Anda di halaman 1dari 12

IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN KUANTITATIF

Materi 4

Mata Kuliah : Metode Penelitian Kuantitatif

Dosen Pengasuh : Ibu Ni Putu Nursiani SE,M.M

Oleh : Kelompok 4

1. Jeniari A. Utami Mone


2. Irene A. K. Messah
3. Michella P.D.N. Parus
4. Genaro G. Dillan Pinggak
5. Arwinda Lonny Saekoko
6. Justin Imanuel Sinlaeloe

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2024

Kata Pengantar
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan Rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah kami dengan judul “Identifikasi Dan Perumusan
Masalah Penelitian Kuantitatif” tepat pada waktunya.

Makalah dengan judul “Identifikasi Dan Perumusan Masalah Penelitian


Kuantitatif”ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Ibu Ni Putu Nursiani
SE,M.M selaku dosen pengampu pada mata kuliah Metode Penelitian Kuantitatif di
program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Nusa Cendana.
Selain itu, tujuan kami membuat makalah ini ialah agar dapat menambah wawasan terkait
dengan mata kuliah yang kami ambil yang tentunya berkaitan dengan bidang ilmu yang
kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terimakasih Ibu Ni Putu Nursiani SE,M.M karena telah
memberikan tugas ini sehingga dengan adanya tugas ini kami juga dapat menambah
wawasan kami. Kami menyadari bahwa makalah yang kami tulis masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami nantikan dan akan
kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

Kupang,…. Februari 2024

Tim Penulis

Daftar Isi
Bab I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada pembahasan sebelumnya, kita sudah belajar terkait dengan apa itu metode penelitian
kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan sebuah metode penelitian yang menggunakan data
numerik untuk menjawab pertanyaan penelitian.Dalam penelitian kuantitatif, identifikasi dan
perumusan masalah menjadi langkah krusial yang menentukan arah dan fokus penelitian.
Identifikasi masalah merupakan langkah awal dalam penelitian kuantitatif, di mana
peneliti menemukan dan mendefinisikan masalah yang ingin dipecahkan atau pertanyaan yang
ingin dijawab.Perumusan masalah adalah proses menyatakan masalah yang telah diidentifikasi
secara jelas dan ringkas dalam bentuk pertanyaan penelitian atau pernyataan.

Tujuan identifikasi dan perumusan masalah: Memfokuskan penelitian: Dengan


merumuskan masalah yang jelas, peneliti dapat menentukan variabel yang akan diukur, data
yang akan dikumpulkan, dan metode analisis yang tepat, meningkatkan validitas dan reliabilitas
penelitian: Rumusan masalah yang jelas membantu peneliti untuk merancang penelitian yang
sistematis dan terukur, sehingga hasil penelitian dapat dipercaya,memudahkan interpretasi hasil:
Rumusan masalah yang tepat membantu peneliti untuk menginterpretasikan hasil penelitian
dengan lebih mudah dan akurat

Alasan pentingnya identifikasi dan perumusan masalah adalah :Memfokuskan penelitian:


Dengan merumuskan masalah yang jelas, peneliti dapat menentukan variabel yang akan diukur,
data yang akan dikumpulkan, dan metode analisis yang tepat, meningkatkan validitas dan
reliabilitas penelitian. Rumusan masalah yang jelas membantu peneliti untuk merancang
penelitian yang sistematis dan terukur, sehingga hasil penelitian dapat dipercaya, memudahkan
interpretasi hasil.Rumusan masalah yang tepat membantu peneliti untuk menginterpretasikan
hasil penelitian dengan lebih mudah dan akurat.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari identifikasi masalah dan perumusan masalah dalam penelitian
kuantitatif
2. Apa tujuan dari identifikasi dan perumusan masalah dalam penelitian kuantitatif?
3. Bagaimana langkah-langkah yang dilakukan untuk identifikasi masalah dan Karakteristik
masalah penelitian yang baik?
4. Apa saja tips dalam merumuskan masalah penelitian kuantitatif dan contoh rumusan
masalah penelitian kuantitatif?

1.3 Tujuan dan Manfaat


1. Untuk mengetahui pengertian dari identifikasi masalah dan perumusan masalah dalam
penelitian kuantitatif
2. Untuk mengetahu tentang tujuan dari identifikasi dan perumusan masalah dalam
penelitian kuantitatif
3. Untuk mengetahui tentang langkah-langkah yang dilakukan untuk identifikasi masalah
dan Karakteristik masalah penelitian yang baik
4. Untuk mengetahui tentang tips dalam merumuskan masalah penelitian kuantitatif dan
contoh rumusan masalah penelitian kuantitatif
Bab II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Identifikasi Masalah Dan Perumusan Masalah Penelitian Kuantitatif

Masalah adalah kesenjangan (discrepancy) yakni kesenjangan antara apa yang


seharusnya (harapan) dan apa yang ada dalam kenyataan sekarang. Kesenjangan tersebut dapat
mengacu ke ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi, politik, sosial budaya, pendidikan dan
lain sebagainya.Penelitian diharapkan mampu mengantisipasi kesenjangan-kesenjangan
tersebut.Identifikasi masalah adalah langkah awal dalam penelitian kuantitatif, di mana peneliti
menemukan dan mendefinisikan masalah yang ingin dipecahkan atau pertanyaan yang ingin
dijawab.

Masalah perlu dirumuskan secara jelas, karena dengan perumusan yang jelas, peneliti
diharapkan dapat mengetahui variabel-variabel apa yang akan diukur dan apakah ada alat-alat
ukur yang sesuai untuk mencapai tujuan penelitian. Dengan rumusan masalah yang jelas, akan
dapat dijadikan penuntun bagi langkah-langkah selanjutnya. Hal ini sesuai dengan pandangan
yang dinyatakan oleh Fraenkel dan Wallen (1990) bahwa salah satu karakteristik formulasi
pertanyaan penelitian yang baik yaitu pertanyaan penelitian harus clear. Artinya pertanyaan
penelitian yang diajukan hendaknya disusun dengan kalimat yang jelas, tidak membingungkan.

Seperti telah dikemukakan bahwa pada dasarnya penelitian itu dilakukan dengan tujuan
untuk mendapatkan data yang antara lain dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Untuk
itu setiap penelitian yang akan dilakukan harus selalu berangkat dari masalah. Seperti dinyatakan
oleh Emory (1985) bahwa, baik penelitian murni maupun terapan, semuanya berangkat dari
masalah, hanya untuk penelitian terapan, hasilnya langsung dapat digunakan untuk membuat
keputusan (menurut penulis, penelitian bisa juga berangkat dari potensi, sehingga akan dapat
menghasilkan nilai tambah).

Jadi setiap penelitian yang akan dilakukan cenderung berangkat dari masalah walaupun
diakui bahwa memilih masalah penelitianse merupakan hal yang paling sulit dalam proses
penelitian (Tuckman, 198). Bila dalam penelitian telah dapat menemukan masalah yang betul-
betulkan masalah, maka sebenarnya pekerjaan penelitian itu 50% telah selesai. Oleh karena itu
menemukan masalah dalam penelitian merupakan peker yang tidak mudah, tetapi setelah
masalah dapat ditemukan maks pekerjaan penelitian akan segera dapat dilakukan.

Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Kalau masalah itu merupakan kesenjangan
antara yang diharapkan dengan yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu
pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Namun demikian
terdapat kaitan erat antara masalah dan rumusan masalah, karena setiap rumusan masalah
penelitian harus didasarkan pada masalah.
Jadi, Perumusan masalah adalah proses menyatakan masalah yang telah diidentifikasi secara
jelas dan ringkas dalam bentuk pertanyaan penelitian atau pernyataan.

2.2 Tujuan Identifikasi Masalah Dan Perumusan Masalah Kuantitatif

Adapun tujuan dari identifikasi masalah dan perumusan masalah penelitian kuantitatif adalah
sebagai berikut:

a) Memfokuskan penelitian: Dengan merumuskan masalah yang jelas, peneliti dapat


menentukan variabel yang akan diukur, data yang akan dikumpulkan, dan metode
analisis yang tepat.
b) Meningkatkan validitas dan reliabilitas penelitian: Rumusan masalah yang jelas
membantu peneliti untuk merancang penelitian yang sistematis dan terukur, sehingga
hasil penelitian dapat dipercaya.
c) Memudahkan interpretasi hasil: Rumusan masalah yang tepat membantu peneliti untuk
menginterpretasikan hasil penelitian dengan lebih mudah dan akurat.
d) Memperjelas ruang lingkup penelitian: Dengan merumuskan masalah yang jelas, peneliti
dapat menentukan batasan penelitiannya dan menghindari penyimpangan dari topik yang
diteliti.
e) Meningkatkan efisiensi penelitian: Rumusan masalah yang jelas membantu peneliti
untuk fokus pada data dan informasi yang relevan, sehingga menghemat waktu dan
sumber daya.
f) Meningkatkan kredibilitas penelitian: Rumusan masalah yang jelas menunjukkan bahwa
peneliti memiliki pemahaman yang baik tentang topik penelitiannya dan mampu
mendefinisikan masalahnya dengan tepat.

2.3 Langkah-Langkah Yang Dilakukan Untuk Identifikasi Masalah Dan Karakteristik


Masalah Penelitain Yang Baik
 Langkah-langkah mengidenfikasi masalah Penelitian Kuantitatif :
a) Pemahaman Topik: Mulailah dengan pemahaman yang kuat tentang topik atau
area penelitian Anda. Teliti literatur yang relevan dan terbaru untuk memahami
isu-isu yang telah diselidiki sebelumnya, celah pengetahuan yang ada, dan
perkembangan terkini dalam bidang tersebut.

b) Tinjauan Literatur: Lakukan tinjauan literatur yang menyeluruh untuk


mengidentifikasi masalah-masalah yang belum terselesaikan atau area yang masih
kurang dipahami dalam bidang tersebut. Tinjauan literatur akan membantu Anda
menemukan sudut pandang baru atau pendekatan yang belum dieksplorasi.

c) Analisis Kebutuhan Penelitian: Evaluasi kebutuhan penelitian dengan


mempertimbangkan relevansi, signifikansi, dan kontribusi potensial dari masalah
yang diusulkan. Pertimbangkan apakah masalah tersebut memiliki dampak
praktis, teoritis, atau metodologis yang penting.

d) Batasan Penelitian: Tetapkan batasan penelitian yang jelas. Tentukan parameter


dan lingkup penelitian Anda, termasuk populasi sampel, lokasi, waktu, dan
variabel yang akan diteliti. Batasan yang jelas akan membantu Anda fokus pada
masalah yang spesifik dan menghindari pengeluaran sumber daya yang tidak
perlu.

e) Pertanyaan Penelitian: Susun pertanyaan penelitian yang tepat dan relevan.


Pertanyaan penelitian haruslah spesifik, jelas, terukur, dan terfokus. Pastikan
pertanyaan penelitian Anda dapat dijawab dengan menggunakan metode
kuantitatif dan akan mengarah pada hasil yang dapat diverifikasi secara empiris.

f) Kontribusi Penelitian: Pertimbangkan kontribusi yang diharapkan dari penelitian


Anda terhadap bidang pengetahuan yang lebih luas. Apakah penelitian Anda akan
mengisi celah pengetahuan, menguji teori yang ada, mengembangkan metode
baru, atau memberikan wawasan praktis yang baru?

g) Validitas dan Reliabilitas: Pastikan bahwa masalah penelitian yang diusulkan


dapat memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas. Hal ini berarti bahwa penelitian
Anda harus mampu menghasilkan temuan yang akurat, konsisten, dan dapat
dipercaya.

 Karakteristik Masalah Penelitian Kuantitatif yang Baik:


Penelitian kuantitatif yang baik memiliki beberapa karakteristik yang penting untuk
memastikan validitas, reliabilitas, dan kegunaan temuan. Berikut adalah beberapa
karakteristik yang harus dimiliki oleh sebuah penelitian kuantitatif yang baik:
1. Tujuan yang Jelas: Penelitian harus memiliki tujuan yang jelas dan terdefinisi
dengan baik. Tujuan tersebut haruslah spesifik dan terukur.

2. Hipotesis yang Dibuat Secara Jelas: Penelitian kuantitatif harus memuat hipotesis
yang jelas yang dapat diuji secara empiris menggunakan data kuantitatif.

3. Metode Penelitian yang Tepat: Metode penelitian yang digunakan harus sesuai
dengan tujuan penelitian dan pertanyaan penelitian yang diajukan. Misalnya,
eksperimen, survei, analisis regresi, atau studi kasus.

4. Desain Penelitian yang Kuat: Desain penelitian harus dirancang dengan cermat
untuk menghindari bias dan memastikan validitas hasil. Contoh desain penelitian
yang umum adalah eksperimen acak terkontrol, studi kohort, atau penelitian
potong lintang.

5. Sampel yang Representatif: Sampel penelitian harus dipilih secara acak dan
mewakili populasi yang diteliti dengan baik. Ukuran sampel yang cukup besar
juga penting untuk mendukung generalisasi hasil.

6. Instrumen Pengukuran yang Valid dan Reliabel: Instrumen yang digunakan untuk
mengumpulkan data harus valid dan reliabel. Hal ini memastikan bahwa data
yang dikumpulkan akurat dan konsisten.

7. Analisis Statistik yang Tepat: Data yang dikumpulkan harus dianalisis dengan
menggunakan metode statistik yang tepat. Analisis harus mampu menjawab
pertanyaan penelitian yang diajukan dan menguji hipotesis secara objektif.

8. Interpretasi yang Rasional: Hasil analisis harus diinterpretasikan dengan cermat


dan rasional. Peneliti harus mampu mengaitkan temuan dengan teori yang relevan
dan memberikan implikasi praktis yang sesuai.

2.4 Tips dalam Merumuskan Masalah Penelitian Kuantitatif dan contoh rumusan masalah
penelitian kuantitatif
1) Tips dalam merumuskan masalah penelitian kuantitatif
a) Gunakan kalimat yang singkat, padat, dan jelas.
b) Hindari pertanyaan yang terlalu luas atau ambigu.
c) Pastikan pertanyaan penelitian dapat dijawab dengan data numerik.
d) Rumuskan pertanyaan penelitian yang feasible (dapat dilakukan) dengan waktu,
sumber daya, dan dana yang tersedia.

2) Contoh Rumusan Masalah Penelitian Kuantitatif


Topik penelitian: Pengaruh metode pembelajaran terhadap hasil belajar siswa.

Pertanyaan penelitian:
Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara metode pembelajaran X dan Y
terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika?
Bagaimanakah pengaruh metode pembelajaran X dan Y terhadap hasil belajar siswa
pada mata pelajaran matematika?

Analisis Rumusan Masalah:

Variabel Penelitian:
Variabel Independen: Metode pembelajaran (A, B, C)
Variabel Dependen: Hasil belajar siswa
Klarifikasi Konsep: Pertanyaan penelitian tersebut menjelaskan dengan jelas konsep
yang akan diteliti, yaitu pengaruh metode pembelajaran terhadap hasil belajar siswa.

Spesifikasi Konteks: Studi ini akan dilakukan di tingkat sekolah menengah.

Operasionalisasi Variabel: Variabel independen, yaitu metode pembelajaran (A, B, C),


perlu dioperasionalisasikan dengan jelas, misalnya dengan menggambarkan metode
pembelajaran yang akan digunakan.

Keterukuran: Pertanyaan penelitian ini dapat diukur dengan mengumpulkan data tentang
hasil belajar siswa dari berbagai metode pembelajaran yang diterapkan.

Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efektivitas
berbagai metode pembelajaran terhadap hasil belajar siswa.
Bab III

PENUTUP
3.1 kesimpulan

Penelitian kuantitatif merupakan sebuah metode penelitian yang menggunakan data


numerik untuk menjawab pertanyaan penelitian.Dalam penelitian kuantitatif, identifikasi dan
perumusan masalah menjadi langkah krusial yang menentukan arah dan fokus penelitian.
Identifikasi masalah merupakan langkah awal dalam penelitian kuantitatif, di mana
peneliti menemukan dan mendefinisikan masalah yang ingin dipecahkan atau pertanyaan yang
ingin dijawab.Perumusan masalah adalah proses menyatakan masalah yang telah diidentifikasi
secara jelas dan ringkas dalam bentuk pertanyaan penelitian atau pernyataan.
Pemahaman topik, tinjauan literature, analisis kebutuhan penelitian, validitas dan
reabilitas merupakan langkah-langkah mengidentifikasi masalah penelitian kuantitatif.
Dalam merumuskan masalah penelitian kuantitatif perlu untuk kita perhatikan hal-hal seperti
Gunakan kalimat yang singkat, padat, dan jelas, Hindari pertanyaan yang terlalu luas atau
ambigu, Pastikan pertanyaan penelitian dapat dijawab dengan data numeric, Rumuskan
pertanyaan penelitian yang feasible (dapat dilakukan) dengan waktu, sumber daya, dan dana
yang tersedia.
Daftar Pustaka

1. Buku METODE PENELITIAN KUALITATIF & KUANTITATIF, ditulis oleh


Hardani, S.Pd.,M.Si Nur Hikmatul Auliya, Grad.Cert.Biotech Helmina Andriani,
M.Si Roushandy Asri Fardani, S.Si.,M.Pd Jumari Ustiawaty, S.Si.,M.Si Evi Fatmi
Utami, M.Farm.,Apt Dhika Juliana Sukmana, S.Si., M.Sc Ria Rahmatul
Istiqomah, M.I.Kom
2. Sugiyono, I. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Alfabeta
3. https://www.ojed.org/index.php/jcihe/article/view/2833

Anda mungkin juga menyukai