*
Jurusan Teknik Lingkungan ITS, adhie@enviro.its.ac.id
**
Jurusan Teknik Lingkungan ITS, bowodjok@yahoo.com
Abstrak
Abstract
ISBN XXXX-XXXX 1
SCIENTIFIC CONFERENCE OF ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY IX - 2012
Advances in Agricultural and Municipal Waste Technology to Anticipate
Food and Energy Crisis
Surabaya, 10 July 2012
Viewed from the aspect of utilization, only two sites that use biogas. From the financial
aspect, only one location to the imposition of the user. While from the aspect of
management, only 2 Self-Help Groups (KSM) are functioning properly. So, SANIMAS
Program that has been implemented in Pondok Pesantren HM Ceria and Pondok Pesantren
Haji Ya’qub is good categories. While in Kelurahan Semampir and Banaran is normal
categories. But, in Pondok Pesantren Lirboyo Induk is bad category.
Keyword: kediri, sanimas program, sanitation
2 ISBN XXXX-XXXX
SCIENTIFIC CONFERENCE OF ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY IX - 2012
Advances in Agricultural and Municipal Waste Technology to Anticipate
Food and Energy Crisis
Surabaya, 10 July 2012
1. Pendahuluan
Dalam pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs), Pemerintah Indonesia
telah melaksanakan Program SANIMAS (Sanitasi Berbasis Masyarakat) sejak tahun 2003.
Sebuah program yang dirancang untuk menyediakan sarana sanitasi berbasis masyarakat.
Dengan harapan pada tahun 2015, 65% masyarakat Indonesia memiliki akses untuk
memperoleh pelayanan sarana dan prasarana sanitasi sebagai kebutuhan dasar hidup
manusia. Pelaksanaan penyediaan sarana dan prasarana sanitasi berbasis masyarakat
yang menggunakan sumber dana dari pemerintah cenderung lebih kearah sarana dan
prasarana berupa pembangunan fasilitas MCK. Seiring dengan program pemerintah
tersebut, terdapat beberapa kota yang diberi fasilitas MCK. Salah satu kota yang
mendapatkan fasilitas SANIMAS ini adalah Kota Kediri. Kediri merupakan salah satu kota di
Jawa Timur yang berkembang pesat. Tetapi masih banyak warga Kediri yang buang air
besar di Sungai Brantas. Hal ini menjadi salah satu pertimbangan Pemerintah untuk
memprioritaskan Program SANIMAS bagi penduduk Kota Kediri (Sumber: Radar Kediri, 10
Desember 2010). Keberlangsungan pembangunan sanitasi erat kaitannya dengan turut
menjaga kualitas lingkungan yang baik bagi kehidupan saat ini dan masa yang akan datang.
Maka dari itu perlu dilakukan pemantauan secara berkala terhadap fasilitas sanitasi yang
ada untuk menjaga keberlanjutan program.
3. Metode Evaluasi
Metode evaluasi dilakukan dengan cara pembobotan, scoring, dan penilaian.
Pembobotan dan scoring dilakukan dengan menetapkan parameter evaluasi. Kemudian
dinilai untuk masing-masing aspek sehingga didapat angka yang mewakili fasilitas
sanitasi pada tiap lokasi. Angka tersebut menunjukkan bahwa Program SANIMAS baik
atau buruk dapat disesuaikan pada Tabel 1 Kategori Penilaian SANIMAS berikut ini.
Table 1 Parameter Evaluasi
Katagore Nilai
Sanimas A (Sangat Baik) 4,01 - 5
Sanimas B (Baik) 3,01 - 4
Sanimas C (Cukup) 2,01 - 3
Sanimas D (Buruk) 1,01 - 2
ISBN XXXX-XXXX 3
SCIENTIFIC CONFERENCE OF ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY IX - 2012
Advances in Agricultural and Municipal Waste Technology to Anticipate
Food and Energy Crisis
Surabaya, 10 July 2012
4 ISBN XXXX-XXXX
SCIENTIFIC CONFERENCE OF ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY IX - 2012
Advances in Agricultural and Municipal Waste Technology to Anticipate
Food and Energy Crisis
Surabaya, 10 July 2012
Lanjutan Tabel 3
Nilai Sub Bobot Nilai
No Indikator Penilaian Bobot Score
Indikator Indikator Indikator
2.2 Pemanfaatan Biogas 0.50 1 0.50
JUMLAH 1.00 1.00
Nilai
Bobot Nilai
No Indikator Penilaian Bobot Score Sub
Indikator Indikator
Indikator
I. Aspek Teknis 25% 1.08
Kondisi fisik IPAL dan MCK Plus (Kamar mandi,
1.1 jamban/wc, tempat cuci, tempat cuci tangan, IPAL) 0.33 4 1.33
Kondisi fisik pemipaan/sistern penyaluran (bak
1.2 kontrol, pemipaan) 0.33 4 1.33
1.3 Efisiensi Penyisihan Konsentrasi BOD di IPAL 0.33 5 1.67
JUMLAH 1.00 4.33
ISBN XXXX-XXXX 5
SCIENTIFIC CONFERENCE OF ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY IX - 2012
Advances in Agricultural and Municipal Waste Technology to Anticipate
Food and Energy Crisis
Surabaya, 10 July 2012
6 ISBN XXXX-XXXX
SCIENTIFIC CONFERENCE OF ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY IX - 2012
Advances in Agricultural and Municipal Waste Technology to Anticipate
Food and Energy Crisis
Surabaya, 10 July 2012
Lanjutan Tabel 6
III. Aspek Keuangan 25% 0.25
3.1 luran/biaya untuk Operasional & Perawatan 0.5 1 0.50
3.2 Laporan keuangan bulanan 0.5 1 0.50
JUMLAH 1.00 1.00
5. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah nilai dari masing-masing lokasi
sebagai berikut:
6. References
APHA, AWWA, dan WEF. 1999. Standard Methods for The Examination of Water and
Wastewater. 20th Ed.. Washington DC.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 112 Tahun 2003. Baku Mutu Air
Limbah Domestik.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001. Pengelolaan Kualitas Air
dan Pengendalian Pencemaran Air.
Standar Nasional Indonesia 06-6989.3-2004. Air dan Air Limbah-Bagian 3: Cara Uji Padatan
Tersuspensi Total (Total Suspended Solid, TSS) Secara Gravimetri.
Sudjimah, E., dkk. 2008. Buku Pedoman SANIMAS. Direktorat Pengembangan Penyehatan
Lingkungan dan Permukiman. Direktorat Jenderal Cipta Karya. Departemen Pekerjaan
Umum.
ISBN XXXX-XXXX 7