OLEH KELOMPOK 9:
DOSEN PENGAMPU :
JAKARTA
2023
PEMBUATAN PEMPEK IKAN NILA BERSERAT TINGGI
1. Pendahuluan
Ikan adalah bahan pangan sumber protein hewani yang sangat berguna
untuk kesehatan. Sebagai bahan pangan, ikan mempunyai banyak keunggulan
dibanding sumber protein hewani lainnya seperti daging sapi, daging ayam, telur
dan susu. Keunggulan utama protein ikan adalah kelengkapan komposisi asam
amino dan kemudahannya untuk dicerna serta dapat dikonsumsi oleh semua
kelompok umur. Hal ini dapat dilihat di pasaran telah banyak hasilhasil perikanan
yang diolah menjadi berbagai produk, seperti sosis ikan, bakso ikan, siomay,
nugget, abon, kerupuk, bahkan makanan yang berasal dari Sumatera Selatan
salah satunya yaitu pempek.
Saat ini salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan
pempek adalah menggunakan karagenan sebagai salah satu bahan pda
pembuatan pempek. Karagenan adalah zat aditif yang diekstraksi dari rumput
laut merah. Karagenan sering dicampurkan oleh produsen makanan sebagai
agen pengental dalam produk. karagenan dapat digunakan untuk meningkatkan
kestabilan bahan pangan baik yang berbentuk suspensi, emulsi (dispersi dalam
cairan).
2. Tinjauan Pustaka
2. 1 Pempek
Pempek merupakan makanan khas dari Palembang Sumatera Selatan
yang memiliki beberapa jenis atau bentuk. Jenis dari pempek yaitu berbentuk
lenjeran besar panjang, lenjeran kecil pendek, adaan, kapal selam, otak-otak,
pastel dan keriting (Alhanannasir, et al, 2017). Pempek merupakan cemilan
dengan komposisi ikan, tepung tapioka/sagu, air dan sedikit garam. Makanan ini
dapat digoreng ataupun direbus, lalu dimakan bersama kuah asam manis atau
pedas yang sering disebut cuko. Cuko adalah hasil dari campuran air, gula
merah, cabe rawit, bawang putih, ebi, asam jawa, dan garam dimasak, lalu kuah
ini difermentasi dengan cara diinapkan (Marlindayanti et al., 2014).
Menurut pendapat Sugito & Hayati, (2006), pempek adalah produk olahan
daging ikan yang memiliki bentuk sejenis gel protein yang homogen, bertekstur
kenyal dan elastis, berwarna putih. Prinsip pengolahan pempek yaitu terdiri atas
proses penggilingan daging ikan, pencampuran bahan, pembentukan pempek
dan pemasakan (Karneta, et al, 2013).
2. Pisau
3. Wadah perebus
4. Pengayak tepung
5. Penyaring rebusan
6. Piring
7. Sendok
3.2.2 Bahan
Nama bahan Resep (gr) Jumlah
A B C D (gr)
Tepung sagu 165 195 150 135 645
Ikan nila 90 90 135 120 435
Karagenan 45 15 15 45 120
Tepung 124,8 124,8 124,8 124,8 499,2
gandum
Garam 0,6 0,6 0,6 0,6 2,4
Air 116,4 116,4 116,4 116,4 465,6
Telur 36,6 36,6 36,6 36,6 146,4
Cabe Rawit 41,4 41,4 41,4 41,4 165,6
Bawang Putih 11,4 11,4 11,4 11,4 45,6
Asam Jawa 24,9 24,9 24,9 24,9 99,6
Gula Merah 16,5 16,5 16,5 16,5 66
Garam 8,1 8,1 8,1 8,1 32,4
3.3 Metode Kerja
3.3.1 Prosedur kerja
Cara Pembuatan Pempek :
1. Haluskan tepung dengan cara diayak
2. sementara itu, panaskan air
3. Kemudian, masukkan kedalam wadah tepung gandum dan air panas sambil
diaduk hingga menjadi adonan lembut
4. Tambahkan ikan nila yang telah dibelender kedalam adonan
5.Kemudian aduk rata adonan,dan tambahkan sedikit garam dan karagenan
rumput laut
6.Kemudian tambahkan rumput telur dan tepung sagu hingga adonan lembut dan
kenyal
7.Kemudian,bentuk sesuai selera dan tambahkan toping
Cara pembuatan kuah
1. Haluskan cabe rawit dan bawang putih
2.kemudian panaskan air lalu tambah cabai rawit dan bawang putih
3.Tambahkan asam jawa dan garam
4. Aduk hingga merata
Tepung sagu 45 70
Ikan Nila 30 55
Karagenan 5 15
Apabila batas bawah dan batas atas telah ditentukan, Kemudian membuat
segitiga sama sisi dan selanjutnya dibuat garis yang merupakan batas nilai bawah dan
nilai atas ketiga komponen bahan penyusun untuk mendapatkan titik perpotongan
antara garis tersebut. Area mixture design yang dibuat berdasarkan batasan-batasan
nilai rendah dan nilai tinggi dari masing-masing variable dapat dilihat pada Gambar 1.
5 30
15 55
Ikan Nila B
Karagenan
70
A
C
45
D
Tepung Sagu
2) Penentuan Titik-titik Puncak Area Mixture Design I
Dari gambar segitiga tersebut di dapat titik-titik perpotongan antara garis
yang menghasilkan 4 titik perpotongan. Daerah kombinasi dari titik-titik puncak
(A, B, C, D) pada mixture design I merupakan daerah formulasi Pempek ikan Nila
dengan penambahan Karagenan. Kemudian dibuat formulasi bahan penyusun
dengan masing-masing formula (A,B,C,D) @300gram. Formulasi bahan
penyusun pempek ikan nila dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Formulasi bahan penyusun Pempek ikan nila (mixture design I)
Formala bahan penyusun (%) Uraian formulasi @300gr dan tingkat
konsentrasinya (gram)
A = Tepung sagu (55), ikan nila (30), 165 tepung sagu + 90 ikan nila + 45
Karagenan (15) Karagenan
B = Tepung sagu (65), Ikan Nila (30), 195 Tepung sagu + 90 Ikan nila + 15
Karagenan (5) Karagenan
C = Tepung sagu (50), Ikan Nila (45), 150 Tepung sagu + 135 ikan nila + 15
Karagenan (5). Karagenan
D = Tepung sagu (45), Ikan Nila (40), 135 Tepung sagu + 120 Ikan Nila + 45
Karagenan (15) Karagenan