Oleh :
Raden Mochammad Arifin
Nim. 193.0070
Riwayat Px mengatakan tanggal 4 November 2019 pukul 09.00 menjalankan terapi hiperbarik di
LAKESLA namun tiba-tiba saat sebelum masuk chamber badan nya merasa lemas kemudian
penyakit
dokter menyarankan untuk langsung dibawa ke IGD RSAL Dr. Ramelan Surabaya. Px
sekarang mengatakan saat di IGD gula darahnya 529 mg/dL. Kemudian di IGD pasien mendapat terapi
insulin 4 unit/iv/jam, Infus Nacl 0,9% 30 tpm. TTV Pasien saat di IGD TD 120/90 mmHg, N
96x/menit, S 36,30C, RR 20x/menit, GCS 456. Pukul 19.00 WIB px dipindah ke Ruang 3. Pada
Saat dilakukan pengkajian tanggal 11 November 2019 Pukul 10.00 WIB, Px mengatakan lemas
dan nyeri dibagian kaki kanan nya karena ada luka diabet skala 3 (0-10) seperti ditusuk-tusuk dan
hilang timbul. Px mengatakan takut karena nanti siang akan dilakukan operasi di kaki sebelah
kanannya. Px mengatakan sudah menjalankan terapi hiperbarik yang ke 20. TTV Pasien saat
pengkajian TD 130/90 mmHg, N 98x/menit, S 36,2 0C, RR 20x/menit, SPO2 98% GCS 456, GDA
371 mg/dL. Pasien mendapat terapi Injeksi Cinam 4x1,5, Vitamin B Complex 3x1, Novorapid
3x10 Ui, Pletaal 3x1.
Riwayat Px mengatakan sudah lebih dari 10 kali di rawat dirumah sakit karena penyakit diabetes mellitus,
terakhir pasien dirawat dirumah sakit Sejahtera Wiyung Surabaya . Px mengatakan 3 tahun yang
penyakit dahulu
lalu pernah jatuh terpleset dan patah di bagian paha kanan dan dibawa ke sangkal putung.
Riwayat Px mengatakan orang tuanya tidak ada yang memiliki penyakit diabetes mellitus maupun darah
tinggi
penyakit
keluarga
Keterangan :
: Laki – Laki
: Perempuan
: Meninggal
: Tinggal Serumah
: Pasien
B2 / Blood / Sirkulasi
B6 / Bone/ Muskuloskletal
Kaki kanan px tidak dapat digerakkan, apabila digerakkan sedikit akan terasa ngilu. Px
mengatakan 3 tahun yang lalu pernah jatuh tepleset dan mengalami patah tulang dipaha kanan
dan dibawa kesangkal putung, skor risiko jatuh 80
Kekuatan otot 5555 5555
1111 5555
Sistem Integumen
Warna kulit kuning langsat, tugor kulit menurun, pasien terpasang infus Ringer Laktat 14
Tpm di tangan sebelah kanan, terdapat luka gangren di 1/3 distal, luas luka dengan diameter ±
4 cm dengan Panjang 12cm dan lebar 4cm, Nampak jaringan nekrotik warna hitam dan
terdapat jaringan granulasi. Px mengatakan nyeri dikaki kanan dengan skala 3 (0-10) seperti
ditusuk-tusuk dan hilang timbul.
Px mengatakan tidurnya nyenyak. Pada saat tidur siang jam 14.00 – 15.00, tidur malam 22.00
– 04.00
Endokrin
Tidak terjadi pembesaran pada tiroid, px memiliki riwayat diabetes mellitus, Px mengatakan
sudah lebih dari 10 kali di rawat dirumah sakit karena penyakit diabetes mellitus, terakhir pasien
dirawat dirumah sakit Sejahtera Wiyung Surabaya . Hasil GDA tanggal 11 November 2019 371
mg/dL
S
istem repoduksi / genitalia
Tidak Terkaji
Personal Hygiene
Px mengatakan mandi sebanyak 2 kali sehari diseka , ganti pakaian 1 kali sehari, sikat gigi 2
kali sehari, memotong kuku 1 kali seminggu.
Ideal diri : Px mengatakan dirinya ingin sehat agar dapat menjalani aktivitas sehari-hari dan
tidak merepotkan orang lain.
Gambaran diri : Px mengatakan tidak bahagia karena keadaan beliau yang tidak sehat
sehingga merepotkan orang lain.
Peran diri : Px mengatakan saat ini sebagai ibu rumah tangga
Identitas diri : Px mengatakan seorang perempuan berusia 56 tahun.
Citra tubuh : Px berharap agar luka yang ada dikaki nya segera cepat sembuh
Hub.dgn lingkungan sekitar : Hubungan Ny.U dengan keluarganya dan lingkungan sekitar
tidak ada hambatan dan baik-baik saja.
Koping & toleransi stres : Px mengatakan takut karena nanti siang akan dilakukan operasi di
kaki sebelah kanannya.
Data Penunjang / Hasil pemeriksaan diagnostic Darah Lengkap/ Kimia klinik / Blood gas analisa / Radiologis
Pemeriksaan Thorax AP
Kesimpulan :
Aortosclerotic
Bekas Keradangan Paru
................................................... ................................................................
NIP NIP :
Do :
- Px tampak meringis kesakitan
sambil memegangi kakinya
- TD 130/90 mmHg
- Px tampak gelisah
Do :
- CRT > 2 detik
- Turgor Kulit Menurun
- Tampak jaringan nekrosis pada
luka
-
Risiko Ketidakstabilan Kadar
Faktor Risiko :
Glukosa Darah (D.0038)
- Ketidaktepatan pemantauan
glukosa darah
- Risiko Jatuh (D.0143)
Faktor Risiko :
- Riwayat Jatuh
- Kekuatan otot menurun
- Anemia
DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
11 November 2019
Risiko Jatuh (D.0143)
7.
Rencana Asuhan Keperawatan
Observasi :
2. Gangguan Integritas Jaringan 1. Keluhan nyeri menurun 1. Monitor karakteristik luka (mis. drainase, R/ Menentukan tindakan selanjutnya
Setelah dilakukan 2. Turgor kulit sedang warna, ukuran, bau) R/ Menentukan jenis antibiotik yang akan digunakan
b/d Neuropati Perifer
intervensi keperawatan 3. Nyeri Ekstremitas 2. Monitor tanda-tanda infeksi
selama 3x24 jam menurun Mandiri : R/ Meningkatkan kenyamanan pasien
diharapkan perfusi perifer 3. Lepaskan balutan dan plester secara perlahan R/ Mengurangi bakteri yang ada pada luka
meningkat dengan kriteria 4. Bersihkan dengan cairan Nacl atau
hasil : pembersih nontoksik, sesuai kebutuhan R/ Mencegah timbulnya jaringan nekrotik lainnya
5. Bersihkan jaringan nekrotik R/ Mengurangi eksudat
6. Pasang balutan sesuai jenis luka
Edukasi : R/ Dengan mengerti tanda infeksi maka px dan keluarga
7. Jelaskan tanda dan gejala infeksi dapat koordinasi dengan perawat untuk tindakan
8. Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi selanjutnya
kalori dan protein
Kolaborasi :
9. Kolaborasi prosedure debridement (mis. R/ Membuang jaringan nekrotik agar tidak menyebar
enzimatik, biologis, mekanis, autolitik), jika
Observasi :
4. Risiko Ketidakstabilan Kadar Setelah dilakukan 1. Kadar glukosa darah 1. Identifikasi kemungknan penyebab R/ Mengetahui subyektifitas pasien untuk menentukan
intervensi keperawatan membaik hiperglikemia tindakan selanjutnya
Glukosa Darah
selama 3x24 jam 2. Lelah/lesu menurun 2. Monitor kadar glukosa darah, jika perlu R/ Mencegah terjadinya hipoglikemia
diharapkan kestabilan Mandiri :
kadar glukosa darah 3. Konsultasikan dengan medis jika tanda dan R/ Menentukan tindakan selanjutnya
meningkat dengan kriteria gejala hiperglikemia tetap ada atau
hasil : memburuk
Edukasi :
4. Anjurkan monitor kadar glukosa darah R/ Membantu mengontrol kadar glukosa pasien
secara mandiri
5. Ajarkan pengelolaan diabetes (mis. R/ Membantu pasien secara mandiri dapat mengobati
penggunaan insulin, obat oral, monitor diabetes mellitus
asupan cairan penggantian karbohidratm dan
bantuan professional kesehatan)
Kolaborasi :
6. Kolaborasi pemberian insulin, jika perlu R/ mencegah terjadinya Hipoglikemia
Kolaborasi tindakan debridement : Px rencana operasi nanti S : Px mengatakan ada luka diabet dikaki kanannya
10.30 WIB
2 siang O:
- Terdapat luka gangren di 1/3 distal, luas luka
Dx 3:
S:
O:
A:
P:
Dx 4:
PENILAIAN
Resiko rendah : 24 – 45 21 : Resiko Sedang Dekubitus
Resiko sedang : 19 - 23
Resiko tinggi : 14 - 18
Resiko sangat tinggi : 9 -13
POIN
POIN
No INDIKATOR
PASIEN
Iya Tidak
1 Ada riwayat jatuh dalam waktu 3 bulan terakhir 25 0 25
2 Memiliki lebih dari 1 diagnosa medis 15 0 15
3 Pergerakan 30
a. Bed rest total / bantuan perawat 0
-
b. Tongkat / kursi roda/ kruk 15
c. Berpegangan benda sekitar 30
4 Dipasang IV line/ heparin lock 20 0 0
5 a. Postur tubuh dapat berdiri tegak 0 10
b. Lemah / berdiri agak membungkuk/ menyeret 10 -
c. Sempoyongan/ selalu menunduk 20
6 a. Sadar akan keterbatasannya 0 0
-
b. Tidak sadar akan keterbatasannya 15
Penilaian