Anda di halaman 1dari 7

AIR

Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

Pendidikan Lingkungan Hidup

Dosen Pengampu : Dhirgan Gudhowaringin,M.Pd

Oleh Kelompok 7 :

1. Ega Zainul Lutfi (23186206076)

2. Dimas Febrianto (23186206032)

3. Defina Afifah (23186206050)

4. Nurul Kolifatul Ilma (23186206096)

5. Indry Puji Aprillia (23186206058)

FAKULTAS SOSIAL DAN HUMANIORA

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS BHINNEKA PGRI TULUNGAGUNG

2023
A. Definisi Air

Setelah udara, air merupakan zat terpenting dalam kehidupan. Sekitar tiga perempat
tubuh kita terdiri dari air, dan tidak ada seorang pun yang dapat bertahan lebih dari 4-5
hari tanpa air. Selain itu, air juga digunakan untuk memasak, mencuci, mandi, dan
membersihkan kotoran di sekitar rumah. Air juga digunakan dalam industri, pertanian,
pemadam kebakaran, rekreasi, transportasi dan keperluan lainnya

Air adalah zat kimia dengan rumus H2O, satu atom oksigen. Dalam kondisi normal, air
tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau. Air merupakan bagian dari kehidupan kita
termasuk penggunaannya untuk berbagai keperluan rumah tangga, menjaga kesehatan
dan kelangsungan hidup. Meskipun sumber daya air geofisika dikatakan melimpah,
namun hanya sebagian kecil yang dapat langsung dimanfaatkan. Seiring bertambahnya
jumlah penduduk dan berkurangnya persediaan air, kebutuhan akan air terus meningkat.
Mengingat air merupakan kebutuhan pokok manusia, maka keberadaan air dan
keberadaan sumber air harus dijaga dan dilindungi dari pencemaran.

Air yang ada di permukaan bumi dapat berasal dari berbagai sumber. Berdasarkan letak
sumbernya, air dibedakan menjadi air luar angkasa (air hujan), air permukaan, dan air
bawah tanah.

1. Air luar angkasa (hujan)

Air luar angkasa, atau air hujan, adalah sumber utama air di Bumi. Meskipun air
paling murni saat hujan, air menjadi kotor jika tetap berada di atmosfer. Polusi udara
dapat disebabkan oleh partikel debu, mikroorganisme dan gas seperti karbon
dioksida, nitrogen dan amonia.

2. Air permukaan

Air permukaan, yang meliputi badan air seperti sungai, danau, kolam, waduk, rawa,
air terjun, dan sumur permukaan, sebagian besar berasal dari air hujan yang jatuh ke
permukaan bumi.

3. Air tanah

Air tanah merupakan bagian air hujan yang sampai ke permukaan tanah dan
merembes ke dalam lapisan tanah dan menjadi air tanah.

B. Fungsi Air Secara Umum :

 Kehidupan

Air adalah komponen penting dalam semua bentuk kehidupan. Organisme hidup
membutuhkannya untuk pertumbuhan, metabolisme, dan fungsi tubuh yang lain.

 Transportasi

Air digunakan untuk transportasi, baik untuk manusia maupun barang. Kapal laut,
pesawat terbang, dan kapal selam adalah contoh-contoh alat transportasi yang
mengandalkan air.
 Sumber Energi

Air digunakan dalam produksi energi listrik, seperti pembangkit listrik tenaga air
dan tenaga ombak.

 Irigasi

Air digunakan dalam irigasi untuk mengairi tanaman pertanian, yang sangat
penting dalam produksi makanan.

 Konsumsi

Air adalah sumber air minum bagi manusia dan hewan. Kita membutuhkannya
untuk memenuhi kebutuhan hidrasi tubuh.

 Pembersihan

Air digunakan untuk membersihkan berbagai benda dan tempat, termasuk


mencuci pakaian, peralatan, dan rumah.

 Rekreasi

Air juga digunakan untuk kegiatan rekreasi seperti berenang, berperahu, dan
memancing.

 Pengendalian Iklim

Air berperan dalam mengatur iklim Bumi. Lautan dan sungai mempengaruhi suhu
dan kondisi cuaca di berbagai wilayah.

 Industri

Banyak industri memerlukan air dalam proses produksi mereka, seperti industri
kimia, tekstil, dan manufaktur.

 Perlindungan Lingkungan

Air berperan dalam menjaga keseimbangan lingkungan, seperti dalam mengatur


suhu bumi dan menjaga keanekaragaman hayati di ekosistem air tawar dan laut.

C. Peranan air dalam kehidupan manusia dan makhluk lainnya:

Air bukan hanya bagian yang sangat penting dari lingkungan fisik dalam proses
kehidupan, tetapi juga dalam proses lain, misalnya industri, pertanian, pemadaman
kebakaran, pemadaman kebakaran dan lain-lain.

Tubuh manusia mengandung 60-70 persen dari total berat badan dalam air. Sebagian
besar darah dan getah bening terdiri dari air. Ada empat unsur penting air yang
diperlukan oleh semua makhluk hidup, antara lain sebagai sumber hidrasi, transportasi
nutrisi, penyaringan dan pembersihan dan sebagai habitat hewan dan tumbuhan.
Dari hasil observasi yang telah kelompok kita lakukan pada sebuah sungai di desa serut
kecamatan Boyolangu, masalah air yang kita temui di tempat tersebut adalah banyaknya
sampah, baik sampah rumah tangga maupun sampah dari dedaunan, sampah tersebut
mengendap di badan sungai dan kita juga menjumpai banyaknya tumbuhan Enceng Gondok
di sepanjang aliran sungai, hal tersebut dapat menimbulkan beberapa masalah bagi
masyarakat di sekitar aliran sungai.

Beberapa masalah yang dapat terjadi antara lain :

 Pencemaran Lingkungan

Sampah yang terbuang di sungai dapat mencemari air, tanah, dan udara sekitarnya.
Ini dapat mengancam ekosistem sungai dan kesehatan manusia yang bergantung
pada air sungai tersebut.

 Kerusakan Ekosistem

Sampah dapat mengganggu ekosistem sungai dengan menghambat aliran air,


mematikan tumbuhan dan hewan air, serta merusak tempat berlindung dan
berkembang biak

 Banjir

Akumulasi sampah di sungai dapat menyebabkan penyumbatan aliran air dan


berpotensi menyebabkan banjir di sekitar area sungai. Sampah tersebut juga dapat
memperparah banjir jika menutup saluran air yang suudah ada.

 Penyakit dan Kesehatan

Air sungai yang tercemar oleh sampah dapat menjadi sarang penyakit dan
mikroorganisme berbahaya. Hal ini dapat membahayakan kesehatan manusia yang
menggunakan air sungai untuk keperluan seperti minum atau mencuci.

 Kerugian Ekonomi

Lingkungan yang tercemar oleh sampah sungai dapat berdampak negatif pada
sektor ekonomi seperti pariwisata dan perikanan. Sungai yang tercemar menjadi
kurang menarik bagi wisatawan, dan ikan yang hidup di sungai tercemar dapat
berdampak pada industri perikanan.

 Pengurangan Sumber Daya Air

Sampah yang mengotori sungai dapat mengurangi ketersediaan sumber daya air
yang bersih dan aman untuk digunakan oleh masyarakat.

 Pertumbuhan Eceng Gondok

Pertumbuhan eceng gondok menyebar luas di aliran sungai dapat mengganggu


kegiatan manusia dan keberlanjutan ekosistem.
D. Penanganan masalah sampah di sungai :

 Mengedukasi Masyarakat

Mensosialisasikan kepada masyarakat tentang dampak negatif sampah di sungai


dan pentingnya menjaga lingkungan.

 Pembersihan Rutin

Menyelenggarakan kegiatan pembersihan rutin sungai oleh sukarelawan atau


lembaga pemerintah setempat.

 Infrastruktur Sampah

Memasang tempat sampah yang memadai di sepanjang sungai dan memastikan


pengelolaan sampah yang tepat.

 Pengendalian Industri

Mengawasi dan mengatur limbah industri yang masuk ke sungai.

 Pengolahan Limbah

Meningkatkan sistem pengolahan air limbah kota untuk mencegah pencemaran


sungai.

 Inovasi Teknologi

Mencari solusi inovatif seperti penggunaan jaring penangkap sampah atau teknologi
lain untuk membersihkan sungai.

 Kolaborasi

Kerja sama antara pemerintah, LSM, dan komunitas lokal untuk mencapai hasil yang
lebih baik.

 Pengawasan dan Evaluasi Oleh Pihak Pihak Terkait

E. Berikut adalah beberapa solusi untuk mengatasi pertumbuhan eceng gondok di sungai:

 Pembersihan manual

Melakukan pembersihan manual secara rutin dengan menggunakan peralatan


seperti perahu, kapak, atau alat lainnya untuk mengangkat eceng gondok dari sungai.

 Penggunaan mesin pengangkat eceng gondok

Menggunakan peralatan berat seperti ekskavator air atau kapal penyapu untuk
mengangkat eceng gondok dalam jumlah besar.

 Penggunaan herbisida

Menggunakan herbisida yang aman dan diizinkan oleh otoritas lingkungan untuk
mengendalikan pertumbuhan eceng gondok. Ini harus dilakukan dengan hati-hati
dan mematuhi regulasi yang berlaku.

 Pendekatan biologis

Menggunakan hewan pemakan eceng gondok seperti kura-kura, bebek, atau ikan
tertentu yang dapat membantu mengendalikan pertumbuhannya.

 Pendekatan mekanis

Menggunakan mesin pemotong yang dirancang khusus untuk memotong eceng


gondok agar tidak tumbuh terlalu lebat.

 Pendekatan preventif

Mengurangi polusi sungai dan mengontrol aliran nutrisi seperti fosfor dan nitrogen
yang dapat memicu pertumbuhan eceng gondok.

 Kampanye kesadaran masyarakat

Edukasi masyarakat tentang bahaya pertumbuhan eceng gondok dan cara-cara


menghindarinya, serta bagaimana membuang sampah dengan benar agar tidak
mencemari sungai.

 Pengawasan dan regulasi

Memperketat pengawasan dan menerapkan regulasi terkait dengan penggunaan


sungai, pembuangan limbah, dan pemeliharaan sungai untuk mencegah
pertumbuhan eceng gondok yang berlebihan.

 Penggunaan teknologi

Menerapkan teknologi canggih seperti drone dan citra satelit untuk pemantauan dan
perencanaan pengendalian ekosistem sungai.

Pendekatan yang paling efektif dapat bervariasi tergantung pada situasi lokal dan tingkat
pertumbuhan eceng gondok. Kombinasi beberapa solusi di atas seringkali diperlukan untuk
mengatasi masalah ini secara efektif.
Pertanyaan 1

Bagaimana karakteristik air yang tercemar ?

Jawab :

1. Perubahan warna dari yang seharusnya transparan berubah menjadi kecoklatan hingga
kehitaman tergantung jenis polutan di dalam air.

2. Bau yang tidak lazim akibat zat-zat kimia atau organisme yang hidup di dalamnya. Bau-
bauan ini bisa mencakup bau seperti bau lumpur, belerang, atau bau organik busuk.

3. Rasa yang berbeda, air tercemar bisa terasa pahit, asin, atau berbau dan berasa seperti
bahan kimia tertentu.

4. Kekeruhan, disebabkan oleh sedimen, tanah liat, atau partikel-partikel lain yang masuk ke
dalam air.

5. Penurunan kualitas Oksigen terlarut

6. Kandungan zat berbahaya seperti logam berat, pestisida, bahan kimia industri, dan bahan
organik yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan.

Pertanyaan 2

Bagaimana cara mengatasi warga yang membuang tinja ke sungai?

Jawab :

1. Edukasi/Memberikan pendidikan kepada warga tentang dampak negatif pencemaran


sungai akibat pembuangan tinja.

2. Membangun toilet umum atau fasilitas sanitasi yang mudah diakses bagi warga.

3. Memantau dan memberlakukan sanksi bagi pelanggaran pembuangan ilegal.

4. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai.

Pertanyaan 3

Bagaimana pendapat anda tentang banyaknya sampah di sungai?

Jawab :

Sampah di sungai merusak lingkungan, berbahaya bagi satwa dan manusia. Dibutuhkan
kesadaran lingkungan, kampanye pembersihan, daur ulang, dan edukasi untuk mengatasinya.

Anda mungkin juga menyukai