Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK


SOSIALISASI DAN PENYALURAN ENERGI

Disusun Oleh :

Salma Aprilia Putri Neli Ockapiani

Sinta Bela Agustina R Putri Agustin


Paiz Akmal
Siti Nuraini

Trio Setiadi

Zahrotul Haeni

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN


AKPER YPIB MAJALENGKA
TAHUN 2024
A. TOPIK

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK RISIKO PERILAKU KEKERASAN SERTA

HALUSINASI MENYALURAN ENERGI DENGAN SENAM IRAMA

B. TUJUAN :

1. Tujuan Umum :

Klien dapat menyalurkan energinya secara konstruktif dan memberikan stimulus

agar klien mampu mengepreksikan perasaanya melalui badan serta mampu

melatih cara kontrol Risiko Perilaku Kekerasan dan halusinasi dengan senam

(Olahraga : Senam)

2. Tujuan Khusus :

a. Klien mampu melatih gerak fisik

b. Klien mampu berkonsentrasi

c. Klien mampu menyalurkan emosinya dengan berolahraga

d. Klien mampu mencontoh gerakan senam yang diajarkan perawat da

fasilitator

C. LANDASAN TEORI

Klien yang dirawat di Rumah Sakit umunya dengan keluhan Tidak dapat diatur,

misalnya amuk, diam saja, tidak mandi, keluyuran, mengganggu orang lain, banyak pasie

yang diam, menyendiri tanpa ada kegiatan, hari – hari perawatan dilalui hanya dengan

makan, minum obat dan tidur.

Terapi aktivitas kelompok adalah salah satu upaya untuk memfasilitasi

psikoterapis terhadap sejumlah pasien pada waktu yang sama untuk memantau dan

menigkatkan hubungan antar anggota (Depkes RI, 1997 dalam Prabowo, 2017).
Terapi aktivitas kelompok sosialisasi (TAKS) dilaksanakan dengan membantu

pasien melakukan Penyaluran emosi atau amarah serta bersosialisasi yang baik dengan

individu yang ada disekitar pasien. Sosialisasi dapat pula dilakukan secara bertahap dan

interpersonal (satu da satu). Kelompok dan massa. Aktivitas dapat berupa latihan

sosialisasi dalam kelompok.

Penyaluran energy merupakan teknik untuk menyalurkan energy secara

konstruktif dimana memungkinkan penebangan pola-pola penyaluran energi. Tujuan

menyalurkan energy destruktif ke konstruktif, mengepresikan perasaan, meingkatkan

hubungan interpersonal

Untuk mencapai hal tersebut diatas perlu dibuat suatu pedoman pelaksanaan

terapi aktivitas kelompok sosialisasi dan penyaluran energy.

D. Klien

1. Kriteria

Klien dengan Resiko Perilaku Kekerasan (RPK) dan halusinasi yang koopratif

2. Proses Seleksi

Memilih klien yang sesuai dengan diagnose keperawatan dan atas saran dari petugas

kesehatan di RSD Gunung Jati Kota Cirebon

E. PENGORGANISASIAN

1. Waktu

Hari, Tanggal : Selasa, 13 Februari 2024

Pukul : 08.00 WIB s/d 08.30 WIB

Tempat : Ruang Terapis RSD Gunung Jati Kota Cirebon

2. Tim Terapis
a. Leader : Salma Aprilia Putri , Sinta Bela Agustina R

Tugas :

1) Membuka acara TAK

2) Menjelaskan maksud dan tujuan pelaksanaan TAK

3) Memotivasi anggota/klien untuk mengungkapkan pikiran dan

perasaannya

4) Mengatasi masalah yang mungkin timbul di dalam kelompok

5) Menjelaskan permainan

b. Co. leader : Siti Nuraini, Putri Agustin

Tugas :

1) Mengatur permainan, menghidupkan dan mematikan music

2) Menyampaikan informasi fasilator kepada leader

3) Mengingatkan leader bila ada permainan yang menyimpang

c. Fasilitator : Trio Setiadi, Faiz Akmal

Tugas :

1) Memotivasi pasien yang kurang aktif dalam kegiatan senam

2) Mendampingi klien selama kegiatan sampai dengan selesai

3) Memnyiapkan barang/alat yang akan digunakan

d. Observer : Zahrotul Haeni, Neli Octapiani

Tugas :

1) Mengamati lamanya proses kegiatan sebagai acuan evaluasi

2) Mengamati jalannya kegiatan, kekurangan dan kelebihan sesuai

dengan tujuan
3) Mencatat verbal/nonverbal pasien selama berlangsung kegiatan dan

laporkan pada leader

4) Mengatur dan mencatat waktu kegiatan berlagsung

F. PROSES PELAKSANAAN

1. Orientasi

a. Salam perkenalan

1) Salam dari terapis pada klien

2) Perkenalan nama terapis

3) Menanyakan nama panggilan klien yang ikut terapi

4) Menanyakan perasaan klien

5) Menanyakan masalah yang dirasakan

b. Penjelasan tujuan dan aturan senam

1) Kontrak waktu 60 menit

2) Menjelaskan tujuan, tanggal, topik, dan tempat

2. Kerja

N TAHAP KERJA

1 Mengucapkan kepada klien

2 Leader memperkenalkan diri

3 Leader menanyakan nama dan perasaan klien

4 Leader menyampaikan maksud dan tujuan TAK

5 Leader menjelaskan aturan senam/permainan


6 Leader mengatur klien beberapa jajar

7 Leader menyerahkan proses kegiatan TAK kepada CO Leader

Co leader memimpin TAK

8 Co leader memandu klien senam secara bersama

9 Fasilitator memotivasi klien untuk untuk mengikuti gerakan

10 Fasilitator membenahi gerakan klien mengikuti senam seperti yang

dicontohkan

11 Observer mengevaluasi kegiatan TAK dari awal sampai akhir

12 Observer mendokumentasika kegiatan TAK

13 Leader menutup senam setelah fasilitator dan co leader meminpin senam

3. Terminasi

Respon Subyektif Respon Objektif

1. Leader mengekplorasi perasaan Mengobservasi perilaku klien


klien setelah mengikuti TAK selama kegiatan berlangsung

2. Leader memberikan umpan Tindak lanjut


balik positif kepada klien

3. Leader meminta klien untuk Menganjurkan klien melakukan


melakukan senam setiap hari senam yang telah dipelajari untuk
melakukan penyaluran energi

4. Leader memberikan pujian atas Menganjurkan klien belajar


keberhasilan kelompok mengendalika emosinya dengan
melakukan hal-hal positif

Kontrak yang akan datang : mendiskusikan dengan klien melakukan TAK


kembali

LAPORAN HASIL TAK

SOSIALISASI DAN PENYALURAN ENERGI

EVALUASI PROSES EVALUASI HASIL

Anda mungkin juga menyukai