Penggunaan Integral

Aljabar Linear (MKK 202)

Pertemuan ke-1
Pendahuluan

Hendar Sanusi, M.Pd

Jurusan Teknik Elektro & Mesin, Faklultas Teknik
STT Muttaqien Kabupaten Purwakarta
 ALJABAR LINEAR

Salam sehat, selamat berjumpa di materi topik 1 matakuliah Aljabar

Linear.
Sebagai gambaran umum materi pada topik pertemuan 1 ini akan
dibahas tentang Konsep Matrik. Materi ini sangat penting sebagai
konsep dasar untuk bisa memahami konsep-konsep berikutnya yang
akan dipelajari di Aljabar Linear. Terapan matrik sangat luas didalam
Aljabar Linear diantaranya untuk menyelesaikan sistem persamaan
linear dan juga untuk menyelesaikan masalah vektor.

Jurusan Teknik Elektro & Mesin, Faklultas Teknik || STT Moettaqien Kabupaten Purwakarta
 ALJABAR LINEAR

Pada perkuliahan ini matrik akan dibahas lebih mendalam serta

terapannya dan juga berbagai metode untuk menyelesaikan masalah
dengan matrik diantaranya metode Eliminasi Gaus.
a. Mengetahui dan memahami konsep matriks dan operasinya.
Mahasiswa mengerti dan bisa menerapkan:
b. Konsep matriks dan beberapa terminologi terkait matriks
c. operasi sederhana aljabar matriks: penjumlahan, perkalian matriks
dengan skalar, dan perkalian matriks
d. pengertian invers matriks, sifat-sifat invers matriks
e. sifat-sifat aljabar matriks.

Jurusan Teknik Elektro & Mesin, Faklultas Teknik || STT Moettaqien Kabupaten Purwakarta
 ALJABAR LINEAR

Matriks

Jurusan Teknik Elektro & Mesin, Faklultas Teknik || STT Moettaqien Kabupaten Purwakarta
 ALJABAR LINEAR

Definisi
• Matriks adalah susunan bilangan real atau bilangan kompleks (atau elemen-elemen)
yang disusun dalam baris dan kolom sehinggga membentuk jajaran persegi Panjang
(rectangular array).

• Ukuran matriks/ordo dinyatakan sebagai banyaknya baris dan kolom

• Sebagai contoh:

1 2 3
𝐴2×3 =
4 5 6

• Matriks A diatas berukuran 2 × 3

Jurusan Teknik Elektro & Mesin, Faklultas Teknik || STT Moettaqien Kabupaten Purwakarta
 ALJABAR LINEAR

• Setiap elemen dalam suatu matriks memiliki “alamat” atau tempat

tertentunya sendiri yang dapat didefinisikan dengan suatu sistem
akhiran ganda, yang pertama menyatakan baris dan yang kedua
menyatakan kolom.
Sebagai contoh, elemen matriks 3 × 4 dapat ditulis sebagai:

a a14 

11 a12 a13

2 6 5

 a21 a22 a23 a24  Contoh 𝐴= 3 4 1
 
a
 31
a32 a33 a34  9 7 −1
𝑎12 =

𝑎33 =

Jurusan Teknik Elektro & Mesin, Faklultas Teknik || STT Moettaqien Kabupaten Purwakarta
 ALJABAR LINEAR

Jenis-jenis matriks
Berdasarkan ordonya:
1. Matriks bujursangkar/persegi
→ matriks berordo n x n atau banyaknya baris = kolom (disebut juga matriks berordo n
contoh:

2. Matriks baris
→ matriks berordo 1 x n atau hanya memiliki satu baris.
contoh:
3. Matriks kolom
→ matriks yang hanya memiliki satu kolom
contoh:

Jurusan Teknik Elektro & Mesin, Faklultas Teknik || STT Moettaqien Kabupaten Purwakarta
 ALJABAR LINEAR

4. Matriks tegak
→ matriks berordo m x n dengan m > n
contoh:

5. Matriks datar
→ matriks berordo m x n dengan m < n
contoh:

Jurusan Teknik Elektro & Mesin, Faklultas Teknik || STT Moettaqien Kabupaten Purwakarta
 ALJABAR LINEAR

Berdasarkan elemen-elemen penyusunnya:

1. Matriks nol
→ matriks yang semua elemen penyusunnya adalah nol
contoh:

2. Matriks diagonal
→ matriks persegi yang semua elemen di atas dan di bawahnya diagonal
adalah nol
contoh:

Jurusan Teknik Elektro & Mesin, Faklultas Teknik || STT Moettaqien Kabupaten Purwakarta
 ALJABAR LINEAR

3. Matriks skalar
→ matriks diagonal yang semua elemen pada diagonalnya sama.
contoh:

4. Matriks simetri
→ matriks persegi, yang setiap elemennya, selain elemen diagonal, adalah
simetri terhadap diagonal utama
contoh:

Jurusan Teknik Elektro & Mesin, Faklultas Teknik || STT Moettaqien Kabupaten Purwakarta
 ALJABAR LINEAR

5. Matriks simetri miring

→ matriks simetri yang elemen-elemennya, selain elemen diagonal,
saling berlawanan.
contoh:

6. Matriks identitas/satuan
→ matriks diagonal yang semua elemen pada diagonal utamanya adalah 1
dan dinotasikan sebagai I.
contoh:

Jurusan Teknik Elektro & Mesin, Faklultas Teknik || STT Moettaqien Kabupaten Purwakarta
 ALJABAR LINEAR

7. Matriks segitiga atas

→ matriks persegi yang elemen-elemen di bawah diagonal utamanya adalah
nol.
contoh:

8. Matriks segitiga bawah

→ matriks persegi yang elemen-elemen di atas diagonal utamanya adalah
nol.
contoh:

Jurusan Teknik Elektro & Mesin, Faklultas Teknik || STT Moettaqien Kabupaten Purwakarta
 ALJABAR LINEAR

9. Matriks Transpose
→ matriks yang diperoleh dari memindahkan elemen- elemen baris menjadi
elemen pada kolom atau sebaliknya.
transpose matriks A dilambangkan dengan AT contoh:

ordo dari AT adalah 2 x 3

Jurusan Teknik Elektro & Mesin, Faklultas Teknik || STT Moettaqien Kabupaten Purwakarta
 ALJABAR LINEAR

OPERAS I MATRIKS
A. Penjumlahan & Pengurangan
• Agar dapat ditambahkan atau dikurangkan, dua matriks haruslah berorde sama
• Jumlah atau selisihnya ditentukan dengan cara menambahkan atau mengurangkan
elemen-elemen yang berkorespons/seletak.
Contoh :

Jurusan Teknik Elektro & Mesin, Faklultas Teknik || STT Moettaqien Kabupaten Purwakarta
 ALJABAR LINEAR

Sifat-sifat penjumlahan matriks:

Jurusan Teknik Elektro & Mesin, Faklultas Teknik || STT Moettaqien Kabupaten Purwakarta
 ALJABAR LINEAR

Tugas 1
1. Diketahui
1 2 −1 1
𝐴= dan B = −2 − 2 , tentukanlah
1
0 −3
a. 𝐴 + 𝐵
b. 𝐴 − 𝐵

1 2 2 3 5 2
2. Diketahui matriks 𝐴 = 3 4 dan 𝐵 = 0 1 dan 𝐶 = −1 0 ,
𝑇
maka 𝐴 + 𝐶 − 𝐴+𝐵 =

3. Tentukan nilai a + 𝑏 yang memenuhi persamaan matriks

6+𝑎 −2 4 −10 8−𝑎 8
− =
−1 2𝑎 + 𝑏 10 12 −11 2

4. Jika matriks 𝐴 = −1 5
dan 𝐵 =
−1 −2
dan 𝐶 =
−3
3𝑦 + 1
4
−10
, maka
𝑥 −1 4 6
tentukanlah nilai 2𝑥 + 𝑦 yang memenuhi 4𝐴 − 𝐵 = 𝐶 𝑇

Jurusan Teknik Elektro & Mesin, Faklultas Teknik || STT Moettaqien Kabupaten Purwakarta
Diketahui
1 2 −1 1
𝐴= dan B = −2 − 2 , tentukanlah
1
0 −3
a. 𝐴 + 𝐵
b. 𝐴 − 𝐵
 1 2 2 3 5 2
Diketahui matriks 𝐴 =dan 𝐵 = dan 𝐶 = ,
3 4 0 1 −1 0
𝑇
maka 𝐴 + 𝐶 − 𝐴 + 𝐵 =
Tentukan nilai a + 𝑏 yang memenuhi persamaan matriks
6+𝑎 −2 4 −10 8−𝑎 8
− =
−1 2𝑎 + 𝑏 10 12 −11 2
 −1 5 −1 −2 −3 4
Jika matriks 𝐴 = dan 𝐵 = dan 𝐶 = , maka
𝑥 −1 4 6 3𝑦 + 1 −10
tentukanlah nilai 2𝑥 + 𝑦 yang memenuhi 4𝐴 − 𝐵 = 𝐶 𝑇