Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENANGANAN PASCA PANEN

“PASCA PANEN TANAMAN PAKCOY

DOSEN PENGAMPUH : Dr. Fatmawati, S.TP.,M.P

MUH.RASMANG SYAPUTRA

4521031019

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BOSOWA
MAKASSAR

2023
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Karakteristik Tanaman Pakcoy

1.2 Tujuan Penanganan Pasca Panen

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penanganan Pasca Panen Tahap Pertama 2.2 Penanganan Pasca Panen Tahap
Kedua

BAB V PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala berkat dan pertolongan-Nya yang selalu saya rasakan dalam kehidupan
saya, khususnya dalam melaksanakan Makalah Penanganan Pasca Panen
Tanaman Pakcoy, mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai dengan
pembuatan Makalah ini.
Dengan penulisan Makalah ini, penyusun mengucapkan mengucapkan
banyak terimakasih kepada:
1. Ibu Dr. Fatmawati, S.TP.,M.P selaku dosen penanggung jawab praktek
mata kuliah Pasca panen.
2. Orang tua yang telah berpartisipasi dalam hal pembiayaan dan memberikan
doa serta dukungan.
3. Kepada teman-teman seperjuangan dan semua pihak yang telah membantu
Penulis telah berupaya menyusun Makalah ini, namun penulis
menyadari
keterbatasan penulis, oleh sebab itu penulis mengharapkan saran dan kritikan
untuk melengkapi dan menyempurnakan Makalah ini. Semoga Makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Karakteristik Tanaman Pakcoy

Tanaman pakcoy (Brassica rapa L.) adalah jenis tanaman sayur-


sayuran yang termasuk keluarga Brassicaceae. Tumbuhan pakcoy berasal dari
China dan telah dibudidayakan setelah abad ke-5 secara luas di China selatan
dan China pusat serta Taiwan. Sayuran ini merupakan introduksi baru di
Jepang dan masih sefamily dengan Chinese vegetable. Saat ini pakcoy
dikembangkan secara luas di Filipina, Malaysia, Indonesia dan Thailand.
Rubadtzky dan Yamaguchi (1998) menyatakan “ Tanaman pakcoy merupakan
salah satu sayuran penting di Asia, atau khususnya di China. Daun pakcoy
bertangkai, berbentuk oval dan mengkilap, tersusun dalam spiral rapat,
melekat pada batang yang tertekan. Tangkai daun berwarna putih atau hijau
muda, gemuk dan berdaging, tinggi tanaman mencapai 15-30 cm. Keragaman
morfologis dan periode kematangan cukup besar pada berbagai varietas dalam
kelompok ini.”

Klasifikasi Tanaman Sawi Sendok atau Pakcoy Adapun klasifikasi


tanaman Sawi sendok/Pakcoy adalah sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Rhoeadales

Famili : Brassicaceae
Genus : Brassica

Spesies : Brassica rapa L.

Varietas Tanaman Sawi Sendok atau Pakcoy Dengan berkembangnya


peradaban manusia dan teknologi, kini telah ditemukan varietas baru yang
lebih unggul dari generasi generasi sebelumnya yang jumlahnya tidak
terhitung lagi. Varietas varietas pakcoy tersebut dibagi dalam dua kelompok
sebagai berikut:

Flamingo Flamingo merupakan salah satu varietas tanaman pakcoy


yang berasal dari China dan memiliki golongan varietas hibrida silang
tunggal. Pakcoy flamingo mempunyai tinggi tanaman 17-20 cm, memiliki
daun terluar berbentuk oval berwarna hijau keputihan dan berukuran panjang
12-14 cm sedangkan lebar 9-11 cm. Pakcoy flamingo memiliki rasa yang
berbeda dari pakcoy lain yaitu tidak pahit sehingga banyak yang
mengonsumsinya meskipun jarang ditemukan adanya pakcoy ini. Benih
pakcoy flamingo berwarna coklat dan bulat yang memiliki berat 3-3,5 gram
untuk 1.000 benih. Pakcoy flamingo bisa menghasilkan 20–29 Ton atau
sekitar 250.000–333.000 tanaman dengan kebutuhan benihnya 850–963 gram
per hektar. Pakcoy ini bisa beradaptasi dengan baik di dataran rendah dengan
ketinggian 140–350 mdpl. Pakcoy flamingo bisa dipanen pada umur 25–28
setelah tanam.

Emone 26 Pakcoy varietas emone 26 dikembangkan di Jepang oleh


Tohoku seed yang merupakan golongan benih varietas hibrida. Pakcoy emone
26 mempunyai ciri ciri bentuk tanaman tegak, ujung daun melengkung ke
atas, memiliki tinggi tanaman 21–28 cm, bentuk daun bulat dan berwarna
hijau berukuran panjang 17–19 cm, lebar 13-15 cm serta rasanya pun tidak
terlalu pahit. Benih berwarna coklat tua dan berbentuk bulat yang memiliki
berat 2-3 gram untuk 1.000 bijinya. Pakcoy emone 26 bisa menghasilkan
170.000 tanaman per hektar untuk kebutuhan benih 408–612 gram. 3.4
Morfologi Tanaman Sawi Sendok atau Pakcoy Tanaman pakcoy (Brassica
rapa L.) termasuk dalam jenis sayuran sawi yang mudah diperoleh dan cukup
ekonomis. Saat ini pakcoy dimanfaatkan oleh masyarakat dalam berbagai
masakan. Hal ini cukup meningkatkan kebutuhan masyarakat akan tanaman
pakcoy. Tanaman pakcoy cukup mudah untuk di budidayakan karena
perawatan yang tidak terlalu sulit dibandingkan dengan budidaya tanaman
yang lainnya. Budidaya tanaman pakcoy dapat dilakukan sendiri oleh
masyarakat dengan menggunakan media tanam dalam polybag ataupun secara
hidroponik. Media tanam dapat dibuat dari campuran tanah dan kompos dari
sisa limbah, dan dapat dilakukan menggunakan sistem hidroponik dengan
media tanam berupa cocopeat. Secara morfologi.

B. Tujuan Penangan Pasca Panen

Tujuan Utama dari Penangan pascapanen adalah mencegah susut


bobot, memperlambat perubahan kimiawi yang tidak diinginkan , mencegah
kontaminasi bahan asing dan mencegah kerusakan fisik. Penyimpanan pada
pasca panen berperan penting dalam mempertahankan kualitas hasil pertanian.
BAB II
PENANGANAN PASCA PANEN
A. Penanganan Tahap Pertama
Pengumpulan,Sortasi Dan Grading Pakcoy Adalah Tahap Penting Dalam
Proses Pasca Panen Untuk Memastikan Kualitas Yang Konsisten Sebelum
Produk Ini Sampai Ke Tangan Komsumen. Berikut Adalah Langkah-
Langkahnya:
1. Pengumpulan
Pemetikan Yang Tepat
 Saat melakukan pengumpulan pasca panen pakcoy, pastikan
memilih buah yang matang secara optimal. Pilih dengan hati-hati,
hindari yang terlalu tua atau rusak. Simpan dalam wadah bersih
dan hindari tumpukan berlebihan yang dapat merusak sayuran.
Segera proses pasca panen untuk menjaga kualitasnya.
2. Sortasi
Berdasarkan Kualitas
 Ketika melakukan sortasi pasca panen pakcoy, pisahkan sayuran
yang sehat dan segar dari yang mungkin rusak atau cacat. Hati-hati
saat menilai kualitasnya, dan pastikan hanya menyimpan yang
terbaik. Ini membantu menjaga standar kualitas produk yang akan
dijual atau disimpan.
3. Grading
Penilain Kualitas
 Dalam proses grading pasca panen pakcoy, tentukan kelas atau
grade berdasarkan kriteria seperti ukuran, warna, dan kebersihan
daun. Ini membantu menciptakan produk yang seragam dalam
kualitas, memudahkan pemasaran, dan memberikan panduan
kepada konsumen tentang kualitas yang diharapkan.
4. Pengemasan
Berdasarkan Klasifikasi
 Dalam proses grading pasca panen pakcoy, tentukan kelas atau grade
berdasarkan kriteria seperti ukuran, warna, dan kebersihan daun. Ini
membantu menciptakan produk yang seragam dalam kualitas,
memudahkan pemasaran, dan memberikan panduan kepada konsumen
tentang kualitas yang diharapkan.
5. Labelisasi
Sebelum Penting
 Dalam labelisasi pasca panen pakcoy, pastikan mencantumkan
informasi penting seperti tanggal panen, varietas, dan asal produk.
Sertakan petunjuk penyimpanan yang benar serta informasi nutrisi
jika diperlukan. Label yang jelas membantu konsumen membuat
keputusan yang informasional tentang produk yang mereka beli.
6. Penyimpanan Sementara
Sebelum Distribusi
 Jika terdapat penyimpangan pasca panen pada pakcoy, identifikasi
dengan cepat dan pisahkan sayuran yang terdampak. Analisis
penyebabnya, apakah dari pengolahan, penyimpanan, atau
transportasi. Perbaiki proses yang menyebabkan penyimpangan
untuk mencegahnya di masa depan dan jaga kualitas produk secara
keseluruhan.
B. Penanganan Tahap Kedua
A. Pengangkutan
 Pada tahap pengangkutan pasca panen pakcoy, pastikan
pengemasan yang aman dan tahan goncangan. Hindari paparan
langsung terhadap suhu ekstrem. Usahakan pengiriman yang cepat
untuk menjaga kesegaran dan kualitas sayuran. Perhatikan tata cara
penanganan agar pakcoy tetap utuh dan segar selama proses
pengangkutan.
B. Pemasaran
 Dalam tahap pemasaran pasca panen pakcoy, fokus pada promosi
kualitas dan kebersihan produk. Gunakan strategi pemasaran yang
menekankan keunggulan dan manfaat konsumen. Pilih saluran
distribusi yang efisien dan pastikan ketersediaan informasi yang
jelas untuk konsumen mengenai asal usul dan cara terbaik
menyimpan serta mengonsumsi pakcoy.
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
penanganan pasca panen tanaman pakcoy melibatkan serangkaian
langkah, mulai dari pengumpulan, sortasi, grading, hingga pemasaran. Penting
untuk menjaga kualitas dan kebersihan produk sepanjang proses ini, serta
memperhatikan faktor-faktor seperti pengemasan yang tepat dan labelisasi
yang jelas. Dengan menjalankan prosedur ini dengan baik, dapat
meningkatkan nilai jual dan kepuasan konsumen. jenis tanaman sayur-sayuran
yang termasuk keluarga Brassicaceae. Tumbuhan pakcoy berasal dari China
dan telah dibudidayakan setelah abad ke-5 secara luas di China selatan dan
China pusat serta Taiwan. Sayuran ini merupakan introduksi baru di Jepang
dan masih sefamily dengan Chinese vegetable. Saat ini pakcoy dikembangkan
secara luas di Filipina, Malaysia, Indonesia dan Thailand. Rubadtzky dan
Yamaguchi (1998) menyatakan “ Tanaman pakcoy merupakan salah satu
sayuran penting di Asia, atau khususnya di China. Daun pakcoy bertangkai,
berbentuk oval dan mengkilap, tersusun dalam spiral rapat, melekat pada
batang yang tertekan. Tangkai daun berwarna putih atau hijau muda, gemuk
dan berdaging, tinggi tanaman mencapai 15-30 cm. Keragaman morfologis
dan periode kematangan cukup besar pada berbagai varietas dalam kelompok
ini.”
DAFTAR PUSTAKA
https://search.yahoo.com/
search;_ylt=AwrjaYQFCntlUM0M_0BXNyoA;_ylu=Y29sbwNncTEEcG9zAzEEdn
RpZAMEc2VjA3Fydw--?type=E211US885G0&fr=mcafee&ei=UTF-
8&p=PENANGANAN+TANAMAN+PAKCOY&fr2=12642

https://r.search.yahoo.com/
_ylt=AwrjaYQFCntlUM0MCkFXNyoA;_ylu=Y29sbwNncTEEcG9zAzEEdnRpZA
MEc2VjA3Ny/RV=2/RE=1702591109/RO=10/RU=https%3a%2f
%2fwww.sawi.co.id%2ftanaman-pakcoy%2f/RK=2/
RS=Wbmp1xtA658y9QC8rRX9UYM5XXc-

Anda mungkin juga menyukai