Anda di halaman 1dari 27

Penulisan Direct Request

“Pengaduan Masyarakat Seturan Raya


Terhadap Kebisingan Kafe The Authentic”

Disusun Oleh :
Kelompok 8

1. Husna Arifah (141220171)


2. Erlangga Mahendra (141220172)
3. Farica Karin Butsaina (141220173)
4. Khairul Anwar (141220174)
5. Jasmine Hasnaa Aulia Savitri (141220175)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN" YOGYAKARTA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini dengan baik tanpa
adanya halangan apapun.

Kami sampaikan terima kasih kepada Bapak Drs. Aryono Yacobus, M.Si, selaku
dosen pengampu mata kuliah Komunikasi Bisnis dan Negosiasi yang telah membantu
memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna,
maka dari itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
menyempurnakan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi
yang cukup signifikan dalam menambah wawasan keilmuan para mahasiswa.

Yogyakarta, 27 Februari 2023

Kelompok 8

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................... 1
DAFTAR ISI............................................................................................................................. 2
BAB I......................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................3
A. Latar Belakang Masalah.................................................................................................. 3
B. Rumusan Masalah............................................................................................................3
BAB II........................................................................................................................................4
DASAR TEORI........................................................................................................................ 4
A. Pengorganisasian Direct Request.................................................................................... 4
B. Menulis Direct Request untuk Pengaduan.......................................................................5
C. Surat Pesanan dan Reservasi........................................................................................... 7
D. Permintaan Kredit............................................................................................................7
E. Proposal Pengajuan Kredit...............................................................................................7
BAB III...................................................................................................................................... 9
KASUS.......................................................................................................................................9
BAB IV.................................................................................................................................... 10
PEMBAHASAN..................................................................................................................... 10
A. Surat pengaduan............................................................................................................ 10
B. Surat Reservasi.............................................................................................................. 12
C. Permintaan Kredit..........................................................................................................13
D. Proposal Pengajuan Kredit............................................................................................ 15
BAB V......................................................................................................................................25
REKOMENDASI................................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................26

2
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
The Authentic merupakan usaha yang bergerak di bidang F&B yang akhir akhir ini
mengalami stagnasi dikarenakan adanya aduan dari masyarakat sekitar kafe tersebut.
Pengaduan tersebut timbul karena aktivitas kafe The Authentic yang melewati batas jam
malam. Aktivitas kafe yang melewati batas jam malam sangat mengganggu ketenangan
lingkungan sekitar. Masyarakat menyampaikan pengaduannya tersebut menggunakan media
tulis berbentuk surat. Di dalam surat aduan tersebut terdapat peringatan keras terhadap pihak
The Authentic. Masyarakat meminta agar pihak The Authentic segera menindaklanjuti
masalah tersebut. Jika aduan tersebut diabaikan maka kemungkinan akan menyebabkan
penurunan profit dan citra usaha tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana masyarakat menyampaikan pengaduan kepada pihak The
Authentic?
2. Bagaimana para remaja menulis surat reservasi kepada pihak The Authentic?
3. Bagaimana pihak The Authentic Kafe membuat pengajuan permintaan kredit?
4. Bagaimana pihak The Authentic Kafe membuat proposal pengajuan kredit?

3
BAB II
DASAR TEORI

A. Pengorganisasian Direct Request


Pengorganisasian direct request pada bagian awal, sajikan permintaan atau
ide-ide pokok (main idea) yang diikuti dengan fakta-fakta yang perlu secara rinci,
yang selanjutnya diikuti dengan suatu pernyataan keramahan dari tindakan yang
diinginkan. Para pengirim direct request dapat memulai dalam pendahuluan dengan
memperkenalkan dirinya.
Cara yang baik untuk menyusun direct request adalah menyatakan apa yang
diinginkan pada kalimat pertama, kemudian diikuti penjelasannya. Gunakanlah
bahasa yang sopan dalam penulisan surat direct request. Contoh, “saya senang sekali
....” atau “saya sangat berterima kasih ....”.
Bagian pertengahan surat direct request biasanya menjelaskan permintaan
yang sebenarnya, misalnya “saya ingin sekali memesan beberapa contoh buku
referensi yang anda tawarkan pada bulan Januari 2005 yang lalu.
Pada bagian terakhir, nyatakan dengan jelas tindakan apa yang diinginkan,
misalnya dimana audiens dapat mencari informasi atau produk, batas waktunya, dan
sebagainya. Kemudian akhiri dengan suatu pernyataan yang ramah yang
mengingatkan audiens akan pentingnya permintaan tersebut, misalnya, “jika
buku-buku referensi terjual lancar, anda dapat memesan buku-buku tambahan dari
Juwita bookstore”.
Organisasi direct request mencakup antara lain :
1. Pembukaan
Aturan umum untuk bagian pertama dari suatu direct request adalah menulis
yang tidak sekedar dipahami, tetapi juga untuk menghindari kesalahpahaman. Oleh
karena itu, pada kalimat permulaan harus menyatakan permintaan secara lebih khusus
yang memungkinkan pembaca dengan mudah dapat memahami maksud isi surat
tersebut. Sebagai contoh, jika kita meminta data sensus 2004 dari suatu lembaga
pemerintah, ada kemungkinan orang yang menangani permintaan kita tersebut tidak
tahu apakah yang kita inginkan adalah suatu rangkuman data yang satu atau dua
halaman atau suatu laporan sensus yang rinci.

4
Oleh karena itu, pada kalimat permulaan kita harus menyatakan permintaan
secara lebih khusus yang memungkinkan pembaca dengan mudah dapat memahami
maksud isi surat tersebut.
2. Penjelasan Rinci
Agar penjelasan terhadap hasil perkembangan kata-kata pembuka lebih lancar,
kita perlu membuat kalimat pertama di bagian pertengahan surat yang kita buat
dengan berorientasi pada pemberian manfaat bagi pembaca.
Pendekatan lain yang dapat diterapkan untuk bagian pertengahan adalah
membuat serangkaian pertanyaan, terutama jika permintaan kita menyangkut
perlengkapan yang sangat kompleks. Seperti spesifikasi secara teknis, dimensi, dan
kegunaan dari suatu produk.
Jika permintaan kita lebih dari satu jenis, kita sebaiknya membuat daftar dan
memberi nomor secara berurutan. Ada 2 hal yang membuat permintaan kita dapat
ditangani dengan segera: (1) buatlah pertanyaan yang langsung mengenai inti
permintaannya, (2) hindari meminta informasi yang sebenarnya kita bisa memperoleh
sendiri.
3. Penutup
Bagian penutup surat sebaiknya diisi dengan suatu permintaan beberapa
tanggapan khusus, lengkap dengan batas waktunya, dan ekspresi terhadap apresiasi
atau pemberian goodwill. Untuk mempermudah pembaca, cantumkan beberapa
informasi penting seperti nomor telepon, jam kerja, dan petugas yang dapat
dihubungi.

B. Menulis Direct Request untuk Pengaduan


Ketika tidak merasa puas terhadap suatu produk, jasa, atau kebijakan suatu
perusahaan maka perlu mengadukan masalah atau keluhan yang dihadapi kepada
orang-orang yang sangat berkompeten sesegera mungkin. Istilah surat pengaduan
(claim letter) dan surat penyesuaian (adjustment letter) yang berkaitan dengan
ketidakpuasan konsumen terhadap suatu produk atau jasa, bagi kebanyakan orang
adalah kata-kata yang kurang menyenangkan. Dua istilah tersebut penting artinya bagi
manajer suatu organisasi perusahaan khususnya dalam kaitanya dengan indikasi
bagaimana pelayanan (service) terhadap konsumen. Dengan kata lain, ia berkaitan
erat dengan masalah kepuasan konsumen (customer satisfaction).

5
Dalam penulisan Direct Request, terdapat beberapa hal yang dapat diminta,
diantaranya adalah sebagai berikut.
a. Pengembalian barang yang sudah dibeli dan meminta uang kembali seharga barang
…tersebut (refund).
b. Meminta pengiriman barang yang baru sesuai yang dipesan.
c. Penggantian sebagian atau seluruh bagian yang rusak.
d. Perbaikan gratis.
e. Pengurangan harga karena produknya ada yang cacat atau rusak.
f. Pembatalan atas suatu pesanan produk
g. Pembetulan atas kesalahan penagihan produk.
h. Koreksi atas kesalahan dalam nota pembayaran.
i. Penjelasan atas perubahan kebijakan atau prosedur
Kebanyakan organisasi perusahaan yang progresif ingin mengetahui apakah
konsumen merasa puas (satisfied) atau tidak puas (dissatisfied) terhadap produk atau
jasa (pelayanan) yang mereka berikan. Konsumen yang puas akan memberikan
dampak positif bagi suatu organisasi, sedangkan konsumen yang tidak puas atau
marah akan berdampak negatif terhadap organisasi tersebut. Konsumen yang merasa
tidak puas terhadap suatu produk atau jasa dari suatu organisasi secara langsung atau
tidak langsung akan memberitahukan kepada orang lain, yang pada akhirnya akan
membentuk opini yang kurang baik terhadap organisasi bersangkutan.
Dalam menulis surat pengaduan perlu diperhatikan beberapa hal ini.
1. Jelaskan masalah yang sedang dihadapi secara rinci
Apa yang menjadi masalah atau keluhan dalam kaitannya dengan pembelian suatu
produk dan jasa. Uraikan dengan jelas dan rinci, sehingga pembaca dengan mudah
dapat memahami apa masalah yang sebenarnya.
2. Lampirkan informasi pendukung, seperti faktur pembelian
Untuk lebih memperkuat surat pengaduan, harus memberikan bukti- bukti atau
dokumen-dokumen pendukung. Hal ini tentu saja akan sangat membantu
memperkuat surat pengaduan.
3. Usahakan nada surat tidak marah atau emosional
Dalam membuat surat pengaduan, coba usahakan untuk bersifat rasional dan tidak
bersifat emosional (marah-marah, menggunakan kata-kata yang kasar,
menyakitkan, dan tidak sopan).
4. Permintaan tindakan khusus

6
Dalam surat pengaduan, perlu dikemukakan apa harapan/keinginan di kemudian
hari terhadap adanya pengaduan tersebut. Di samping itu, jangan lupa cantumkan
nama, alamat, dan nomor telepon secara lengkap. Hal ini akan mempermudah bagi
manajer perusahaan dalam menanggapi pengaduan tersebut.

C. Surat Pesanan dan Reservasi


Ketika melakukan pemesanan (order) produk kepada perusahaan, maka dapat
menulis surat pesanan dengan menggunakan pendekatan langsung (direct approach).
Surat pesanan paling tidak mencakup 3 komponen penting, yaitu pernyataan
rinci apa yang di pesan, metode pengirimannya, dan cara pembayarannya.
Kemukakan secara jelas kuantitas / jumlah produk yang dipesan, ukuran, warna, gaya
(style), harga pembayaran, lokasi pemesan, tanggal pengiriman, dan petunjuk khusus
lainnya.

D. Permintaan Kredit
Dalam dunia perkreditan, kemampuan seseorang melunasi kredit sesuai
dengan aturan main yang ada seperti tepat waktu, tidak pernah menunggak, dan
lancar, akan memperbesar kemungkinan untuk memperoleh kredit pada
periode-periode berikutnya. kepercayaan lembaga perkreditan bergantung pada
bagaimana prestasi seseorang dalam melunasi kredit sebelumnya.
Bagaimana seseorang dapat memperoleh kredit? secara sederhana, ada dua
tahap yang perlu diperhatikan, yaitu mengisi formulir yang telah disediakan oleh
lembaga perkreditan yang ada. untuk memperoleh formulirnya, kita bisa datang
sendiri ke lembaga perkreditan yang bersangkutan atau melalui telepon. selanjutnya,
setelah mengisi semua data yang diminta, kita harus mengirimkan berbagai data
pendukung penting yang diperlukan dalam proses memperoleh kredit tersebut. data
pendukung ini mencakup kartu tanda pengenal, copy surat nikah (bila sudah
menikah), laporan keuangan tahun terakhir, NPWP, data tabungan 3 bulan terakhir,
dan data pendukung lainnya serta surat permohonan kredit (credit request)
Dalam surat permohonan kredit, di samping data pribadi kita, jenis usahanya,
dan jumlah (besarnya) kredit yang diminta, juga harus didukung dengan berbagai
dokumentasi penting dan prospek bisnis di masa depan. Hal ini penting bagi lembaga
perkreditan untuk menilai kelayakan kita dalam memperoleh kredit, baik dilihat dari
sisi besarnya kredit maupun jangka waktu pengembaliannya.

7
E. Proposal Pengajuan Kredit
Proposal pengajuan kredit perlu disiapkan dengan baik karena merupakan
langkah awal untuk mendapatkan suntikan modal usaha dari sektor perbankan.
Proposal ini merupakan interaksi pertama perusahaan dengan bank. Itu sebabnya
perusahaan perlu membuat proposal pengajuan kredit sebaik mungkin agar tujuannya
tercapai. Tujuan dari sebuah proposal kredit usaha misalnya adalah untuk membujuk
bank memberikan pinjaman modal usaha.
Secara umum, proposal pengajuan kredit terdiri dari :
1. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian awal dalam proposal yang biasanya
berisi latar belakang, identifikasi usaha dan lokasi usaha.
2. Pemilihan Rencana Usaha
Pada bagian ini berisi tentang penjelasan mengenai dasar pemilihan
fokus usaha, prospek usaha, aspek manajemen, serta aspek produksi.
3. Rencana Pembiayaan Usaha
Bagian ini berisi mengenai biaya investasi dan produksi, sumber dan
kebutuhan dana, serta analisis rasio laba rugi.
4. Kriteria Kelayakan Proposal
Bagian ini berisi tentang seberapa layak proposal ini dan terkadang
terdapat pula penjelasan mengenai analisis risiko.
5. Ringkasan Proposal
Bagian ini berisi tentang penjelasan singkat atau gambaran umum
mengenai proposal yang diajukan.
6. Penutup
Penutup proposal yang baik dan benar memuat harapan yang ingin
dicapai, ucapan terima kasih, permohonan maaf dan restu, serta dukungan dari
pihak-pihak terkait.

8
BAB III
KASUS

Sebuah usaha yang bergerak di bidang F&B yaitu The Authentic yang beralamat di
jalan Seturan Raya no 104, Sleman mengalami masalah belakangan ini karena adanya aduan
dari masyarakat sekitar terkait aturan jam malam yang sudah diterapkan di kawasan tersebut.
Masyarakat mengklaim bahwasannya pada tanggal 14 Juni 2022 terdapat kebisingan pada
jam malam tersebut, mereka berkata ada sekelompok remaja yang menyewa tempat tersebut
melebihi batas ketentuan jam malam dan para remaja menyalakan musik terlalu kencang.

Pihak The Authentic beralasan bahwa para remaja menyewa secara full atau sampai
tempat tersebut tutup. Masyarakat sudah berkali-kali mengadukan masalah ini secara lisan
kepada pihak The Authentic tetapi tidak pernah didengar dan akhirnya memutuskan untuk
mengirimkan surat aduan kepada pihak The Authentic secara tertulis dan di dalam surat
tersebut berisi point jika tidak didengar aduan mereka maka akan menempuh jalur hukum.

Karena tidak ingin terkena masalah pihak manajemen memutuskan untuk membuka
cabang di tempat lain yang dirasa peraturan terkait jam malam tidak terlalu ketat. Agar usaha
pembukaan cabang baru berjalan lancar akhirnya The Authentic mengajukan permohonan ke
bank agar bisa menutupi kerugian. Dana yang akan diajukan yaitu sebesar Rp240.000.000
dengan jangka waktu angsuran selama 10 tahun (120 bulan).

9
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Surat pengaduan

Yogyakarta, 15 Juni 2022

Yth. Manajer The Authentic Kafe


Yogyakarta

Dengan hormat,

Kami masyarakat sekitar Seturan Raya mengirimkan surat pengaduan terhadap


pihak The Authentic terkait jam malam. Melalui surat ini, kami ingin menyampaikan
pengaduan terhadap The Authentic Kafe karena aktivitas kafe yang sering mengganggu
ketenangan lingkungan masyarakat akibat adanya aktivitas kafe yang melewati batas
jam malam.

Oleh Karena itu, kami mohon agar pihak The Authentic Kafe dapat membatasi
jam malam sesuai dengan aturan setempat. Apabila surat aduan ini tidak ditanggapi oleh
pihak terkait, kita akan menempuh jalur hukum.

Hormat Saya,

(Jono Suroto)

Dalam kasus ini, pihak masyarakat sekitar The Authentic Kafe mengirimkan surat
aduan sebagai bentuk keresahan masyarakat. Dalam hal ini masyarakat meminta penjelasan
dan menuntut perubahan kebijakan atau prosedur. Dalam menulis surat aduan ini pihak
masyarakat sekitar The Authentic Kafe menjelaskan secara rinci inti permasalahan serta
meminta tindakan khusus kepada pihak The Authentic Kafe. Pihak masyarakat sekitar
merupakan bagian dari konsumen yang tidak puas atau marah dan akan berdampak negatif
terhadap The Authentic Kafe. Masyarakat sekitar yang merasa tidak puas terhadap jam
operasional dan kebisingan dari The Authentic Kafe secara langsung atau tidak langsung

10
akan memberitahukan kepada orang lain, yang pada akhirnya akan membentuk opini yang
kurang baik terhadap organisasi bersangkutan.
Apabila dikaitkan dengan pengorganisasian direct request penyusunan surat tersebut
terbagi menjadi 3 hal, yaitu:
1. Pembukaan
Kalimat permulaan yang digunakan para masyarakat menyatakan permintaan secara
lebih khusus yang memungkinkan pihak The Authentic Kafe dengan mudah dapat
memahami maksud isi surat tersebut.
2. Penjelasan rinci
Agar penjelasan terhadap hasil perkembangan kata-kata pembuka lebih lancar,
kalimat pertama di bagian tengah surat yang dibuat dengan berorientasi pada
pemberian manfaat bagi para masyarakat sekitar The Authentic Kafe.
3. Penutup
Bagian penutup surat terdapat permintaan dengan tanggapan khusus dari para
masyarakat sekitar The Authentic Kafe.

11
B. Surat Reservasi
Para remaja melakukan pemesanan (order) produk kepada The Authentic Kafe,
penulisan surat pesanan dengan menggunakan pendekatan langsung (direct approach). Surat
pesanan tersebut mencakup dua komponen penting, yaitu pernyataan rinci apa yang di pesan
dan cara pembayarannya. Surat dikemukakan secara jelas kuantitas atau jumlah produk yang
dipesan, ukuran, metode pembayaran, tempat pemesan, tanggal pemesanan, dan petunjuk
khusus lainnya. Surat ini mencangkup hal yang ingin diketahui, mengapa hal tersebut perlu
diketahui, dan mengapa hal ini dapat membantu.

Yogyakarta, 10 Juni 2022

Yth. Manajer The Authentic Kafe


Yogyakarta

Dengan hormat,

Kami hendak memesan seluruh ruangan kafe untuk acara gathering. Acara akan
mulai pada pukul 19.00 hingga 23.00 pada tanggal 14 Juni 2022.
Dengan ini kami memesan :
1. 20 spaghetti
2. 20 nasi goreng
3. 30 mix platter
4. 40 cappucino
Pesanan harap dicatat atas nama Michael. Pembayaran akan dilakukan dengan kartu
kredit kami. Mohon keterangan lebih lanjut terkait detail pembayaran.

Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Hormat Saya,

(Michael)

12
C. Permintaan Kredit

THE AUTHENTIC
Jl. Seturan Raya Nomor 104 Sleman

Nomor : 81/TO/EX/2022
Lampiran :-
Hal : Permohonan Kredit

Kepada
Yth. Bank Mandiri
Jl. Seturan Raya No 99
Sleman
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Sri Mulyani
Pekerjaan : Manajer The Authentic
Alamat rumah : Jl. Selokan Mataram 1, Sleman
Telepon rumah : 0811111999
Alamat kantor : Jl. Seturan Raya nomor 104 Sleman
Telepon kantor : 0899911111

Dengan ini mengajukan permohonan kredit sebesar Rp240.000.000 (dua ratus empat puluh
juta rupiah) dengan jangka waktu 10 tahun (120 bulan). Kredit tersebut akan kami gunakan
untuk tambahan modal untuk pembukaan cabang baru The Authentic.

sebagai bahan pertimbangan, bersama ini kami lampirkan fotokopi:

1. SK. Pengangkatan pegawai tetap pertama-terakhir


2. Kartu pegawai
3. Kartu JAMSOSTEK
4. Kartu NPWP
5. Daftar rincian gaji
6. Copy KTP, KK, dan buku nikah
7. Pas foto

13
8. Surat keterangan usaha
9. Lampiran foto tempat usaha

Demikian surat permohonan ini kami buat, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Sleman, 25 Juni 2022


Pemohon

Ttd

Sri Mulyani

Dalam penulisan permohonan kredit, pihak The Authentic telah membuatnya sesuai
dengan format penulisan yaitu memberikan data pribadi pemilik usaha, jenis usahanya, dan
jumlah (besarnya) kredit yang diminta, juga harus didukung dengan berbagai dokumentasi
penting dan prospek bisnis di masa depan. Hal ini penting bagi lembaga perkreditan untuk
menilai kelayakan kita dalam memperoleh kredit, baik dilihat dari sisi besarnya kredit
maupun jangka waktu pengembaliannya. Surat permintaan kredit masuk ke dalam permintaan
ke luar organisasi dalam merespons sebuah informasi untuk keperluan bisnis.

14
D. Proposal Pengajuan Kredit

PROPOSAL PENGAJUAN KREDIT


THE AUTHENTIC KAFE

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dunia usaha akhir-akhir ini semakin kompetitif, sangat dibutuhkan kejelian dalam
memilih bidang usaha yang akan di kelola, dan usaha yang keras dalam mengelola jenis
usaha yang dipilih. Dalam hal ini peran modal sangat dibutuhkan dalam pengembangan
usaha, agar dapat meningkatkan usaha ke dalam jenjang yang lebih tinggi. Bagi kalangan
pengusaha kecil dan menengah seperti kami, yang sangat berkeinginan untuk membuat usaha
menjadi lebih berkembang atau lebih besar, maka penambahan modal sangat dibutuhkan,
selain sumber daya manusia yang ber skill tinggi dan pengelolaan manajemen yang baik dan
benar.
Untuk kepentingan penambahan modal inilah, maka kami memutuskan untuk
mengajukan kredit, guna mengembangkan usaha yang kami rintis, dan telah berkembang
dengan baik. Mudah-mudahan dari pihak Bank berkenan membantu pemberian kredit kepada
kami. Besar harapan kami agar dapat terwujud pinjaman kredit ini.

1.2 Identifikasi Usaha


Industri food & Beverage (F&B) merupakan salah satu bidang industri yang telah ada
serta berkembang sejak lama. Jenis bisnis yang dikategorikan masuk dalam industri F&B
yaitu bisnis yang menempatkan makanan atau minuman sebagai poros bisnisnya.
Pada sektor industri food & Beverage (F&B) di Indonesia ada banyak produk yang
ditawarkan, ada yang menjual berupa minuman dan ada yang menjual makanan, akan tetapi
yang paling populer pada industri food and beverage ada pada bisnis makanan dan minuman
kekinian digemari masyarakat pada beberapa tahun ini.
Tren minuman berkembang pesat dan memiliki jangkauan pasar yang luas. Potensi besar
pada bisnis makanan dan minuman yang sedang trend ini kami jadikan motivasi untuk
mengembangkan sebuah usaha bisnis di bidang Food & Beverage (F&B) yang kami beri

15
nama "The Authentic". Dengan menyediakan berbagai menu menarik dan juga harga yang
terjangkau, kami yakin usaha ini akan terus berkembang di kalangan masyarakat Indonesia.

1.3 Lokasi Usaha


Nama Usaha : The Authentic
Alamat : Jalan Seturan Raya No. 104, Sleman
Jenis Usaha : Food and Beverage (Kafe)
Tujuan Pemasaran : Mahasiswa area Sleman
Waktu Buka : Pukul 08.00 s.d. 22.00
Pendirian : November 2021
Sosial Media : @theauthentic (Instagram)
Website : www.theauthentic.com
Nomor Telepon : 0811111999
E-mail : theauthentic@gmail.com
Nama Pemilik : Sri Mulyani
Alamat Pemilik : Jalan Ring Road Utara No. 104, Sleman
Kontak Pemilik : 0899911111
E-mail : srimulyani@gmail.com

16
PEMILIHAN RENCANA USAHA

2.1 Dasar Pemilihan Fokus Usaha


Banyaknya mobilitas mahasiswa di area Sleman khususnya di Jalan Seturan membuat
kebutuhan akan tempat yang digunakan sebagai tempat belajar yang nyaman maupun tempat
untuk sekadar berkumpul atau berbincang. Kami membangun dan mengembangkan sebuah
kafe yang mampu memenuhi permintaan pasar di area tersebut agar dapat dimanfaatkan bagi
para khalayak di area tersebut. Saat ini lapangan pekerjaan semakin hari semakin sempit. Hal
tersebut berbanding terbalik dengan kebutuhan hidup yang meningkat. Oleh karena itu, kami
berupaya menciptakan lapangan pekerjaan serta memberi tempat bagi para mahasiswa atau
siapapun untuk berkumpul.

2.2 Prospek Usaha


Dunia Food and Beverage dilihat dari segi pandang bisnis merupakan prospek usaha
yang sangat menjanjikan, dikarenakan daya minat masyarakat terhadap bidang sangat tinggi.
Sehingga sangat memungkinkan untuk kami bisa mengembangkan usaha ini.

2.3 Aspek Manajemen


Strength
1. Kenyamanan tempat
2. Lokasi yang strategis
3. Populer dikalangan anak muda
4. Konsep kafe yang menarik
Weaknesses
1. Banyaknya pengeluaran untuk reparasi dan alat-alat kafe dan jasa-jasa lainnya.
2. Harga menu makanan dan minuman yang bersaing
3. Kesuksesan media sosial yang terbatas
4. Sarana promosi yang belum maksimal
Opportunities
1. Menarik konsumen dengan penawaran khusus
2. Menyediakan layanan pengiriman. Misalnya ojek online
3. Membangun inovasi produk baru yang menarik terutama bagi kalangan anak
muda
Threats
1. Adanya komplain dari pelanggan

17
2. Adanya pelayanan karyawan yang kurang maksimal
3. Banyaknya pesaing di bidang F&B

2.4 Aspek Produksi


A. Fasilitas Produksi dan Peralatan

NO NAMA BARANG JUMLAH

1 Mesin Penggiling kopi 1

2 Drip Coffe Maker 1

3 Moka Pot 4

4 Mesin Espresso 3

5 Peralatan Masak 1

6 Peralatan Memanggang 1

7 Peralatan Menyimpan Air 3

8 Silverware 6

9 Glassware 4

10 Blender & Juicer 3

11 Peralatan Kebersihan 3

12 Pendingin Udara 1

13 Aplikasi Kasir 1

B. Produk

No. Menu Harga

1. Cookies Rp10.000,00

2. Spaghetti Rp20.000,00

18
3. Nasi goreng Rp20.000,00

4. Kentang goreng Rp18.000,00

5. Mix Platter Rp25.000,00

6. Ramen Rp22.000,00

7. Jus orange Rp19.000,00

8. Jus strawberry Rp20.000,00

9. Jus Alpukat Rp22.000,00

10. Cappuccino Rp20.000,00

11. Ice cream Rp15.000,00

19
RENCANA PEMBIAYAAN USAHA

3.1 Biaya Investasi dan Produksi


Berikut biaya produksi yang kami butuhkan dalam satu bulan

No Jenis Biaya Total

1. Biaya bahan baku Rp20.000.000,00

2. Biaya tenaga kerja langsung Rp13.000.000,00

3. Biaya overhead Rp10.000.000,00

Total Biaya Rp43.000.000,00

Investasi Tetap :
1. Pembelian tanah dan bangunan Rp75.000.000,00
2. Peralatan dan perlengkapan toko Rp45.000.000,00
Total Rp120.000.000,00

Rencana Investasi
1. Perluasan usaha Rp60.000.000,00
2. pembelian peralatan dan perlengkapan Rp50.000.000,00
3. Perekrutan karyawan baru Rp10.000.000,00
Total Rp120.000.000,00

3.2 Sumber dan Kebutuhan Dana


Dalam menjalankan usaha ini, pemilik mendapatkan dana yang bersumber dari modal
sendiri dan kredit kepada bank. Modal sendiri saya gunakan untuk membeli bangunan,
membeli peralatan, dan bahan baku awal. Kami juga peralatan yang sudah ada sebelum
pemilik mendirikan usaha ini untuk meminimalisir pengeluaran. Dana hasil kredit digunakan
untuk membeli peralatan-peralatan yang belum terbeli, bahan baku, dan gaji pegawai. Berikut
rincian sumber dan kebutuhan dana:
Modal sendiri
Investasi Tetap Rp120.000.000,00 (50%)
Kredit Bank

20
Investasi Tetap Rp120.000.000,00 (50%)
Total Rp240..000,00 (100%)

3.3 Analisis Rasio Rugi Laba


Perusahaan kami melakukan analisis rasio laba rugi untuk mengetahui keadaan dan
perkembangan keuangan perusahaan serta laba yang diperoleh. Rasio keuntungan perusahaan
kami yaitu sebesar 30% dari harga pokok penjualan.

21
KRITERIA KELAYAKAN PROPOSAL

4.1 Analisis Risiko


Setiap usaha pasti memiliki risiko, baik itu risiko yang dapat dikendalikan, maupun
risiko yang tidak terduga datangnya, mulai dari risiko ketika merintis usaha, maupun risiko
ketika kita sudah menjalankan usaha. Risiko-risiko tersebut dapat dihindari dan diperkecil
peluang terjadinya dengan berbagai upaya-upaya dan kreativitas pengelola perusahaan.
Risiko yang dimungkinkan terjadi dalam usaha ini adalah kegagalan usaha karena
adanya usaha kafe serupa. Namun, dari risiko tersebut terdapat pula solusi. Misalnya seperti
membuat produk yang lebih baik dari kafe lain dan membuat produk yang khas atau produk
yang tidak ada di tempat lain dan digemari banyak orang.
Risiko lain yang dapat terjadi yaitu bahan baku yang habis. Jika bahan baku habis,
kafe tidak dapat memproduksi produk dan dapat mengecewakan pelanggan. Maka dari itu,
kami harus mengusahakan untuk segera membeli bahan baku dari pemasok lain yang
terjamin mutunya dan tetap tidak mengurangi kualitas produk.
Selain itu, dapat pula terjadi penurunan daya beli masyarakat karena bosan dengan
produk yang ada, maka dari itu lebih baik jika menambah variasi produk maupun
kenyamanan tempat. Bisa juga dengan memberikan diskon menarik bagi yang pemilik
member. Jadi, selain orang-orang yang memiliki member tidak mendapat diskon. Sehingga
customer akan berbondong-bondong untuk membuat member dengan biaya pembuatan
tertentu yang tidak terlalu mahal. Ketika pelanggan sudah memiliki member, mereka akan
datang kembali untuk membeli produk karena harga menjadi semakin murah, tanpa
menimbulkan kerugian.

22
RINGKASAN PROPOSAL

Usaha yang akan kami kembangkan yaitu usaha di bidang F&B. Dunia Food and
Beverage dilihat dari segi pandang bisnis merupakan prospek usaha yang sangat menjanjikan,
dikarenakan daya minat masyarakat terhadap bidang sangat tinggi. Sehingga sangat
memungkinkan untuk kami bisa mengembangkan usaha ini. Nama usaha ini adalah kafe
“The Authentic”. Usaha ini berada Jalan Ring Road Utara No. 104, Sleman, Kota Yogyakarta
dengan nomor telepon 0811111999. Usaha ini sudah berjalan selama beberapa tahun dan saat
ini sedang mengalami perkembangan. Dana yang akan kami pinjam yaitu sebesar
Rp240.000.000,00. Dana tersebut akan kami gunakan untuk memperluas, mengembangan,
serta menambah jumlah produksi usaha ini.

23
PENUTUP

Demikian proposal yang dapat saya sampaikan, semoga dapat menjadi bahan
pertimangan bagi Bapak/Ibu pimpinan dalam mengambil keputusan terkait permohonan
kredit saya.

24
BAB V
REKOMENDASI

Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, kami memberikan 2


rekomendasi untuk perusahaan dan konsumen.
1. Untuk Konsumen:
● Dalam membuat surat pengaduan, konsumen harus menjelaskan masalah yang
dihadapi secara rinci sehingga pihak yang menerima pengaduan tersebut
mudah memahami masalah terjadi yang sebenarnya.
● Lampirkan informasi pendukung untuk memperkuat surat pengaduan tersebut
yang dapat berupa bukti-bukti atau dokumen-dokumen lainnya agar
perusahaan bisa secepatnya merespons pesan tersebut.
● Bahasa yang digunakan dalam menulis direct request ataupun surat pengaduan
usahakan menggunakan nada surat yang bersifat tidak marah atau emosional.
● Mengemukakan permintaan tindakan khusus berupa harapan/keinginan di
kemudian hari terhadap adanya pengaduan tersebut untuk mempermudah bagi
manajer perusahaan dalam menanggapi pengaduan tersebut.
2. Untuk Perusahaan:
● Memberikan tanggapan terhadap pengaduan yang diberikan oleh konsumen
serta memberikan solusi terhadap keluhan konsumen karena solusi merupakan
bagian yang paling penting agar tidak terjadi kehilangan pelanggan.
● Memahami keluhan konsumen serta memproses semua keluhan sampai tuntas.
● Mengevaluasi dan meningkatkan pelayanan serta kualitas produk agar
konsumen merasa puas dan tidak terjadi lagi keluhan konsumen. Kepuasan
konsumen merupakan prioritas utama bagi pihak perusahaan karena konsumen
yang puas akan memberikan dampak positif bagi suatu perusahaan, sedangkan
konsumen yang tidak puas atau marah akan berdampak negatif terhadap
perusahaan tersebut.

25
DAFTAR PUSTAKA

Purwanto, Djoko. 2006. Komunikasi Bisnis Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit Erlangga.

26

Anda mungkin juga menyukai