Try-Out - Throwback CBT Mei 2022
Try-Out - Throwback CBT Mei 2022
Throwback CBT
Batch Mei 2022
• UKMPPD CBT terdiri dari 150 soal • Bedakan antara terapi yang tepat,
dalam 200 menit à 1 soal = 1 definitive, abortif, suportif, awal
menit dan pendukung
• Baca soal à Baca Kasus à Kata • Terapi awal : Tatalaksana
kunci à Informasi tambahan simtomatis / kegawat daruratan
• Pemeriksaan Objektif > Subjektif • Terapi definitive : Terapi yang
langsung ke etiologi
• Jika kesulitan à Eksklusi jawaban
• Terapi supportif: Terapi yang
à Memperbesar kemungkinan
membantu dalam terapi
untuk benar
utama.
3
•Mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
2
•Mendiagnosis dan merujuk
•Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan
menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya.
1 •Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit, dan
mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai
penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yang paling tepat bagi pasien.
Throwback CBT Mei 2022
Obstetri-
Ginekologi
1
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang perempuan Usia 24 tahun G2P1A0 datang dengan keluhan kenceng-
kenceng dan keluar lender darah dari jalan lahir sejak 2 jam yang lalu. HIS 2-3x
tiap 5 menit selama 40-50 detik. Pemeriksaan dalam dijumpai pembukaan 4 cm
dan kepala janin teraba setentang tepi bawah simpisis pubis.
Bagaimana penurunan dari kepala janin?
A. Hodge I
B. Hodge II
C. Hodge III
D. Hodge IV
E. Hodge V
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang perempuan Usia 24 tahun G2P1A0 datang dengan keluhan kenceng-
kenceng dan keluar lender darah dari jalan lahir sejak 2 jam yang lalu. HIS 2-3x
tiap 5 menit selama 40-50 detik. Pemeriksaan dalam dijumpai pembukaan 4 cm
dan kepala janin teraba setentang tepi bawah simpisis pubis.
Bagaimana penurunan dari kepala janin?
A. Hodge I
B. Hodge II
C. Hodge III
D. Hodge IV
E. Hodge V
4A
Hodge
HI
Hodge Batas
9
A. Hodge I à setentang tepi atas simpisis pubis
B. Hodge II
C. Hodge III à setentang spina ischiadica
D. Hodge IV à setentang os coccigeus
E. Hodge V à tidak ada
10
2
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang perempuan 27 tahun G1P0A0 UK 38 minggu dibawa ke RS untuk bersalin.
TTV dalam batas normal. Pemeriksaan leopold didapatkan leopold 1 keras,
ballottement (+), bundar, leopold 2 punggung fetus di sisi kanan, leopold 3 lunak,
ballotement (-), pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 7 cm. Pemeriksaan
USG didapatkan kepala fetus di fundus uteri, kedua panggul fetus menekuk,
kedua lutut ekstensi dengan kedua lengan fetus fleksi di siku.
Presentasi fetus pada kasus tersebut adalah?
A. Complete breech
B. Incomplete breech
C. Frank breech
D. Vertex
E. Footling
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang perempuan 27 tahun G1P0A0 UK 38 minggu dibawa ke RS untuk bersalin.
TTV dalam batas normal. Pemeriksaan leopold didapatkan leopold 1 keras,
ballottement (+), bundar, leopold 2 punggung fetus di sisi kanan, leopold 3 lunak,
ballotement (-), pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 7 cm. Pemeriksaan
USG didapatkan kepala fetus di fundus uteri, kedua panggul fetus menekuk,
kedua lutut ekstensi dengan kedua lengan fetus fleksi di siku.
Presentasi fetus pada kasus tersebut adalah?
A. Complete breech
B. Incomplete breech
C. Frank breech
D. Vertex
E. Footling
3
Footling /kaki
• Kedua panggul fleksi • Kedua panggul fleksi • Salah satu panggul tidak • Salah satu panggul ekstensi
• Kedua lutut ekstensi • Lutut fleksi fleksi • Lutut fleksi
14
Manual Aid Presentasi Bokong
Pinard Loveset Mauriceu
15
A. Complete breech à presentasi bokong sempurna, panggul dan lutut fleksi
B. Incomplete breech à salah satu panggul tidak fleksi
C. Frank breech
D. Vertex à presentasi puncak kepala
E. Footling à salah satu panggul tidak fleksi
16
3
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang Wanita usia 30 tahun G2P1A0 UK 16 minggu dibawa ke IGD RS dengan
keluhan nyeri perut dan perdarahan banyak dari jalan lahir sejak 3 hari lalu.
Perdarahan disertai dengan keluar jaringan bergumpal pada 1 hari yang lalu.
Pada pemeriksaan didapatkan TD 100/80, HR 100, RR 24, T 37. TFU berada 2 jari di
atas simfisis pubis, portio terbuka. HB 10,5 g/dL
Tatalaksana yang paling tepat adalah?
A. Drip oksitosin
B. Resusitasi cairan
C. Aspirasi Vakum Manual
D. Antibiotik IV
E. Observasi perdarahan
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang Wanita usia 30 tahun G2P1A0 UK 16 minggu dibawa ke IGD RS dengan
keluhan nyeri perut dan perdarahan banyak dari jalan lahir sejak 3 hari lalu.
Perdarahan disertai dengan keluar jaringan bergumpal pada 1 hari yang lalu.
Pada pemeriksaan didapatkan TD 100/80, HR 100, RR 24, T 37. TFU berada 2 jari di
atas simfisis pubis, portio terbuka. HB 10,5 g/dL
Tatalaksana yang paling tepat adalah?
A. Drip oksitosin
B. Resusitasi cairan
C. Aspirasi Vakum Manual
D. Antibiotik IV
E. Observasi perdarahan
Abortus Spontan
EKSPULSI Viabilitas
Diagnosis Nyeri Pendarahan Uterus SERVIKS
JARINGAN kehamilan
Sesuai usia
Abortus
++ Sedikit - gestasi, TERTUTUP 50%
Iminens
Lunak
Sesuai usia
Abortus Sedang-
++++ - gestasi, TERBUKA <10%
Insipiens banyak
Lunak
Kurang dari
Abortus Sedang- TERBUKA
++++ PARSIAL usia gestasi, 0%
Inkomplitus banyak
Lunak
Kurang dari
Abortus 0%
+ Sedikit SELURUH usia gestasi, TERTUTUP
Komplitus
Kenyal
Kurang dari
Missed TERTUTUP 0%
- Tidak Ada - usia gestasi
Abortion
20
Tatalaksana Abortus
>16 Minggu /
Diagnosis Definitife
Dapat Diberikan
Abortus insipiens
Inf 40 IU Oksitosin dalam
Abortus inkomplitus Aspirasi Vakum Manual 1000cc NaCl 0,9% / RL
(AVM) 40gtt/I à Mempercepat
Missed Abortion ekspulsi
Observasi Pantau HB
Abortus Komplitus <7 : SF 600mg/hari 2 minggu
<7 : Transfusi
21
A. Drip oksitosin à dapat dilakukan untuk mempercepat ekspulsi, bukan
tatalaksana definitive
B. Resusitasi cairan à tidak terdapat tanda syok
C. Aspirasi Vakum Manual
D. Antibiotik IV à pada abortus septik
E. Observasi perdarahan à pada abortus imminens
22
4
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang Wanita usia 30 tahun, G2P1A0, UK 32 minggu diantar ke IGD RS dengan
keluhan perdarahan dari jalan lahir sejak 1 jam yang lalu. Perdarahan berwarna
merah cerah dan tidak disertai dengan nyeri perut. Pemeriksaan didapatkan TD
120/80, HR 120, RR 22, T 37.
Pemeriksaan yang di kontraindikasikan adalah
A. USG transabdominal
B. USG transvaginal
C. MRI
D. Double set up
E. Pemeriksaan dalam
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang Wanita usia 30 tahun, G2P1A0, UK 32 minggu diantar ke IGD RS dengan
keluhan perdarahan dari jalan lahir sejak 1 jam yang lalu. Perdarahan berwarna
merah cerah dan tidak disertai dengan nyeri perut. Pemeriksaan didapatkan TD
120/80, HR 120, RR 22, T 37.
Pemeriksaan yang kontraindikasikan adalah?
A. USG transabdominal
B. USG transvaginal
C. MRI
D. Double set up
E. Pemeriksaan dalam
2
Pemeriksaan Penunjang
26
Solusio Plasenta vs Placenta Previa
Placental abruption/Solutio Placenta Placenta Previa
• Hipertensi • Riw SC
• Cocaine • Gemeli
Faktor Resiko
• Trauma • Riw Abortus
• Multiparitas • Usia ibu > 30 tahun
Uterus • Tegang, bagian janin tak teraba • Tidak tegang, tidak nyeri tekan
• Lebih sering
• Jarang
Syok • Tidak sesuai dengan jumlah darah yang
• Sesuai dengan jumlah darah yang keluar
keluar
27
A. USG transabdominal à dilakukan untuk mengetahui posisi implantasi
plasenta
B. USG transvaginal à dilakukan untuk mengetahui posisi implantasi plasenta
C. MRI à dilakukan untuk identifikasi plasenta akreta
D. Double set up à pemeriksaan dalam (VT) di kamar operasi untuk
persiapan operasi
E. Pemeriksaan dalam
28
5
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang Wanita usia 28 tahun, G2P1A0, UK 39 minggu datang ke puskesmas
dengan keluhan nyeri pada perut yang semakin memberat. Pasien menyatakan
keluar cairan deras dari kemaluan sekitar 30 menit yang lalu. Pada pemeriksaan
tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan his 5 kali
setiap 10 menit dengan durasi masing-masing 30-40 detik. DJJ 171 kali/menit.
Pada VT ditemukan bukaan 2 cm dan teraba tali pusat berdenyut yang nampak
dari jalan lahir, terdapat mekonium pada sarung tangan.
Tatalaksana yang tepat adalah?
A. SC Cito
B. Tahan tali pusar dan rujuk
C. Rujuk dengan posisi knee chest
D. Rujuk dengan posisi baring ke kiri
E. Persalinan pervaginam
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang Wanita usia 28 tahun, G2P1A0, UK 39 minggu datang ke puskesmas
dengan keluhan nyeri pada perut yang semakin memberat. Pasien menyatakan
keluar cairan deras dari kemaluan sekitar 30 menit yang lalu. Pada pemeriksaan
tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan his 5 kali
setiap 10 menit dengan durasi masing-masing 30-40 detik. DJJ 171 kali/menit.
Pada VT ditemukan bukaan 2 cm dan teraba tali pusat berdenyut yang nampak
dari jalan lahir, terdapat mekonium pada sarung tangan.
Tatalaksana yang tepat adalah?
A. SC Cito
B. Tahan tali pusar dan rujuk
C. Rujuk dengan posisi knee chest
D. Rujuk dengan posisi baring ke kiri
E. Persalinan pervaginam
3B
Tatalaksana
•Perhatikan apakah tali pusat masih berdenyut atau tidak. Jika sudah tidak berdenyut, artinya janin telah mati
dan sebisa mungkin pervaginam tanpa tindakan agresif. Jika tali pusat masih berdenyut:
•Berikan oksigen.
•Hindari memanipulasi tali pusat. Jangan memegang atau memindahkan tali pusat yang tampak pada vagina
secara manual.
•Posisi ibu Trendelenburg atau knee-chest.
•Dorong bagian terendah janin ke atas secara manual untuk mengurangi kompresi pada tali pusat
•Segera rujuk ibu ke fasilitas yang melayani seksio sesarea. Pada saat proses transfer dengan ambulans, posisi
knee chest kurang aman, sehingga posisikan ibu berbaring ke kiri.
Algoritma Tatalaksana Prolaps Tali Pusat
Baring ke Kiri
A. SC Cito à scenario di puskesmas
B. Tahan tali pusar dan rujuk à tidak disarankan memanipulasi tali pusat
C. Rujuk dengan posisi knee chest à posisi knee chest kurang aman saat
merujuk (dengan ambulans)
D. Rujuk dengan posisi baring ke kiri
E. Persalinan pervaginam à bukan pilihan persalinan yang tepat
34
6
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang perempuan usia 22 tahun G1P1A0 dirujuk ke RS karena perdarahan
masif. Pasien post melahirkan dibantu oleh bidan, dengan bayi BBL 4100 gram.
Plasenta telah keluar lengkap. Telah dilakukan manajemen aktif, namun
perdarahan tidak berhenti. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah
100/70 mmHg, nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 36,5C. Pada
pemeriksaan abdomen didapatkan TFU setinggi pusat dan lembek. Dijumpai
robekan pada otot perineum dengan perdarahan minimal.
Apakah tatalaksana berikutnya?
A. Manual plasenta
B. Jahitan perineum
C. Kompresi bimanual
D. Palpasi bimanual
E. Histerektomi
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang perempuan usia 22 tahun G1P1A0 dirujuk ke RS karena perdarahan
masif. Pasien post melahirkan dibantu oleh bidan, dengan bayi BBL 4100 gram.
Plasenta telah keluar lengkap. Telah dilakukan manajemen aktif, namun
perdarahan tidak berhenti. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah
100/70 mmHg, nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 36,5C. Pada
pemeriksaan abdomen didapatkan TFU setinggi pusat dan lembek. Dijumpai
robekan pada otot perineum dengan perdarahan minimal.
Apakah tatalaksana berikutnya?
A. Manual plasenta
B. Jahitan perineum
C. Kompresi bimanual
D. Palpasi bimanual
E. Histerektomi
Tatalaksana Atonia Uteri
Pemasangan IV line Massase Fundus Oksitosin Asam Tranexamat 1g
uterus IV
•Resusitasi cairan •Inf oksitosin 20-40 IU
kristaloid 20cc/kgbb dalam 1L kristaloid
bila terjadi tanda syok Awal •Bila tidak tersedia à
•Posisi tredelenberg ergometrin 0,2mg IM
•Oksigen
38
A. Manual plasenta à tatalaksana definitive retensio plasenta
B. Jahitan perineum à pada kasus ditemukan perdarahan minimal,
diutamakan untuk tatalaksana atonia uteri terlebih dahulu
C. Kompresi bimanual
D. Palpasi bimanual à merupakan Tindakan pemeriksaan ginekologi, bukan
tindakan
E. Histerektomi à tatalaksana definitive jika perdarahan tetap tidak berhenti
39
7
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang Wanita Usia 28 tahun G1P0A0 dibawa ke IGD untuk bersalin. Persalinan
janin tunggal dengan BBL 3000 gram. Dilakukan manajemen aktif kala III dan
plasenta lahir lengkap dalam 30 menit. Setelah itu didapatkan perdarahan aktif
dari jalan lahir. Pada pemeriksaan didapatkan TFU 2 jari di bawah umbilicus, tonus
adekuat, perineum intak.
Penyebab perdarahan yang paling mungkin adalah
A. Ruptur perineum
B. Ruptur cervix
C. Ruptur uteri
D. Sisa plasenta
E. Atonia Uteri
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang Wanita Usia 28 tahun G1P0A0 dibawa ke IGD untuk bersalin. Persalinan
janin tunggal dengan BBL 3000 gram. Dilakukan manajemen aktif kala III dan
plasenta lahir lengkap dalam 30 menit. Setelah itu didapatkan perdarahan aktif
dari jalan lahir. Pada pemeriksaan didapatkan TFU 2 jari di bawah umbilicus,
tonus adekuat, perineum intak.
Penyebab perdarahan yang paling mungkin adalah
A. Ruptur perineum
B. Ruptur cervix
C. Ruptur uteri
D. Sisa plasenta
E. Atonia Uteri
4A
3
Derajat Deskripsi
1 Mukosa perineum
2 Otot perineum
Sfingter ani
3A à <50% sfingter ani
eksterna
3
3B à >50% sfingter ani
eksterna
3c à Sfingter ani interna
4 Rektum
Tatalaksana:
• Grade 1&2, robekan cervix à Jahit
• Grade 3&4 à Rujuk
• Antibiotik profilaksis
A. Ruptur perineum à perineum intak, dapat dieksklusi
B. Ruptur cervix
C. Ruptur uteri à tonus adekuat, dapat dieksklusi
D. Sisa plasenta à plasenta lahir lengkap, dapat dieksklusi
E. Atonia Uteri à tonus adekuat, dapat dieksklusi
44
8
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang Wanita 25 tahun G3P0A0 UK 37 Minggu dibawa ke IGD RS dengan
keluhan keluar cairan dari jalan lahir sejak 12 jam yang lalu. Cairan jernih tanpa
disertai lender dan darah. Pemeriksaan TTV dalam batas normal. Pemeriksaan
obstetric didapatkan Janin tunggal, presentasi kepala, TFU 32 cm, DJJ 140.
Inspekulo didapatkan porsio tertutup, tampak cairan jernih keluar dari OUE,
Nitrazin test (+).
Diagnosis yang paling tepat adalah?
A. Ketuban Pecah Dini (PROM)
B. Ketuban Pecah Sebelum Waktunya (PPROM)
C. Partus Prematurus Imminens
D. KPD Memanjang
E. Prolaps tali pusat
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang Wanita 25 tahun G3P0A0 UK 37 Minggu dibawa ke IGD RS dengan
keluhan keluar cairan dari jalan lahir sejak 12 jam yang lalu. Cairan jernih tanpa
disertai lender dan darah. Pemeriksaan TTV dalam batas normal. Pemeriksaan
obstetric didapatkan Janin tunggal, presentasi kepala, TFU 32 cm, DJJ 140.
Inspekulo didapatkan porsio tertutup, tampak cairan jernih keluar dari OUE,
Nitrazin test (+).
Diagnosis yang paling tepat adalah?
A. Ketuban Pecah Dini (PROM)
B. Ketuban Pecah Sebelum Waktunya (PPROM)
C. Partus Prematurus Imminens
D. KPD Memanjang
E. Prolaps tali pusat
3A
Klasifikasi
Ketuban
Pecah Dini
49
9
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seoang wanita berusia 33 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 36 minggu dibawa ke
Puskesmas karena mengalami kejang 10 menit yang lalu. Sebelum kejang pasien
mengeluhkan sakit kepala, pandangan buram, dan nyeri pada ulu hati.
Pemeriksaan dijumpai kesadaran somnolen, tekanan darah 180/100 mmHg,
denyut nadi 100x/menit, frekuensi napas 25x/menit, suhu 37C.
Tatalaksana yang dapat dilakukan adalah?
A. Terminasi Kehamilan
B. Nifedipine + MgSO4 lalu rujuk
C. Ca Gluconas
D. MgSO4
E. Nifedipine + Diazepam lalu rujuk
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seoang wanita berusia 33 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 36 minggu dibawa ke
Puskesmas karena mengalami kejang 10 menit yang lalu. Sebelum kejang pasien
mengeluhkan sakit kepala, pandangan buram, dan nyeri pada ulu hati.
Pemeriksaan dijumpai kesadaran somnolen, tekanan darah 180/100 mmHg,
denyut nadi 100x/menit, frekuensi napas 25x/menit, suhu 37C.
Tatalaksana yang dapat dilakukan adalah?
A. Terminasi Kehamilan
B. Nifedipine + MgSO4 lalu rujuk
C. Ca Gluconas
D. MgSO4
E. Nifedipine + Diazepam lalu rujuk
Prinsip tatalaksana
Pemberian MgSO4
MgSO4 Dosis
Ekspektatif
Preeklampsia • Initial dose: 4 gr 40% + akuades 10 cc berikan IV bolus
(sesuai perlahan 15 – 20 menit
indikasi) Suplementasi Ca • Maintenance: 6 gr 40% + RL 500 cc drips selama 6 jam
1000mg/hari • Kejang berulang: 4 gr IV volus perlahan 15 – 20 menit
Syarat
1st Line: MgSO4
Antikonvulsan • Terdapat reflex patella MED+EASY:
• Tersedia kalsium glukonas sebagai antidotum 16 UKP
2nd Line: Diazepam IV • RR baik (>16 x/ menit)
PEB
• Urine output baik (>0,5 cc/kgBB/jam)
!st Line: Nifedipine
Antihipertensi
2nd Line: Metildopa Antidotum
53
A. Terminasi Kehamilan à Skenario kasus di puskesmas seharusnya rujuk
B. Nifedipine + MgSO4 lalu rujuk
C. Ca Gluconas à Antidotum MgSO4
D. MgSO4 à Harus disertai antihipertensi
E. Nifedipine + Diazepam lalu rujuk à Pilihan antikejang salah
54
10
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang Wanita usia 28 tahun UK 28 minggu datang ke IGD RS dengan keluhan
perdarahan dari jalan lahir. Pada pemeriksaan didapatkan TFU setinggi umbilicus.
Dilakukan pemeriksaan serologis dan didapatkan IgM toxo (-), igG toxo (-), IgM
CMV (+), igG CMV (+), dan igM rubella (+), igG rubella (+).
Diagnosis yang tepat adalah?
A. Infeksi CMV akut
B. Infeksi Rubella Akut
C. Infeksi Rubella dan CMV kronik
D. Infeksi CMV akut
E. Infeksi Toksoplasma akut
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang Wanita usia 28 tahun UK 28 minggu datang ke IGD RS dengan keluhan
perdarahan dari jalan lahir. Pada pemeriksaan didapatkan TFU setinggi umbilicus.
Dilakukan pemeriksaan serologis dan didapatkan IgM toxo (-), igG toxo (-), IgM
CMV (+), igG CMV (+), dan igM rubella (+), igG rubella (+).
Diagnosis yang tepat adalah?
A. Infeksi CMV akut
B. Infeksi Rubella Akut
C. Infeksi Rubella dan CMV kronik
D. Infeksi CMV akut
E. Infeksi Toksoplasma akut
Definisi Etiologi
•Infeksi menular dengan transmisi vertikal à mempengaruhi morbiditas dan mortalitas janin dan neonatus.
•Toxoplasmosis
•Others (Sifilis, varicella, listeriosis, dll)
•Rubella
•Cytomegalo Virus (CMV)
•Herpes Simplex Virus (HSV)
Manifestasi Klinis
• Katarak
• Tuli kongenital Antibodi IgG dan IgM
Rubella • Profilaksis: Vaksinasi
• Kelainan jantung (PDA, dll) PCR
• Purpura dan petekie (blueberry muffin rash)
• Korioretinitis
• Ibu: Valasiklovir
Cytomegalovirus • Mikrosefali Antibodi IgG dan IgM
• Neonatus: Ganciclovir
(CMV) • Kalsifikasi intracranial (intraventrikuler) PCR
• Terminasi Kehamilan
• Peteki, purpura, jaundice
60
11
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang Wanita 25 tahun datang ke poli kandungan dengan keluhan
perdarahan dari vagina. Perdarahan dirasakan sejak 1 tahun yang lalu.
Pendarahan dirasakan terutama saat berhubungan seksual. Riwayat hubungan
seksual diluar pasangan disangkal. Pemeriksaan abdomen tidak didapatkan
massa. Pada pemeriksaan inspekulo dijumpai massa bertangkai pada cervix
Diagnosis dan tatalaksana yang tepat adalah?
A. Mioma geburt, miomektomi
B. Polip cervix, ekstirpasi
C. Ca Cervix, Krioterapi
D. Endometriosis, histerektomi
E. Kista Bartholin, marsupialisasi
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang Wanita 25 tahun datang ke poli kandungan dengan keluhan
perdarahan dari vagina. Perdarahan dirasakan sejak 1 tahun yang lalu.
Pendarahan dirasakan terutama saat berhubungan seksual. Riwayat hubungan
seksual diluar pasangan disangkal. Pemeriksaan abdomen tidak didapatkan
massa. Pada pemeriksaan inspekulo dijumpai massa bertangkai pada cervix
Diagnosis dan tatalaksana yang tepat adalah?
A. Mioma geburt, miomektomi
B. Polip cervix, ekstirpasi
C. Ca Cervix, Krioterapi
D. Endometriosis, histerektomi
E. Kista Bartholin, marsupialisasi
2
Inspekulo
Histologi
Tatalaksana
• Polipektomi / ekstirpasi
64
Massa Genitalia
Kista / abses
Kista gartner Kista Nabothi Polip Serviks
bartholini
Lokasi Vulva Vagina Cervix Cervix
Obstruksi kanalis
Obstruksi kelenjar Infeksi/restrukstur Hyperplasia
Etiologi wolfii (ductus
bartholin asi endoserviks epitel serviks
mesonefros)
Observasi
Insisi drainase
Tatalaksana Insisi lalu eksisi Elektrokauterisasi Ekstirpasi
marsupialisasi
Krioterapi
A. Mioma geburt, miomektomi à teraba massa di abdomen
B. Polip cervix, ekstirpasi
C. Ca Cervix, Krioterapi à usia tua
D. Endometriosis, histerektomi à dismenorea
E. Kista Bartholin, marsupialisasi à massa pada vulva
66
12
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang wanita usia 43 tahun, P2A0 datang ke dokter kandungan dengan
keluhan nyeri perut bawah hebat saat haid dan haid dengan jumlah banyak
sejak 2 bulan lalu. Keluhan penurunan berat badan disangkal. TTV dalam batas
normal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan uterus yang membesar difus dengan
TFU di simfisis pubis. Nyeri tekan pada uterus dan adneksa tidak dijumpai. Plano
test (-).
Kemungkinan diagnosis adalah?
A. Leiomioma
B. Adenomiosis
C. Endometriosis
D. Kista coklat
E. Kista ovarium
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang wanita usia 43 tahun, P2A0 datang ke dokter kandungan dengan
keluhan nyeri perut bawah hebat saat haid dan haid dengan jumlah banyak
sejak 2 bulan lalu. Keluhan penurunan berat badan disangkal. TTV dalam batas
normal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan uterus yang membesar difus dengan
TFU di simfisis pubis. Nyeri tekan pada uterus dan adneksa tidak dijumpai. Plano
test (-).
Kemungkinan diagnosis adalah?
A. Leiomioma
B. Adenomiosis
C. Endometriosis
D. Kista coklat
E. Kista ovarium
2
Predileksi
• Miometrium à Adenomyosis
• dapat dijumpai pembesaran uterus
• Ovarium à Kista coklat
• Massa pada adneksa
70
2
Manifestasi klinis
• 4D
• Dismenorrhea
• Dispareunia
• Diskezia
• Disuria
• Infertilitas
71
Mioma Uterus dan Endometriosis
Mioma Uteri Endometriosis
Definisi Tumor otot polos Endometrium di luar uterus
4D:
Menorrhagia
Gejala dominan dismenore, dysuria, dyschezia, dyspareunia
Metrorrhagia
Infertilitas
Biasanya tidak membesar
Uterus Membesar ireguler Adenomyosis à membesar reguler
Kista coklat à massa di adneksa
USG: Massa hipoekoik USG: Ground glass opacity
Pemeriksaan
Histopatologi: whorl like pattern Powder-burn appearance, kista coklat
72
A. Leiomioma à keluhan utama pembesaran uterus, dapat disertai nyeri
haid, pembesaran ireguler
B. Adenomiosis
C. Endometriosis à keluhan utama nyeri haid, tidak disertai pembesaran
uterus
D. Kista coklat à endometriosis di dalam ovarium, biasanya didapatkan
pembesaran pada adneksa
E. Kista ovarium à pembesaran pada adneksa (+)
73
13
Seorang wanita usia 28 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri perut bawah
yang memberat sejak 6 hari yang lalu. Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
108/70 mmHg dan suhu 39,2 C. Pada PF ditemukan nyeri goyang serviks dan
massa adneksa kanan yang berfluktuasi pada palpasi bimanual.
Diagnosis yang paling tepat pada kasus ini adalah?
A. Abses apendiks
B. Abses tuboovarium
C. Karsinoma ovarium
D. Torsio ovarium
E. Ruptur kista ovarium
Seorang wanita usia 28 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri perut bawah
yang memberat sejak 6 hari yang lalu. Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
108/70 mmHg dan suhu 39,2 C. Pada PF ditemukan nyeri goyang serviks dan
massa adneksa kanan yang berfluktuasi pada palpasi bimanual.
Diagnosis yang paling tepat pada kasus ini adalah?
A. Abses apendiks
B. Abses tuboovarium
C. Karsinoma ovarium
D. Torsio ovarium
E. Ruptur kista ovarium
3B
Definisi
• Massa infeksi pada tuba fallopi / ovarium yang timbul sebagai komplikasi dari
pelvic inflammatory disease (PID)
Etiologi
• PID sebelumnya
• Polimikroba
• E. coli
• Bacteroides fragilis
• Actinomyces israelii à berhubungan Degnan penggunaan IUD
3B
Manifestasi Klinis
79
14
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang wanita 31 tahun datang ke poli kandungan dengan keluhan sering
mengalami perdarahan pervaginam sejak pubertas. Perdarahan tersebut
dikeluhkan di luar siklus mens. Pasien juga sudah 3 kali mengalami abortus dalam
5 tahun terakhir. Pada pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pada
pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan apapun. Dokter melakukan USG dan
ditemukan dua cornu uterus dengan indentasi fundus hingga os interna.
Diagnosis yang tepat adalah?
A. Uterus septate
B. Uterus subseptata
C. Uterus bicornu
D. Uterus didelfi
E. Uterus unicornu
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang wanita 31 tahun datang ke poli kandungan dengan keluhan sering
mengalami perdarahan pervaginam sejak pubertas. Perdarahan tersebut
dikeluhkan di luar siklus mens. Pasien juga sudah 3 kali mengalami abortus dalam
5 tahun terakhir. Pada pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pada
pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan apapun. Dokter melakukan USG dan
ditemukan dua cornu uterus dengan indentasi fundus hingga os interna.
Diagnosis yang tepat adalah?
A. Uterus septate
B. Uterus subseptata
C. Uterus bicornu
D. Uterus didelfi
E. Uterus unicornu
1
Definisi
• kumpulan kelainan uterus yang telah ada sejak lahir
Etiopatofisiologi
• Gangguan penggabungan ductus muellerian
Klasifikasi
• Uterus arcuata (varian normal)
• Uterus bikornu
• Uterus septate à indentasi tidak sampai OUI
• Uterus didelfi à duplikasi uterus, vagina, cervix
• Uterus unikornu
Anomali Uterus Kongenital
A. Uterus septate à pada uterus septata akan terdapat dua serviks
B. Uterus subseptata à pada uterus subseptata terdapat indentasi midline
bukan indentasi fundus
C. Uterus bicornu
D. Uterus didelfi à pada uterus didelfi terdapat 2 uterus dan 2 serviks
E. Uterus unicornu à pada uterus unicornu hanya terdapat 1 cornu uterus
dengan 1 tuba fallopi yang normal
85
15
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang wanita, usia 29 tahun, P1A0 datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri
pada payudara. Pasien juga mengeluh payudara terasa berat dan terdapat
demam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 90x/menit, RR
20x/menit, T 38C. Pada pemeriksaan payudara kanan tampak bengkak,
hiperemis, dan nyeri tekan. Fluktuasi (-). Apakah tatalaksana yang tepat?
a. Antibiotik oral
b. Antibiotik oral + insisi drainase
c. Antibiotik oral + paracetamol + kompres hangat
d. Antibiotik + analgesic + kompres hangat
e. Antibiotik oral + paracetamol + kompres dingin
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang wanita, usia 29 tahun, P1A0 datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri
pada payudara. Pasien juga mengeluh payudara terasa berat dan terdapat
demam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 90x/menit, RR
20x/menit, T 38C. Pada pemeriksaan payudara kanan tampak bengkak,
hiperemis, dan nyeri tekan. Fluktuasi (-). Apakah tatalaksana yang tepat?
a. Antibiotik oral
b. Antibiotik oral + insisi drainase
c. Antibiotik oral + paracetamol + kompres hangat
d. Antibiotik + analgesic + kompres hangat
e. Antibiotik oral + paracetamol + kompres dingin
4
Diagnosis
Abses
4
2
Tatalaksana
• Antibiotik
• Kloksasilin 4 x 500mg selama 14 hari atau
• Eritromisin 3 x 250mg selama 14 hari
• Tetap menyusui, mulai dari payudara yang sehat
• Kompres dingin untuk mengurangi bengkak dan nyeri
• Sangga payudara dengan bra yang pas
• Abses à Insisi dan drainase
91
Throwback CBT Mei 2022
Neurologi
16
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pria 70 tahun dibawa ke IGD RS oleh keluarga dengan keluhan lemah
separuh badan sehingga terjatuh 6 jam yang lalu. Menurut pasien, kaki dan
lengan sebelah kiri terasa melemah sehingga pasien kehilangan keseimbangan
dan terjatuh. Nyeri kepala disangkal. Mual dan muntah disangkal. Riwayat HT
sejak 15 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan kesadaran CM, TD
170/80, HR 100 regular, RR 22, T 36. Pemeriksaan neurologis didapatkan kekuatan
motoric 5555/5555. Refleks patologis (-). Pemeraiksaan CT Scan tidak didapatkan
kelainan
Kemungkinan diagnosis pasien adalah?
A. Stroke Iskemik dextra
B. Stroke Iskemik sinistra
C. Stroke Hemoragik dextra
D. Transient Ischaemic Attack
E. Locked in syndrome
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pria 70 tahun dibawa ke IGD RS oleh keluarga dengan keluhan lemah
separuh badan sehingga terjatuh 6 jam yang lalu. Menurut pasien, kaki dan
lengan sebelah kiri terasa melemah sehingga pasien kehilangan keseimbangan
dan terjatuh. Nyeri kepala disangkal. Mual dan muntah disangkal. Riwayat HT
sejak 15 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan kesadaran CM, TD
170/80, HR 100 regular, RR 22, T 36. Pemeriksaan neurologis didapatkan kekuatan
motoric 5555/5555. Refleks patologis (-). Pemeriksaan CT Scan tidak didapatkan
kelainan.
Kemungkinan diagnosis pasien adalah?
A. Stroke Iskemik dextra
B. Stroke Iskemik sinistra
C. Stroke Hemoragik dextra
D. Transient Ischaemic Attack
E. Locked in syndrome
3B
Terminologi
Transient
Defisit neurologis berlangsung <24 Jam
Ischemic Attack (TIA)
Reversible Ischemic
Neurological Deficit Defisit neurologis berlangsung 24 – 72 jam
(RIND)
Defisit neurologik fokal akut karena gangguan peredaran darah otak yang
Stroke in Evolution
berlangsung progresif dan mencapai maksimal dalam beberapa jam hingga
(Progressing Stroke)
beberapa hari
Defisit neurologik fokal akut karena gangguan peredaran darah otak yang
Stroke in Resolution memperlihatkan perbaikan dan mencapai maksimal dalam beberapa jam
sampai bebrapa hari
Defisit neurologi fokal akut karena oklusi atau gangguan peredaran darah
Completed stroke
otak yang secara cepat menjadi stabil tanpa memburuk lagi
3B
Kriteria Poin
Tatalaksana
98
17
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang wanita usia 45 tahun dibawa ke IGD akibat nyeri kepala mendadak
sejak 1 jam yang lalu yang diikuti mual dan muntah. Keluhan muncul secara tiba-
tiba. Pasien merupakan seorang perokok berat selama 10 tahun. Pada
pemeriksaan didapatkan TD 150/90, HR 109, RR 19, suhu 37 C. Kedua panggul
dan lutut pasien fleksi saat dokter melakukan fleksi leher secara pasif. Pada
pemeriksaan CT scan didapatkan gambaran seperti ini.
Diagnosis yang tepat adalah?
A. Perdarahan subarachnoid
B. Perdarahan intraserebral
C. Stroke iskemik
D. Subdural hematoma
E. Epidural hematoma
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang wanita usia 45 tahun dibawa ke IGD akibat nyeri kepala mendadak
sejak 1 jam yang lalu yang diikuti mual dan muntah. Keluhan muncul secara tiba-
tiba. Pasien merupakan seorang perokok berat selama 10 tahun. Pada
pemeriksaan didapatkan TD 150/90, HR 109, RR 19, suhu 37 C. Kedua panggul
dan lutut pasien fleksi saat dokter melakukan fleksi leher secara pasif. Pada
pemeriksaan CT scan didapatkan gambaran seperti ini.
Diagnosis yang tepat adalah?
A. Perdarahan subarachnoid
B. Perdarahan intraserebral
C. Stroke iskemik
D. Subdural hematoma
E. Epidural hematoma
3B
Etiologi
Patofisiologi
Manifestasi
Iskemik hemoragik
akut lama intracerebral subarachnoid
hipodens hiperdens
Berbatas tidak Berbatas tegas Berbatas tegas Mengisi sulcus atau
tegas fissure, berbentuk
stellata
A. Perdarahan subarachnoid
B. Perdarahan intraserebral à penurunan kesadaran, hiperdens pada
intracerebral
C. Stroke iskemik à gambaran hipodens
D. Subdural hematoma à gambaran bulan sabit / crescent
E. Epidural hematoma à gambaran lenticuler
104
18
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang wanita usia 30 tahun dibawa ke dokter akibat nyeri kepala sebelah sejak
1 jam yang lalu. Keluhan dirasakan hilang timbul sejak 3 bulan lalu. Nyeri bersifat
berdenyut, unilateral, dan dapat berlangsung selama 6 jam. Selama serangan
tersebut, pasien biasa merasa mual dan tidak dapat beraktivitas. Sebelum
serangan biasanya pasien merasa lapar. Awalnya keluhan membaik dengan
parasetamol namun saat ini obat tersebut tidak memiliki efek.
Tatalaksana yang paling tepat adalah?
A. Fluoksetin
B. Ergotamin
C. Propranolol
D. Sumatriptan
E. Naproxen
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang wanita usia 30 tahun dibawa ke dokter akibat nyeri kepala sebelah
sejak 1 jam yang lalu. Keluhan dirasakan hilang timbul sejak 3 bulan lalu. Nyeri
bersifat berdenyut, unilateral, dan dapat berlangsung selama 6 jam. Selama
serangan tersebut, pasien biasa merasa mual dan tidak dapat beraktivitas.
Sebelum serangan biasanya pasien merasa lapar. Awalnya keluhan membaik
dengan parasetamol namun saat ini obat tersebut tidak memiliki efek.
Tatalaksana yang paling tepat adalah?
A. Fluoksetin
B. Ergotamin
C. Propranolol
D. Sumatriptan
E. Naproxen
4
3A
Tatalaksana Abortif
Abortif non-spesifik
NSAID Ibuprofen 400 – 800 mg per 6 jam
Abortif spesifik
Abortif:
Non-spesifik:
Abortif:
Abortif: NSAID, Asetaminofen 1000mg
O2 100% (7-10 lpm selama 15
NSAID, Asetaminofen 1000mg Spesifik:
Tatalaksana menit)
Profilaksis: Triptan, ergotamin, dihidroergotamin
Profilaksis:
Amitriptilin Profilaksis:
Verapamil
Propranolol, timolol, topiramat, as.
valproat
A. Fluoksetin à SSRI, kurang tepat
B. Ergotamin à tidak direkomendasikan pada migraine akut (PPK PERDOSSI
2016)
C. Propranolol à tatalaksana profilaksis
D. Sumatriptan
E. Naproxen à NSAID, bukan abortif spesifik
110
19
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pria usia 40 tahun diantar keluarganya ke IGD dengan karena
kecelakaan lalulintas. Saat diperiksa pasien dalam keadaan henti jantung dan
dilakukan resusitasi oleh tim dokter. Setelah resusitasi dijumpai ROSCE dan
dilanjutkan pemasangan ventilator karena tidak didapatkan nafas spontan.
Dokter melakukan pemeriksaan sederhana berupa caloric test.
Kemungkinan diagnosis adalah?
A. Akinesia paralitik
B. Persistent vegetative state
C. Mati serebral
D. Mati batang otak
E. Cervical nerve damage
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pria usia 40 tahun diantar keluarganya ke IGD dengan karena
kecelakaan lalulintas. Saat diperiksa pasien dalam keadaan henti jantung dan
dilakukan resusitasi oleh tim dokter. Setelah resusitasi dijumpai ROSCE dan
dilanjutkan pemasangan ventilator karena tidak didapatkan nafas spontan.
Kemungkinan diagnosis adalah?
A. Akinesia paralitik
B. Persistent vegetative state
C. Mati serebral
D. Mati batang otak
E. Cervical nerve damage
2
Pemeriksaan Penunjang
116
20
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria usia 40 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri kepala dan
demam sejak 2 hari yang lalu. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
100/70, HR 110, RR 22, suhu 38,1 C. Pada pemeriksaan fisik ditemukan kaku kuduk
serta kernig sign (+). Tidak ditemukan adanya defisit neurologis fokal. Pada
pemeriksaan cairan serebrospinal didapatkan cairan berwarna jernih, leukosit
meningkat, protein meningkat, glukosa normal
Diagnosis yang paling mungkin pada kasus ini adalah?
A. Meningitis bakterialis
B. Meningitis viral
C. Meningitis kriptokokus
D. Meningitis toksoplasma
E. Meningitis aseptik
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria usia 40 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri kepala dan
demam sejak 2 hari yang lalu. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
100/70, HR 110, RR 22, suhu 38,1 C. Pada pemeriksaan fisik ditemukan kaku kuduk
serta kernig sign (+). Tidak ditemukan adanya defisit neurologis fokal. Pada
pemeriksaan cairan serebrospinal didapatkan cairan berwarna jernih, leukosit
meningkat, protein meningkat, glukosa normal
Diagnosis yang paling mungkin pada kasus ini adalah?
A. Meningitis bakterialis
B. Meningitis viral
C. Meningitis kriptokokus
D. Meningitis toksoplasma
E. Meningitis aseptik
3B
Kriptokokus
Normal Bakteri Virus TB
(Jamur)
Xantokrom (Kuning
Makroskopis Jernih Purulen, keruh Jernih jernih) dengan Keruh
spiderweb clot
Pemeriksaan Indikasi
122
21
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria 40 tahun dibawa ke RS karena keluhan kelemahan keempat
anggota gerak. Keluhan dirasakan sejak 1 tahun yang lalu dan semakin
memberat. Pada pemeriksaan didapatkan TTV dalam batas normal. Pemeriksaan
neurologis didapatkan atrofi otot ekstremitas dan gangguan sensorik pada
keempat anggota gerak. Pada pemeriksaan MRI didapatkan hasil sebagai
berikut
Diagnosis yang paling tepat adalah
A. Lou-Gehrig Disease
B. Multiple Sclerosis
C. Myelitis transversa
D. Syringomyelia
E. Anterior cord syndrome
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria 40 tahun dibawa ke RS karena keluhan kelemahan keempat
anggota gerak. Keluhan dirasakan sejak 1 tahun yang lalu dan semakin
memberat. Pada pemeriksaan didapatkan TTV dalam batas normal. Pemeriksaan
neurologis didapatkan atrofi otot ekstremitas dan gangguan sensorik pada
keempat anggota gerak. Pada pemeriksaan MRI didapatkan hasil sebagai
berikut
Diagnosis yang paling tepat adalah
A. Lou-Gehrig Disease
B. Multiple Sclerosis
C. Myelitis transversa
D. Syringomyelia
E. Anterior cord syndrome
Definisi
• Pertumbuhan rongga yang berisi cairan serebrospinal (syring) pada kanalis sentralis
medula spinalis yang menyebabkan deficit motorik dan sensorik progresif
Etiopatofisiologi
Tatalaksana
130
22
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang Wanita usia 30 tahun datang ke poliklinik saraf dengan keluhan mata
sering terasa Lelah, terutama pada sore hari. Pasien juga mengeluhkan sering
tersedak terutama saat makan malam. Keluhan jarang dirasakan pada pagi hari.
Riwayat DM dan hipertensi disangkal. Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
130/90, HR 80, RR 20, T 37C.
Tatalaksana awal yang dapat diberikan adalah?
A. IVIG
B. Plasmaparese
C. Piridostigmin
D. Tensilon
E. Wartenberg
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang Wanita usia 30 tahun datang ke poliklinik saraf dengan keluhan mata
sering terasa Lelah, terutama pada sore hari. Pasien juga mengeluhkan sering
tersedak terutama saat makan malam. Keluhan jarang dirasakan pada pagi hari.
Riwayat DM dan hipertensi disangkal. Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
130/90, HR 80, RR 20, T 37C.
Tatalaksana awal yang dapat diberikan adalah?
A. IVIG
B. Plasmaparese
C. Piridostigmin
D. Tensilon
E. Wartenberg
3A
Tatalaksana
• Awal:
Asetilkolinestrase
• Profilaksis : • IVIG • MP 500-1000mg IV
Tatalaksana inhibitor Riluzole
Vaksinasi • Plasmapharesis • Immunomodulator
• IVIG
• Plasmapharesis
A. IVIG à bukan tatalaksana awal
B. Plasmaparese à bukan tatalaksana awal
C. Piridostigmin
D. Tensilon à pemeriksaan penunjang dengan edrophonium IV
E. Wartenberg à pemeriksaan fisik untuk memicu ptosis
136
23
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria, usia 40 tahun dibawa ke RS dengan keluhan kesulitan
menggerakan kedua tangan dan tungkai pasien sejak 1 minggu yang lalu.
Keluhan awalnya dirasakan hanya pada kedua kaki, namun semakin lama
keluhan semakin parah dan semakin menyebar ke atas. Keadaan ini juga
sering disertai dengan rasa kesemutan. Pada pemeriksaan tanda vital tidak
ditemukan kelainan. Pada pemeriksaan motorik ditemukan kekuatan motoric
ekstremitas bawah lebih lemah disbanding ekstremitas atas
Tatalaksana yang paling tepat adalah
A. Plasmapharesis
B. IVIG
C. Piridostigmin
D. Kortikosteroid
E. Tensilon
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria, usia 40 tahun dibawa ke RS dengan keluhan kesulitan
menggerakan kedua tangan dan tungkai pasien sejak 1 minggu yang lalu.
Keluhan awalnya dirasakan hanya pada kedua kaki, namun semakin lama
keluhan semakin parah dan semakin menyebar ke atas. Keadaan ini juga
sering disertai dengan rasa kesemutan. Pada pemeriksaan tanda vital tidak
ditemukan kelainan. Pada pemeriksaan motorik ditemukan kekuatan motoric
ekstremitas bawah lebih lemah disbanding ekstremitas atas
Tatalaksana yang paling tepat adalah
A. Plasmapharesis
B. IVIG
C. Piridostigmin
D. Kortikosteroid
E. Tensilon
Guillian-Barre Syndrome 3A
3B
Tatalaksana
Terapi Deskripsi
Immunoglobulin
0,4 g/kgBB/hari selama 5 hari
intravena (IVIg)
• Awal:
Asetilkolinestrase
• Profilaksis : • IVIG • MP 500-1000mg IV
Tatalaksana inhibitor Riluzole
Vaksinasi • Plasmapharesis • Immunomodulator
• IVIG
• Plasmapharesis
A. Plasmapharesis à Pemberian IVIG memiliki efek samping yang lebih sedikit,
sehingga lebih banyak dipilih
B. IVIG
C. Piridostigmin à tatalaksana awal MG
D. Kortikosteroid à kurang tepat
E. Tensilon à pemeriksaan penunjang MG
142
24
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria 60 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang kiri yang menjalar
ke tungkai bawah kiri. Nyeri disertai dengan rasa kesemutan hingga ke mata kaki
sisi dalam, dan jari – jari kaki. Nyeri dirasakan memberat saat mengangkat benda.
Pada pemeriksaan fisik, dijumpai TTV dalam batas normal, lasegue (+). Pada
pemeriksaan penunjang didapatkan penyempitan diskus intervertebralis.
Diagnosis yang paling tepat adalah
A. Spondilolistesis
B. HNP lumbal
C. HNP cervical
D. Kifosis
E. Skoliosis
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria 60 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang kiri yang menjalar
ke tungkai bawah kiri. Nyeri disertai dengan rasa kesemutan hingga ke mata kaki
sisi dalam, dan jari – jari kaki. Nyeri dirasakan memberat saat mengangkat
benda. Pada pemeriksaan fisik, dijumpai TTV dalam batas normal, lasegue (+).
Pada pemeriksaan penunjang didapatkan penyempitan diskus intervertebralis.
Diagnosis yang paling tepat adalah
A. Spondilolistesis
B. HNP lumbal
C. HNP cervical
D. Kifosis
E. Skoliosis
Radikulopati
Tersering
C6-C7
Penjalaran nyeri : Neck compression test / spurling
Cervical
Palmar: ½ Jari II – ½ IV Naffziger
Dorsal: forearm medial –
jari II - IV
Gold Standard:
Radikulopati MRI HNP
Tersering
L4-L5, L5-S1 Lasegue
Lumbosakral L4 : kaki bagian dalam Bragard
L5 : kaki bagian luar Patrick / Kontra Patrick Tatalaksana awal:
S1 : telapak kaki Antinyeri (NSAID)
HNP merupakan diagnosis berdasarkan MRI, jika belum ada hasil MRI maka di diagnosis klinis sebagai ischialgia
/ sciatica / Cervical radiculopathy
Jika di opsi tidak ada pilihan ischialgia dsb, silahkan pilih HNP
3A
Pemeriksaan Fisik
147
A. Spondilolistesis à fraktur disertai pergeseran vertebra
B. HNP lumbal
C. HNP cervical à nyeri menjalar dari leher ke daerah lengan
D. Kifosis à pergeseran kurvatura vertebra ke arah posterior
E. Skoliosis à pergeseran kurvatura vertebra ke lateral
148
25
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pria 40 tahun datang dengan keluhan kedua tangan sering bergetar-
getar. Keluhan dirasakan pasien terutama saat ingin memegang suatu benda.
Keluhan pasien memberat terutama saat pasien sedang merasa cemas. Keluhan
berkurang saat pasien meminum alcohol. Riwayat konsumsi alcohol (+) setiap
bulannya. Pemeriksaan fisik dalam batas normal.
Diagnosis yang paling tepat adalah?
A. Parkinson Disease
B. Parkinsonism
C. Tremor Esensial
D. Tremor Fisiologis
E. Tremor intensional
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pria 40 tahun datang dengan keluhan kedua tangan sering bergetar-
getar. Keluhan dirasakan pasien terutama saat ingin memegang suatu benda.
Keluhan pasien memberat terutama saat pasien sedang merasa cemas. Keluhan
berkurang saat pasien meminum alcohol. Riwayat konsumsi alcohol (+) setiap
bulannya. Pemeriksaan fisik dalam batas normal.
Diagnosis yang paling tepat adalah?
A. Parkinson Disease
B. Parkinsonism
C. Tremor Esensial
D. Tremor Fisiologis
E. Tremor intensional
2
2
Action Tremor
Tipe Tremor Resting tremor Postural tremor
Intention tremor
essential physiologic
Deskripsi Pill rolling Fine tremor Fine tremor Coarse tremor
Gangguan basal
Etiologi ganglia Herediter Fisiologis Lesi cerebellum
(Parkinson)
saat mempertahankan postur tertentu
Gerakan zigzag
Onset Saat istirahat Memburuk saat Memburuk saat menuju target
Gerakan volunter stimulasi simpatis
Atasi stimulasi
Membaik dengan Gerakan Alkohol istirahat
simpatis
A. Parkinson Disease à Gejala dominan TRAP, Biasanya pada usia tua dan jenis
pill rolling tremor, tremor dirasakan saat beristirahat
B. Parkinsonism à Gejala dominan TRAP, pencetus obat-obatan seperti
antiemetic dan antipsikotik
C. Tremor Esensial
D. Tremor Fisiologis à gejala fine tremor, tetapi keluhan tidak membaik dengan
minum alcohol
E. Tremor intensional à tremor seperti Gerakan zig-zag saat menuju suatu
benda
Throwback CBT Mei 2022
Psikiatri
26
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria berusia 35 tahun dibawa teman temannya ke IGD RS dengan
keluhan penurunan kesadaran kurang lebih 2 jam yang lalu. Menurut teman
pasien Sebelumnya pasien terasa berkeringat dingin lalu tiba tiba lemas dan
terjatuh. Pada pemeriksaan didapatkan TD 80/60, HR 50, RR 12, T 36. Pupil kecil
reaktif bilateral, didapatkan needle track line pada tangan pasien.
Tatalaksana yang tepat adalah?
A. Fumazenil
B. Methanol
C. Ethanol
D. Methadon
E. Naloxone
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria berusia 35 tahun dibawa teman temannya ke IGD RS dengan
keluhan penurunan kesadaran kurang lebih 2 jam yang lalu. Menurut teman
pasien Sebelumnya pasien terasa berkeringat dingin lalu tiba tiba lemas dan
terjatuh. Pada pemeriksaan didapatkan TD 80/60, HR 50, RR 12, T 36. Pupil kecil
reaktif bilateral, didapatkan needle track line pada tangan pasien.
Tatalaksana yang tepat adalah?
A. Fumazenil
B. Methanol
C. Ethanol
D. Methadon
E. Naloxone
Gangguan Penyalahgunaan Zat
Klinis Jenis NAPZA Tatalaksana
Vital Sign ↑
Semangat Stimulan:
Takikardi Metamfetamin, Amfetamin, Kafein, Nikotin,
Midriasis Kokain (dihirup), MDMA
Agitasi psikomotor
Intoksikasi
(habis pakai) Naloxone 0,4-2 mg IV
(Opioid)
Vital Sign ↓ Depresan
Flumazenil 0,2 mg IV
(BZD)
Onset
Fenobarbital 60 mg 3x1
(BZD)
Vital Sign ↑ Depresan
Metadone 20-30 mg/hari SD
Withdrawal (Opioid)
(sedang tidak memakai)
Bromokriptin 0,625-2,5 mg
Vital Sign ↓ Stimulan
PO 3x1/hari
Vital Sign ↓
Miosis (pinpoint pupil)
Depresi napas Depresan:
Gangguan CNS Alcohol (dosis rendah), Sleeping pills
Konstipasi (GI tract terganggu) (Benzodiazepine), Opioid (heroin, morphine,
Needle track tramadol, kodein)
2
Tatalaksana
Intoksikasi
• Nalokson 0,8 mg IV, tunggu 15 menit
• Bila gagal à Nalokson 1,6 mg IV, tunggu 15 menit
• Bila gagal à Nalokson 3,2 mg IV, pertimbangkan etiologi lain
• Bila berhasil à Nalokson maintenance 0,4 mg/jam IV
Withdrawal
• Golongan opioid:
• Rumatan Metadon, Buprenorfin, Nalokson, atau Naltrekson
• Golongan non-opioid:
• Klonidin (hentikan bila TDS <100 atau TDD <70 mmHg)
A. Fumazenil à tatalaksana intoksikasi benzodiazepine, pada kasus dicurigai
intoksikasi opioid
B. Methanol à tidak tepat
C. Ethanol à tatalaksana intoksikasi alcohol (methanol)
D. Methadon à tatalaksana withdrawal opioid
E. Naloxone
161
27
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang Wanita berusia 35 tahun dibawa keluarganya ke poli jiwa karena
bertingkah aneh. Sejak 6 bulan lalu pasien sering terdengar berbicara sendiri
dikamarnya. Dan sering ketakutan sampai marah marah. Saat di anamnesis,
menurut pasien tetangga pasien merupakan seorang penjahat yang ingin
menjahati pasien sehingga pasien berencana dengan temannya yang menurut
keluarga pasien tidak ada agar dapat menghindar dari rencana jahat tetangga
pasien. TTV dalam batas normal. Pemeriksaan psikiatri waham (+), halusinasi (+).
Diagnosis yang tepat adalah?
A. Skizofrenia paranoid
B. Skizofrenia hebefrenik
C. Skizofrenia katatonik
D. Gangguan waham menetap
E. Gangguan psikotik akut
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang Wanita berusia 35 tahun dibawa keluarganya ke poli jiwa karena
bertingkah aneh. Sejak 6 bulan lalu pasien sering terdengar berbicara sendiri
dikamarnya. Dan sering ketakutan sampai marah marah. Saat di anamnesis,
menurut pasien tetangga pasien merupakan seorang penjahat yang ingin
menjahati pasien sehingga pasien berencana dengan temannya yang menurut
keluarga pasien tidak ada agar dapat menghindar dari rencana jahat tetangga
pasien. TTV dalam batas normal. Pemeriksaan psikiatri waham (+), halusinasi (+).
Diagnosis yang tepat adalah?
A. Skizofrenia paranoid
B. Skizofrenia hebefrenik
C. Skizofrenia katatonik
D. Gangguan waham menetap
E. Gangguan psikotik akut
4
Definisi
• Gangguan psikaitri yang ditandai dengan adanya halusinasi, waham, gangguan proses pikir, dan
gangguan perilaku yang menetap lebih dari 1 bulan.
Kriteria Diagnosis
167
28
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang Wanita 25 tahun dibawa ke poli jiwa karena berperilaku aneh. Menurut
keluarga 1 bulan ini pasien sangat jarang tidur, sangat banyak berbicara, dan
sangat bersemangat, pasien menghabiskan tabungannya dengan membeli
bayak saham online karena yakin beberapa saat kedepan akan naik. Menurut
keluarga, 4 bulan lalu pasien sempat mengurung diri karena sedih dan tidak
bersemangat dan pernah terfikir untuk bunuh diri.
Diagnosis paling tepat adalah?
A. Bipolar episode kini manik
B. Bipolar episode kini hipomanik
C. Skizoafektif tipe manik
D. Gangguan manik dengan psikotik
E. Gangguan manik
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang Wanita 25 tahun dibawa ke poli jiwa karena berperilaku aneh. Menurut
keluarga 1 bulan ini pasien sangat jarang tidur, sangat banyak berbicara, dan
sangat bersemangat, pasien menghabiskan tabungannya dengan membeli
bayak saham online karena yakin beberapa saat kedepan akan naik. Menurut
keluarga, 4 bulan lalu pasien sempat mengurung diri karena sedih dan tidak
bersemangat dan pernah terfikir untuk bunuh diri.
Diagnosis paling tepat adalah?
A. Bipolar episode kini manik
B. Bipolar episode kini hipomanik
C. Skizoafektif tipe manik
D. Gangguan manik dengan psikotik
E. Gangguan manik
3A
Mania Hipomania
Berlangsung minimal 1 minggu Lebih ringan dari manik
Aktivitas berlebihan, kebutuhan tidur berkurang Menetap selama beberapa hari bertutut-turut
Banyak bicara, ide grandiositas, terlalu optimis TIDAK disertai halusinasi atau waham
Klasifikasi
Bipolar I Disorder
Bipolar II Disorder
172
A. Bipolar episode kini manik
B. Bipolar episode kini hipomanik à aktivitas sehari-hari belum terganggu
(pada kasus ini, pasien jarang tidur, dan kehabisan tabungan)
C. Skizoafektif tipe manik à muncul secara bersamaan
D. Gangguan manik dengan psikotik à tidak didapatkan gejala psikotik
E. Gangguan manik à pada kasus didapatkan Riwayat gejala depresi
173
29
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang Wanita berusia 20 tahun dibawa keluarganya ke poli jiwa karena
mengurung diri dikamarnya selama 3 hari terakhir. Pasien baru saja melahirkan 5
hari yang lalu. Pasien merasa sedih karena takut tidak bisa mengurus ananya
dengan baik. Pasien juga mengeluhkan sulit tertidur dan sering merasa sedih
sendiri.
Diagnosis pasien saat ini adalah?
A. Depresi akut post partum
B. Baby blues syndrome
C. Psikotik post partum
D. Gangguan cemas menyeluruh
E. Depresi ringan
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang Wanita berusia 20 tahun dibawa keluarganya ke poli jiwa karena
mengurung diri dikamarnya selama 3 hari terakhir. Pasien baru saja melahirkan 5
hari yang lalu. Pasien merasa sedih karena takut tidak bisa mengurus ananya
dengan baik. Pasien juga mengeluhkan sulit tertidur dan sering merasa sedih
sendiri.
Diagnosis pasien saat ini adalah?
A. Depresi akut post partum
B. Baby blues syndrome
C. Psikotik post partum
D. Gangguan cemas menyeluruh
E. Depresi ringan
3A
178
30
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria berusia 40 tahun datang ke poli jiwa dengan keluhan selalu merasa
cemas dan ketakutan setiap mendengar suara dentuman keras. Pasien merasa
tangannya bergetar dan keringat dingin, bahkan Ketika mendengar suara pintu
dibanting. Setelah di anamnesis lebih dalam, ternyata 1 tahun lalu pasien dan
istrinya pernah terlibat perampokan yang menyebabkan istri pasien tertembak
mati. Sejak itu, setiap mendengar dentuman keras, pasien langsung terbayang
kejadian tersebut.
Tatalaksana yang tepat adalah?
A. Risperidon
B. Fluoxetine
C. Lithium
D. Alprazolam
E. Celecoxib
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria berusia 40 tahun datang ke poli jiwa dengan keluhan selalu merasa
cemas dan ketakutan setiap mendengar suara dentuman keras. Pasien merasa
tangannya bergetar dan keringat dingin, bahkan Ketika mendengar suara pintu
dibanting. Setelah di anamnesis lebih dalam, ternyata 1 tahun lalu pasien dan
istrinya pernah terlibat perampokan yang menyebabkan istri pasien tertembak
mati. Sejak itu, setiap mendengar dentuman keras, pasien langsung terbayang
kejadian tersebut.
Tatalaksana yang tepat adalah?
A. Risperidon
B. Fluoxetine
C. Lithium
D. Alprazolam
E. Celecoxib
4
3B
Tatalaksana SSRI (fluoxetine, sertraline) + Psikoterapi suportif (ventilasi atau verbalisasi perasaan)
182
4
3B
Tatalaksana
184
31
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang anak perempuan berusia 11 tahun dibawa ibunya ke poli psikiatri karena
selama 6 bulan terakhir pasien sering mengedipkan kedua mata selama berkali
kali, pasien juga sering mendehem saat melakukan hal tersebut. Hal tersebut
hanya berhenti sesaat Ketika diperintahkan untuk berhenti, tetapi Kembali lagi
sesaat setelahnya. Menurut ibu, keluhan tersebut hanya berhenti Ketika anak
tertidur
Diagnosis pasien adalah?
A. Chronic tic disorder
B. Transient tic disorder
C. Transient motor tic disorder
D. Transient vocal tic disorder
E. Transient Tourette disorder
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang anak perempuan berusia 11 tahun dibawa ibunya ke poli psikiatri karena
selama 6 bulan terakhir pasien sering mengedipkan kedua mata selama berkali
kali, pasien juga sering mendehem saat melakukan hal tersebut. Hal tersebut
hanya berhenti sesaat Ketika diperintahkan untuk berhenti, tetapi Kembali lagi
sesaat setelahnya. Menurut ibu, keluhan tersebut hanya berhenti Ketika anak
tertidur
Diagnosis pasien adalah?
A. Chronic tic disorder
B. Transient tic disorder
C. Transient motor tic disorder
D. Transient vocal tic disorder
E. Transient Tourette disorder
Definisi
• Merupakan gerakan motorik atau vokalisasi involunter, tibat-tiba, rekuren, tidak berirama dan
stereotipik
• Tic disorder biasanya dialami sebagai suatu gerakan yang tidak dapat dilawan akan tetapi dalam
waktu tertentu dapat ditekan
Manifestasi Klinis
• Tic motorik
• Sederhana: mengedipkan mata, memiringkan leher
• Kompleks: sekumpulan gerakan dengan urutan yang selalu sama (mis. mengedipkan mata kiri
kemudian memukul paha kanan)
• Tic vokal
• Sederhana: mendehem, batuk, berdecak, mengecap
• Kompleks: pengulangan kata (echolalia), berbicara kasar (koprolalia)
188
Klasifikasi
Chronic Tic Disorder : Satu atau lebih motor atau phonic tic,
tetapi tidak keduanya, durasi lebih dari 1 tahun.
190
32
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria 25 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan sulit tidur sejak 3
bulan terakhir. Pasien mengaku sulit untuk memulai dan mempertahankan tidur.
Pasien sering terbangun 1 – 2 jam setelah tertidur. Hal ini terjadi beberapa kali tiap
malamnya namun pasien masih bisa tertidur tetapi pasien sering merasa Lelah
pada pagi harinya.
Tatalaksana farmakologis yang paling tepat adalah?
A. Benzodiazepine long acting
B. Non-benzodiazepine + CBT
C. Antipsikotik
D. Antidepressan
E. Melatonin
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria 25 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan sulit tidur sejak 3
bulan terakhir. Pasien mengaku sulit untuk memulai dan mempertahankan tidur.
Pasien sering terbangun 1 – 2 jam setelah tertidur. Hal ini terjadi beberapa kali tiap
malamnya namun pasien masih bisa tertidur tetapi pasien sering merasa Lelah
pada pagi harinya.
Tatalaksana farmakologis yang paling tepat adalah?
A. Benzodiazepine long acting
B. Non-benzodiazepine + CBT
C. Antipsikotik
D. Antidepressan
E. Melatonin
Gangguan Tidur
Ciri Tatalaksana
Early : Zolpidem
Sulit memulai dan / atau
Insomnia mempertahankan tidur
Middle dan Late : Flurazepam
PPK PRIMER : Lorazepam
Dyssomnias
Gangguan kualitas / timing / waktu Hypersomnia •
•
Bertambahnya waktu tidur
Kantuk berlebih
tidur Modafinil (lini pertama),
metilfenidat
• kantuk pada siang hari,
Narcolepsy •
•
Cataplexy (tidur mendadak)
hypnagogic hallucinations
• sleep paralysis
Gangguan
Tidur Sleep walking /
Somnambulisme
Parasomnia
Gangguan perilaku saat tidur atau Night terror (-) ingat mimpi CBT
transisi Ketika tidur dan bangun
194
Insomnia
Klasifikasi
Early insomnia (initial insomnia/ sleep onset insomnia)
• Kesulitan untuk memulai tidur yang ditandai dengan perpanjangan masa laten tidur (waktu dari berbaring
hingga tertidur).
• Sering berkaitan dengan : gangguan Cemas.
• Tatalaksana :
• Non BRZA : Zolpidem, Melatonin, Ramelteon
• BRZA Short acting : Triazolam
Middle insomnia (sleep maintenance insomnia)
• Kesulitan untuk mempertahankan tidur, sering terbangun saat tidur malam (bisa tidur kembali)
• Sering berkaitan dengan : penyakit organik, nyeri, dan gangguan DEPRESI.
• Tatalaksana :
• BRZA Long acting : Flurazepam, Quazepam
Terminal insomnia (late insomnia/ early morning wakening insomnia)
• Bangun sangat awal dan tidak bisa tidur kembali.
• Sering berkaitan dengan DEPRESI.
• Tatalaksana :
• BRZA Long acting : Flurazepam, Quazepam
Pasien mengalami middle insomnia à BZD long acting
A. Benzodiazepine long acting
B. Non-benzodiazepine + CBT à tatalaksana utama early insomnia
C. Antipsikotik à tidak tepat
D. Antidepressan à tidak tepat
E. Melatonin à dapat diberikan, bukan pilihan utama
196
Throwback CBT Mei 2022
Kardiologi
33
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria berusia 55 tahun datang dengan keluhan nyeri dada yang dialami
sejak 4 jam SMRS. Nyeri dirasakan seperti tertimpa beban berat dan tidak
berkurang dengan istirahat. Pada pemeriksaan didapatkan TD 140/90 mmHg, HR
90 x/menit, RR 22 x/menit, suhu 36,6 C. Pada pemeriksaan EKG didapatkan hasil
depresi segmen ST pada lead V1-V6. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan nilai CKMB dan troponin T dalam batas normal.
Diagnosis yang tepat adalah?
A. NSTEMI
B. STEMI
C. Stable angina pectoris
D. Unstable angina pectoris
E. Angina Prinzmetal
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria berusia 55 tahun datang dengan keluhan nyeri dada yang dialami
sejak 4 jam SMRS. Nyeri dirasakan seperti tertimpa beban berat dan tidak
berkurang dengan istirahat. Pada pemeriksaan didapatkan TD 140/90 mmHg, HR
90 x/menit, RR 22 x/menit, suhu 36,6 C. Pada pemeriksaan EKG didapatkan hasil
depresi segmen ST pada lead V1-V6. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan nilai CKMB dan troponin T dalam batas normal.
Diagnosis yang tepat adalah?
A. NSTEMI
B. STEMI
C. Stable angina pectoris
D. Unstable angina pectoris
E. Angina Prinzmetal
Penyakit Jantung Koroner
Etiologi: Atherosclerosis Arteri coroner normal
Pembentukan plak
Trombus
Angina
Tipikal
Atipikal
(3 gejala)
201
Penyakit Jantung Koroner
Acute Coronary Syndrome
Stable Angina Pectoris
(ACS)
202
A. NSTEMI à gambaran ST depresi/T inversi pada EKG, peningkatan enzim
jantung
B. STEMI à gambaran ST elevasi pada EKG, peningkatan enzim jantung
C. Stable angina pectoris à nyeri dada hilang dengan istirahat, EKG dan
enzim jantung normal
D. Unstable angina pectoris
E. Angina Prinzmetal à vasospasme arteri koroner, gambaran ST elevasi
pada EKG saat serangan kemudian kembali normal secara spontan atau
dengan pemberian nitrat
203
34
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pria berusia 50 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri mendadak
yang dialami sejak 2 jam yang lalu. Nyeri dirasakan seperti tertusuk jarum dan
menjalar hingga ke punggung dan lengan kiri. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 150/80 mmHg, HR 105 x/menit, RR 26 x/menit, suhu 37 C, SpO2 87%.
Pada pemeriksaan EKG didapatkan T inversi pada lead V1-V4. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan peningkatan enzim jantung.
Tatalaksana awal yang tepat adalah?
A. ISDN PO
B. Aspirin PO
C. Inhalasi oksigen
D. Fibrinolisis
E. Morfin IV
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pria berusia 50 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri mendadak
yang dialami sejak 2 jam yang lalu. Nyeri dirasakan seperti tertusuk jarum dan
menjalar hingga ke punggung dan lengan kiri. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 150/80 mmHg, HR 105 x/menit, RR 26 x/menit, suhu 37 C, SpO2
87%. Pada pemeriksaan EKG didapatkan T inversi pada lead V1-V4. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan enzim jantung.
Tatalaksana awal yang tepat adalah?
A. ISDN PO
B. Aspirin PO
C. Inhalasi oksigen
D. Fibrinolisis
E. Morfin IV
3B
Aspirin
Nitrogliserin
• Sublingual/spray
• ISDN 5 mg/NTG 0.4–0.5 mg
• Dapat diulang 3x dengan jarak 5 menit
Morfin
• 1-5 mg intravena
• Dapat diulang setiap 10-30 menit
207
3B
Tatalaksana
208
A. ISDN PO à pemberian oksigen terlebih dahulu
B. Aspirin PO à pemberian oksigen terlebih dahulu
C. Inhalasi oksigen
D. Fibrinolisis à tatalaksana definitif
E. Morfin IV à pemberian oksigen terlebih dahulu, apabila nyeri dada tidak
hilang dengan nitrat
209
35
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang wanita berusia 50 tahun datang dengan keluhan sesak napas yang dialami sejak
2 minggu ini. Sesak napas dirasakan bahkan saat pasien hanya naik 1 anak tangga.
Riwayat penyakit asma disangkal. Suami pasien merupakan seorang perokok berat. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan distensi vena jugular, ronkhi basah kasar bilateral dan edema
tungkai bilateral. Pada pemeriksaan EKGF didapatkan hasil right atrial enlargement, right
ventricular hypertrophy dan right axis deviation.
Diagnosis yang tepat adalah?
A. Congestive heart failure
B. Kardiomiopati dilatasi
C. Kor pulmonal kronik
D. Perikarditis
E. Edema paru
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang wanita berusia 50 tahun datang dengan keluhan sesak napas yang dialami sejak
2 minggu ini. Sesak napas dirasakan bahkan saat pasien hanya naik 1 anak tangga.
Riwayat penyakit asma disangkal. Suami pasien merupakan seorang perokok berat. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan distensi vena jugular, ronkhi basah kasar bilateral dan
edema tungkai bilateral. Pada pemeriksaan EKGF didapatkan hasil right atrial
enlargement, right ventricular hypertrophy dan right axis deviation.
Diagnosis yang tepat adalah?
A. Congestive heart failure
B. Kardiomiopati dilatasi
C. Kor pulmonal kronik
D. Perikarditis
E. Edema paru
3A
3B
Definisi
Etiologi
• Akut:
• Emboli paru à paling sering DVT
• ARDS
• Kronis:
• PPOK, TB, fibrosis paru
• Sklerosis sistemik
• Post-lobektomi/pnemektomi
213
3A
3B
Manifestasi Klinis
Pemeriksaan Penunjang
• EKG à Tanda hipertensi pulmonal (P pulmoal, right axis deviation, hipertrofi ventrikel kanan)
• Foto toraks à pelebaran arteri pulmonal dan hilus
• Spirometri dan CT à untuk menentukan etiologi
• AGD à hipoksemia dan/atau hiperkapnea
• Echocardiography (Pemeriksaan awal terbaik)
• Right heart catheteriation (Pemeriksaan konfirmasi hipertensi pulmonal)
214
A. Congestive heart failure à gagal jantung yang ditegakkan dengan
kriteria Frammingham
B. Kardiomiopati dilatasi à Tanda gagal jantung kiri dan kanan, pada
ekokardiografi didapatkan disfungsi sistolik, dilatasi LV
C. Kor pulmonal kronik
D. Perikarditis à peradangan pada perikardium, pemeriksaan fisik dijumpai
pericardial friction rub, pada EKG didapatkan ST elevasi pada hampir
seluruh lead
E. Edema paru à pada foto thorax dijumpai gambaran Batwing
appearance / Kerley B Line
215
36
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria berusia 50 tahun datang dengan keluhan jantung berdebar-debar
yang dialami sejak 2 hari ini. Pada pemeriksaan didapatkan TD 110/70 mmHg, HR
140 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 37 C. Pada pemeriksaan EKG didapatkan hasil
sebagai berikut.
Tatalaksana yang tepat adalah?
A. Sulfas atropin
B. Adenosin
C. Manuver vagal
D. Kardioversi
E. Digitalis
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria berusia 50 tahun datang dengan keluhan jantung berdebar-debar
yang dialami sejak 2 hari ini. Pada pemeriksaan didapatkan TD 110/70 mmHg, HR
140 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 37 C. Pada pemeriksaan EKG didapatkan hasil
sebagai berikut.
Tatalaksana yang tepat adalah?
A. Sulfas atropin
B. Adenosin
C. Manuver vagal
D. Kardioversi
E. Digitalis
Kriteria Tidak Stabil
Takiaritmia •Hipotensi
•Kesadaran menurun
•Syok
•Nyeri dada
QRS Sempit QRS Lebar •Gagal jantung
Kardioversi 50-100 J
219
Definisi
• Pada EKGà pola interval RR yang ireguler, tidak dijumpainya gelombang P yang jelas,
Interval antara dua gelombang aktivasi atrium tersebut biasanya bervariasi.
Klasifikasi
Amiodaron
5 mg/kgBB dalam 1 jam pertama, lanjutkan 1 mg/menit dalam 6 jam, Anti-aritmia Hipotensi, Bradikardi
lanjutkan 0,5 mg/menit dalam 18 jam via vena besar
Hipotensi, Toksisitas
Digoksin (Digitalis) Anti-aritmia
digitalis
0,25 mg IV setiap 2 jam sampai 1,5 mg
A. Sulfas atropin à tatalakana bradiaritmia
B. Adenosin à tatalaksana takiaritmia stabil atrial flutter dan SVT
C. Manuver vagal à tatalaksana SVT stabil
D. Kardioversi à tatalaksana takiaritmia tidak stabil pada EKG dengan
segmen QRS sempit
E. Digitalis
222
37
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pria berusia 60 tahun datang dengan keluhan sesak napas yang
memberat sejak 1 jam SMRS. Pasien memiliki riwayat penyakit jantung sejak 2
tahun yang lalu namun tidak pernah berobat kembali. Pada pemeriksaan
didapatkan TD 80/60 mmHg, HR 110 x/menit, RR 32 x/menit. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan ronki basah halus pada kedua lapangan paru, S3 gallop (+), akral
hangat.
Tatalaksana yang tepat adalah?
A. Dopamin
B. Norepinefrin
C. Dobutamin
D. Epinefrin
E. Nitrogliserin
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pria berusia 60 tahun datang dengan keluhan sesak napas yang
memberat sejak 1 jam SMRS. Pasien memiliki riwayat penyakit jantung sejak 2
tahun yang lalu namun tidak pernah berobat kembali. Pada pemeriksaan
didapatkan TD 80/60 mmHg, HR 110 x/menit, RR 32 x/menit. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan ronki basah halus pada kedua lapangan paru, S3 gallop (+),
akral hangat.
Tatalaksana yang tepat adalah?
A. Dopamin
B. Norepinefrin
C. Dobutamin
D. Epinefrin
E. Nitrogliserin
3B
Tatalaksana Awal
Lihat TDS
< 90 mmHg Tanda Syok (-) < 90 mmHg Tanda Syok (+)
Dobutamin
HR < 50 x / menit HR > 50 x / menit
(2mcg/kg/menit)
Dopamin Norepinefrin
(5-20 mcg/KgBB/menit) (0,1-0,5 mcg/menit)
226
Syok Kardiogenik
Tanda Klinis: PERKI 2021
Syok, hipoperfusi
DOBUTAMIN
1 Masalah Irama Ya
• TDS <90
Algoritma taki/bradiaritmia • TANPA SYOK
HR <50 x tidak stabil
HR > 150 x
Dinilai berurutan
i
as
te
r at DOPAMIN
ir am
a
ok TD ↑ Respons terhadap cairan • TDS < 90
h Sy
Tidak sa
la
sih HR ↓ Kristaloid 500 cc dalam 1 jam • (+) SYOK
a a
M M
• HR <50X/MENIT
2 Fluid Challenge
Inkonkulsif
Masalah Volume 2 – 4 cc/kgBB dalam
TD tetap HR tetap
Ulangi fluid challange
10 menit NOREPINEFRIN
• TDS <90
3 TD ↓ / tetap
• (+) SYOK
Masalah Pompa HR ↑
• HR >50X/MENIT
Bukan masalah volume
228
38
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria berusia 50 tahun datang dengan keluhan sesak napas dan jantung
berdebar debar yang dialami sejak 3 hari ini. Keluhan ini dirasakan hilang timbul
sejak 3 bulan lalu. Pada pemeriksaan didapatkan TD 130/80 mmHg, HR 85
x/menit, RR 20 x/menit, suhu 37 C. Pada auskultasi didapatkan bising mid diastolik
pada apeks jantung.
Kelainan katup yang dialami pasien ini adalah?
A. Mitral regurgitasi
B. Mitral stenosis
C. Trikuspid stenosis
D. Trikuspid regurgitasi
E. Aorta stenosis
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria berusia 50 tahun datang dengan keluhan sesak napas dan jantung
berdebar debar yang dialami sejak 3 hari ini. Keluhan ini dirasakan hilang timbul
sejak 3 bulan lalu. Pada pemeriksaan didapatkan TD 130/80 mmHg, HR 85
x/menit, RR 20 x/menit, suhu 37 C. Pada auskultasi didapatkan bising mid diastolik
pada apeks jantung.
Kelainan katup yang dialami pasien ini adalah?
A. Mitral regurgitasi
B. Mitral stenosis
C. Trikuspid stenosis
D. Trikuspid regurgitasi
E. Aorta stenosis
Kelainan Katup Jantung
LOKASI AUSKULTASI KATUP
232
Kelainan Katup Jantung
MISAS :
Mitral Insufisiensi
Stenosis Aorta
bising Sistolik
MSAID :
Mitral Stenosis
Aorta Insufisiensi
bising Diastolik
233
A. Mitral regurgitasi à Murmur sistolik pada apex jantung
B. Mitral stenosis
C. Trikuspid stenosis à Murmur diastolik pada ICS IV linea parasternal kiri
D. Trikuspid regurgitasi à Murmur sistolik pada ICS IV linea parasternal kiri
E. Aorta stenosis à Murmur sistolik pada ICS II linea parasternal kanan
234
39
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun datang dengan keluhan pertumbuhan
terhambat. Ibu pasien mengeluhkan anak sering batuk, tampak kurus, dan sering
berdebar-debar. Keluhan badan membiru sebelumnya disangkal. Pada
pemeriksaan auskultasi didapatkan S2 fixed split.
Diagnosis yang tepat adalah?
A. VSD
B. PDA
C. ASD
D. TOF
E. Koarktasio aorta
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun datang dengan keluhan pertumbuhan
terhambat. Ibu pasien mengeluhkan anak sering batuk, tampak kurus, dan sering
berdebar-debar. Keluhan badan membiru sebelumnya disangkal. Pada
pemeriksaan auskultasi didapatkan S2 fixed split.
Diagnosis yang tepat adalah?
A. VSD
B. PDA
C. ASD
D. TOF
E. Koarktasio aorta
Penyakit Jantung Bawaan
Diagnosis PF Khas Rontgen
238
A. VSD à murmur pansistolik pada ICS 3-4 parasternal kiri
B. PDA à murmur kontinyu ICS 2 infraklavikula kiri
C. ASD
D. TOF à murmur ejeksi sistolik pada ICS 2 kiri, Boot shaped heart pada foto
thorax
E. Koarktasio aorta à perbedaan TD ekstremitas atas dan bawah, gunshot
murmur, figure of three pada foto thorax
239
40
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun datang dengan keluhan demam yang dialami sejak
3 hari ini. Pasien juga mengeluhkan nyeri sendi. Sebelumnya pasien sempat mengalami
nyeri tenggorokan. Pada pemeriksaan didapatkan HR 100x/menit, RR 26x/menit, suhu
38,1°C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan murmur diastolik pada area apeks jantung,
serta nodul-nodul kemerahan pada tubuh.
Tatalaksana yang tepat adalah?
A. Benzatin Penisilin G 1,2 juta IU
B. Benzatin Penisilin G 2,4 juta IU
C. Prednison 2 mg/kgBB/hari
D. Metronidazole 500 mg/hari
E. Gentamycin 50 mg/hari
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun datang dengan keluhan demam yang dialami sejak
3 hari ini. Pasien juga mengeluhkan nyeri sendi. Sebelumnya pasien sempat mengalami
nyeri tenggorokan. Pada pemeriksaan didapatkan HR 100x/menit, RR 26x/menit, suhu
38,1°C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan murmur diastolik pada area apeks jantung,
serta nodul-nodul kemerahan pada tubuh.
Tatalaksana yang tepat adalah?
A. Benzatin Penisilin G 1,2 juta IU
B. Benzatin Penisilin G 2,4 juta IU
C. Prednison 2 mg/kgBB/hari
D. Metronidazole 500 mg/hari
E. Gentamycin 50 mg/hari
Penyakit Jantung Rematik
Paparan kuman Intervensi:
Streptococcus A - Edukasi mengenai penyakit
- Peningkatan layanan kesehatan
Infeksi Streptococcus A
Nyeri tenggorokan + nyeri otot
Pencegahan primer:
- Tatalaksana infeksi Streptococcus beta
Acute Rheumatic Fever hemoliticus group A dengan antibiotik adekuat
- Pengembangan vaksin Strep A
Infeksi ulang
dan rekurensi
penyakit
Pencegahan sekunder:
- Meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ini
Rheumatic Heart Disease - Pendataan pasien yang menderita penyakit ARF dan
RHD
Pencegahan tersier:
- Tatalaksana komprehensif
- Adanya pusat kesehatan untuk tindakan
Complications of RHD
pembedahan
243
3A
Tatalaksana
Cegah infeksi SBHA Penicillin VK 250 mg 3-4x/hari atau 500 mg 2x/hari PO selama 10 hari
à Demam Rematik
Amoxicillin 50 mg/kg PO selama 10 hari
Cephalosporin 1st gen 20 mg/kg/hari selama 10 hari
Durasi • Demam rematik tanpa keterlibatan jantung : s/d usia 18 tahun; atau selama 5 tahun
Pencegahan • Karditis : s/d usia 25 tahun; atau 10 tahun
Sekunder • Katup prostetik : seumur hidup
244
A. Benzatin Penisilin G 1,2 juta IU
B. Benzatin Penisilin G 2,4 juta IU à tidak tepat
C. Prednison 2 mg/kgBB/hari à tidak tepat
D. Metronidazole 500 mg/hari à tidak tepat
E. Gentamycin 50 mg/hari à tidak tepat
245
Throwback CBT Mei 2022
Pulmonologi
41
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke poliklinik untuk kontrol
penyakitnya. Pasien memiliki riwayat asma sejak usia 15 tahun dan rutin
menggunakan inhalasi salbutamol, namun pasien merasa keluhan tidak
berkurang. Pasien mengaku keluhan sesak dialami sekitar 2 kali/minggu dan tidur
terganggu karena sesak. Pemeriksaan fisik dalam batas normal.
Tatalaksana yang tepat untuk mencegah kekambuhan pada pasien ini adalah?
A. Inhalasi steroid dosis tinggi
B. Inhalasi LAMA
C. Inhalasi LABA
D. Inhalasi LABA dan steroid dosis rendah
E. Kortikosteroid oral
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke poliklinik untuk kontrol
penyakitnya. Pasien memiliki riwayat asma sejak usia 15 tahun dan rutin
menggunakan inhalasi salbutamol, namun pasien merasa keluhan tidak
berkurang. Pasien mengaku keluhan sesak dialami sekitar 2 kali/minggu dan tidur
terganggu karena sesak. Pemeriksaan fisik dalam batas normal.
Tatalaksana yang tepat untuk mencegah kekambuhan pada pasien ini adalah?
A. Inhalasi steroid dosis tinggi
B. Inhalasi LAMA
C. Inhalasi LABA
D. Inhalasi LABA dan steroid dosis rendah
E. Kortikosteroid oral
4
250
4
Tatalaksana
P. BERAT
P. SEDANG
P. RINGAN
INTERMITTEN
251
A. Inhalasi steroid dosis tinggi à kurang tepat
B. Inhalasi LAMA à kurang tepat
C. Inhalasi LABA à kurang tepat
D. Inhalasi LABA dan steroid dosis rendah
E. Kortikosteroid oral à kurang tepat
252
42
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang wanita berusia 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan batuk berdahak
dan sesak napas yang dialami sejak 1 bulan ini. Suami pasien merupakan seorang perokok
berat. Riwayat penyakit paru sebelumnya disangkal. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 110/70 mmHg, HR 90 x/menit, RR 24 x/menit, suhu 36,8 C, SpO2 98%. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan retraksi sela iga, perkusi paru hipersonor, terdapat wheezing
saat ekspirasi. Pada pemeriksaan rontgen didapatkan diafragma mendatar dan tidak ada
infiltrate.
Pemeriksaan penunjang yang tepat dilakukan pada pasien ini adalah?
A. Peak flow meter
B. CT-Scan
C. Spirometri
D. Kultur sputum
E. Foto thorax
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang wanita berusia 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan batuk berdahak
dan sesak napas yang dialami sejak 1 bulan ini. Suami pasien merupakan seorang
perokok berat. Riwayat penyakit paru sebelumnya disangkal. Pada pemeriksaan tanda
vital didapatkan TD 110/70 mmHg, HR 90 x/menit, RR 24 x/menit, suhu 36,8 C, SpO2 98%.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan retraksi sela iga, perkusi paru hipersonor, terdapat
wheezing saat ekspirasi. Pada pemeriksaan rontgen didapatkan diafragma mendatar dan
tidak ada infiltrate.
Pemeriksaan penunjang yang tepat dilakukan pada pasien ini adalah?
A. Peak flow meter
B. CT-Scan
C. Spirometri
D. Kultur sputum
E. Foto thorax
3B
Gejala Klinis
• Sesak
• Progresif
• Memberat dengan aktivitas • Persisten
• Batuk Kronik
• Dengan mengi berulang
• Batuk Berdahak
• Riwayat paparan
• Merokok / paparan asap rokok lama
• Partikel gas dari memasak dan bahan bakar
• Uap, asap, gas, dan senyawa kimia okupasional
256
3B
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi • Pursed lip breathing (mulut mencucu)
• Sianosis
• Barrel chest
• Sela iga melebar
• Penggunaan otot bantu pernafasan
• Clubbing finger
Palpasi Fremitus melemah
Perkusi Hipersonor, batas jantung mengecil
Auskultasi • Suara pernafasan vesikuler
• ekspirasi memanjang
• Ronki/wheezing
257
3B
Pemeriksaan Penunjang
• Spirometri à Gold Standard
• FEV1/FVC < 0.7 post-bronkodilator à menandakan adanya persistent airflow
limitation.
258
A. Peak flow meter à kurang tepat
B. CT-Scan à kurang tepat
C. Spirometri
D. Kultur sputum à kurang tepat
E. Foto thorax à kurang tepat
259
43
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria berusia 30 tahun datang ke puskesmas untuk kontrol rutin
pengobatan TB paru. Saat ini pasien sedang dalam pengobatan OAT bulan
kelima. Pada pemeriksaan didapatkan TD 130/80 mmHg, HR 80 x/menit, RR 24
x/menit, suhu 37,5 C. Pemeriksaan bakteriologis didapatkan hasil +/+ dan pada uji
resistensi dinyatakan pasien resisten terhadap rifampisin dan isoniazid.
Diagnosis yang tepat adalah?
A. TB monoresisten
B. TB poliresisten
C. TB MDR
D. TB XDR
E. TB RR
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria berusia 30 tahun datang ke puskesmas untuk kontrol rutin
pengobatan TB paru. Saat ini pasien sedang dalam pengobatan OAT bulan
kelima. Pada pemeriksaan didapatkan TD 130/80 mmHg, HR 80 x/menit, RR 24
x/menit, suhu 37,5 C. Pemeriksaan bakteriologis didapatkan hasil +/+ dan pada uji
resistensi dinyatakan pasien resisten terhadap rifampisin dan isoniazid.
Diagnosis yang tepat adalah?
A. TB monoresisten
B. TB poliresisten
C. TB MDR
D. TB XDR
E. TB RR
4
3A
Klasifikasi
Lebih dari satu jenis OAT lini pertama selain Rifampisin & Isoniazid secara
Poliresisten
bersamaan
Multi Drug Resistant
Resisten Rifampisin & Isoniazid secara bersamaan
(MDR)
Pre-extensive Drug
TB-MDR + min. 1 OAT florokuinolon
Resistant (TB pre-XDR)
Extensive Drug TB MDR + min. 1 florokuinolon + min. 1 OAT lini kedua jenis suntikan
Resistant (XDR) (kanamisin, kapreomisin, amikasin)
Resisten Rifampisin
Resisten Rifampisin dengan atau tanpa resisten OAT lain
(RR)
263
TUBERKULOSIS PARU OUTLINE
DEFINISI DAN TATALAKSANA DAN EFEK
KLINIS PEMERIKSAAN KLASIFIKASI
ETIOLOGI SAMPING
• Kategori I (2RHZE/4RH)
• Bakteriologik: S/P • Kasus baru
• Bulan (0-2-5/9) • Kategori II
à Monitoring (2RHZES/RHZE/5RHE)
• Organ à Paru &
• Ziehl-Nielsen • Sudah pernah
• Batuk ≥ 3 ekstra paru
• Lowenstein berobat
minggu, • Mikroskopis à BTA + / -
Jensen • Dosis:
berdarah • Riwayat pengobatan:
• sesak napas • TCM • KDT 2,3,4,5 tablet
• Kasus baru
BTA • nyeri dada • Radiologis • Efek samping
TB • Kasus relaps
Mycobacterium • Demam • Aktif: • R : Kencing merah à
PARU Tuberculosis subfebris • Kasus lalai
• Infiltrat edukasi
• malaise • Kasus putus
• Kavitas • H : Neuropati à
• keringat malam berobat
anoreksia
• Milier piridoxin
• • Kasus gagal
• BB menurun • Efusi pleura • Z : GA à allopurinol
• Kasus pindahan
• Inaktif: • E : penglihatan à
• Kalsifikasi hentikan obat
• Ranke • S : pendengaran à
• schwarte hentikan obat
• DILI à Hentikan obat
264
A. TB monoresisten à resisten satu jenis OAT lini pertama selain Rifampisin
B. TB poliresisten à resisten lebih dari satu jenis OAT lini pertama selain
Rifampisin & Isoniazid secara bersamaan
C. TB MDR
D. TB XDR à TB MDR + min. 1 florokuinolon + min. 1 OAT lini kedua jenis
suntikan
E. TB RR à resisten Rifampisin dengan atau tanpa resisten OAT lain
265
44
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria berusia 45 tahun datang dengan keluhan batuk berdahak yang dialami
sejak 3 minggu ini. Pasien juga mengeluhkan batuk darah, BB turun, dan keringat malam.
Pada pemeriksaan BTA didapatkan hasil (+/+).
Kapan monitoring hapusan dahak pasien dilakukan?
A. Pada tahap akhir intensif, akhir sisipan, akhir pengobatan
B. Pada tahap akhir intensif, akhir sisipan, 1 buIan sebelum akhir pengobatan
C. Pada tahap akhir intensif, 1 bulan sebelum akhir pengobatan, akhir pengobatan
D. Pada tahap akhir sisipan, 1 buIan sebelum akhir pengobatan, akhir pengobatan
E. Pada tahap 1 bulan sebelum akhir pengobatan, akhir pengobatan
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria berusia 45 tahun datang dengan keluhan batuk berdahak yang dialami
sejak 3 minggu ini. Pasien juga mengeluhkan batuk darah, BB turun, dan keringat malam.
Pada pemeriksaan BTA didapatkan hasil (+/+).
Kapan monitoring hapusan dahak pasien dilakukan?
A. Pada tahap akhir intensif, akhir sisipan, akhir pengobatan
B. Pada tahap akhir intensif, akhir sisipan, 1 buIan sebelum akhir pengobatan
C. Pada tahap akhir intensif, 1 bulan sebelum akhir pengobatan, akhir pengobatan
D. Pada tahap akhir sisipan, 1 buIan sebelum akhir pengobatan, akhir pengobatan
E. Pada tahap 1 bulan sebelum akhir pengobatan, akhir pengobatan
Pemantauan Pengobatan
Evaluasi Klinik
•Penderita dievaluasi setiap 2 minggu pada 1 bulan pertama
pengobatan selanjutnya setiap 1 bulan
•Evaluasi : respons pengobatan dan ada tidaknya efek
samping obat serta ada tidaknya komplikasi penyakit
•Evaluasi klinik meliputi keluhan , berat badan, pemeriksaan fisik
Evaluasi Bakteriologik (0 - 2 - 5)
• Evaluasi dilakukan pada akhir fase awal (bulan ke-2)
• Bila hasil negatif: teruskan pengobatan hingga tuntas
• Bila hasil positif: teruskan pengobatan, lakukan pemeriksaan
sputum ulang di akhir bulan ke-3
• Evaluasi di akhir bulan ke-5
• Bila hasil negatif: teruskan pengobatan hingga tuntas, cek
ulang sputum di akhir pengobatan
• Bila hasil positif: gagal pengobatan dan terduga RO (resisten
obat
269
A. Pada tahap akhir intensif, akhir sisipan, akhir pengobatan à kurang tepat
B. Pada tahap akhir intensif, akhir sisipan, 1 buIan sebelum akhir pengobatan
à kurang tepat
C. Pada tahap akhir intensif, 1 bulan sebelum akhir pengobatan, akhir
pengobatan
D. Pada tahap akhir sisipan, 1 buIan sebelum akhir pengobatan, akhir
pengobatan à kurang tepat
E. Pada tahap 1 bulan sebelum akhir pengobatan, akhir pengobatan à
kurang tepat
270
45
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria berusia 65 tahun datang dengan keluhan sesak napas dan batuk yang
dirasakan sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan batuk kadang disertai darah. Pasien juga
mengeluhkan penurunan berat badan sebanyak 15 kg selama 3 bulan. Riwayat merokok
1-2 bungkus per hari sejak usia 18 tahun. Pada pemeriksaan didapatkan TD 140/80 mmHg,
HR 90 x/menit, RR 26 x/menit, suhu 36,5 C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan penurunan
suara napas dan perkusi redup pada apex paru kanan
Diagnosis yang tepat adalah?
A. PPOK
B. TB paru
C. Atelektasis
D. Karsinoma paru
E. Pneumonia
272
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria berusia 65 tahun datang dengan keluhan sesak napas dan batuk yang
dirasakan sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan batuk kadang disertai darah. Pasien juga
mengeluhkan penurunan berat badan sebanyak 15 kg selama 3 bulan. Riwayat merokok
1-2 bungkus per hari sejak usia 18 tahun. Pada pemeriksaan didapatkan TD 140/80 mmHg,
HR 90 x/menit, RR 26 x/menit, suhu 36,5 C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan penurunan
suara napas dan perkusi redup pada apex paru kanan.
Diagnosis yang tepat adalah?
A. PPOK
B. TB paru
C. Atelektasis
D. Karsinoma paru
E. Pneumonia
273
3A
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
• Inspeksi: venektasi dada dan edema wajah (jika telah terjadi Sindrom Venak Kava
Superior/SVKS), paru tertinggal jika ada efusi pleura
• Auskultasi: suara napas abnormal (pada tumor ukuran besar, ada efusi pleura, atau
atelektasis); sindrom Horner (jika menjadi Pancoast tumor)
• Perkusi: suara pekak pada massa tumor, redup jika ada efusi pleura
274
3A
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Radiologis
• Foto toraks: sebagai pemeriksaan paling awal
• CT Scan: untuk evaluasi penyakit dan penyebarannya
• Bronkoskopi: prosedur utama untuk menggakkan diagnosis
• Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB); transtorachal biopsy, biopsi cairan
pleura: untuk pemeriksaan PA
275
MED+easy
Bronkiektasis Atelektasis Ca Paru T. Mediastinum
Kolaps Paru à
Etiologi / Obstruksi à
Obstruktif / Non Usia Tua Muda/Dewasa Muda
Faktor Resiko Penumpukan Sputum
Obstruktif
Sesak
Manifestasi Khas Sputum 3 Lapis
Hipoksemia
Penurunan BB Peningkatan TVJ
Honeycomb
Wedge Shape Coin Shape Lesion Massa
Rontgen Appereance
Trakea Tertarik Sudut Tajam Sudut Tumpul
Tram-track Line
Pemeriksaan HRCT Scan à Gold
Histopatologi
Lain Standard
Fisioterapi Dada
Tatalaksana AB (Azitromycin)
Bronkoskopi Kemoterapi/ Operatif Kemoterapi/Operatif
276
A. PPOK à obstruksi kronis yang disebabkan rokok/pollutan, bersifat
irreversibel
B. TB paru à batuk lama, demam, penurunan berat badan, keringat malam,
BTA (+)
C. Atelektasis à pada foto thorax tampak mediastinum tertarik ke arah yang
sakit
D. Karsinoma paru
E. Pneumonia à demam, batuk berdahak, sesak napas
277
46
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang dengan keluhan sesak napas dan
batuk berdahak yang dialami sejak 3 hari ini. Pasien juga mengeluhkan demam
disertai dengan pilek. Pasien mengatakan bahwa 1 minggu yang lalu beberapa
ayam ternaknya mati secara mendadak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
120/80 mmHg, HR 85 x/menit, suhu 39 C. Pada pemeriksaan foto toraks ditemukan
adanya infiltrat pada kedua lapangan paru.
Tatalaksana yang tepat pada kasus ini adalah?
A. Clindamycin
B. Oseltamivir
C. Azitromisin
D. Ciprofloxacin
E. Prednison
279
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang dengan keluhan sesak napas dan
batuk berdahak yang dialami sejak 3 hari ini. Pasien juga mengeluhkan demam
disertai dengan pilek. Pasien mengatakan bahwa 1 minggu yang lalu beberapa
ayam ternaknya mati secara mendadak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
120/80 mmHg, HR 85 x/menit, suhu 39 C. Pada pemeriksaan foto toraks ditemukan
adanya infiltrat pada kedua lapangan paru.
Tatalaksana yang tepat pada kasus ini adalah?
A. Clindamycin
B. Oseltamivir
C. Azitromisin
D. Ciprofloxacin
E. Prednison
280
3B
Etiologi
• Virus Influenza tipe A (H5N1)
• Port d’entree: mulut, hidung, konjungtiva
Gejala Klinis
• Demam, batuk, nyeri tenggorok, pilek, sesak nafas, riwayat kontak dengan unggas
Tatalaksana
• Isolasi mandiri, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), pemantauan saturasi oksigen
• Antivirus:
• Suspek : 1 x 75 oseltamivir 7 hari
• Probable & Konfirmasi : 2 x 75 mg oseltamivir 5 hari atau zanamivir 2x10 mg (2 puff)
selama 2 hari
• Kortikosteroid (dengan pertimbangan)
• Antibiotik (dengan pertimbangan)
281
3B
Definisi Kasus
Dalam • Kontak erat dalam waktu kurang dari 7 hari dengan pasien suspek, probable dan terkonfirmasi flu
Investigasi burung ATAU
• Disekitar wilayah terdapat banyak unggas (ayam, burung, bebek, angsa, entok) yang mati
diduga atau terbukti flu burung (H5N1)
Suspek Kontak erat + Demam dengan suhu ≥ 38 C disertai satu atau lebih gejala : batuk, nyeri tenggorok,
pilek, sesak nafas
Probabel • Kriteria suspek ditambah dengan hasil lab non-spesifik mendukung ke arah flu burung (selain
swab PCR, titer antibodi, dan isolasii virus H5N1)
• Atau seorang yang meninggal karena penyakit saluran napas akut yang tidak bisa dijelaskan
penyebabnya yang secara epidemiologis berkaitan dengan suatu kasus probable atau suatu
kasus konfirmasi H5N1
Konfirmasi Seorang yang memenuhi kriteria kasus suspek atau probable dan disertai satu dari hasil lab spesifik
menunjukkan hasil positif pada sampel yang diambil dari apusan tenggorok/nasofaring, yang
diantaranya:
- Hasil PCR H5 positif
- Peningkatan ≥ 4 kali lipat titer antibody
- Isolasi virus H5N1
- Titer antibody mikronetralisasi H5N1 ≥ 1/80
282
A. Clindamycin à antibiotik, bukan pilihan tatalaksana flu burung
B. Oseltamivir
C. Azitromisin à antibiotik, bukan pilihan tatalaksana flu burung
D. Ciprofloxacin à antibiotik, bukan pilihan tatalaksana flu burung
E. Prednison à kortikosteroid, bukan pilihan tatalaksana flu burung
283
Throwback CBT Mei 2022
Gastro
47
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang wanita berusia 20 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati yang
bersifat hilang timbul selama 3 bulan ini. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
120/80 mmHg, HR 80 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 37 C. Pemeriksaan fisik dalam
batas normal.
Tatalaksana yang tepat pada kasus ini adalah?
A. Omeprazole 2x30 mg
B. Ranitidin 2x150 mg
C. Lansoprazole 2x20 mg
D. Famotidin 2x40 mg
E. Pantoprazole 2x10 mg
286
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang wanita berusia 20 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati yang
bersifat hilang timbul selama 3 bulan ini. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
120/80 mmHg, HR 80 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 37 C. Pemeriksaan fisik dalam
batas normal.
Tatalaksana yang tepat pada kasus ini adalah?
A. Omeprazole 2x30 mg
B. Ranitidin 2x150 mg
C. Lansoprazole 2x20 mg
D. Famotidin 2x40 mg
E. Pantoprazole 2x10 mg
287
Dispepsia
Dispepsia
Dispepsia
Dispepsia Fungsional
Organik
Gejala yang dirasakan harus berlangsung setidaknya selama TIGA BULAN terakhir dengan awitan
gejala ENAM BULAN sebelum diagnosis ditegakkan
4
Tatalaksana
Dominan “dysmotility-Like”
Dominan “Ulcer-Like” Symptoms
Symptoms
Nyeri nocturnal, Rasa terbakar
Mual, Kembung, rasa penuh
di epigastrik, Membaik dengan
setelah makan, cepat kenyang,
makan
memburuk dengan makan
289
4
Panto
SImetidin Esome
RAnitidin Lanso
FAmotidin Ome
Rabe
A. Omeprazole 2x30 mg à seharusnya 20 mg
B. Ranitidin 2x150 mg
291
48
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria berusia 35 tahun datang dengan keluhan rasa terbakar dan nyeri
pada ulu hati yang dialami sejak 2 minggu ini. Pasien juga mengeluhkan mual,
muntah, dan rasa pahit pada lidah. Pasien memiliki kebiasaan minum kopi dan
merokok. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 85 x/menit, RR
20 x/menit, suhu 37 C.
Tatalaksana awal yang tepat pada pasien ini adalah?
A. Lansoprazole 2 minggu
B. Esomeprazole 4 minggu
C. Ranitidin 8 minggu
D. Antasida 6 minggu
E. Omeprazole 6 minggu
293
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria berusia 35 tahun datang dengan keluhan rasa terbakar dan nyeri
pada ulu hati yang dialami sejak 2 minggu ini. Pasien juga mengeluhkan mual,
muntah, dan rasa pahit pada lidah. Pasien memiliki kebiasaan minum kopi dan
merokok. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 85 x/menit, RR
20 x/menit, suhu 37 C.
Tatalaksana awal yang tepat pada pasien ini adalah?
A. Lansoprazole 2 minggu
B. Esomeprazole 4 minggu
C. Ranitidin 8 minggu
D. Antasida 6 minggu
E. Omeprazole 6 minggu
294
4
Tatalaksana
PPI Test
• Tes ini dilakukan dengan memberikan PPI dosis ganda selama 1-2 minggu tanpa didahului
dengan pemeriksaan endoskopi
• Jika gejala menghilang dengan pemberian PPI dan muncul kembali jika terapi PPI dihentikan,
maka diagnosis GERD dapat ditegakkan.
• PPI test dinyatakan memiliki sensitivitas sebesar 80% dan spesifitas sebesar 74%
Tatalaksana Non-Farmakologi
• Memodifikasi berat badan berlebih.
• Tinggikan bantal 15-20 derajat saat tidur
• Hentikan rokok dan alkohol
• Kurangi obat dan makanan perangsang GERD
• Makan malam paling lambat 3 jam sebelum tidur
• Makan tidak boleh terlalu kenyang
295
4
Tatalaksana
Dosis PPI
• Dosis inisial PPI adalah dosis tunggal per pagi hari sebelum makan selama 2 sampai 4
minggu
• Apabila masih ditemukan gejala sesuai GERD (PPI failure), sebaiknya PPI diberikan secara
berkelanjutan dengan dosis ganda sampai gejala menghilang.
• Umumnya terapi dosis ganda dapat diberikan sampai 4- 8 minggu
296
A. Lansoprazole 2 minggu
297
49
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pria berusia 45 tahun datang dengan keluhan muntah berwarna hitam
yang dialami sejak 1 jam yang lalu. Pasien sebelumnya memiliki riwayat infeksi
hepatitis B. Pada pemeriksaan fisik didapatkan sklera ikterik, spider navi (+) dan
asites (+). Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan HbsAg (+), HBV (+), HbeAg
(+), Hb 10 g/dL.
Tatalaksana awal yang tepat pada pasien ini adalah?
A. Somatotropin
B. Oktreotide
C. Propranolol
D. Transfusi PRC
E. ISDN
299
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pria berusia 45 tahun datang dengan keluhan muntah berwarna hitam
yang dialami sejak 1 jam yang lalu. Pasien sebelumnya memiliki riwayat infeksi
hepatitis B. Pada pemeriksaan fisik didapatkan sklera ikterik, spider navi (+) dan
asites (+). Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan HbsAg (+), HBV (+), HbeAg
(+), Hb 10 g/dL.
Tatalaksana awal yang tepat pada pasien ini adalah?
A. Somatotropin
B. Oktreotide
C. Propranolol
D. Transfusi PRC
E. ISDN
300
3B
Stabilkan Hemodinamik
• Pemasangan IV line
• Oksigen sungkup/kanula
• Monitor tekanan darah, nadi, saturasi oksigen
• Non-variceal Bleeding
• PPI IV (Mis: Omeprazole IV)
• Endoskopi (injeksi/mekanik) à definitive
• Variceal Bleeding
• Obat vasoaktif
• Vasopresin 0,5-1mg/menit selama 20-60 menit
• Somatostatin 250 mcg bolus diikuti drip 250 mcg/jam
• Ocreotide drip 50 mcg/jam
• Endoskopi à definitive
• Vitamin K Inj.
301
A. Somatotropin à tidak tepat
B. Oktreotide
C. Propranolol à profilaksis
D. Transfusi PRC à apabila Hb < 7
302
50
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pria berusia 30 tahun datang dengan keluhan nyeri perut kanan atas
yang dialami sejak 3 hari ini. Keluhan disertai dengan demam, mual, dan muntah.
Pasien sering jajan sembarangan dan teman-temannya ada yang mengeluhkan
hal yang sama. Pada pemeriksaan didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 90 x/menit,
RR 24 x/menit, suhu 39 C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan sklera ikterik, hepar
teraba kenyal dan membesar 2 jari dibawah arkus kosta dengan tepi tumpul.
Pada pemeriksaan penunjang didapatkan IgM anti HAV (+).
Tatalaksana yang tepat pada kasus ini adalah?
A. Antibiotik
B. Antiviral
C. Kortikosteroid
D. Immunoglobulin
E. Terapi suportif dan simptomatik
304
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pria berusia 30 tahun datang dengan keluhan nyeri perut kanan atas
yang dialami sejak 3 hari ini. Keluhan disertai dengan demam, mual, dan muntah.
Pasien sering jajan sembarangan dan teman-temannya ada yang mengeluhkan
hal yang sama. Pada pemeriksaan didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 90 x/menit,
RR 24 x/menit, suhu 39 C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan sklera ikterik, hepar
teraba kenyal dan membesar 2 jari dibawah arkus kosta dengan tepi tumpul.
Pada pemeriksaan penunjang didapatkan IgM anti HAV (+).
Tatalaksana yang tepat pada kasus ini adalah?
A. Antibiotik
B. Antiviral
C. Kortikosteroid
D. Immunoglobulin
E. Terapi suportif dan simptomatik
305
Diagnosa Banding Penyakit Hepar
• Hepar mengecil
Sirosis Hepatis
• USG à hepar mengecil dan noduler
–
Hepatomegali
• Hepar membesar, keras, berdungkul-
+ HCC dungkul
• Peningkatan AFP
Tatalaksana Farmakologis
307
A. Antibiotik à tidak tepat
308
51
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria berusia 40 tahun datang dengan keluhan nyeri perut kanan atas
yang dialami sejak 2 minggu ini. Pasien juga mengeluhkan demam, mual, muntah,
dan badan tampak kuning. Pada pemeriksaan didapatkan TD 130/80 mmHg, HR
96 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 38,8 C. pada pemeriksaan fisik didapatkan sklera
ikterik (+/+), hepar teraba 2 cm dibawah arkus kosta. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan HbsAg (+).
Pemeriksaan penunjang selanjutnya yang dapat dilakukan untuk membantu
menegakkan diagnosis adalah?
A. IgM anti HAV
B. IgG anti HCV
C. HBV DNA
D. Gamma GT
E. Alfa fetoprotein
310
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria berusia 40 tahun datang dengan keluhan nyeri perut kanan atas
yang dialami sejak 2 minggu ini. Pasien juga mengeluhkan demam, mual, muntah,
dan badan tampak kuning. Pada pemeriksaan didapatkan TD 130/80 mmHg, HR
96 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 38,8 C. pada pemeriksaan fisik didapatkan sklera
ikterik (+/+), hepar teraba 2 cm dibawah arkus kosta. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan HbsAg (+).
Pemeriksaan penunjang selanjutnya yang dapat dilakukan untuk membantu
menegakkan diagnosis adalah?
A. IgM anti HAV
B. IgG anti HCV
C. HBV DNA
D. Gamma GT
E. Alfa fetoprotein
311
4
KATA KUNCI
• HbsAg : petanda sedang sakit
• Anti-Hbs/Anti HBS: Infeksi hep-B yang
sudah sembuh
• Anti-HBc : IgM (akut) IgG (kronik).
• HbeAg : Replikasi +
• HBV-DNA : Replikasi +, lebih baik HbeAg
312
3A
Manifestasi Klinis
313
A. IgM anti HAV à pada hepatitis A
B. IgG anti HCV à pada hepatitis C
C. HBV DNA
D. Gamma GT à untuk mendeteksi disfungsi sel hati dan kolestasis
E. Alfa fetoprotein à pemeriksaan tumor marker
314
52
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang perempuan berusia 45 tahun datang dengan keluhan nyeri perut kanan
atas yang dialami sejak 3 hari yang lalu. Pasien tampak dalam posisi membungkuk
menahan sakit. Pasien memiliki riwayat batu empedu sebelumnya. Pada
pemeriksaan didapatkan TD 130/80 mmHg, HR 90 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 38
C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan cullen sign (+). Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan peningkatan enzim lipase dan amilase.
Tatalaksana awal yang tepat pada kasus ini adalah?
A. Antibiotik
B. Antiemetik
C. Antivirus
D. Rehidrasi cairan
E. Pembedahan
316
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang perempuan berusia 45 tahun datang dengan keluhan nyeri perut kanan
atas yang dialami sejak 3 hari yang lalu. Pasien tampak dalam posisi
membungkuk menahan sakit. Pasien memiliki riwayat batu empedu sebelumnya.
Pada pemeriksaan didapatkan TD 130/80 mmHg, HR 90 x/menit, RR 20 x/menit,
suhu 38 C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan cullen sign (+). Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan peningkatan enzim lipase dan amilase.
Tatalaksana awal yang tepat pada kasus ini adalah?
A. Antibiotik
B. Antiemetik
C. Antivirus
D. Rehidrasi cairan
E. Pembedahan
317
3B
Manifestasi Klinis
318
3B
Tatalaksana
• Resusitasi cairan
• Loading RL 15-20 ml/kg à maintenance 3 ml/kg untuk 24 jam pertama
• NPO / dekompresi à sampai klinis membaik
• Analgetik Opioid (morfin)
• Bedah
• ERCP dan sfingeterektomi (koledokolitiasis/kolangitis)
• Kolesistektomi (pankreatitis bilier)
319
A. Antibiotik à tidak tepat
320
53
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria berusia 30 tahun datang dengan keluhan BAB cair yang dialami
sejak 1 hari yang lalu. BAB cair dialami sebanyak >10 x/hari disertai lendir dan
darah. Pada pemeriksaan didapatkan TD 110/70 mmHg, HR 80 x/menit, RR 20
x/menit, suhu 39 C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan pada
abdomen bawah. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil shigella (+).
Tatalaksana yang tepat pada kasus ini adalah?
A. Metronidazole 3x500 mg selama 7 hari
B. Levofloksasin 1x500 mg selama 3 hari
C. Sefiksim 3x500 mg selama 3 hari
D. Azitromisin 2x1 gr selama 3 hari
E. Seftriakson 1x500 mg selama 5 hari
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria berusia 30 tahun datang dengan keluhan BAB cair yang dialami
sejak 1 hari yang lalu. BAB cair dialami sebanyak >10 x/hari disertai lendir dan
darah. Pada pemeriksaan didapatkan TD 110/70 mmHg, HR 80 x/menit, RR 20
x/menit, suhu 39 C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan pada
abdomen bawah. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil shigella (+).
Tatalaksana yang tepat pada kasus ini adalah?
A. Metronidazole 3x500 mg selama 7 hari
B. Levofloksasin 1x500 mg selama 3 hari
C. Sefiksim 3x500 mg selama 3 hari
D. Azitromisin 2x1 gr selama 3 hari
E. Seftriakson 1x500 mg selama 5 hari
4
Manifestasi Klinis
• Kolik abdomen
• Diare sedikit, berlendir dan berdarah
• Demam
• Nyeri tekan perut bagian bawah
Pemeriksaan Penunjang
• Darah lengkap à leukositosis shift to the left, trombositopenia dan anemia pada HUS
• Analisis feses à leukosit dan darah
• Kultur feses à koloni pucat atau tidak berwarna
• Fungsi ginjal à Ur/Cr meningkat pada HUS
324
4
Tatalaksana
325
A. Metronidazole 3x500 mg selama 7 hari à tatalaksana disentri amoeba
B. Levofloksasin 1x500 mg selama 3 hari
C. Sefiksim 3x500 mg selama 3 hari à dosis salah
D. Azitromisin 2x1 gr selama 3 hari à dosis salah
E. Seftriakson 1x500 mg selama 5 hari à dosis salah
326
54
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pria berusia 35 tahun datang dengan keluhan nyeri pada perut kanan
atas yang dialami sejak 2 minggu yang lalu. Pasien mengaku 3 minggu yang lalu
pernah mengalami diare berdarah. Pada pemeriksaan didapatkan TD 120/80
mmHg, HR 80 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 38 C. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan hepar teraba dengan konsistensi kenyal, tepi tumpul, dan nyeri tekan
(+). Pada pemeriksaan USG tampak gambaran hipoekoik.
Tatalaksana awal yang tepat pada kasus ini adalah?
A. Metronidazol
B. Siprofloksasin
C. Drainase perkutan
D. Pembedahan
E. Doksisiklin
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pria berusia 35 tahun datang dengan keluhan nyeri pada perut kanan
atas yang dialami sejak 2 minggu yang lalu. Pasien mengaku 3 minggu yang lalu
pernah mengalami diare berdarah. Pada pemeriksaan didapatkan TD 120/80
mmHg, HR 80 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 38 C. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan hepar teraba dengan konsistensi kenyal, tepi tumpul, dan nyeri
tekan (+). Pada pemeriksaan USG tampak gambaran hipoekoik.
Tatalaksana awal yang tepat pada kasus ini adalah?
A. Metronidazol
B. Siprofloksasin
C. Drainase perkutan
D. Pembedahan
E. Doksisiklin
3A
330
3A
Tatalaksana
Antibiotik
• AHA:
• Metronidazole 3 x 750 mg PO atau IV selama 7-10 hari, haru diberikan sebelum aspirasi
• AHP: Antibiotik spektrum luas secara parenteral 10-14 hari kemudian dilanjutkan per oral sampai 6
minggu
• Cephalosporin generasi III (Ciprofloxacin) +/- aminoglikosida
• Fluoroquinolone
• Ampicillin
331
A. Metronidazol
332
Throwback CBT Mei 2022
Rheumato
55
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang wanita berusia 70 tahun datang dengan keluhan nyeri punggung yang
dialami sejak 3 bulan ini. Nyeri muncul terutama saat pasien mendadak berdiri
dari posisi berbaring. Pada pemeriksaan rontgen tulang belakang didapatkan
hasil kifosis (+). Pada pemeriksaan penunjang didapatkan hasil BMD T-score -4,5.
Tatalaksana yang tepat pada kasus ini, kecuali?
A. Suplementasi vitamin D
B. Suplementasi kalsium
C. Olahraga ringan
D. NSAID
E. Kortikosteroid oral
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang wanita berusia 70 tahun datang dengan keluhan nyeri punggung yang
dialami sejak 3 bulan ini. Nyeri muncul terutama saat pasien mendadak berdiri
dari posisi berbaring. Pada pemeriksaan rontgen tulang belakang didapatkan
hasil kifosis (+). Pada pemeriksaan penunjang didapatkan hasil BMD T-score -4,5.
Tatalaksana yang tepat pada kasus ini, kecuali?
A. Suplementasi vitamin D
B. Suplementasi kalsium
C. Olahraga ringan
D. NSAID
E. Kortikosteroid oral
3A
Osteoporosis Primer
TRABECULAR BONE
• Idiopatik
• Tipe 1 (postmenopausal)
• Tipe 2 (senilis)
• Loss of trabecular bone
NORMAL OSTEOPOROSIS
CORTICAL BONE
Osteoporosis Sekunder
337
3A
Tatalaksana
• Atasi faktor risiko yang dapat dicegah
• Vitamin D :
• <50 tahun → 200
• 50-70 tahun → 400 IU/hari
• > 70 tahun → 600 IU/hari
• Aktivitas fisik
• Terapi Farmakologi
• Antiresorptive agent
• Terapi hormone estrogen
• SERMS
• Terapi spesifik : Bifosfonat,
Denosumamb
338
A. Suplementasi vitamin D à sudah tepat
E. Kortikosteroid oral
339
56
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pria berusia 50 tahun datang dengan keluhan nyeri hebat pada ibu jari
kaki yang dialami sejak 8 jam ini. Keluhan disertai dengan bengkak dan
kemerahan pada ibu jari kaki. Keluhan serupa pernah dirasakan oleh pasien 2
bulan yang lalu namun hilang setelah minum obat penghilang rasa sakit. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil kadar asam urat 9 mg/dL.
Tatalaksana yang tepat pada kasus ini adalah?
A. Allopurinol
B. Probenesid
C. Kolkisin
D. Methotrexate
E. Amoxicillin
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pria berusia 50 tahun datang dengan keluhan nyeri hebat pada ibu jari
kaki yang dialami sejak 8 jam ini. Keluhan disertai dengan bengkak dan
kemerahan pada ibu jari kaki. Keluhan serupa pernah dirasakan oleh pasien 2
bulan yang lalu namun hilang setelah minum obat penghilang rasa sakit. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil kadar asam urat 9 mg/dL.
Tatalaksana yang tepat pada kasus ini adalah?
A. Allopurinol
B. Probenesid
C. Kolkisin
D. Methotrexate
E. Amoxicillin
4
3A
Manifestasi Klinis
343
4
3A
Tatalaksana
Non-farmakologis Farmakologis
344
A. Allopurinol à tatalaksana GA kronis
B. Probenesid à tatalaksana GA kronis
C. Kolkisin
D. Methotrexate à tidak tepat
E. Amoxicillin à tidak tepat
345
57
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang wanita usia 35 tahun datang dengan keluhan nyeri pada sendi tangan kanan
dan kiri yang dirasakan hilang timbul sejak 3 bulan ini. Pasien juga mengeluhkan pipinya
sering menjadi kemerahan dan perih jika terkena paparan matahari. Pada pemeriksaan
didapatkan tanda vital dalam batas normal, konjungtiva anemis, didapatkan ruam
kemerahan di pipi pasien. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8.5 gr/dl, ur 120
mg/dl, Cr 2.5 mg/dl, ANA test (+), Anti-sm (+).
Diagnosis yang tepat adalah?
A. Rheumatoid arthritis
B. Systemic lupus erythematosus
C. Polymyalgia rheumatika
D. Demam rematik akut
E. Osteoartritis
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang wanita usia 35 tahun datang dengan keluhan nyeri pada sendi tangan kanan
dan kiri yang dirasakan hilang timbul sejak 3 bulan ini. Pasien juga mengeluhkan pipinya
sering menjadi kemerahan dan perih jika terkena paparan matahari. Pada pemeriksaan
didapatkan tanda vital dalam batas normal, konjungtiva anemis, didapatkan ruam
kemerahan di pipi pasien. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8.5 gr/dl, ur 120
mg/dl, Cr 2.5 mg/dl, ANA test (+), Anti-sm (+).
Diagnosis yang tepat adalah?
A. Rheumatoid arthritis
B. Systemic lupus erythematosus
C. Polymyalgia rheumatika
D. Demam rematik akut
E. Osteoartritis
3A
349
3A
Pemeriksaan Penunjang
350
A. Rheumatoid arthritis à nyeri sendi bilateral simetris, morning stiffness, (-)
tanda infeksi
B. Systemic lupus erythematosus
C. Polymyalgia rheumatika à nyeri pada sendi bahu, panggul dan leher
terutama pada pagi hari
D. Demam rematik akut à didahului infeksi saluran napas, dijumpai kriteria
mayor dan minor dari demam reumatik
E. Osteoartritis à nyeri sendi asimetris, melibatkan sendi penahan beban, (-)
tanda infeksi
351
Throwback CBT Mei 2022
Hematoimunologi
Hematologi
58
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 sesi 3
Seorang pasien wanita usia 40 tahun datang ke RS dengan keluhan utama
berupa lemas. Keluhan disertai dengan cepat lelah dan kram dan kesemutan
pada kedua tungkai. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 120/80
mmHg, HR 60x/i, RR 22x/i dan suhu 37C, konjungtiva anemis (+/+). Pada
pemeriksaan lab didapatkan Hb 9, MCV 120, MCH 32, MCHC 34.
Diagnosis yang tepat untuk kasus diatas adalah
A. Anemia hipokrom mikrositik
B. Anemia normokrom normositik
C. Anemia megaloblastik
D. Anemia gravidarum
E. Anemia gravis
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 sesi 3
Seorang pasien wanita usia 40 tahun datang ke RS dengan keluhan utama
berupa lemas. Keluhan disertai dengan cepat lelah dan kram dan kesemutan
pada kedua tungkai. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 120/80
mmHg, HR 60x/i, RR 22x/i dan suhu 37C, konjungtiva anemis (+/+). Pada
pemeriksaan lab didapatkan Hb 9, MCV 120, MCH 32, MCHC 34.
Diagnosis yang tepat untuk kasus diatas adalah
A. Anemia hipokrom mikrositik
B. Anemia normokrom normositik
C. Anemia megaloblastik
D. Anemia gravidarum
E. Anemia gravis
2
• Anemia makrositik megaloblastik disebabkan oleh defisiensi vitamin B12 dan vitamin B9
• Gejala anemia yang timbul, antara lain cepat lelah dan pucat (5L), kekuningan, atrophic
glossitis (shiny tongue), atrofi otot vagina
356
2
• Makrositik
Darah tepi • Makroovalosit
• Hypersegmented neutrophil
Hypersegmented neutrophil Makroovalosit
357
A. Anemia hipokrom mikrositik à MCV rendah
B. Anemia normokrom normositik à MCV normal
C. Anemia megaloblastik
D. Anemia gravidarum à Anemia pada kehamilan
E. Anemia gravis à Anemia berat (Hb < 8g/dl)
358
Hematologi
59
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang wanita usia 22 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan gusi
berdarah sejak 1 jam yang lalu. Pasien juga mengeluhkan badan lemas dan
terdapat memar di tubuh sejak 5 hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat demam
tifoid 2 minggu yang lalu dan mendapatkan pengobatan berupa kloramfenikol.
Pada pemeriksaan tanda vital dijumpai dalam batas normal. Pada pemeriksaan
fisik dijumpai purpura di beberapa bagian tubuh. Pemeriksaan darah lengkap
menunjukkan Hb 8,9g/dl, Leukosit 1800, Trombosit 56.000, MCV 90.
Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien?
A. Anemia hemolitik
B. Anemia aplastik
C. Anemia defisiensi G6PD
D. Anemia sideroblastik
E. Anemia defisiensi besi
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang wanita usia 22 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan gusi
berdarah sejak 1 jam yang lalu. Pasien juga mengeluhkan badan lemas dan
terdapat memar di tubuh sejak 5 hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat demam
tifoid 2 minggu yang lalu dan mendapatkan pengobatan berupa kloramfenikol.
Pada pemeriksaan tanda vital dijumpai dalam batas normal. Pada pemeriksaan
fisik dijumpai purpura di beberapa bagian tubuh. Pemeriksaan darah lengkap
menunjukkan Hb 8,9g/dl, Leukosit 1800, Trombosit 56.000, MCV 90.
Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien?
A. Anemia hemolitik
B. Anemia aplastik
C. Anemia defisiensi G6PD
D. Anemia sideroblastik
E. Anemia defisiensi besi
2
Definisi
• Anemia yang bersifat berat atau fatal yang disebabkan karena penurunan dari produksi eritrosit, leukosit dan
trombosit (pansitopenia) yang disebabkan oleh gangguan stem cell pada sumsum tulang.
Etiologi
• Idiopatik
• Radiasi
• Obat dan bahan kimia: kemoterapi, benezene, gold,
kloramfenikol, hydantoin, carbamazepine
• Infeksi virus : hepatitis,EBV, CMV, parvovirus, IV-1
• Penyakit imun
• Hemoglobinuria paroksismal nocturnal
• Kehamilan
362
2
Manifestasi Klinis
• Anemia
• 5L : lemah, letih, lesu, lunglai, lalai, lupa
• Pucat, pusing, jantung berdebar, dyspnea, penglihatan kabur, telinga berdenging
• Trombositopenia
• Perdarahan mukosa
• Perdarahan bawah kulit (memar)
• Leukopenia
• Rentan terhadap infeksi
• Demam
Pemeriksaan Penunjang
GOLD STANDARD :
• Biopsi Sumsum Tulang à Hypocellular with fat (hiposeluler,
banyak lemak)
363
A. Anemia hemolitik à Ikterik, Hb turun, splenomegali
B. Anemia aplastik
C. Anemia defisiensi G6PD à Gambaran bite cells dan Heinz body
D. Anemia sideroblastik à Ring sideroblastik pada pemeriksaan sumsum
tulang
E. Anemia defisiensi besi à Anemia mikrositik hipokrom
364
Hematologi
60
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pasien pria usia 24 tahun sedang dirawat di IGD tiba-tiba mengeluhkan
sesak napas, gelisah dan kemudian tidak sadarkan diri setelah dilakukan
pemberian cairan dan antibiotik IV. Pada pemeriksaan fisik dijumpai kesadaran
somnolen, TD 85/40 mmHg, HR 120x/i, RR 30x/i, pada auskultasi paru dijumpai
wheezing di seluruh lapangan paru.
Penyebab sesak napas yang dijumpai pada pasien merupakan reaksi dari
A. Reaksi hipersensitivitas tipe 1
B. Reaksi hipersensitivitas tipe 2
C. Reaksi hipersensitivitas tipe 3
D. Reaksi hipersensitivitas tipe 4
E. Reaksi hipersensitivitas tipe 5
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pasien pria usia 24 tahun sedang dirawat di IGD tiba-tiba mengeluhkan
sesak napas, gelisah dan kemudian tidak sadarkan diri setelah dilakukan
pemberian cairan dan antibiotik IV. Pada pemeriksaan fisik dijumpai kesadaran
somnolen, TD 85/40 mmHg, HR 120x/i, RR 30x/i, pada auskultasi paru dijumpai
wheezing di seluruh lapangan paru.
Penyebab sesak napas yang dijumpai pada pasien merupakan reaksi dari
A. Reaksi hipersensitivitas tipe 1
B. Reaksi hipersensitivitas tipe 2
C. Reaksi hipersensitivitas tipe 3
D. Reaksi hipersensitivitas tipe 4
E. Reaksi hipersensitivitas tipe 5
4A
3A
Reaksi Tipe I Reaksi Tipe II Reaksi Tipe III Reaksi Tipe IV
368
4A
Kriteria Diagnosis
Minimal 1 dari 3 kriteria terpenuhi : Kecurigaan kuat anafilaksis
• Kriteria 1: Hipotensi (TDS< 90 mmHg) setelah paparan terhadap alergen
• Kriteria 2: Gejala kulit/mukosa (mis. Urtikaria, angioedema) dengan onset akut ditambah
minimal 1 dari:
• Hipotensi (TDS< 90mmHg) dan/atau penurunan kesadaran, nyeri dada, atau anuria
• Respirasi: sesak, hipoksia, mengi, batuk
• Kriteria 3: Dua atau lebih gejala setelah paparan terhadap alergen:
• GIT: Nyeri perut, mual, muntah, diare
• Hipotensi (TDS< 90 mmHg) damn/atau penurunan kesadaran, nyeri dada atau
anuria
• Respirasi: Sesak, hipoksia, mengi, batuk, dll
• Kulit/Mukosa: urtikaria, angioedema
369
A. Reaksi hipersensitivitas tipe 1
B. Reaksi hipersensitivitas tipe 2 à Sitotoksik
C. Reaksi hipersensitivitas tipe 3 à Immune complex
D. Reaksi hipersensitivitas tipe 4 à Delayed type
E. Reaksi hipersensitivitas tipe 5 à Tidak ada klasifikasi ini
370
Throwback CBT Mei 2022
Infeksi
Infeksi
61
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pria datang dengan keluhan BAB cair sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan
disertai dengan demam naik turun yang tidak sembuh sejak 2 bulan terakhir.
Keluhan juga disertai dengan batuk sejak 1 bulan terakhir. Pada pemeriksaan fisik
pasien tampak pasien sangat kurus, tulang-tulang sangat menonjol dan otot-otot
sudah mengecil serta pasien mengaku telah turun 30 kg dalam 2 bulan ini. Pada
pemeriksaan rapid test HIV dijumpai reaktif, CD4 50.
Tatalaksana yang sesuai dengan kondisi pasien adalah
A. Tenofovir, Lamivudine, Efavirenz
B. Tenofovir, Lamivudine, Zidovudine
C. Tenofovir, Efavirenz, Nevirapine
D. Lamivudine, Efavirenz, Nevirapine
E. Zidovudine, Efavirenz, Nevirapine
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pria datang dengan keluhan BAB cair sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan
disertai dengan demam naik turun yang tidak sembuh sejak 2 bulan terakhir.
Keluhan juga disertai dengan batuk sejak 1 bulan terakhir. Pada pemeriksaan fisik
pasien tampak pasien sangat kurus, tulang-tulang sangat menonjol dan otot-otot
sudah mengecil serta pasien mengaku telah turun 30 kg dalam 2 bulan ini. Pada
pemeriksaan rapid test HIV dijumpai reaktif, CD4 50.
Tatalaksana yang sesuai dengan kondisi pasien adalah
A. Tenofovir, Lamivudine, Efavirenz
B. Tenofovir, Lamivudine, Zidovudine
C. Tenofovir, Efavirenz, Nevirapine
D. Lamivudine, Efavirenz, Nevirapine
E. Zidovudine, Efavirenz, Nevirapine
HIV
Transmisi
I III
• Asimptomatis • BB turun > 10% dalam 1 bulan • Rapid Test 3 Metode / 2 NRTI + 1 NNRTI à TLE
• Limfadenopati Generalisata • Diare dan atau demam tanpa ELISA à screening / awal Tenofovir-Lamividin-
sebab > 1 bulan • Western Blot à Gold Evaviren
• Candidiasis oral Standard
• Pneumonia • Kadar CD4
• TB paru
• Viral load
Anak : Zidovudine
II IV Efek Samping Obat:
• BB turun < 10% dalam 1 bulan • HIV wasting Syndrome Zidovudine : anemia
• Stomatitis • Pneumocystic Carinii Pneumonia Tenofovir : gangguan ginjal
• Herpes Zoster • Toxoplasmosis ensefalitis Evafiren : toksisitas SSP
• Onikomikosis • TB extraparu
• Sarkoma kaposi
375
4A
3A
Tatalaksana
• ARV kombinasi, diberikan kepada semua pasien terkonfirmasi HIV tanpa memandang jumlah CD4
2 NRTI + 1 NNRTI
ARV Lini Pertama untuk Dewasa
Paduan pilihan TDFa + 3TC (atau FTC) + EFV dalam bentuk KDTc
(KDT) yang tersedia: TDF + 3TC + EFV (300 mg/150 mg/600 mg)
A. Tenofovir, Lamivudine, Efavirenz
B. Tenofovir, Lamivudine, Zidovudine à tidak tepat
C. Tenofovir, Efavirenz, Nevirapine à tidak tepat
D. Lamivudine, Efavirenz, Nevirapine à tidak tepat
E. Zidovudine, Efavirenz, Nevirapine à tidak tepat
377
Infeksi
62
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang peremuan datang dengan keluhan demam sejak 5 hari SMRS. Keluhan
disertai dengan nyeri pada betis. Pasien mengaku sekitar 1 minggu sebelumnya
rumah tempat dia tinggal mengalami kebanjiran. Pada pemeriksaan tanda vital
dijumpai suhu 38,9C. Pada pemeriksaan fisik dijumpai konjungtiva hiperemis, nyeri
tekan gastrocnemius (+).
Pemeriksaan penunjang yang menjadi gold standard untuk kasus diatas adalah
A. Laboratorium darah rutin
B. IgM ELISA
C. Dark field microscopy
D. fluorescent microscopy
E. Microscopic Agglutination Test
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang peremuan datang dengan keluhan demam sejak 5 hari SMRS. Keluhan
disertai dengan nyeri pada betis. Pasien mengaku sekitar 1 minggu sebelumnya
rumah tempat dia tinggal mengalami kebanjiran. Pada pemeriksaan tanda vital
dijumpai suhu 38,9C. Pada pemeriksaan fisik dijumpai konjungtiva hiperemis, nyeri
tekan gastrocnemius (+).
Pemeriksaan penunjang yang menjadi gold standard untuk kasus diatas adalah
A. Laboratorium darah rutin
B. IgM ELISA
C. Dark field microscopy
D. fluorescent microscopy
E. Microscopic Agglutination Test
Etiologi: Leptospira
Leptospirosis
Vektor: Tikus
Demam Ureum/Kreatinin
Ringan Berat
Nyeri Gastrocnemius SGOT/SGPT
(Weil’s Disease)
+ Dark Field Microscope
Mata merah Microscopic Agglutination test
Mual/muntah
Tatalaksana
Ikterik (+/-)
Oliguria (+/-) Leptospirosis Ringan:
Doxycycline 2x100 mg (7 hari)
Ampisilin 4x500 mg (7 hari)
Amoxicilin 4x500 mg (7 hari)
Leptospirosis Berat:
Penicillin G 1,5 juta unit/6jam/IV (7 hari)
Ceftriaxone 1g/hari/IV (7 hari)
381
4A
3B
Laboratorium Rutin
• Leukosit normal atau ↑, ↑ enzim transaminase liver, ↑ ureum creatinin, ↑ bilirubin, trombositopenia , proteinuria,
pyuria, mikrohematuria
Kultur
• Konfirmasi diagnosis, namun lama, mahal, dan tidak semua laboratorium bisa melakukan
• Sampel = Darah & CSF (positif dalam 10 hari pertama gejala), urin (positif setelah hari ke-7 gejala)
• Visualisasi bakteri = dark field microscopy, fluorescent microscopy
382
A. Laboratorium darah rutin à pemeriksaan awal
B. IgM ELISA à pemeriksaan serologi leptospirosis, terdeteksi dalam 3-5 hari
sakit dan bukan merupakan goldstandar leptospirosis
C. Dark field microscopy à bukan goldstandar pemeriksaan leptospirosis
D. fluorescent microscopy à bukan goldstandar pemeriksaan leptospirosis
E. Microscopic Agglutination Test
383
Infeksi
63
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang anak usia 9 tahun datang dengan keluhan demam tinggi sejak 4 hari
SMRS. Demam dirasakan terus menerus. Saat ini anak sangat lemas. Nyeri seluruh
badan dikeluhkan juga. Riwayat perdarahan spontan yaitu mimisan dijumpai tadi
pagi. Pada pemeriksaan tanda vital dijumpai TD 60/palpasi, HR 120x/i, RR 28x/i, T
39,9C. Pada pemeriksaan fisik dijumpai petekie pada seluruh badan. Pemeriksaan
lab dijumpai Hb 12,1, Ht 52%, Leukopenia, Trombosit 9.000
Diagnosis yang tepat untuk kasus diatas adalah
A. Demam dengue
B. Dengue shock syndrome
C. Malaria serebral
D. Demam tifoid
E. Weil’s disease
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang anak usia 9 tahun datang dengan keluhan demam tinggi sejak 4 hari
SMRS. Demam dirasakan terus menerus. Saat ini anak sangat lemas. Nyeri seluruh
badan dikeluhkan juga. Riwayat perdarahan spontan yaitu mimisan dijumpai tadi
pagi. Pada pemeriksaan tanda vital dijumpai TD 60/palpasi, HR 120x/i, RR 28x/i, T
39,9C. Pada pemeriksaan fisik dijumpai petekie pada seluruh badan. Pemeriksaan
lab dijumpai Hb 12,1, Ht 52%, Leukopenia, Trombosit 9.000.
Diagnosis yang tepat untuk kasus diatas adalah
A. Demam dengue
B. Dengue shock syndrome
C. Malaria serebral
D. Demam tifoid
E. Weil’s disease
Demam Dengue
387
4A
3B
Diagnosis Klinis
388
Infeksi Virus Dengue
Klasifikasi
DF/DHF Grade Signs and Symptoms Laboratory
2021
Fever and haemorrhagic manifestation (positive tourniquet test) and Thrombocytopenia < 100.000
DHF I
Dengue evidence of plasma leakage cells/mm3; HCT rise > 20%
dengan
warning signs Thrombocytopenia < 100.000
DHF II As in Grade I plus spontaneous bleeding
cells/mm3; HCT rise > 20%
As in Grade I or II plus circulatory failure (weak pulse, narrow pulse Thrombocytopenia < 100.000
DHF III
pressure (< 20mmHg), hypotension, restlessness) cells/mm3; HCT rise > 20%
Severe
Dengue
Thrombocytopenia < 100.000
DHF IV As in Grade III plus profound shock with undetectable BP and pulse
cells/mm3; HCT rise > 20%
389
A. Demam dengue à Belum ada tanda kebocoran plasma
B. Dengue shock syndrome
C. Malaria serebral à Malaria berat disertai penurunan kesadaran
D. Demam tifoid à Demam > 7 hari
E. Weil’s disease à Demam, nyeri gastrocnemius, ikterik
390
Infeksi
64
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang anak perempuan usia 7 tahun dengan BB 30 kg datang dengan keluhan
demam sejak 3 hari yang lalu. Demam dirasakan terus menerus. Keluhan disertai
juga dengan nyeri di bagian belakang mata. Pasien juga mengeluhkan bintik-
bintik merah di badan. Pada pemeriksaan tanda vital dijumpai Suhu 39,5C, yang
lain dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik dijumpai petekie. Hasil lab
menunjukkan leukopenia, NS 1 (+).
Tatalaksana yang tepat pada pasien diatas adalah
A. Rehidrasi cairan 210cc/jam
B. Rehidrasi cairan 300-600cc/jam
C. Antibiotik
D. Antiviral
E. Antipiretik
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang anak perempuan usia 7 tahun dengan BB 30 kg datang dengan keluhan
demam sejak 3 hari yang lalu. Demam dirasakan terus menerus. Keluhan disertai
juga dengan nyeri di bagian belakang mata. Pasien juga mengeluhkan bintik-
bintik merah di badan. Pada pemeriksaan tanda vital dijumpai Suhu 39,5C, yang
lain dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik dijumpai petekie. Hasil lab
menunjukkan leukopenia, NS 1 (+).
Tatalaksana yang tepat pada pasien diatas adalah
A. Rehidrasi cairan 210cc/jam
B. Rehidrasi cairan 300-600cc/jam
C. Antibiotik
D. Antiviral
E. Antipiretik
4A
3B
Tatalaksana
394
A. Rehidrasi cairan 210cc/jam
B. Rehidrasi cairan 300-600cc/jam à Terapi pada DSS
C. Antibiotik à Infeksi Dengue merupakan infeksi virus
D. Antiviral à Tidak diperlukan pada infeksi Dengue
E. Antipiretik à Suportif, yang terpenting adalah cairan
395
Infeksi
65
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria usia 32 tahun datang dengan keluhan demam tinggi disertai
menggigil sejak 3 hari yang lalu. Pasien baru saja pulang dari Papua 5 hari yang
lalu untuk perjalanan dinas. Pada pemeriksaan tanda vital dijumpai Suhu 39,8C.
Pada pemeriksaan fisik dijumpai pembesaran spleen. Pada pemeriksaan apusan
darah dijumpai gametosit berbentuk pisang.
Tatalaksana yang tepat untuk kasus diatas adalah
A. Dihidroartemisin + Piperakuin selama 3 hari
B. Artesunat + Amodiakuin 3 hari + Primakuin 1 SD
C. Artesunat + Amodiakuin 3 hari + Primakuin selama 14 hari
D. Dihiroartemisin + Piperakuin SD
E. Kina + Klindamycin selama 7 hari
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria usia 32 tahun datang dengan keluhan demam tinggi disertai
menggigil sejak 3 hari yang lalu. Pasien baru saja pulang dari Papua 5 hari yang
lalu untuk perjalanan dinas. Pada pemeriksaan tanda vital dijumpai Suhu 39,8C.
Pada pemeriksaan fisik dijumpai pembesaran spleen. Pada pemeriksaan apusan
darah dijumpai gametosit berbentuk pisang.
Tatalaksana yang tepat untuk kasus diatas adalah
A. Dihidroartemisin + Piperakuin selama 3 hari
B. Artesunat + Amodiakuin 3 hari + Primakuin 1 SD
C. Artesunat + Amodiakuin 3 hari + Primakuin selama 14 hari
D. Dihiroartemisin + Piperakuin SD
E. Kina + Klindamycin selama 7 hari
Etiologi: Plasmodium
Malaria
Vektor: Anopheles
399
4A
Tatalaksana
LINI PERTAMA (1ST LINE) LINI KEDUA (2ND LINE) DOSIS
ACT (3 hari) + Primakuin Kina (Quinine) + Primakuin + • ACT (3 hari)
Malaria Falsiparum DHP = BB >60kg: 1x4 tab;
(dosis tunggal) (Doksisiklin/ Tetrasiklin)
BB<60 kg : 1x3 tab
Kina (Quinine) + Primakuin +
Malaria Malariae ACT (3 hari)
(Doksisiklin/ Tetrasiklin) • Primakuin
Malaria Vivax / ACT (3 hari) + Primakuin • Vivax/ovale (0,25
Kina + Primakuin mg/kg/hari, selama 14
Ovale (14 hari)
hari). Bila relaps → (0,5
ACT (3hari) + Primakuin (14
- RELAPS hari, dosis ditingkatkan) mg/kg/hari, 14 hari)
• Falciparum (0,75 mg/kg,
Hamil trimester 1 Kina + Klindamycin (7 hari) dosis tunggal) = BB≥60 kg
Hamil trimester 2-3 DHP (3 hari) 1x3 tab, BB<60 kg 1x2 tab
• Kina/Quinine
ACT : FDC ARTEMISININ-BASED COMBINATION THERAPY. - 10mg/kg/kali, 3 kali/hari,
Contoh: dihidroartemisinin + piperakuin (DHP) atau artesunat + amodiakuin, →Program selama 7 hari
Nasional
arthemeter + lumefantrine, artesunat + meflokuin • Klindamisin
- 10mg/kg/kali, 2
kali/hari, selama 7 hari
400
Sumber : Buku Saku Penatalaksanaan Kasus Malaria (Kemenkes RI, 2017)
Primakuin kontra
BUMIL dan ANAK
4A
Tatalaksana
Non-ACT
• Kloroquin (banyak yang sudah resisten)
• Kina dosis 200 mg (aman untuk BUMIL)
ES: hipoglikemi; hipotensi; gangguan telinga
Profilaksis
Daerah Profilaksis
Sensitif Klorokuin Klorokuin 2 tab (500 mg)/ minggu dari 1-2 minggu sebelum paparan sampai
4 minggu setelah kembali.
Indonesia termasuk daerah resista klorokuin
Doksisiklin 100mg/hari dari 1-2 hari sebelum paparan sampai 4 minggu
setelahnya. Kontraindikasi anak <8 tahun dan ibu hamil
Meflokuin 250 mg/minggu dari 2 minggu sebelum paparan sampai 4 minggu
Resisten Klorokuin
setelahnya. Lini pertama pada ibu hamil. Dapat diberikan untuk anak
Atovaquone 250 mg/proguanil 100 mg per hari dari 1-2 hari sebelum sampai
7 hari setelahnya. Dapat diberikan untuk ibu hamil dan anak.
401
A. Dihidroartemisin + Piperakuin selama 3 hari à Ibu hamil trimester 2 dan 3
serta Malaria Malariae
B. Artesunat + Amodiakuin 3 hari + Primakuin 1 SD
C. Artesunat + Amodiakuin 3 hari + Primakuin selama 14 hari à Malaria
vivax/ovale
D. Dihiroartemisin + Piperakuin SD à Tidak ada regimen ini
E. Kina + Klindamycin selama 7 hari à Ibu hamil trimester 1
402
Infeksi
66
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang anak laki-laki usia 10 tahun dibawa ibunya ke praktik dokter karena
keluhan gatal pada bokongnya. Gatal terutama dirasakan pada malam hari
sehingga pasien tidak bisa tidur. Pasien sering bermain dengan temannya tanpa
menggunakan sandal dan tidak cuci tangan sebelum makan. Pada pemeriksaan
tanda vital dijumpai dalam batas normal. Pemeriksaan fisik dijumpai eritema
pada bagian perianal.
Pemeriksaan penunjang yang tepat untuk membantu menegakkan diagnosis
adalah
A. Feses rutin
B. Urinalisa
C. Darah lengkap
D. Microscopic agglutination test
E. Sediaan apusan darah tepi
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang anak laki-laki usia 10 tahun dibawa ibunya ke praktik dokter karena
keluhan gatal pada bokongnya. Gatal terutama dirasakan pada malam hari
sehingga pasien tidak bisa tidur. Pasien sering bermain dengan temannya tanpa
menggunakan sandal dan tidak cuci tangan sebelum makan. Pada pemeriksaan
tanda vital dijumpai dalam batas normal. Pemeriksaan fisik dijumpai eritema
pada bagian perianal.
Pemeriksaan penunjang yang tepat untuk membantu menegakkan diagnosis
adalah
A. Feses rutin
B. Urinalisa
C. Darah lengkap
D. Microscopic agglutination test
E. Sediaan apusan darah tepi
Nematoda
JENIS CACING BENTUK TELUR STD. TEMPAT MANIFESTASI KLINIS PEMERIKSAAN
INFEKTIF TINGGAL
CACING
DEWASA
• Asimtomatik
• Loeffler syndrome
• Nyeri perut
Dinding tebal 2-3
• Mual muntah
Ascaris Lumbricoides lapis, bergerigi, berisi Telur Usus halus Dijumpai telur
• Anoreksia
unsegmented ovum
• Diare
• Ileus obstruktif
• Malnutrisi
• Ground itch
• Mual muntah
Oval dgn sitoplasma • Anoreksia
A. duodenale & N. Larva
jernih berisi Usus halus • Nyeri abdomen Dijumpai telur
americanus filariform
segmented ovum • Anemia akibat perdarahan sal.
Cerna kronik
• Gangguan nutrisi
Nematoda
JENIS CACING BENTUK TELUR STD. TEMPAT MANIFESTASI KLINIS PEMERIKSAAN
INFEKTIF TINGGAL
CACING
DEWASA
• Ground itch, larva currens, pruritus
- Dijumpai larva
dan urtikaria jika kronik
rhabditiform
• Nyeri abdomen atas karena
pada
duodenitis
Oval dgn sitoplasma pemeriksaan
Strongyloides Larva • Mual muntah
jernih berisi Usus halus feces
stercoralis filariform • Anoreksia
segmented ovum - Harada mori
• Diare
filter
• Hyperinfection syndrome:
- Agar plate
diseminasi dari larva ke dalam
(Sensitif)
darah dan SSP
• Asimtomatik
Tempayan dengan 2 • Diare dengan mukus dan/atau
Trichuris trichiura operkulum (knob) Telur Usus buntu darah, Dijumpai telur
atas dan bawah • Prolaps rekti,
• Colitis
Dijumpai telur
Ovale biconcave
pada
Enterobius dengan dinding • Asimtomatik,
Telur Usus buntu pemeriksaan
vermicularis asimetris berisi larva • Pruritus nokturna hingga sulit tidur
scoth adhesive
cacing (huruf D)
tape
A. Feses rutin
B. Urinalisa à Infeksi saluran kemih
C. Darah lengkap à tidak spesifik
D. Microscopic agglutination test à leptospirosis
E. Sediaan apusan darah tepi à infeksi cacing filariasis
408
Throwback CBT Mei 2022
Endokrin
Endokrin
67
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pasien laki-laki usia 58 tahun datang untuk kontrol rutin. Saat ini pasien
mengaku sering merasakan nyeri pada otot. Pasien selama ini didiagnosis
dengan sindroma metabolik dan rutin konsumsi obat simvastatin, candesartan
dan metformin.
Apa mekanisme kerja obat yang menyebabkan keluhan nyeri pada otot?
A. Menghambat reseptor angiotensin II
B. Meningkatkan sensitivitas insulin
C. Meningkatkan produksi insulin
D. Menghambat enzim HMG coA reduktase
E. Menghambat kanal kalsium
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pasien laki-laki usia 58 tahun datang untuk kontrol rutin. Saat ini pasien
mengaku sering merasakan nyeri pada otot. Pasien selama ini didiagnosis
dengan sindroma metabolik dan rutin konsumsi obat simvastatin, candesartan
dan metformin.
Apa mekanisme kerja obat yang menyebabkan keluhan nyeri pada otot?
A. Menghambat reseptor angiotensin II
B. Meningkatkan sensitivitas insulin
C. Meningkatkan produksi insulin
D. Menghambat enzim HMG coA reduktase
E. Menghambat kanal kalsium
3B
Kriteria Diagnosis
Lainya Mikroalbuminuria
413
4A
Farmakologi
Flushing,
hiperglikemia,
• Hambat sirkulasi entero-hepatik
Bile acid Kolesistramin hiperurisemia,
• Meningkatkan perubahan LDL-C 18-25% ↓
sequestrant Kolestipol hepatotoksik,
asam empedu di hati.
gangguan
pencernaan
414
4A
Farmakologi
• Dispepsia, batu
• â apoC3, á ApoA1 dan
Gemfibrozil TG ↓ 20-35 % empedu, miopati
Fibrat ApoA2 à menurunkanTG dan
Fenofibrat • HDL ↑5-15 % KontraIndikasi: CKD,
menaikkan HDL.
penyakit hepar
415
A. Menghambat reseptor angiotensin II à ES berupa hiperkalemia
B. Meningkatkan sensitivitas insulin à ES berupa masalah GI tract
C. Meningkatkan produksi insulin à ES berupa Hipoglikemia
D. Menghambat enzim HMG coA reduktase
E. Menghambat kanal kalsium à ES berupa edema
416
Endokrin
68
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pasien laki-laki usia 60 tahun datang dibawa keluarganya dengan
keluhan penurunan kesadaran. Pasien selama ini memiliki riwayat DM tipe 2 dan
rutin mengkonsumsi obat Glibenclamide. Menurut keluarga pasien pasien lupa
makan malam dan langsung tidur saja. Pada pemeriksaan lab dijumpai GDS 40
mg/dl.
Apa tatalaksana yang tepat untuk kasus diatas?
A. Glukosa 15-20 g
B. Injeksi D40% 25 cc bolus
C. Infus D40% 150 cc dalam 15 menit
D. Injeksi D10% 25 cc bolus
E. Infus D10% 100 cc dalam 15 menit
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pasien laki-laki usia 60 tahun datang dibawa keluarganya dengan
keluhan penurunan kesadaran. Pasien selama ini memiliki riwayat DM tipe 2 dan
rutin mengkonsumsi obat Glibenclamide. Menurut keluarga pasien pasien lupa
makan malam dan langsung tidur saja. Pada pemeriksaan lab dijumpai GDS 40
mg/dl.
Apa tatalaksana yang tepat untuk kasus diatas?
A. Glukosa 15-20 g
B. Injeksi D40% 25 cc bolus
C. Infus D40% 150 cc dalam 15 menit
D. Injeksi D10% 25 cc bolus
E. Infus D10% 100 cc dalam 15 menit
Hipoglikemia
Klasifikasi Kadar Gula Whipple Triad
Derajat Keparahan
Ringan à Berat à
Compos Mentis Penurunan Kesadaran
D10% 150cc
Glukosa Oral 15– 20g
D40% 25cc
D20% 75-100cc à PERKENI 2021
Tatalaksana Alternatif
• Glukagon 1 mg IM
A. Glukosa 15-20 g à pada pasien sadar
B. Injeksi D40% 25 cc bolus
C. Infus D40% 150 cc dalam 15 menit à D40% 25cc bolus
D. Injeksi D10% 25 cc bolus à D10% 150cc injeksi selama 15 menit
E. Infus D10% 100 cc dalam 15 menit à D10% 150cc injeksi selama 15 menit
422
Endokrin
69
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan demam sejak 1 minggu
yang lalu. Pada pemeriksaan fisik dijumpai luka di telapak kaki kanan sejak 2
minggu yang lalu setelah tertusuk paku. Pada luka dijumpai nanah, dan tampak
menyebar hingga ke punggung kaki. Riwayat DM tipe 2 tidak terkontrol dijumpai
pada pasien. Pemeriksaan lab dijumpai GDS 450 mg/dl.
Obat antidiabetes yang tepat untuk kasus diatas adalah
A. Sulfonilurea
B. Biguanid
C. Acarbose
D. Tiazolinedindione
E. Insulin
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan demam sejak 1 minggu
yang lalu. Pada pemeriksaan fisik dijumpai luka di telapak kaki kanan sejak 2
minggu yang lalu setelah tertusuk paku. Pada luka dijumpai eritema disertai
nanah, dan tampak menyebar hingga ke punggung kaki. Riwayat DM tipe 2
tidak terkontrol dijumpai pada pasien. Pemeriksaan lab dijumpai GDS 450 mg/dl.
Obat antidiabetes yang tepat untuk kasus diatas adalah
A. Sulfonilurea
B. Biguanid
C. Acarbose
D. Tiazolinedindione
E. Insulin
4A
3A
Prinsip Tatalaksana
Obat Antihiperglikemia
Manajemen diet Aktivitas Fisik
dengan atau tanpa insulin
• Karbohidrat 45 - 65% • Frekuensi: 3-5 kali/minggu • Pemicu sekresi insulin (insulin
secretagogue)
• Protein 15 – 20% • Durasi: 30-45 menit/kali
(total 150 menit/minggu) • Sulfonilurea dan Glinid
• Lemak 20 – 25%
• Penambah sensitivitas terhadap
• Serat 25 g per hari • Tidak lebih dari 2 hari insulin
berturut-turut • Metformin dan Tiazolidindion
• Intensitas: aerobik sedang • Penghambat absorbsi glukosa
(jalan cepat, sepeda, • Penghambat glucosidase alfa
jogging, berenang) (e.g. acarbose)
426
4A
3A
Insulin
427
Terapi Insulin
GOLONGAN NAMA ONSET WAKTU KERJA KETERANGAN
Humalog atau Rispro <15 min 3-5 jam
- Injeksi obat 10-15 menit sebelum
RAPID <15 min
Novolog atau Aspart 3-5 jam makan
- Sering digunakan berbarengan
<15 min dengan insulin long-acting
APIDRA atau Glulisine 1-2 jam
Humulin regular,
Actrapid atau 30-60 min 6-8 jam
SHORT
428
Terapi Insulin
30 min-3
Ultralente 20-36 jam - Merupakan insulin basal yang
jam
LONG dapat mencukupi kebutuhan
Lantus atau Glargine 1-1,5 jam 20-24 jam insulin seharian (24 jam)
- Dapat dikombinasikan dengan
LEVEMIR atau insulin rapid atau short acting
1-2 jam 24 jam
Detemir
430
Endokrin
70
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang wanita usia 40 tahun datang dengan keluhan benjolan pada leher sejak
3 bulan yang lalu. Keluhan nyeri tidak dijumpai. Benjolan dirasakan ikut bergerak
saat menelan. Ketika pasien diminta untuk menjulurkan lidah benjolan tidak ikut
bergerak. Pasien mengaku tidak mengeluhkan gejala lainnya selain benjolan
pada leher tersebut. Pada pemeriksaan fungsi tiroid dijumpai dalam batas
normal.
Apa diagnosis yang tepat pada pasien?
A. Limfoma
B. Tiroiditis
C. Kista Ductus Tiroglosus
D. Goiter
E. Higroma kistik
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang wanita usia 40 tahun datang dengan keluhan benjolan pada leher sejak
3 bulan yang lalu. Keluhan nyeri tidak dijumpai. Benjolan dirasakan ikut bergerak
saat menelan. Ketika pasien diminta untuk menjulurkan lidah benjolan tidak ikut
bergerak. Pasien mengaku tidak mengeluhkan gejala lainnya selain benjolan
pada leher tersebut. Pada pemeriksaan fungsi tiroid dijumpai dalam batas
normal.
Apa diagnosis yang tepat pada pasien?
A. Limfoma
B. Tiroiditis
C. Kista Ductus Tiroglosus
D. Goiter
E. Higroma kistik
Benjolan Pada Leher
Bergerak saat
menelan?
Tidak Ya
Julurkan lidah,
bergerak ?
Tidak Ya
Kista Ductus
Tiroid
Tiroglosus
434
3A
Goiter
Toxic Non-Toxic
435
3A
• Pengukuran kadar hormon tiroid (T3, T4, FT4, dan TSH) à menilai fungsi tiroid
• USG tiroid à Pemeriksaan Awal
• Dapat menentukan volume, jumlah nodul, ukuran nodul dan juga membedakan nodul
solid ataupun kistik. Menurut penelitian, 15% nodul kistik pada tiroid umumnya bersifat
ganas.
• Biopsi/FNA à Gold Standard
• merupakan tindakan yang paling akuran (gold standar) untuk memastikan struma
nodusa/nodul tiroid tipe jinak atau ganas.
• Pemindaian tiroid (thyroid scanning) yang melibatkan isotop radioaktif, dapat
membedakan jenis nodul jinak dan ganas namun tidak selalu tepat
436
A. Limfoma à Tidak bergerak ketika menelan
B. Tiroiditis à Nyeri (+)
C. Kista Ductus Tiroglosus à Bergerak ketika lidah dijulurkan
D. Goiter
E. Higroma kistik à Benjolan berisi cairan pada jaringan limfa pada leher dan
kepala
437
Endokrin
71
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang wanita 27 tahun dengan wajah tampak bundar dan ditumbuhi rambut,
menstruasi tidak normal sejak 4 bulan terakhir. Pasien juga mengalami gangguan
mood dan gangguan tidur. Pada pemeriksaan fisik ditemukan moonface, TD
140/110 mmHg, nadi 90 x/mnt. Pada pemberian low dose dexamethason, tidak
terdapat penurunan kadar kortisol.
Diagnosa yang tepat pada pasien adalah?
A. Sindrom cushing
B. Penyakit cushing
C. Sindroma ACTH ektopik
D. Sindrom Addison
E. Adenoma hipofisis yang mensekresi ACTH
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang wanita 27 tahun dengan wajah tampak bundar dan ditumbuhi rambut,
menstruasi tidak normal sejak 4 bulan terakhir. Pasien juga mengalami gangguan
mood dan gangguan tidur. Pada pemeriksaan fisik ditemukan moonface, TD
140/110 mmHg, nadi 90 x/mnt. Pada pemberian low dose dexamethason, tidak
terdapat penurunan kadar kortisol.
Diagnosa yang tepat pada pasien adalah?
A. Sindrom cushing
B. Penyakit cushing
C. Sindroma ACTH ektopik
D. Sindrom Addison
E. Adenoma hipofisis yang mensekresi ACTH
3B
Manifestasi Klinis
Tanda Gejala
Distribusi Lemak Dewasa
• Buffalo hump • Perubahan selera makan
• Obesitas sentral • Penurunan konsentrasi berpikir
• Moon face • Penurunan Libido
• Kenaikan BB • Kelelahan
Dexamethasone suppression
test low dose
o Dengan pemberian DST 1 mg
àpada orang normal
seharusnya kortisol
tersupresi akibat mekanisme
negative feedback
àhasilnya kortisol menurun.
o Pada cushing syndrome
karena baseline sudah
hiperkortisolisme, dengan
pemberian dexa kadar
kortisol tidak tersupresi.
442
A. Sindrom cushing
B. Penyakit cushing à Kortisol menurun dengan pemeriksaan High Dose
Dexamethasone
C. Sindroma ACTH ektopik à ACTH meningkat dan pada High Dose
Dexamethasone test dijumpai kortisol tetap meningkat
D. Sindrom Addison à Kadar kortisol serum menurun
E. Adenoma hipofisis yang mensekresi ACTH à Cushing disease
443
Endokrin
72
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pasien 50 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan cepat
lelah sejak 1 bulan terakhir. Keluhan disertai sering kencing pada malam hari, BB
turun 5 kg dalam sebulan, dan sering lapar pada malam hari. Riwayat keluarga
DM. pada pemeriksaan fisik didapatkan BB 81 kg, PB 161 cm, TD 150/90 mmHg, HR
110x/menit. GDS 289 mg/dl, kolsterol total 253 mg/dl, LDL 143 mg/dl, HDL 74
mg/dl, trigliserida 504 mg/dl.
Apakah terapi yang tepat diberikan pada pasien ini
A. Statin
B. Fibrat
C. Asam nikotinat
D. Ezetimibe
E. Bile acid sequestrant
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pasien 50 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan cepat
lelah sejak 1 bulan terakhir. Keluhan disertai sering kencing pada malam hari, BB
turun 5 kg dalam sebulan, dan sering lapar pada malam hari. Riwayat keluarga
DM. pada pemeriksaan fisik didapatkan BB 81 kg, PB 161 cm, TD 150/90 mmHg,
HR 110x/menit. GDS 289 mg/dl, kolsterol total 253 mg/dl, LDL 143 mg/dl, HDL 74
mg/dl, trigliserida 504 mg/dl.
Apakah terapi yang tepat diberikan pada pasien ini
A. Statin
B. Fibrat
C. Asam nikotinat
D. Ezetimibe
E. Bile acid sequestrant
4A
Farmakologi
Flushing,
hiperglikemia,
• Hambat sirkulasi entero-hepatik
Bile acid Kolesistramin hiperurisemia,
• Meningkatkan perubahan LDL-C 18-25% ↓
sequestrant Kolestipol hepatotoksik,
asam empedu di hati.
gangguan
pencernaan
447
4A
Farmakologi
• Dispepsia, batu
• â apoC3, á ApoA1 dan
Gemfibrozil TG ↓ 20-35 % empedu, miopati
Fibrat ApoA2 à menurunkanTG dan
Fenofibrat • HDL ↑5-15 % KontraIndikasi: CKD,
menaikkan HDL.
penyakit hepar
448
4A
450
Endokrin
73
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang wanita berusia 58 tahun dibawa keluarganya karena tidak sadarkan diri.
Dari hasil pemeriksaan tanda vital TD 70/50 mmHg, nadi 60 x/menit, RR 30 x/menit,
suhu 40OC. Pemeriksaan lab dijumpai GDS 820 mg/dl.
Tatalaksana awal kasus di atas adalah
A. Regulasi gula darah
B. Resusitasi cairan
C. Pemberian oksigen
D. Antibiotik
E. Dopamine
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang wanita berusia 58 tahun dibawa keluarganya karena tidak sadarkan diri.
Dari hasil pemeriksaan tanda vital TD 70/50 mmHg, nadi 60 x/menit, RR 30 x/menit,
suhu 40OC. Pemeriksaan lab dijumpai GDS 820 mg/dl.
Tatalaksana awal kasus di atas adalah
A. Regulasi gula darah
B. Resusitasi cairan
C. Pemberian oksigen
D. Antibiotik
E. Dopamine
A. Regulasi gula darah à tidak tepat
B. Resusitasi cairan
C. Pemberian oksigen à tidak tepat
D. Antibiotik à tidak tepat
E. Dopamine à tidak tepat
454
Endokrin
74
Referensi: UKMPPD Batch Agustus 2021 Sesi 1
Seorang pria 40 tahun dibawa ke IGD karena penurunan kesadaran. Pasien juga
sering mengeluh berdebar debar dan kedua tangan gemetar sejak 3 tahun yang
lalu. Keluhan BAB cair 3-4 x/hari dan sulit tidur. Pasien memiliki Riwayat penyakit
tiroid namun tidak meminum obat 3 hari ini. Pada pemeriksan ditemukan TD 90/60
mmHG, HR 116/me nit RR 22x menit suhu 40.1 terdapat benjolan dileher dengan
konsistensi kenyal, mobile dan eksoftalmus +.
Diagnosis yang tepat adalah.
A. Krisis adrenal
B. Thyroid storm
C. Addison disease
D. Tirotoksikosis
E. Koma mixedema
Referensi: UKMPPD Batch Agustus 2021 Sesi 1
Seorang pria 40 tahun dibawa ke IGD karena penurunan kesadaran. Pasien juga
sering mengeluh berdebar debar dan kedua tangan gemetar sejak 3 tahun yang
lalu. Keluhan BAB cair 3-4 x/hari dan sulit tidur. Pasien memiliki Riwayat penyakit
tiroid namun tidak meminum obat 3 hari ini. Pada pemeriksan ditemukan TD 90/60
mmHg, HR 116/menit, RR 22x menit, suhu 40.1C, terdapat benjolan dileher
dengan konsistensi kenyal, mobile dan eksoftalmus +.
Diagnosis yang tepat adalah.
A. Krisis adrenal
B. Thyroid storm
C. Addison disease
D. Tirotoksikosis
E. Koma mixedema
3B
Definisi
Etiologi
• Penyakit tiroid yang mendasari
• Penyakit Graves tidak terkontrol
• Adenoma pituitari
• Ca tiroid
• Iatrogenik
• Tiroidektomi saat masih hipertiroid
• Terapi radioiodine, obat-obatan (mis. amiodarone)
3B
Manifestasi Klinis
460
Throwback CBT Mei 2022
Nefrologi
Nefrologi
75
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 sesi 1
Seorang laki-laki usia 60 tahun, datang ke dokter umum untuk memeriksakan
keluhan kepala yang pusing, disertai kesemutan pada kedua telapak tangan
dan kaki. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan DM sejak 5 tahun yang lalu, 6
bulan sebelumnya pasien pernah cek fungsi ginjal dan dinyatakan ada
penurunan fungsi ginjal. Hasil pemeriksaan saat ini didapatkan tekanan darah
150/90, gula darah puasa 180, ureum 72, creatinin 2,9. Dokter kemudian
memberikan obat golongan ACE-I untuk dikonsumsi.
Efek samping dari obat yang diberikan adalah
A. Sering berkemih
B. Edema pedis
C. Batuk
D. Bronkospasme
E. Hipotensi ortostatik
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 sesi 1
Seorang laki-laki usia 60 tahun, datang ke dokter umum untuk memeriksakan
keluhan kepala yang pusing, disertai kesemutan pada kedua telapak tangan
dan kaki. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan DM sejak 5 tahun yang lalu, 6
bulan sebelumnya pasien pernah cek fungsi ginjal dan dinyatakan ada
penurunan fungsi ginjal. Hasil pemeriksaan saat ini didapatkan tekanan darah
150/90, gula darah puasa 180, ureum 72, creatinin 2,9. Dokter kemudian
memberikan obat golongan ACE-I untuk dikonsumsi.
Efek samping dari obat yang diberikan adalah
A. Sering berkemih
B. Edema pedis
C. Batuk
D. Bronkospasme
E. Hipotensi ortostatik
Obat Hipertensi Khusus
Kontraindikasi
Obat Compelling
468
Nefrologi
76
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 sesi 3
Seorang anak laki-laki usia 8 tahun dibawa ibunya dengan keluhan BAK seperti air
cucian daging. Pasien sebelumnya sekitar 2 minggu yang lalu mengeluhkan sakit
tenggorokan. Keluhan disertai bengkak pada kedua kakinya. Pada pemeriksaan
tanda vital dijumpai TD 140/90 mmHg. Pada pemeriksaan penunjang dijumpai
proteinuria ++, eritrosit (+) pada urinalisa, C3 menurun.
Tatalaksana yang tepat untuk kasus diatas adalah
A. Antibiotik, Antihipertensi, dan Diuretik
B. Antihipertensi dan Diuretik
C. Diuretik
D. Antihipertensi
E. Antibiotik
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 sesi 3
Seorang anak laki-laki usia 8 tahun dibawa ibunya dengan keluhan BAK seperti
air cucian daging. Pasien sebelumnya sekitar 2 minggu yang lalu mengeluhkan
sakit tenggorokan. Keluhan disertai bengkak pada kedua kakinya. Pada
pemeriksaan tanda vital dijumpai TD 140/90 mmHg. Pada pemeriksaan
penunjang dijumpai proteinuria ++, eritrosit (+) pada urinalisa, C3 menurun.
Tatalaksana yang tepat untuk kasus diatas adalah
A. Antibiotik, Antihipertensi, dan Diuretik
B. Antihipertensi dan Diuretik
C. Diuretik
D. Antihipertensi
E. Antibiotik
3A
Sindrom Nefritik
Tatalaksana
• Suportif: diet rendah garam, restriksi cairan
• Medikamentosa:
• Antihipertensi: ACE-i atau ARB untuk mengurangi proteinuria, mengatasi HT dan
memperlambat perburukan ginjal
• Diuretik loop untuk mengatasi edema
• Spesifik:
• GNAPS: Antibiotik
• Lupus Nefritis, MPGN: Imunosupresan
472
Penyakit Glomerular
Keterangan Sindrom Nefritik Sindrom Nefrotik
Proteinuria < 3.5 g/hari
Hematuria Proteinuria massif (>=2+)
Azotemia Hipoalbuminemia (<2,5 g/dL)
Kriteria
RBC cast Edema
Oliguria Hiperkolesterolemia (>200 mg/dL)
Hipertensi
Etiologi tersering GNAPS idiopatik
Edema ++ +++
474
Nefrologi
77
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 sesi 3
Seorang perempuan usia 25 tahun datang dengan keluhan nyeri pada saat
berkemih. Pasien mengaku merasa ingin berkemih terus menerus namun yang
keluar hanya sedikit-sedikit. Pada pemeriksaan tanda vital dijumpai dalam batas
normal. Pada pemeriksaan fisik dijumpai nyeri tekan suprapubik. Dokter akan
melakukan pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis.
Gold standar pemeriksaan pada kasus diatas adalah
A. Darah lengkap
B. Urinalisa
C. Kultur urin
D. Ureum Kreatinin
E. CT scan abdomen non contrast
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 sesi 3
Seorang perempuan usia 25 tahun datang dengan keluhan nyeri pada saat
berkemih. Pasien mengaku merasa ingin berkemih terus menerus namun yang
keluar hanya sedikit-sedikit. Pada pemeriksaan tanda vital dijumpai dalam batas
normal. Pada pemeriksaan fisik dijumpai nyeri tekan suprapubik. Dokter akan
melakukan pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis.
Gold standar pemeriksaan pada kasus diatas adalah
A. Darah lengkap
B. Urinalisa
C. Kultur urin
D. Ureum Kreatinin
E. CT scan abdomen non contrast
A. Darah lengkap à Pemeriksaan awal bukan gold standard
B. Urinalisa à Pemeriksaan awal bukan gold standard
C. Kultur urin
D. Ureum Kreatinin à Fungsi ginjal pada AKI atau GGK
E. CT scan abdomen non contrast à BSK
478
Nefrologi
78
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 sesi 1
Seorang wanita usia 56 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri kepala
hebat. Keluhan tidak disertai mual atau muntah. Pada pemeriksaan tanda vital
dijumpai TD 200/120 mmHg, HR 98x/i, RR 20x/i, T 36,7C. Pada pemeriksaan fisik
dijumpai kekuatan motorik sebelah kanan melemah. Oleh dokter akan diberikan
obat untuk menurunkan TD.
Pilihan terapi antihipertensi yang tepat pada kasus diatas adalah?
A. Captopril PO
B. Amlodipine PO
C. Nikardipine IV
D. Labetalol PO
E. MgSO4 IV
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 sesi 1
Seorang wanita usia 56 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri kepala
hebat. Keluhan disertai muntah tanpa mual. Pada pemeriksaan tanda vital
dijumpai TD 200/120 mmHg, HR 98x/i, RR 20x/i, T 36,7C. Pada pemeriksaan fisik
dijumpai kekuatan motorik sebelah kanan melemah. Oleh dokter akan diberikan
obat untuk menurunkan TD.
Pilihan terapi antihipertensi yang tepat pada kasus diatas adalah?
A. Captopril PO
B. Amlodipine PO
C. Nikardipine IV
D. Labetalol PO
E. MgSO4 IV
3B
Jika belum pernah menggunakan obat HT, Keluhan jantung: Gunakan Nitrogliserin
gunakan CCB, BB, Ace-I atau ARB Otak/mata: Nicardipin
484
Throwback CBT Mei 2022
Pediatri
Pediatri
79
Referensi: UKMPPD Batch November 2021
Bayi usia 8 hari dibawa ke IGD RS dengan keluhan tidak mau minum ASI. Riwayat
ibu mengalami ketuban pecah 2 hari sebelum anak lahir. Pada pemeriksaan,
bayi tampak letargi, N 160x/min, RR 40x/min, suhu 38°C, ubun-ubun menonjol (+),
retraksi interkostal (+), perut kembung. Hasil pemeriksaan laboratorium ditemukan
leukositosis.
Tata laksana yang tepat?
a. Ampisilin-sulbactam 100mg/kg/hari dalam 2 dosis
b. Vankomisin 80mg/kg/hari dalam 4 dosis
c. Klindamisin 20mg/kg/hari dalam 4 dosis
d. Sefepim 50mg/ke/hari dalam 3 dosis
e. Eritromisin 20mg/kg/hari dalam 1 dosis
Referensi: UKMPPD Batch November 2021
Bayi usia 8 hari dibawa ke IGD RS dengan keluhan tidak mau minum ASI. Riwayat
ibu mengalami ketuban pecah 2 hari sebelum anak lahir. Pada pemeriksaan,
bayi tampak letargi, N 160x/min, RR 40x/min, suhu 38°C, ubun-ubun menonjol (+),
retraksi interkostal (+), perut kembung. Hasil pemeriksaan laboratorium ditemukan
leukositosis.
Tata laksana yang tepat?
a. Ampisilin-sulbactam 100mg/kg/hari dalam 2 dosis
b. Vankomisin 80mg/kg/hari dalam 4 dosis
c. Klindamisin 20mg/kg/hari dalam 4 dosis
d. Sefepim 50mg/ke/hari dalam 3 dosis
e. Eritromisin 20mg/kg/hari dalam 1 dosis
3B
Faktor Risiko
Diagnosis
489
3B
Tatalaksana
• Stabilisasi ABC
• Antibiotik
• Ampicilin 100 mg/kgBB/hari (terbagi dalam 2 dosis @ 12 jam) +
• Gentamisisn 5-7,5 mg/kgBB/hari (sekali sehari)
• Jika tidak membaik lakukan kultur dan berikan antibiotik yg sesuai
• Tangani penyakit penyerta/komplikasi (kejang, gangguan metabolik, gangguan hematologi,
hiperbilirubin, dll)
• Tangani penyakit penyerta/ komplikasi (kejang, gangguan metabolik, gangguan hematologi,
hiperbilirubin, dll)
490
a. Ampisilin-sulbactam 100mg/kg/hari dalam 2 dosis
b. Vankomisin 80mg/kg/hari dalam 4 dosis à tidak tepat
c. Klindamisin 20mg/kg/hari dalam 4 dosis à tidak tepat
d. Sefepim 50mg/ke/hari dalam 3 dosis à tidak tepat
e. Eritromisin 20mg/kg/hari dalam 1 dosis à tidak tepat
491
Pediatri
80
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang anak berusia 1 minggu datang dibawa oleh orang tuanya dengan
keluhan tubuh anak terasa kaku dan sulit untuk digerakkan. Hal ini telah dialami
anak sejak 1 hari yang lalu. Selain itu anak juga tampak kesulitan untuk membuka
mulut. Pemeriksaan tanda-tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan fisik
menunjukkan mulut tidak dapat membuka walau anak sedang menangis, perut
keras seperti papan, punggung tampak membusur.
Tata laksana keluhan utama?
a. Diazepam
b. ATS
c. Metronidazole
d. Tetanus toxoid
e. Penyekat beta
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang anak berusia 1 minggu datang dibawa oleh orang tuanya dengan
keluhan tubuh anak terasa kaku dan sulit untuk digerakkan. Hal ini telah dialami
anak sejak 1 hari yang lalu. Selain itu anak juga tampak kesulitan untuk
membuka mulut. Pemeriksaan tanda-tanda vital dalam batas normal.
Pemeriksaan fisik menunjukkan mulut tidak dapat membuka walau anak sedang
menangis, perut keras seperti papan, punggung tampak membusur.
Tata laksana keluhan utama?
a. Diazepam
b. ATS
c. Metronidazole
d. Tetanus toxoid
e. Penyekat beta
3B
Tatalaksana
495
3B
Tatalaksana
496
Tetanus Neonatorum
Faktor Resiko: Tetanus Neonatorum
Persalinan (-) steril (mis: di dukun…)
Manifestasi Klinis
Etiologi
•Trismus
• Clostridium tetani
•Rissus Sardonicus
• Mikroskopis: drumstick appereance
•Opistotonus
• Produksi tetanolisin dan tetanospasmin
•(-) menyusu à pada neonatus
à spasme otot
Tatalaksana
•Wound treatment
•Antibiotik:
Pemeriksaan à Diagnosis Klinis •Metronidazole 4 x 30mgbb 10 hari
•Tes spatula atau
•Penicilin G 100.000 IU/kgbb 10 hari
•Antitoksin
•HTIg 500 IU IM
•ATS 5000-10.000 IU IM
•Vaksinasi
497
a. Diazepam
b. ATS à imunisasi aktif
c. Metronidazole à tx definitif
d. Tetanus toxoid à imunisasi pasif
e. Penyekat beta à tx disautonomia
498
Pediatri
81
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Anak laki-laki, 9 tahun, datang dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
anak merasa lemas sejak 1 minggu lalu. Keluhan disertai buang air kecil yang
semakin sering, selalu merasa haus dan lapar, serta tampak semakin kurus. Pada
saat di plot, BB/TB anak berada di antara -2 dan -3 SD. Pemeriksaan tanda-tanda
vital dalam batas normal. Pemeriksaan fisik tidak dijumpai kelainan. Pemeriksaan
glukosa ad random didapatkan 360 mg/dl.
Tata laksana yang tepat?
a. Perubahan gaya hidup
b. Metformin
c. Metformin + Glibenklamid
d. Deksametason
e. Insulin
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Anak laki-laki, 9 tahun, datang dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
anak merasa lemas sejak 1 minggu lalu. Keluhan disertai buang air kecil yang
semakin sering, selalu merasa haus dan lapar, serta tampak semakin kurus. Pada
saat di plot, BB/TB anak berada di antara -2 dan -3 SD. Pemeriksaan tanda-tanda
vital dalam batas normal. Pemeriksaan fisik tidak dijumpai kelainan. Pemeriksaan
glukosa ad random didapatkan 360 mg/dl.
Tata laksana yang tepat?
a. Perubahan gaya hidup
b. Metformin
c. Metformin + Glibenklamid
d. Deksametason
e. Insulin
4A
Tatalaksana
PADA ANAK TIDAK ADA TEMPAT ORAL ANTI DIABETIK, SELALU INSULIN
502
4A
Terapi Insulin
Target :
Berdasarkan lama kerja, insulin terbagi menjadi 5 jenis:
Gula darah post prandial
• Insulin kerja cepat (Rapid-acting insulin)
• Kerja Pendek : 30-45 menit sebelum
• Insulin kerja pendek (Short-acting insulin) makan
• Kerja Cepat : 5-15 menit sebelum makan
• Insulin kerja menengah (Intermediate-acting insulin)
503
a. Perubahan gaya hidup à tidak tepat
b. Metformin à tidak tepat
c. Metformin + Glibenklamid à tidak tepat
d. Deksametason à tidak tepat
e. Insulin
504
Pediatri
82
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Anak perempuan, 4 tahun, datang dibawa ibunya ke RS dengan keluhan anak
tampak lemas. Pada pemeriksaan didapatkan BB pasien 8 kg dan TB 73 cm. Dari
pemeriksaan dijumpai rambut anak tampak kuning dan rapuh, wajah pasien
tampak seperti orang tua, kulit tampak kering, iga gambang, baggy pants,
edema (+) di kedua tungkai.
Diagnosis?
a. Marasmus
b. Kwarshiorkor
c. Marasmus-Kwarshiorkor
d. Failure to Thrive
e. Hipotiroid kongenital
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Anak perempuan, 4 tahun, datang dibawa ibunya ke RS dengan keluhan anak
tampak lemas. Pada pemeriksaan didapatkan BB pasien 8 kg dan TB 73 cm. Dari
pemeriksaan dijumpai rambut anak tampak kuning dan rapuh, wajah pasien
tampak seperti orang tua, kulit tampak kering, iga gambang, baggy pants,
edema (+) di kedua tungkai.
Diagnosis?
a. Marasmus
b. Kwarshiorkor
c. Marasmus-Kwarshiorkor
d. Failure to Thrive
e. Hipotiroid kongenital
4A
Definisi
• Malnutrisi: Ketidakseimbangan seluler antara asupan dan kebutuhan energi dan nutrien tubuh
untuk tumbuh dan mempertahankan fungsinya (WHO)
Klasifikasi
PERBEDAAN
MARASMUS vs. KWASHIOKOR
MARASMUS KWASHIOKOR
• Tampakan kurus, kulit dan tulang, tidak • Tungkai bawah, lengan bawah, dan
terdapat edema terkadang di wajah
509
Gizi Buruk
Gizi Buruk
Antoprometri : BB/PB <-3SD
Klasifikasi Klinis
Marasmus Kwarsiorkor
• Kekurangan Kalori Marasmus • Kekurangan Protein
• Wajah tua (Old man face) • Edema
• Baggy Pants Kwarsiorkor • Rambut Jagung
• Iga gambang • Atrofi otot
Fase: STR
Stabilisasi (Hari 1-2) F75 80-100kkal/kg
Atasi Hipoglikemi Dextrose à 10% 5cc/kg
Tatalaksana Atasi Hipotermi
Atasi Dehidrasi à Resomal 5cc/kg / 30 menit
Transisi (Hari 3-7) F100 100-150kkal/kg
Rehabilitasi (Minggu 2-6) F135 150-220kkal/kg
510
a. Marasmus à “skin on bones appearance”
b. Kwarshiorkor à (+) edema
c. Marasmus-Kwarshiorkor
d. Failure to Thrive à gagal tumbuh, perlu pembanding berupa hasil
pemeriksaan pertumbuhan sebelumnya
e. Hipotiroid kongenital à makroglossia, hernia umbilicalis, kretinisme
511
Pediatri
83
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Anak laki-laki, 3 tahun, datang dibawa ibunya ke RS dengan keluhan anak
mengalami BAB cair sejak 1 hari lalu. Diare cair tampak seperti air cucian beras,
dalam sehari BAB cair membuat ibu mengganti popok sebanyak 7 kali sehari. Ibu
juga mengeluh anak tidak lagi mau menetek. BB anak 15 kg. Pemeriksaan fisik
keadaan umum pasien tampak sakit berat, nadi 110 x/menit, RR 18x, turgor kulit
kembali sangat lambat, CRT >2 detik.
Tata laksana yang tepat?
a. Rehidrasi intravena dengan NaCl 0,9%
b. Rehidrasi intravena dengan D5%
c. Rehidrasi intravena dengan ringer laktat
d. Rehidrasi intravena dengan Ka-En 3B
e. Rehidrasi intravena dengan Ka-En 1B
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Anak laki-laki, 3 tahun, datang dibawa ibunya ke RS dengan keluhan anak
mengalami BAB cair sejak 1 hari lalu. Diare cair tampak seperti air cucian beras,
dalam sehari BAB cair membuat ibu mengganti popok sebanyak 7 kali sehari. Ibu
juga mengeluh anak tidak lagi mau menetek. BB anak 15 kg. Pemeriksaan fisik
keadaan umum pasien tampak sakit berat, nadi 110 x/menit, RR 18x, turgor kulit
kembali sangat lambat, CRT >2 detik.
Tata laksana yang tepat?
a. Rehidrasi intravena dengan NaCl 0,9%
b. Rehidrasi intravena dengan D5%
c. Rehidrasi intravena dengan ringer laktat
d. Rehidrasi intravena dengan Ka-En 3B
e. Rehidrasi intravena dengan Ka-En 1B
Lima Pilar Tatalaksana Diare pada Anak
1.Rehidrasi
• Tanpa dehidrasi à rencana terapi A
• Dengan dehidrasi tak berat à rencana terapi B
• Dengan dehidrasi berat à rencana terapi C
2.Dukungan Nutrisi
• Tetap diteruskan sesuai umur anak à menu sama pada anak sehat
• ASI tetap diteruskan à frekuensi lebih sering dari biasanya
3.Suplementasi Zinc (10 – 14 hari)
• < 6 bulan : 10 mg (1/2 tablet) per hari
• > 6bulan : 20mg (1tablet) perhari
4.Antibiotik Selektif (diare berdarah (disentri) dan kolera)
5.Edukasi
515
Diare (Gastroenteritis Akut/GEA)
Diare
Derajat Dehidrasi Diare BAB >3x/hari atau Klasifikasi
>10cc/bb
Tanpa dehidrasi: Akut: <14 hari
• Mata cekung (-)
Persisten: > 14 hari infeksius
• Turgor kembali cepat
5 Pilar Diare Kronik: > 14 hari (-) infeksius
Dehidrasi ringan-sedang:
• Mata cekung(+)
• Rasa haus (+) Rehidrasi • Tanpa Dehidrasi (A), Oralit:
• Turgor Kembali lambat • < 2 tahun = 50- 100 ml setiap kali BAB
Dehidrasi berat • ≥ 2 tahun = 100-200 ml setiap kali BAB
• Mata cekung(+) • Dehidrasi Ringan-Sedang (B), Oralit:
Nutrisi • 75 cc X kgBB dalam 3 jam pertama
• Tidak mau minum
• Turgor Kembali sangat • Dehidrasi Berat (C), RL atau NaCI:
lambat • 6 bulan < I tahun =
Zinc 30 ml/kgBB (I jam) & 70 cc/kgBB (5 jam)
• Anak > I tahun =
30 ml/kgBB (30 menit) & 70 ml//kgBB (2.5 jam)
Antibiotik Selektif
•< 6 bulan : 10 mg (1/2 tablet) per hari
•> 6bulan : 20mg (1tablet) perhari
Edukasi
516
a. Rehidrasi intravena dengan NaCl 0,9%
b. Rehidrasi intravena dengan D5%
c. Rehidrasi intravena dengan ringer laktat
d. Rehidrasi intravena dengan Ka-En 3B
e. Rehidrasi intravena dengan Ka-En 1B
Cairan rehidrasi IV yang diutamakan pada kasus diare dengan dehidrasi berat
pada anak adalah RL
517
Pediatri
84
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Anak perempuan, 3 tahun datang dibawa ibunya ke RS dengan keluhan demam
tinggi sejak 3 hari ini. Anak juga mengalami batuk dan pilek. Ibu juga
mengeluhkan adanya ruam di seluruh tubuh anaknya Pemeriksaan tanda-tanda
vital dijumpai N 110 x/menit, RR 28x/menit, dan suhu 38,2C. Pada pemeriksaan fisik
dijumpai ruam makulopapular eritema yang tersebar di seluruh tubuh.
Etiologi?
a. Coxsakie A16
b. Human Herpes Virus 6
c. Varicella Zoster Virus
d. Morbilivirus
e. Togavirus
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Anak perempuan, 3 tahun datang dibawa ibunya ke RS dengan keluhan demam
tinggi sejak 3 hari ini. Anak juga mengalami batuk dan pilek. Ibu juga
mengeluhkan adanya ruam di seluruh tubuh anaknya Pemeriksaan tanda-tanda
vital dijumpai N 110 x/menit, RR 28x/menit, dan suhu 38,2C. Pada pemeriksaan
fisik dijumpai ruam makulopapular eritema yang tersebar di seluruh tubuh.
Etiologi?
a. Coxsakie A16
b. Human Herpes Virus 6
c. Varicella Zoster Virus
d. Morbilivirus
e. Togavirus
Demam dengan Ruam
Definisi Demam dengan ruam pada anak
Telapak tangan,
Dermatomal
Demam + ruam Demam à ruam Seluruh tubuh telapak kaki,
tunggal
dan mulut
“Slapped Wajah ke tubuh, Limfadenopati Varicella/ Herpes zoster/ Hand foot mouth
Tubuh à wajah
cheek” dan 3c (cough, postauricular Chickenpox/ Shingles disease
dan ekstremitas
ruam “lacy” coryza, dan suboccipital Cacar air (VZV) (Reaktivasi VZV) (Coxsackie A16)
conjunctivitis) +
koplik spot
Eritema Rubella/ Roseola
infeksiosum Campak jerman infantum
(Parvovirus B19) (Rubellavirus) (HHV 6)
Rubeola/measles/
Morbili/campak
(Morbilivirus)
521
4A
Etiologi: Paramyxovirus
Stadium Klinis
• Stadium Kataralis
• Demam, Koplik spot, 3C (conjunctivitis, cough, coryza)
• Stadium Erupsi
• Ruam maculopapular muncul saat demam tertinggi, mulai dari
belakang telinga ke seluruh tubuh (sentripetal)
• Stadium Penyembuhan
• Ruam memudar mulai hari ke-5 disertai deskuamasi
522
a. Coxsakie A16 à HFMD
b. Human Herpes Virus 6 à Roseola infantum
c. Varicella Zoster Virus à varicella, herpes zoster
d. Morbilivirus
e. Togavirus à Rubella
523
Pediatri
85
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Anak, 5 tahun, datang dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan bengkak
pada pipi kiri yang terasa nyeri sejak 3 hari yang lalu. Anak juga mengalami
demam dan nafsu makan berkurang. Keadaan umum anak tampak sakit
sedang, TD 110/70 mmHg, napas 20 x/menit, suhu 39 C. Pemeriksaan fisik dijumpai
adanya edema pada pipi yang meluas hingga ke angulus mandibularis disertai
eritema, hangat (+).
Diagnosis yang mungkin?
a. Sialolithiasis
b. Parotitis
c. Limfadenopati
d. Tumor Warthin
e. Abses gingiva
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Anak, 5 tahun, datang dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan bengkak
pada pipi kiri yang terasa nyeri sejak 3 hari yang lalu. Anak juga mengalami
demam dan nafsu makan berkurang. Keadaan umum anak tampak sakit
sedang, TD 110/70 mmHg, napas 20 x/menit, suhu 39 C. Pemeriksaan fisik dijumpai
adanya edema pada pipi yang meluas hingga ke angulus mandibularis disertai
eritema, hangat (+).
Diagnosis yang mungkin?
a. Sialolithiasis
b. Parotitis
c. Limfadenopati
d. Tumor Warthin
e. Abses gingiva
4A
Definisi
Etiologi
Manifestasi Klinis
527
4A
Pemeriksaan Penunjang
• Suportif
• Analgetik (NSAID, Paracetamol)
• Cairan
• Kompres dingin untuk bengkak
Komplikasi
528
a. Sialolithiasis à kalsifikasi pada kelenjar liur
b. Parotitis
c. Limfadenopati à pembesaran KGB
d. Tumor Warthin à tumor kelenjar liur
e. Abses gingiva à radang pada periodonsium
529
Pediatri
86
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Anak laki-laki, 7 tahun datang dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan demam
hilang timbul sejak 3 minggu yang lalu. Selain itu anak juga mengalami batuk
sejak 2 minggu. Pasien tinggal serumah dengan kedua orang tuanya dan 2
orang adiknya. Ayah pasien sedang dalam pengobatan TB. Pemeriksaan tanda-
tanda vital anak dalam batas normal, pemeriksaan fisik, anak tampak sangat
kurus. Uji mantoux didapatkan indurasi > 15 mm.
Total skoring TB?
a. 7
b. 8
c. 9
d. 10
e. 11
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Anak laki-laki, 7 tahun datang dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan demam
hilang timbul sejak 3 minggu yang lalu. Selain itu anak juga mengalami batuk
sejak 2 minggu. Pasien tinggal serumah dengan kedua orang tuanya dan 2
orang adiknya. Ayah pasien sedang dalam pengobatan TB. Pemeriksaan tanda-
tanda vital anak dalam batas normal, pemeriksaan fisik, anak tampak sangat
kurus. Uji mantoux didapatkan indurasi > 15 mm.
Total skoring TB?
a. 7
b. 8
c. 9
d. 10
e. 11
4A
Scoring TB Anak
Parameter 0 1 2 3
Batuk - ≥ 3 minggu
Cara hafal:
• Cut-off point: > 6 à TERAPI Max 3 : kontak dan uji tuberculin
Max 2 : status gizi
• Adanya skrofuloderma langsung didiagnosis TB Max 1 : klinis
533
Alur Diagnosis TB Anak
Gejala TB (min. 2 minggu)
- Batuk Observasi : selama 2 minggu, gejala menghilang à
- Demam negative
- BB turun/tidak naik Tatalaksana TB Anak à Kategori 1
- Malaise TB Klinis : 2 RHZ / 4 RH
TB Bakteriologis : 2RHZE / 4 RH
Sputum SP / TCM
Min. 1 Positif Negatif / tidak dapat diperiksa
534
a. 7
b. 8
c. 9
d. 10
e. 11
535
Pediatri
87
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Anak laki-laki, 1 tahun datang dibawa ibunya ke IGD RS dengan keluhan anak
tampak sesak sejak 1 hari yang lalu. Sebelumnya, anak mengalami batuk dan
pilek. Pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan N 112x/menit, RR 50 x/menit,
suhu 38 C, nafas cuping hidung (+), retraksi dinding dada (+). Auskultasi paru
dijumpai wheezing (+) di kedua lapang paru.
Apakah etiologi tersering?
a. Haemophilus influenza
b. Respiratory syncytial virus
c. Paramyxovirus
d. Adenovirus
e. Parainfluenza
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Anak laki-laki, 1 tahun datang dibawa ibunya ke IGD RS dengan keluhan anak
tampak sesak sejak 1 hari yang lalu. Sebelumnya, anak mengalami batuk dan
pilek. Pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan N 112x/menit, RR 50 x/menit,
suhu 38 C, nafas cuping hidung (+), retraksi dinding dada (+). Auskultasi paru
dijumpai wheezing (+) di kedua lapang paru.
Apakah etiologi tersering?
a. Haemophilus influenza
b. Respiratory syncytial virus
c. Paramyxovirus
d. Adenovirus
e. Parainfluenza
3B
Definisi
• Inflamasi bronkioli pada bayi < 2 tahun
Etiologi
• RSV (tersering)
• Rhinovirus
• Adenovirus
Faktor Risiko
• Sosioekonomi rendah, ortu perokok, prematuritas, PJB
Gejala Klinis
• Demam (tidak terlalu tinggi)
• Rhinorrhea, nasal discharge
• Batuk kering dan mengi→khas
539
3B
Pemeriksaan Fisik
• Takipnea
• Wheezing (+)
• Retraksi dinding dada
• Fine inspiratory crackles pada seluruh lapang paru
Pemeriksaan Penunjang
Tatalaksana
Suportif : oksigen, antipiretik, nebulisasi SABA
540
a. Haemophilus influenza à bukan etiologi tersering
b. Respiratory syncytial virus
c. Paramyxovirus à bukan etiologi tersering
d. Adenovirus à bukan etiologi tersering
e. Parainfluenza à bukan etiologi tersering
541
Pediatri
88
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Anak, usia 5 tahun, datang dibawa ibunya dengan keluhan batuk. Hal ini dialami
sejak 3 hari yang lalu. Sesaat sebelum batuk anak tampak menarik nafas dengan
dalam dan kemudian batuk berlangsung terus-menerus dan terkadang diakhiri
dengan muntah. Pemeriksaan tanda-tanda vital dijumpai anak tampak sakit
berat, N 100 x/menit, RR 40 x/menit, suhu 38,7 C. Pemeriksaan fisik dijumpai bibir
sianosis.
Imunisasi untuk mencegah kasus ini dilakukan pertama sekali pada saat anak
berusia…
a. 0 bulan
b. 1 bulan
c. 2 bulan
d. 9 bulan
e. 12 bulan
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Anak, usia 5 tahun, datang dibawa ibunya dengan keluhan batuk. Hal ini dialami
sejak 3 hari yang lalu. Sesaat sebelum batuk anak tampak menarik nafas dengan
dalam dan kemudian batuk berlangsung terus-menerus dan terkadang diakhiri
dengan muntah. Pemeriksaan tanda-tanda vital dijumpai anak tampak sakit
berat, N 100 x/menit, RR 40 x/menit, suhu 38,7 C. Pemeriksaan fisik dijumpai bibir
sianosis.
Imunisasi untuk mencegah kasus ini dilakukan pertama sekali pada saat anak
berusia…
a. 0 bulan
b. 1 bulan
c. 2 bulan
d. 9 bulan
e. 12 bulan
4A
Manifestasi Klinis
545
Jadwal Vaksinasi
546
4A
PENYELENGGARAAN IMUNISASI
BERDASARKAN PERMENKES 42/2017
Umur Jenis
18 Bulan DPT-HB-HiB
18 Bulan MR
547
a. 0 bulan
b. 1 bulan
c. 2 bulan
d. 9 bulan
e. 12 bulan
Imunisasi DPT disarankan untuk diberikan pertama kali pada saat anak berusia
6 minggu (2 bulan)
548
Pediatri
89
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Anak laki-laki, usia 4 tahun, datang dibawa orang tuanya ke IGD RS dengan
keluhan kejang kelojotan selama 10 menit saat di rumah. Pada saat ini pasien
sudah tidak kejang. Sebelumnya pasien mengalami demam dan batuk. Riwayat
kejang tanpa didahului demam disangkal. Pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan N 90x/menit, RR 24x/menit, suhu 38.4 C. Pemeriksaan fisik, anak
compos mentis, tidak dijumpai kelainan apapun.
Apa langkah selanjutnya yang tepat?
a. Parasetamol oral dan Diazepam oral
b. Ibuprofen oral dan Diazepam IV
c. Cetirizin oral dan Diazepam IV
d. Ibuprofen oral dan Fenitoin IV
e. Parasetamol IV dan Fenobarbital IV
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Anak laki-laki, usia 4 tahun, datang dibawa orang tuanya ke IGD RS dengan
keluhan kejang kelojotan selama 10 menit saat di rumah. Pada saat ini pasien
sudah tidak kejang. Sebelumnya pasien mengalami demam dan batuk. Riwayat
kejang tanpa didahului demam disangkal. Pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan N 90x/menit, RR 24x/menit, suhu 38.4 C. Pemeriksaan fisik, anak
compos mentis, tidak dijumpai kelainan apapun.
Apa langkah selanjutnya yang tepat?
a. Parasetamol oral dan Diazepam oral
b. Ibuprofen oral dan Diazepam IV
c. Cetirizin oral dan Diazepam IV
d. Ibuprofen oral dan Fenitoin IV
e. Parasetamol IV dan Fenobarbital IV
4A
552
a. Parasetamol oral dan Diazepam oral
b. Ibuprofen oral dan Diazepam IV à pasien sudah tidak kejang
c. Cetirizin oral dan Diazepam IV à pasien sudah tidak kejang
d. Ibuprofen oral dan Fenitoin IV à pasien sudah tidak kejang
e. Parasetamol IV dan Fenobarbital IV à pasien sudah tidak kejang
553
Pediatri
90
Anak laki-laki, usia 1 tahun, dibawa ke Puskesmas dengan keluhan sering kentut
dan BAB cair sejak 1 hari SMRS. BAB sebanyak 5-6 kali per hari, lendir (-), darah (-).
Demam (-). Dari anamnesis didapatkan bahwa pasien baru saja mengonsumsi
yoghurt 1 hari sebelumnya. Dari pemeriksaan didapatkan TD 100/80 mmHg, Nadi
100 x/menit, RR 28 x/menit, T 36.5 C. Terdapat perianal hiperemis. Dari
pemeriksaan feses didapatkan pH 7.1.
Apakah diagnosis yang paling tepat?
A. Alergi susu sapi
B. Intoleransi laktosa
C. Shigellosis
D. Amebiasis
E. Kolera
Anak laki-laki, usia 1 tahun, dibawa ke Puskesmas dengan keluhan sering kentut
dan BAB cair sejak 1 hari SMRS. BAB sebanyak 5-6 kali per hari, lendir (-), darah (-
). Demam (-). Dari anamnesis didapatkan bahwa pasien baru saja mengonsumsi
yoghurt 1 hari sebelumnya. Dari pemeriksaan didapatkan TD 100/80 mmHg, Nadi
100 x/menit, RR 28 x/menit, T 36.5 C. Terdapat perianal hiperemis. Dari
pemeriksaan feses didapatkan pH 7.1.
Apakah diagnosis yang paling tepat?
A. Alergi susu sapi
B. Intoleransi laktosa
C. Shigellosis
D. Amebiasis
E. Kolera
Definisi Etiologi
• Kelainan akibat defisiensi enzim laktase sehingga tidak dapat mencerna lactosa yang terdapat
dalam makanan (susu)
Patofisiologi
• Malabsorbsi laktosa à lumen usus terisi cairan hiperosmotik à menyerap cairan dan
menyebabkan diare
• Laktosa yang tidak diserap usus difermentasi oleh bakteri menjadi zat asam (fatty acid,
organic acid) dan berbagai macam gas.
Manifestasi Klinis
558
A. Alergi susu sapi à Tidak tepat, merupakan reaksi hipersensitivitas, terdapat
lesi kulit urtika
B. Intoleransi laktosa
C. Shigellosis à Tidak tepat, pada shigellosis didapat lendir/darah pada feses
D. Amebiasis à Tidak tepat, pada amebiasis didapat lendir/darah pada
feses
E. Kolera à Tidak tepat, pada kolera feses seperti air cucian beras, dan
tampak gejala dehidrasi
559
Throwback CBT Mei 2022
Oftalmologi
Oftalmologi
91
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Perempuan, 63 tahun, datang dengan keluhan mata merah dan terasa
seperti berpasir. Hal ini dialami sejak 1 bulan yang lalu. Pasien menyangkal
adanya riwayat trauma maupun penyakit lainnya. Pada pemeriksaan fisik
dijumpai gambaran seperti pada gambar.
Diagnosis yang tepat?
a. Trikiasis
b. Distrikiasis
c. Blefaritis inferior
d. Entropion
e. Ektropion
562
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Perempuan, 63 tahun, datang dengan keluhan mata merah dan terasa
seperti berpasir. Hal ini dialami sejak 1 bulan yang lalu. Pasien menyangkal
adanya riwayat trauma maupun penyakit lainnya. Pada pemeriksaan fisik
dijumpai gambaran seperti pada gambar.
Diagnosis yang tepat?
a. Trikiasis
b. Distrikiasis
c. Blefaritis inferior
d. Entropion
e. Ektropion
563
Kelainan Lipatan Kelopak Mata
Entropion Ektropion
Malposisi à kelopak mata bawah (eversi)
Etiologi Malposisi à kelopak mata terlipat ke arah dalam (inversi)
à konjungtiva terpapar langsung ke dunia luar
Tanda dan
Sensasi benda asing, fotofobia, nyeri, dan lakrimasi
Gejala
- Entropion kongenital : kelainan m. retraktor palpebra - Ektropion kongenital
- Entropion spastik akut : spasme à digerakkan secara - Ektropion sikatrikal : akibat skar (fibrosis)
paksa - Ektoprion involusional/senilis : degenerative à kelemahan
Klasifikasi
- Entropion involusional : degenerative tonus otot orbikularis
- Pemeriksaan : Snap test - Ektropion mekanikal : adanya massa/tumor
- Entropion sikatrikal : trauma à fibrosis - Ektropion paralisis : paralisis Nervus Fasialis
- Farmakologi
- Artificial tears (untuk mencegah Dry Eye Syndrome)
Tatalaksana - Agen Imunosupresif (Dapsone)
- Neuromuskular blocking agent (BOTOX)
- Rekonstruksi palpebra
564
a. Trikiasis à margo palpebral (N)
b. Distrikiasis à margo palpebral (N), bulu mata tumbuh tidak pada
tempatnya
c. Blefaritis inferior à inflamasi pada palpebra
d. Entropion
e. Ektropion à margo palpebral tergulung ke arah luar
565
Oftalmologi
92
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang anak perempuan, 5 tahun datang dibawa ibunya ke RS dengan
keluhan mata kanan terus mengeluarkan cairan. Hal ini telah dialami anak
sejak 6 bulan yang lalu. Sebelumnya anak pernah terjatuh dari sepeda dan
melukai wajahnya. Pada pemeriksaan visus didapatkan visus ODS 6/6, OD
epifora (+), dijumpai adanya benjolan pada daerah medial dari kantus
medial OD, hiperemis (-). OS dalam batas normal.
Diagnosis?
a. Dakriosistitis
b. Dakrioadenitis
c. Dakriostenosis
d. Obstruksi duktus nasolakrimalis sekunder
e. Kanalikulitis
567
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang anak perempuan, 5 tahun datang dibawa ibunya ke RS dengan
keluhan mata kanan terus mengeluarkan cairan. Hal ini telah dialami anak
sejak 6 bulan yang lalu. Sebelumnya anak pernah terjatuh dari sepeda dan
melukai wajahnya. Pada pemeriksaan visus didapatkan visus ODS 6/6, OD
epifora (+), dijumpai adanya benjolan pada daerah medial dari kantus
medial OD, hiperemis (-). OS dalam batas normal.
Diagnosis?
a. Dakriosistitis
b. Dakrioadenitis
c. Dakriostenosis
d. Obstruksi duktus nasolakrimalis sekunder
e. Kanalikulitis
568
Infeksi Kelenjar Air Mata
Dakrioadenitis Dakriosistitis Dakriostenosis
Definisi Radang pada glandula lacrimalis Radang pada saccus lacrimalis Penyempitan saccus lacrimalis
Pemeriksaan
Tes Anel (+) , Regurgitasi (-) Tes Anel (-) , Regurgitasi (+) Tes Anel (-) , Regurgitasi (+)
Penunjang
• Antibiotik lokal
• Kompres hangat • Antibiotik sistemik • Pijat daerah sakus
Tatalaksana
• Bila bakteri: antibiotik • Irigasi saccus lakrimal • AB topikal
• Dakriosistorinotomi
Gambar
569
2
Definisi
•Dakriostenosis merupakan kondisi menyempitnya saluran nasolakrimalis, yang mengalirkan air mata dari mata ke
hidung.
Klasifikasi
Manifestasi Klinis
•Epifora
•Dakriosistitis rekuren
570
a. Dakriosistitis à inflamasi (+)
b. Dakrioadenitis à inflamasi glandula lakrimalis
c. Dakriostenosis à benar namun pilihan D lebih spesifik
d. Obstruksi duktus nasolakrimalis sekunder
e. Kanalikulitis à inflamasi kanalikuli
571
Oftalmologi
93
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Laki-laki, 13 tahun, datang dibawa ibunya dengan keluhan mata kanan
terasa gatal. Hal ini telah dialami sejak 3 hari yang lalu. Pemeriksaan tanda-
tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan visus didapatkan ODS 6/6.
Pemeriksaan status lokalis fisik dijumpai edema palpebra OD, krusta (+). OS
dalam batas normal.
Tata laksana awal yang tepat adalah?
a. Membersihkan kelopak mata dengan sampo bayi
b. Antibiotik salep
c. Kompres kelopak mata dengan kalium permanganas 1:10.000
d. Antiviral topical
e. Irigasi kelopak mata dengan NaCl 0,9%
573
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Laki-laki, 13 tahun, datang dibawa ibunya dengan keluhan mata kanan
terasa gatal. Hal ini telah dialami sejak 3 hari yang lalu. Pemeriksaan tanda-
tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan visus didapatkan ODS 6/6.
Pemeriksaan status lokalis fisik dijumpai edema palpebra OD, krusta (+). OS
dalam batas normal.
Tata laksana awal yang tepat adalah?
a. Membersihkan kelopak mata dengan sampo bayi
b. Antibiotik salep
c. Kompres kelopak mata dengan kalium permanganas 1:10.000
d. Antiviral topical
e. Irigasi kelopak mata dengan NaCl 0,9%
574
Klasifikasi Blefaritis
Anterior Posterior
Blefaritis Ulseratif
Blefaritis Seboroik
Anterior Posterior
Klasifikasi
Ulseratif / stafilokokus Seboroik / skuamosa MGD
Madarosis Sering Jarang (-)
Sekret Keras Berminyak Foamy discharge
Ulserasi (+) (-) (-)
575
Blefaritis Anterior
Blefaritis Ulseratif Blefaritis Skuamosa/ Seboroik
Gambar
576
a. Membersihkan kelopak mata dengan sampo bayi
b. Antibiotik salep à tx definitif
c. Kompres kelopak mata dengan kalium permanganas 1:10.000 à tidak
tepat
d. Antiviral topical à tidak tepat
e. Irigasi kelopak mata dengan NaCl 0,9% à tidak tepat
577
Oftalmologi
94
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Laki laki, 25 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan mata merah sejak 2
hari ini. Pasien merupakan seorang karyawan swasta, beberapa teman
sekantor pasien mengalami hal yang sama dengan pasien. Pemeriksaan visus
ODS 5/5, injeksi konjungtiva ODS (+), sekret mukoserous (+), bilik mata depan
dalam batas normal.
Tata laksana?
a. Antibiotik
b. Antiviral
c. Sodium kromoglikat
d. Kortikosteroid
e. Artificial tears
579
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Laki laki, 25 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan mata merah sejak 2
hari ini. Pasien merupakan seorang karyawan swasta, beberapa teman
sekantor pasien mengalami hal yang sama dengan pasien. Pemeriksaan visus
ODS 5/5, injeksi konjungtiva ODS (+), sekret mukoserous (+), bilik mata depan
dalam batas normal.
Tata laksana?
a. Antibiotik
b. Antiviral
c. Sodium kromoglikat
d. Kortikosteroid
e. Artificial tears
580
Konjungtivitis Viral
Herpes
Adenovirus
Simplex Zoster
- Adenovirus tipe 8 dan
19 (EKC) HSV-1 & HSV-2
Etiologi VZV
- Adenovirus tipe 3 dan
7 (PCF)
Demam (+)
Terdapat lesi primer
Tanda dan Folikel Penyebaran lesi secara
herpetic pada wajah
gejala Pembesaran KGB dermatomal
dan palpebra
Pseudomembran
Artifical tears Artifical tears
Salep mata Salep mata
Tatalaksana Artifical tears
Acyclovir 3%, 5x1 selama Acyclovir 3%, 5x1 selama
10 hari 10 hari
a. Antibiotik à tidak tepat
b. Antiviral à etiologi HSV atau VZV
c. Sodium kromoglikat à tidak tepat
d. Kortikosteroid à tidak tepat
e. Artificial tears
582
Oftalmologi
95
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria berusia 23 tahun datang ke klinik dengan keluhan pandangan
kabur. Pasien menyangkal adanya riwayat penyakit. Pada pemeriksaan
didapatkan VOD 3/60, dengan koreksi S - 0.50 C +1.00 aksis 90° menjadi 6/6 ;
VOS 1/60 dengan koreksi S - 5.00 C +1.50 aksis 90° menjadi 6/6.
Diagnosis OD?
a. Astigmatisma miopia simpleks
b. Astigmatisma hipermetropia simpleks
c. Astigmatisma miopia kompositus
d. Astigmatisma hipermetropia kompositus
e. Astigmatisma mikstus
584
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria berusia 23 tahun datang ke klinik dengan keluhan pandangan
kabur. Pasien menyangkal adanya riwayat penyakit. Pada pemeriksaan
didapatkan VOD 3/60, dengan koreksi S - 0.50 C +1.00 aksis 90° menjadi 6/6 ;
VOS 1/60 dengan koreksi S - 5.00 C +1.50 aksis 90° menjadi 6/6.
Diagnosis OD?
a. Astigmatisma miopia simpleks
b. Astigmatisma hipermetropia simpleks
c. Astigmatisma miopia kompositus
d. Astigmatisma hipermetropia kompositus
e. Astigmatisma mikstus
585
4A
Prosedur transposisi :
1. S ditambah C (tanda diperhatikan)
2. C dirubah tanda (+ jadi minus, dan
sebaliknya)
3. Axis :
• < 90° = ditambah 90
• >90° = kurangi 90
MED+EASY
S > C : complex
S < C : mixed
S = C : simplex
586
a. Astigmatisma miopia simpleks
b. Astigmatisma hipermetropia simpleks
c. Astigmatisma miopia kompositus
d. Astigmatisma hipermetropia kompositus
e. Astigmatisma mikstus
Pada kasus dengan koreksi S - 0.50 C +1.00 aksis 90° visus menjadi 6/6 (S<C,
beda tanda maka à astigmatisma mixtus)
587
Oftalmologi
96
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Anak laki-laki, 7 tahun, datang dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan
sering menabrak benda-benda pada saat menjelang malam hari. Hal ini telah
dialami sejak 2 bulan terakhir. Pemeriksaan generalisata dalam batas normal.
Pemeriksaan visus didapatkan visus ODS 6/6. Pada pemeriksaan lokalisata OD
dijumpai konjungtiva yang kering dan terdapat bercak berwarna warna putih
kekuningan seperti busa.
Diagnosis?
a. Pinguecula
b. Xeroftalmia 1A
c. Xeroftalmia 1B
d. Xeroftalmia 2
e. Pterygium
589
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Anak laki-laki, 7 tahun, datang dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan
sering menabrak benda-benda pada saat menjelang malam hari. Hal ini telah
dialami sejak 2 bulan terakhir. Pemeriksaan generalisata dalam batas normal.
Pemeriksaan visus didapatkan visus ODS 6/6. Pada pemeriksaan lokalisata OD
dijumpai konjungtiva yang kering dan terdapat bercak berwarna warna putih
kekuningan seperti busa.
Diagnosis?
a. Pinguecula
b. Xeroftalmia 1A
c. Xeroftalmia 1B
d. Xeroftalmia 2
e. Pterygium
590
3A
Grading
Grade Manifestasi
XN Night blindness
X1A Xerosis konjungtiva
X1B Bitot’s spot
X2 Xerosis kornea
Ulkus kornea/ keratomalacia < 1/3
X3A
permukaan kornea
Ulkus kornea / keratomalacia (>1/3
X3B
permukaan kornea)
XS Corneal scar
XF Xerophthalmic Fundus
BITOT’S SPOT
591
a. Pinguecula à paparan sinar UV, berbentuk bulat berwarna kuning
b. Xeroftalmia 1A à xerosis konjungtiva
c. Xeroftalmia 1B
d. Xeroftalmia 2 à xerosis kornea
e. Pterygium à paparan sinar UV, jaringan fibrovaskular berbentuk segitiga
592
Oftalmologi
97
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Laki-laki, 45 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada mata kiri. Hal ini
dialami sejak 1 hari yang lalu. Hal ini terjadi secara tiba-tiba. Pasien memiliki
riwayat DM sejak 10 tahun yang lalu namun tidak rutin berobat. Pemeriksaan
visus didapatkan VOD 6/60 VOS 1/~, visus tidak membaik dengan pinhole,
injeksi siliar (+) OS, lensa ODS tampak keruh.
Pemeriksaan yang tepat?
a. Funduskopi
b. Gonioskopi
c. Tes fenilefrin 2,5%
d. Tes Anel
e. Tes Seidel
594
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Laki-laki, 45 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada mata kiri. Hal ini
dialami sejak 1 hari yang lalu. Hal ini terjadi secara tiba-tiba. Pasien memiliki
riwayat DM sejak 10 tahun yang lalu namun tidak rutin berobat. Pemeriksaan
visus didapatkan VOD 6/60 VOS 1/~, visus tidak membaik dengan pinhole,
injeksi siliar (+) OS, lensa ODS tampak keruh.
Pemeriksaan yang tepat?
a. Funduskopi
b. Gonioskopi
c. Tes fenilefrin 2,5%
d. Tes Anel
e. Tes Seidel
595
3B
3A
Definisi
Pemeriksaan
597
Oftalmologi
98
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Laki-laki, 26 tahun, datang ke IGD RS dengan keluhan mata kanan terasa
seperti berpasir. Hal ini dialami sejak 1 jam yang lalu, terjadi secara tiba-tiba
saat sedang mengendarai sepeda motornya. Pemeriksaan tanda-tanda vital
dalam batas normal. Pemeriksaan OD dijumpai injeksi konjungtiva (+), pasir
pada konjungtiva bulbi OD (+). Dokter kemudian melakukan pengambilan
benda asing tersebut.
Apakah langkah selanjutnya yang tepat?
a. Irigasi dengan NaCl 0,9% selama 30 menit
b. Oleskan antibiotik dengan menggunakan lidi kapas
c. Teteskan pentakain pada OD
d. Resepkan antibiotik oral selama 3 hari
e. Berikan injeksi tetanus IV
599
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Laki-laki, 26 tahun, datang ke IGD RS dengan keluhan mata kanan terasa
seperti berpasir. Hal ini dialami sejak 1 jam yang lalu, terjadi secara tiba-tiba
saat sedang mengendarai sepeda motornya. Pemeriksaan tanda-tanda vital
dalam batas normal. Pemeriksaan OD dijumpai injeksi konjungtiva (+), pasir
pada konjungtiva bulbi OD (+). Dokter kemudian melakukan pengambilan
benda asing tersebut.
Apakah langkah selanjutnya yang tepat?
a. Irigasi dengan NaCl 0,9% selama 30 menit
b. Oleskan antibiotik dengan menggunakan lidi kapas
c. Teteskan pentakain pada OD
d. Resepkan antibiotik oral selama 3 hari
e. Berikan injeksi tetanus IV
600
Corpus Alienum 4A
Tatalaksana
603
Throwback CBT Mei 2022
THT
THT
99
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Laki-laki, 17 tahun, datang ke IGD dengan keluhan telinga kiri bengkak sejak 1
hari yang lalu. Sehari sebelumnya, telinga kiri pasien tertinju oleh temannya saat
sedang berlatih pencak silat. Pada pemeriksaan telinga kiri, edema (+), hiperemis
(+), fluktuatif (+), saat diaspirasi dijumpai cairan berwarna merah kehitaman.
Diagnosis?
a. Perikondritis
b. Selulitis
c. Cauliflower ear
d. Abses aurikula
e. Hematoma aurikula
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Laki-laki, 17 tahun, datang ke IGD dengan keluhan telinga kiri bengkak sejak 1
hari yang lalu. Sehari sebelumnya, telinga kiri pasien tertinju oleh temannya saat
sedang berlatih pencak silat. Pada pemeriksaan telinga kiri, edema (+), hiperemis
(+), fluktuatif (+), saat diaspirasi dijumpai cairan berwarna merah kehitaman.
Diagnosis?
a. Perikondritis
b. Selulitis
c. Cauliflower ear
d. Abses aurikula
e. Hematoma aurikula
Gangguan Daun Telinga
Othematoma Perikondritis
Komplikasi
Manifestasi Klinis
Komplikasi
•Cauliflower ear
Tatalaksana
609
a. Perikondritis à inflamasi tulang rawan telinga
b. Selulitis à pyoderma profunda
c. Cauliflower ear à komplikasi othematoma
d. Abses aurikula à pus (+)
e. Hematoma aurikula
610
THT
100
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Laki-laki, 30 tahun, datang ke RS dengan keluhan penurunan pendengaran pada
telinga kiri. Hal ini telah dialami sejak 2 minggu yang lalu. Riwayat keluar cairan
dari telinga kiri (+) sekitar 3 bulan yang lalu. Pemeriksaan TTV dalam batas normal.
Pemeriksaan otoskopi AS dijumpai perforasi MT <25%, sekret (-).
Tata laksana yang tepat pada kasus diatas?
A. Miringotomi
B. Pipa grommet
C. Paper patch
D. Timpanostomi
E. Timpanoplasti
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Laki-laki, 30 tahun, datang ke RS dengan keluhan penurunan pendengaran pada
telinga kiri. Hal ini telah dialami sejak 2 minggu yang lalu. Riwayat keluar cairan
dari telinga kiri (+) sekitar 3 bulan yang lalu. Pemeriksaan TTV dalam batas
normal. Pemeriksaan otoskopi AS dijumpai perforasi MT <25%, sekret (-).
Tata laksana yang tepat pada kasus diatas?
A. Miringotomi
B. Pipa grommet
C. Paper patch
D. Timpanostomi
E. Timpanoplasti
3A
614
Otitis Media Supuratif Kronis
Benigna/Aman Maligna/Bahaya
Perforasi Sentral Atik atau marginal
615
Otitis Media Supuratif Kronis
616
A. Miringotomi à
B. Pipa grommet à tx Otitis media efusi
C. Paper patch
D. Timpanostomi à tidak tepat
E. Timpanoplasti à jika perforasi luas (rekonstruksi MT keseluruhan) sedangkan
miringoplasti rekonstruksi bagian MT yang perforasi saja
617
THT
101
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Perempuan, 65 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan penurunan
pendengaran sejak 6 bulan yang lalu. Pasien mendengar lebih buruk pada
kondisi ramai. Pemeriksaan TTV dalam batas normal. Pemeriksaan otoskopi CAE
ADS dbn, MT intak.
Hasil pemeriksaan audiometri pada pasien?
a. AC > 25 dB
b. BC > 25 dB
c. AC dan BC > 25 dB tanpa gap
d. AC dan BC < 25 dB dengan gap
e. AC > 25dB, Cahart notch (+)
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Perempuan, 65 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan penurunan
pendengaran sejak 6 bulan yang lalu. Pasien mendengar lebih buruk pada
kondisi ramai. Pemeriksaan TTV dalam batas normal. Pemeriksaan otoskopi CAE
ADS dbn, MT intak.
Hasil pemeriksaan audiometri pada pasien?
a. AC > 25 dB
b. BC > 25 dB
c. AC dan BC > 25 dB tanpa gap
d. AC dan BC < 25 dB dengan gap
e. AC > 25dB, Cahart notch (+)
3A
Definisi
Etiologi
Gejala Klinis
621
3A
Pemeriksaan
Tatalaksana
622
3
MED+EASY
AC dan BC
Normal
≤ 25 dB
(-) Gap
AC dan BC
SNHL
> 25 dB
AC > 25 dB
BC normal CHL
(<25 dB)
(+) Gap
BC > 25 dB
AC > BC (>10 Campuran
dB)
623
a. AC > 25 dB à jika BC normal, tuli konduktif
b. BC > 25 dB à jika AC > BC dan gap (+) , tuli campuran
c. AC dan BC > 25 dB tanpa gap
d. AC dan BC < 25 dB dengan gap à tidak tepat
e. AC > 25dB, Cahart notch (+) à otosklerosis
624
THT
102
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Perempuan, 21 tahun, datang ke RS dengan keluhan mual dan muntah sejak 3
jam yang lalu. Pasien juga mengeluhkan pusing kepala berputar yang tidak
kunjung membaik. Sebelumnya pasien menumpang mobil paman dan tantenya
untuk berlibur. Pada pemeriksaan didapatkan TTV normal, pemeriksaan ADS
dalam batas normal.
Tata laksana?
a. Manuever Epley
b. Antibiotik
c. Hidroklorotiazid
d. Dimenhidrinat
e. Omeprazole
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Perempuan, 21 tahun, datang ke RS dengan keluhan mual dan muntah sejak 3
jam yang lalu. Pasien juga mengeluhkan pusing kepala berputar yang tidak
kunjung membaik. Sebelumnya pasien menumpang mobil paman dan tantenya
untuk berlibur. Pada pemeriksaan didapatkan TTV normal, pemeriksaan ADS
dalam batas normal.
Tata laksana?
a. Manuever Epley
b. Antibiotik
c. Hidroklorotiazid
d. Dimenhidrinat
e. Omeprazole
4A
Tatalaksana Preventif
• Farmakologis
• Skopolamin transdermal 1 mg ditempelkan pada area mastoid
• Ditempel 4-12 jam sebelum keberangkatan
• Efektif hingga ~72 jam
• Antihistamin (dimenhidrinat atau meclizine, 3-4 x 25 mg PO)
• Dikonsumsi 30-60 menit sebelum keberangkatan
• Promethazine 0,25-0,8 mg PO
• Dikonsumsi 1 jam sebelum keberangkatan
• Diberikan bila skopolamin dan antihistamin tidak efektif
Antihistamin non-sedatif (mis. cetirizine, loratadine) Tidak efektif untuk mencegah Motion Sickness
4A
Tatalaksana Kuratif
630
THT
103
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Laki-laki, 21 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan hidung tersumbat. Hal
ini terjadi sebanyak 4 kali dalam seminggu. Pasien seringkali mengantuk pada
siang hari karena sulit tidur pada malam sebelumnya. Pemeriksaan tanda-tanda
vital dalam batas normal. Pemeriksaan fisik dijumpai mukosa hidung edema,
perwarna livid, sekret (+) bening encer dengan hipertrofi konka.
Tata laksana utama?
a. Avoidance dan antihistamin
b. Dekongestan oral dan steroid topical
c. Dekongestan semprot
d. Neurektomi
e. Inhalasi SABA
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Laki-laki, 21 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan hidung tersumbat. Hal
ini terjadi sebanyak 4 kali dalam seminggu. Pasien seringkali mengantuk pada
siang hari karena sulit tidur pada malam sebelumnya. Pemeriksaan tanda-tanda
vital dalam batas normal. Pemeriksaan fisik dijumpai mukosa hidung edema,
perwarna livid, sekret (+) bening encer dengan hipertrofi konka.
Tata laksana utama?
a. Avoidance dan antihistamin
b. Dekongestan oral dan steroid topical
c. Dekongestan semprot
d. Neurektomi
e. Inhalasi SABA
4A
Derajat Keparahan
Intermiten Persisten
<4 hari/minggu ATAU <4 minggu berturut-turut >4 hari/minggu DAN >4 minggu berturut-turut
634
Tatalaksana Rinitis Alergi
Rinitis Alergi
Intermitten Persisten
• Cetirizine 10 mg 1x1
H1-antagonis generasi 2
• Loratadine 10 mg 1x1
• Fluticasone spray
Steroid
• Mometasone spray
635
a. Avoidance dan antihistamin
b. Dekongestan oral dan steroid topical
c. Dekongestan semprot
d. Neurektomi
e. Inhalasi SABA
636
THT
104
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang laki-laki berusia 50 tahun, datang ke klinik dengan keluhan keluar darah
dari hidung sejak 2 jam yang lalu. Pasien sebelumnya mengalami kecelakaan
dalam kondisi hidung terbanting setir mobil. Pemeriksaan tanda-tanda vital
dalam batas normal. Pada pemeriksaan rinoskopi anterior dijumpai darah yang
merembes, pemeriksaan rinoskopi posterior dalam batas normal.
Tata laksana yang tepat?
a. Tampon posterior
b. Tampon bellocq
c. Tampon anterior
d. Injeksi Vitamin K
e. Observasi
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang laki-laki berusia 50 tahun, datang ke klinik dengan keluhan keluar darah
dari hidung sejak 2 jam yang lalu. Pasien sebelumnya mengalami kecelakaan
dalam kondisi hidung terbanting setir mobil. Pemeriksaan tanda-tanda vital
dalam batas normal. Pada pemeriksaan rinoskopi anterior dijumpai darah yang
merembes, pemeriksaan rinoskopi posterior dalam batas normal.
Tata laksana yang tepat?
a. Tampon posterior
b. Tampon bellocq
c. Tampon anterior
d. Injeksi Vitamin K
e. Observasi
4A
640
4A
Tampon Posterior
641
a. Tampon posterior à epistaksis posterior
b. Tampon bellocq à epistaksis posterior
c. Tampon anterior
d. Injeksi Vitamin K à tidak tepat
e. Observasi à tidak tepat
642
THT
105
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Anak perempuan berusia 10 tahun datang dibawa ibunya ke IGD RS dengan
keluhan nyeri menelan sejak 1 hari yang lalu. Anak juga mengalami pembesaran
leher. Pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan N 100 x/menit, RR 30 x/menit,
suhu 38,5 C. Pemeriksaan lokalisata dijumpai faring dan tonsil hiperemis, edema
(+), membran putih (+), ketika diangkat berdarah. KGB colli teraba bilateral,
hangat (+).
Tata laksana yang tepat?
a. Penicilin Prokain 50.000 IU/kgBB
b. Levofloxacin 750 mg
c. ADS 40.000 IU
d. Suportif
e. Rifampisin 300 mg
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Anak perempuan berusia 10 tahun datang dibawa ibunya ke IGD RS dengan
keluhan nyeri menelan sejak 1 hari yang lalu. Anak juga mengalami pembesaran
leher. Pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan N 100 x/menit, RR 30 x/menit,
suhu 38,5 C. Pemeriksaan lokalisata dijumpai faring dan tonsil hiperemis, edema
(+), membran putih (+), ketika diangkat berdarah. KGB colli teraba bilateral,
hangat (+).
Tata laksana yang tepat?
a. Penicilin Prokain 50.000 IU/kgBB
b. Levofloxacin 750 mg
c. ADS 40.000 IU
d. Suportif
e. Rifampisin 300 mg
3B
Pemeriksaan Penunjang
Tipe Dosis
• Kultur dengan media blood tellurite à Gold standard
Kulit dan Hidung 20.000 IU
• Pemeriksaan gram
• EKG à menilai komplikasi pada jantung
Tonsil, faring, laring 40.000 IU
Nasofaring 60.000 IU
Tatalaksana
Kombinasi diatas, tanpa 80.000 IU
• Isolasi melibatkan hidung/
• Amankan jalan napas nasal
• Antibiotik
- Penicilin Prokain 25.000 – 50.000 IU/KgBB/hari selama (+) penyulit/disertai 80.000-100.000 IU
14 hari bullneck
- Eritromisin 40 mg/KgBB/hari selama 14 hari Terlambat berobat 80.000-100.000 IU
• Anti Difteri Serum (ADS)
(>72 jam)
646
a. Penicilin Prokain 50.000 IU/kgBB
b. Levofloxacin 750 mg à tidak tepat
c. ADS 40.000 IU à salah dosis, 80.000
d. Suportif à tidak tepat
e. Rifampisin 300 mgà tidak tepat
647
THT
106
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Anak perempuan, 4 tahun, datang dibawa orang tuanya ke IGD RS dengan
keluhan sesak napas. Hal ini telah dialami sejak 1 jam yang lalu. Sebelumnya anak
mengalami batuk pilek sejak namun tidak berobat. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 120/80mmHg, N 90 x/menit, RR 30 x/menit dan suhu 38C. Pada
pemeriksaan fisik dijumpai faring hiperemis, massa pada dinding posterior faring,
fluktuatif.
Tata laksana awal yang tepat?
a. Antibiotik IV
b. Anti difteri serum
c. Eksisi
d. Proteksi jalan napas dan drainase
e. Aspirasi menggunakan spuit 23G
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Anak perempuan, 4 tahun, datang dibawa orang tuanya ke IGD RS dengan
keluhan sesak napas. Hal ini telah dialami sejak 1 jam yang lalu. Sebelumnya
anak mengalami batuk pilek sejak namun tidak berobat. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 120/80mmHg, N 90 x/menit, RR 30 x/menit dan suhu 38C. Pada
pemeriksaan fisik dijumpai faring hiperemis, massa pada dinding posterior faring,
fluktuatif.
Tata laksana awal yang tepat?
a. Antibiotik IV
b. Anti difteri serum
c. Eksisi
d. Proteksi jalan napas dan drainase
e. Aspirasi menggunakan spuit 23G
INTINYA
651
a. Antibiotik IV à setelah tx awal
b. Anti difteri serum à tidak tepat
c. Eksisi à tidak tepat
d. Proteksi jalan napas dan drainase
e. Aspirasi menggunakan spuit 23G à tidak lengkap
652
Throwback CBT Mei 2022
Bedah-1
107
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang perempuan berusia 48 tahun datang dengan keluhan rasa tidak
nyaman dan panas pada dada terutama setelah makan dirasakan sejak 3 hari
yang lalu. Keluhan ini baru dirasakan setelah mengalami benturan pada dada 1
minggu yang lalu. Tanda vital BP 120/80 mmHg, HR 72x/menit, RR 24x/menit, suhu
afebris. Pemeriksaan fisik tampak barrel chest (+), abdomen tampak cekung, dan
terdengar bising usus pada regio thorax. Pemeriksaan X-Ray seperti pada gambar
berikut :
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?
A. Epigastric hernia
B. Spingelian hernia
C. Sliding hernia
D. Incisional hernia
E. Pantalon hernia
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang perempuan berusia 48 tahun datang dengan keluhan rasa tidak
nyaman dan panas pada dada terutama setelah makan dirasakan sejak 3 hari
yang lalu. Keluhan ini baru dirasakan setelah mengalami benturan pada dada 1
minggu yang lalu. Tanda vital BP 120/80 mmHg, HR 72x/menit, RR 24x/menit, suhu
afebris. Pemeriksaan fisik tampak barrel chest (+), abdomen tampak cekung, dan
terdengar bising usus pada regio thorax. Pemeriksaan X-Ray seperti pada
gambar berikut:
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?
A. Epigastric hernia
B. Spingelian hernia
C. Sliding hernia
D. Incisional hernia
E. Pantalon hernia
Definisi
• Distress pernapasan
• Sianosis
• Gejala GERD (dominan pada kasus
hernia hiatal)
• Barrel chest
• Perut scaphoid(cekung)
• Penurunan suara napas sisi ipsilateral
• Suara usus di regiotoraks
Hernia Diafragmatika
Klasifikasi
• Konginetal :
• Hernia Bochdalek/pleuroperitoneal (posterolateral)
• Hernia Morgagni/parasternalis
(retrosternal/anterior)
• Akuisita
• Hernia hiatus esofagus/sliding hernia
Hernia Hiatus
659
108
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria berusia 30 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan nyeri perut
yang dirasakan sejak 1 hari yang lalu. Awalnya nyeri dirasakan pada ulu hati dan
saat ini terasa pada perut kanan bawah. Riwayat muntah 3x. Tanda vital BP
110/80 mmHg, HR 102x/,menit, RR 22x/menit, suhu 38.5 ℃ . Pemeriksaan fisik
didapatkan nyeri tekan perut kanan bawah dan tes psoas (+)
Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ?
A. Observasi
B. Rujuk segera
C. Pasang IV line dan rujuk
D. Beri analgetik dan antibiotik lalu rujuk
E. Appendektomi
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria usia 30 tahun dibawa ke IGD puskesmas dengan keluhan nyeri perut
yang dirasakan sejak 1 hari yang lalu. Awalnya nyeri dirasakan pada ulu hati dan
saat ini terasa pada perut kanan bawah. Riwayat muntah 3x. Tanda vital BP
110/80 mmHg, HR 102x/,menit, RR 22x/menit, tax 38.5 ℃ . Pemeriksaan fisik
didapatkan nyeri tekan perut kanan bawah dan tes psoas (+)
Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ?
A. Observasi
B. Rujuk segera
C. Pasang IV line dan rujuk
D. Beri analgetik dan antibiotik lalu rujuk
E. Appendektomi
3B
Gejala Klinis
Alvarado score (MANTRELS)
663
3B
Tatalaksana
• Suportif
• NPO
• Resusitasi cairan
• Koreksi elektrolit
• Analgetik, Antiemetik, Antipiretik
• Antibiotik à Cefazolin 1-2 g
• Bedah
• Apendektomi à terapi definitif
664
A. Observasi à Stabilisasi kemudian dirujuk
B. Rujuk segera à Stabilisasi kemudian dirujuk
C. Pasang IV line dan rujuk
D. Beri analgetik dan antibiotik lalu rujuk à di faskes primer tidak diberikan
analgetik
E. Appendektomi à Tatalaksana operatif di faskes rujukan
665
109
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria berusia 24 tahun dilarikan ke rumah sakit setelah menjadi korban
pemukulan oleh oknum yang tidak dikenal sekitar 1 jam yang lalu. Pasien tampak
gelisah dan sesak napas. Periksaan vital sign BP 100/60 mmHg, HR 98x/menit, RR
28x/menit, tax afebris. Tampak jejas pada dada kiri, inspeksi paru kiri tertinggal,
auskultasi hemithorax sinistra melemah, perkusi hemithorax sinistra redup. Hasil X-
Ray thorax sebagai berikut :
Apakah tatalaksana awal yang tepat ?
A. Plester 3 sisi
B. Adhesive plaster strapping
C. Needle thoracosintesis
D. Thoracotomy
E. Water sealed drainage
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang laki-laki berusia 24 tahun dilarikan ke rumah sakit setelah menjadi korban
pemukulan oleh oknum yang tidak dikenal sekitar 1 jam yang lalu. Pasien tampak
gelisah dan sesak napas. Periksaan vital sign BP 100/60 mmHg, HR 98x/menit, RR
28x/menit, tax afebris. Tampak jejas pada dada kiri, inspeksi paru kiri tertinggal,
auskultasi hemithorax sinistra melemah, perkusi hemithorax sinistra redup. Hasil X-
Ray thorax sebagai berikut :
Apakah tatalaksana awal yang tepat ?
A. Plester 3 sisi
B. Adhesive plaster strapping
C. Needle thoracosintesis
D. Thoracotomy
E. Water sealed drainage
3B
Etiologi
Manifestasi Klinis
Pemeriksaan Fisik
Tatalaksana
669
3B
Thoracotomy
670
A. Plester 3 sisi à Tatalaksana awal open pneumothorax
B. Adhesive plaster strapping à Tatalaksana awal flail chest
C. Needle thoracosintesis à Tatalaksana awal tension pneumothorax
D. Thoracotomy à Tatalaksana definitif
E. Water sealed drainage
671
110
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri
pada pinggang kiri yang dirasakan sejak 1 bulan lalu, memberat dalam 3 hari
terakhir. Nyeri tidak menjalar. Ada riwayat kencing berwarna merah. Tanda vital
dalam batas normal. Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri ketok CVA kiri (+).
Pemeriksaan urinalisa didapatkan eritrosit +4. Foto BNO abdomen tampak
gambaran radioopaque berbentuk tanduk rusa setinggi L2 kiri.
Apakah diagnosis yang paling tepat ?
A. Nefrolithiasis sinistra
B. Ureterolithiasis distal sinistra
C. Ureterolithiasis proximal sinistra
D. Ureterolithiasis media sinistra
E. Urethrolithiasis
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri
pada pinggang kiri yang dirasakan sejak 1 bulan lalu, memberat dalam 3 hari
terakhir. Nyeri tidak menjalar. Ada riwayat kencing berwarna merah. Tanda vital
dalam batas normal. Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri ketok CVA kiri (+).
Pemeriksaan urinalisa didapatkan eritrosit +4. Foto BNO abdomen tampak
gambaran radioopaque berbentuk tanduk rusa setinggi L2 kiri.
Apakah diagnosis yang paling tepat ?
A. Nefrolithiasis sinistra
B. Ureterolithiasis distal sinistra
C. Ureterolithiasis proximal sinistra
D. Ureterolithiasis media sinistra
E. Urethrolithiasis
3B
Definisi
Etiologi
Klasifikasi
675
3B
676
A. Nefrolithiasis sinistra
B. Ureterolithiasis distal sinistra à Menjalar hingga ujung kemaluan (S2-S3)
C. Ureterolithiasis proximal sinistra à Menjalar hingga pinggang-pusar setinggi
T10
D. Ureterolithiasis media sinistra à Menjalar hingga medial paha, inguinal (L1-
L3)
E. Urethrolithiasis à Nyeri pada daerah uretra
677
111
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang anak laki-laki usia 7 tahun dibawa ke rumah sakit oleh orangtuanya
karena nyeri hebat pada kantong zakar yang dirasakan 1 jam yang lalu. Keluhan
dirasakan tiba-tiba saat pasien bermain bola. Keluhan disertai mual dan muntah.
Tanda vital BP 100/60 mmHg, HR 100x/menit, RR 20x/menit, suhu 37 ℃ .
Pemeriksaan fisik tampak testis kanan kanan edema dengan posisi horizontal.
Saat testis diangkat, nyeri bertambah hebat
Apakah pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter dan bagaimana interpretasinya
?
A. Refleks kremaster, hasil positif
B. Refleks kremaster, hasil negatif
C. Tes phren, hasil positif
D. Tes phren, hasil negatif
E. Angel’s sign, hasil positif
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang anak laki-laki usia 7 tahun dibawa ke rumah sakit oleh orangtuanya
karena nyeri hebat pada kantong zakar yang dirasakan 1 jam yang lalu. Keluhan
dirasakan tiba-tiba saat pasien bermain bola. Keluhan disertai mual dan muntah.
Tanda vital BP 100/60 mmHg, HR 100x/menit, RR 20x/menit, tax 37℃. Pemeriksaan
fisik tampak testis kanan kanan edema dengan posisi horizontal. Saat testis
diangkat, nyeri bertambah hebat
Apakah pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter dan bagaimana
interpretasinya ?
A. Refleks kremaster, hasil positif
B. Refleks kremaster, hasil negatif
C. Tes phren, hasil positif
D. Tes phren, hasil negatif
E. Angel’s sign, hasil positif
3B
Definisi
• Terjadi puntiran pada korda spermatikus yang diikuti dengan adanya iskemia pada
testis (KEGAWATDARURATAN UROLOGI)
Bell’s clapper deformity
Insidensi
• Tertinggi pada saat baru lahir, usia muda/pubertas
681
3B
Gejala Klinis
• Nyeri hebat pada skrotum : Onset akut
• Testis bengkak kemerahan
• Mual, muntah
• Demam (-)
Pemeriksaan Fisik
• Testis tampak lebih tinggi, lebih besar (edema), iskemik (biru)
• Posisi testis horizontal
• Phren sign (-)
• Reflex Cremaster (-)
Pemeriksaan Penunjang
• USG Doppler – Vaskularisasi menurun
682
A. Refleks kremaster, hasil positif à Pada torsio appendix testis dan
epididimo-orchitis
B. Refleks kremaster, hasil negatif à Pada torsio testis, bukan pemeriksaan
yang dilakukan
C. Tes phren, hasil positif à Epididimo-orchitis, saat testis diangkat nyeri
dirasakan berkurang
D. Tes phren, hasil negatif
E. Angel’s sign, hasil positif à Posisi testis lebih horizontal, bukan pemeriksaan
yang dilakukan
683
112
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Bayi perempuan berusia 4 hari dibawa ke rumah sakit dengan keluhan perut
membesar disertai muntah kehijauan. Riwayat melahirkan di puskesmas, dan
baru bisa buang air besar kemarin. Pemeriksaan fisik tampak perut distensi,
auskultasi bising usus meningkat. Colok dubur didapatkan lumen rektum kesan
sempit dan feses menyemprot
Apakah diagnosis yang paling mungkin dialami oleh pasien ?
A. Intususepsi
B. Ileus obstruksi
C. Megacolon congenital
D. Midgut volvulus
E. Malformasi anorektal
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Bayi perempuan berusia 4 hari dibawa ke rumah sakit dengan keluhan perut
membesar disertai muntah kehijauan. Riwayat melahirkan di puskesmas, dan
baru bisa buang air besar kemarin. Pemeriksaan fisik tampak perut distensi,
auskultasi bising usus meningkat. Colok dubur didapatkan lumen rektum kesan
sempit dan feses menyemprot
Apakah diagnosis yang paling mungkin dialami oleh pasien ?
A. Intususepsi
B. Ileus obstruksi
C. Megacolon congenital
D. Midgut volvulus
E. Malformasi anorektal
Muntah
Non-Bilier Bilier
687
2
Definisi
Manifestasi klinis
688
A. Intususepsi à Segmen usus yang masuk pada segmen usus lainnya
B. Ileus obstruksi à Gambaran BNO step ladder, herring bone appearance
C. Megacolon congenital
D. Midgut volvulus à Gambaran USG whirpool sign
E. Malformasi anorectal à Anomali pada struktur anus dan rectum
689
113
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Bayi laki-laki berusia 5 bulan dibawa ke IGD dengan keluhan mual muntah yang
dialami sejak 1 hari yang lalu. Muntah kehijauan tanpa disertai demam. Bayi
tampak sangat rewel. Pemeriksaan fisik tampak perut cembung, palpasi teraba
massa seperti sosis pada regio epigastrium, dan pada popok tampak feses
bercampur lendir dan darah. Pemeriksaan barium enema tampak gambaran
coiled spring appearance seperti pada gambar :
Apakah diagnosis yang tepat ?
A. Hipertrofi stenosis pilorus
B. Intususepsi
C. Penyakit hirschprung
D. Duodenal web
E. Volvulus
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Bayi laki-laki berusia 5 bulan dibawa ke IGD dengan keluhan mual muntah yang
dialami sejak 1 hari yang lalu. Muntah kehijauan tanpa disertai demam. Bayi
tampak sangat rewel. Pemeriksaan fisik tampak perut cembung, palpasi teraba
massa seperti sosis pada regio epigastrium, dan pada popok tampak feses
bercampur lendir dan darah. Pemeriksaan barium enema tampak gambaran
coiled spring appearance seperti pada gambar :
Apakah diagnosis yang tepat ?
A. Hipertrofi stenosis pilorus
B. Intususepsi
C. Penyakit hirschprung
D. Duodenal web
E. Volvulus
3B
Definisi
Manifestasi Klinis
693
3B
USG
Reduksi Hidrostatik
694
A. Hipertrofi stenosis pilorus à Barrium meal tampak mushroom sign
B. Intususepsi
C. Penyakit hirschprung à Barrium enema tampak saw tooth appearance
D. Duodenal web à Foto BNO tampak double bubble appearance
E. Volvulus à Foto BNO tampak coffee bean appearance
695
114
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang perempuan berusia 44 tahun diantar ke IGD karena nyeri pada perut
sejak 2 hari yang lalu dan semakin memberat. Keluhan disertai muntah yang
dialami sudah > 5 kali. Pasien belum buang air besar sejak keluhan muncul. Tanda
vital BP 110/80 mmHg, HR 102x/menit, RR 22x/menit, suhu 37,2℃. Pemeriksaan fisik
tampak perut distensi, auskultasi bising usus menurun. Foto abdomen seperti pada
gambar di bawah ini
Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien?
A. Ileus paralitik
B. Ileus obstruksi
C. Small bowel obstruction
D. Large bowel obstruction
E. Appendicitis akut
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang perempuan berusia 44 tahun diantar ke IGD karena nyeri pada perut
sejak 2 hari yang lalu dan semakin memberat. Keluhan disertai muntah yang
dialami sudah > 5 kali. Pasien belum buang air besar sejak keluhan muncul.
Tanda vital BP 110/80 mmHg, HR 102x/menit, RR 22x/menit, suhu 37,2 ℃ .
Pemeriksaan fisik tampak perut distensi, auskultasi bising usus menurun. Foto
abdomen seperti pada gambar di bawah ini
Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien?
A. Ileus paralitik
B. Ileus obstruksi
C. Small bowel obstruction
D. Large bowel obstruction
E. Appendicitis akut
3A
3B
Klasifikasi
• Dilatasi usus
Pemeriksaan • Dilatasi usus difus (udara mengisi
• Air fluid level
Penunjang kolon dan rectum)
• Tidak ada udara di distal usus
699
3A
3B
Pemeriksaan Radiologis Ileus Paralitik
700
A. Ileus paralitik
B. Ileus obstruksi à Darm contour dan steifung (+)
C. Small bowel obstruction à Step ladder / herring bone appearance
D. Large bowel obstruction à Distribusi usus dan udara di perifer (kolon)
E. Appendicitis akut à Nyeri epigastrium berpindah pada perut kanan
bawah
701
115
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria berusia 25 tahun dibawa ke IGD setelah mengalami kecelakaan lalu
lintas 1 jam yang lalu. Saat ini pasien mengeluhkan nyeri pada daerah kemaluan.
Tanda vital BP 100/60 mmHg, HR 88x/menit, RR 20x/menit. Pemeriksaan fisik
tampak distensi suprapubic, ada darah menetes dari orificium uretra eksternum.
Saat pemeriksaan colok dubur, prostat tidak teraba
Apakah struktur yang mengalami kerusakan pada kasus ini?
A. Fascia buck
B. Fossa navicularis
C. Uretra pars cavernosa
D. Uretra pars spongiosa
E. Uretra pars membranasea
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria berusia 25 tahun dibawa ke IGD setelah mengalami kecelakaan lalu
lintas 1 jam yang lalu. Saat ini pasien mengeluhkan nyeri pada daerah kemaluan.
Tanda vital BP 100/60 mmHg, HR 88x/menit, RR 20x/menit. Pemeriksaan fisik
tampak distensi suprapubic, ada darah menetes dari orificium uretra eksternum.
Saat pemeriksaan colok dubur, prostat tidak teraba
Apakah struktur yang mengalami kerusakan pada kasus ini?
A. Fascia buck
B. Fossa navicularis
C. Uretra pars cavernosa
D. Uretra pars spongiosa
E. Uretra pars membranasea
3B
Klasifikasi
705
3B
Klasifikasi
• Straddle Injury
• Butterfly Hematoma, sleeve
hematoma
• Fraktur Pelvis
• Floating Prostate
706
A. Fascia buck à Ruptur uretra anterior
B. Fossa navicularis à Ruptur uretra anterior
C. Uretra pars cavernosa à Ruptur uretra anterior
D. Uretra pars spongiosa à Ruptur uretra anterior
E. Uretra pars membranasea
707
Throwback CBT Mei 2022
Bedah-2
116
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri
pada tumit kaki kanan yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Sebelumnya pasien
bermain voli dan kakinya terkilir saat melompat. Tanda vital dalam batas normal.
Pemeriksaan fisik regio ankle dextra tampak kaki dalam posisi dorsofleksi,
palpable gap (+). Pemeriksaan Thompson test pada ankle dextra didapatkan
hasil positif
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien di atas?
A. Ankle sprain
B. Tendinitis achilles
C. Ruptur tendon achiles
D. Dislokasi ankle
E. Fraktur ankle
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri
pada tumit kaki kanan yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Sebelumnya pasien
bermain voli dan kakinya terkilir saat melompat. Tanda vital dalam batas normal.
Pemeriksaan fisik regio ankle dextra tampak kaki dalam posisi dorsofleksi,
palpable gap (+). Pemeriksaan Thompson test pada ankle dextra didapatkan
hasil positif
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien di atas?
A. Ankle sprain
B. Tendinitis achilles
C. Ruptur tendon achiles
D. Dislokasi ankle
E. Fraktur ankle
3A
Pemeriksaan Penunjang
• X-Ray
• USG MED+NOTES à Pada jaringan
• MRI à Gold standard ikat MRI merupakan
pemeriksaan penunjang terbaik
712
A. Ankle sprain à Thompson test negatif
B. Tendinitis achilles à Thompson test negatif
C. Ruptur tendon achiles
D. Dislokasi ankle à Thompson test negative, deformitas (+)
E. Fraktur ankle à Krepitasi (+)
713
117
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang laki-laki berusia 33 tahun dibawa ke IGD puskesmas setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas 30 menit yang lalu. Pasien ditabrak oleh mobil truk dari arah
berlawanan. Saat ini mengeluhkan nyeri pada daerah lutut kanan. Tanda vital BP
100/80 mmHg, HR 120x/menit, RR 20x/menit. Pemeriksaan fisik tampak luka
terbuka pada cruris dextra proksimal disertai bone expose (+) dan perdarahan
aktif. Neurovaskularisasi distal baik
Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien ?
A. Observasi
B. Antibiotik profilaksis IV
C. Debridement luka
D. Stabilisasi dan rujuk
E. Observasi dan pemasangan bidai
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang laki-laki berusa 33 tahun dibawa ke IGD puskesmas setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas 30 menit yang lalu. Pasien ditabrak oleh mobil truck dari
arah berlawanan. Saat ini mengeluhkan nyeri pada daerah lutut kanan. Tanda
vital BP 100/80 mmHg, HR 120x/menit, RR 20x/menit. Pemeriksaan fisik tampak luka
terbuka pada cruris dextra proksimal disertai bone expose (+) dan perdarahan
aktif. Neurovaskularisasi distal baik
Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien ?
A. Observasi
B. Antibiotik profilaksis IV
C. Debridement luka
D. Stabilisasi dan rujuk
E. Observasi dan pemasangan bidai
3B
Pola Fraktur Fraktur simple Kominutif minimal Fraktur segmental, Fraktur segmental, Fraktur segmental,
(oblik,transversum) kominutif berat kominutif berat kominutif berat
Skin coverage Intak Intak Intak Tidak dapat Tidak dapat
menutupi fragmen menutupi fragmen
tulang tulang
Periosteal stripping Tidak Tidak Ya Ya Ya
717
3B
Awal
Rujuk
718
A. Observasi à Kurang tepat
B. Antibiotik profilaksis IV à Pada faskes rujukan
C. Debridement luka à Pada faskes rujukan
D. Stabilisasi dan rujuk
E. Observasi dan pemasangan bidai à Tatalaksana awal, jika sudah stabil
pasien dirujuk
719
118
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang perempuan berusia 56 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri
pada punggung belakang sejak 2 bulan yang lalu dan semakin memberat, tidak
menjalar. Nyeri terutama saat beraktivitas. Ada riwayat terjatuh dari tempat tidur
sekitar 4 bulan yang lalu. Tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan fisik
deformitas tidak ada, nyeri tekan (+), minimal. Dilakukan pemeriksaan xray seperti
pada gambar berikut
Apakah diagnosis yang paling tepat ?
A. Fraktur kompresi
B. Spondilosis
C. Spondilolisis
D. Spondilitis ankilosing
E. Spondilolisthesis
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang perempuan berusia 56 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri
pada punggung belakang sejak 2 bulan yang lalu dan semakin memberat, tidak
menjalar. Nyeri terutama saat beraktivitas. Ada riwayat terjatuh dari tempat tidur
sekitar 4 bulan yang lalu. Tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan fisik
deformitas tidak ada, nyeri tekan (+), minimal. Dilakukan pemeriksaan xray seperti
pada gambar berikut
Apakah diagnosis yang paling tepat ?
A. Fraktur kompresi
B. Spondilosis
C. Spondilolisis
D. Spondilitis ankilosing
E. Spondilolisthesis
Kelainan Vertebra
Spondilosis Spondilolistesis Spondilitis
723
1
2
Pemeriksaan Penunjang
• X-ray à definitif
• Lokasi tersering spondilolisthesis
• Akibat spondylosis à L4/L5
• Akibat spondilolisis à L5/S1
• Gambaran decapitated scottie dog
724
A. Fraktur kompresi à Wedge shaped pada corpus vertebra
B. Spondilosis à Osteofit
C. Spondilolisis à Scotte dog
D. Spondilitis ankilosing à Bamboo spine
E. Spondilolisthesis
725
119
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang bayi perempuan berusia 3 bulan dibawa ibunya ke poliklinik dengan
keluhan berat bayi yang tidak bertambah. Setiap diberi ASI, terkadang bayi
tersedak dan muntah. Riwayat bersalin di puskesmas lahir cukup bulan dengan
berat lahir 2.500 gram. Pemeriksaan fisik tampak celah pada bibir sebelah kanan
hingga dasar hidung.
Apakah diagnosis yang tepat ?
A. Complete bilateral cleft lip
B. Incomplete bilateral cleft lip
C. Complete unilateral cleft lip
D. Incomplete unilateral cleft lip
E. Complete unilateral cleft lip and palate
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang bayi perempuan berusia 3 bulan dibawa ibunya ke poliklinik dengan
keluhan berat bayi yang tidak bertambah. Setiap diberi ASI, terkadang bayi
tersedak dan muntah. Riwayat bersalin di puskesmas lahir cukup bulan dengan
berat lahir 2.500 gram. Pemeriksaan fisik tampak celah pada bibir sebelah kanan
hingga dasar hidung.
Apakah diagnosis yang tepat ?
A. Complete bilateral cleft lip
B. Incomplete bilateral cleft lip
C. Complete unilateral cleft lip
D. Incomplete unilateral cleft lip
E. Complete unilateral cleft lip and palate
2
Definisi
Terminologi
729
2
Cleft Lip
Unilateral Incomplete
Unilateral Complete
Bilateral Complete
Cleft Palate
730
A. Complete bilateral cleft lip à Kurang tepat
B. Incomplete bilateral cleft lip à Kurang tepat
C. Complete unilateral cleft lip
D. Incomplete unilateral cleft lip à Kurang tepat
E. Complete unilateral cleft lip and palate à Kurang tepat
731
120
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang perempuan berusia 41 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
benjolan pada payudara kanan yang dirasakan sejak 5 bulan yang lalu. Benjolan
dirasakan semakin membesar, kadang disertai nyeri. Tanda vital dalam batas
normal. Pemeriksaan fisik terdapat benjolan keras pada kuadran superolateral
mammae dextra dengan ukuran diameter 5 cm, terfiksir pada dasar, permukaan
berdungkul-dungkul
Apakah pemeriksaan awal yang tepat ?
A. Foto roentgen thorax
B. Ultrasonografi mammae
C. Mammografi
D. MRI
E. Core biopsy
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang perempuan berusia 41 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
benjolan pada payudara kanan yang dirasakan sejak 5 bulan yang lalu. Benjolan
dirasakan semakin membesar, kadang disertai nyeri. Tanda vital dalam batas
normal. Pemeriksaan fisik terdapat benjolan keras pada kuadran superolateral
mammae dextra dengan ukuran diameter 5 cm, terfiksir pada dasar, permukaan
berdungkul-dungkul
Apakah pemeriksaan selanjutnya yang tepat ?
A. Foto roentgen thorax
B. Ultrasonografi mammae
C. Mammografi
D. MRI
E. Core biopsy
2
737
121
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pria berusia 30 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri pada
betis sebelah kiri yang dirasakan 3 bulan lalu dan memberat dalam 2 minggu
terakhir. Riwayat terjatuh dari motor 3 bulan lalu namun tidak berobat. Saat ini
pasien sulit berjalan menggunakan kaki kirinya. Tanda vital BP 110/80 mmHg, HR
90x/menit, RR 20x/menit, suhu 37℃. Status lokalis tampak deformitas pada cruris
sinistra, edema, teraba hangat dan nyeri tekan (+). Foto xray tampak gambaran
nekrotik tulang dikelilingi pus dan kloaka
Apakah diagnosis yang tepat ?
A. Osteomyelitis akut
B. Osteomyelitis subakut
C. Osteomyelitis kronik
D. Septic arthritis
E. Diabetic foot wagner 3
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pria berusia 30 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri pada
betis sebelah kiri yang dirasakan 3 bulan lalu dan memberat dalam 2 minggu
terakhir. Riwayat terjatuh dari motor 3 bulan lalu namun tidak berobat. Saat ini
pasien sulit berjalan menggunakan kaki kirinya. Tanda vital BP 110/80 mmHg, HR
90x/menit, RR 20x/menit, suhu 37℃. Status lokalis tampak deformitas pada cruris
sinistra, edema, teraba hangat dan nyeri tekan (+). Foto xray tampak gambaran
nekrotik tulang dikelilingi pus dan kloaka
Apakah diagnosis yang tepat ?
A. Osteomyelitis akut
B. Osteomyelitis subakut
C. Osteomyelitis kronik
D. Septic arthritis
E. Diabetic foot wagner 3
3B
Definisi
Etiologi
Patogenesis
• Hematogen/endogen osteomyelitis
• Exogen osteomyelitis
741
3B
Klasifikasi
Kloaka, sekustrum,
Kronik > 3 bulan
involukrum
742
A. Osteomyelitis akut à < 2 minggu, gambaran soft tissue swelling
B. Osteomyelitis subakut à > 2minggu, gambaran abses brodie
C. Osteomyelitis kronik
D. Septic arthritis à Pada persendian, leukositosis
E. Diabetic foot wagner 3 à Komplikasi DM
743
122
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang laki-laki berusia 22 tahun diantar ke IGD karena mengalami luka bakar
pada tubuhnya setelah terjebak pada kebakaran rumah susun sekitar 30 menit
yang lalu. Pasien mengeluhkan nyeri pada badan dan kaki kirinya. Tanda vital BP
110/70 mmHg, HR 96x/menit, RR 20x/menit, berat badan 60 kg. Tampak luka
bakar bullae dengan dasar eritem dan nyeri pada dada dan perut, bullae
dengan dasar pucat dan nyeri minimal pada seluruh kaki kiri
Bagaimana tatalaksana yang tepat pada pasien ?
A. Ringer laktat 8.640 cc dalam 24 jam
B. Ringer laktat 4.320 cc 8 jam pertama
C. Ringer laktat 4.320 cc 16 jam kedua
D. Ringer laktat 4.320 cc dalam 24 jam
E. Ringer laktat 8.640 cc 8 jam pertama
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang laki-laki berusia 22 tahun diantar ke IGD karena mengalami luka bakar
pada tubuhnya setelah terjebak pada kebakaran rumah susun sekitar 30 menit
yang lalu. Pasien mengeluhkan nyeri pada badan dan kaki kirinya. Tanda vital BP
110/70 mmHg, HR 96x/menit, RR 20x/menit, berat badan 60 kg. Tampak luka
bakar bullae dengan dasar eritem dan nyeri pada dada dan perut, bullae
dengan dasar pucat dan nyeri minimal pada seluruh kaki kiri
Bagaimana tatalaksana yang tepat pada pasien ?
A. Ringer laktat 8.640 cc dalam 24 jam
B. Ringer laktat 4.320 cc 8 jam pertama
C. Ringer laktat 4.320 cc 16 jam kedua
D. Ringer laktat 4.320 cc dalam 24 jam
E. Ringer laktat 8.640 cc 8 jam pertama
TBSA :
- Derajat IIA dada : 9%
- Derajat IIA perut : 9%
- Derajat IIB kaki kiri : 18%
- TOTAL : 36%
TBSA = 2 x TBSA x BB
= 2 x 36% x 60
= 4.320 cc / 24 jam
747
4
3B
Klasifikasi Berdasarkan Kedalaman
Depth
Epidermal
Superficial – Deep
dermal
MED+NOTES
• Derajat 1 tidak
diperhitungkan
dalam %TBSA!
• Bullae jangan
dipecahkan!
4
3B
Luas Luka Bakar : Wallace’s Rule of Nine
18%
749
4
3B
Penghitungan Cairan Luka Bakar
Kategori Luka Bakar Usia dan Berat Badan Penghitungan Cairan Urin Output
Dewasa dan anak (>14 0,5 ml/kg/jam
Api 2 ml x %TBSA x BB
tahun) 30-50 ml/jam
Anak (<14 tahun) 3 ml x %TBSA x BB 1 ml/kg/jam
1 ml/kg/jam
Infant dan anak (<30 kg) 3 ml x %TBSA x BB
4 ml x %TBSA x BB sampai 1-1,5ml/kg hingga urin
Listrik Semua usia
urin jernih jernih
• Luka bakar derajat I > 10% (usia <10 tahun dan >50 tahun)
• Luka bakar derajat II >20% (usia 10-50 tahun)
• Luka bakar derajaat III dan IV
750
A. Ringer laktat 8.640 cc dalam 24 jam à Kurang tepat
B. Ringer laktat 4.320 cc 8 jam pertama à Kurang tepat
C. Ringer laktat 4.320 cc 16 jam kedua à Kurang tepat
D. Ringer laktat 4.320 cc dalam 24 jam
E. Ringer laktat 8.640 cc 8 jam pertama à Kurang tepat
751
123
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pria berusia 25 tahun diantar temannya setelah digigit anjing setelah
melempari anjing dengan batu. Kejadiannya sekitar 30 menit yang lalu dan
anjing kabur setelah mengigit. Pemeriksaan tanda vital didapatkan dalam batas
normal. Pemeriksaan fisik didapatkan vulnus morsum dengan dasar jaringan
subkutan dan tidak ada perdarahan aktif pada paha kiri. Dilakukan perawatan
luka pada pasien ini.
Apakah tatalaksana berikutnya yang diberikan pada pasien ini?
A. Injeksi SAR dan ATS
B. Injeksi VAR, SAR dan antibiotik
C. Injeksi VAR dan SAR
D. Injeksi SAR, ATS dan antibiotik
E. Injeksi VAR
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pria berusia 25 tahun diantar temannya setelah digigit anjing setelah
melempari anjing dengan batu. Kejadiannya sekitar 30 menit yang lalu dan
anjing kabur setelah mengigit. Pemeriksaan tanda vital didapatkan dalam batas
normal. Pemeriksaan fisik didapatkan vulnus morsum dengan dasar jaringan
subkutan dan tidak ada perdarahan aktif pada paha kiri. Dilakukan perawatan
luka pada pasien ini.
Apakah tatalaksana berikutnya yang diberikan pada pasien ini?
A. Injeksi SAR dan ATS
B. Injeksi VAR, SAR dan antibiotik
C. Injeksi VAR dan SAR
D. Injeksi SAR, ATS dan antibiotik
E. Injeksi VAR
3B
Kasus Paparan HPR
Jika Spesimen Otak Spesimen Otak Hewan Hewan Mati Hewan Mati Hewan
tidak dapat dapat diperiksa Sehat Sehat
diperiksa , Lanjutkan Berikan VAR
VAR
Positif Negatif Stop VAR Tidak
Spesimen Otak diperiksa
diberi VAR
Kategori Luka
757
124
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
nyeri pada lutut kanan sejak 2 hari yang lalu. Riwayat terjatuh saat bermain
basket. Saat ini sulit menggerakan lutut kanannya. Tanda vital dalam batas
normal. Pemeriksaan fisik genu dexra tampak eritem. Pemeriksaan macintosh
pada lutut kanan didapatkan hasil positif
Apakah diagnosis yang paling mungkin ?
A. Ruptur ACL
B. Ruptur PCL
C. Ruptur LCL
D. Ruptur MCL
E. Ruptur Mensicus
Seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
nyeri pada lutut kanan sejak 2 hari yang lalu. Riwayat terjatuh saat bermain
basket. Saat ini sulit menggerakan lutut kanannya. Tanda vital dalam batas
normal. Pemeriksaan fisik genu dexra tampak eritem. Pemeriksaan macintosh
pada lutut kanan didapatkan hasil positif
Apakah diagnosis yang paling mungkin ?
A. Ruptur ACL
B. Ruptur PCL
C. Ruptur LCL
D. Ruptur MCL
E. Ruptur Mensicus
Anterior Cruciate Ligament 3A
Pemeriksaan Fisik
761
Anterior Cruciate Ligament 3A
Pemeriksaan Fisik
PIVOT TEST
(Macintosh)
762
Jenis Kelainan Nama Test
Anterior Cruciate Ligament (ACL) Anterior Drawer, Lachman Test, Pivot Shift Test (LaPAn)
Posterior Cruciate Ligament (PCL) Posterior Drawer, Sag Sign (PeSeg)
Lateral Collateral Ligament (LCL) Varus Test
LaRi MeGu
Medial Collateral Ligament (MCL) Valgus Test
Meniscus Apley Test, Thessaly Test, Mc-Murray Test
Lateral Endorotasi
MeSo LaDi
Media Eksorotasi
MED+EASY
763
A. Ruptur ACL
B. Ruptur PCL à Posterior drawer test (+)
C. Ruptur LCL à Varus stress test (+)
D. Ruptur MCL à Valgus stress test (+)
E. Ruptur Mensicus à McMurray test / Appley grind test / Thessaly test (+
764
125
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang wanita berusia 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan adanya
benjolan pada lengan kiri bawah yang dirasakan sejak 1 tahun yang lalu.
Benjolan tidak nyeri, dan tidak bertambah besar. Tanda vital dalam batas normal.
Status lokalis regio antebrachi sinistra tampak benjolan dengan diameter 3 cm,
berbatas tegas, konsistensi kenyal, tidak nyeri, warna sama dengan kulit sekitar
dan slip sign positif
Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ?
A. Bedah insisi
B. Bedah eksisi
C. Bedah ekstirpasi
D. Aspirasi benjolan
E. Rujuk
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang wanita berusia 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan adanya
benjolan pada lengan kiri bawah yang dirasakan sejak 1 tahun yang lalu.
Benjolan tidak nyeri, dan tidak bertambah besar. Tanda vital dalam batas normal.
Status lokalis regio antebrachi sinistra tampak benjolan dengan diameter 3 cm,
berbatas tegas, konsistensi kenyal, tidak nyeri, warna sama dengan kulit sekitar
dan slip sign positif
Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ?
A. Bedah insisi
B. Bedah eksisi
C. Bedah ekstirpasi
D. Aspirasi benjolan
E. Rujuk
4
Tatalaksana
• Tidak memerlukan tindakan apapun, kecuali
cepat membesar & nyeri serta mengganggu
fungsi atau gerak
• Eksisi
• Penyuntikan steroid
• Liposuction
Kriteria rujukan :
1. Ukuran >6 cm dengan progresif cepat
2. Ada gejala nyeri spontan/tekan
3. Predileksi di lokasi dekat saraf/pembuluh
darah
768
Tumor Jinak Kulit
Kista Ateroma Kista Epidermoid Kista Dermoid Lipoma Neurofibroma
Usia Semua usia Dewasa muda Sejak lahir (kongenital) Semua usia Dewasa muda
Tatalaksana Eksisi
769
A. Bedah insisi à Kurang tepat
B. Bedah eksisi
C. Bedah ekstirpasi à Kurang tepat
D. Aspirasi benjolan à Kurang tepat
E. Rujuk à Kurang tepat
770
126
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang perempuan berusia 38 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri
pada betis kanan sejak 12 jam yang lalu. Riwayat kecelakaan yang
mengakibatkan betis kanan patah 3 hari yang lalu. Saat ini betis kanan terpasang
bidai untuk imobilisasi. Tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan fisik tampak
kaki kiri menjadi lebih pucat disertai penurunan sensibilitas dan kekuatan otot,
Arteri dorsalis pedis tidak teraba.
Apakah tatalaksana awal yang tepat ?
A. Debridement
B. Mengencangkan bidai
C. Amputasi
D. Fasciotomy
E. Fiksasi internal
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang perempuan berusia 38 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri
pada betis kanan sejak 12 jam yang lalu. Riwayat kecelakaan yang
mengakibatkan betis kanan patah 3 hari yang lalu. Saat ini betis kanan terpasang
bidai untuk imobilisasi. Tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan fisik tampak
kaki kiri menjadi lebih pucat disertai penurunan sensibilitas dan kekuatan otot,
Arteri dorsalis pedis tidak teraba.
Apakah tatalaksana awal yang tepat ?
A. Debridement
B. Mengencangkan bidai
C. Amputasi
D. Fasciotomy
E. Fiksasi internal
3B
Definisi
Peningkatan tekanan intra kompartemen (>30 mmHg) suatu ruang anatomi tertutup yang
dibatasi oleh dinding yang relatif kaku sehingga mengganggu sirkulasi ke distal dari
kompartemen tersebut.
774
3B
Manifestasi Klinis
• Pain
• Paresthesia
• Pallor
• Paralysis 6P
• Pulseless
• Poikilothermia
Tatalaksana
77
5
A. Debridement à kurang tepat
B. Mengencangkan bidai à kurang tepat
C. Amputasi à kurang tepat
D. Fasciotomy
E. Fiksasi internal à kurang tepat
776
Throwback CBT Mei 2022
Kulit-Kelamin
127
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pria berusia 49 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan timbul
gelembung-gelembung kecil berisi air di daerah perut kemudian menjalar ke
selangkangan. Gelembung awalnya kecil-kecil lalu bersatu menjadi menjadi lesi
yang lebih besar. Sebelum muncul kelainan kulit, pasien mengeluh demam.
Sepuluh tahun yang lalu pasien pernah mengalami keluhan serupa. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan vesikel dengan dasar eritem di daerah inguinal,
nyeri (+).
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?
A. Herpes simpleks
B. Herpes zoster
C. Varisela
D. Pemfigus vulgaris
E. Folikulitis
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pria berusia 49 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan timbul
gelembung-gelembung kecil berisi air di daerah perut kemudian menjalar ke
selangkangan. Gelembung awalnya kecil-kecil lalu bersatu menjadi menjadi lesi
yang lebih besar. Sebelum muncul kelainan kulit, pasien mengeluh demam.
Sepuluh tahun yang lalu pasien pernah mengalami keluhan serupa. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan vesikel dengan dasar eritem di daerah inguinal,
nyeri (+).
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?
A. Herpes simpleks
B. Herpes zoster
C. Varisela
D. Pemfigus vulgaris
E. Folikulitis
Herpes Kulit
Etiologi Herpes Simplex Virus Varicella Zoster Virus
Penunjang
Tzanck Test à Multinucleated Giant Cell
781
4
Manifestasi Klinis
782
A. Herpes simpleks à lesi herpetiformis pada genital dan labial
B. Herpes zoster
C. Varisela à lesi dasar eritem, multiformis dan tersebar di seluruh tubuh
D. Pemfigus vulgaris à bula kendur, nikolsky (+)
E. Folikulitis à peradangan pada folikel rambut
783
128
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan
gatal hampir di seluruh tubuh sejak 3 hari yang lalu. Gatal dirasakan sudah 1
minggu yang lalu tetapi memberat 3 hari terakhir, terutama pada daerah sela
jari, daerah pusar dan bokong. Pasien mengatakan gatal terutama pada malam
hari. Diketahui kakak pasien mengalami hal yang serupa. Pada pemeriksaan
didapatkan papul eritem dan ekskoriasi.
Apakah penyebab kondisi pasien di atas?
A. Phtirus pubis
B. Dermatophagoides
C. Dermoides
D. Pediculus humanus
E. Sarcoptes scabei
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan
gatal hampir di seluruh tubuh sejak 3 hari yang lalu. Gatal dirasakan sudah 1
minggu yang lalu tetapi memberat 3 hari terakhir, terutama pada daerah sela
jari, daerah pusar dan bokong. Pasien mengatakan gatal terutama pada malam
hari. Diketahui kakak pasien mengalami hal yang serupa. Pada pemeriksaan
didapatkan papul eritem dan ekskoriasi.
Apakah penyebab kondisi pasien di atas?
A. Phtirus pubis
B. Dermatophagoides
C. Dermoides
D. Pediculus humanus
E. Sarcoptes scabei
MED+EASY
Ancylostoma braziliense
Etiologi Sarcoptes scabiei Pediculus (tergolong family Pediculidae)
Ancylostoma caninum
Higienitas Buruk
Faktor Resiko
Tinggal Bersama (alat mandi Bersama, dll) Tidak memakai alas kaki
Definisi
• Infeksi yang disebabkan oleh Sarcoptes scabiei, penyebaran melalui kontak dengan
orang yang terinfeksi dengan tanda dan gejala.
Predileksi
• Sela jari tangan, pergelangan tangan bagian volar, siku luar, lipat ketiak depan, areola
mammae, umbilikus, bokong, genitalia eksterna, perut bawah
788
A. Phtirus pubis à pediculosis pubis
B. Dermatophagoides à tungau yang menyebabkan gangguan
pernapasan
C. Dermoides à kurang tepat
D. Pediculus humanus à pediculosis capitis/corporis
E. Sarcoptes scabei
789
129
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria berusia 40 tahun datang dengan keluhan gatal pada siku, lutut dan
bokong sejak 4 bulan yang lalu. Pasien mengatakan gatal yang dirasakan sangat
hebat sehingga pasien sering menggaruk daerah tersebut hingga terjadi
penebalan kulit. Riwayat penggunaan obat-obatan disangkal. Pemeriksaan
tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan plak
eritematosa dengan skuama putih tebal berwarna keabuan. Saat dokter akan
melepaskan skuama tersebut tampak bercak-bercak perdarahan.
Apakah tanda khas yang ada pada pasien di atas?
A. Tanda asboe
B. Tanda nikolsky
C. Tanda auspitz
D. Tanda koebner
E. Tanda kaarvetsvlek
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang pria berusia 40 tahun datang dengan keluhan gatal pada siku, lutut dan
bokong sejak 4 bulan yang lalu. Pasien mengatakan gatal yang dirasakan sangat
hebat sehingga pasien sering menggaruk daerah tersebut hingga terjadi
penebalan kulit. Riwayat penggunaan obat-obatan disangkal. Pemeriksaan
tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan plak
eritematosa dengan skuama putih tebal berwarna keabuan. Saat dokter akan
melepaskan skuama tersebut tampak bercak-bercak perdarahan.
Apakah tanda khas yang ada pada pasien di atas?
A. Tanda asboe
B. Tanda nikolsky
C. Tanda auspitz
D. Tanda koebner
E. Tanda kaarvetsvlek
3A
• Efloresensi: plak eritematosa dengan skuama putih tebal seperti kertas mika
Pemeriksaan Fisik
• Tetesan lilin: bila lesi digores benda tumpul, skuama terlepas namun tetap koheren
(menyatu) seperti tetesan lilin
• Auspitz sign: bila skuama dikerok akan menyebabkan titik perdarahan
• Koebner phenomenon: trauma pada kulit sehat dapat menyebabkan lesi psoriasis
• Geographic tongue à patch eritem pada papil lidah yang menyerupai pulau
• Kuku
• Nail pitting à cekungan-cekungan kecil pada kuku
• Oil spot/oil drop à perubahan warna kuku menjadi kekuningan; sangat spesifik
• Nyeri sendi à komplikasi yang disebut psoriatic arthritis
795
130
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pria berusia 46 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan luka di bagian
tungkai bawah. Dari anamnesis diketahui pasien merupakan seorang petani.
Pada pemeriksaan didapatkan ulkus multipel tertutup krusta yang tebal, kruasta
melekat erat dan saat dilepaskan tampak ulkus.
Apakah tatalaksana pada pasien di atas?
A. Kompres dengan povidon iodine 0.1%
B. Kompres dengan asam salisilat 0.1%
C. Kompres dengan rivanol 0.1%
D. Salep asam fusidat 2%
E. Salep mupirosin 2 %
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pria berusia 46 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan luka di bagian
tungkai bawah. Dari anamnesis diketahui pasien merupakan seorang petani.
Pada pemeriksaan didapatkan ulkus multipel tertutup krusta yang tebal, krusta
melekat erat dan saat dilepaskan tampak ulkus.
Apakah tatalaksana pada pasien di atas?
A. Kompres dengan povidon iodine 0.1%
B. Kompres dengan asam salisilat 0.1%
C. Kompres dengan rivanol 0.1%
D. Salep asam fusidat 2%
E. Salep mupirosin 2 %
Pioderma 4
Tatalaksana
Topikal
• Banyak krusta:
• Kompres PK 1:5000 MED+EASY
Asyam
• Kompres rivanol 1% 3x sehari Mau
• (-) Krusta à 7 – 10 hari Bagi
Kolor
• As. Fusidat 2% 2
• Mupirocin 2%
• Basitrasin 2x/hari
• Kloramfenikol 2%
Apabila lesi abses besar, nyeri, fluktuasi (+) lakukan insisi dan drainase
Pioderma 4
Tatalaksana
Sistemik
801
131
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang perempuan berusia 65 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
terdapat luka pada dahi sebelah kanan sejak 2 tahun yang lalu. Pasien
merasakan ukuran luka semakin bertambah besar sejak 3 bulan terakhir. Luka
sudah diobati dengan antiseptik tetapi tidak mengalami perbaikan dan saat ini
luka berkembang menjadi borok. Pasien bekerja sebagai petani sejak 20 tahun
lalu dan jarang menggunakan topi saat berada di sawah. Pada pemeriksaan
histopatologi didapatkan gambaran mutiara tanduk.
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. Melanoma maligna
B. Nevus pigmentosus
C. Karsinoma sel basal
D. Karsinoma sel skuamosa
E. Keratosis aktinik
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang perempuan berusia 65 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
terdapat luka pada dahi sebelah kanan sejak 2 tahun yang lalu. Pasien
merasakan ukuran luka semakin bertambah besar sejak 3 bulan terakhir. Luka
sudah diobati dengan antiseptik tetapi tidak mengalami perbaikan dan saat ini
luka berkembang menjadi borok. Pasien bekerja sebagai petani sejak 20 tahun
lalu dan jarang menggunakan topi saat berada di sawah. Pada pemeriksaan
histopatologi didapatkan gambaran mutiara tanduk.
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. Melanoma maligna
B. Nevus pigmentosus
C. Karsinoma sel basal
D. Karsinoma sel skuamosa
E. Keratosis aktinik
Tumor Ganas Kulit
BCC SCC
Melanoma Maligna
Basal Cell Carcinoma Squamous Cell Carcinoma
805
2
Manifestasi Klinis
Karakteristik
• Locally invasive
• Metastasis regional melalui KGB
Pemeriksaan Penunjang
• Histopatologi
• Atipikal keratinosit
• inti yang besar, pleomorfik, dan hiperkromatik
• Keratin Pearl (Mutiara tanduk)
• Deposit keratin yang dikelilingi oleh lapisan konsentris dari
keratinosit atipikal
Tatalaksana
• Operatif à eksisi
• Radioterapi
A. Melanoma maligna à tumor ganas melanoma (ABCDE)
B. Keratosis seboroik à tumor jinak epidermal
C. Karsinoma sel basal à histopatogi didapatkan gambaran palisade
D. Karsinoma sel skuamosa
E. Keratosis aktinik à bentuk pra kanker karsinoma sel skuamosa
132
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang perempuan berusia 48 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
kebotakan pada rambutnya sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan ini dirasakan
semakin memberat dimana saat ini tidak ada lagi rambut pada bagian tengah.
Pasien tidak mengeluhkan ada rasa gatal dan sedang tidak mengkonsumsi obat-
obatan dalam jangka panjang. Diketahui bahwa ibu pasien menderita keluhan
yang sama. Pada pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan fisik
didapatkan adanya kebotakan pada bagian tengah, eritem (-). Saat dilakukan
traksi didapatkan rambut yang tercabut sebanyak 3 helai.
Apakah diagnosis yang tepat pasien di atas?
A. Alopesia areata
B. Telogen effluvium
C. Anagen effluvium
D. Alopesia androgenik
E. Tinea kapitis black dot
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang perempuan berusia 48 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
kebotakan pada rambutnya sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan ini dirasakan
semakin memberat dimana saat ini tidak ada lagi rambut pada bagian tengah.
Pasien tidak mengeluhkan ada rasa gatal dan sedang tidak mengkonsumsi obat-
obatan dalam jangka panjang. Diketahui bahwa ibu pasien menderita keluhan
yang sama. Pada pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan fisik
didapatkan adanya kebotakan pada bagian tengah, eritem (-). Saat dilakukan
traksi didapatkan rambut yang tercabut sebanyak 3 helai.
Apakah diagnosis yang tepat pasien di atas?
A. Alopesia areata
B. Telogen effluvium
C. Anagen effluvium
D. Alopesia androgenik
E. Tinea kapitis black dot
Kelainan Rambut
Alopesia Effluvium
Tatalaksana
812
3A
Definisi
Klinis
Norwood-Hamilton: Ludwig :
Tipe I muncul pada skalp prepubertas Kerontokan difus pada puncak
dengan rambut terminal tumbuh kepala dan menetapnya garis
pada dahi dan pada seluruh scalp. frontal, namun pada wanita terdapat
Tipe II dan III menunjukkan juga kerontokan yang meningkat
kemunduran garis rambut frontal pada bagian depan, disebut
kebanyakan bentuk M. dengan Christmast tree pattern.
A. Alopesia areata à exclamation hair (+)
B. Telogen effluvium à kerontokan rambut pasca demam, melahirkan
C. Anagen effluvium à kerontokan rambut pasca kemoterapi
D. Alopesia androgenik
E. Tinea kapitis black dot à kerontokan rambut kausa jamur
814
133
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pria berusia 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan luka pada
kemaluan sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan luka tidak disertai dengan nyeri.
Pasien mengakui telah berhubungan dengan teman kencan onlinenya 2 minggu
yang lalu. Dari anamnesis diketahui pasien alergi penisilin. Pemeriksaan fisik
didapatkan limfadenopati inguinal bilateral dan pemeriksaan genital didapatkan
gambaran seperti berikut :
Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien di atas?
A. Doksisiklin 2x100 mg oral 30 hari
B. Doksisiklin 2x100 mg oral dosis tunggal
C. Penisilin benzatin 2.4 juta unit IM SD
D. Penisilin benzatin 1.2 juta unit IM SD
E. Eritromisin 4x500 mg dosis tunggal
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pria berusia 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan luka pada
kemaluan sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan luka tidak disertai dengan nyeri.
Pasien mengakui telah berhubungan dengan teman kencan onlinenya 2 minggu
yang lalu. Dari anamnesis diketahui pasien alergi penisilin. Pemeriksaan fisik
didapatkan limfadenopati inguinal bilateral dan pemeriksaan genital didapatkan
gambaran seperti berikut :
Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien di atas?
A. Doksisiklin 2x100 mg oral 30 hari
B. Doksisiklin 2x100 mg oral dosis tunggal
C. Penisilin benzatin 2.4 juta unit IM SD
D. Penisilin benzatin 1.2 juta unit IM SD
E. Eritromisin 4x500 mg dosis tunggal
Ulkus Genital
Penyakit Gambaran klinis Etiologi Pemeriksaan Penunjang Khas
Kultur
Herpes simpleks • Vesikel berkelompok à Ulkus
HSV 2 Mikroskopis : Tzanck smear – “sel
genital • Nyeri (+)
datia berinti banyak”
818
818
4
3A
Pemeriksaan Penunjang
RPR atau
Dapat reaktif atau non reaktif Reaktif, titer tinggi Reaktif
VDRL
Tatalaksana
1. Doksisiklin 2x100 mg selama 30 hari untuk stadium primer, sekunder dan tersier
2. Eritromisin 4x500 mg oral selama 30 hari untuk ibu hamil dengan sifilis stadium primer dan
sekunder, atau lebih dari 30 hari untuk sifilis laten
Evaluasi terapi: evaluasi secara klinis dan serologi dilakukan pada bulan ke-1, 3, 6 dan 12.
Kriteria sembuh: titer VDRL atau RPR menurun 4 kali lipat dalam 6 bulan setelah pengobatan.
MED+EASY
Tatalaksana Sifilis
Penis Do Er
Benzatin Penisilin G 2,4 Juta IM SD
Doksisiklin 2 x 100 mg oral 30 hari
Eritromisin 4 x 500 mg oral 30 hari
A. Doksisiklin 2x100 mg oral 30 hari
B. Doksisiklin 2x100 mg oral dosis tunggal à tidak tepat
C. Penisilin benzatin 2.4 juta unit IM SD à tidak tepat
D. Penisilin benzatin 1.2 juta unit IM SD à tidak tepat
E. Eritromisin 4x500 mg dosis tunggal à tidak tepat
821
134
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang perempuan berusia 23 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
keputihan sejak 5 hari yang lalu. Keputihan yang dialami berbau busuk, berwarna
kuning-kehijauan dan kadang berbusa. Pasien sering gonta-ganti pasangan
seksual. Pada pemeriksaan pada forniks posterior tampak duh seropurulent,
berbau, berwarna kuning dan berbusa dan tampak bintik kemerahan pada
servix.
Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien di atas?
A. Metronidazol 2 gram per oral 7 hari
B. Metronidazol 2 gram intravaginal dosis tunggal
C. Metronidazol 2 gram per oral dosis tunggal
D. Metronidazol 2x500 mg/hari per oral dosis tunggal
E. Metronidazol 2x500 mg/hari per oral 3 hari
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang perempuan berusia 23 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
keputihan sejak 5 hari yang lalu. Keputihan yang dialami berbau busuk, berwarna
kuning-kehijauan dan kadang berbusa. Pasien sering gonta-ganti pasangan
seksual. Pada pemeriksaan pada forniks posterior tampak duh seropurulent,
berbau, berwarna kuning dan berbusa dan tampak bintik kemerahan pada
servix.
Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien di atas?
A. Metronidazol 2 gram per oral 7 hari
B. Metronidazol 2 gram intravaginal dosis tunggal
C. Metronidazol 2 gram per oral dosis tunggal
D. Metronidazol 2x500 mg/hari per oral dosis tunggal
E. Metronidazol 2x500 mg/hari per oral 3 hari
3A
Definisi Etiologi
• Infeksi saluran urogenital bagian bawah pada perempuan maupun laki-laki, dapat bersifat akut
atau kronik, disebabkan oleh Trichomonas vaginalis dan penularannya melalui kontak seksual
Manifestasi Klinis
Wanita Pria
• Sekret vagina seropurulent – mukopurulen • Disuria, polyuria, secret mucoid
berwarna kuning kehijauan,berbau tidak /mukopurulen
enak, dan berbusa • Urin jernih, terkadang terlihat benang –
• Dinding vagina kemerahan dan sembab benang halus
• Granulasi warna merah pada cervix • Sering asimtomatik
(strawberry appereance)
• Dispareunia, perdarahan pascakoitus,
perdarahan intermenstrual
4
3A
Tatalaksana
Metronidazole 2x500 mg 7 hari, PO Metronidazole 2x500 mg 7 hari, PO Klotrimazol 500 mg SD, intravagina
Klindamisin 2x300 mg/hari selama 7
Flukonazol 150 mg SD, PO
hari, PO
Itrakonazol 200 mg SD, PO
MED+EASY
KOKO FIN
826
A. Metronidazol 2 gram per oral 7 hari à dosis kurang tepat
B. Metronidazol 2 gram intravaginal dosis tunggal à dosis kurang tepat
C. Metronidazol 2 gram per oral dosis tunggal
D. Metronidazol 2x500 mg/hari per oral dosis tunggal à dosis kurang tepat
E. Metronidazol 2x500 mg/hari per oral 3 hari à dosis kurang tepat
827
135
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang anak perempuan berusia 4 tahun dibawa ibunya ke puskesmas karena
tampak bintik-bintik berwarna putih pada badan anaknya yang disadari sejak 3
hari lalu. Setelah dilakukan anamnesis diketahui anak menjadi sering mengeluh
gatal dan menggaruk pada daerah punggung dan dada. Keluhan muncul
setelah melakukan perjalanan dengan motor dan memakai jaket tebal. Tidak
ada riwayat alergi. Pemeriksaan status lokalis didapatkan papulovesikel berwarna
putih jernih dan tersebar diskret.
Apakah diagnosis pada pasien di atas?
A. Miliaria rubrum
B. Miliaria kristalina
C. Miliaria profunda
D. Miliaria pustulosa
E. Folikulitis
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang anak perempuan berusia 4 tahun dibawa ibunya ke puskesmas karena
tampak bintik-bintik berwarna putih pada badan anaknya yang disadari sejak 3
hari lalu. Setelah dilakukan anamnesis diketahui anak menjadi sering mengeluh
gatal dan menggaruk pada daerah punggung dan dada. Keluhan muncul
setelah melakukan perjalanan dengan motor dan memakai jaket tebal. Tidak
ada riwayat alergi. Pemeriksaan status lokalis didapatkan papulovesikel berwarna
putih jernih dan tersebar diskret.
Apakah diagnosis pada pasien di atas?
A. Miliaria rubrum
B. Miliaria kristalina
C. Miliaria profunda
D. Miliaria pustulosa
E. Folikulitis
4
Definisi
Faktor Risiko
Klinis
• Vesikel jernih • Makula / • Papul putih
• mudah papul diatas keras 2-4mm
pecah dasar tanpa tanda
• asimtomatis eritematosa radang
4
Tatalaksana
• Non Medikamentosa
• Memakai pakaian tipis dan menyerap keringat
• Menghindari panas berlebih
• Menjaga kebersihan kulit
• Medikamentosa
• Bedak kocok mengandung kalamin dan mentol
• Miliaria rubra dengan inflamasi berat dapat diberikan kortikosteroid topikal dan
apabila ada infeksi sekunder diberi antibiotik topikal
• Miliaria profunda diberikan lanolin anhydrous, bila luas diberikan isotretinoin
A. Miliaria rubrum à papul dasar eritematosa
B. Miliaria kristalina
C. Miliaria profunda à papul putih tanpa tanda radang
D. Miliaria pustulosa à miliaria rubra disertai pustul
E. Folikulitis à peradangan pada folikel rambut
833
136
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dibawa ke dokter oleh orang tuanya
dengan keluhan gatal di daerah kepala sejak 7 hari yang lalu. Anak memiliki
kebiasaan sering bermain di bawah terik matahari dan jarang menggunakan
sampo. Pada pemeriksaan didapatkan rambut berwarna keabuan, lesi tampak
berskuama, hiperkeratosis, dan berbatas tegas. Pada pemeriksaan lampu wood
tampak berwarna hijau.
Apakah diagnosis pada pasien di atas?
A. Tinea kapitis favus
B. Tinea kapitis kerion
C. Tinea kapitis black dot
D. Tinea kapitis grey patch
E. Pediculosis capitis
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dibawa ke dokter oleh orang tuanya
dengan keluhan gatal di daerah kepala sejak 7 hari yang lalu. Anak memiliki
kebiasaan sering bermain di bawah terik matahari dan jarang menggunakan
sampo. Pada pemeriksaan didapatkan rambut berwarna keabuan, lesi tampak
berskuama, hiperkeratosis, dan berbatas tegas. Pada pemeriksaan lampu wood
tampak berwarna hijau.
Apakah diagnosis pada pasien di atas?
A. Tinea kapitis favus
B. Tinea kapitis kerion
C. Tinea kapitis black dot
D. Tinea kapitis grey patch
E. Pediculosis capitis
Tinea/Dermatofitosis
Parameter Tinea
Mikroorganism • Infeksi jamur superfisial yang disebabkan
Trycophyton Sp., Epidermophyton Sp., Microsporum Sp. Definisi
e oleh dermatofita
Badan
Lokasi Lesi Kepala (T. Kapitis) Kaki (T. Pedis)
(T. Korporis) • Lesi berbatas tegas, tepi aktif/meninggi,
UKK
central healing
• Interdigitalis
• Terutama sela jari IV-
• Gray patch V
• Gatal Faktor • Immunocompromised (mis: DM), higienitas
(ektothrix) • Skuama, fisur,
• Batas tegas Resiko buruk
• Black dot (endothrix) maserasi
Bentuk Lesi • Polisiklik
• Kerion (Bengkak, pus • Gatal menahun à
• Pinggir aktif
+ dari folikel, seperti tidak gatal
• Central healing
sarang lebah) • Kronik
• Papuloskuamosa
• Hiperkeratotik
Pemeriksaan
Hifa sejati dan arthrospora
KOH
Lampu Wood Kuning kehijauan
Kerion/ Favus/
Inflammatory type Schoenleinii
839
137
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pria berusia 25 tahun datang ke poliklinik karena seluruh kulitnya
berwarna putih yang dialami sejak lahir. Pasien juga mengeluhkan rambutnya
yang berwarna putih. Dari anamnesis diketahui bahwa nenek pasien juga
memiliki keluhan yang serupa. Pada pemeriksaan didapatkan hipopigmentasi
pada kulit dan rambut serta iris berwarna biru.
Apakah diagnosis pada pasien tersebut?
A. Vitiligo generalisata
B. Eritrasma
C. Albinism
D. Hipopigmentasi pasca inflamasi
E. Tinea corporis
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pria berusia 25 tahun datang ke poliklinik karena seluruh kulitnya
berwarna putih yang dialami sejak lahir. Pasien juga mengeluhkan rambutnya
yang berwarna putih. Dari anamnesis diketahui bahwa nenek pasien juga
memiliki keluhan yang serupa. Pada pemeriksaan didapatkan hipopigmentasi
pada kulit dan rambut serta iris berwarna biru.
Apakah diagnosis pada pasien tersebut?
A. Vitiligo generalisata
B. Eritrasma
C. Albinism
D. Hipopigmentasi pasca inflamasi
E. Tinea corporis
2
Definisi
• Kondisi konginetal dimana tanpa pigmen pada kulit, mata, rambut parsial (hypomelanistic albinism)/
komplit (amelanistic albinism)
• Kurangnya pigmen meningkatkan resiko sunburn dan kanker kulit
Klasifikasi
843
2
Gejala Klinis
Tatalaksana
844
A. Vitiligo generalisata à patch depigmentasi seperti kapur pada seluruh
tubuh
B. Eritrasma à lesi eritem pada lipatan kulit, coral red pada lampu wood
C. Albinism
D. Hipopigmentasi pasca inflamasi à Riwayat inflamasi (+)
E. Tinea corporis à gatal (+), lesi central healing dengan tepi eritem
845
138
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang perempuan berusia 26 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
muncul bintik kemerahan di wajahnya. Pasien saat ini sebagai peserta di suatu
sekolah kedinasan sehingga tidak sempat mengurus wajahnya dan hampir tidak
pernah mencuci mukanya dengan sabun cuci muka. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan komedo hitam 9 buah dan komedo putih 10 buah di sekitar hidung,
dan tampak papul sebanyak 14 buah pada daerah dahi dan pipi.
Apakah diagnosis dan tatalaksana dari kasus diatas?
A. Akne vulgaris ringan – retinoid topikal
B. Akne vulgaris ringan – retinoid topikal + antibiotik topikal
C. Akne vulgaris sedang – retinoid topikal
D. Akne vulgaris sedang – retinoid topikal + antibiotik oral
E. Akne vulgaris berat – isotretinoin oral
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang perempuan berusia 26 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
muncul bintik kemerahan di wajahnya. Pasien saat ini sebagai peserta di suatu
sekolah kedinasan sehingga tidak sempat mengurus wajahnya dan hampir tidak
pernah mencuci mukanya dengan sabun cuci muka. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan komedo hitam 9 buah dan komedo putih 10 buah di sekitar hidung,
dan tampak papul sebanyak 14 buah pada daerah dahi dan pipi.
Apakah diagnosis dan tatalaksana dari kasus diatas?
A. Akne vulgaris ringan – retinoid topikal
B. Akne vulgaris ringan – retinoid topikal + antibiotik topikal
C. Akne vulgaris sedang – retinoid topikal
D. Akne vulgaris sedang – retinoid topikal + antibiotik oral
E. Akne vulgaris berat – isotretinoin oral
4
3A
Derajat Keparahan
Tatalaksana Umum
Derajat Tidak Hamil Hamil/Menyusui
849
4
3A
Tatalaksana Spesifik
850
A. Akne vulgaris ringan – retinoid topikal à hanya komedo saja
B. Akne vulgaris ringan – retinoid topikal + antibiotik topikal
C. Akne vulgaris sedang – retinoid topikal à akne sedang pengobatan
ditambah dengan antibiotik oral
D. Akne vulgaris sedang – retinoid topikal + antibiotik oral à jika komedo 20-
100
E. Akne vulgaris berat – isotretinoin oral à jika nodul/kista >5
851
Throwback CBT Mei 2022
Public-Health
Public Health
139
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang mahasiswi datang ke RS dengan keluhan nyeri perut sejak 3 hari yang
lalu. Awalnya keluhan dialami di area perut tengah atas namun kini menjalar ke
bagian perut kanan bawah. Setelah diperiksa, pasien didiagnosis dengan
apendisitis akut dan perlu dioperasi segera. Pasien merupakan anak rantau dan
khawatir akan biaya operasi. Setelah ditanya, pasien ternyata merupakan
peserta BPJS dengan faskes primer di kota asalnya. Dokter akhirnya menjelaskan
kepada pasien bahwa biaya perawatan tersebut tetap ditanggung oleh BPJS.
Apakah prinsip sistem jaminan kesehatan pada kasus?
a. Kegotongroyongan
b. Nirlaba
c. Akuntabilitas
d. Portabilitas
e. Dana amanat
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang mahasiswi datang ke RS dengan keluhan nyeri perut sejak 3 hari yang
lalu. Awalnya keluhan dialami di area perut tengah atas namun kini menjalar ke
bagian perut kanan bawah. Setelah diperiksa, pasien didiagnosis dengan
apendisitis akut dan perlu dioperasi segera. Pasien merupakan anak rantau dan
khawatir akan biaya operasi. Setelah ditanya, pasien ternyata merupakan
peserta BPJS dengan faskes primer di kota asalnya. Dokter akhirnya menjelaskan
kepada pasien bahwa biaya perawatan tersebut tetap ditanggung oleh BPJS.
Apakah prinsip sistem jaminan kesehatan pada kasus?
a. Kegotongroyongan
b. Nirlaba
c. Akuntabilitas
d. Portabilitas
e. Dana amanat
Prinsip BPJS
Kegotong-royongan
• Prinsip kebersamaan antar peserta dalam menanggung beban biaya jaminan sosial à kewajiban
setiap peserta membayar iuran sesuai dengan tingkat gaji/tingkat penghasilan.
Nirlaba
• prinsip pengelolaan usaha yang mengutamakan penggunaan hasil pengembangan dana untuk
memberikan manfaat sebesar-besarnya dari seluruh peserta.
Keterbukaan
• Prinsip mempermudah mengakses informasi yang lengkap, benar dan jelas bagi peserta
856
Prinsip BPJS
Kehati-hatian
Akuntabilitas
• Prinsip pelaksanaan program dan pengelolaan keuangan yang akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan
Portabilitas
• Prinsip memberikan jaminan yang berkelanjutan meskipun peserta berpindah pekerjaan atau
tempat tinggal dalam wilayah NKRI
857
Prinsip BPJS
Dana amanat
• Iuran dan hasil pengembangannya merupakan dana titipan dari peserta untuk digunakan
sebesar-besarnya bagi kepentingan peserta jaminan sosial
Hasil pengelolaan dana jaminan sosial dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan program dan
untuk sebesar-besar kepentingan peserta
• Hasil berupa deviden dari pemegang saham yang dikembalikan untuk kepentingan peserta
jaminan sosial
858
a. Kegotongroyongan à setiap peserta membayar iuran untuk
menanggung beban biaya jamsos
b. Nirlaba à hasil pengembangan dana digunakan untuk memberikan
manfaat kepada anggota
c. Akuntabilitas à pelaksanaan program dan pengelolaan keuangan yang
akurat dan dapat dipertanggungjawabka
d. Portabilitas
e. Dana amanat à Iuran dan hasil pengembangannya merupakan dana
titipan dari peserta untuk digunakan sebesar-besarnya bagi kepentingan
peserta jaminan sosial
859
Public Health
140
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Dokter A baru saja menyelesaikan program internship dan menerima STR definitif,
dengan uang yang telah dikumpulnya selama ini, dokter A berencana untuk
membuka praktek pribadi di depan rumahnya. Setelah mengurus berkas dan
mendaftar ke kantor BPJS, akhirnya praktek dokter A resmi bekerjasama dengan
BPJS. Setiap awal bulan, dokter A menerima sejumlah uang dari BPJS.
Uang yang diterima oleh dokter A merupakan?
a. Utilisasi
b. Kapitasi
c. Tarif pelayanan
d. INA-CBG
e. Dana bantuan
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Dokter A baru saja menyelesaikan program internship dan menerima STR definitif,
dengan uang yang telah dikumpulnya selama ini, dokter A berencana untuk
membuka praktek pribadi di depan rumahnya. Setelah mengurus berkas dan
mendaftar ke kantor BPJS, akhirnya praktek dokter A resmi bekerjasama dengan
BPJS. Setiap awal bulan, dokter A menerima sejumlah uang dari BPJS.
Uang yang diterima oleh dokter A merupakan?
a. Utilisasi
b. Kapitasi
c. Tarif pelayanan
d. INA-CBG
e. Dana bantuan
Rumah Sakit (Faskes Rujukan Tingkat
FKTP (Puskesmas)
Lanjutan)
• Kapitasi: • INA-CBG’s :
• Pembayaran klaim per bulan oleh • Indonesia Case Based Groups à
BPJS ke FKTP, dibayar di muka Pembayaran klaim tarif per diagnosa,
berdasarkan jumlah peserta di faskes untuk rawat di RS
à Kalau ada yang sakit, untung lebih • Non INA-CBG’s:
sedikit • Untuk rawat jalan di RS (tindakan HD,
• Non-kapitasi: USG, radiologi, kemoterapi, kontrol
• Pembayaran klaim oleh BPJS ke FKTP dengan rujukan dari FKTP)
berdasarkan jenis & jumlah pelayanan
yang diberikan (ambulans,
pelayanan obat/penunjang rujuk
balik, ANC, persalinan pervaginam,
PNC, KB, skrining kesehatan)
FKTP (Puskesmas)
Tarif Kapitasi
• administrasi pelayanan;
• promotif dan preventif;
• pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis;
• tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif;
• obat dan bahan medis habis pakai;
• pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pratama.
FKTP (Puskesmas)
866
Public Health
141
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Laki-laki, 24 tahun, datang dibawa warga sekitar ke IGD dengan keadaan patah
tulang terbuka setelah mengalami kecelakaan. Menurut warga yang membawa
pasien, pasien tampak menabrakkan dirinya sendiri ke trotoar. Pasien merupakan
peserta BPJS.
Bagaimana metode pembayaran pada kasus?
a. Jasa Raharja
b. BPJS Ketenagakerjaan
c. Mandiri
d. Kapitasi
e. Non Kapitasi
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Laki-laki, 24 tahun, datang dibawa warga sekitar ke IGD dengan keadaan patah
tulang terbuka setelah mengalami kecelakaan. Menurut warga yang membawa
pasien, pasien tampak menabrakkan dirinya sendiri ke trotoar. Pasien merupakan
peserta BPJS.
Bagaimana metode pembayaran pada kasus?
a. Jasa Raharja
b. BPJS Ketenagakerjaan
c. Mandiri
d. Kapitasi
e. Non Kapitasi
KLL yang termasuk dalam tanggungan Jasa Raharja
Kecelakaan tunggal
Tabrakan beruntun/> 2 kendaraan
873
Public Health
142
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Dokter A merupakan dokter umum di puskesmas B. Oleh karena tingginya kasus
COVID-19 di desa tersebut, maka dokter A berinisiatif untuk memulai program
contact tracing dan juga swab massal dengan harapan angka COVID-19 di desa
tersebut akan menurun. Setelah berjalannya program selama 3 bulan, kasus
COVID-19 tak kunjung menurun dan malah terus meningkat. Setelah ditelusuri,
ternyata para petugas medis yang melaksanakan contact tracing dan swab
massal tidak menaati standar operasional prosedur yang telah disusun.
Dimanakah letak kesalahan pada kasus ini?
a. Input
b. Process
c. Output
d. Outcome
e. Lingkungan
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Dokter A merupakan dokter umum di puskesmas B. Oleh karena tingginya kasus
COVID-19 di desa tersebut, maka dokter A berinisiatif untuk memulai program
contact tracing dan juga swab massal dengan harapan angka COVID-19 di desa
tersebut akan menurun. Setelah berjalannya program selama 3 bulan, kasus
COVID-19 tak kunjung menurun dan malah terus meningkat. Setelah ditelusuri,
ternyata para petugas medis yang melaksanakan contact tracing dan swab
massal tidak menaati standar operasional prosedur yang telah disusun.
Dimanakah letak kesalahan pada kasus ini?
a. Input
b. Process
c. Output
d. Outcome
e. Lingkungan
Input Proses Output Outcome Impact
878
Public Health
143
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Puskesmas A menyelenggarakan program vaksinasi massal di kota B. Setelah
melakukan perencanaan dan penyusunan, acara vaksinasi pun
diselenggarakan. Pada saat evaluasi, didapatkan ternyata cakupan vaksinasi
hanya sebanyak 50% dari total target 85%. Hal ini dikarenakan pada hari acara
vaksinasi massal, tidak ada satu orang pun yang memantau dan mengatur
jalannya acara sehingga banyak masalah teknis yang tidak terpecahkan.
Dimana letak kesalahan?
a. Planning
b. Organizing
c. Actuating
d. Evaluating
e. Controlling
Referensi: UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Puskesmas A menyelenggarakan program vaksinasi massal di kota B. Setelah
melakukan perencanaan dan penyusunan, acara vaksinasi pun
diselenggarakan. Pada saat evaluasi, didapatkan ternyata cakupan vaksinasi
hanya sebanyak 50% dari total target 85%. Hal ini dikarenakan pada hari acara
vaksinasi massal, tidak ada satu orang pun yang memantau dan mengatur
jalannya acara sehingga banyak masalah teknis yang tidak terpecahkan.
Dimana letak kesalahan?
a. Planning
b. Organizing
c. Actuating
d. Evaluating
e. Controlling
Planning
• Menetapkan maksud dan tujuan, urutan, dasar-dasar pelaksanaan kerja
Organizing
• Mengatur dan menghubungkan pekerjaan yang akan dilakukan sehingga dapat
dilaksanakan dengan efektif
Actuating
• Menggerakkan anggota-anggota kelompok untuk melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan tugasnya masing-masing
Controlling
• Menilai dan mengatur pekerjaan yang diselenggarakan dan yang telah selesai
a. Planning à perencanaan
b. Organizing à pembagian tugas
c. Actuating à pelaksanaan
d. Evaluating à tidak termasuk dalam langkah manajemen kesehatan
e. Controlling
883
Throwback CBT Mei 2022
Statistik
144
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang dokter akan melakukan suatu penelitian dimana ingin mencari
hubungan antara sarapan dan kelulusan ujian. Pada penelitian ini, subjek dibagi
menjadi 2 kelompok yaitu kelompok mahasiswa yang sarapan sebanyak 50
orang dan mahasiswa yang tidak sarapan sebanyak 50 orang. Dari penelitian ini,
terbukti bahwa sarapan meningkatkan kelulusan mahasiswa.
Apakah uji statistik yang digunakan pada penelitian ini apabila expected count
>5 ?
A. Friedman
B. Pearson
C. Chi square
D. Fischer
E. Mann whitney
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang dokter akan melakukan suatu penelitian dimana ingin mencari
hubungan antara sarapan dan kelulusan ujian. Pada penelitian ini, subjek dibagi
menjadi 2 kelompok yaitu kelompok mahasiswa yang sarapan sebanyak 50
orang dan mahasiswa yang tidak sarapan sebanyak 50 orang. Dari penelitian ini,
terbukti bahwa sarapan meningkatkan kelulusan mahasiswa.
Apakah uji statistik yang digunakan pada penelitian ini apabila expected count
>5 ?
A. Friedman
B. Pearson
C. Chi square
D. Fischer
E. Mann whitney
Skala Variabel
Kategorikal
Numerik
• Peringkat dengan interval
yang dapat diukur
• Interval Suhu tubuh
• Tidak mempunyai 0
alamiah
• Rasio Mempunyai 0 alamiah Tinggi badan, berat badan
Uji Hipotesis
Jenis Hipotesis (Asosiasi)
Komparatif
Skala Variabel
Tidak berpasangan Berpasangan Korelatif Regresi
Contoh: kota vs desa Contoh: pre vs post-intervensi
>2
2 kelompok 2 kelompok >2 kelompok
kelompok
Mann Whitney
Kategorik (Ordinal) Kruskal- Wilcoxon Friedman Spearman Logistik
Wallis Somer’s d Gamma
Chi-Square
McNemar, Cochran Marginal
Kategorik Fisher Koefisien kontigensi
Homogeneity Wilcoxon, Logistik
(Nominal/Ordinal) Kolmogorov-Smirnov Lambda
Friedman (Prinsip P x K)
(Tabel B x K)
• Pada soal ini membandingkan (komparatif) 2 kelompok
• Kelompok tersebut tidak berpasangan
• Variabel independen dan dependen adalah kategorik
• Nilai expected count > 5 = Uji chi square
A. Friedman à kurang tepat
B. Pearson à kurang tepat
C. Chi square
D. Fischer à expected count < 5
E. Mann whitney à kurang tepat
891
145
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang peneliti ingin mengetahui hubungan jarak sumber air terhadap septic
tank dengan kejadian diare pada anak usia bawah 5 tahun. Dari 500 sampel
yang memiliki jarak sumber air <10 meter terhadap septic tank ditemukan
kejadian diare sebanyak 100 anak. Sedangkan sampel yang memiliki jarak
sumber air > 10 meter terhadap septic tank ditemukan sebanyak 20 anak
menderita diare dan diukur dalam satu kali waktu.
Apakah desain penelitian yang tepat untuk kasus tersebut?
A. Eksperimental
B. Case control
C. Cross sectional
D. Cohort retrospektif
E. RCT
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang peneliti ingin mengetahui hubungan jarak sumber air terhadap septic
tank dengan kejadian diare pada anak usia bawah 5 tahun. Dari 500 sampel
yang memiliki jarak sumber air <10 meter terhadap septic tank ditemukan
kejadian diare sebanyak 100 anak. Sedangkan sampel yang memiliki jarak
sumber air > 10 meter terhadap septic tank ditemukan sebanyak 20 anak
menderita diare dan diukur dalam satu kali waktu.
Apakah desain penelitian yang tepat untuk kasus tersebut?
A. Eksperimental
B. Case control
C. Cross sectional
D. Cohort retrospektif
E. RCT
• Peneliti melakukan observasi atau pengukuran variabel pada
satu saat tertentu
• Observasi hanya dilakukan satu kali saja dan pengukuran
variabel subjek dilakukan pada saat pemeriksaan
• Tidak menunjukkan hubungan sebab akibat
!
!"# Outcome
• PR= $ + -
$"%
+ A B
Paparan
- C D
A. Eksperimental à ada intervensi
B. Case control à mencari faktor risiko dengan metode recall
C. Cross sectional
D. Cohort retrospektif à faktor risiko pada masa lampau dan diikuti outcome
ke masa depan
E. RCT à penelitian skala besar
896
146
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang dokter akan melakukan penelitian analitik mengenai hubungan antara
kejadian diare pada anak usia 6 bulan dengan riwayat pemberian ASI ekslusif.
Didapatkan anak yang mengalami diare sebanyak 30 anak dan yang tidak
mengalami diare sebanyak 30 anak. Selanjutnya akan dilakukan pengukuran
secara retrospektif dalam metode recall terhadap kasus dan kontrol. Sehingga
didapatkan anak yang mendapat ASI ekslusif sebanyak pada kelompok kasus
sebanyak 5 orang dan pada kelompok kontrol sebanyak 15 orang
Apakah jenis desain penelitian yang dapat digunakan pada kasus di atas?
A. Cross sectional
B. Kohort retrospektif
C. Kohort prospektif
D. Case control
E. Eksperimental
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 1
Seorang dokter akan melakukan penelitian analitik mengenai hubungan antara
kejadian diare pada anak usia 6 bulan dengan riwayat pemberian ASI ekslusif.
Didapatkan anak yang mengalami diare sebanyak 30 anak dan yang tidak
mengalami diare sebanyak 30 anak. Selanjutnya akan dilakukan pengukuran
secara retrospektif dalam metode recall terhadap kasus dan kontrol. Sehingga
didapatkan anak yang mendapat ASI ekslusif sebanyak pada kelompok kasus
sebanyak 5 orang dan pada kelompok kontrol sebanyak 15 orang
Apakah jenis desain penelitian yang dapat digunakan pada kasus di atas?
A. Cross sectional
B. Kohort retrospektif
C. Kohort prospektif
D. Case control
E. Eksperimental
Definisi
Rumus
!"# Outcome
• OR= + -
$"%
+ A B
Paparan
- C D
A. Cross sectional à penelitian dilakukan pada satu waktu
B. Kohort retrospektif à paparan di masa lampau, keluaran di masa depan
C. Kohort prospektif à paparan di masa kini, keluaran di masa depan
D. Case control
E. Eksperimental à dilakukan intervensi pada pasien
901
147
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang dokter melakukan penelitian untuk mencari hubungan antara hipertensi
dengan faktor risiko obesitas. Pada penelitian tersebut didapatkan data :
Kasus Hipertensi (+) Kasus Hipertensi (-)
Non obesitas 384 392
Obesitas 16 8
Jumlah 400 400
Rumus
!"# Outcome
• OR= + -
$"%
+ A B
Paparan
- C D
A. 8 x 384/16 x 392 à kurang tepat
B. 16 x 384/8 x 392 à kurang tepat
C. 16 x 392/8 x 384
D. 8 x 392/16 x 384 à kurang tepat
E. 8 x 16/384 x 392 à kurang tepat
906
Throwback CBT Mei 2022
Forensik-HKEK
Throwback
CBT Mei 2022
148
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke IGD dibawa ibunya dengan keluhan
diare sejak 1 bulan ini. Keluhan disertai dengan demam sejak 1 bulan dan batuk-
batuk yang tidak kunjung sembuh sejak 3 minggu terakhir. Pada pemeriksaan fisik
dijumpai rhonkhi pada paru kanan bagian atas. Pada pemeriksaan lab dijumpai
leukopenia disertai tes HIV reaktif. Pasien kemudian mengatakan kepada dokter
untuk merahasiakan dari ibunya. Dokter tersebut pun tidak memberitahukan
diagnosis pasien ketika ditanya oleh ibu pasien.
Tindakan dokter yang tidak memberitahu kepada ibu pasien didasarkan atas?
A. Beneficence
B. Non Maleficence
C. Autonomy
D. Justice
E. Altruisme
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke IGD dibawa ibunya dengan keluhan
diare sejak 1 bulan ini. Keluhan disertai dengan demam sejak 1 bulan dan batuk-
batuk yang tidak kunjung sembuh sejak 3 minggu terakhir. Pada pemeriksaan
fisik dijumpai rhonkhi pada paru kanan bagian atas. Pada pemeriksaan lab
dijumpai leukopenia disertai tes HIV reaktif. Pasien kemudian mengatakan
kepada dokter untuk merahasiakan dari ibunya. Dokter tersebut pun tidak
memberitahukan diagnosis pasien ketika ditanya oleh ibu pasien.
Tindakan dokter yang tidak memberitahu kepada ibu pasien didasarkan atas?
A. Beneficence
B. Non Maleficence
C. Autonomy
D. Justice
E. Altruisme
Kaidah Dasar Moral
Kaidah Dasar Moral
914
Throwback
CBT Mei 2022
149
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pria usia 67 tahun ditemukan tidak sadarkan diri di pinggir sungai. Pasien
sebelumnya telah dinyatakan hilang oleh polisi setempat selama 3 hari. Pada
saat temuan pasien dalam kondisi basah. Kemudian pasien dibawa oleh polisi ke
RSUD terdekat untuk dilakukan pemeriksaan. Pada pemeriksaan luar dijumpai
cutis anserina, washer woman hand serta jalan nafas berisi buih halus, lumpur dan
pasir. Pemeriksaan diatom (+).
Mekanisme kematian pada pria tersebut adalah
A. Edema paru
B. Asfiksia
C. Fibrilasi ventrikel
D. Hemokonsentrasi
E. Hipovolemia
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pria usia 67 tahun ditemukan tidak sadarkan diri di pinggir sungai. Pasien
sebelumnya telah dinyatakan hilang oleh polisi setempat selama 3 hari. Pada
saat temuan pasien dalam kondisi basah. Kemudian pasien dibawa oleh polisi ke
RSUD terdekat untuk dilakukan pemeriksaan. Pada pemeriksaan luar dijumpai
cutis anserina, washer woman hand serta jalan nafas berisi buih halus, lumpur dan
pasir. Pemeriksaan diatom (+).
Mekanisme kematian pada pria tersebut adalah
A. Edema paru
B. Asfiksia
C. Fibrilasi ventrikel
D. Hemokonsentrasi
E. Hipovolemia
Tenggelam/Drowning
Primary immersion Secondary
• Pada suhu dingin
• Mekanisme: asistol, VF
Secondary
Dry drowning Wet drowning • Cutis anserina (+)
drowning
•Mati à tenggelam • Tenggelam à mati Tenggelam à
•Mekanisme: Immersion Syndrome
• Mekanisme: aspirasi cairan à selamat à
• Spasme asfiksia meninggal
laring/refleks vagal Sebagian tubuh
•Biasanya pada: anak
anak, dalam Air tawar Air laut Sub-Immersion
pengaruh alkohol • Hemodilusi • Hemokonsentrat Syndrome
• Hipervolume • Hipovolume
• VF • Edema paru Seluruh tubuh terendam
Pemeriksaan dalam :
• Tes getah paru (lonset proef)
Pemeriksaan luar : • Mengetahui benda asing di dalam paru (pemeriksaan awal)
• Washer woman hand • Tes diatome (GOLD STANDARD)
• Mushroom like mass • Mengetahui mekanisme kematian
• Test gettler durlacher (kimia darah)
• Menilai kadar Natrium dan plasma jantung
918
3A
• Korban masih hidup atau masih bisa diselamatkan saat hampir tenggelam. Namun
setelah dilakukan resusitasi selama beberapa jam, akhirnya korban meninggal.
919
A. Edema paru à Mekanisme kematian di air asin
B. Asfiksia à Mekanisme kematian akibat pembekapan, penjeratan,
penggantungan, penyumbatan, dsb
C. Fibrilasi ventrikel
D. Hemokonsentrasi à Mekanisme kematian di air asin
E. Hipovolemia à Mekanisme kematian di air asin
920
Throwback
CBT Mei 2022
150
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pria berusia 35 tahun ditemukan tidak bernyawa di sebuah gudang. Pria
tersebut dikenal sebagai seorang CEO sebuah perusahaan ternama. Pria tersebut
kemudian dibawa ke RS untuk dilakukan pemerikaan. Pada pemeriksaan luar
dijumpai luka berbentuk oval di bagian dada sebelah kiri disertai bintik-bintik
hitam dan luka lecet di sekitarnya.
Jenis luka yang dijumpai pada pria tersebut adalah
A. Luka tembak
B. Luka tusuk
C. Luka bacok
D. Luka robek
E. Luka bakar
Referensi : UKMPPD Batch Mei 2022 Sesi 3
Seorang pria berusia 35 tahun ditemukan tidak bernyawa di sebuah gudang. Pria
tersebut dikenal sebagai seorang CEO sebuah perusahaan ternama. Pria tersebut
kemudian dibawa ke RS untuk dilakukan pemerikaan. Pada pemeriksaan luar
dijumpai luka berbentuk oval di bagian dada sebelah kiri disertai bintik-bintik
hitam dan luka lecet di sekitarnya.
Jenis luka yang dijumpai pada pria tersebut adalah
A. Luka tembak
B. Luka tusuk
C. Luka bacok
D. Luka robek
E. Luka bakar
3A
Definisi: Luka akibat anak peluru yang masuk dan/atau keluar tubuh (Vulnus Sclopetorum)
Temuan Deskripsi
Luka berbentuk bintang akibat recoil gas panas bila laras senjata menempel kuat
Stelata
(firm contact)
LA luka lecet pada kulit akibat ujung laras yang menempel lemah (loose contact) saat
Jejas Laras
PI ditembakkan
GA
TO Kelim Api jaringan yang terbakar dan hiperemi akibat api dari ledakan senjata
KEL
Kelim Jelaga jelaga dari ujung laras yang menempel pada kulit
Kelim Tato butir mesiu yang tidak habis terbakar dan tertanam di kulit
Kelim lecet bagian epidermis yang hilang saat peluru masuk ke dalam tubuh
Kelim kesat minyak, jelaga, dan mesiu di tepi luka
3A
Sangat Dekat
Dekat Jauh
Menempel (0 cm)
< 15 cm 15 – 30 cm (30 – 60 cm) (> 60 cm)
Kelim lecet Kelim lecet Kelim lecet Kelim lecet Kelim lecet
Jejas laras
- - - -
Stelata
925
3A
926
Luka Tembak
Kelim tato : titik titik serbuk mesiu Kelim lecet & Kesat
Dekat Bagian epidermis yang hilang
Jauh
927
A. Luka tembak
B. Luka tusuk à Tidak tepat
C. Luka bacok à Tidak tepat
D. Luka robek à Tidak tepat
E. Luka bakar à Tidak tepat
928
Throwback
CBT Mei 2022
Terima Kasih
#SiapUKMPPDBersamaMedsense+