Anda di halaman 1dari 5

Sistem Sinkronisasi Jaringan Listrik Tiga Fasa PLN

Dengan Generator Sinkron Unit 2 Di PT. PLN


Indonesia Power Kamojang POMU
RAFLI FADILAH
rafli.fadilah.tlis21@polban.ac.id
Dosen Pembimbing : Yoseph Santosa, ST., M.Eng.
Jurusan Teknik Elektro Prodi Teknik Listrik
Politeknik Negeri Bandung

Abstrack tegangan AC, baik pada saat sebuah generator disambungkan


Generator mengubah gerak mekanik menjadi daya listrik, Pada ke jaringan PLN maupun penambahan unit generator yang akan
generator terdapat dua bagian penting, yaiu stator dan rotor, diparalelkan dengan generator yang sebelumnya telah
pada generator juga terdapat sistem eksitasi berjenis Brushless tersambung ke dalam sistem jaringan PLN. PLN PT. Indonesia
Excitation. Tahap selanjutnya pada system pembangkitan adalah
adanya ; Sinkronisasi adalah suatu cara untuk menghubungkan
Power Kamojang POMU memiliki dua cara Sinkronisasi
dua sumber atau beban Arus Bolak-Balik (AC). Adapun tujuan
dengan menggunakan Sinkronisasi Manual dan Automatic.
dari sinkronisasi adalah untuk mendapatkan daya yang Syarat Sinkronisasi adalah Tegangan, Frekuensi dan Sudut
lebih besar juga diartikan untuk menjaga kontiunitas
Fasa yang harus sama. Berdasarkan hal tersebut, untuk
pelayanan. 3 hal yang perlu diperhatikan saat kita
mengetahui lebih dalam mengenai Sinkronisasi Generator
mensingkronkan generator dengan jaringan PLN yaitu Sinkron terhadap jaringan tiga fasa PLN, maka penulis
tegangan,beda phase,dan frekuensi. melakukan studi di PLN PT. Indonesia Power Kamojang
POMU dengan Judul
“Sistem Sinkronisasi Jaringan Listrik Tiga Fasa PLN dengan
Keywords— Sinkronisasi, generator tiga fasa, jaringan PLN.
Generator Sinkron Unit 2 di PLN PT. Indonesia Power
I. PENDAHULUAN Kamojang POMU”
Dengan Tujuan :
Energi Listrik menjadi kebutuhan yang sangat penting di
Tujuan dilakukanya praktik kerja lapangan yang
kehidupan sehari-hari. Sebagaimana yang kita ketahui, saat ini
dilaksanakan, yaitu :
perindustrian di negara kita mengalami perkembangan yang
1. Mengenal perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga
cukup pesat, baik perindustrian besar maupun kecil. Oleh
Panas Bumi (PLTP)
karena itu, peningkatan kebutuhan energi listrik mendorong
2. Mengetahui Pengertian, Komponen dan Cara kerja
penyediaan pembangkitan energi listrik yang memadai.
Generator Sinkron
Pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT) yang berasal
3. Memahami bagaimana cara Sinkroniasi Generator
dari panas bumi memiliki potensi yang besar. Dimana pasokan
sinkron dan Jaringan Listrik tiga fasa PLN
dan tarif dari energi panas bumi ini cukup terjangkau. Selain itu,
4. Memahami pengaruh Daya Reaktif terhadap sistem
panas bumi merupakan energi yang ramah lingkungan dan
pembangkit
dapat diperbaharui. PT. Indonesia Power Kamojang Power
Generator and Operation & Maintenance Service Unit (POMU) II. PEMBAHASAN
adalah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) pertama
yang didirikan di Indonesia pada tahun 1982. Uap panas bumi A. Generator sinkron
di PT. Indonesia Power Kamojang diperoleh dari sumur-sumur Generator mengubah gerak mekanik menjadi daya listrik,
produksi PT. Pertamina Geothermal Energy. Uap yang Energi mekanis diperoleh dari putaran rotor yang digerakkan
dihasilkan memiliki keunggulan, yaitu uap yang sangat kering oleh penggerak mula (prime mover), sedangkan energi listrik
(very dry) dengan kelembapan uap yang rendah, sehingga uap diperoleh dari proses induksi elektromagnetik yang terjadi pada
tersebut dapat langsung masuk ke turbin. kumparan stator dan rotornya. Dikatakan generator sinkron
Turbin di PT. Indonesia Power Kamojang dikopel langsung karena jumlah putaran rotornya sama dengan jumlah putaran
dengan rotor generator. Generator merupakan salah satu medan magnet pada stator / frekuensi listrik yang dihasilkan
komponen utama dalam pembangkit tenaga listrik. Generator oleh generator sinkron terhadap putaran mekanis generator.
dapat mengkonversi energi mekanis yang berasal dari putaran Kumparan medan magnet generator sinkron terdapat di
turbin menjadi energi listrik. Lalu energi istrik yang dihasilkan rotornya sedangkan kumparan jangkar terletak pada stator.
tersebut di salurkan menuju Transformator dan di Rotor terdiri atas belitan medan yang disuplai arus searah atau
Sinkronisasikan dengan jaringan tiga fasa PLN. Sinkronisasi arus eksitasi akan menghasilkan medan magnet yang diputar
merupakan proses penggabungan dua sistem yang bekerja pada dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan putar rotor.
C. Cara Kerja Generator Sinkron
B. Komponen Utama Generator Sinkron Pada generator juga terdapat sistem eksitasi yang
1. Stator mana sistem eksitasi yang digunakan pada PLTP PLN
Indonesia Power ini adalah Sistem eksitasi tanpa sikat
(Brushless Excitation), Penguatan tanpa sikat ini
merupakan penguatan dari dalam yang artinya generator
bisa bekerja tanpa sumber listrik dari luar, karena pada
penguatan ini terdapat Permanent moving Generator
(PMG) & Exciter.
Stator adalah gulungan bagian stator yang tidak bergerak
pada generator dan berfungsi sebagai penghasil medan
magnet jika mendapatkan tegangan dari AVR, maka akan
berubah fungsi menjadi medan magnet.
2. Rotor

Cara kerja PMG sendiri berputar seiring dengan


berputarnya rotor. PMG sendiri sebagai pembangkit
tegangan ac yang disearahkan kemudiakan dimasukan
pada AVR (Automatic Voltage Regulator) untuk
Rotor terdapat pada bagian rotor (shaft/poros yang berputar) dikontrol besaran teganganya. Karena tegangan AC pada
pada generator tersebut, exciter rotor berfungsi untuk PMG sangat kecil, maka tegangan AC yang sudah
mengubah medan magnet menjadi listrik dalam bentuk AC disearahkan dimasukkan pada eksiter untuk
(Alternating Current). Gulungan exciter rotor akan membangkitkan tegangan AC yang lebih besar. Tegangan
mengeluarkan tegangan AC (Alternating Current). AC keluaran eksiter ini akan disearahkan oleh Rotating
3. Dioda Rectifier diode untuk memberikan tegangan eksitasi pada rotor
sehungga terdapat medan magnet yang nantinya akan
bergesekan dengan kumparan-kumparan pada stator yang
nantinya menghasilkan fluks listrik.

D. Sistem Sinkronisasi
Suatu sistem tenaga listrik yang baik memiliki tiga
Rotating rectifier yang berfungsi untuk mengubah listrik AC syarat yaitu “Reliability, Quality, dan Stability”.
(Alternating Current) yang di hasilkan oleh exciter rotor • Reliability merupakan kemampuan suatu sistem
menjadi listrik DC (Direct Current). Dengan menggunakan untuk menyalurkan daya atau energi secara terus
diode-diode penyearah. menerus”.
4. Automatic Voltage Regulator (AVR) • Quality merupakan kemampuan sistem tenaga listrik
untuk menghasilkan besaran standar yang ditetapkan
AVR adalah sebuah sistem kelistrikan yang berfungsi untuk untuk tegangan dan frekuensi.
menjaga agar tegangan generator tetap konstan dengan kata
• Stability merupakan kemampuan dari sistem untuk
lain generator akan tetap mengeluarkan tegangan yang selalu
kembali bekerja secara normal setelah mengalami
stabil tidak terpengaruh pada perubahan beban yang selalu
suatu gangguan
berubah-ubah, dikarenakan beban sangat mempengaruhi
Dalam sistem tenaga listrik yang baik maka ketiga syarat
tegangan output generator.
tersebut harus dipenuhui karena untuk jaringan yang sangat
Prinsip kerja AVR adalah mengatur arus penguatan (excitacy) komplek dimana beberapa pembangkit saling terkoneksi satu
pada exciter. Apabila tegangan output generator di bawah sama lain maka besaran seperti tegangan dan frekuensi harus
tegangan nominal generator, maka AVR akan memperbesar diperhatikan agar tidak ada pembangkit yang kelebihan beban
arus penguatan pada exciter. Sebaliknya, apabila tegangan dan pembangkit yang lainya kecil. Hal ini berkaitan dengan
output generator melebihi tegangan nominal generator, maka sinkronisasi tegangan yang dihasilkan dari generator terhadap
AVR akan mengurangi arus penguatan pada exciter. jaringan PLN yang akan di sambungkan. Tujuan dari
Sinkronisasi sendiri adalah untuk memperbesar kapasitas daya
juga artikan untuk menjaga kontiunitas pelayanan.
Proses sinkronisasi generator ke jaringan PLN memiliki
persyaratan yang harus dipenuhi sebelum disambungkan ke
jaringan PLN.
Syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut :
1. Frekuensi
Frekuensi di generator dan Frekuensi di listrik PLN harus
sama. Di PT. PLN IP Kamojang POMU merupakan PLT EBT
yang harus mampu beroperasi dengan output maksimum dalam
rentan 47,5 hingga 51,0 Hz menurut standar IEEE929
2. Tegangan
Jadi tegangan di generator dengan tegangan sistem jaringan
harus sama besarnya (nilainya). Nilai tegangan yang dihasilkan
bisa diatur dengan kita mengatur arus eksitasinya. Variasi
tegangan yang diizinkan antara kedua sistem di PLTP 3. Naikan putaran mesin dengan control
Kamojang ini sebesar 5-10 % dari tegangan nominalnya. governor hingga putaranya sama dengan kecepatan
3. Sudut Fasa frekuensi sistem
Perbedaan fasa adalah pergeseran sudut antara satu sirkuit 4. Naikan arus eksitasi, periksa tegangan
dengan sirkit listrik yang lain untuk fasa yang sama bisa generator bila teganganya sudah mencapai normal,
diartikan bahwa kedua sudut fasa dari generator dan jaringan masukan sistem pengatur tegangan (AVR) ke posisi auto.
PLN yang berhimpit sama atau 0 derajat. Apabila terjadi
perbedaan fasa antara generator dengan sistem akan
mengakibatkan sentakan perpindahan daya antara mesin dan
sistem

III. METODE PENELITIAN

A. Sinkronisasi Generator terhadap Jaringan PLN

Jenis Sinkronisasi yang digunakan pada Generator Sinkron 5. Masukan switch synchroscope keposisi
Unit 2 di PLTP Kamojang Pomu adalah Foward manual. Dan lihat apakah kecepatan mesin fast atau slow
Synchronozation, yaitu proses sinkronisasi generator ke dalam dibanding kecepatan sistem.
sistem Tujuan utama dari forward sinkronisasi adalah untuk 6. Atur eksitasi agar tegangan generator sama dengan
menghubungkan generator sinkron ke jaringan listrik tanpa tegangan sistem. Atur frekuensi dan sudut fasa dengan
menyebabkan gangguan atau ketidakstabilan yang signifikan menggunakan kontrol governor agar synchroscope
pada sistem. berputar perlahan kearah fast.
Prosedur Sinkronisasi Generator.
Sebelum melakukan sinkronisasi generator dengan sistem
jaringan (infinite bus), pastikan bahwa :
1. Pemutus tenaga (circuit breaker) generator dalam keadan
terbuka.
2. Pemutus tenaga sistem eksitasi generator dalam keadan
terbuka.
3. Mesin berputar pada putaran nominal dengan
governor pada posisi minimum.
4. Semua kondisi unit normal dan memuaskan untuk di
sinkronisaikan.
5. Sistem jaringan telah bertegangan dan pemisah pada 7. Pada saat jarum synchroscope mendekati titik nol (jam
bus sudah masuk. 12), tekan tombol pemutus tenaga generator sehingga CB
masuk pada saat jarum menunjuk titik nol. Generator telah
Pelaksanaanya Sinkronisasi Generator sinkron pada sinkron.
Unit 2 di PLN IP Kamojang dilakukan secara manual. 8. Normally Close kan PMT 52. T21 pada control room
Prosedur sinkron pada generator secara manual di PLN IP unit 2
Kamojang POMU adalah sebagai berikut.

1. Normally Open kan PMT 52. T21 pada


control room unit 2
2. Hubungkan Synchroscope terhadap kontrol
Unit 2 pada terminal 52T21

9. Matikan peralatan Sinkronisasi dan selector switch.


B. Hasil Sinkronisasi yaitu kesalahan yang dapat disebabkan karena dalam
pemakaian alat ada juga hal ini bisa terjadi karena adanya
kesalahan pada alat yang digunakan seperti kerusakan alat,
kurang optimal, kesalahan pralaks ataupun pengaruh perubahan
suhu ruangan, namun pada daya reaktif hasil hitungan terbilang
sangat jauh dengan hasil pengukuran karena pada daya reaktif
dipengaruhi pengunaan beban pada saat itu dimana ketika
beban puncak maka daya reaktif cenderung lebih besar di
banding pada saat luar beban puncak, penjelasan lebih
lanjutnya akan dibahas setelah halaman ini.
➢ Tabel Data Generator Unit 2 PLTP Kamojang 2022

➢ Data Realtime 13.41 WIB, 23 Juni 2023 PLTP


PLN IP Kamojang Unit 2
• Pengukuran
➢ Tegangan (V) 11.79 KV
➢ Arus (A) 2.154 KA
➢ Daya Aktif (P) 42.73 MW
➢ Daya Reaktif (Var) 9.6 Mvar
➢ Frekuensi 50 Hz

• Perhitungan
Tabel data diatas merupakan hasil sinkronisasi yang
➢ Tegangan
dihasilkan generator Unit 2 di Pt. PLN IP Kamojang POMU.
V = P / √3 x I x Cos φ
PLN Indonesia Power Kamojang di unit 2 ini memprodusen
V = 42. 73 / √3 x 2.154 x 0.96 listrik dengan besaran 11.8 KV yang nantinya di Step Up oleh
V = 11, 9 KV transformator menjadi 150 Kv sebelum di alirkan terhadap
➢ Arus Transmisi, Frekuensi yang dihasilkan pun sesuai dengan aturan
➢ Arus yang dipakai sebesar 50 Hz dengan Faktor kerja 0.99-0.99,
I = P / √3 x V x Cos φ Beban yang dihasilkan juga sesuai dengan batas maksimum
I = 42. 73 / √3 x 11,8 x 0.96 generator unit 2 yaitu 55 MW dan generator unit 2
I = 2,177 KA menghasilkan beban dikisaran 41-42 MW. Sedangkan untuk
➢ Daya Aktif daya reaktif yang dihasilkan relatif berubah-ubah karena
P = √3 x V x I x Cos φ pengaruh arus eksitasi, penggunaan beban dan faktor daya yang
dihasilkan
P = √3 x 11.79 x 2,154 x 0.96
P = 44. 22 MW
➢ Daya Reaktif
Q = √3 x V x I x Sin φ
Q = √3 x 11.79 x 2.154 x 0.69
Q = 30,35 Mvar

Hasil perhitungan menunjukan bahwa adanya perbedaan


hasil antara pengukuran dan hasil perhitungan, hal ini terjadi
karena beberapa sebab seperti kesalahan yang terbilang umum
Pengaruh daya reaktif yang dihasilkan dipengaruhi dari C. Daftar Pustaka
besar kecilnya arus eksitasi yang diberikan pada generator unit [1] PT PLN Indonesia Power Kamojang POMU (2022).
2 PLTP Kamojang. Pada saat beban puncak, tegangan yang Peralatan Pembangkit PLTP Kamojang.
terukur pada sistem bisa relatif lebih rendah, hal tersebut [2] Djodi Antono, M. Khambali (2013). Penerapan
dipengaruhi dari nilai beban induktif yang harus dikendalikan Sinkronisasi jaringan Listrik tiga fasa PLN dengan generator
oleh sistem yang menyebabkan tegangan output generator sinkron menggunakan Trainer Power Sistem Simulation.
terlihat lebih rendah dari batas nominal. Hal ini bisa ISSN 2252-4908 Vol. 2 2013 : 151 – 158.
ditanggulangi dengan menaikan daya reaktif pada generator [3] M. Khairul Akbar, Syukriyadin, Ramdhan Halig
dengan tujuan agar tetap mampu mengirimkan daya listrik Siregar (2020). Rancang Bangun Alat Sinkronisasi Tegangan,
sesuai dengan batas nominal generatornya. Untuk menaikan Frekuensi, dan Sudut Fasa sistem Fotovoltaik dengan
dan menurunkan daya reaktif pada generator ini diatur arus Grid/Jaringan PLN menggunakan Arduino. ISSN 2252-7036
eksitasinya oleh AVR maka ketika arus eksitasi nya besar Vol.3 2020 : 10-19
sebanding dengan besarnya juga daya reaktif yang dihasilkan. [4] M. Arifal, M. Hadi Satria (2017). Analisis kestabilan
Jadi penggunaan beban mempengaruhi besarnya daya reaktif Frekuensi dan Tegangan sistem tenaga listrik PT. Aneka
yang dihasilkan suatu generator. Tambang (Persero) TBK UBPN Sulawesi Tenggara. Teknik
Elektro Universitas Hasanuddin, Makasar, Indonesia.
IV. PENUTUP [5] Faizal Hermawan (2018). Sinkronisasi Generator
Sinkron dengan Jaringan PLN. Jurusan Elektro Polines,
A. Kesimpulan Semarang, Indonesia.
Proses sinkronisasi dilakukan pada saat energi listrik yang [6] Setya Aria P, Dian Budhi S (2022). Analisis pengaruh
dihasilkan akan dialirkan terhadap sistem, tujuan dari arus eksitasi terhadap daya reaktif generator sinkron unit 3
sinkronisasi sendiri adalah untuk memperbesar kapasitas daya PLTA Ubrug. ISSN 2088-6500 Vol. 13 2022 : 113-122.
juga bisa diartikan untuk menjaga kontinuitas pelayanan [7] R. Ananta Wikrama (2013). Cara kerja generator
terhadap beban. Proses sinkronisasi sendiri memiliki listrik Brushless dengan menggunakan Permanent Magnet
persyaratan yang harus dipenuhi sebelum disambungkan ke Generator. Teknik Elektro UGM, Yogyakarta, Indonesia
jaringan PLN, syarat tersebut adalah Frekuensi, Tegangan dan
Sudut Fasa, ketiga syarat tersebut haruslah dipenuhi agar listrik
yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik. Jenis Sinkronisasi
yang digunakan di PLTP Kamojang ini adalah Forward
Synchronozation yaitu proses sinkronisasi generator ke dalam
sistem. Tujuan utama dari forward sinkronisasi adalah untuk
menghubungkan generator sinkron ke jaringan listrik tanpa
menyebabkan gangguan atau ketidakstabilan yang signifikan
pada sistem. Hasil pengukuran pada Generator Unit 2
dilakukan analisis mengenai besaran daya reaktif yang selalu
mengalami perubahan nilai disetiap waktunya hal ini terjadi
karena adanya pengaruh faktor kerja terhadap daya reaktif itu
sendiri, hubungan keduanya berbanding terbalik jika faktor
kerja mendekati 1 maka nilai daya reaktif yang dihasilkan
cenderuung kecil begitupun sebaliknya, ini berkesinambungan
dengan adanya pengaruh penggunaan beban, jika beban pada
beban puncak maka daya reaktif cenderung dinaikan dan
nilainya besar begitupun sebaliknya.

B. Saran
1. Pelaksanaan PKL kedepanya bisa memperbanyak
kegiatan lapangan secara langsung ke pembangkitan
yang mana bisa menjadi penambah ilmu yang lebih
banyak mengenai tempat PKL terkait
2. Adanya ketegasan mengenai banyaknya waktu yang
terbuang sia-sia karena mentor jarang datang
dikarenakan ada kegiatan lain diganti dengan kegiatan
yang bermanfaat.
3. Mentor sebaiknya petugas lapangan agar kita lebih
memahami apa yang disampaikan dengan cara
mengikuti mentor tersebut langsung ke lapangan.

Anda mungkin juga menyukai