ َﻠ ْﻴ َﻬﺎ َﻗﺪْ ﺍ َ َﺣﺎ 21.
َ َ ُﻛ ِّﻞ
ﺷ ْﻲءٍ ﻗ ِﺪﻳ ًْﺮﺍ
125
Wa ukhrā lam taqdirū ‘alaihā qad aḥāṭallāhu bihā, wa
kānallāhu ‘alā kulli syai'in qadīrā(n).
(Allah menjanjikan pula rampasan perang) lain yang kamu
belum dapat menguasainya, tetapi sungguh Allah telah
menguasainya. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
ﺎkﺎﺭ ﺛ ُ ﱠﻢ َﻻ َﻳ ِﺠﺪ ُْﻭﻥَ َﻭ ِﻟﻴ َ ْ َﻭ َﻟ ْﻮ َﻗﺎﺗَ َﻠ ُﻜ ُﻢ ﺍ ﱠﻟ ِﺬﻳْﻦَ َﻛﻔ َُﺮ ْﻭﺍ َﻟ َﻮ ﱠﻟ ُﻮﺍ
َ ﺍﻻﺩْ َﺑ 22.
ِ ﱠﻭ َﻻ ﻧ
َﺼﻴ ًْﺮﺍ
Wa lau qātalakumul-lażīna kafarū lawallawul-adbāra
ṡumma lā yajidūna waliyyaw wa lā naṣīrā(n).
Sekiranya orang-orang yang kufur itu memerangi kamu,
pastilah mereka akan berbalik melarikan diri (kalah),
kemudian mereka tidak akan mendapatkan pelindung dan
penolong.
126
(Demikianlah) sunatullah yang sungguh telah berlaku sejak
dahulu. Kamu sekali-kali tidak akan menemukan
perubahan pada sunatullah itu.
ﻄ ِﻦ َﻣ ﱠﻜ َﺔ ﻣِ ۢ ْﻦ
ْ ﻋ ْﻨ ُﻬ ْﻢ ِﺑ َﺒ
َ ﻋ ْﻨ ُﻜ ْﻢ َﻭﺍ َ ْﻳ ِﺪ َﻳ ُﻜ ْﻢَ َﻒ ﺍ َ ْﻳ ِﺪ َﻳ ُﻬ ْﻢ
ﻱﻛ ﱠ ْ َﻭﻫ َُﻮ ﺍ ﱠﻟ ِﺬ 24.
ﺼﻴ ًْﺮﺍ
ِ ﺑ
َ َﻥ ﻮ ُ ﻠﻤ
ْ َ َِﻌْ َ ﺗ ﺎﻤﺑ ُ ﱣ ََﺎﻥ ﻛ ﻭ ۗ
◌ ﻢﻬ ﻴ
ْ
َ ِْ َ ْ َ َ
ﻠ ﻋ ﻢﻛُ َﺮ
ﻔ ْ
ﻅ َ ﺍ ْ
ﻥ َ ﺍ َﺑ ْﻌ ِﺪ
Wa huwal-lażī kaffa aidiyahum ‘ankum wa aidiyakum
‘anhum bibaṭni makkata mim ba‘di an aẓfarakum ‘alaihim,
wa kānallāh bimā ta‘malūna baṣīrā(n).
Dialah (Allah) yang menahan tangan (mencegah) mereka
dari (upaya menganiaya) kamu dan menahan tangan
(mencegah) kamu dari (upaya menganiaya) mereka di
tengah (kota) Makkah setelah Dia memenangkan kamu
atas mereka. Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
ﻱَ ْﻋ ِﻦ ْﺍﻟ َﻤﺴ ِْﺠ ِﺪ ْﺍﻟ َﺤ َﺮ ِﺍﻡ َﻭ ْﺍﻟ َﻬﺪ َ ﺻﺪ ْﱡﻭ ُﻛ ْﻢ َ ُﻫ ُﻢ ﺍ ﱠﻟ ِﺬﻳْﻦَ َﻛﻔ َُﺮ ْﻭﺍ َﻭ 25.
ﺴ ۤﺎ ٌء ﱡﻣﺆْ ﻣِ ٰﻨﺖٌ ﻟ ْﻢﱠ ﱠ
َ َﻣ ْﻌ ُﻜ ْﻮ ًﻓﺎ ﺍ َ ْﻥ ﱠﻳ ْﺒﻠُ َﻎ َﻣﺤِ ﻠﻪٗ ۚ◌ َﻭ َﻟ ْﻮ َﻻ ِﺭ َﺟﺎ ٌﻝ ﱡﻣﺆْ ﻣِ ُﻨ ْﻮﻥَ َﻭ ِﻧ
ﺼ ْﻴ َﺒ ُﻜ ْﻢ ِ ّﻣ ْﻨ ُﻬ ْﻢ ﱠﻣ َﻌ ﱠﺮﺓ ٌ ۢ◌ ِﺑ َﻐﻴ ِْﺮ ﻋ ِْﻠ ٍﻢ ۚ◌ ِﻟ ُﻴﺪْﺧِ َﻞ َ َﺗَ ْﻌ َﻠ ُﻤ ْﻮ ُﻫ ْﻢ ﺍ َ ْﻥ ﺗ
ِ ُ ﻄـ| ْﻮ ُﻫ ْﻢ َﻓﺘ
127
َ ﱣ ُ ِﻓ ْﻲ َﺭﺣْ َﻤﺘ ِٖﻪ َﻣ ْﻦ ﱠﻳﺸ َۤﺎ ۚ ُء َﻟ ْﻮ ﺗَﺰَ ﱠﻳﻠُ ْﻮﺍ َﻟ َﻌﺬﱠ ْﺑﻨَﺎ ﺍ ﱠﻟ ِﺬﻳْﻦَ َﻛﻔ َُﺮ ْﻭﺍ ﻣِ ْﻨ ُﻬ ْﻢ
ﻋﺬَﺍﺑًﺎ
ﺍ َ ِﻟ ْﻴ ًﻤﺎ
Humul-lażīna kafarū wa ṣaddūkum ‘anil-masjidil-ḥarāmi
wal-hadya ma‘kūfan ay yabluga maḥillah(ū), wa lau lā
rijālum mu'minūna wa nisā'um mu'minātul lam
ta‘lamūhum an taṭa'ūhum fa tuṣībakum minhum
ma‘arratum bigairi ‘ilm(in), liyudkhilallāhu fī raḥmatihī
may yasyā'(u), lau tazayyalū la‘ażżabnal-lażīna kafarū
minhum ‘ażāban alīmā(n).
Merekalah orang-orang yang kufur dan menghalang-
halangi kamu (masuk) Masjidilharam dan (menghalangi
pula) hewan-hewan kurban yang terkumpul sampai ke
tempat (penyembelihan)-nya. Seandainya tidak ada
beberapa orang laki-laki dan perempuan yang beriman yang
tidak kamu ketahui (keberadaannya karena berbaur dengan
orang-orang kafir, yaitu seandainya tidak dikhawatirkan)
kamu akan membunuh mereka yang menyebabkan kamu
ditimpa kesulitan tanpa kamu sadari, (maka Allah tidak
akan mencegahmu untuk memerangi mereka. Itu semua)
karena Allah hendak memasukkan siapa yang Dia
kehendaki ke dalam rahmat-Nya. Sekiranya mereka
128
terpisah, tentu Kami akan mengazab orang-orang yang
kufur di antara mereka dengan azab yang pedih.
ﺍِﺫْ َﺟ َﻌ َﻞ ﺍ ﱠﻟ ِﺬﻳْﻦَ َﻛﻔ َُﺮ ْﻭﺍ ِﻓ ْﻲ ﻗُﻠُ ْﻮ ِﺑ ِﻬ ُﻢ ْﺍﻟ َﺤﻤِ ﱠﻴ َﺔ َﺣﻤِ ﱠﻴ َﺔ ْﺍﻟ َﺠﺎ ِﻫ ِﻠ ﱠﻴ ِﺔ 26.
ْ ْ
ﻋ َﻠﻰ ﺍﻟ ُﻤﺆْ ﻣِ ِﻨﻴْﻦَ َﻭﺍَﻟﺰَ َﻣ ُﻬ ْﻢ َﻛ ِﻠ َﻤ َﺔ ﺍﻟﺘﱠ ْﻘ ٰﻮﻯ َ ﺳ ْﻮﻟ ِٖﻪ َﻭُ ﻋﻠﻰ َﺭ ٰ َ ُ َﻓﺎ َ ْﻧﺰَ َﻝ ﱣ
َ ٗﺳ ِﻜ ْﻴ َﻨﺘَﻪ
ﻋ ِﻠ ْﻴ ًﻤﺎ ٍءﻲ
َ ْ ِ ِ ﺷ
َ ّ
ﻞ ُ
ﻜ ﺑ ُ ﱣ ََﺎﻥﻛ ﻭ ◌ۗ ﺎﻬَ
َ َ َ َ ِ ࣖ َﻭﻛَﺎ ُﻧ ْٓﻮﺍ ﺍ َ َﺣ ﱠ
ﻠ ْ
ﻫ َ ﺍﻭ ﺎﻬ ﺑ ﻖ
Iż ja‘alal-lażīna kafarū fī qulūbihimul-ḥamiyyata
ḥamiyyatal-jāhiliyyati fa anzalallāhu sakīnatahū ‘alā
rasūlihī wa ‘alal-mu'minīna wa alzamahum kalimatat-
taqwā wa kānū aḥaqqa bihā wa ahlahā, wa kānallāhu
bikulli syai'in ‘alīmā(n).
(Kami akan mengazab) orang-orang yang kufur ketika
mereka menanamkan kesombongan dalam hati mereka,
(yaitu) kesombongan jahiliah, lalu Allah menurunkan
ketenangan kepada Rasul-Nya dan orang-orang mukmin.
(Allah) menetapkan pula untuk mereka kalimat takwa.
Mereka lebih berhak atas kalimat itu dan patut
memilikinya. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
129
َﻖ ۚ◌ َﻟﺘَﺪْ ُﺧﻠُ ﱠﻦ ْﺍﻟ َﻤﺴ ِْﺠﺪ ِ ّ ﺍﻟﺮ ْء َﻳﺎ ِﺑ ْﺎﻟ َﺤ
ﺳ ْﻮ َﻟﻪُ ﱡ
ُ ﺻﺪَﻕَ ﱣ ُ َﺭ َ َْﻟ َﻘﺪ 27.
ۙ
ﺼ ِﺮﻳْﻦَ َﻻ ّ ِ ﺳ ُﻜ ْﻢ َﻭ ُﻣ َﻘ ّ ۙ
َ ﺍ ِْﻥ ﺷ َۤﺎ َء ﱣ ُ ﺍﻣِ ِﻨﻴْﻦَ ُﻣ َﺤ ِﻠ ِﻘﻴْﻦَ ُﺭ ُء ْﻭ
ٰ َ ْﺍﻟ َﺤ َﺮ
ﺍﻡ
ۗ◌ َﻓ َﻌﻠ َِﻢ َﻣﺎ َﻟ ْﻢ ﺗَ ْﻌ َﻠ ُﻤ ْﻮﺍ َﻓ َﺠ َﻌ َﻞ ﻣِ ْﻦ ﺩ ُْﻭ ِﻥ ٰﺫﻟِﻚَ َﻓ ْﺘ ًﺤﺎ َﻗ ِﺮ ْﻳﺒًﺎ َﺗَﺨَﺎﻓُ ْﻮﻥ
Laqad ṣadaqallāhu rasūlahur-ru'yā bil-ḥaqq(i),
latadkhulunnal-masjidal-ḥarāma in syā'allāhu āminīn(a),
muḥalliqīna ru'ūsakum wa muqaṣṣirīn(a), lā takhāfūn(a),
fa‘alima mā lam ta‘lamū faja‘ala min dūni żālika fatḥan
qarībā(n).
Sungguh, Allah benar-benar akan membuktikan kepada
Rasul-Nya tentang kebenaran mimpinya dengan sebenar-
benarnya, (yaitu) bahwa kamu pasti akan memasuki
Masjidilharam, jika Allah menghendaki, dalam keadaan
aman, dengan mencukur rambut kepala, dan
memendekkannya, sedang kamu tidak merasa takut. Allah
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui dan sebelum itu
Dia telah memberikan kemenangan yang dekat.
ﻋ َﻠﻰ ْ ﻖ ِﻟﻴ
َ ُﻈ ِﻬ َﺮ ٗﻩ ِ ّ ﺳ ْﻮ َﻟﻪٗ ِﺑ ْﺎﻟ ُﻬ ٰﺪﻯ َﻭ ِﺩﻳ ِْﻦ ْﺍﻟ َﺤ
ُ ﺳ َﻞ َﺭ َ ﻱ ﺍ َ ْﺭْٓ ﻫ َُﻮ ﺍ ﱠﻟ ِﺬ 28.
ﺷ ِﻬ ْﻴﺪًﺍَ Lﺎ ِِ ﱣ ﺑ ﻰ ٰ
ﻔ َ
ﻛ ﻭ ۗ
◌ ّ
ِﻪ
ﻠ ُ
َ ٖ ِ ﺍﻟ ِﺪّﻳ
ﻛ ْﻦ
130
Huwal-lażī arsala rasūlahū bil-hudā wa dīnil-ḥaqqi
liyuẓhirahū ‘alad-dīni kullih(ī), wa kafā billāhi syahīdā(n).
Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa
petunjuk dan agama yang benar agar Dia mengunggulkan
(agama tersebut) atas semua agama. Cukuplah Allah
sebagai saksi.
ﺎﺭ ُﺭ َﺣ َﻤ ۤﺎ ُءِ ﻋ َﻠﻰ ْﺍﻟ ُﻜ ﱠﻔ َ ﺳ ْﻮ ُﻝ ﱣ ِ ۗ◌ َﻭﺍ ﱠﻟ ِﺬﻳْﻦَ َﻣ َﻌﻪٗ ٓ ﺍ َ ِﺷﺪ ۤﱠﺍ ُء ُ ُﻣ َﺤ ﱠﻤﺪٌ ﱠﺭ 29.
ﺳ ﱠﺠﺪًﺍ ﱠﻳ ْﺒﺘَﻐُ ْﻮﻥَ َﻓﻀ ًْﻼ ِ ّﻣﻦَ ﱣ ِ َﻭ ِﺭﺿ َْﻮﺍ ًﻧﺎ ﺎ
ُ ً ُ ُْ ﻌ ﱠ
ﻛ ﺭ ﻢ ﻬ ﯨ َﺮ
ٰ ﺗ ْ ُ َ ◌ۖ
ﻢ ﻬ ﻨ
َ ﻴ
ْ ﺑ
ُ ُ ٰ
ﺴ ُﺠ ْﻮ ِﺩ ۗ◌ﺫﻟِﻚَ َﻣﺜَﻠ ُﻬ ْﻢ ﻓِﻰ ﺍﻟﺘﱠ ْﻮ ٰﺭﯨ ِﺔ ۖ◌ َﻭ َﻣﺜَﻠ ُﻬ ْﻢ ِﺳ ْﻴ َﻤﺎ ُﻫ ْﻢ ِﻓ ْﻲ ُﻭ ُﺟ ْﻮ ِﻫ ِﻬ ْﻢ ِ ّﻣ ْﻦ ﺍَﺛَ ِﺮ ﺍﻟ ﱡ
ﻋ ٰﻠﻰ َ ﻯ َﻮ
ٰ ﺘ ﺳ
ْ ﺎ َ
ﻓ َ
ﻆ َ
ﻠ ْ
ﻐ َ ﺘ ﺳ
ْ ﺎَ
ﻓ ﻩ
ٗ ﺭ
َ َﺯ ٰ
ﺎ َ
ﻓ ٗﻪ • ـ ْ
َﻄ ﺷ ﻉ ﺍ َ ْﺧ َﺮ َﺝ ِ ْ ﻓِﻰ
ٍ ﺍﻻ ْﻧ ِﺠ ْﻴ ۚ ِﻞ ﻛَﺰَ ْﺭ
ُ
ﻋﻤِ ﻠﻮﺍ ٰ ﱠ
َ ﻋﺪَ ﱣ ُ ﺍﻟ ِﺬﻳْﻦَ ﺍ َﻣ ُﻨ ْﻮﺍ َﻭ ۗ
َ ﺎﺭ ◌ َﻭ ﱠ ُ ْ َ
َ ﻉ ِﻟ َﻴ ِﻐ ْﻴﻆ ِﺑ ِﻬ ُﻢ ﺍﻟﻜﻔ ﱡ
َ ﺳ ْﻮﻗ ِٖﻪ ُﻳ ْﻌ ِﺠﺐُ ﺍﻟﺰ ﱠﺭﺍ ُ
ﻋﻈِ ْﻴ ًﻤﺎ َ ﺖ ﻣِ ْﻨ ُﻬ ْﻢ ﱠﻣ ْﻐﻔ َِﺮﺓ ً ﱠﻭﺍَﺟْ ًﺮﺍ ِ ٰﺼ ِﻠﺤ ࣖ ﺍﻟ ﱣ
Muḥammadur rasūlullāh(i), wal-lażīna ma‘ahū asyiddā'u
‘alal-kuffāri ruḥamā'u bainahum tarāhum rukka‘an
sujjaday yabtagūna faḍlam minallāhi wa riḍwānā(n),
sīmāhum fī wujūhihim min aṡaris-sujūd(i), żālika
maṡaluhum fit-taurāh(ti), wa maṡaluhum fil-injīl(i),
kazar‘in akhraja syaṭ'ahū fa āzarahū fastaglaẓa fastawā
‘alā sūqihī yu‘jibuz-zurrā‘a liyagīẓa bihimul-kuffār(a),
131
wa‘adallāhul-lażīna āmanū wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti minhum
magfirataw wa ajran ‘aẓīmā(n).
Nabi Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang
yang bersama dengannya bersikap keras terhadap orang-
orang kafir (yang bersikap memusuhi), tetapi berkasih
sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan
sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya. Pada
wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud
(bercahaya). Itu adalah sifat-sifat mereka (yang
diungkapkan) dalam Taurat dan Injil, yaitu seperti benih
yang mengeluarkan tunasnya, kemudian tunas itu makin
kuat, lalu menjadi besar dan tumbuh di atas batangnya.
Tanaman itu menyenangkan hati orang yang menanamnya.
(Keadaan mereka diumpamakan seperti itu) karena Allah
hendak membuat marah orang-orang kafir. Allah
menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan
mengerjakan kebajikan di antara mereka ampunan dan
pahala yang besar.
132
SURAT AR RAHMAN
ﺍﻟﺮﺣِ ﻴ ِْﻢ
ﺍﻟﺮﺣْ ﻤٰ ِﻦ ﱠ
ِﺑﺴ ِْﻢ ﱣ ِ ﱠ
ﻟﺮﺣْ ﻤٰ ۙ ُﻦ
ﺍَ ﱠ 1.
Ar-raḥmān(u).
(Allah) Yang Maha Pengasih,
ۙ ﺴ
َﺎﻥ ِ ْ ََﺧ َﻠﻖ
َ ﺍﻻ ْﻧ 3.
Khalaqal-insān(a).
Dia menciptakan manusia.
133
ٍ ۙ ﺲ َﻭ ْﺍﻟ َﻘ َﻤ ُﺮ ِﺑ ُﺤ ْﺴ َﺒ
ﺎﻥ ﺍَﻟ ﱠ
ُ ﺸ ْﻤ 5.
Asy-syamsu wal-qamaru biḥusbān(in).
Matahari dan bulan (beredar) sesuai dengan perhitungan.
ََﻭﺍ َ ِﻗ ْﻴ ُﻤﻮﺍ ْﺍﻟ َﻮ ْﺯﻥَ ِﺑ ْﺎﻟ ِﻘﺴْﻂِ َﻭ َﻻ ﺗ ُ ْﺨﺴ ُِﺮﻭﺍ ْﺍﻟﻤِ ﻴْﺰَ ﺍﻥ 9.
Wa aqīmul-wazna bil-qisṭi wa lā tukhsirul-mīzān(a).
Tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah
kamu mengurangi timbangan itu.
134
َ ْ ﺿ َﻌ َﻬﺎ ﻟ
ِﻼﻧ َِۙﺎﻡ َ ﺽ َﻭ
َ ﺍﻻ ْﺭ َ ْ َﻭ 10.
Wal-arḍa waḍa‘ahā lil-anām(i).
Bumi telah Dia bentangkan untuk makhluk(-Nya).
َ ْ ُِﻓ ْﻴ َﻬﺎ َﻓﺎ ِﻛ َﻬﺔٌ ﱠﻭﺍﻟ ﱠﻨ ْﺨ ُﻞ ﺫَﺍﺕ
ﺍﻻ ْﻛ َﻤ ِۖﺎﻡ 11.
Fīhā fākihatuw wan-nakhlu żātul-akmām(i).
Padanya terdapat buah-buahan dan pohon kurma yang
mempunyai kelopak mayang,
135
ٍ ۚ ﺎﺭﺝٍ ِ ّﻣ ْﻦ ﱠﻧ
ﺎﺭ ِ َﻭ َﺧ َﻠﻖَ ْﺍﻟ َﺠ ۤﺎ ﱠﻥ ﻣِ ْﻦ ﱠﻣ 15.
Wa khalaqal-jānna mim mārijim min nār(in).
Dia juga telah menciptakan jin dari nyala api tanpa asap.
ِ ّﻱ ِ ٰﺍ َ ۤﻻءِ َﺭ ِّﺑ ُﻜ َﻤﺎ ﺗ ُ َﻜﺬ
ِﺑٰﻦ ّ َ َﻓ ِﺒﺎ 16.
Fa bi'ayyi ālā'i rabbikumā tukażżibān(i).
Maka, nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan
(wahai jin dan manusia)?
136
Dia membiarkan dua laut (tawar dan asin) bertemu.
ِ ۚ َﺑ ْﻴ َﻨ ُﻬ َﻤﺎ َﺑ ْﺮﺯَ ٌﺥ ﱠﻻ َﻳ ْﺒ ِﻐ
ﻴٰﻦ 20.
137
Milik-Nyalah (bahtera) buatan manusia yang berlayar di
laut laksana gunung-gunung.
ٍ ۖ ﻋ َﻠ ْﻴ َﻬﺎ َﻓ
ﺎﻥ َ ُﻛ ﱡﻞ َﻣ ْﻦ 26.
Kullu man ‘alaihā fān(in).
Semua yang ada di atasnya (bumi) itu akan binasa.
138
ﺽ ُﻛ ﱠﻞ َﻳ ْﻮ ٍﻡ ﻫ َُﻮ ِﻓ ْﻲ ﺷَﺄ ْ ۚ ٍﻥ ِ َﻳﺴْـ`ﻠُﻪٗ َﻣ ْﻦ ﻓِﻰ ﺍﻟﺴﱠﻤٰ ٰﻮ
ۗ ِ ﺕ َﻭ ْﺍﻻَ ْﺭ 29.
Yas'aluhū man fis-samāwāti wal-arḍ(i), kulla yaumin
huwa fī sya'n(in).
Siapa yang ada di langit dan bumi selalu meminta kepada-
Nya. Setiap hari Dia menangani urusan.
ﺎﺭ
ِ ﻄَ ﻄ ْﻌﺘ ُ ْﻢ ﺍ َ ْﻥ ﺗَ ْﻨﻔُﺬُ ْﻭﺍ ﻣِ ْﻦ ﺍ َ ْﻗ
َ َﺍﻻ ْﻧ ِﺲ ﺍ ِِﻥ ﺍ ْﺳﺘ ِ ْ ﻳٰ َﻤ ْﻌﺸ ََﺮ ْﺍﻟ ِﺠ ِّﻦ َﻭ 33.
ۚﺴ ْﻠ ٰﻄ ٍﻦ ﱠ ُ ُ ْ َ َ ۗ
ُ ﺽ ﻓﺎﻧﻔﺬ ْﻭﺍ ﻻ ﺗﻨﻔﺬ ْﻭﻥَ ﺍِﻻ ِﺑُ ُ ْ َ َ ْ
ِ ﺕ َﻭﺍﻻ ْﺭِ ﺍﻟﺴﱠﻤٰ ٰﻮ
139
Yā ma‘syaral-jinni wal-insi inistaṭa‘tum an tanfużū min
aqṭāris-samāwāti wal-arḍi fanfużū, lā tanfużūna illā
bisulṭān(in).
Wahai segenap jin dan manusia, jika kamu sanggup
menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, tembuslah.
Kamu tidak akan mampu menembusnya, kecuali dengan
kekuatan (dari Allah).
ِ ۚ َﺼ َﺮ
ﺍﻥ ِ ﺎﺱ َﻓ َﻼ ﺗَ ْﻨﺘ
ٌ ﺎﺭ ﱠﻭ ُﻧ َﺤ ٌ ﻋ َﻠ ْﻴ ُﻜ َﻤﺎ ﺷ َُﻮﺍ
ٍ ۙ ﻅ ِ ّﻣ ْﻦ ﱠﻧ َ ﺳ ُﻞ
َ ﻳ ُْﺮ 35.
Yursalu ‘alaikumā syuwāẓum min nār(in), wa nuḥāsun
falā tantaṣirān(i).
Kepadamu, (wahai jin dan manusia,) disemburkan nyala
api dan (ditumpahkan) cairan tembaga panas sehingga
kamu tidak dapat menyelamatkan diri.
140
Maka, nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan
(wahai jin dan manusia)?
ﺲ ﱠﻭ َﻻ َﺟ ۤﺎ ۚ ﱞﻥ
ٌ ﻋ ْﻦ ﺫَ ۢ ْﻧ ِﺒ ٖ ٓﻪ ﺍِ ْﻧ
َ َﻓ َﻴ ْﻮ َﻣ ِﺌ ٍﺬ ﱠﻻ ُﻳﺴْـ` ُﻞ 39.
Fa yauma'iżil lā yus'alu ‘an żambihī insuw wa lā jānn(un).
Maka, pada hari itu manusia dan jin tidak ditanya tentang
dosanya.
141
Maka, nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan
(wahai jin dan manusia)?
ﺍﻻ ْﻗﺪ َِۚﺍﻡ ِ ﻑ ْﺍﻟ ُﻤﺠْ ِﺮ ُﻣ ْﻮﻥَ ِﺑ ِﺴﻴْﻤٰ ُﻬ ْﻢ َﻓﻴُﺆْ َﺧﺬُ ِﺑﺎﻟ ﱠﻨ َﻮ
َ ْ ﺍﺻ ْﻲ َﻭ ُ ُﻳ ْﻌ َﺮ 41.
Yu‘raful-mujrimūna bisīmāhum fa yu'khażu bin-nawāṣī
wal-iqdām(i).
Para pendosa dikenali dengan tanda-tandanya, lalu
direnggut ubun-ubun dan kakinya.
142
Mereka bolak-balik di antaranya (api neraka) dan air
mendidih yang sangat panas.
143
ِ ّﻱ ِ ٰﺍ َ ۤﻻءِ َﺭ ِّﺑ ُﻜ َﻤﺎ ﺗ ُ َﻜﺬ
ِﺑٰﻦ ّ َ َﻓ ِﺒﺎ 49.
Fabi'ayyi ālā'i rabbikumā tukażżibān(i).
Maka, nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan
(wahai jin dan manusia)?
144
Maka, nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan
(wahai jin dan manusia)?
ﺲ َﻗ ْﺒ َﻠ ُﻬ ْﻢ َﻭ َﻻ َﺟ ۤﺎ ۚ ﱞﻥ
ٌ ﻄﻤِ ْﺜ ُﻬ ﱠﻦ ﺍِ ْﻧ
ْ ﺍﻟﻄ ْﺮﻑِۙ َﻟ ْﻢ َﻳ ِ ِﻓ ْﻴ ِﻬ ﱠﻦ ٰﻗ
ﺼ ٰﺮﺕُ ﱠ 56.
Fīhinna qāṣirātuṭ-ṭarf(i), lam yaṭmiṡhunna insun
qablahum wa lā jānn(un).
Di dalamnya ada (bidadari) yang membatasi pandangan
(hanya untuk pasangannya) yang tidak pernah disentuh
oleh manusia sebelum mereka dan tidak (pula) oleh jin.
145
ِ ۚ ّﻱ ِ ٰﺍ َ ۤﻻءِ َﺭ ِّﺑ ُﻜ َﻤﺎ ﺗ ُ َﻜﺬ
ِﺑٰﻦ ّ َ َﻓ ِﺒﺎ 57.
Fa bi'ayyi ālā'i rabbikumā tukażżibān(i).
Maka, nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan
(wahai jin dan manusia)?
146
َﻭﻣِ ْﻦ ﺩ ُْﻭ ِﻧ ِﻬ َﻤﺎ َﺟ ﱠﻨ ٰﺘ ۚ ِﻦ 62.
Wa min dūnihimā jannatān(i).
Selain dari kedua (surga) itu ada dua surga (lagi).
147
Di dalam keduanya ada dua mata air yang memancar tanpa
henti.
ﺴﺎ ۚ ٌﻥ
َ ِِﻓ ْﻴ ِﻬ ﱠﻦ َﺧﻴ ْٰﺮﺕٌ ﺣ 70.
Fīhinna khairātun ḥisān(un).
Di dalamnya ada (bidadari) yang mulia (akhlaknya) lagi
jelita.
148
ِ ۚ ّﻱ ِ ٰﺍ َ ۤﻻءِ َﺭ ِّﺑ ُﻜ َﻤﺎ ﺗ ُ َﻜﺬ
ِﺑٰﻦ ّ َ َﻓ ِﺒﺎ 71.
Fa bi'ayyi ālā'i rabbikumā tukażżibān(i).
Maka, nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan
(wahai jin dan manusia)?
ﺲ َﻗ ْﺒ َﻠ ُﻬ ْﻢ َﻭ َﻻ َﺟ ۤﺎ ۚ ﱞﻥ
ٌ ﻄﻤِ ْﺜ ُﻬ ﱠﻦ ﺍِ ْﻧ
ْ َﻟ ْﻢ َﻳ 74.
Lam yaṭmiṡhunna insun qablahum wa lā jānn(un).
Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka
dan tidak (pula) oleh jin.
149
Maka, nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan
(wahai jin dan manusia)?
ٍۚ ﺴ
ﺎﻥ َ ﻋ ٰﻠﻰ َﺭ ْﻓ َﺮﻑٍ ُﺧﻀ ٍْﺮ ﱠﻭ
ّ ﻋ ْﺒ َﻘ ِﺮ
َ ِﻱ ٍ ﺣ َ َـﻴْﻦt ُﻣﺘﱠ ِﻜ 76.
Muttaki'īna ‘alā rafrafin khuḍriw wa ‘abqariyyin
ḥisān(in).
Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan
permadani-permadani yang indah.
ِ ۚ ّﻱ ِ ٰﺍ َ ۤﻻءِ َﺭ ِّﺑ ُﻜ َﻤﺎ ﺗ ُ َﻜﺬ
ِﺑٰﻦ ّ َ َﻓ ِﺒﺎ 77.
Fa bi'ayyi ālā'i rabbikumā tukażżibān(i).
Maka, nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan
(wahai jin dan manusia)?
150
SURAT AL WAQIAH
ﺍﻟﺮﺣِ ﻴ ِْﻢ
ﺍﻟﺮﺣْ ﻤٰ ِﻦ ﱠ
ِﺑﺴ ِْﻢ ﱣ ِ ﱠ
151
(Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan
meninggikan (golongan yang lain).
ﺽ َﺭﺟ'ﺎ َْ ﺖ
ُ ﺍﻻ ْﺭ ِ ﺍِﺫَﺍ ُﺭ ﱠﺟ 4.
Iżā rujjatil-arḍu rajjā(n).
Apabila bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya
152
Kamu menjadi tiga golongan,
153
ٰۤ ُ
َﻚَ ْﺍﻟ ُﻤ َﻘ ﱠﺮﺑ ُْﻮ ۚﻥJﻭﻟﯨ ﺍ 11.
Ulā'ikal-muqarrabūn(a).
Mereka itulah orang-orang yang didekatkan (kepada
Allah).
ﺖ ﺍﻟ ﱠﻨ ِﻌﻴ ِْﻢ
ِ ِﻓ ْﻲ َﺟ ﱣﻨ 12.
Fī jannātin-na‘īm(i).
(Mereka) berada dalam surga (yang penuh) kenikmatan.
154
dan sedikit dari orang-orang yang (datang) kemudian.
155
Bi'akwābiw wa abārīq(a), wa ka'sim mim ma‘īn(in).
dengan (membawa) gelas, kendi, dan seloki (berisi
minuman yang diambil) dari sumber yang mengalir.
156
َﻭ ُﺣ ْﻮ ٌﺭ ِﻋ ْﻴ ۙ ٌﻦ 22.
Wa ḥūrun ‘īn(un).
Ada bidadari yang bermata indah
157
Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia
dan tidak (pula) percakapan yang menimbulkan dosa,
ﺳ ٰﻠ ًﻤﺎ
َ ﺳ ٰﻠ ًﻤﺎ
َ ﺍ ﱠِﻻ ِﻗﻴ ًْﻼ 26.
Illā qīlan salāman salāmā(n).
kecuali (yang mereka dengar hanyalah) ucapan, “Salam…
salam.”
158
ٍ ﻁ ْﻠ
ﺢ ﱠﻣ ْﻨﻀ ُْﻮ ٍۙﺩ َ ﱠﻭ 29.
Wa ṭalḥim manḍūd(in).
pohon pisang yang (buahnya) bersusun-susun,
159
buah-buahan yang banyak
ﻋ ۙ ٍﺔ
َ ﻋ ٍﺔ ﱠﻭ َﻻ َﻣ ْﻤ ُﻨ ْﻮ ُ ﱠﻻ َﻣ ْﻘ
َ ﻄ ْﻮ 33.
Lā maqṭū‘atiw wa lā mamnū‘ah(tin).
yang tidak berhenti berbuah dan tidak terlarang
memetiknya,
ﻋ ۗ ٍﺔ
َ ﱠﻭﻓُ ُﺮ ٍﺵ ﱠﻣ ْﺮﻓُ ْﻮ 34.
Wa furusyim marfū‘ah(tin).
dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk.
160
َﺎﺭ ۙﺍ
ً َﻓ َﺠ َﻌ ْﻠ ٰﻨ ُﻬ ﱠﻦ ﺍ َ ْﺑﻜ 36.
Faja‘alnāhunna abkārā(n).
lalu Kami jadikan mereka perawan-perawan
161
َﺍﻻﺧِ ِﺮﻳ ْۗﻦ
ٰ ْ َࣖ َﻭﺛ ُ ﱠﻠﺔٌ ِ ّﻣﻦ 40.
Wa ṡullatum minal-ākhirīn(a).
dan segolongan besar (pula) dari orang-orang yang
kemudian.
ﺳ ُﻤ ْﻮ ٍﻡ ﱠﻭ َﺣﻤِ ﻴ ٍْۙﻢ
َ ِﻓ ْﻲ 42.
Fī samūmiw wa ḥamīm(in).
(Mereka berada) dalam siksaan angin yang sangat panas,
air yang mendidih,
ﱠﻭﻅِ ٍّﻞ ِ ّﻣ ْﻦ ﻳﱠﺤْ ُﻤ ْﻮ ٍۙﻡ 43.
Wa ẓillim miy yaḥmūm(in).
162
dan naungan asap hitam
ِ ﱠﻻ َﺑ
ﺎﺭ ٍﺩ ﱠﻭ َﻻ ﻛ َِﺮﻳ ٍْﻢ 44.
Lā bāridiw wa lā karīm(in).
yang tidak sejuk dan tidak menyenangkan.
163
Wa kānū yaqūlūn(a), a'iżā mitnā wa kunnā turābaw wa
‘iẓāman a'innā lamab‘ūṡūn(a).
Mereka berkata, “Apabila kami telahmati menjadi tanah
dan tulang-belulang, apakah kami benar-benar akan
dibangkitkan (kembali)?
َ ْ ﺍ َ َﻭ ٰﺍ َﺑ ۤﺎ ُﺅﻧَﺎ
َﺍﻻ ﱠﻭﻟُ ْﻮﻥ 48.
Awa'ābā'unal-awwalūn(a).
Apakah nenek moyang kami yang terdahulu (akan
dibangkitkan pula)?”
164
benar-benar akan dikumpulkan pada waktu tertentu,
yaitu hari yang sudah diketahui.
َﺛ ُ ﱠﻢ ﺍِ ﱠﻧ ُﻜ ْﻢ ﺍ َ ﱡﻳ َﻬﺎ ﺍﻟﻀ ۤﱠﺎ ﱡﻟ ْﻮﻥَ ْﺍﻟ ُﻤ َﻜ ِﺬّﺑ ُْﻮ ۙﻥ 51.
Ṡumma innakum ayyuhaḍ-ḍāllūnal-mukażżibūn(a).
Kemudian, sesungguhnya kamu, wahai orang-orang sesat
lagi pendusta,
َﻄ ْﻮ ۚﻥ
ُ ْﻮﻥَ ﻣِ ْﻨ َﻬﺎ ْﺍﻟ ُﺒqَﻓ َﻤﺎﻟِـ 53.
Fa māli'ūna minhal-buṭūn(a).
Lalu, kamu akan memenuhi perut-perutmu dengannya.
165
ﻋ َﻠ ْﻴ ِﻪ ﻣِ ﻦَ ْﺍﻟ َﺤﻤِ ﻴ ِْۚﻢ
َ ََﻓ ٰﺸ ِﺮﺑ ُْﻮﻥ 54.
Fasyāribūna ‘alaihi minal-ḥamīm(i).
Setelah itu, untuk penawarnya (zaqum) kamu akan
meminum air yang sangat panas.
َ ُ ﻧَﺤْ ُﻦ َﺧ َﻠ ْﻘ ٰﻨ ُﻜ ْﻢ َﻓ َﻠ ْﻮ َﻻ ﺗ
َﺼ ِﺪّﻗُ ْﻮﻥ 57.
Naḥnu khalaqnākum falau lā tuṣaddiqūn(a).
166
Kami telah menciptakanmu. Mengapa kamu tidak
membenarkan (hari Kebangkitan)?
َﺍ َ َﻓ َﺮ َء ْﻳﺘ ُ ْﻢ ﱠﻣﺎ ﺗ ُ ْﻤ ُﻨ ْﻮ ۗﻥ 58.
Afa ra'aitum mā tumnūn(a).
Apakah kamu memperhatikan apa yang kamu pancarkan
(sperma)?
َﻧَﺤْ ُﻦ َﻗﺪ ْﱠﺭﻧَﺎ َﺑ ْﻴ َﻨ ُﻜ ُﻢ ْﺍﻟ َﻤ ْﻮﺕَ َﻭ َﻣﺎ ﻧَﺤْ ُﻦ ِﺑ َﻤ ْﺴﺒ ُْﻮ ِﻗﻴ ْۙﻦ 60.
Naḥnu qaddarnā bainakumul-mauta wa mā naḥnu
bimasbūqīn(a).
Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan
Kami tidak lemah
167
َﻋ ٰ ٓﻠﻰ ﺍ َ ْﻥ ﱡﻧ َﺒ ِﺪّ َﻝ ﺍ َ ْﻣﺜَﺎ َﻟ ُﻜ ْﻢ َﻭ ُﻧ ْﻨ ِﺸﺌَ ُﻜ ْﻢ ِﻓ ْﻲ َﻣﺎ َﻻ ﺗَ ْﻌ َﻠ ُﻤ ْﻮﻥ
َ 61.
‘Alā an nubaddila amṡālakum wa nunsyi'akum fī mā lā
ta‘lamūn(a).
untuk mengubah bentukmu (di hari Kiamat) dan
menciptakanmu kelak dalam keadaan yang tidak kamu
ketahui.
168
َءﺍ َ ْﻧﺘ ُ ْﻢ ﺗ َْﺰ َﺭﻋ ُْﻮﻧَﻪٗ ٓ ﺍ َ ْﻡ ﻧَﺤْ ُﻦ ﱣ
َﺍﻟﺰ ِﺭﻋ ُْﻮﻥ 64.
A'antum tazra‘ūnahū am naḥnuz-zāri‘ūn(a).
Apakah kamu yang menumbuhkannya atau Kami yang
menumbuhkan?
169
ََﺑﻞْ ﻧَﺤْ ُﻦ َﻣﺤْ ُﺮ ْﻭ ُﻣ ْﻮﻥ 67.
Bal naḥnu maḥrūmūn(a).
Bahkan, kami tidak mendapat hasil apa pun.”
َﻱ ﺗَ ْﺸ َﺮﺑ ُْﻮ ۗﻥ
ْ ﺍ َ َﻓ َﺮ َء ْﻳﺘ ُ ُﻢ ْﺍﻟ َﻤ ۤﺎ َء ﺍ ﱠﻟ ِﺬ 68.
Afa ra'aitumul-mā'al-lażī tasyrabūn(a).
Apakah kamu memperhatikan air yang kamu minum?
ََءﺍ َ ْﻧﺘ ُ ْﻢ ﺍ َ ْﻧﺰَ ْﻟﺘ ُ ُﻤ ْﻮﻩُ ﻣِ ﻦَ ْﺍﻟ ُﻤ ْﺰ ِﻥ ﺍ َ ْﻡ ﻧَﺤْ ُﻦ ْﺍﻟ ُﻤ ْﻨ ِﺰﻟُ ْﻮﻥ 69.
A'antum anzaltumūhu minal-muzni am naḥnul-
munzilūn(a).
Apakah kamu yang menurunkannya dari awan atau Kami
yang menurunkan?
170
Seandainya Kami berkehendak, Kami menjadikannya asin.
Mengapa kamu tidak bersyukur?
َﺎﺭ ﺍ ﱠﻟ ِﺘ ْﻲ ﺗ ُ ْﻮ ُﺭ ْﻭ ۗﻥ
َ ﺍ َ َﻓ َﺮ َء ْﻳﺘ ُ ُﻢ ﺍﻟ ﱠﻨ 71.
Afa ra'aitumun-nāral-latī tūrūn(a).
Apakah kamu memperhatikan api yang kamu nyalakan?
171
ﺴ ِّﺒ ْﺢ ِﺑﺎﺳ ِْﻢ َﺭ ِّﺑﻚَ ْﺍﻟ َﻌﻈِ ﻴ ِْﻢ
َ ࣖ َﻓ 74.
Fa sabbiḥ bismi rabbikal-‘aẓīm(i).
Maka, bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu
Yang Mahaagung.
َ َﺴ ٌﻢ ﱠﻟ ْﻮ ﺗَ ْﻌ َﻠ ُﻤ ْﻮﻥ
ﻋﻈِ ْﻴ ۙ ٌﻢ َ َﻭﺍِ ﱠﻧﻪٗ َﻟ َﻘ 76.
Wa innahū laqasamul lau ta‘lamūna ‘aẓīm(un).
Sesungguhnya itu benar-benar sumpah yang sangat besar
seandainya kamu mengetahui.
172
Innahū laqur'ānun karīm(un).
Sesungguhnya ia benar-benar Al-Qur’an yang sangat
mulia,
ٍ ِﻓ ْﻲ ِﻛ ٰﺘ
ﺐ ﱠﻣ ْﻜ ُﻨ ْﻮ ۙ ٍﻥ 78.
Fī kitābim maknūn(in).
dalam Kitab yang terpelihara.
َﻄ ﱠﻬ ُﺮ ْﻭ ۗﻥ
َ ﺴﻪٗ ٓ ﺍ ﱠِﻻ ْﺍﻟ ُﻤ
ﱠﻻ َﻳ َﻤ ﱡ 79.
Lā yamassuhū illal-muṭahharūn(a).
Tidak ada yang menyentuhnya, kecuali para hamba
(Allah) yang disucikan.
173
َﺚ ﺍ َ ْﻧﺘ ُ ْﻢ ﱡﻣﺪْ ِﻫ ُﻨ ْﻮ ۙﻥ
ِ ﺍ َ َﻓ ِﺒﻬٰ ﺬَﺍ ْﺍﻟ َﺤ ِﺪ ْﻳ 81.
Afa biḥāżal-ḥadīṡi antum mudhinūn(a).
Apakah kamu menganggap remeh berita ini (Al-Qur’an)
َﻈ ُﺮ ْﻭ ۙﻥ
ُ ﯨ ٍﺬ ﺗَ ْﻨJ َﻭﺍ َ ْﻧﺘ ُ ْﻢ ﺣِ ْﻴ َﻨ 84.
Wa antum ḥīna'iżin tanẓurūn(a).
174
padahal kamu ketika itu melihat (orang yang sedang
sekarat)?
175
ََﻓﺎ َ ﱠﻣﺎ ٓ ﺍ ِْﻥ ﻛَﺎﻥَ ﻣِ ﻦَ ْﺍﻟ ُﻤ َﻘ ﱠﺮ ِﺑﻴ ْۙﻦ 88.
Fa ammā in kāna minal-muqarrabīn(a).
Jika dia (orang yang mati) itu termasuk yang didekatkan
(kepada Allah),
176
Fa salāmul laka min aṣḥābil-yamīn(i).
“Salam bagimu” dari (sahabatmu,) golongan kanan.
ََﻭﺍ َ ﱠﻣﺎ ٓ ﺍ ِْﻥ ﻛَﺎﻥَ ﻣِ ﻦَ ْﺍﻟ ُﻤ َﻜ ِﺬّ ِﺑﻴْﻦَ ﺍﻟﻀ ۤﱠﺎ ِّﻟﻴ ْۙﻦ 92.
Wa ammā in kāna minal-mukażżibīnaḍ-ḍāllīn(a).
Jika dia termasuk golongan para pendusta lagi sesat,
177
ﺍ ﱠِﻥ ٰﻫﺬَﺍ َﻟ ُﻬ َﻮ َﺣ ﱡﻖ ْﺍﻟ َﻴ ِﻘﻴ ۚ ِْﻦ 95.
Inna hāżā lahuwal-ḥaqqul-yaqīn(i).
Sesungguhnya ini benar-benar merupakan hakulyakin.
178
SURAT AL MULK
ﺍﻟﺮﺣِ ﻴ ِْﻢ
ﺍﻟﺮﺣْ ﻤٰ ِﻦ ﱠ
ِﺑﺴ ِْﻢ ﱣ ِ ﱠ
ۗ ً ﻋ َﻤ
◌ۨ ﻼ َﻭﻫ َُﻮ َ ْﻱ َﺧ َﻠﻖَ ْﺍﻟ َﻤ ْﻮﺕَ َﻭ ْﺍﻟ َﺤﻴٰ ﻮﺓ َ ِﻟ َﻴ ْﺒﻠُ َﻮ ُﻛ ْﻢ ﺍ َ ﱡﻳ ُﻜ ْﻢ ﺍَﺣ
َ ﺴ ُﻦ ْ ﺍ ﱠﻟ ِﺬ 2.
ْﺍﻟ َﻌ ِﺰﻳ ُْﺰ ْﺍﻟ َﻐﻔُ ْﻮ ۙ ُﺭ
Allażī khalaqal-mauta wal-ḥayāta liyabluwakum
ayyukum aḥsanu ‘amalā(n), wa huwal-‘azīzul-gafūr(u).
yaitu yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk
menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik
amalnya. Dia Mahaperkasa lagi Maha Pengampun.
179
ﺍﻟﺮﺣْ ﻤٰ ِﻦ ﻣِ ْﻦ
ﻖ ﱠ ِ ﺕ ﻁِ َﺒﺎ ًﻗ ۗﺎ َﻣﺎ ﺗ َٰﺮﻯ ِﻓ ْﻲ ﺧ َْﻠٍ ﺳﻤٰ ٰﻮ
َ ﺳ ْﺒ َﻊ ْ ﺍ ﱠﻟ ِﺬ
َ َﻱ َﺧ َﻠﻖ 3.
ُ ُ
ﺼ َﺮ َﻫﻞْ ﺗ َٰﺮﻯ ﻣِ ْﻦ ﻓﻄ ْﻮ ٍﺭ ۙ ْ ٍ ﺗَ ٰﻔ ُﻮ
ْ ﺕ َﻓ
َ ﺎﺭ ِﺟ ِﻊ ﺍﻟ َﺒ ۗ
Allażī khalaqa sab‘a samāwātin ṭibāqā(n), mā tarā fī
khalqir-raḥmāni min tafāwut(in), farji‘il-baṣara hal tarā
min fuṭūr(in).
(Dia juga) yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis.
Kamu tidak akan melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha
Pengasih ketidakseimbangan sedikit pun. Maka, lihatlah
sekali lagi! Adakah kamu melihat suatu cela?
180
َ ﺴ َﻤ ۤﺎ َء ﺍﻟﺪﱡ ْﻧ َﻴﺎ ِﺑ َﻤ
ﺼﺎ ِﺑ ْﻴ َﺢ َﻭ َﺟ َﻌ ْﻠ ٰﻨ َﻬﺎ ُﺭ ُﺟ ْﻮ ًﻣﺎ ّﻟِﻠﺸﱠﻴٰ ﻄِ ﻴ ِْﻦ َﻭ َﻟ َﻘﺪْ ﺯَ ﱠﻳ ﱠﻨﺎ ﺍﻟ ﱠ 5.
ﺴ ِﻌﻴ ِْﺮ
ﺍﺏ ﺍﻟ ﱠ َ َﻋﺬ َ
َ َﻭﺍ َ ْﻋﺘَﺪْﻧَﺎ ﻟ ُﻬ ْﻢ
Wa laqad zayyannas-samā'ad-dun-yā bimaṣābīḥa wa
ja‘alnāhā rujūmal lisy-syayāṭīni wa a‘tadnā lahum
‘ażābas-sa‘īr(i).
Sungguh, Kami benar-benar telah menghiasi langit dunia
dengan bintang-bintang, menjadikannya (bintang-bintang
itu) sebagai alat pelempar terhadap setan, dan menyediakan
bagi mereka (setan-setan itu) azab (neraka) Sa‘ir (yang
menyala-nyala).
ِ ﺲ ْﺍﻟ َﻤ
ﺼﻴ ُْﺮ َ َﻭ ِﻟ ﱠﻠ ِﺬﻳْﻦَ َﻛﻔ َُﺮ ْﻭﺍ ِﺑ َﺮ ِّﺑ ِﻬ ْﻢ
َ ﻋﺬَﺍﺏُ َﺟ َﻬ ﱠﻨ ۗ َﻢ َﻭ ِﺑ ْﺌ 6.
Wa lil-lażīna kafarū birabbihim ‘ażābu jahannam(a), wa
bi'sal-maṣīr(u).
Orang-orang yang kufur kepada Tuhannya akan mendapat
azab (neraka) Jahanam. Itulah seburuk-buruk tempat
kembali.
181
ِﻲ ﺗَﻔُ ْﻮ ۙ ُﺭ
َ ﺷ ِﻬ ْﻴ ًﻘﺎ ﱠﻭﻫ َ ﺍِﺫَﺍٓ ﺍ ُ ْﻟﻘُ ْﻮﺍ ِﻓ ْﻴ َﻬﺎ
َ ﺳﻤِ ﻌُ ْﻮﺍ َﻟ َﻬﺎ 7.
Iżā ulqū fīhā sami‘ū lahā syahīqaw wa hiya tafūr(u).
Apabila dilemparkan ke dalamnya (neraka), mereka pasti
mendengar suaranya yang mengerikan saat ia membara.
ۗ
ٓ ﺳﺎ َ َﻟ ُﻬ ْﻢ ﺧَﺰَ َﻧﺘ ُ َﻬﺎ َ ﺗَﻜَﺎﺩُ ﺗَ َﻤﻴ ُﱠﺰ ﻣِ ﻦَ ْﺍﻟ َﻐﻴْﻆِ ُﻛ ﱠﻠ َﻤﺎ ٓ ﺍ ُ ْﻟﻘ
َ ِﻲ ِﻓ ْﻴ َﻬﺎ َﻓ ْﻮ ٌﺝ 8.
ۙﺍ َ َﻟ ْﻢ َﻳﺄ ْ ِﺗ ُﻜ ْﻢ َﻧ ِﺬﻳ ٌْﺮ
Takādu tamayyazu minal-gaiẓ(i), kullamā ulqiya fīhā
faujun sa'alahum khazanatuhā alam ya'tikum nażīr(un).
(Neraka itu) hampir meledak karena marah. Setiap kali ada
sekumpulan (orang-orang kafir) dilemparkan ke dalamnya,
penjaga-penjaganya bertanya kepada mereka, “Tidak
pernahkah seorang pemberi peringatan datang kepadamu
(di dunia)?”
َ َﻗﺎﻟُ ْﻮﺍ َﺑ ٰﻠﻰ َﻗﺪْ َﺟ ۤﺎ َءﻧَﺎ َﻧ ِﺬ ْﻳ ٌﺮ ەۙ َﻓ َﻜﺬﱠ ْﺑﻨَﺎ َﻭﻗُ ْﻠﻨَﺎ َﻣﺎ ﻧ ﱠَﺰ َﻝ ﱣ ُ ﻣِ ْﻦ
ﺷ ْﻲ ۖ ٍء 9.
ٰ
ﺿﻠ ٍﻞ َﻛ ِﺒﻴ ٍْﺮ ﱠ
َ ﺍ ِْﻥ ﺍ َ ْﻧﺘ ُ ْﻢ ﺍِﻻ ِﻓ ْﻲ
182
Qālū balā qad jā'anā nażīr(un), fa każżabnā wa qulnā mā
nazzalallāhu min syai'(in), in antum illā fī ḍalālin
kabīr(in).
Mereka menjawab, “Pernah! Sungguh, seorang pemberi
peringatan telah datang kepada kami, tetapi kami
mendustakan(-nya) dan mengatakan, ‘Allah tidak
menurunkan sesuatu apa pun.’” (Para malaikat berkata,)
“Kamu tidak lain hanyalah (berada) dalam kesesatan yang
besar.”
ﺴ ِﻌﻴ ِْﺮ
ﺐ ﺍﻟ ﱠ ْٓ َﻭ َﻗﺎﻟُ ْﻮﺍ َﻟ ْﻮ ُﻛ ﱠﻨﺎ َﻧ ْﺴ َﻤ ُﻊ ﺍ َ ْﻭ َﻧ ْﻌ ِﻘ ُﻞ َﻣﺎ ُﻛ ﱠﻨﺎ ِﻓ
ْ َﻲ ﺍ
ِ ٰﺻﺤ 10.
Wa qālū lau kunnā nasma‘u au na‘qilu mā kunnā fī
aṣḥābis-sa‘īr(i).
Mereka juga berkata, “Andaikan dahulu kami
mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu), tentulah
kami tidak termasuk ke dalam (golongan) para penghuni
(neraka) Sa‘ir (yang menyala-nyala).”
183
ﺴ ِﻌﻴ ِْﺮ ِ ٰﺻﺤ
ﺐ ﺍﻟ ﱠ َ ِّ َﻓﺎ ْﻋﺘ ََﺮﻓُ ْﻮﺍ ِﺑﺬَ ۢ ْﻧ ِﺒ ِﻬ ۚ ْﻢ َﻓﺴُﺤْ ًﻘﺎ
ْ ﻻ 11.
Fa‘tarafū biżambihim, fasuḥqal li'aṣḥābis-sa‘īr(i).
Mereka mengakui dosanya (saat penyesalan tidak lagi
bermanfaat). Maka, jauhlah (dari rahmat Allah) bagi para
penghuni (neraka) Sa‘ir (yang menyala-nyala) itu.
184
ُ ࣖ ﺍ َ َﻻ َﻳ ْﻌ َﻠ ُﻢ َﻣ ْﻦ َﺧ َﻠ ۗﻖَ َﻭﻫ َُﻮ ﺍﻟ ﱠﻠﻄِ ﻴ
ْﻒ ْﺍﻟ َﺨ ِﺒﻴ ُْﺮ 14.
Alā ya‘lamu man khalaq(a), wa huwal-laṭīful-khabīr(u).
Apakah (pantas) Zat yang menciptakan itu tidak
mengetahui, sedangkan Dia (juga) Mahahalus lagi Maha
Mengetahui?
185
A'amintum man fis-samā'i ay yakhsifa bikumul-arḍa fa'iżā
hiya tamūr(u).
Sudah merasa amankah kamu dari Zat yang di langit, yaitu
(dari bencana) dibenamkannya bumi oleh-Nya bersama
kamu ketika tiba-tiba ia terguncang?
َ ﺏ ﺍ ﱠﻟ ِﺬﻳْﻦَ ﻣِ ْﻦ َﻗ ْﺒ ِﻠ ِﻬ ْﻢ َﻓ َﻜﻴ
ْﻒ ﻛَﺎﻥَ َﻧ ِﻜﻴ ِْﺮ َ َﻭ َﻟ َﻘﺪْ َﻛﺬﱠ 18.
Wa laqad każżabal-lażīna min qablihim fakaifa kāna
nakīr(i).
186
Sungguh, orang-orang sebelum mereka pun benar-benar
telah mendustakan (rasul-rasul-Nya). Maka, betapa
hebatnya kemurkaan-Ku!
187
Atau, siapakah yang akan menjadi bala tentara bagimu
yang dapat menolongmu selain (Allah) Yang Maha
Pengasih? Orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah dalam
(keadaan) tertipu.
ﻋ ٰﻠﻰ
َ ﺎrﺳ ِﻮﻳ ٓ ﻋ ٰﻠﻰ َﻭﺟْ ِﻬ ٖ ٓﻪ ﺍ َ ْﻫ ٰﺪ
َ ﻯ ﺍ َ ﱠﻣ ْﻦ ﱠﻳ ْﻤ ِﺸ ْﻲ َ ﺎrﺍ َ َﻓ َﻤ ْﻦ ﱠﻳ ْﻤ ِﺸ ْﻲ ُﻣ ِﻜﺒ 22.
ﺻ َﺮﺍﻁٍ ﱡﻣ ْﺴﺘَ ِﻘﻴ ٍْﻢ
ِ
Afamay yamsyī mukibban ‘alā wajhihī ahdā ammay yamsyī
sawiyyan ‘alā ṣirāṭim mustaqīm(in).
188
Apakah orang yang berjalan dengan wajah tertelungkup itu
lebih mendapatkan petunjuk ataukah orang yang berjalan
tegap di atas jalan yang lurus?
189
ََﻭ َﻳﻘُ ْﻮﻟُ ْﻮﻥَ َﻣ ٰﺘﻰ ٰﻫﺬَﺍ ْﺍﻟ َﻮ ْﻋﺪُ ﺍ ِْﻥ ُﻛ ْﻨﺘ ُ ْﻢ ﺻٰ ِﺪ ِﻗﻴْﻦ 25.
Wa yaqūlūna matā hāżal-wa‘du in kuntum ṣādiqīn(a).
Mereka berkata, “Kapankah (datangnya) janji (azab) ini
jika kamu orang-orang benar?”
ﻗُﻞْ ﺍِ ﱠﻧ َﻤﺎ ْﺍﻟﻌ ِْﻠ ُﻢ ِﻋ ْﻨﺪَ ﱣ ِ ۖ◌ َﻭﺍِ ﱠﻧ َﻤﺎ ٓ ﺍَﻧ َ۠ﺎ َﻧ ِﺬﻳ ٌْﺮ ﱡﻣ ِﺒ ْﻴ ٌﻦ 26.
Qul innamal-‘ilmu ‘indallāh(i), wa innamā ana nażīrum
mubīn(un).
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya ilmu
(tentang hari Kiamat itu) hanya ada pada Allah. Aku
hanyalah seorang pemberi peringatan yang jelas.”
ْ ﺖْ ُﻭ ُﺟ ْﻮﻩُ ﺍ ﱠﻟ ِﺬﻳْﻦَ َﻛﻔ َُﺮ ْﻭﺍ َﻭ ِﻗ ْﻴ َﻞ ٰﻫﺬَﺍ ﺍ ﱠﻟ ِﺬvَﻓ َﻠ ﱠﻤﺎ َﺭﺍ َ ْﻭﻩُ ُﺯ ْﻟ َﻔﺔً ِﺳ ۤ ْﻴـ
ﻱ 27.
َُﻛ ْﻨﺘ ُ ْﻢ ِﺑ ٖﻪ ﺗَﺪﱠﻋ ُْﻮﻥ
Falammā ra'auhu zulfatan sī'at wujūhul-lażīna kafarū wa
qīla hāżal-lażī kuntum bihī tadda‘ūn(a).
Ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat) sudah
dekat, wajah orang-orang kafir itu menjadi muram.
190
Dikatakan (kepada mereka), “Ini adalah (sesuatu) yang
dahulu kamu selalu mengaku (bahwa kamu tidak akan
dibangkitkan).”
ِﻲ ﺍ َ ْﻭ َﺭﺣِ َﻤﻨ َۙﺎ َﻓ َﻤ ْﻦ ﻳ ِﱡﺠﻴ ُْﺮ َ ﻗُﻞْ ﺍ َ َﺭ َء ْﻳﺘ ُ ْﻢ ﺍ ِْﻥ ﺍ َ ْﻫ َﻠ َﻜﻨ
َ ِﻲ ﱣ ُ َﻭ َﻣ ْﻦ ﱠﻣﻌ 28.
ٍ ﻋﺬَﺍ
ﺏ ﺍ َ ِﻟﻴ ٍْﻢ َ ﻦْ ِﻣ ﻳ
َْﻦ ِ ْﺍﻟ ٰﻜ
ِﺮﻔ
Qul ara'aitum in ahlakaniyallāhu wa mam ma‘iya au
raḥimanā, famay yujīrul-kāfirīna min ‘ażābin alīm(in).
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Tahukah kamu jika Allah
mematikan aku dan orang-orang yang bersamaku atau
memberi rahmat kepada kami (dengan memperpanjang
umur kami,) lalu siapa yang dapat melindungi orang-
orang kafir dari azab yang pedih?”
191
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dialah Zat Yang Maha
Pengasih, kami beriman kepada-Nya dan hanya kepada-
Nya kami bertawakal. Kelak kamu akan tahu siapa yang
berada dalam kesesatan yang nyata.”
192
BUKU YASIN dan TAHLIL
Created by
~ H P 78 ~