Disusun Oleh :
Trio Setiadi
Zahrotul Haeni
B. TUJUAN :
1. Tujuan Umum :
melatih cara kontrol Risiko Perilaku Kekerasan dan halusinasi dengan senam
(Olahraga : Senam)
2. Tujuan Khusus :
fasilitator
C. LANDASAN TEORI
Klien yang dirawat di Rumah Sakit umunya dengan keluhan Tidak dapat diatur,
misalnya amuk, diam saja, tidak mandi, keluyuran, mengganggu orang lain, banyak pasie
yang diam, menyendiri tanpa ada kegiatan, hari – hari perawatan dilalui hanya dengan
psikoterapis terhadap sejumlah pasien pada waktu yang sama untuk memantau dan
menigkatkan hubungan antar anggota (Depkes RI, 1997 dalam Prabowo, 2017).
Terapi aktivitas kelompok sosialisasi (TAKS) dilaksanakan dengan membantu
pasien melakukan Penyaluran emosi atau amarah serta bersosialisasi yang baik dengan
individu yang ada disekitar pasien. Sosialisasi dapat pula dilakukan secara bertahap dan
interpersonal (satu da satu). Kelompok dan massa. Aktivitas dapat berupa latihan
hubungan interpersonal
Untuk mencapai hal tersebut diatas perlu dibuat suatu pedoman pelaksanaan
D. Klien
1. Kriteria
Klien dengan Resiko Perilaku Kekerasan (RPK) dan halusinasi yang koopratif
2. Proses Seleksi
Memilih klien yang sesuai dengan diagnose keperawatan dan atas saran dari petugas
E. PENGORGANISASIAN
1. Waktu
2. Tim Terapis
a. Leader : Salma Aprilia Putri , Sinta Bela Agustina R
Tugas :
perasaannya
5) Menjelaskan permainan
Tugas :
Tugas :
Tugas :
dengan tujuan
3) Mencatat verbal/nonverbal pasien selama berlangsung kegiatan dan
F. PROSES PELAKSANAAN
1. Orientasi
a. Salam perkenalan
2. Kerja
N TAHAP KERJA
dicontohkan
3. Terminasi